• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN ANTARA BISNIS ERA GLOBAL DAN B

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PERBEDAAN ANTARA BISNIS ERA GLOBAL DAN B"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

NAMA : ROBBY WAHYU HANANTO

NIM : 030326112

MATAKULIAH : PENGANTAR ADMINISTRASI ILMU NIAGA 02

PERBEDAAN ANTARA BISNIS ERA GLOBAL DAN BISNIS ERA SEBELUMNYA

A. PENDAHULUAN

Saat ini kita sering mendengar kata bisnis dalam keseharian kita yang semakin hari semakin popular. Namun tidak semua orang mengetahui apakah bisnis itu, tujuan dan fungsi dari bisnis itu sendiri dan bagaimana peran bisnis dalam pembangunan ekonomi di Indonesia.

Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang

mendatangkan keuntungan.

Dikutip dari Wikipedia pengertian bisnis ada bermacam-macam tergantung dilihat dari sudut pandang sebelah mana, berikut ini adalah pengetahuan tentang bisnis yang dikutip dari Wikipedia.

Dalam ekonomi kapitalis, di mana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Pemilik dan

operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi

(2)

Secara etimologi, bisnis berarti keadaan di mana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata "bisnis" sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung skupnya — penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih luas dapat merujuk pada sektor pasar tertentu, misalnya "bisnis pertelevisian." Penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa. Namun definisi "bisnis" yang tepat masih menjadi bahan perdebatan hingga saat ini.

Sedangkan seperti disebut diatas “bisnis di era global” lalu apakah yang dimaksud dengan global diatas? Berikut pengertian dari global di kutip dari KBBI bahwa global adalah ,

“global/glo·bal/ a 1 secara umum dan keseluruhan; secara bulat; secara garis besar: memberikan penjelasan secara -- saja; 2 bersangkut paut, mengenai, meliputi seluruh dunia;”

Sehingga dari dua kata tersebut diatas digabungkan menjadi bisnis di era global bisa ditarik kesimpulan yaitu suatu usaha yang dijalankan oleh seseorang, sekelompok orang, organisasi, atau perusahaan dimana mereka membuka suatu peluang usaha yang akan mendapatkan hasil dan keuntungan dari usaha tersebut yang didirikannya itu dimana ruang lingkup bisnis sudah luas bahkan mendunia dan mencakup segala aspek usaha, setiap perusahaan bahkan setiap orang berhak mendapatkan peluang membuka suatu bisnis dimulai dari yang kecil hingga bisnis yang besar sehingga mendapatkan hasil yang maksimal dan saling mendapatkan keuntungan antara kedua belah pihak.

Fungsi dan tujuan Bisnis Tujuan Bisnis

Setiap wirausaha atau perusahaan berusaha untuk mengolah bahan untuk dijadikan suatu produk yang dibutuhkan oleh konsumen, produk bisa berupa barang atau jasa. Tujuan perusahaan untuk membuat produk yaitu untuk memperoleh laba, yaitu suatu imbalan yang diperoleh oleh

perusahaan dari penyediaan suatu produk bagi konsumen.

(3)

1. Profit

2. Pengadaan barang atau jasa

3. Kesejahteraan pemilik faktor produksi dan masyarakat 4. Full employment

5. Agar terus Eksistensi sih perusahaan dalam jangka panjang 6. Kemajuan atau pertumbuhan

7. Prestise dan prestasi Fungsi Bisnis

Fungsi utama bisnis yaitu untuk menciptakan nilai suatu produk atau jasa dengan cara yakni : 1. Untuk mengubah bentuk bisnis(form utility), yang tidak lain dari fungsi produksi 2. Untuk memindahkan bentuk (place utility), atau fungsi dari distribusi

3. Bisnis bisa mengubah pemilikan (possessive utility), yakni fungsi penjualan

4. Bisnis mempunyai fungsi untuk menunda waktu kegunaan. (time utility), atau fungsi pemasaran

B. PEMBAHASAN

B.1. BISNIS DALAM ERA GLOBALISASI

Hubungan antara teknologi dengan kegiatan bisnis serta dampak globalisasi dan perubahan teknologi di usaha bisnis. diamati dari pengetahuan kita saat ini dalam

mengkombinasikan antara sumber daya untuk membuat suatu produk yang kita inginkan. Dalam kegiatan bisnis teknologi sangat membutuhkan tekonologi yang sangat canggih untuk membantu aktivitas antar produsen dengan konsumen agar proses lebih cepat dan lebih efisien. Faktor yang menyebabkan terjadinya suatu perubahan ekonomi dunia keseluruhan yaitu Faktor pertama adalah globalisasi atau perkembangan persaingan internasional dan perkembangan global yang eksplosif. Faktor kedua perkembangan dan perubahan teknologi yang sangat pesat.

(4)

persaingan sehat. pembisnis harus mampu menetukan tindakan mana yang harus dijalankan atau dihindari, memiliki sifat bertanggung jawab dan tidak mudah terpengaruh orang lain.

Sebagai dampak globalisasi dan perkembangan teknologi, kondisi pasar saat ini banyak mengalami perubahan yang mendasar. Berikut adalah perbuhan-perubahan yang terjadi akibat dampak dari globalisasi dan perkembangan teknologi pada sebuah bisinis di era Global :

1. Kekuasaan sudah berada ditangan konsumen

2. Batasan wilayah bukan menjadi sebuah maslah yang berarti

3. Sekala Produksi yang besar (Kuantitas produksi) bukanlah menjadi sebuah keharusan 4. Peniruan dan pengusaan teknologi sangat cepat

5. Persaingan semakin ketat dalam hal kualitas dan kuantitas barang 6. Semakin meningkatnya kepekaan konsumen terhadap harga dan nilai.

B.2. BISNIS SEBELUM ERA GLOBALISASI

Sebelum era globalisasi, teknologi belum berkembang sepesat ini, semua bisnis dilakukan secara manual, ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) belum sampai semaju sekarang ini, semua dilakukan secara face to face, man to man, bahkan iklan atau pemasaran saja hanya melalui iklan baris di Koran, dan dari mulut – kemulut. Namun di era ini kemungkinan kerugian yang dialami pengusaha atau wirausahawan tidak begitu besar, memang kemungkinan kerugian bisa terjadi karena semua usaha tidak ada yang namanya selalu untung pasti ada rugi nya, namun kerugian karena tertipu sangat minim, dan kemungkinan kerugian dapat terjadi karena kita kurang dalam pemasaran, atau barang yang kita produksi kurang menarik.

Didalam era sebelum globalisasi ini investasi dari luar negeri juga masih sulit untuk masuk kedalam negeri karena keterbatasan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) serta system informasi yang belum maju, sehingga investor enggan melakukan investasinya didalam negeri, mereka lebih memilih Negara maju yang teknologinya lebih canggih, dibanding Negara yang sedang berkembang. Selain itu jarak juga berpengaruh di era sebelum globalisasi ini, karena belum memadainya alat transportasi.

(5)

semuanya harus dilakukan secara manual. Di era ini pelaku usaha diharuskan lebih memikirkan strategi pemasaran hingga usahanya atau hasil produksinya dikenal luas dikalangan konsumen, selain itu pelaku usaha juga harusnya tidak lupa yang namanya inovasi, karena didalam usaha yang namanya inovasi sangat penting, karena inovasi adalah pembaruan usaha kita atau salah satu cara untuk menambah daya tarik kepada consumen, agar konsumen tidak merasa bosan dengan apa yang kita hasilkan.

C. KESIMPULAN

Sebenarnya di era globalisasi dan sebelum era globalisasi, strategi untuk usaha sama saja hanya cara melakukan pemasaran dan produksi yang berbeda dimana pada era sebelum era globalisasi proses atau pemasarannya masih manual sehingga proses produksi relative lama, Karena alat atau teknologi yang digunakan masih belum secanggih era globalisasi alias belum modern. Begitu juga dengan pemasaran dahulu pemasaran hanya melalui iklan di Koran baris atau dari mulut ke mulut, karena sekarang di era globalisasi pemasaran semakin mudah banyak media yang bisa dijadikan lapak atau tempat untuk kita memasarkan produk kita, hingga mudah sekali di kenal oleh konsumen. Namun kita harus lebih berfikir lagi untuk memenangkan persaingan antar pelaku usaha. Kita harus membuat rencana jangka panjang dan jangka pendek guna mengantisipasi kemungkinan yang akan terjadi pada usaha atau bisnis kita dikemudian hari nanti, karena memang sengitnya persaingan antar pelaku usaha, apalagi sekarang sudah dimulainya perdagangan bebas global seperti MEA (Masyarakat Economic Asean), ITO (internastional trade organization).

Namun tetap walau persaingan yang sangat ketat kita juga harus memiliki etika dalam berbisnis, yang diantaranya :

Ø Mampu menentukan tindakan mana yang harus dijalankan dan mana yang harus dihindar Ø Mempunyai niat yang baik dalam berbisnis,

Ø Jujur dalam berbisnis,

Ø Tidak bersifat serakah atau tamak, Ø Memiliki sifat bertanggung jawab,

Ø Mengendalikan diri dari tindakan main curang, dan Ø Tidak mudah terpengaruh oleh orang lain.

Referensi

Dokumen terkait

Peserta mampu, mau dan bisa ikut serta dalam mencari solusi namun belum ikut serta dalam bekerja untuk mengoperasikan system piranti pendukung CAD dengan intruksi guru untuk

Dari sisi perpajakan# jika ditinjau dari sisi Pajak Penghasilan 4PPh5 maupun Pajak Pertambahan  0ilai 4PP05# dan Pajak Penjualan 3arang e,ah 4PPn35# perlakukan pajak untuk

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN. (Studi pada KFC Cabang Tanjung Duren

Dengan komoditi yang menguasai pasar negara-negara Islam bisa menekan kesuperioran negara-negara kapitalis sehigga mereka tidak terlalu jauh tertinggal bahkan menjadi negara yang

Therefore, it was presumed that there was some relationship between primers used as molecular marker and other phenotypic characters, particularly the phenotype

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga tesis yang berjudul “Faktor Risiko Kejadian Perdarahan

penambahan tepung daun katuk sebanyak 5 sampai 15 persen dalam ransum dapat meningkatkan konsumsi, pertambahan berat badan dan lingkar scrotum kambing jantan