• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN id. pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN id. pdf"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

LOGO

BAHAN AJAR MEMBACA UNTUK

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN

BERPIKIR KRITIS SISWA SMP

PASCASARJANA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA

(2)

LOGO

DI ERA GLOBAL

PERKEMBANGAN

INFORMASI

BERLANGSUNG

DENGAN SANGAT

CEPAT

LATAR BELAKANG MASALAH

DIPERLUKAN

KEMAMPUAN

MEMBACA

DIPERLUKAN

KEMAMPUAN

BERPIKIR KRITIS

MENANGKAP,

MENYARING, DAN

(3)

LOGO

KEMAMPUAN

MEMBACA RENDAH

Indonesia berada di

peringkat ke-41 dari 45

negara (PIRLS:2011)

Indonesia berada di

peringkat ke-64 dari 65

negara (PISA:2012)

MASALAH MEMBACA

MINAT BACA

RENDAH

Minat baca orang

Indonesia adalah 0,001

atau hanya 1 dari 1000

orang Indonesia yang

mempunyai minat baca

serius (UNESCO:2012)

(4)

LOGO

USAHA MENGATASI

MASALAH MEMBACA

MEMPERBAIKI,

MENYEDIAKAN, DAN

MENAMBAH BAHAN

BACAAN

MEMILIH DAN

MENENTUKAN BAHAN

AJAR YANG SESUAI

MUDAH SUKARNYA

BACAAN DALAM

BAHAN AJAR

BERDAMPAK PADA

(5)

LOGO

BAHAN AJAR IDEAL

DI DALAM KELAS,

BAHAN AJAR (MEMBACA)

BERPERAN UNTUK MENGEFEKTIFKAN

KEGIATAN PEMBELAJARAN

DI LUAR KELAS,

BAHAN AJAR (MEMBACA)

MEMBANTU SISWA

UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN

MEMAHAMI BACAAN SECARA MANDIRI

DIPERLUKAN

BAHAN AJAR MEMBACA

+

(6)

LOGO

BAHAN AJAR MEMBACA

+

KEMAMPUAN BERPIKIR

PERKEMBANGAN

TEKNOLOGI

INFORMASI

Perkembangan teknologi

informasi menyebabkan

ketersediaan bahan bacaan

yang semakin melimpah,

walaupun tidak semua

informasi tersebut memiliki

nilai kebenaran dan sesuai

dengan kebutuhan siswa

PENGEMBANGAN

KEMAMPUAN

BERPIKIR

(7)

LOGO

MASALAH

upaya pengembangan yang

strategis dan terencana dalam

penyediaan bahan ajar

membaca belum tergarap

dengan baik

FENOMENA

IDEAL

ketersediaan bahan ajar

membaca di sekolah memiliki

peran penting dalam

meningkatkan kemampuan

membaca siswa

(8)

LOGO

NAMA

TAHUN

JUDUL

ENDAH TRI PRIYATNI 2011

Pengembangan Bahan Ajar

Membaca Kritis Berbasis Intervensi

Responsif dengan Multimedia

DEWI HURNIKA SARI

2012

Kemampuan Berpikir Kritis yang

Tercermin dalam Keterampilan

Membaca Siswa Kelas XI IPA 1 SMA

Islam Almaarif Singosari Malang

BERNADUS GAE

LONGA

2014

Pengembangan Bahan Ajar

Membaca Cerpen dengan Ancangan

Literasi Kritis

(9)

LOGO

BERDASARKAN...

HASIL PENELITIAN INFORMASI YANG DIPEROLEH

STUDI PUSTAKA (Bahan Ajar Membaca yang Sudah Ada)

A. Tidak ditemukan bahan ajar membaca yang secara eksplisit mampu mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa

B. Bahan ajar membaca yang digunakan oleh guru dan siswa masih sebatas mengajarkan membaca secara literal, dan

C. Teks bacaan yang terdapat dalam bahan ajar membaca terbatas dan kurang beragam.

WAWANCARA GURU A. Guru menemukan banyak hambatan dalam meningkatkan pemahaman siswa dalam pembelajaran membaca,

B. Guru belum pernah mengembangkan bahan ajar membaca,

C. Guru tertarik untuk mengajarkan membaca dengan tujuan untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa, dan

D. Guru setuju jika pemahaman siswa terhadap bacaan akan lebih baik apabila siswa diajarkan berpikir kritis.

WAWANCARA SISWA A. Siswa kurang antusias, karena bahan ajar membaca yang digunakan jumlahnya terbatas, B. Siswa tidak bisa fokus mengikuti pembelajaran membaca,

C. Sswa kesulitan memahami perbedaan antara teks satu dengan teks lainnya, dan

(10)

LOGO

Dari berbagai

permasalahan

tentang

membaca dan

bahan ajar

Hasil studi

pustaka,

wawancara

guru, dan

siswa

BAHAN AJAR

MEMBACA UNTUK

MENGEMBANGKAN

KEMAMPUAN

BERPIKIR KRITIS

(11)

LOGO

MEMILIKI ENAM

TINGKATAN

1.Kemampuan menginterpretasi 2.Kemampuan menganalisis 3.Kemampuan menginferensi 4.Kemampuan mengevaluasi 5.Kemampuan mengeksplanasi 6.Kemampuan meregulasi diri.

KELEBIHAN

1.Kemampuan berpikir kritis

facione memiliki tahapan

yang terarah dan berjenjang

2.Ditetapkan melalui

penilaian ahli di bidang

berpikir kritis selama

bertaun-tahun.

(12)

LOGO

TUJUAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

1

2

2

4

Menghasilkan bahan ajar membaca yang

dapat digunakan untuk mengembangkan

kemampuan berpikir kritis siswa SMP

mencakup (1) materi/bahan bacaan dan (2)

soal-soal latihan.

Mendeskripsikan efektifitas bahan ajar

membaca yang dapat digunakan untuk

(13)

LOGO

SPESIFIKASI PRODUK YANG DIHARAPKAN

1

2

3

4

ISI BAHAN AJAR

Y(ANG DIHARAPKAN

BAHASA BAHAN AJAR

YANG DIHARAPKAN

(14)

LOGO

Unit :...

Membaca Teks Eksposisi

2.1 Petunjuk Siswa

2.2 Konsep Materi Membaca Teks Eksposisi

2.3 Kegiatan Membaca Teks Eksposisi

2.4 latihan Berpikir Kritis

2.4.1 Kemampuan Menginterpretasi

2.4.2 Kemampuan Menganalisis

2.4.3 Kemampuan Menginferensi

2.4.4 Kemampuan Mengevaluasi

2.4.5Kemampuan Mengeksplanasi

2.4.6 Kemampuan Meregulasi Diri

2.5 refleksi

2.6 Rangkuman

(15)

LOGO

Indikator Berpikir Kritis

TAHAPAN BERPIKIR KRITIS INDIKATOR

Interpretasi 1. Mampu menangkap dan memahami pesan yang ada dalam teks. 2. Mampu mengetahui situasi, data, kejadian, dan informasi yang ada

dalam teks.

Analisis 1. Mampu mengidentifikasi kenyataan dan pernyataan yang ada dalam teks.

2. Mampu mencari perbedaan kenyataan dan pernyataan yang ada dalam teks.

Inferensi 1. Mampu menarik kesimpulan terhadap informasi relevan yang ada dalam teks.

2. Mampu menunjukkan bukti dan kebenaran informasi yang ada dalam teks.

Evaluasi 1. Mampu menilai dan mendiskripsikan berbagai kebenaran informasi yang ada dalam teks.

2. Mampu menilai kualitas teks.

Eksplanasi 1. Mampu menjelaskan kembali berbagai informasi dalam teks sesuai kemampuan berpikir siswa dengan berbagai alasan yang kuat dan mendukung.

(16)

LOGO

PENTINGNYA

PENELITIAN DAN

PENGEMBANGAN

SECARA PRAKTIS BAGI SISWA, MENGHASILKAN

BAHAN AJAR MEMBACA YANG BISA MEMBANTU

SISWA SMP UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN

BERPIKIR KRITIS.

BAGI GURU, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INI

MENYEDIAKAN BAHAN AJAR MEMBACA YANG

MEMBERIKAN LANGKAH-LANGKAH PRAKTIS UNTUK

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS

SISWA.

BAGI PENELITI LAIN, PENELITIAN DAN

PENGEMBANGAN INI DAPAT SEBAGAI DASAR UNTUK

MELAKUKAN PENELITIAN LAIN YANG BERKAITAN

DENGAN BAHAN AJAR.

PENTINGNYA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

SECARA TEORITIS ADALAH UNTUK

MEMPERKAYA TEORI-TEORI DALAM

PEMBELAJARAN MEMBACA YANG BERTUJUAN

UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN

(17)

LOGO

ASUMSI

Bahan ajar membaca yang disajikan secara menarik dapat

mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa SMP.

Penggunaan genre teks argumentasi dalam bahan ajar

membaca merupakan teks yang tepat untuk dapat

mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa SMP.

Pemilihan teks dalam bahan ajar membaca yang memperhatikan

keotentikan, tingkat kesulitan, kebermanfaatan, dan

kemenarikan teks mampu mengatasi permasalahan

pembelajaran membaca siswa SMP.

(18)

LOGO

KETERBATASAN

Produk yang dihasilkan dalam penelitian dan pengembangan ini

berupa buku pendamping sebagai alternatif pilihan guru dan

siswa dalam kegiatan membaca, bukan sebagai buku teks

utama.

Teks bacaan yang ada dalam bahan ajar membaca ini adalah

genre teks argumentasi, meliputi (1) teks eksposisi dan (2) teks

argumentasi, tidak menggunakan genre teks yang lain.

Taksonomi kemampuan berpikir kritis Facione (2015) digunakan

untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa SMP,

tidak menggunakan taksonomi kemampuan berpikir kritis yang

lain.

(19)

LOGO

DEFINISI

OPERASIONAL

Pengembangan adalah serangkaian proses sistematik melalui

perencanaan, pengembangan, dan pengujian yang dilakukan

untuk menghasilkan bahan ajar membaca untuk

mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa SMP.

Bahan ajar adalah seperangkat materi yang disusun secara

sistematis dalam bentuk buku untuk memudahkan siswa belajar,

memudahkan guru mengajar, dan untuk mengembangkan

kemampuan berpikir kritis siswa.

Membaca adalah kegiatan mencari informasi dari bacaan yang

melibatkan proses berpikir kritis siswa untuk memperoleh

pemahaman menyeluruh dan mampu merespon isi bacaan.

(20)

LOGO

KAJIAN PUSTAKA

BAHAN AJAR

(1) Pengertian bahan ajar,

(2) Karakteristik bahan ajar

(3) Prinsip-prinsip dan fungsi

penyusunan bahan ajar

(4) Bentuk bahan ajar.

MEMBACA

KEMAMPUAN

BERPIKIR

KRITIS

(1) Pengertian membaca

(2) Jenis membaca

(3) Tingkatan membaca

(21)

LOGO

METODE PENELITIAN

MODEL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Mengumpulkan Informasi

Wawancara  Studi pustaka

Potensi dan Masalah  Mempelajari hasil penelitian

terdahulu

Desain Produk

Menentukan desain produk yang akan dikembangkan

Pemilihan materi bahan ajar, buku panduan, dan alat evaluasi

Validasi Desain

Menyusun instrument validasi

Validasi desain produk oleh para pakar Revisi Desain

Melakukan perbaikan produk setelah mendapatkan validasi berupa saran dan masukan untuk memperbaiki produk

Uji Coba Produk

Melakukan uji coba produk pada kelompok terbatas

Revisi Produk

Menyempurnakan produk hasil uji coba pada kelompok terbatas

SUGIYONO (2013:298)

Uji Coba Pemakaian

Melakukan uji coba produk pada pemakai (guru dan siswa)

Revisi Produk

Menyempurnakan produk hasil uji coba pada pemakai

Penyebarluasan

(22)

LOGO

PROSEDUR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

UJI COBA PEMAKAIAN REVISI PRODUK

REVISI DESAIN VALIDASI DESAIN DESAIN PRODUK

POTENSI MASALAH DAN PENGUMPULAN INFORMASI

UJI COBA PRODUK

REVISI PRODUK AKHIR

(23)

LOGO

AHLI

KUALIFIKASI

AHLI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

Pendidikan Doktor (S3), memiliki keahlian dalam hal pemilihan materi pembelajaran bahasa Indonesia, pembelajaran

membaca, dan memiliki pengetahuan akademis tentang perkembangan kognitif siswa

AHLI PENGEMBANGAN BAHAN AJAR Pendidikan Doktor (S3), memiliki keahlian dalam menentukan desain dan memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah dalam pengembangan bahan ajar

membaca dalam pembelajaran Bahasa Indonesia

PRAKTISI

KUALIFIKASI

GURU BAHASA INDONESIA Pendidikan Sarjana (S1), memiliki

(24)

LOGO

UJI COBA PRODUK

untuk mendapatkan saran, masukan, komentar, dan penilaian

terhadap produk yang dikembangkan dari praktisi yaitu guru bahasa Indonesia SMP dan

siswa

(dalam kelompok terbatas)

UJI COBA PRODUK

UJI COBA PEMAKAIAN

untuk mendapatkan saran, masukan, komentar, dan penilaian

terhadap produk yang dikembangkan dari praktisi yaitu guru bahasa Indonesia SMP dan

siswa

(25)

LOGO

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA KUALITATIF

 Data kualitatif berupa catatan hasil wawancara dan studi pustaka diperoleh pada tahap mengumpulkan informasi di awal penelitian

 Data kualitatif berupa saran dan masukan diperoleh dari validasi desain dan uji coba produk

INSTRUMEN

PENGUMPULAN DATA

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA KUANTITATIF

(26)

LOGO

DATA KUALITATIF DIANALIS SECARA DESKRIPTIS KUALITATIF

 Mengumpulkan data verbal berupa catatan hasil wawancara dengan guru dan siswa saat pengumpulan informasi di awal penelitian

 Mengumpulkan data verbal berupa saran, masukan, dan komentar dari ahli, praktisi, dan siswa dari hasil validasi ahli dan uji coba produk

 Mencatat, menghimpun, dan menyeleksi data yang telah dikumpulkan

 Melakukan pengecekan/analisis data

 Merumuskan hasil analisis sebagai dasar merevisi produk yang dikembangkan.

TEKNIK ANALISIS DATA

DATA KUANTITATIF DIANALISIS SECARA DESKRIPTIF

KUANTITATIF

 Mengumpulkan data nilai dari hasil validasi ahli dan uji coba produk

 Menghitung data yang telah terkumpul

 Menganalisis data dengan cara memprosentase

(27)

Referensi

Dokumen terkait

histogram yang terhitung oleh program menunjukkan bahwa tidak ada arus fi ton yang menuju ke kiri untuk energi di alas 1 M V. Tidak seperti arus foton ke arab kanan as

harmonisa yang menyebabkan banyak implikasi pada jala-jala listrik Untuk memperoleh bentuk gelombang arus beban peralatan listrik, sistem menggunakan sensor arus berupa resistor

[3.1] Menimbang bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah menguji konstitusionalitas Pasal 10 ayat (1) huruf a Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah

Bagi warga jemaat yang ingin memberikan persembahan Minggu, Bulanan, dan/atau untuk Penggalangan Dana Covid-19 dapat ditransfer melalui rekening gereja atau

17 Makan siang mubah Kaidah “al-ashlu fil asy-yaa’i al-ibaahatu maa lam yarid daliilut tahriim” hukum asal dari segala benda adalah boleh, selama tidak ada dalil yang

Penelitian ini membuktikan bahwa manfaat bersih dari e-SPT akan sangat dirasakan oleh wajib pajak yang selalu menggunakan e-SPT dalam pelaporan pajaknya apalagi didorong

Semarang sebagai ibu kota Jawa Tengah sampai tahun 2004 belum mempunyai SLB Negeri. Seiring meningkatnya perhatian pemerintah terhadap dunia PLB yaitu adanya Direktorat

Peningkatan sikap yang terjadi pada responden dapat disebabkan oleh pengetahuan yang diperoleh pada saat mengikuti konseling dengan bantun media booklet dan