POTENSI LIMBAH TINJA SEBAGAI PUPUK ORGANIK
Tinja atau Feses merupakan Ampas atau Sisa-Sisa Makanan dimana nutrisi yang terkandung didalam makanan tersebut tidak terserap sepenuhnya oleh usus dalam perut yang kemudian dikeluarkan melalui proses Buang Air Besar (BAB) melalui Anus.
Dalam 1 kali proses Buang Air Besar (BAB) tadi dapat dihasilkan sekitar 125-150 gram Tinja atau Feses per orang ,jika terdapat 1000 orang saja dalam suatu wilayah tertentu maka akan dihasilkan sebanyak 150 kg Tinja atau Feses hanya dalam 1x24 jam, bagaimana jika 1000 orang tadi Buang Air Besar (BAB) sebanyak 2 kali sehari (normalnya) maka akan dihasilkan sebanyak 300 kg Tinja atau Feses hanya dalam waktu sehari, bagaimana jika seminggu atau sebulan berlalu ?.
Memang Tinja manusia sangat jarang digunakan sebagai pupuk karena dianggap kurang etis, tapi kembali lagi pada sumber daya atau bahan pupuk yang sangat banyak yaitu sekitar 9 ton per bulannya dengan kandungannya yang kaya akan bahan organik, dan juga hal pembuatan pupuk menggunakan Tinja ini dimaksudkan agar Limbah Tinja tadi tidak dibuang ke parit (kali) ataupun sungai,
Dalam tinja terkandung unsur N dan unsur P dalam bentuk senyawa Amonium dan Fosfat yang merupakan hasil dari sisa-sisa protein atau sel yang terbawa pada saat proses Buang Air Besar (BAB),dimana unsur tersebut merupakan unsur hara makro yang dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah yang banyak, oleh karena itu Tinja sangat potensial sekali untuk digunakan sebagai pupuk organik yang mudah didapatkan bahannya dan juga jumlahnya yang banyak dan akan selalu ada selama umat manusia masih hidup di bumi ini.
Bukan hanya kandungan bahan organiknya yang tinggi tapi juga bakteri berbahaya yang terkandung dalam Tinja seperti bakteri E. coli dan juga bakteri Salmonela typhus yang
menyebabkan penyakit diare dan juga tipes, jika Tinja tadi dibuang secara sembarangan, oleh karena itu upaya penanggulangan seperti pengolahan Tinja menjadi pupuk organik sangat di perlukan agar segala sesuatu dibumi ini dapat berguna dengan baik