• Tidak ada hasil yang ditemukan

PRO DAN KONTRA TENTANG ABORTUS PROVOCATU (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PRO DAN KONTRA TENTANG ABORTUS PROVOCATU (1)"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PRO DAN KONTRA TENTANG ABORTUS PROVOCATUS

O L E H

Nama Jeans dona dini 1002012058

Andi alamsyah 1002012063

Rocky J Messakh 1002012061 Yohanis Tanesab 1002012056 Yandres j Amalo 1002012054 Elishabet A.R Aritonang 1002016060 Viesta Pandora Lena 1002012052 David S. Sandy Illu 1002012065 Maria W.I Waturaka 1002016059 Victorianus B Turu 1002012051

(2)

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

Aborsi adalah keluarnya atau dikeluarkannya hasil konsepsi dari kandungn seorang ibu sebelum waktunya.aborsi/abortus dapat terjadi secara spontan dan aborsi buatan.

Aborsi secara spontan merupakan mekanisme alamiah keluarnya hasil konsepsi yang abnormal(keguguran).sedangkan aborsi buatan ata juga disebut terminasi kehamilan yang mempunyai dua macam yakni Bersifat legal dan Bersifat illegal.

Aborsi/Abortus adalah cara paling tua untuk mengakhiri kehamilan yang tidak diinginkan, tetapi juga cara yang paling berbahaya.

Aborsi merupakan salah satu topik yang selalu menarik untuk diperbincangkan. Para ahli agama, ahli kesehatan, ahli hukum dan ahli sosial-ekonomi masing-masing memiliki pendapat tentang aborsi. Pendapat yang dilontarkan oleh para ahli tersebut ada yang bersifat menentang, abstain, bahkan ada yang mendukung aborsi.

Para ahli agama memandang bahwa apapun alasannya aborsi merupakan perbuatan yang bertentangan dengan agama karena bersifat menghilangkan nyawa janin yang berarti melakukan pembunuhan, walaupun ada yang berpendapat bahwa nyawa janin belum ada sebelum 90 hari.

Ahli kesehatan secara mutlak belum memberikan tanggapan yang pasti, secara samar-samar terlihat adanya kesepakatan bahwa aborsi dapat dilakukan dengan mempertimbangkan penyebab, masa depan anak serta alasan psikologis keluarga terutama ibu, asal dilakukan dengan cara-cara yang memenuhi kondisi dan syarat-syarat tertentu. Begitu juga dengan ahli sosial kemasyarakatan yang mempunyai pandangan yang tidak berbeda jauh dengan ahli kesehatan.

(3)

lingkungan yang wajar, sehingga tidak tertutup kemungkinan anak tersebut akan menjadi sampah masyarakat.

Di sisi lain, dari segi ajaran agama, agama manapun tidak akan memperbolehkan manusia melakukan tindakan penghentian kehamilan dengan alasan apapun, sedangkan dari segi hukum, masih ada perdebatan-perdebatan dan pertentangan dari yang pro dan kontra soal persepsi atau pemahaman mengenai undang-undang yang ada sampai saat ini.

Larangan yang begitu keras mengatur tentang aborsi di Indonesia membuat maraknya praktik aborsi gelap, yang dilakukan baik oleh tenaga medis formal maupun tenaga medis informal, baik yang sesuai dengan standar operasional medis maupun yang tidak, yang kemudian menimbulkan komplikasi–komplikasi dari mulai ringan sampai yang menimbulkan kematian.

Kompleksitas permasalahan aborsi memunculkan perdebatan yang tidak kunjung mendapatkan titik temu, sehingga muncullah paham yang menganut paham pro life dan paham pro choice. Paham pro choice berkembangan pesat sejak dicetuskannya isu hak reproduksi dalam International Conference on Population and Devolepment (ICPD) di Cairo pada tahun 1994. ICPD secara tegas mengakui hak reproduksi perempuan dalam arti bahwa perempuan mempunyai hak untuk mengontrol dirinya sendiri, termasuk berhak untuk menghentikan atau melanjutkan kehamilan yang tidak diinginkan. Abortus provokatus kriminalis merupakan penyebab utama kematian wanita berumur masa subur di negara-negara berkembang.

B. RUMUSAN MASALAH

Dari latar belakang masalah diatas, maka ruusan masalah yang dapat ditarik adalah : 1. Mengapa timbul sikap pro dan kontra terhadap abortus provocatus?

2. Bagaimana pandangan abortus provocatus ditinjau dari prespektif hukum? C. TUJUAN DAN MANFAAT

1. Untuk mengetahui pro dan kontra tentang abortus provocatus

2. Untuk menambah wawasan penulis tentang pro dan kontra abortus provocatus 3. Sebagai salah satu syarat nilai tugas mata kuliah hukum kesehatan

(4)

TINJAUAN PUSTAKA

Abortus menurut dr. Abdul Mun’im Idries adalah gugur kandungan atau keguguran dan keguguran itu sendiri berarti berakhirnya kehamilan, sebelum fetus dapat hidup sendiri di luar kandungan. Batasan umur kandungan 28 minggu dan berat badan fetus yang keluar kurang dari 1000gram.

Dalam KUHP juga di atur tentang abortus yang terdapat dalam:

 pasal 432. Seorang ibu yang untuk melaksanakan niat yang di tentukan karena takut akan ketahuan bawha akan melahirkan anak, pada saat anak di lahirkan atau tidak lama kemudian merampas nyawa anaknya di ancam karena melakukan pembunuhan anak sendiri dengan rencana, dengan pidana penjara paling lama 9 tahun.

 Pasal 346. Seorang wanita yang sengaja menggugurkan atau mematikan kandungannya atau menyuruh orang lain untuk itu, di ancam dengan pidana penjara paling lama 4 tahun.

 Pasal 347. 1.barang siapa dengan sengaja menggugurkan kandungan seorang wanita tanpa persetujuannya di ancam dengan penjara paling lam 12 tahun. 2.Jika perbuatan itu mengakibatkan matinya wanita tersebut dikenakan pidana penjara paling lama 12 tahun.

 Pasal 348. 1.barang siapa dengan sengaja menggugurkan atau mematikan kandungan seorang wanita dengan persetujuannya di ancam dengan pidana penjara paling lama 5 tahun 6bulan.

2.Jika perbuatan itu mengakibatkan matinya wanita tersebut dikenakan dengan penjara paling lama 7 tahun

 Pasal 349. Jika seorang tabib, bidan atau juru obat membantu melakukan

kejahatan yang tersebut pasal 346, ataupun melakukan atau membantu melakukan salah satu kejahatan yang di terangkan dalam pasal 347 dan 348 maka pidana yang di tentukan dalam pasal itu dapat di tambah dengan sepertiga dan dapat di cabut hak untuk menjalankan pencarian dalam mana kejahatan di lakukan. Dalam buku yang bejudul ; kehamilan apa yang anda hadapi minggu perminggu mengatakan keguguran istilah keguguran di gunakan oleh orang awam istilah medisnya aborsi. Aborsi di bedakan menjadi aborsi spontan dan aborsi buatan efektif, atau terapeutik yang dilakukan atas permintaan siwanita. Aborsi buatan yang di legalkan oleh pengadilan tinggi AS pada bulan januari 1773 tidak di bahas di sini.

Pada kebanyakan kasus jika persalinan (mengakhiri kehamilan) melalui aborsi spontan atau aborsi efektif terjadi sebelum minggu ke-20, janin di sebut abortus. Setelah 20 minggu biasanya di buatkan akte kelahiran.

(5)

Dalam bukunya prof.Dr.soekidjo notoat modjo,Etika dan hokum kesehatan(dasarhukum aborsi).

Undang-undang nomo 23 tahun 1992 tentang kesehatan pasal 15:”dalam keadaan darurat sebagai upaya untuk menyelamatkan jiwa ibu hamil dan atau janinnya dapat dilakukan tindkan medis tertentu.

Kemudian dalam undang-undang kesehatan nomor 36 thun 2009,psal mengenai aborsi ini lebih dipertegas lagi.dan pasal 75 ayat 1 dinyatakan dengan tegas bahwa”setiap orang dilarang melakukan aborsi.

Ketentuan tenetang larangan aborsi ini dikecualikan berdasarkan undang-undang kesehatan nomor 36 tahun 2009 pasal 75 ayat 2,berdasarkan:

a. Indikasi kegawat darurattan medis yang dideteksi sejak usia dini kehamilan,baik yan mngancam nyawa ibu dan atau janin,yang mederita penyakit genetic berat dan atau cacat bawaan maupun yang tidak dapat diperbaiki sehingga menyulitkan bayi tersebut hidup diluar kandungan.

b. Kehamilan akibat perkosaan yang dapat menyebabkan trauma psikologis bagi korban perkosaan.

Apabila kekecualian tindakan aborsi ini terpaksa di lakukan,maka beberapa persyaratan lainharus di penuhi,antara lain(pasal 76 undang-undang no 36 tahun 2009):

a. Sebelum kehamilan berumur enam minggu dihitung dari hari pertama hait terakhir,kecuali dalam hal kedaruratan.

b. Oleh tenaga kesehatan yang memiliki ketermpilan dan kewenangan,yakni sertifika yang ditetapkan oleh mentri.

c. Dengan persetujuan ibu hamil yang bersangkutan. d. Dengan ijin suami,kecuali korban perkosaan.

e. Penyedia layanan kesehatan yang memenuhi syarat yang ditetapkan.

SANKSI PIDANA

Setiap orng yang dengan sengaja melakukan aborsi tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku dipidan dengan pidana penjara paling lama 10 tahun dan dendav paling banyak Rp.1.000.000.000.00_

(6)

A. KESIMPULAN B. SARAN

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (a) semakin sedikit konsentrasi larutan gula yang digunakan maka konsentrasi C-Dots semakin tinggi; (b) Karakteristik optik C-Dots dari bahan

Penilaian aspek psikomotor yang dilakukan oleh guru dan siswa didasarkan pada unjuk kerja/ gerak yang ditunjukkan siswa selama proses pembelajaran.. Penilaian dilaksanakan

(3) Dalam hal pada hari terakhir penyampaian laporan dan/atau koreksi Laporan KPPK beserta dokumen pendukung, Laporan KPPK yang telah melalui Prosedur Atestasi, informasi

 Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi aneka pertanyaan yang berkaitan dengan tayangan yang disajikan dan dijawab melalui

Artikel ini mengangkat pendekatan kultur dalam menyelesaiakan masalah sosial yakni kenakalan remaja dengan tujuan untuk memberikan masukan kepada pemerintah Kota

perusahaan memiliki berbagai pertimbangan, diantaranya adalah lokasi yang cukup strategis sehingga memudahkan dalam memperlancar aktivitas perusahaan, baik dalam hal penerimaan

Dari Gambar 4 hasil simulasi grafik tegangan fungsi waktu dapat dituangkan dalam bentuk tabel, seperti ditunjukan pada tabel IV yang mana saat sistem

Pendapat dari !eblen tentang masyarakat yang mengejar status sosial dengan sedikit untuk kebahagiaan mereka sendiri. #eberapa merk dan toko dianggap sebagai 9kelas