LANGKAH-LANGKAH
PEMBELAJARAN
dengan
METODE SAINTIFIK
PENDAHULUAN
Kurikulum 2013 mengembangkan sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan
peserta didik.
(Permendikbud Nomor 54/2013)
Bagaimana Kurikulum 2013 memfasilitasi peserta didik memperoleh nilai-nilai, pengetahuan, dan
keterampilan secara berimbang?
PERMENDIKBUD Nomor 65/2013
Prinsip pembelajaran yang diterapkan antara lain:
1. dari peserta didik diberi tahu menuju peserta didik mencari tahu
2. dari pendekatan tekstual menuju proses sebagai penguatan penggunaan pendekatan ilmiah
3. dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka sumber belajar 4. dari pembelajaran yang menekankan jawaban
tunggal menuju pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi
KURIKULUM 2013
menyatakan bahwa: (Permendikbud Nomor 65/2013)Prinsip pembelajaran yang digunakan antara lain (lanjutan): 6. pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan
memberi keteladanan(ing ngarsa sung tuladha),
membangun kemauan (ing madya mangun karsa), dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani)
7. Pembelajaran yang berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat
8. pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah siswa, dan di mana saja
adalah kelas
PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM
PEMBELAJARAN
Pembelajaran dengan pendekatan saintifk adalah pembelajaran yang terdiri atas kegiatan mengamati
(untuk mengidentifkasi masalah yang ingin diketahui),
merumuskan pertanyaan (dan merumuskan hipotesis),
mengumpulkan data/informasi dengan berbagai teknik,
mengolah/menganalisis data/informasi dan menarik
CONTOH KEGIATAN BELAJAR PADA SETIAP LANGKAH PENDEKATAN SAINTIFIK (PERMENDIKBUD 81a/2013)
1. Mengamati: membaca, mendengar, menyimak, melihat (tanpa atau dengan alat) untuk mengidentifkasi
masalah yang ingin diketahui
2. Menanya: mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau
pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik)
3. Mencoba/mengumpulkan data (informasi): melakukan eksperimen, membaca sumber lain dan buku teks,
PROSES PEMBELAJARAN DENGAN
METODE SAINTIFIK
4. Mengasosiasikan/mengolah informasi: mengolah informasi yang sudah dikumpulkan baik terbatas
dari hasil kegiatan mengumpulkan/eksperimen mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi.
5. Mengkomunikasikan: Menyampaikan hasil
pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya
6. (Dapat dilanjutkan dengan) Mencipta: menginovasi, mencipta, mendisain model, rancangan, produk
PERAN GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN METODE SAINTIFIK
1.Bertindak sebagai narasumber/fasilitator.
2.Mengatur/mengarahkan kegiatan-kegiatan belajar.
3.Memberi umpan balik.
4.Memberikan penjelasan.
5....
GURU TIDAK SEKEDAR MEMBIARKAN PESERTA DIDIK MEMPEROLEH/MENGKONSTRUK
PENGETAHUAN SENDIRI.
PERAN GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN METODE SAINTIFIK
1.Tahap Observasi: Membantu peserta didik
menemukan/mendaftar/ menginventarisasi apa saja yang ingin/perlu diketahui sehingga dapat
melakukan/menciptakan sesuatu.
2.Tahap Menanya: Membantu peseserta didik merumuskan pertanyaan berdasarkan daftar hal-hal yang perlu/ingin diketahui agar dapat melakukan/menciptakan sesuatu.
3.Tahap Mencoba/mengumpulkan data (informasi):
Membantu peserta didik merencanakan dan memperoleh data/informasi untuk menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan.
4.Tahap Mengasosiasikan/mengolah data (informasi):
Mengolah/Membantu peserta didik
PERAN GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN METODE SAINTIFIK
4.Tahap Mengkomunikasikan: Manager, pemberi umpan balik, pemberi penguatan, pemberi
penjelasan/ informasi lebih luas.
5.Tahap Mencipta: memberi contoh/gagasan,
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. IDENTITAS
Satuan Pendidikan: ... (isi dengan nama sekolah) Mata Pelajaran : ... (isi dengan nama mapel) Kelas/semester : ... (isi dengan tingkat dan
dengan kata satu atau dua yang relevan – dengan huruf)
Materi Pokok : ... (isi dengan tema/aspek/jenis teks
sesuai istilah yang dipakai pada mata pelajaran yang bersangkutan)
Alokasi Waktu : ... pertemuan (... JP) (isi
jumlah pertemuan dan jumlah jam pelajaran dengan memperhatikan jumlah jam per minggu dan
penjadwalan; jumlah JP termasuk untuk alokasi ulangan yang terintegrasi dalam proses
B. KOMPETENSI INTI
1. KI 1: ...
2. KI 2: ...
3. KI 3: ...
4. KI 4: ...
C. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
PENCAPAIN KOMPETENSI
No Kompetensi Dasar Indikator
1 1.1 Menghargai
keberagaman produk pengolahan di daerah
setempat sebagai anugerah Tuhan.
1.1.1 Bersemangat mempelajari keberagaman produk olahan minuman segar di daerah setempat.
1.1.2 Serius mempelajari keberagaman produk olahan minuman segar di daerah setempat.
2 2.1 Menunjukkan rasa ingin tahu dan sikap santun dalam menggali informasi tentang keberagaman produk pengolahan daerah setempat sebagai wujud cinta tanah air dan bangga pada produk Indonesia.
2.1.1 Suka bertanya kepada guru dalam pembelajaran pembuatan minuman segar di daerah setempat.
2.1.2 Tidak puas pada jawaban yang diberikan guru dalam pembelajaran pembuatan minuman segar di daerah setempat.
C. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
PENCAPAIN KOMPETENSI
No Kompetensi Dasar Indikator
3 3.1 Memahami rancangan pembuatan, penyajian dan pengemasan aneka olahan pangan buah dan sayuran menjadi minuman segar berdasarkan konsep dan prosedur berkarya sesuai wilayah setempat.
3.1.1 Menjelaskan pengertian minuman segar.
3.1.2 Mengidentifkasi jenis olahan pangan buah dan sayuran menjadi minuman segar yang terdapat di wilayah setempat.
3.1.3 ...
4 4.1. Mencoba membuat olahan pangan buah dan sayuran menjadi minuman segar sesuai rancangan dan bahan yang ada di wilayah setempat
4.1.1 Merancang pembuatan minuman segar khas di daerah setempat dari buah dan sayuran.
KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
PENCAPAIN KOMPETENSI
Kompetensi Dasar: Tulis masing-masing satu KD (atau lebih – sesuai karakteristik mapel) dari masing-masing KI yang
merupakan rangkaian (kesatuan) sikap spiritual dan sosial dan pengetahuan dan keterampilan.
Indikator Pencapaian Kompetensi:
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
CONTOH TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti proses pembelajaran:
1.1.1 bersemangat mempelajari keberagaman produk
olahan minuman segar di daerah setempat;
1.1.2 serius mempelajari keberagaman produk olahan
minuman segar di daerah setempat;
3.1.1. menjelaskan pengertian minuman segar;
3.1.2 mengidentifkasi jenis olahan pangan minuman
segar dari buah dan sayuran yangmterdapat di wilayah setempat;
4.1.2.1 membuat minuman segar dari buah buah
kelapa;
4.1.2.2 membuat minuman segar segar dari buah dan
E. MATERI PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
...
Pertemuan 2
...
Pertemuan 3
...
Dst.
Tulis sub-tema/topik sebagaimana disarankan pada silabus untuk masing-masing pertemuan. Materi pembelajaran DAPAT ditambah apabila materi yang terdapat pada silabus kurang
F. METODE PEMBELAJARAN
Metode yang direkomendasikan untuk
diterapkan adalah Pendekatan Saintifk yang diperkaya dengan Pendekatan Berbasis
Masalah dan Pendekatan Berbasis Projek.
Metode yang dirancang dalam RPP pada
dasarnya adalah metode yang dinyatakan
METODE PEMBELAJARAN
Pemilihan tambahan metode/pendekatan dapat
dilakukan dengan menganalisis buku siswa, buku guru dan/atau berdasarkan kebutuhan belajar
peserta didik.
Pengaturan, peran guru dan peran siswa dalam
penyelesaian kegiatan pembelajaran dirancang sedemikian rupa hingga selama mengerjakan
METODE PEMBELAJARAN
Untuk SMP, Pendekatan Saintifk dengan atau tanpa diperkaya dengan salah satu atau lebih di antara pendekatan-pendekatan pembelajaran berikut:
Pembelajaran Berbasis Projek Pembelajaran Berbasis Masalah Pembelajaran Kooperatif
G. SUMBER PEMBELAJARAN
Tulis spesifkasi semua sumber belajar (buku siswa, buku referensi, majalah, koran, situs
internet, lingkungan sekitar, narasumber, dsb.). CONTOH cara menuliskan:
Buku siswa: Nama pengarang. Tahun penerbitan. Judul buku. Kota penerbitan: Penerbit (halaman)
Buku referensi: Nama pengarang. Tahun
penerbitan. Judul buku. Kota penerbitan: Penerbit (halaman)
Majalah: Penulis artikel. Tahun terbit. Judul
SUMBER PEMBELAJARAN
CONTOH cara menuliskan:
Koran: Judul artikel, Nama koran, Edisi
(tanggal terbit), Halaman, Kolom
Situs internet: Penulis. Tahun. Judul artikel.
(Tersedia di Situs internet lengkap dengan tanggal pengunduhan)
Lingkungan sekitar: Nama dan lokasi
lingkungan sekitar yang dimaksud
Narasumber: Nama narasumber yang
dimaksud beserta bidang keahlian dan/atau profesinya
H. MEDIA PEMBELAJARAN
Tulis spesifkasi semua media pembelajaran
(video/flm, rekaman audio, model, chart, gambar, realia, dsb.). CONTOH cara menuliskan:
Video/flm: Judul. Tahun. Produser. (Tersedia di
Situs internet lengkap dengan tanggal pengunduhan)
Rekaman audio: Judul. Tahun. Produser.
(Tersedia di Situs internet lengkap dengan tanggal pengunduhan)
Model: Nama model yang dimaksud
I. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
Pendahuluan (10% dari total waktu
pertemuan yang dinyatakan dalam menit)
Kegiatan inti (75% dari total waktu
pertemuan yang dinyatakan dalam menit)
Penutup (15% dari total waktu pertemuan
yang dinyatakan dalam menit)
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
PEMBELAJARAN
Disarankan pembelajaran mencakup tahap-tahap 5M dalam satu pertemuan. Namun demikian, apabila tahap-tahap 5M tersebut
TIDAK dapat diselesaikan dalam satu
pertemuan karena kurangnya waktu, tahap-tahap yang belum dilaksanakan DAPAT
dilanjutkan pada pertemuan berikutnya sampai kelima tahap tersebut selesai.
Pembelajaran dengan tahap-tahap 5M
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
PEMBELAJARAN
Kegiatan-kegiatan pembelajaran pada dasarnya
disalin dari silabus mata pelajaran. Kegiatan-kegiatan pembelajaran tersebut dapat
disempurnakan dengan cara menambah, mengurangi dan/atau mengubahnya.
Pengaturan, peran guru dan peran siswa dalam
penyelesaian kegiatan pembelajaran dirancang sedemikian rupa hingga selama mengerjakan kegiatan pembelajaran peserta didik
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
PEMBELAJARAN
Kegiatan-kegiatan pembelajaran pada
dasarnya dinyatakan dalam rumusan
peserta didik melakukan apa BUKAN guru
melakukan apa. Namun demikian, kegiatan pembelajaran pada tahap PENDAHULUAN dan PENUTUP dapat dinyatakan dalam
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
PEMBELAJARAN
Pada tahap PENUTUP peserta didik ANTARA LAIN
menerima tugas penguatan, pengayaan atau remedi.
Kegiatan pembelajaran tidak hanya terjadi di ruang
kelas, tetapi juga dapat dilakukan di luar ruang kelas dan lingkungan sekolah. Selain itu
J. PENILAIAN
1. Sikap spiritual
a. Teknik: ...
b.Bentuk instrumen: ...
c. Kisi-kisi: dalam tabel
d.Instrumen
e. Rubrik penilaian 2. Sikap sosial
a. Teknik: ...
b.Bentuk instrumen: ...
c. Kisi-kisi: dalam tabel
d.Instrumen
e. Rubrik penilaian 3. Pengetahuan ...