ABSTRAKSI
Setelah terjadinya krisis ekonomi dan dinamika politik di Indonesia, peran Posyandu dalam pelayanan kesehatan semakin merosot. Hal ini dapat diketahui dari banyaknya kasus di bidang kesehatan.
Untuk mengatasi hal itu, pemerintah telah mencanangkan program revitalisasi Posyandu sejak tahun 1999. Namun sampai saat ini hasilnya belum begitu memuaskan. Salahsatu faktor penyebab kegagalan tersebut adalah kurang bervariasinya program yang disiapkan oleh Posyandu.
Untuk mendukung keberhasilan program revitalisasi Posyandu perlu dilakukan upaya diversifikasi bentuk layanan dan subyek layanan. Diversifikasi bentuk layanan Posyandu meliputi program layanan penyuluhan bagi remaja usia subur, program kegiatan peningkatan perekonomian keluarga, program studi banding anggota, program rekreasi bersama, program aksi kebersihan bersama, program peduli orang sakit, dan program kunjungan khusus. Sedangkan program diversifikasi subyek layanan meliputi perluasan subyek layanan pada anak-anak usia SD, remaja usia subur, dan kaum laki-laki. Di samping subyek layanan yang sudah ada yaitu balita, ibu hamil dan menyusui, serta lansia, subyek di atas perlu dimasukkan dalam target layanan dengan spesialisasi khusus pada masing-masing subyek.