• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengajaran Edukasi Kesehatan Anak melalui Dokter Kecil di Sekolah Sebagai Edukasi GERMAS Sejak Usia Dini

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pengajaran Edukasi Kesehatan Anak melalui Dokter Kecil di Sekolah Sebagai Edukasi GERMAS Sejak Usia Dini"

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)

PENGAJARAN EDUKASI KESEHATAN ANAK MELALUI DOKTER KECIL DI SEKOLAH SEBAGAI EDUKASI GERMAS SEJAK USIA DINI

dr Koesmedi Priharto, SpOT, Mkes

(2)
(3)

3

(4)

Pendahuluan

Salah satu upaya yg strategis untuk meningkatkan kualitas

manusia Indonesia adalah dengan upaya pendidikan dan

kesehatan à dan upaya ini paling tepat dilakukan melalui

institusi pendidikan

Sekolah sebagai tempat berlangsungnya proses belajar mengajar harus

(5)

L/O/G/O

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)

“Untuk belajar dengan efektif anak-anak memerlukan kesehatan yang baik”

Faktor penting pada waktu memasuki sekolah;

Ikut menentukan presensi (kehadiran) peserta didik secara terus menerus; dan

Ikut pula menentukan keberhasilan belajar di sekolah.

Kesehatan

adalah:

(6)

L/O/G/O

adalah sekolah yang bersih,

hijau, indah dan rindang, peserta

didiknya sehat dan bugar serta

senantiasa berperilaku hidup

bersih dan sehat.

(7)

PEMBINAAN LINGKUNGAN KEHIDUPAN SEKOLAH SEHAT, BAIK FISIK, MENTAL, SOSIAL MAUPUN LINGKUNGAN

1. Pelaksanaan 7K (Kebersihan, Keindahan, Kenyamanan, Ketertiban,

Keamanan, Kerapihan, Kekeluargaan);

2. Pembinaan dan pemeliharaan kesehatan lingkungan;

3. Pembinaan kerjasama antar masyarakat sekolah (guru, murid, pegawai

(8)

SEKOLAH MAMPU MENERAPKAN INDIKATOR PHBS

PHBS

CTPS

Jajan dikantin yang sehat

Membuang

tiap bulan Tidak

merokok di sekolah

Memberantas sarang nyamuk

denganrutin

(9)
(10)

Populasi Anak Usia Sekolah

10

Kelompok Umur Laki-Laki Perempuan Total

0-4 11.662.369 11.016.333 22.678.702

5 -9 11.974.094 11.279.386 23.253.480 10 - 14 11.662.417 11.008.664 22.671.081

15 - 19 10.614.306 10.266.428 20.880.734

20 - 49 55.161.350 54.942.376 110.103.726 50 + 18.556.377 19.497.226 38.053.603 Jumlah 119.630.913 118.010.413 237.641.326

10

Dapodik Kemendikbud 2016

SD/MI SMP/MTs SMA/SMK/MA Total

Jlh Peserta didik 25.403.024 9.732.221 9.173.002 44.308.247 Jlh Sekolah 174.375 56.957 35.928 267.260

SP 2010

Populasi yang besar

(11)

67% tidakmengetahuirisiko kehamilanwalaupunhanya1x

hubunganseksual 5,2% inginbunuh dir3i

KONDISI KESEHATAN

ANAK USIA SEKOLAH

83%cucitangantidakbenar 87,5%Tidak gosokgigisetelah

sarapan

71%Tidakgosokgigi sebelumtidur 32%BAB tidakdijamban 5 4 , 4 % m a k a n

makanan siap saji >1x/hari

28%minum minuman soda

>1x/ hari konsumsi alkohol

1,75% pernah konsumsi narkoba

Su hubungan seksual 20.6% merasadibully

layak/ tidakada

sumberairdan

ataudalam

jumlahcukup

65,2%tidak selalusarapan

93,6% kurang konsumsi sayur buah

42.5%

§  Stunting >30% §  Kurus 11% §  Gemuk 10%

§ Anemia 26,4% (5-14 th), § Anemia 18,4% (15-24

th)

§  Kecacingan28,12%

§  Karies 26%

§  Diare 6,2%

§  Hepatitis 1%

§  Stroke kini telah dimulai sejak usia 18 – 24 tahun(2,5%);

§  Kanker 0,6% ,

§  Jantung koroner 0,3% ,

§  Asma 5%

§  Pernikahan usiamuda : -  Menikah <15tahun)2,6% -  Menikah 15- 19

(12)

Masalah Kesehatan Anak Usia Sekolah

0 50

Kurus Pendek Gemuk 10,1

35,2

2,5 8,3 10,1

35,1

Masalah Gizi Remaja Usia SMP/setingkat

2010 2013

0 50

Kurus Pendek Gemuk 8,9

31,2

1,4 7,3 9,4

31,4

Masalah Gizi Remaja Usia SMA/setingkat

2010 2013

0 50

5-14 tahun 15-24 tahun

2007

9,4 6,9

24,6 18,4

Anemia

(13)

Perilaku Berisiko Kesehatan Anak Usia Sekolah

Rokok,AlkoholdanNarkoba

PerilakuBerisiko Nasional

Pernah merokok 22,2

Saatini merokok 11,6

Pernahmengkonsumsiminumanberalkohol 4,4

Pernahmengkonsumsinarkoba 1,7

PerilakuSeksual

PerilakuBerisiko Nasional

Dipaksamelakukan hubunganseksual

4,3

Pernahmelakukanhubungan

seksual

5,3

BullyingdanKeinginanBunuhDiri

PerilakuBerisiko Nasional

Pernahdibully 20,6

(14)
(15)
(16)

V I S I D A N MI S I P R ES I D EN

9 AGENDA PRIORITAS (NAWA CITA)

Agenda ke 5: Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia

TRISAKTI:

Mandiri di Bidang Ekonomi; Berdaulat di Bidang Politik; Berkepribadian dlm Budaya

PROGRAM INDONESIA PINTAR

PROGRAM INDONESIA KERJA PROGRAM INDONESIA

SEJAHTERA

JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN)

PROGRAM

INDONESIA SEHAT

PENERAPAN PARADIGMA SEHAT

RENCANA STRATEGIS KEMENKES 2015-2019

KELUARGA

SEHAT DTPK

(17)

• Kesehatan sekolah diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan hidup sehat sehingga peserta didik dapat belajar, tumbuh, dan berkembang secara harmonis dan setinggi-tingginya menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.

Pasal 79

• Upaya pemeliharaan kesehatan remaja untuk mempersiapkan menjadi orang dewasa yang sehat dan produktif baik sosial maupun ekonomi termasuk untuk reproduksi remaja dilakukan agar terbebas dari berbagai gangguan

kesehatan yang dapat menghambat kemampuan menjalani kehidupan reproduksi secara sehat

Pasal 136

• Pemerintah berkewajiban menjamin agar remaja dapat memperoleh edukasi, informasi, dan layanan mengenai kesehatan remaja agar mampu hidup sehat dan bertanggung jawab.

Pasal 137

17

UUD 1945: Pasal 28B ayat 2 Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh & berkembang serta berhak atas perlindungan dari

(18)

PELAYANAN

PERBER 4 MENTERI TH 2014 Ttg U K S

INPRES NO 1 TH 2017 Ttg GERMAS

Peningkatan Aktifitas

Fisik

Peningkatan Perilaku Hidup

Sehat

Peningkatan Pencegahan dan Deteksi Dini Penyakit

Peningkatan Edukasi Hidup

Sehat Peningkata

(19)
(20)

DOKTER KECIL

Dokter kecil adalah siswa yang memenuhi kriteria

dan telah mengikuti pelatihan, untuk ikut

melaksanakan usaha pemeliharaan dan

(21)

L/O/G/O

Tujuan pelatihan dokter kecil

Agar siswa dapat menjadi penggerak hidup sehat di sekolah, rumah dan lingkungannya

Agar siswa dapat menolong dirinya sendiri, antar siswa, dan orang lain untuk hidup sehat.

(22)

KRITERIA PESERTA DOKCIL

SISWA KELAS 3, 4,5, YG.BELUM PEL.DOKCIL. • BERPRESTASI DI SEKOLAH ( TIDAK MUTLAK) • BERBADAN SEHAT.

BERWATAK PEMIMPIN & BERTANGGUNGJAWAB. • BERBUDI PEKERTI BAIK DAN SUKA MENOLONG.

(23)

Tugas dan Kewajiban Dokter Kecil

1. Selalu bersikap dan berperilaku sehat

2. Dapat menggerakkan sesama teman siswa untuk bersama-sama menjalankan usaha kesehatan terhadap dirinya masing-masing

3. Berusaha bagi tercapainya kesehatan lingkungan yang baik disekolah maupun dirumah

4. Membantu guru dan petugas kesehatan pada waktu pelaksanaan pelayanan kesehatan ,penjaringan kesehatan, pemberian tablet tambah darah, P3K

imunisasi di sekolah.

5. Berperan aktif dalam peningkatan kesehatan antara lain pekan kebersihan, pekan gizi, pekan kesehatan gigi, dan Gerakan masyarakat Hidup sehat. 6. Pengamatan Hygine sanitasi di sekolah, pengawasan kantin,pemantauan

(24)

TUGAS DOKCIL

PENGAMATAN KEBERSIHAN DAN KES PRIBADI. • PENGUKURAN TB & BB.

PENGUKURAN DAYA LIHAT / VISUS.

PENYULUHAN /PROMOSI KESEHATAN.

P3K/PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN. • P3P/PERTOLONGAN PERTAMA PADA PENYAKIT

(25)

Sasaran Dokter Kecil

Sasaran pembinaan dan pengembangan UKS meliputi:

Sasaran primer :

§  peserta didik

Sasaran sekunder :

§  Guru, pamong belajar/tutor orang tua, pengelola pendidikan dan pengelola kesehatan

serta TP UKS di setiap jenjang. Sasaran Tertier :

§  Sarana dan prasarana pendidikan kesehatan dan pelayanan kesehatan di sekolah

(26)

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT

KEBIASAAN/PERILAKU/TINDAKAN YANG POSITIF DILAKUKAN OLEH SISWA,GURU,PENJAGA SEKOLAH DAN YANG LAINYA DENGAN KESDARAN SENDIRI UNTUK MENCEGAH PENYAKIT,MENINGKATKAN

KESEHATAN SERTA AKTIF MENJAGA LINGKUNGAN SEKOLAH SECARA MANDIRI

(27)

Keluarga Mempraktekkan pola hidup sehat

sehari-hari

Masyarakat Individu

Dunia Usaha Akademisi

Menggerakkan institusi dan organisasi masing-masing

Organisasi Masyarakat

Pemerintah Pusat dan Daerah

Menyediakan : kurikulum pendidikan, fasilitas olahraga, sayur dan buah, fasilitas kesehatan, transportasi, Kawasan Tanpa Rokok, taman untuk beraktivitas, Iklan Layanan Masyarakat, car free day, dsb

(28)

MEWUJUDKAN

GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT

Peningkatan Edukasi Hidup Sehat

Peningkatan Kualitas Lingkungan

Peningkatan Pencegahan dan Deteksi Dini Penyakit

Penyediaan Pangan Sehat dan Percepatan

Perbaikan Gizi

Peningkatan Perilaku Hidup Sehat

Peningkatan Aktivitas Fisik

(29)

FOKUS

KEGIATAN

Melakukan Aktivitas Fisik

Konsumsi Sayur

dan buah

Memeriksa Kesehatan

Secara Berkala

SOSIALISASI GERMAS 2017

(30)

TRIAS PENDIDIKAN

KESEHATAN

Pelayanan Kesehatan

P r o m o t i f : P e n y u l u h a n K e s e h a t a n , P K H S , k e s p r o P r e v e n t i f:

B I A S

•  P e n j a r i n g a n K e s e h a t a n •  Pemeriksaan Berkala

P M TA S

•  P e m b e r i a t Ta b l e t F e R e m a t r i

Kuratif: Pengobatan sederhana &Rujukan

Rehabilitatif: Rujukan

Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat

Sanitasi dan hygiene • Pengawasan Kantin

Pemanfaatan pekarangan sekolah • Kawasan sekolah bebas asap rokok

Pencegahan kekerasan, tawuran, pornografi Pendidikan Kesehatan

Intra Kurikuler

Ekstra Kurikuler (Pramuka)

(31)

Jam Pelajaran Hari

Senin Selasa Rabu Kamis Jumat

06.30– 07.05

Upacara Pembiasaan Diri Siswa Pembiasaan Diri Siswa Pembiasaan Diri Siswa Gerakan Pungut Sampah

Sarapan Bersama

Sikat Gigi Bersama

Literasi kesehatan

Pemeriksaan kebersihan diri

Sarapan Bersama

Sikat Gigi Bersama

Literasi kesehatan • Sarapan Bersama

Sikat Gigi Bersama

07.05– 07.40 Mapel Mapel Mapel Mapel Mapel

07.40– 08.15 Mapel Mapel Mapel Mapel Mapel

08.15– 08.50 Mapel Mapel Mapel Mapel Mapel

08.50– 09.25 Mapel Mapel Mapel Mapel Mapel

09.25– 10.00 Gerak Kapiten Gerak Kapiten Gerak Kapiten Gerak Kapiten •  Makan buah

Sikat Gigi Bersama

Makan buah

Sikat Gigi Bersama

Penanaman dan perawatan tanaman sayur/ buah

Makan buah

Sikat Gigi Bersama

Kebersihan dan Pengelolaan sampah

10.00– 10.35 Mapel Mapel Mapel Mapel Mapel

10.35– 11.10 Mapel Mapel Mapel Mapel Mapel

11.10– 11.45 Mapel Mapel Mapel Mapel Orientasi dokter kecil

11.45– 12.15 Mapel Mapel Mapel Mapel

12.15– 12.45 Mapel Mapel Mapel Mapel 31

(32)

1. MENCUCI TANGAN

2. JAJANAN SEHAT

3. MEMBUANG SAMPAH PADA TEMPATNYA

4. OLAHRAGA DISEKOLAH

5. BEBASKAN DIDI DARI ASAP ROKOK

6. MEMBERANTAS JENTIK NYAMUK

7. BUANG AIR BESAR DAN AIR KECIL DI JAMBAN SEKOLAH

8. MENIMBANG BERAT BADAN DAN TINGGI BADAN

(33)

Manfaat bagi siswa:

a. Meningkatkan kesehatan dan tidak mudah sakit b. Meningkatkan semangat belajar

c. Meningkatkan produktivitas belajar

d. Menurunkan angka absensi karena sakit

(34)

a. Sebelum dan sesudah makan

b. Sebelum melakukan kegiatan apapun c. Setelah BAB dan BAK

d. Setelah bermain dengan hewan e. Sebelum mengobati luka

f. Setelah membuang sampah

(35)

Anak sekolah / guru / m a s y a r a k a t s e k o l a h menggunakan air bersih untuk k e b u t u h a n s e h a r i - h a r i d i lingkungan sekolah.

(36)

Setiap kali tangan kotor dengan memakai sabun dan air bersih yang mengalir. Diharapkan tangan menjadi bersih dan bebas dari kuman serta dapat mencegah terjadinya penularan penyakit seperti: diare, disentri, kolera, tipus, kecacingan, penyakit kulit, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), dan flu burung.

(37)
(38)

Mencuci rambut secara teratur dan menyisirnya sehingga terlihat rapi. Rambut yang bersih adalah rambut yang tidak kusam, tidak berbau, dan tidak berkutu.

(39)

Memotong kuku sebatas ujung jari tangan secara teratur dan membersihkannya sehingga tidak hitam/ kotor.

(40)

Memakai baju yang tidak ada kotorannya, tidak berbau, dan rapi. Pakaian yang bersih dan rapi diperoleh dengan mencuci baju setelah dipakai dan dirapikan dengan disetrika.

(41)
(42)

L/O/G/O

(43)
(44)

MELALUI PROGRAM DOKCIL DAPAT

TERBENTUK POKJA/ DUTA

1. POKJA KEBERSIHAN

2. POKJA DOKTER KECIL

3. POKJA KANTIN SEHAT

4. POKJA JUMANTIK

(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)

Pemanfaatan Pekarangan Sekolah Pengelolaan Sampah

Pembinaan Kader Kesehatan Remaja

Imunisasi, Pemberian Obat Cacing dan TTD

Penjaringan Kesehatan dan pemeriksaan berkala

(51)

JUMLAH PESERTA DIDIK TERLATIH

DOKCIL DAN KKR

WILAYAH JUMLAH SEKOLAH YG DI

LATIH DKCIL

JUMLAH MURID DOKCIL JUMLAH SEKOLAH YG DI

LATIH KKR

JUMLAH MURID KKR

(52)

L/O/G/O

Terima kasih

Referensi

Dokumen terkait

Sebelum diterjunkan ke lokasi KKN, para mahasiswa dibekali dengan berbagai pengetahuan secara teoritis dan praktis dari berbagai narasumber baik internal maupun

Menurut Ustam Hakim (2004) dalam bukunya tentang Arsitektur Lansekap, Manusia, Alam dan Lingkungan bahwa proporsi 30% luasan ruang terbuka Hijau kota merupakan

Rendahnya persentase jawaban responden yang mengatakan terumbu karang bukan sebagai makhluk hidup dan bahkan ada responden yang tidak paham apakah terumbu karang itu merupakan

tahun 2017-2019 dalam keadaan baik karena Economic Value Added (EVA) bernilai positif dimana nilai EVA &gt; 0 sehingga dapat dikatakan bahwa terjadi proses nilai

Dengan dikembangkannya handout dengan menggunakan teknik KWLH berbasis pendekatan saintifik dapat membantu siswa aktif dalam proses pembelajaran sehingga siswa lebih mudah

Adalah rekaman potensial dari satu titik dipermukaan dada.. Adalah rekaman potensial dari satu titik

+ihitung #engan menari tingkat pengembalian ang membuat present value #ari arus kas +ihitung #engan menari tingkat pengembalian ang membuat present value #ari arus kas