• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi pemasaran dan strategi (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Strategi pemasaran dan strategi (1)"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PERENCANAAN PEMBELAJARAN

OLEH :

NAMA

: NI KETUT OPAYANTI

NIM

: 1315057002

KELAS

: 8F

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN KEJURUAN

(2)

Soal :

Buatlah sebuah perencanaan pembelajaran yang meliputi : - pendekatan, strategi, dan model pembelajaran.

- silakan kondisikan kelas tersebut, kemudian tentukan pendekatan pembelajaran apa yang cocok, setrategi pembelajaran apa yang sesuai digunakan, kemudian uraikan model pembelajaran apa yang pantas digunakan.

Jawaban :

Perencanaan adalah suatu cara memuaskan untuk membuat kegiatan dapat berjalan dengan baik, disertai dengan berbagai langkah yang antisipatif guna memperkecil kesenjangan yang terjadi sehingga kegiatan tersebut mencapai tujuan yang ditetapkan.

Perencanaan pembelajaran yakni mengenai isi pembelajaran yang harus dipelajari siswa agar dapat tercapainya tujuan. Pembelajaran lebih menekankan bagaimana cara agar tercapai tujuan tersebut. Dalam kaitan ini hal-hal yang tidak bisa dilupakan untuk mencapai tujuan adalah bagaimana mengorganisasikan pembelajaran, bagaimana menyampaikan isi pembelajaran, dan bagaimana menata interaksi antara sumber-sumber belajar yang ada agar dapat berfungsi secara optimal.

Kondisi suatu kelas XI Jurusan Teknik TIK yang terdiri dari 28 siswa dimana mereka memiliki kemampuan yang heterogen. Mereka akan mempelajari sistem komputer dengan materi pokok Perangkat Eksternal/Peripheral. Untuk alokasi waktu dalam pembelajaran ini adalah 45menit x 8 jam pelajaran, dimana dalam pembelajaran lebih ke praktek, siswa secara langsung menggunakan alat yang akan dipelajari. Untuk kompetensi dasar dan indikator yang menjadi acuan dan pedoman dalam pembelajaran yaitu :

1) Memahami Perangkat Eksternal/Peripheral

Indikator :

a.Mengidentifikasi peripheral Input (keyboard, mouse, touchscreen,barcode reader, image scanner, webcam), peripheral Output (monitor, LCD, printer, plotter), peripheral Storage (external hard drive, flash drive, disk drive, CD/DVD ROM drive), dan peripheral Input/Output (modem, NIC).

b.Menjelaskan fungsi – fungsi peripheral Input (keyboard, mouse, touchscreen, barcode reader, image scanner, webcam), peripheral Output (monitor, LCD, printer, plotter), peripheral Storage (external hard drive, flash drive, disk drive, CD/DVD ROM drive), dan peripheral Input/Output (modem, NIC).

c. Menjelaskan jenis - jenis peripheral Input (keyboard, mouse, touchscreen, barcode reader, image scanner, webcam), peripheral Output (monitor, LCD, printer, plotter), peripheral Storage (external hard drive, flash drive, disk drive, CD/DVD ROM drive), dan peripheral Input/Output (modem, NIC).

(3)

2) Merangkai perangkat eksternal dengan console unit.

Indikator :

a. Memasang peripheral Input (keyboard, mouse, touchscreen,barcode reader, image scanner, webcam), peripheral Output (monitor, LCD, printer, plotter), peripheral Storage (external hard drive, flash drive, disk drive, CD/DVD ROM drive), dan peripheral Input/Output (modem, NIC) pada console unit.

b. Menginstall driver peripheral Input (keyboard, mouse, touchscreen,barcode reader, image scanner, webcam), peripheral Output (monitor, LCD, printer, plotter), peripheral Storage (external hard drive, flash drive, disk drive, CD/DVD ROM drive), dan peripheral Input/Output (modem, NIC) pada console unit.

c. Menggunakan peripheral Input (keyboard, mouse, touchscreen,barcode reader, image scanner, webcam), peripheral Output (monitor, LCD, printer, plotter), peripheral Storage (external hard drive, flash drive, disk drive, CD/DVD ROM drive), dan peripheral Input/Output (modem, NIC) pada console unit.

Sehingga tujuan pembelajaran yang harus dicapai yakni :

1. Peserta didik mampu bekerja keras dalam menyebutkan peripheral Input (keyboard, mouse, touchscreen, barcode reader, image scanner, webcam). 2. Peserta didik mampu bekerja keras dalam menyebutkan peripheral Output

(monitor, LCD, printer, plotter).

3. Peserta didik mampu bekerja keras dalam menyebutkan peripheral Storage (external hard drive, flash drive, disk drive, CD/DVD ROM drive).

4. Peserta didik mampu bekerja keras dalam menyebutkan peripheral Input/Output (modem, NIC).

5. Peserta didik mampu bekerja keras dalam membedakan peripheral Input (keyboard, mouse, touchscreen, barcode reader, image scanner, webcam). 6. Peserta didik mampu bekerja keras dalam membedakan peripheral Output

(monitor, LCD, printer, plotter).

7. Peserta didik mampu bekerja keras dalam membedakan peripheral Storage (external hard drive, flash drive, disk drive, CD/DVD ROM drive).

8. Peserta didik mampu bekerja keras dalam membedakan peripheral Input/Output (modem, NIC).

9. Peserta didik mampu bekerja keras dalam menjelaskan fungsi-fungsi peripheral Input (keyboard, mouse, touchscreen, barcode reader, image scanner, webcam).

10. Peserta didik mampu bekerja keras dalam menjelaskan fungsi-fungsi peripheral Output (monitor, LCD, printer, plotter).

11. Peserta didik mampu bekerja keras dalam menjelaskan fungsi-fungsi peripheral Storage (external hard drive, flash drive, disk drive, CD/DVD ROM drive).

(4)

13. Peserta didik mampu bekerja keras dalam menjelaskan jenis-jenis peripheral Input (keyboard, mouse, touchscreen, barcode reader, image scanner, webcam).

14. Peserta didik mampu bekerja keras dalam menjelaskan jenis-jenis peripheral Output (monitor, LCD, printer, plotter).

15. Peserta didik mampu bekerja keras dalam menjelaskan jenis-jenis peripheral Storage (external hard drive, flash drive, disk drive, CD/DVD ROM drive). 16. Peserta didik mampu bekerja keras dalam menjelaskan jenis-jenis peripheral

Input/Output (modem, NIC).

17. Peserta didik mampu bekerja keras dalam menganalisis pheriperal sesuai dengan fungsinya (Input, Output, Storage, dan Input/Ouput).

18. Peserta didik mampu bekerja keras dalam memasang peripheral Input (keyboard, mouse, touchscreen, barcode reader, image scanner, webcam) pada console unit.

19. Peserta didik mampu bekerja keras dalam memasang peripheral Output (monitor, LCD, printer, plotter) pada console unit.

20. Peserta didik mampu bekerja keras dalam memasang peripheral Storage (external hard drive, flash drive, disk drive, CD/DVD ROM drive) pada console unit.

21. Peserta didik mampu bekerja keras dalam memasang peripheral Input/Output (modem, NIC) pada console unit.

22. Peserta didik mampu bekerja keras dalam menginstall driver peripheral Input (keyboard, mouse, touchscreen, barcode reader, image scanner, webcam). 23. Peserta didik mampu bekerja keras dalam menginstall driver peripheral Output

(monitor, LCD, printer, plotter).

24. Peserta didik mampu bekerja keras dalam menginstall driver peripheral Storage (external hard drive, flash drive, disk drive, CD/DVD ROM drive). 25. Peserta didik mampu bekerja keras dalam menginstall driver peripheral

Input/Output (modem, NIC).

26. Peserta didik mampu bekerja keras dalam menjelaskan langkah-langkah installasi driver peripheral Input (keyboard, mouse, touchscreen, barcode reader, image scanner, webcam).

27. Peserta didik mampu bekerja keras dalam menjelaskan langkah-langkah installasi driver peripheral Output (monitor, LCD, printer, plotter).

28. Peserta didik mampu bekerja keras dalam menjelaskan langkah-langkah installasi driver peripheral Storage (external hard drive, flash drive, disk drive, CD/DVD ROM drive).

29. Peserta didik mampu bekerja keras dalam menjelaskan langkah-langkah installasi driver peripheral Input/Output (modem, NIC).

30. Peserta didik mampu bekerja keras dalam menggunakan peripheral Input (keyboard, mouse, touchscreen, barcode reader, image scanner, webcam). 31. Peserta didik mampu bekerja keras dalam menggunakan peripheral Output

(5)

32. Peserta didik mampu bekerja keras dalam menggunakan peripheral Storage (external hard drive, flash drive, disk drive, CD/DVD ROM drive).

33. Peserta didik mampu bekerja keras dalam menggunakan peripheral Input/Output (modem, NIC).

1. Pendekatan :

Pendekatan adalah suatu jalan, cara, atau kebijaksanaan yang ditempuh oleh guru atau siswa dalam pencapaian tujuan pengajaran bila dilihat dari proses pengajaran atau materi pengajaran itu dikelola.

Melihat dari kompetensi dasar, indikator, dan tujuan pendekatan yang digunakan yakni pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada siswa (Student Centered Learning). Pembelajaran berpusat pada siswa mendahulukan kepentingan dan kemampuan siswa (dalam belajar). Pembelajaran berpusat pada siswa harus memberi ruang bagi siswa untuk belajar menurut ketertarikannya, kemampuan pribadinya, gaya belajarnya. Siswa pada umumnya berbeda-beda satu dengan yang lainnya baik dalam ketertarikannya terhadap suatu bahan ajar, kemampuan intelektual masing-masing maupun dalam gaya belajar yang disukainya.

Pendekatan Student Centered Learning dalam pembelajaran ini digunakan karena melihat keragaman siswa yang memiliki kemampuan intelektual yang berbeda-beda, serta pembelajaran yang berpusat pada siswa menjadi pendekatan yang wajib untuk kurikulum 2013. Guru dalam pembelajaran berpusat pada siswa berperan sebagai fasilitator yang harus mampu membangkitkan ketertarikan siswa terhadap suatu materi belajar dan menyediakan beraneka cara belajar sehingga siswa (yang berbeda-beda tersebut) memperoleh metode belajar yang paling sesuai baginya.

2. Strategi :

Melihat kemampuan intelektual dari masing-masing siswa berbeda-beda. Sebagian siswa bisa belajar secara mandiri dengan cara mendengar, membaca, melihat, menonton video, mengikuti demonstrasi keahlian tertentu dan sebagainya. Namun sebagian lainnya siswa perlu berinteraksi dengan lingkungan belajar lainnya seperti dengan teman-temannya, guru, lingkungan kelas, sekolah dan bahkan perlu bekerja bersama dalam suatu kelompok kerja. Karena itulah di dalam pembelajaran berpusat pada siswa pada pembelajaran kurikulum 2013, guru perlu menyediakan wahana, media dan pendekatan cara belajar yang bervariasi pada pembelajaran kooperatif / kerja kelompok. Strategi yang tepat digunakan dalam pembelajaran di kelas ini adalah Strategi Pembelajaran Induktif.

Strategi induktif dinamakan juga strategi pembelajaran dari khusus ke umum. Pada strategi induktif bahan yang dipelajari dimulai dari hal-hal yang konkrit atau contoh-contoh yang kemudian secara perlahan siswa dihadapkan pada materi yang kompleks dan sukar.

(6)

tentang topik yang akan dipelajari siswa, selanjutnya guru membimbing siswa untuk menemukan pola-pola tertentu dari ilustrasi-ilustrasi yang diberikan tadi. Biasanya pembelajaran dilakukan dengan cara eksperimen, diskusi, dan demonstrasi.

3. Model Pembelajaran

Melihat dari pendekatan dan strategi yang digunakan serta kondisi kelas, model pembelajaran yang tepat digunakan yaitu Model Pembelajaran kooperatif.

Model Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang dilakukan siswa dalam kelompok-kelompok tertentu yang mengutamakan kerjasama untuk mencapai tujuan pembelajaran yang dirumuskan. Dua alasan mengapa menggunakan Model Pembelajaran kooperatif yaitu :

1.

Pertama beberapa hasil penelitian membuktikan penggunakan pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan prestasi belajar siswa sekaligus dapat meningkatkan kemampuan hubungan sosial, menumbuhkan sikap menerima kekuarangan diri dan orang lain, serta dapat meningkatkan harga diri.

2. Kedua, pembelajaran kooperatif dapat merealisasikan kebutuhan siswa dalam belajar berfikir, memcahkan masalah, dan mengintegrasikan pengetahuan. Dari dua alasan tersebut, maka pembelajaran kooperatif merupakan bentuk pembelajaran yang dapat memperbaiki sistem pembelajaran yang selama ini memiliki kelemahan.

4. Metode Pembelajaran

Metode Pembelajaran adalah cara mengajar atau menyampaikan materi pelajaran kepada siswa. Metode yang digunakan dalam pembelajaran ini yaitu :

1. Metode Ceramah

Penggunaan metode ceramah sangat penting, karena pada awal pembukaan pembelajaran pasti harus didahului dengan metode ceramah untuk menyiapkan siswa dan membuat siswa fokus sebelum pelajaran dimulai. Dan metode ceramah juga digunakan pada penyampaian materi.

2. Meode Tanya Jawab

Metode tanya jawab digunakan untuk mengeksplorasi kemampuan siswa mengenai materi yang akan dipelajari, baik secara individu maupun kelompok.

3. Metode Diskusi Kelompok

Metode diskusi kelompok digunakan pada saat siswa berkumpul bersama kelompoknya. Melihat juga model yang digunakan yaitu model pembelajaran kooperatif dimana mengutamakan kerjasama dalam kelompok. Metode diskusi ini juga bertujuan untuk :

1. Meningkatkan kinerja siswa dalam tugas-tugas akademik, membantu siswa memahami konsep-konsep sulit.

(7)

3.

mengembangkan keterampilan sosial siswa antara lain: berbagi tugas, aktif bertanya menghargai pendapat orang lain, memancing teman untuk bertanya, mau menjelaskan ide atau pendapat, bekerja dalam kelompok.

4. Metode Praktek

Referensi

Dokumen terkait

Alat unit mesin pendingin dipasang menggunakan penambahan sistem evaporative cooling pada kondensor, dimana evaporative merupakan komponen refrigerasi yang

Padahal apabila data imunisasi yang terlaporkan pada buku kohort rendah, maka data dan informasi pada Pemantau Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS KIA)

Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 14 ayat (1) Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Timur Nomor 4 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan

(b) jenis layanan yang digunakan dalam mengatasi kesulitan belajar membaca pada siswa yaitu : Layanan konseling perorangan/individu, Layanan bimbingan kelompok (2)

Alumni Ramadhan harus meningkatkan kesabaran, tidak mudah marah dan terpancing dengan isu-isu, tenang dalam situasi dan kondisi apapun, tidak mudah kaget menerima

Keterangan : Keluar menu-menu secara bersamaan terdiri dari link yang menghubungkan ke menu yang di tuju oleh user.. Audio

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan ( tangibles, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy ) secara parsial maupun simultan

Umum : penyampaian atau pertukaran informasi atau hubungan antara satu titik dengan titik yang lainnya yang berjarak jauh menggunakan suatu media atau perangkat elektrik..