• Tidak ada hasil yang ditemukan

Model Pembelajaran Latihan Penelitian (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Model Pembelajaran Latihan Penelitian (1)"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Model Pembelajaran Latihan Penelitian Andri Jepisa Bako (1505585)

Teknologi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia [email protected]

Dalam perkembangannya pembelajaran tidak akan pernah berakhir. Yang ada adalah terobosan-terobosan yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Salah satu yang sudah lama berkembang yaitu model-model pembelajaran yang dibuat sedemikian rupa untuk mengarahkan pembelajaran. Contoh rumpun model Pemrosesan informasi. Rumpun model ini didasari oleh teori belajar kognitif (Piaget) memiliki ruang lingkup dimana siswa yang akan melakukan perbaikan dalam cara belajarnya. Adapun teori pemrosesan informasi/kognitif yang dipelopori oleh Robert Gagne (1965) . Serta asumsi dari teori ini pembelajaran merupakan faktor yang sangat penting dalam perkembangan. Menurut Robert M. Gagne ada delapan fase proses pembelajaran, diantaranya:

1. Motivasi (instrinsik & ekstrinsik), dorongan yang diberikan untuk mengangkat semangat.

2. Pemahaman, peserta didik paham akan informasi yang telah dipelajari. 3. Pemerolehan, peserta didik mempersepsi akan informasi yang diperoleh

dan setelah itu disimpan di memori.

4. Penahanan, menahan informsi supaya masih bisa digunakan di kemudian hari.

5. Ingatan kembali. Mengeluarkan kembali informasi yang telah disimpan, bila ada rangsangan.

6. Generalisasi, Menggunakan hasil pembelajaran untuk suatu hal tertentu 7. Perlakuan, pereujudan perubahan perilaku individu sebagai hasil

pembelajaran.

8. Umpan balik, adanya respon yang diterima antar individu

(2)

penelitian memiliki kerangka konsepatual yang berasumsi bahwa; perkembangan peserta didik (mahasiswa) sudah ada pada tahap perkembangan mampu belajar mandiri. Latihan penelitian adalah latihan menggunakan kaidah-kaidah ilmiah untuk suatu prosedur penelitian sebagai budaya akademik yang harus dikembangkan oleh peserta didik (mahasiswa) itu sendiri. Menurut Suchman dalam Sukamto dan Wiranatapura (1999: 90) ”Pengembangan model ini menyajikan kepada peserta didik suatu sikap bahwa “pengetahuan itu bersifat tentative.” Maksudnya adalah selalu terbuka untuk dikaji secara terus menerus. Tujuan dari model ini ialah Sama dengan model berpikir induktif, model ini ditujukan untuk pembentukan kemampuan berpikir induktif yang banyak diperlukan dalam kegiatan

akademik meskipun diperlukan juga untuk kehidupan pada umumnya. Model latihan penelitian memiliki lima langkah pembelajaran (Joyce & Weil, 1980), yaitu: (1) menghadapkan masalah (menjelaskan prosedur penelitian, menyajikan situasi yang saling bertentangan), (2) menemukan masalah (memeriksa hakikat obyek dan kondisi yang dihadapi, memeriksa tampilnya masalah), (3) mengkaji data dan eksperimentasi (mengisolasi variabel yang sesuai, merumuskan hipotesis), (4) mengorganisasikan, merumuskan, dan menjelaskan, dan (5) menganalisis proses penelitian untuk memperoleh prosedur yang lebih efektif.

Syntak model pembelajaran Latihan Penelitian.

Kegiatan Pengajar Langkah Pokok Kegiatan Siswa

 Jelaskan prosedur penelitian

 Sajikan situasi bermasalah

 Ajukan Pertanyaan tentang inti masalah

 Minta rincian

masalah

(3)

 Pantau proses pencobaan

 Adakan diskusi  Teruskan diskusi

 Pacu proses

penyimpulan

 Undang rekomendasi

 Buat kesimpulan  Berikan

rekomendasi

Daftar Pustaka :

Malau, J. (2006). Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Nyoto, A., & Wena, M. (2012). Model-Model Pembelajaran. Panitia Sertifikasi Guru (PSG) Rayon 115: Universitas Negeri malang.

Rusman. (2010). Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru). RajaGrafindo Persada: Jakarta.

Referensi

Dokumen terkait

1) Tahap pertama adalah penyajian masalah atau menghadapkan siswa pada situasi teka-teki. Pada tahap ini guru membawa situasi masalah dan menentukan prosedur inkuiri kepada

Model ini dirancang untuk melibatkan siswa dalam masalah penelitian yang nyata dengan cara menghadapkan siswa pada bidang investigasi, membantu siswa mengidentifikasi masalah

Model latihan penelitian dalam sistem sosial dapat dirancang dengan baik, guru yang mengontrol interaksi dan meresapkan prosedur-prosedur penelitian. Meski demikian, standar penelitian

Lalu pada langkah 4 yaitu mengembangkan dan menyajikan hasil karya, pada langkah ini siswa diminta untuk mempresentasikan hasi kerjanya atau menjelaskan jawaban dari latihan soal

Langkah – langkah implementasi model pembelajaran tidak terarah (non directive learning) (Joyce, dkk, 2009, hlm.379) : 1) Menjelaskan keadaan yang membutuhkan

Joyce dan Weil dalam Rusman (2011: 133) menyatakan bahwa model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk membentuk kurikulum (rencana

Joyce dan Weil dalam Rusman (2011: 133) menyatakan bahwa model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk membentuk kurikulum (rencana

Langkah-langkah pengembangan dalam penelitian ini mengikuti prosedur pengembangan sederhana yang disarankan oleh Borg & Gall yang terdiri dari lima langkah,