• Tidak ada hasil yang ditemukan

Budaya Hidup Sehat, Konsep Pendidikan Kesehatan, dan Lingkungan yang Sehat untuk Anak Usia Dini

N/A
N/A
Maria Kharenina Hartanti

Academic year: 2024

Membagikan " Budaya Hidup Sehat, Konsep Pendidikan Kesehatan, dan Lingkungan yang Sehat untuk Anak Usia Dini"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BUDAYA HIDUP SEHAT, KONSEP PENDIDIKAN KESEHATAN, DAN LINGKUNGAN YANG SEHAT UNTUK ANAK USIA DINI

Penyusun

Anggota Kelompok 1 : Ajeng Putri Ujaini (2113054026) Isabelle Joycelyn Volene (2113054042) Juliana Angelica (2113054010) Maria Kharenina (2113054006) Risma Anisa Putri (2113054052) Siti Haqqu Putri (2113054028) P.S : Pendidikan Guru – Pendidikan Anak Usia Dini

Mata Kuliah : Pendidikan Jasmani AUD Dosen Pengampu : Devi Nawang Sasi, M.Pd.

Ulwan Syafrudin, M.Pd.

Jurusan Ilmu Pendidikan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

2024

(2)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat, dan hidayah-Nya, penyusun dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul "Budaya Hidup Sehat, Konsep Pendidikan Kesehatan, dan Lingkungan yang Sehat untuk Anak Usia Dini". Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Jasmani AUD.

Penyusun mengucapkan terima kasih kepada Ibu Devi Nawang Sasi, M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah dan yang memberikan tugas kepada kami.

Terima kasih juga penyusun ucapkan kepada pihak-pihak lain yang turut membantu penyusunan laporan makalah ini.

Selain itu penyusun meminta maaf jika terdapat kekurangan dalam makalah ini. Maka itu kami mohon kritik dan saran dari dosen maupun teman-teman demi tercapainya makalah yang sempurna.

Bandar Lampung, 03 Maret 2024

Penyusun

(3)

iii DAFTAR ISI

HALAMAN COVER ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

BAB I PENDAHULUAN ... 4

1.1 Latar Belakang... 4

1.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3 Tujuan ... 6

BAB II PEMBAHASAN ... 7

2.1 Budaya Hidup Sehat ... 7

2.2 Konsep Pendidikan Kesehatan ... 8

2.3 Lingkungan yang Sehat untuk Anak Usia Dini ... 10

BAB III PENUTUP ... 12

3.1 Kesimpulan ... 12

DAFTAR PUSTAKA... 13

(4)

4 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan anak usia dini merupakan suatu proses pembelajaran yang berlangsung pada anak sejak lahir hingga usia sekitar 6 tahun. Tujuan utamanya adalah memberikan stimulasi yang tepat dan mendukung perkembangan fisik, kognitif, sosial, dan emosional anak secara keseluruhan. Pendekatan ini biasanya dilakukan melalui bermain, eksplorasi, dan interaksi dengan lingkungan.

Anak harus di ajarkan tentang penting nya menjaga kebersihan dan kesehatan sejak dini. Budaya hidup sehat sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membentuk budaya hidup sehat pada anak usia dini seperti pola makan yang seimbag yang dimana memastikan anak mendapatkan nutrisi yang cukup dari berbagai jenis makanan, termasuk buah-buahan, sayuran, protein, biji-bijian, dan produk susu. Selanjut itu aktivitas fisik yang teratur, mendorong anak untuk berpartisipasi dalam berbagai aktivitas fisik seperti bermain di luar, bersepeda, atau berenang untuk mempromosikan kesehatan fisik dan perkembangan motorik.

Kebiasaan tidur yang baik juga merupakan budaya hidup sehat. Menjaga jadwal tidur yang teratur dan cukup sesuai dengan usia anak untuk mendukung pertumbuhan yang optimal dan kesehatan fisik dan mental. Setelah itu lingkungan yang bersih dan aman, memastikan anak berada di lingkungan yang bersih dan aman untuk mencegah penyakit dan cedera. Dan yang terakhir adalah pembiasaan kebersihan diri, mengajarkan anak tentang pentingnya mencuci tangan secara teratur dan menjaga kebersihan diri untuk mencegah penyakit menular. Dengan membentuk kebiasaan sehat sejak usia dini, anak-anak dapat membawa pola hidup yang sehat ke masa dewasa mereka dan mengurangi risiko penyakit kronis di kemudian hari.

Pendidikan kesehatan anak usia dini adalah menyadarkan anak akan pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan sejak dini. Konsep ini mencakup

(5)

5

pengenalan pola makan sehat, pentingnya olah raga, kebersihan diri, tidur yang cukup, dan melindungi diri dari penyakit. Pendekatan ini biasanya terdiri dari permainan, lagu, cerita, dan aktivitas menyenangkan untuk memperkuat pemahaman anak tentang pentingnya menjaga kesehatan. Selain itu, menjadikan orang tua dan pendidik sebagai teladan dalam mempraktikkan perilaku sehat juga merupakan bagian penting dalam pendidikan kesehatan anak usia dini.

Selain memberikan pendidikan kesehatan untuk anak usia dini, Lingkungan yang sehat juga merupakan faktor yang penting, anta sehat untuk anak usia dini mencakup beberapa faktor, antara lain: Kebersihan, lingkungan harus bersih dan bebas dari kuman serta bahan berbahaya. Ini termasuk kebersihan ruangan, mainan, perlengkapan makan, dan area bermain. Keselamatan, lingkungan harus aman dan bebas dari bahaya fisik seperti tangga yang terbuka, peralatan tajam, atau bahan kimia berbahaya yang dapat dijangkau oleh anak. Nutrisi, anak harus diberikan makanan sehat dan bergizi untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka. Ini termasuk penyediaan makanan seimbang yang kaya akan buah, sayuran, protein, dan karbohidrat. Stimulasi, lingkungan harus memberikan rangsangan yang sesuai untuk perkembangan anak, seperti mainan yang mendukung keterampilan motorik, buku-buku yang menarik, dan kesempatan untuk berinteraksi dengan orang lain.

Dengan menciptakan lingkungan yang bersih, aman, sehat, dan merangsang, anak usia dini dapat tumbuh dan berkembang dengan baik secara fisik, mental, emosional, dan sosial.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang maka dapat dirumuskan suatu pokok masalah yang kemudian disusun dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut:

1. Bagaimana budaya hidup sehat?

2. Seperti apa konsep pendidikan kesehatan?

3. Bagaimana lingkungan yang sehat untuk anak usia dini?

(6)

6 1.3 Tujuan

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas, tujuan dari makalah ini yaitu untuk mengetahui tentang budaya hidup sehat, konsep pendidikan kesehatan, dan lingkungan yang sehat untuk anak usia dini.

(7)

7 BAB II PEMBAHASAN

2.1 Budaya Hidup Sehat

Budaya hidup sehat merupakan sebuah konsep kehidupan dengan mengutamakan berbagai kegiatan hidup yang berbasis pada langkah-langkah sehat.

Pengertian budaya hidup sehat adalah konsep hidup yang mengedepankan upaya- upaya dan kegiatan-kegiatan hidup yang sehat. Dengan penerapan konsep hidup sehat ini, maka dapat terhindar dari berbagai penyakit yang mungkin dapat menyerang tubuh. Budaya hidup sehat merupakan hal yang sangat penting untuk disosialisasikan karena baik untuk kehidupan dan kesehatan tubuh.

Cara mencapai budaya hidup sehat memiliki beberapa kegiatan rutin yang harus dilakukan, seperti berolahraga secara rutin, mengkonsumsi makanan yang sehat, istirahat dan tidur yang cukup, dan rekreasi. Rekreasi yang dimaksud adalah menyegarkan kembali badan dan pikiran seperti pergi berlibur.

Dengan membiasakan budaya hidup sehat, ada hal baik yang didapat, seperti; mengurangi resiko penyakit, meningkatkan stabilitas sendi, meningkatkan jangkauan pergerakan, membantu mempertahankan fleksibilitas, menjaga masa tulang, mencegah penyakit tulang, meningkatkan mood, dan mengurangi rasa stess.

Faktor-faktor yang mempengaruhi budaya hidup sehat yaitu ada 2, pola perilaku dan pola perubahan gaya hidup. Pola perilaku meiliputi situasi dan lingkungan sosial individu itu sendiri, seperti bagaimana individu menetapkan gaya hidup sehat pada dirinya. Dan yang kedua adalah pola perubahan gaya hidup, seperti kebiasaan merokok, kurangnya gerak pada fisik, dan pola makan tidak seimbang.

Tips budaya hidup sehat yaitu mengurangi makanan yang tidak baik di konsumsi secara berlebihan, teknik pengolahan makanan (lebih baik rebus atau kukus), perbanyak minum air mineral, menghindari minuman beralkohol, bersoda, dan kandungan gula serta kafein yang tinggi, hindari stress (jika sudah mulai stress,

(8)

8

pergi keluar rumah untuk sekedar jalan-jalan), olahraga yang teratur, merubah pola tidur menjadi lebih baik, dan hindari rokok.

2.2 Konsep Pendidikan Kesehatan

Konsep pendidikan, kesehatan pendidikan kesehatan adalah adalah suatu penerapan konsep pendidikan di bidang kesehatan. Dilihat dari segi pendidikan, pendidikan kesehatan adalah suatu pedagogik praktis atau praktek pendidikan. Oleh sebab itu konsep pendidikan kesehatan adalah konsep pendidikan yang diaplikasikan pada bidang kesehatan. Konsep dasar pendidikan adalah suatu proses belajar yang berarti didalam pendidikan itu terjadi proses pertumbuhan, perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih dewasa, lebih baik dan lebih matang pada diri individu, kelompok atau masyarakat. Konsep ini berangkat dari suatu asumsi bahwa manusia sebagai makhluk sosial dalam kehidupannya untuk mencapai nilai-nilai hidup di dalam masyarakat selalu memerlukan bantuan orang lain yang mempunyai kelebihan (lebih dewasa, lebih pandai, lebih mampu, lebih tahu dan sebagainya).

Pendidikan kesehatan adalah suatu penerapan konsep pendidikan di dalam bidang kesehatan. Merupakan suatu kegiatan untuk membantu individu, kelompok, atau masyarakat dalam meningkatkan kemampuan atau perilakunya, untuk mencapai kesehatan secara optimal. Ada 4 peran pendidikan kesehatan, yaitu:

1. Peran pendidikan kesehatan dalam faktor lingkungan, telah banyak fasilitas kesehatan lingkungan yang dibangun oleh instansi baik pemerintah, swasta, maupun LSM. Banyak pula proyek pengadaan sarana sanitasi lingkungan di bangun untuk masyarakat. Namun, karena perilaku masyarakat, sarana atau fasilitas sanitasi tersebut kurang atau tidak dimanfaatkan dan dipelihara sebagaimana mestinya. Agar sarana sanitasi lingkungan tersebut dimanfaatkan dan dipelihara secara optimal maka perlu adanya pendidikan kesehatan bagi masyarakat. Demikian pula dengan lingkungan non fisik, akibat masalah-masalah social banyak warga masyarakat yang menderita stress dan gangguan jiwa. Oleh karena itu baik dalam memperbaiki masalah

(9)

9

social maupun menangani akibat masalah social diperlukan pendidikan kesehatan.

2. Peran pendidikan kesehatan dalam faktor perilaku, pendidikan kesehatan adalah suatu upaya atau kegiatan untuk menciptakan perilaku masyarakat yang kondusif untuk kesehatan. Artinya pendidikan kesehatan berupaya agar masyarakat menyadari atau mengetahui bagaimana cara memelihara kesehatan mereka, bagaimana menghindari atau mencegah hal-hal yang merugikan kesehatan bilamana sakit dan kesehatan orang lain, kemana seharusnya mencari kesehatan bilamana sakit dan sebaginya.

3. Peran pendidikan kesehatan dalam pelayanan kesehatan, dalam rangka perbaikan kesehatan masyarakat, pemerintah Indonesia dalam hal ini Departemen Kesehatan telah menyediakan fasilitas kesehatan masyarakat dalam bentuk pusat pelayanan kesehatan.

4. Peran pendidikan kesehatan dalam faktor hereditas, orang tua, khususnya ibu adalah faktor yang sangat penting dalam mewariskan status kesehatan bagi anak-anak mereka. Orang tua yang sehat dan gizinya baik akan mewariskan kesehatan yang baik pula pada anaknya. Sebaliknya, kesehatan orang tua khususnya kesehatan ibu yang rendah dan kurang gizi, akan mewariskan kesehatan yang rendah pula bagi anaknya. Oleh karena itu, pendidikan kesehatan diperlukan pada kelompok ini, agar masyarakat atau orangtua menyadari dan melakukan hal-hal yang dapat mewariskan kesehatan yang baik pada keturunan mereka.

Tujuan pendidikan kesehatan merupakan domain yang akan dituju dari pendidikan kesehatan. Pendidikan kesehatan memiliki beberapa tujuan antara lain pertama, tercapainya perubahan perilaku individu, keluarga dan masyarakat dalam membina dan memelihara perilaku sehat dan lingkungan sehat, serta peran aktif dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Kedua, terbentuknya perilaku sehat pada individu, keluarga dan masyarakat yang sesuai dengan konsep hidup sehat baik fisik, mental dan social sehingga dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian.

(10)

10

Pentingnya pendidikan kesehatan bagi masyarakat, pendidikan pertama kali yang didapatkan yaitu di lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat. Pendidikan kesehatan bagi masyarakat dapat menjadi pembahasan yang sederhana seperti perihal makan, perihal kebersihan, perihal kesehatan. Seperti makanan yang baik untuk dikonsumsi dan minuman yang baik untuk dikonsumsi sehari-hari, kebersihan diri, kebersihan lingkungan tempat tinggal, dan aktvitas olahraga untuk kesehatan diri.

2.3 Lingkungan yang Sehat untuk Anak Usia Dini

Kesehatan sangat penting diketahui oleh semua orang. Kesehatan juga perlu diketahui oleh anak usia dini ataupun diketahui sejak dini. Anak usia dini rentan terhadap penyakit, terkadang ketika tubuh anak sedang tidak dalam kondisi yang baik, maka anak akan rentan untuk terkena penyakit. Maka itu perlu diketahui lingkungan yang sehat untuk anak usia dini.

Lingkungan yang sehat untuk anak usia dini ialah lingkungan yang memiliki udara yang bersih dan segar, air yang tidak tercemar, memiliki banyak ruang hijau terbuka yang bersih untuk bermain, memiliki tempat sampah dibeberapa titik yang diperlukan, serta lingkungan tersebut tidak memiliki bau yang tidak sedap.

Selain lingkungan yang sehat untuk anak usia dini, anak usia dini juga perlu diajari dan dibiasakan untuk menjaga kebersihan, seperti:

1. Kebersihan mulut, anak perlu diajarkan untuk menggosok gigi secara teratur dan membersihkan pangkal lidah

2. Kebersihan kuku, kuku pada anak sebaiknya dipotong pendek agar tidak menjadi sarang kuman, dari kotoran yang terselip di kuku

3. Kebersihan tubuh, orang tua mengawasi dan membantu anak ketika membersihkan diri agar tidak ada yang terlewat

4. Kebersihan tangan, anak dapat dibiasakan untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan suatu kegiatan, begitu juga dengan tahapannya, anak harus mengetahuinya

(11)

11

5. Kebersihan kaki, begitu juga dengan kaki, anak wajib cuci kaki setelah berkegiatan (terutama diluar rumah) agar terhindar dari penyakit kaki, seperti jamur, kutu air, dan yang lainnya

6. Menjaga kebersihan setelah menggunakan toilet, anak mulai diajari untuk membersihkan diri setelah buang air kecil dan buang air besar, sesuai dengan usia perkembangannya

7. Menjaga kebersihan saat batuk dan bersin, ketika anak mau batuk ataupun bersin diajar untuk menutup mulutnya dengan saputangan, tisu, ataupun tangan, jika memakai tangan setelahnya harus cuci tangan

8. Kebersihan dalam rumah, rumah yang bersih tentu saja mendukung kesehatan anak, orang tua bisa mengajari anak untuk membuang sampah ke tempatnya, membereskan mainan, memasukkan baju kotor ke keranjang cucian, juga menjaga kebersihan saat dekat dengan hewan peliharaan 9. Kebersihan makanan dan minuman, pada umumnya, anak-anak senang

jajan, namun, tidak semua jajanan bersih. Orang tua harus mengawasi anak- anak agar tidak jajan di sembarang tempat. Jenis jajanan pun harus diperhatikan, misalnya yang mengandung bahan pengawet, pewarna dari bahan kimia berbahaya, dan zat-zat berbahaya lainnya.

(12)

12 BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Budaya hidup sehat merupakan sebuah konsep kehidupan dengan mengutamakan berbagai kegiatan hidup yang berbasis pada langkah-langkah sehat.

Konsep pendidikan, kesehatan pendidikan kesehatan adalah adalah suatu penerapan konsep pendidikan di bidang kesehatan. Dilihat dari segi pendidikan, pendidikan kesehatan adalah suatu pedagogik praktis atau praktek pendidikan. Oleh sebab itu konsep pendidikan kesehatan adalah konsep pendidikan yang diaplikasikan pada bidang kesehatan. Konsep dasar pendidikan adalah suatu proses belajar yang berarti didalam pendidikan itu terjadi proses pertumbuhan, perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih dewasa, lebih baik dan lebih matang pada diri individu, kelompok atau masyarakat. Kesehatan sangat penting diketahui oleh semua orang.

Kesehatan juga perlu diketahui oleh anak usia dini ataupun diketahui sejak dini.

Anak usia dini rentan terhadap penyakit, terkadang ketika tubuh anak sedang tidak dalam kondisi yang baik, maka anak akan rentan untuk terkena penyakit. Maka itu perlu diketahui lingkungan yang sehat untuk anak usia dini. Lingkungan yang sehat untuk anak usia dini ialah lingkungan yang memiliki udara yang bersih dan segar, air yang tidak tercemar, memiliki banyak ruang hijau terbuka yang bersih untuk bermain, memiliki tempat sampah dibeberapa titik yang diperlukan, serta lingkungan tersebut tidak memiliki bau yang tidak sedap.

(13)

13

DAFTAR PUSTAKA

Farameita, M., & Wati, D. A. (2022). Jurnal Gizi Dan Kesehatan. Jurnal Gizi Dan Kesehatan, 14(2).

Gani, R. A. (2019). Implementasi Budaya Hidup Sehat pada Program Go Green School. Pedagogia: Jurnal Ilmiah Pendidikan, 11(1).

https://doi.org/10.55215/pedagogia.v11i1.7190

Jannah, N. H., & Zuhroh, D. F. (2022). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Demostrasi Terhadap Teknik Cuci Tangan Pada Anak Usia Prsekolah 4-6 Tahun.

Indonesian Journal of Professional Nursing, 3(1).

https://doi.org/10.30587/ijpn.v3i1.4030

Koesmadi, D. P., Kusumastuti, N., Kusuma, W. S., & Mahesti, J. A. (2022).

PENTINGNYA KESEHATAN DAN GIZI ANAK USIA DINI BAGI GURU DAN ORANGTUA SISWA PAUD. IJCE (Indonesian Journal of Community Engagement), 3(2). https://doi.org/10.37471/ijce.v3i2.479

Latif, M. A., Amir, R., Marzuki, K., Gaffar, F., & Nurhayati, S. (2023). Kolaborasi Strategis Lembaga PAUD dan Orang Tua di Era Digital melalui Program Parenting. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 7(3).

https://doi.org/10.31004/obsesi.v7i3.4485

Maharwati, N. K., & Dinatha, N. M. (2023). STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM MENERAPKAN PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA ANAK USIA DINI.

Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra Bakti, 10(1).

https://doi.org/10.38048/jipcb.v10i1.1497

Ode Anhusadar, L., Islam Anak Usia Dini, P., Agama Islam Negeri Kendari, I., Tinggi Ilmu Kesehatan, S., & Waluya Kendari, M. (2021). Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Anak Usia Dini di Tengah Pandemi Covid 19. Jurnal Pendidikan Anak Usia

(14)

14 Dini, 5(1).

Taryatman, T. (2022). BUDAYA HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI SEKOLAH

DASAR UNTUK MEMBANGUN GENERSI MUDA YANG

BERKARAKTER. Trihayu: Jurnal Pendidikan Ke-SD-An, 3(1).

https://doi.org/10.30738/trihayu.v3i1.731

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu faktor yang membuat tidak adanya pengaruh pendidikan kesehatan tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan metode ceramah terhadap pengetahuan dan sikap pada

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DENGAN METODE CERAMAH TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP PADA ANAK PANTI ASUHAN KELUARGA YATIM MUHAMMADIYAH

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan korelasi antara tingkat pendidikan, pengetahuan tentang kesehatan lingkungan, dan perilaku hidup sehat

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kesehatan dengan menggunakan multimedia terhadap Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) pada anak

Artikel ini mendeskripsikan tentang strategi meningkatkan perilaku hidup sehat anak usia dini melalui permainan flash card. Berlatar belakang dari perilaku hidup

Beberapa langkah yang akan dilakukan dalam studi ini mencakup identifikasi permasalahan yang terkait dengan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat pada anak usia dini, serta

Pengadaan Tempat Mencuci Tangan Pentingnya pendidikan terkait kesehatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada lingkungan sekolah tanpa membedakan tingkatan kelas guna meningkatkan

Makalah ini membahas tentang pentingnya penegakan hukum lingkungan dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup bagi generasi