• Tidak ada hasil yang ditemukan

teori Motif dan Motivasi dalam Psikologi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "teori Motif dan Motivasi dalam Psikologi"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PSIKOLOGI

MOTIF

Disusun Oleh : Kelompok Sembilan

KELAS A

1. Fatmawati (13040111120003) 2. Sonia Pradivta R.D. (13040111120011) 3. Marice Sitanggang (13040111130028) 4. Dian S. (13040111130035)

JURUSAN S1 ILMU PERPUSTKAAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa , sehingga makalah ini dapat kami selesaikan dengan baik dalam rangka pemenuhan tugas mata kuliah psikologi .

Makalah ini dibuat dalam rangka pemenuhan tugas mata kuliah psikologi, di dalam makalah ini akan membahas tentang pengertian motif , motivasi,lingkaran motivasi,teori motivasi, jenis-jenis motivasi,frustasi dan konflik.

Kami menyadari kekurangan isi makalah ini karena tak ada gading yang tak retak, tak ada sesuatupun yang sempurna melainkan Pencipta kita. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami sendiri dan pembaca lainya.kritikan dan saran yang membangun sangat kami butuhkan untuk perbaikan makalah ini.

Akhirnya kami mengucapkan terimakasih kepada pihak yang telah membantu penyelesaian makalah ini.

Wasssalam

Semarang , Oktober 2012

(3)

DAFTAR ISI

Pengantar

BAB I. Pendahuluan BAB II Pembahasan

A.Pengertian Motif dan Motivasi... B. Motif sebagai Inferensi,eksplanasi dan Prediksi ... C. Lingkaran Motivasi ... D. Teori-teori Motif ... E. Jenis-jenis Motivasi ... F. Frustasi dan Konflik ... G. Jenis Konflik ... BAB. III

Penutup

Daftar pustaka

(4)

PENDAHULUAN

1.I Latar Belakang

Manusia dan hewan merupakan makhluk yang hidup, makhluk yang berkembang dan makhluk yang aktif. Hewan dan manusia dalam berbuat atau bertindak selain terikat dari faktor-faktor yang berasal dari luar, juga ditentukan oleh fakto-faktor dalam diri organisme yang bersangkutan, yaitu kekuatan yang datang dair dirinya sendiri yang menjadi pendorong dalam tindakanya yang disebut motif. Motif inilah yang menetukan tindakan seseorang , untuk melakukan hal yang ingin dicapainya.

I.2 Tujuan

Makalah ini sengaja dibuat guna memenuhi tugas mata kuliah Psikologi. Makalah ini juga diharapkan mampu memberikan perubahan dalam peningkatan motivasi seseorang, memberi bimbingan dan menyadarkan masyarakat akan pentingnya mempelajari kejiwaan seseorang yang berguna bagi kehidupan manusia yang lebih baik dan demi kemajuan bangsa ini.

I.3 Rumusan Masalah

Dari uraian di atas maka, hal –hal yang dibahas dalam makalah ini adalah : 1.apa yang dimaksud dengan motif dan motivasi ?

2.faktor-faktor apa saja yang mendorong motivasi seseorang? 3. apasaja teori-teori motivasi dan jenisnya ?

4. Apa yang dimaksud dengan frustasi dan konflik ? 5. Apasaja jenis-jenis konflik itu ?

(5)

PEMBAHASAN

A. Pengertian Motif dan Motivasi

Sebelum kita membahas motif dan motivasi, ada baiknya memahami apa itu psikologi ? Psikologi berasal dari bahasa latin, psyche artinya jiwa dan logos yang artinya ilmu atau ilmu pengetahuan. Jadi dapat diartikan bahwa psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jiwa atau disingkat menjadi ilmu jiwa, salah satu pembahasan psikologi ini adalah tentang motif dan motifasi.

Hewan dan manusia dalam berbuat atau bertindak selain ditentukan oleh faktor luar juga ditentukan oleh faktor dalam, yaitu berupa kekuatan yang datang dari organisme yang bersangkutan yang menjadi pendorong dalam tindakanya.Dorongan yang datang dari dalam untuk berrbuat itu yang disebut motif. Motif berasal dari bahasa latin movere yang berarti bergerak atau to move , dapat disimpulkan bahwa Motif adalah kekuatan yang terdapat dalam diri organisme Yang mendorong untuk berbuat atau merupakan driving force.

Hal-hal yang dapat mempengaruhi motif disebut motivasi. Untuk lebih jelasnya mengenai pembahasan tentang motivasi, berikut pengertian motivasi menurut beberapa para ahli diantaranya :

T. Hani Handoko ( 2003:252), mengemukakan bahwa motivasi adalah : “Keadaan pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan

kegiatan tertentu guna mencapai tujuan”.

Menurut H. Hadari Nawawi (2003:351), pengertian dari motivasi adalah : “Suatu keadaan yang mendorong atau menjadi sebab seseorang melakukan sesuatu perbuatan atau kegiatan yang berlangsung secara sadar”.

Jadi motivasi merupakan keadaan dalam diri individu atau organisme yang mendorong perilaku kearah tujuan. Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa motivasi itu mempunyai 3 aspek , yaitu

(1)Keadaan terdorong dalam diri organisme, yaitu kesiapan bergerak karena kebutuhan misalnya kebutuhan jasmani karena keadaan lingkungan , atau karna keadaan mental seperti berfikir dan ingatan,

(2)Perilaku yang timbul dan terarah karena keadaaan, (3)Goal atau tujuan yang dituju oleh perilaku tersebut.

(6)

Motif tidak dapat diamati secara langsung, tetapi motif dapat diketahui atau terinferensi dari pelaku, yaitu apa yang dikatakan dan apa yang dan apa yang diperbuat oleh seseorang. Dari hal-hal tersebut dapat diketahui motifnya, misal seseorang selalu bekerja dengan giat pada setiap tugas yang dikerjakanya untuk mencapai hasil yang baik.Dari keadaan ini dapat disimpulkan yang bersangkutan didorong oleh achievement motivation yaang tinggi.Dengan kesimpulan tersebut orang mempunyai alat yang baik untuk meelakukan eksplanasi mengenai perilaku. Sebagian besar perilaku diwarnai oleh adanyaa motivai tertentu. Mengapa seseorang mau pergi kuliah ? alasanya akan berkaitan dengan motivasi, misalnya ingin belajar, ingin mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi, ingin mengangkat martabat orang tua , agar mudah memperoleh pekerjan , dan sebagainya. Motif juga membantu seseorang untuk mengadakan prediksi tentang perilaku .Apabila seseorang orang dapat menyimpulkan motif dari perilaku seseorang dan kesimpulan tersebut benar, maka orang tersebut dapat memprediksikan tentang apa yang akan diperbuat oleh orang yan g bersangkutan dalam waktu yang akan datang. Misalnya orang yang butuh akan prestasi akan bekerja secara keras, secara baik dalam belajar, bekerja ataupundlam aktivitas-aktivitas lainya.

C. Lingkaran Motivasi

(7)

D. Teori-Teori Motif

Motivasi adalah bidang yang paling banyak dipelajari leh para psikolog, ada beberapa teori yang ada , diantaranya :

a) Teori instink ketegangan tubuh , keadaan ini akan mendorong organisme untuk menghilangkan ketegangan dengan makan atau minum.

c) Teori Atribusi

Teori ini melandaskan emikiranya pada determinandeterminan iologis melainkan psikologis dan lingkungan . Menurut Fritz Heider , seorang ahli terkemuka , perilaku tergantung dari kombinasi antara daya –daya efektif dalam diri individu dan daya-daya efektif dari lingkungan . Orang yang cenderung beraanggapnan bahwa perilakunya didorong oleh faktor-faktor di luar dirinya disebut mempunyai lokus kontrol eksternal, sedangkan orang-orang yang beranggapan bahwa perilakunya didorong oleh faktor-faktor di dalam dirinya disebut locus kontrol internal , mereka terakhir ini yang dipandang lebih mandiri dan bertanggung jawab atas perilakunya.

d) Teori harapan

Victor E. Vroom pencetus teori harapan dan pendukungnya beranggapan bahwa motivasi merupakan produk kombinasi antara besarnya keinginan seseorang untuk mendapatkan reward tertentu(valensi ), besarnya kemungkinan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diperlukan(harapan) dan keyakinan bahwa prestasinya tersebut akan menghasilkn hadiah yang ia inginkan (instrumentalitas) e) Aktualisasi diri

(8)

kapasitas atau potensi-potensinya setinggi mungkin , motif inidinamakan aktualisasi diri.istilah aktualisasi diri kemudian dikembangkan berdasarkan penelitian-penelitian Rogers dan Maslow. Rogers berpendapat perilaku manusia dikuasai oleh the actualizing tendency , yaitu suatu kecendrungan inheren manusia untuk mengembangkan kapasitasnya sedemikian rupa guna memelihara dan mengembangkan diri. Motivasi yang timbul ini dapat meningkatkan kemandirian dan meningkatkan kreativitas.

f) Teori Motif Berprestasi

Pada tahun 1940-an John Atkinson dan Dvid Mc Clelland mempelajari motivasi untuk keperluan yang lebih luas , mereka yakin bahwa pengetahuan akan faktor-faktor yang mendasari manusia mempunyai dampak yang amat luas, hasil-hasil penelitian mereka menghasilkan teori motivasi berprestasi yang bermanfaat yang dampaknya dibidang ekonomi cukup luas dan mendalam. Mc Clelland membedakan tiga kebutuhan utama yang mepengaruhi perilaku manusia , yaitu: 1. kebutuhan berprestasi atau n-ach

2. kebutuhan untuk berkasa atau n-power 3. kebutuhan untuk berafiliasi atau n-affiliasi E.Jenis-Jenis Motif

1. Motivasi Intrinsik

Motivasi intrinsik adalah motivasi internal untuk melakukan sesuatu demi sesuatu itu sendiri (tujuan itu sendiri), motivasi yang didasarkan pada sebuah ‘nilai’ dari kegiatan yang dilakukan tanpa melihat penghargaan dari luar. Misalnya: Murid mungkin belajar menghadapi ujian karena dia senang pada mata pelajaran yang diujikan itu sendiri.

2. Motivasi Ekstrinsik

(9)

Dalam masalah motif, terdapat adanya bermacam-macam motif, namun pendapat antara para ahli berbeda-beda, namun ada motif yang berkaitan dengan kelangsungan hidup manusia. Teori yang terkenal seperti teorinya Maslow(1970) 1.Motif Fisiologis

Motif fisiologis ini pada umumnya berakar pada keadaan jasmani , misal dorongan untuk makan , dorongn untuk minum, dorongan seksual, dorongan untuk mendapatkan udara segar. Dorongan-dorongan ini berkaitan dngan kebutuhan-kebutuhan untuk melangsungkn eksistensinya sebagai makhluk hidup, karena itu motif ini disebut basic motives atau motif primer.

Motif ini timbul karna tidak danya balans atau keseimbangan dalam tubuh, apabila keseimbangan ini terganggu , maka adanya usaha atau dorongan untuk mencari keseimbangan. Mekanisme fisiologis untuk mempertahankan keseimbangan ini dilengkapi dengan regulator atau motivated behavior, misal udara dingin, maka keadaan ini mendorong manusia untuk encari kehangatan, mencari selimut, atau benda-benda yang dapat memberi kehangatan bagi tubuhnya.

Dengan demikian daat dikemukakan bahwa motif initimbul apabila adanaya kebutuhan yang diperlukan, apabila ada kebutuhan , maka hal ini memicu organisme untuk bertindak atau berperilaku untuk memperoleh kebutuhan yang diperlukan. Namun kebutuhan juga dapat berperan sebagai motif. Prose belajar juga mempunyai peranan penting dalamkaitanya dengan motif , juga dalam tujuan serta dalam kebutuhan-kebutuhan.

a) Tujauan yang dipelajari

Manusia dan hewan kadang-kadang belajar mencapai tujuan yang tidak langsung berkaitan dengan pemuasan kebutuhan biologis, tujuan semacam ini yang disebut dengan tujuan yang dipelajari, misalnya bekerja keras , berusaha , belajar untuk mendapatkan yang diinginkan, misalnya dengan bekerja keras, kita mendapatkan uang , uang itu digunakan untuk beli makanan.

b) Motif dan Kebutuhan yang Dipelajari

(10)

orang tuanya, gurunya, dan orang-orang dalam lingkunganya, sebagai hasil proses belajar yang kompleks , anak belajar tentang kebutuhan akan berprestasi, disayangi orang lain, untuk berkuasa , dan sebagainya.

2) Motif Sosial

Motif sosial merupakan motif yang kompleks, dan merupakan sumber dari banyak perilaku atau perbuatan manusia. Berkaitan dengan moti sosial, maka memahami motif ini dalah hal yang penting untuk mendapatkan gambaran tentang perilaku individu atau kelompok. McCelland(Morgan, dkk,1984) berpendapat bahwa motif sosial dapat dibedakan dalam: sehingga dengan demikian akan terlihat tentang kemampuan berprestasinya. Orang yang inteligent aakan dengan senang hati menghadapi tugas-tuga yang sulit, dan ini akan mendorong n-achievement nya , dan ini akan terkait dengan performance nya.

b) Kebutuhan akan Berafiliasi dengan orang lain

Aafiliasi menunjukan bahwa seseorang mempunyai kebutuhan berhubungan dengan orang lain. Orang yang kuat akan kebutuahan afiliasi akan selalu mencari banyak teman, dan jjuga mempertahankan hubunngan yang taelah dibina. Begitu juga sebaliknya denagn orang yang memliki kebutuhan afiliasi yang rendah, dia akan segan mencari banyak teman.

c ) Kebuthan akan kekuasaan

Kebutuhan akan power atau kekuasaan timbul dan berkembang dalam interaksi sosial. Kebutuhan akan kekuasaan ini bervariasi, oarang yng mempunyai power need tinggi akan mengadakn kontrol , mengendalikan kontrol, mengendalikan atau memerintah orang lain, fan ini merupakn indikasi atau salah satu menifestasi dari power need.

3) Teori Kebutuhan Murray

a) merndah atau merendahkan diri (abasement) b) Berprestasi(achievement)

(11)

d) Agresi (Agression) e) Otonomi (autonomy)

f) Counteraction , yaitu usaha-usaha untuk mengatasi kegagalan g) Pertahanan (defendance)

q) Sentience , yaitu motif untuk mencari kesenangan terhadap impresi yang melalui alat indera

r) Seks (sex)

s) Bantuan atau pertolongan (succorance) t) Mengerti (understanding)

4) Motif Eksplorasi, Kompetensi, dan Self-aktualisasi a) Motif Eksplorasi dari Woodworth dan Marquis

Maksu motif ini dalah motif untuk mengaakan eksplorasi terhadap lingkungan. Menurut mereka terdapat bernmcam-macam motif, yaitu motif :

1) Motif organis

Yaitu kebutuhan yang berkaitan dengan kelangsungan hidup organisme, seperti makan , minum , seks, kebutuhan akan udara segar, kebutuhan untuk aktif dan istirahat.

2) Motif darurat

(12)

merupakan motif yang sangat penting karena ini merupakan faktor yang sangat kuat dari perilaku manusia yang dapat digunakan untuk membuatsseorang lebih produktif.

c)Motif Aktualisasi Diri dari Maslow

Motif aktualisasi diri merupakan motif yang berkaitan dengan kebutuhan atau dorongan untuk mengaktualisasikan pitensi yang adda pada diri individu. Aktualisasi diri merupakan kebutuhan yang paling tinggi , dibawah ini adaalh tingkatan kebutuhan menurut Maslow :

1. Self-actualization(aktualisasi diri)

2. Self-esteem( kebutuhan akan penghargaan)

3. Belongingness and love needs(kebutuhan akan kepercayaan dan kasih sayang) 4. Safety needs(kebutuhan kan rasa aman)

5. Psyiologiccal needs(kebutuhan akan fisiologis)

F.Frustasi dan Konflik

Dalam rangka individu mencapai tujuan kadang-kadang atau justru seing individu menghadapi kendala, sehingga ada kemungkinan tujuan tersebut tidak tercapai . , apabila tujaun tersebut tidak tercapai dan individu tidak mengerti degan secara baik mengapa tujuan tersebut tidak , maka individu akan frustasi atau kecewa. Individu yang mengalami frustasi dapat mengalami depresi, merasa bersalah, rasa takut dan sebagainya.

Sumber frustasi ada bermacam-macam:

 Dari lingkungan, misal norma sosial yang ada, ni merupakan kendala yang dapat menimbulkan frustasi

 Kemaapuan yang ada dalam diri individu tidak sesuai, sehingga tidak bisa mencapai tujuan.

 Konflik antara motif-motif yang ada, dua motif atau lebih munculberbarengan dan membutuhkan pemenuhan atau pemecahan.

G. jenis-jenis Konflik

Menurut Kurt Lewin ada 3 macam konflik motif , yaitu :

1. Konflik angguk-angguk(approach-approach conflict)

Konflik ini timbul karena adanya dua motif atau lebih yang kesemuanya memunyai nilai positif bagi individu yang bersangkutan, dan individu mengadakan pemilihan diantara motif-motif yang ada.

(13)

Konflik ini timbul karena individu menghadapi dua aatu k=lebih motif dan semuanya mempunyai nilai negatif bagi individu yang bersangkutan, individu tidak boleh menolaknya, harus memilih salah satu motif yang ada

3. Konflik Geleng-Geleng (approach-avoidance conflict)

Konflik ini timbul karena individu menghadapi objek yang mengandung nilai positif dan negatif, hal ini dapat menimbulkan konflik pada individu yang bersangkutan.

Apabila individu menghadapi bermacam-macam motif , ada beberapa kemungkinan respons yang dapat diambil oleh individu yang bersangkutan:

 Pemilihan atau penolakn

Terjadi apabila mengandung nilai yaang positi fatau negatif bagi individu yang bersangkutan.

 Kompromi

Terjadi apabilaa individu dapat mengambil respons yang bersifat kompromis, misal ingin belajar , tetapi juga ingin bekerj , maka bisa diliaksanakan kedua-duanya.

 Ragu-ragu (bimbang)

Terjadi apabila individu diharuskan memilih atau menolak antara dua motif, maka kadang-kadang terjadi kebimbangan, dalam mengambil keputusn ini individu harus mempertimbngkan dan memeriksa secara teliti segala aspek dari hal tersebut. Keputusan yang diambil harus bersifat rasional, subjektif,keputusan keluar dari lubuk hati., dari kata hati individu yang bersangkutan.

(14)

Motivasi merupakan keinginan, hasrat motor penggerak dalam diri manusia, motivasi berhubungan dengan faktor psikologi manusia yang mencerminkan antara sikap, kebutuhan, dan kepuasan yang terjadi pada diri manusia sedangkan daya dorong yang diluar diri seseorang ditimbulkan oleh keinginan.

Seperti tlah disampaikan dimuka, baik hewan maupun manusia merupakan makhluk yng hidup, makhluk yang berkembang, makhluk yang aktif. Hewan dan manusia dapat berbuat atau bertindak selain terikat oleh fakto-faktor yang datang dari luar, juga ditentukan oleh faktor-faktor dari dalam diri organisme yang bersangkutan, oleh karwna itu baik hewan maupun manusia dalam bertindak ditentukan oleh faktor luar dan juga ditentukan oleh faktor dalam , yaitu berupa kekuatan yang menjadi pendorong dalam tindakanya. Dorongan yang datang dari dalam untuk berbuat itu yang disebut motif.

Saran

Penulisan makalah ini disadari jauh dari kesempurnaan, tiada gading yang tak retak. Oleh karena itu kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan demi kesempurnaan karya selanjutnya.

(15)

Walgito, Bimo.2003.Pengantar Psikologi Umum.Andi: Yogyakarta Irwanto. 2002. Psikologi Umum.PT Prenhallindo : Jakarta

Referensi

Dokumen terkait

Dapat disimpulkan bahwa persepsi adalah, pemahaman seseorang terhadap rangsangan yang datang, melalui proses penginderaan yang dipengaruhi oleh faktor luar

Baik buruk penyelenggaraan Pemilukada ditentukan oleh kualitas dan kapabilitas KPU Daerah yang bertindak sebagai pelaksana dari penyelenggaraan pemilu baik

Ide dasar teori ini adalah bahwa motivasi ditentukan oleh hasil yang diharapkan akan diperoleh seseorang sebagai akibat dari tindakannya.. Variabel-variabel kunci

Secara sederhana variabel-variabel perilaku konsumen dapat dibagi kedalam 3 bagian yaitu; faktor-fakto ekstern yang terdiri dari kebudayaan, kelas sosial, kelompok sosial dan

Motivasi merupakan dorongan atau kehendak yang menyebabkan seseorang berbuat sesuatu. 6 Motivasi merupakan faktor yang mendukung seseorang dalam melaksanakan dan

Syah (2012:145) mengemukakan bahwa belajar dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu: faktor internal (faktor dari dalam diri siswa), faktor eksternal (faktor dari luar diri siswa),

Telah dibahas pada sebelumnya bahwa teori nativisme berpendapat tentang perkembangan individu ditentukan oleh faktor bawan sejak lahir, serta faktor lingkungan kurang berpengaruh

Oleh karena itu dalam sistem ini diperlukan aerasi dan pengadukan yang kuat untuk menjamin kebutuhan oksigen baik dari organisme budidaya maupun biomas bakteri