• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEPRIBADIAN DAN GAYA HIDUP (3)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "KEPRIBADIAN DAN GAYA HIDUP (3)"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

KEPRIBADIAN DAN GAYA HIDUP PERILAKU KONSUMEN

Dosen pembimbing : Lilis Sugi Rahayu Ningsih M.,pd

Di susun oleh : Ira Nur Laily Robiatul Aslamiyah

Lukman Hakim

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS HASYIM ASY’ARI

(2)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Alloh SWT, karena berkat limpahan rahmat-Nya-lah maka kami bias menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.

Berikut ini kami mempersembahkan sebuah makalah dengan judul “Kepribadian Dan Gaya Hidup”, yang menurut penulis dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita guna memlilih strategi yang tepat untuk pembanguna ekonomi dalam suatu Negara.

Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon pemakluman bila mana ada kekurangan dalam tulisan maupun kata-kata.

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...i DAFTAR ISI...ii BAB I : PENDAHULUAN...iii

A. Latar Belakang ... B. Rumusan Masalah ... C. Tujuan Masalah ... BAB II : PEMBAHASAN

A. Personality dan Life Style... B. Kepribadian dan Perilaku Konsumen... C. Karakteristik Pribadi yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen... D. Dimensi Kepribadian... E. Nilai dan Gaya Hidup

BAB III : PENUTUP

A. Kesimpulan ... B. Saran

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perusahaan yang menjalankan aktivitasnya baik perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa maupun barang mempunyai tujuan yang sama yaitu memperoleh keuntungan. Selain itu perusahaan juga ingin memberikan kepuasan atas produk yang dihasilkannya, karena kepuasan konsumen menjadi tolak ukur dari keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan produk yang berkualitas, dan yang diinginkan oleh konsumen.

Pemasaran merupakan salah satu ilmu ekonomi yang telah berkembang, dan sampai pada saat sekarang ini pemasaran sangat mempengaruhi keberhasilan suatu perusahaan untuk bisa bertahan di dalam pangsa pasar. Oleh karena itu diperlukan strategi pemasaran yang dapat memberikan pengaruh untuk menentukan berhasil atau tidaknya dalam memasarkan produknya. Apabila strategi pemasaran yang dilakukan perusahaan tersebut mampu memasarkan produknya dengan baik, hal ini akan berpengaruh terhadap tujuan perusahaan.

B. Tujuan Pembahasan Masalah

a. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Kepribadian Dan Gaya Hidup b. Untuk mengetahui sikap dan perilaku konsumen

(5)

BAB II

PEMBAHASAN

A. Personality dan Life Style

Berdasarkan penelitian, motivasi dari setiap manusia dapat dijelaskan

dengan pendekatan kepribadian. Namun, beberapa peristiwa seperti, kekacauan sosial, konflik masa kanak-kanak, dll. hanya dapat dijelaskan dengan

menggunakan pendekatan gaya hidup (life style). Dalam merencanakan program pemasaran, mulai dari perancangan produk hingga pendistributian kepada pemakai akhir, faktor kepribadian dan gaya hidup juga digunakan.

B. Kepribadian dan Perilaku Konsumen

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen, salah

satunya adalah faktor psikologi pembeli dari segi kepribadiannya. Banyak sekali pendapat mengenai pengertian kepribadian. Menurut psikologi modern, kepribadian adalah organisasi yang dinamis dari sistem psikofisis individu yang menentukan penyesuaian dirinya terhadap lingkungannya secara unik. Ada 3 faktor yang mempengaruhi pembentukan kepribadian, yaitu:

1. Keturunan: faktor-faktor yang ditentukan saat pembuahan, misalnya: sosok fisik, daya tarik wajah, kelamin, temperamen,dll.

(6)

keluarga, teman-teman, kelompok sosial, dan pengaruh lain yang pernah dialami.

3. Situasi: tuntutan situasi berlainan yang menimbulkan aspek-aspek lain dari kepribadian seseorang karena pada umumnya, kepribadian individu itu mantap dan konsisten.

Dari penjelasan batasan kepribadian, ada 4 hal penting mengenai sifat kepribadian: (1) dinamis atau selalu berubah-ubah, (2) organisasi sistem (kepribadian itu suatu kesuluruhan yang bulat), (3)psikofisis (gabungan sifat fisik dan psikis), dan (4) unik (setiap individu tidak sama).

Selain berdasarkan uraian di atas, untuk memahami karakteristik

kepribadian konsumen, pemasar juga harus mengetahuisegi-segi dari kepribadian. Hal itu dikarenakan adanya hubungan yang sangat kuat antara jenis kepribadian dan pilihan produk. Segi-segi kepribadian itu adalah sebagai berikut:

a. Self: taksiran perkiraan dan perasaan akan siapa dia? apa dia? dan di mana dia?

b. Personality Traits: kecenderungan mengevaluasi sesuatu sebelum bertindak.

c. Kecerdasan: kemampuan, kecepatan berfikir, kesanggupan memutuskan sesuatu serta kesanggupan menghimpunn data sebelum menarik

kesimpulan.

(7)

e. Kesehatan: kesehatan jasmani dan rohani f. Tinggi, berat dan bentuk Badan

g. Sikap terhadap orang lain: sikap ini mencerminkan sikap terhadap diri sendiri,.

h. Knowledge: semakin tinggi pengetahuan seseorang, maka dia akan semakin mantap dan berhati-hati dalam mengambil keputusan.

i. Skills: kecakapan yang mempengaruhi pandangan orang lain sekaligus pandangan kita terhadap diri kita.

j. Nilai: karakter

k. Emotional tone and control: temperamen yang menggambarkan nada emosi pada seseorang.

l. Peranan

C. Karakteristik Pribadi yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Keputusan pembeli dalam memilih barang dipengaruhi oleh beberapa

karakteristik, seperti, umur dan tahap daur hidup, pekerjaan, situasi ekonomi, serta kepribadian.

1. Umur dan tahap daur hidup 2. Pekerjaan

(8)

D. Dimensi Kepribadian

Berdasarkan riset yang mengesankan, terdapat lima dimensi yang

mendasari semua dimensi lain. Pemasar harus mengetahu lima dimensi berikut agar dapat mengkategorikan sasaran pemasannya ke dalam dimensi tersebut sehingga, perusahan menciptakan produk-produk yang sesuai dengan kepribadian konsumen. Dimensi-dimensi tersebut ialah:

1. Ekstraversi

Dimensi kepribadian yang mencirikan seseorang yang senang bergaul, banyak bicara, dan tegas.

2. Sifat menyenangkan

Dimenssi kepribadian yang mencirikan seseorang yang baik hati, kooperatif, dan mempercayai.

3. Sifat mendengarkan kata hat

Dimensi kepribadian yang mencirikan seseorang yang bertanggung jawab, tekun, dan berorientasi prestasi.

4. Kemantapan emosional

(9)

5. Keterbukaan terhadap pengalaman

Dimensi kepribadian yang mencirikan seseorang yang imajinatif, peka, dan intelektual.

E. Nilai dan Gaya Hidup

Gaya hidup ditunjukkan oleh perilaku masyarakat yang menganut nilainilai dan tata hidup yang hampir sama sebagai refleksi dari nila-nilai itu sendiri.

Untuk memahami gaya hidup masyarakat diperlukan program atau instrument untuk mengukur perkembangannya. SRI International telah mengembangkan program yang disebut VALS1 (value and life style 1)untuk mengukur gaya hdup ditinjau dari aspek nilai cultural yaitu (1) outer directed yang merupakan gaya hidup konsumen yang jika membeli suatu produk harussesuai dengan nilai-nilai dan norma tradisional yang telah terbentuk. Konsumen ini merupakan konsumen terbesar di Amerika yang mencapai 68%, (2) inner directed, yaitu konsumen yang membeli produk untuk memenuhi keinginan dalam dirinya untuk memiliki sesuatu dan tidak terlalu memikirkan norma-norma budaya yang berkembang. Kelompok kedua ini berusaha keras untuk mengekspresikan dirinya, dan (3) need driven, yaitu konsumen yang membeli sesuatu didasarkan atas kebutuhan dan bukan keinginan berbagai pilihan yang tersedia.

SRI kemudian memperbaiki program VALS1 dengan VALS2 yang

(10)

Actualizer: mempunyai pendapatan yang paling tinggi dan harga diri yang tinggi. Mereka membeli produk dengan tujuan mencapai yang terbaik dalam hidup.

Fulfilleds: berpendapatan tinggi, bertanggung jawab, berpendidikan tinggi dan terbuka pada perubahan.

Believers: tidak berpendapatan tinggi dan hidup lebih tradisional daripada fulfilleds. Hidup bersosial dan menghargai peraturan.

Achiever: focus pada karir dan keluarga, hidup sosial formal, dan tidak berlebihan.

Striver: minat sempit, mudah bosan, agak terkucil, ingin dihargai, tidak peduli kesehatan dan politik.

Struggeler: minat dan kegiatan terbatas, kesehatan bermasalah, konservatif dan tradisional, setia pada agama.

Experience: senang hal baru, aneh dan beresiko, sporty, kagum akan kekayaan dan kekuasaan.

Maker: menikmati alam, menghindari orang, mencemooh politisi, konglomerat.

MENGGUNAKAN KARAKTERISTIK GAYA HIDUP DALAM STRATEGI PEMASARAN

Faktor-faktor Budaya

(11)

b. Sub-budaya : kelompok orang yang memiliki sistem nilai yang sama berdasarkan pengalaman dan situasi kehidupan yang serupa.

c. Kelas Sosial : Pembagian kelompok masyarakat yang relatif permanen dan relatif teratur dimana anggota memiliki nilai, minat dan perilaku yang serupa. Faktor-faktor Sosial. a. Kelompok : Dua atau lebih sekelompok orang yang berinteraksi untuk memenuhi tujuan individu atau tujuan bersama.

b. Keluarga.

c. Peran dan Status. ( Peran terdiri dari sejumlah aktivitas yang diharapkan untuk dilakukan menurut orang-orang di sekitarnya, Tiap peran membawa status yang mengambarkan penghargaan umum terhadap peran tersebut oleh masyarakat.

Faktor-faktor Pribadi Umur dan Tata Siklus Hidup, Pekerjaan. Situasi Ekonomi.

Gaya Hidup : Pola hidup seseorang yang tergambarkan pada aktivitas, interest, dan opinion ( AIO ) orang tersebut. Kepribadian dan Konsep Diri. ( Kepribadian, sikologis yang membedakan seseorang yang menghasilkan tanggapan secara konsisten dan terus-menerus terhadap lingkungan. Konsep Diri, adalah kepemilikan seseorang dapat menyumbang dan mencerminkan ke identitas diri mereka ). Faktor-faktor Psikologis Motivasi, kebutuhan yang mendorong seseorang secara kuat mencari kepuasan atas kebutuhan tersebut. Persepsi, Proses menyeleksi, mengatur, dan menginterpretasikan informasi guna membentuk gambaran yang berarti tentang dunia.

(12)

Daftar pustaka

http://delviadelvi.wordpress.com/2011/01/20/kepribadian-nilai-dan-gaya-hidup-terhadap-perilaku-konsumen/

Referensi

Dokumen terkait

Agung Sri Wahyudi. KINERJA KARYAWAN DITINJAU DARI GAYA KEPEMIMPINAN DAN SISTEM UPAH KERJA PADA PT SAFARI SALATIGATAHUN 2015 Program Studi Pendididkan Akuntansi Fakultas

terhadap gaya kepemimpinan yang diterapkan dengan kepuasan kerja serta. bagaimana perbeadaan kepuasan kerja karyawan ditinjau dari

Faktor pertama dapat disebut sebagai faktor gaya hidup atau life-style factor, karena dari pengelompokan pernyataan terdapat pernyataan yang berhubungan dengan gaya hidup,

Gaya hidup hedonisme dalam penelitian ini konteksnya berhubungan dengan konsumsi produk kopi Starbucks yang juga merupakan minuman mengandung kafein sehingga

Agung Sri Wahyudi. KINERJA KARYAWAN DITINJAU DARI GAYA KEPEMIMPINAN DAN SISTEM UPAH KERJA PADA PT SAFARI SALATIGATAHUN 2015 Program Studi Pendididkan Akuntansi Fakultas

Kepribadian nilai dan gaya hidup adalah naluri alamiah yang merupakan atribut atau sifat-sifat yang berada pada sifat manusia, bagaimana cara manusia berfikir, faktor lingkungan

Ciri-ciri orang yang materialistis yaitu : (1) mereka sangat menghargai barang-barang yang dapat diperoleh dan dapat dipamerkan; (2) mereka sangat egosentris dan egois;(3)

Di era modern ini, fashion menjadi gaya hidup (life style) yang sangat di minati. Perkembangan dunia fashion menjadi hal yang penting di berbagai kalangan baik kalangan muda