• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENCARIAN JALUR TERPENDEK PENGIRIMA N BARANG MENGGUNAKAN ALGORITMA A* STUDI KASUS KANTOR POS BESAR MEDAN) | Alfarisi | JURIKOM (Jurnal Riset Komputer) 1 PB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENCARIAN JALUR TERPENDEK PENGIRIMA N BARANG MENGGUNAKAN ALGORITMA A* STUDI KASUS KANTOR POS BESAR MEDAN) | Alfarisi | JURIKOM (Jurnal Riset Komputer) 1 PB"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PENCARIAN JALUR TERPENDEK PENGIRIMA N BARANG

MENGGUNAKAN ALGORITMA A* STUDI KASUS

KANTOR POS BESAR MEDAN)

Wahyudinur Alfarisi

Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, STMIK Budidarma Medan Jl. Sisingamangaraja No.338 Simpang Limun Medan

www.stmik-budidarma.ac.id // E-mail : wahyudinuralfarisi@ymail.com

ABSTRAK

Petugas pengiriman barang yang ada dikantor pos melakukan pengiriman barang dari kantor pos pusat ke kantor pos cabang yang ada di kota medan dengan melewati atau melintasi jalan yang sama, untuk meminimalkan jarak dan tujuan yang akan dituju maka diperlukan pencarian jalur terpendek dari kantor pos pusat medan ke kantor pos- kantor pos cabang yang ada dikota medan. Pencarian jalur terpendek adalah solusi yang tepat untuk mengirimkan barang ke Kantor Pos- Kantor Pos cabang yang ada dikota medan, pencarian jalur terpendek adalah yaitu dapat menentukan jalur mana yang paling cepat untuk dilalui atau dilintasi. Algoritma A* adalah salah satu metode yang bisa digunakan untuk pencarian jalur terpendek, dengan menggunakan metode ini dihararapkan petugas pengiriman barang yang ada dikantor pos pusat medan dapat lebih cepat menemukan jalur mana yang paling singkat dan lebih cepat untuk menemukan goal pada pencarian jalur terpendek pengiriman barang kekantor pos-kantor pos cabang medan dengan menggunakan algoritma A*

Kata Kunci: Petugas Pengiriman Barang, Pencarian Jalur, Kantor Pos, Algoritma A*

1. Pendahuluan

1.1. Latar Belakang Masalah

Pencarian jalur terpendek adalah salah satu solusi yang tepat untuk pengiriman barang. Jalur terpendek yaitu menemukan lintasan terpendek antara dua atau beberapa lebih jalur yang saling berhubungan. Persoalan mencari lintasan terpendek di dalam graf merupakan salah satu persoalan optimasi. Persoalan ini biasanya direpresentasikan dalam bentuk graf atau pun gambar. Graf atau gambar yang digunakan dalam pencarian lintasan terpendek, yaitu graf yang setiap sisinya diberikan suatu nilai atau bobot. Bobot pada sisi graf atau gambar dapat menyatakan jarak antar kota.

Pengiriman barang adalah suatu perusahaan yang segala upaya nya diselenggarakan secara sendiri atau bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memberikan pelayanan jasa berupa pengiriman barang.

Algoritma A* (A-Star) merupakan salah satu algoritma teknik pencarian terbimbing (teknik heuristik). Algoritma ini dipelajari untuk menyelesaikan permasalahan yang menggunakan graf atau gambar untuk perluasan ruang statusnya. Dengan kata lain digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang bisa direpresentasikan dengan graf, ada banyak algoritma yang digunakan dalam pencarian jalur terpendek salah satu nya A*. Algoritma A* menggunakan estimasi jarak terdekat untuk mencapai tujuan (Goal) dan memiliki nilai heuristik yang digunakan sebagai dasar pertimbangan 1.2. Perumusan Masalah

Dari uraian di atas maka perumusan maslah nya adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana proses penentuan jalur dalam pengiriman barang mengunakan algoritma A*(A-Star)?

2. Bagaimana menerapkan algoritma A* (A-Star) untuk pencarian jalur pengiriman barang? 3. Bagaimana merancang aplikasi untuk

menentukan jalur terpendek? 1.3. Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dari sebuah penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Pencarian jalur diperoleh dari Google Earth 2. Penentuan jalur yang menjadi objek didalam

penelitian ini adalah beberapa Kantor Pos yang ada di kota medan.

3. Penentuan jarak antara titik awal ke titik tujuan diperorel dari Rule aplikasi Google Earth 4. Penentuan jalur yang dicari dimulai dari Kantor

Pos pusat menuju Kantor Pos yang dituju 5. Pegiriman barang menggunakan mobil atau roda

4 (Empat)

6. Penyelesaian masalah pencarian jalur terpendek menggunakan algoritma A* (A-Star).

7. Tools atau alat bantu yang digunakan dalam merancang pencarian jalur terpendek menggunakan Visual Studio . Net 2008 dan Database Microsoft Office Access.

8. Jalur atau Output yang dihasilkan dalam bentuk gambar dan disertai dengan keterangan- keterangan berupa teks.

9. Tidak menghiraukan jalan rusak dan juga lampu merah yang ada dikota medan

1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari sebuah penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Dapat membantu para supir atau kurir dalam menentukan jalur mana yang terpendek untuk mengantarkan barang nya.

(2)

Pencarian Jalur Terpendek Pengirima N Barang Menggunakan Algoritma A* Studi Kasus Kantor 91 teroptimal dalam mengirimkan barang.

3. Aplikasi yang dibuat nanti nya diharapkan dapat membantu supir dalam mencari jalur terpendek untuk mengirimkan barang.

1.4.2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari sebuah penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Dapat membantu supir atau kurir dalam proses pengiriman barang yang akan dikirim.

2. Dapat memahami Algoritma A* (A-Star) dalam permasalahan pencarian jalur terpendek dan juga dapat menghemat biaya, waktu, dan juga tenaga. Aplikasi yang dibuat agar lebih mempermudah lagi supir atau kurir dalam proses pengiriman barang.

2. Landasan Teori

2.1. Pencarian (Searching)

Pada dasarnya teknik Searching (Pencarian) dapat dibagi menjadi 2 (dua) kelompoh yaitu: Pencarian buta (Blind Search) dan Pencarian terbimbing (Heuristic Search). Untuk mengukur peforma mentode pecarian, terdapat empat criteria yang dapat dilakukan.

1. Completeness: Apakah metode tersebut menjamin penemuan solusi jika solusinya memang ada?

2. Time Cmplexity: Berapa lama waktu yang diperlukan?

3. Space Complexity: berapa banyak memori yang diperlukan?

4. Otimality: Apakah metode tersebut menjain menemukan solusi yang terbaik jika terdapat beberapa solusi yang berbeda?

2.2. Pencarian Heuristik

Kata Heuristic berasal dari sebuah kata kerja bahasa Yunani, heuriskein, yang berarti “Mencari atau Menemukan”. Dalam dunia pemrograman, sebagian orang menggunakan kata heuristic sebagai lawan kata dari algoritmi, dimana kata heuristic ini diartikan sebagai suatu proses yang mungkin dapat menyelesaikan suatu masalah tetapi tidak ada jaminan bahwa solusi yang dicari selalu dapat ditentukan. Didalam mempelajari metode-metode pencarian ini, kata heuristic diartikan sebagai suatu fungsi yang memberikan suatu nilai berupa biaya perkiraan (estimasi) dari suatu solusi.

Teknik pencarian heuristic (heuristic searching) merupakan suatu strategi untuk melalukan proses pencarian secara selektif dan dapat memandu proses pencarian yang memiliki kemungkinan sukses paling besar, namun dengan kemungkinan mengorbankan kelengkapan (completeness).

Untuk menerapkan pencarian heuristik diperlukan suatu fungsi heuristik. Fungsi heuristik adalah aturan-aturan yang digunakan untuk mendapatkan solusi yang diinginkan.

2.3. A* (A Bintang)

Algoritma ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1968 oleh Peter Hart, Nils Nilsson, dan Bertram Raphael. Dalam ilmu komputer, A* (A-star) merupakan salah satu algoritma pencarian graph terbaik yang mampu menemukan jalur dengan biaya

pengeluaran paling sedikit dari titik permulaan yang diberikan sampai ke titik tujuan yang diharapkan. (Junal Variasi Penggunaan Fungsi Heuristik Dalam Pengaplikasian Algoritma A* Mohammad Riftadi)

Algoritma A* merupakan algoritma Best Fist Search yang menggabungkan Uniform Cost Search dan Greedy Best-First Search. Biaya yang diperhitungkan didapat dari biaya sebenarnya ditambah dengan biaya perkiraan. Dalam notasi matematika dituliskan sebagai:

Dimana:

f(n) = Biaya evaluasi

g(n) = Biaya yang sudah dikeluarkan dari keadaan awal sampai keadaan n

h(n) = Estimasi biaya untuk sampai pada suatu tujuan mulai dari n

Sama dengan algoritma dasar Best First Search, algoritma A* ini juga menggunakan dua senari OPEN dan CLOSED. Terdapat tiga kondisi bagi setiap suksesor yang dibangkitkan, yaitu: sudah berada di OPEN, sudah berada di CLOSED, dan tidak berada di OPEN maupun CLOSED. Pada ketiga kondisi tersebut diberikan penganan yang berbeda- beda.

Jika susektor sudah pernah berada di OPEN, maka dilakukan pengecekan apakah perlu pengubahan parent atau tidak tergantung pada nilai g-nya melalui parent lama atau parent baru. Jika melalui parent. Baru memberikan nilai g yang lebih kecil, maka dilakukan pengubahan parent. Jika mengubah parent dilakukan, maka dilakukann pula perbaruan (update) nilai g dan f pada susektor tersebut. Dengan perbaharuan ini, susektor tersebut memiliki kesempatan yang lebih besar untuk terpilih sebagai simpul terbaik (best node).

Jika susektor sudah pernah berada di CLOSED, maka dilakukan pengecekan apakah perlu pengubaha parent atau tidak. Jikaya, maka dilakukan perbaharuan nilai g dan f padasusektor tersebut serta pada semua “anak cucunya” yang sudah pernah berada di OPEN. Dengan perbaharuan ini, maka semua anak cucunya tersebut memiliki kesempatan lebih besar untuk terpilih sebagai simpul terbaik (best node).

Jika susektor tidak berada di OPEN maupun CLOSED, maka susektor tersebut dimasukkan ke dalam OPEN.

3. Pembahasan

3.1. Sistem Yang Sedang Berjalan

Dalam melakukan pelayan pengiriman barang, PT. Kantor Pos Inonesia (Persero) medan mengunakan sistem antrian manual:

1. Kantor Pos cabang mengiriman barang kekantor pusat

2. Barang yang dikirim dari Kantor Pos cabang kemudian sampai ke kantor pusat yang ada dimedan

3. Kemudian Kantor Pos pusat merekapitulasi barang yang akan dikirim ketujuan nya masing-masing

(3)

4. Kemudian Kantor Pos pusat membuta tanda bukti pengirim barang yang akan dikirim

5. Barang yang akan dikirim, kemudian dikirimkan ke tujuan nya dan petugas pengirim barang memberikan barang dan juga menberikan tanda bukti pengiriman

6. Kentor Pos kemudian melihat tanda bukti pengiriman dan kemudian tanda bukti pengiriman kemudian diarsibkan di Kantor Pos pusat medan dan juga Kantor Pos cabang

3.2. Analisa dan Logika Algoritma A*

Algoritma A* merupakan penggabungan dari algoritma Best First Search, Uniform Cost Search dan Greedy Best-First Search yang dibunakan untuk mencari lintasan terpendek pada suatu graf, sama seperti hal nya best fist searh, uniform cost search dan greedy best-fist searh algoritma A* juga menggunakan fungsi- fungsi hiuristik dan biaya yang diperhitungkan didapat dari biaya sebenar nya ditambah dengan biaya perkiraan lintasan.

Gambar: 1. Peta Kota Medan Keterangan:

1. Titik Koordinat A Kantor Pos Pusat Medan 2. Titik Koordinat B Komplek Bandar Selamat

Permai

3. Titik Koordinat C Kantor Pos Bakaran Batu 4. Titik Koordinat D Kantor Pos Laksamana 5. Titik Koordinat E Kantor Pos Menteng 6. Titik Koordinat F Kantor Pos SM. Raja Medan 7. Tirik Koordinat G Kantor Pos Alfalah

8. Titik Koordinat H Kantor Pos Medan Baru (Iskandar muda)

9. Titik Koordinat I Kantor Pos Gatot Subroto 10. Titik Koordinat J Kantor Pos Tengku Amir

Hamza

Tabel: 1. Biaya Perkiraan (Jarak Garis Lurus) Dari Masing- Masing Vertex Terhadap Titik Awal A Menuju Vertex Akhir F

N A B C D E F G H I J

h(n) 2500 2000 1500 1000 2000 0 500 6000 2000 2800

Langkah ke-1:

Karena pada list OPEN hanya terdapat satu vertex, yaitu A, maka A terpilih sebagai bestnode dan dipindahkan ke list CLOSED, kemudian dibangkitkan semua suksesor A, yaitu: B, C, H, dan J. karena ke empat suksesor tidak ada pada open maupun list CLOSED, maka ketiganya dimasukkan ke list OPEN. Langkah pertama ini menghasilkan list OPEN= [B, C, H,dan J] dan CLOSED A

Evaluasi :

F(B) = g(A)+g(A ke B) + h(B) = 0+4.157 + 2.000 = 6.157 F(C) = g(A) + g(A ke C) + h(C) = 0 + 3.072 + 1500 = 4.572 F(H) = g(A) + g(A ke H) + h(H) = 0 + 3.015 + 6.000 = 9.015 F(J) = g(A) + g(A ke J) + h(J) = 0 + 3.040 + 2800 = 5.840

Gambar: 2. Langkah ke-1 Langkah ke-2

Selanjut nya, C dengan jarak terkecil, yaitu 4.572 terpilih bestnode dan dipindahkan ke CLOSED. Lalu, semua suksesor C dibangkitkan, yaitu: A, B, dan D karena A dan B sudah pernah di OPEN maka

A, B di CLOSED dan D belum pernah ada di list OPEN maupun list CLOSED, maka D dimasukkan ke list OPEN, dan langkah ke-2 ini menghasilkan OPEN= [D] dan CLOSED= [A,B,H,J].

Evaluasi:

f(D)= g(C) + g(C ke D) + h(D) = 4.572 + 1.538 + 1.000 = 7.110

Gambar: 3. Langkah ke-2

Langkah ke-3

Selanjutnya D dengan jarak terkecil, yaitu 7.110 terpilih sebagai bestnode dan dipindahkan ke list CLOSED. Lalu, semua suksesor D dibangkitkan, yaitu: C, E, dan H karena C dan H sudah pernah ada di list OPEN maka C dan H di CLOSED dan E belum pernah ada di list OPEN maupun CLOSED, maka E dimasukkan ke list OPEN dan langkah ke-3 ini menghasilkan OPEN= [E] dan CLOSED =[D]

(4)

Pencarian Jalur Terpendek Pengirima N Barang Menggunakan Algoritma A* Studi Kasus Kantor 93 f(E)= g(D) + g(D ke E ) + h(E)

= 7.110 + 1.921 + 2.000 = 11.031

Gambar: 4. Langkah ke-3

Langkah ke-4

Selanjutnya E dengan jarak terkecil, yaitu 11.031 terpilih sebagai bestnode dan dipindahkan ke list CLOSED. Lalu, semua suksesor E dibangkitkan, yaitu: D, F, dan G karena D sudah pernah ada di list OPEN maka D di CLOSED dan F, dan G belum pernah ada di list OPEN maupun CLOSED, maka F, dan G dimasukkan ke list OPEN dan langkah ke-4 ini menghasilkan OPEN= [F, G] dan CLOSED =[E]

Evaluasi:

f(F)= g(E) + g(E ke F ) + h(F) = 11.031 + 2.082 + 0 = 13.113 f(G)= g(E) + g(E ke G ) + h(G) = 11.031 + 2.853 + 500 = 14.384

Gambar: 5. Gambar BestNode Pencarian

Selanjutnya, F dengan biaya terkecil, yaitu 13.113 terpilih sebagai BestNode karena BestNode sama dengan Goal, berarti solusi sudah ditemukan.

Rute dan total biaya bisa ditelusuri balik dari F menuju A karena setiap simpul hanya memiliki satu parent dan setiap simpul memiliki informasi biaya sebenar nya (g). Penelusuran balik menghasilkan rute Kantor Pos Pusat Medan [A] Kantor Pos Bakaran Batu [C], Kantor Pos Laksamana [D], Kantor Pos Menteng [E], dan Kantor Pos Alfalah [F] dengan total jarak sama dengan 13.113 Meter rute ini adalah rute terpendek yang ada di graf tersebut.

5. Algoritma 5.1. Algoritma

Function A* (masalah) returns solusi OPENS

CLOSE array kosong

Loop samapai goal ditemukan atau sampai tidak ada simpul di dalam OPEN

If OPEN = kosong then Gagal

else

BestNode = simpul yang ada di OPEN dengan f minimal

Pindahkan ke simpul terbalik tersebut dari OPEN ke CLOSED

if BesNode = goal then Sukses

else

Bangkitkan semua suksesor BestNode tapi jangan buat pointer

Untuk setiap suksesor kerjakan:

Hitung g(suksesor) = g (BestNode) + actual cost (dari BestNode ke suksesor)

{Periksa suksesor}

if suksesor ada di OPEN then {sudah pernah dibangkitkan tapi belum diproses}

OLD = simpul di OPEN yang sama dengan suksesor Bestnode

Buat pointer dari OLD ke BestNode Bandingkan nilai g(OLD) dengan g (suksesor)

if g(OLD) lebih baik then

Ubah parent OLD ke BestNode Ubah nilai g dan f yang ada pada OLD end

else

If suksesor ada di CLOSED then {sudah pernah dibangkitkan dan sudah diproses}

OLD = simpul di CLOSED yang sama dengan suksesor tersebut

Tambahkan OLD sebagai suksesor BestNode Bandingkan nilai g(OLD) dengan

g(suksesor)

If g(OLD) lebih baik then Ubah parent OLD ke BestNode

Ubah nilai g dan f yang sudah ada pada OLD Propagasi untuk semua suksesor OLD dengan penelusuran DFS dengan aturan :

Loop sampai simpul suksesor tidak ada di OPEN atau simpul tidak punya suksesor

If suksesor ada di OPEN then Propogasi diteruskan else

If nilai g via suksesor lebih baik then Propogassi diteruskan else

Propogasi dihentikan end

end end

else {suksesor tidak ada di OPEN maupun CLOSED} Masukkan suksesor ke OPEN

Tambahkan suksesor tersebut sebagai suksesor nya BestNode

Hitung f = g (suksesor) + h(suksesor) End, end, end, end

(5)

Form ini digunakan sebagai tampilan menu utama, yang gambar nya dapat dilihat seperti dibawah ini:

Gambar: 6. Form Menu Utama

Pada form ini digunakan sebagai untuk mencari jalur terpendek, yang gambar nya dapat dilihat seperti

dibawah ini:

Gambar: 7 Form Cari Jalur

Pada form ini digunakan sebagai membuat nama jalan/objek baru serta jarak dari objek, yang gambar nya dapat dilihat seperti dibawah ini:

Gambar: 8 Form Jarak dan Tujuan

Pada form ini digunakan untuk membuat dan mengubah koordinat dari sebuah jalur/peta, yang gambar nya dapat dilihat seperti dibawah ini:

Gambar: 9. Form Koordiat

Pada form ini digunakan untuk melihat peta atau lokasi pengiriman, yang gambar nya dapat dilihat seperti dibawah ini:

Gambar: 10 Form Maps. 5. Kesimpulan dan Saran

5.1. Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian ini adalah sebagai beriku:

1. Menggunakan algoritma A* dalam pencarian jalur terpendek sangat efisien, karena algoritma A* membandingkan nilai dari awal sampai ketujuan dengan memilih solusi terbaik, sehingga dapat meminimalkan waktu dan biaya. 2. Algoritma A* menyelesaikan masalah Pencarian

Jalur Terpendek Pengiriman Barang dengan menghitung nilai heuristik, yaitu dengan cara menghitung nilai heuristik terkecil dari masing-masing simpul untuk menentukan goal atau solusi yang telah didapat dari hasil

3. Berdasarkan jumlah node yang sudah diinputkan dengan menggunakan algoritma A* maka dapat menemukan jalur terpendek untuk dapat dilalui 4. Aplikasi pencarian jalur terpendek yang

dirancang mengunakan Microsof Visual Basic 2008 yang terdiri dari menu utama, cari jalur, jarak dan tujuan, koordinat jarak, maps, about dan juga dibantu dengan perancangan use case, diagram activity sehinnga program pencarian jalur terpendek dapat diselaikan.

5.2. Saran

Adapun saran-saran yang akan penulis sarankan untuk pembaca dalam meningkatkan kinerja dari pencarian jalur terpendek ini adalah sebagai berikut:

(6)

Pencarian Jalur Terpendek Pengirima N Barang Menggunakan Algoritma A* Studi Kasus Kantor 95 2. Diharapkan bagi pembaca agar dapat mecoba

algoritma lain dalam pencarian jalur terpendek sehingga dapat mengetahi algoritma mana yang lebih baik dalam proses pencarian jalur terpendek

3. Aplikasi yang dirancang masi banyak kekurangan, sehingga diharapkan kepada para pembaca untuk dapat mengembangkan nya lebih baik lagi dengan menggunakan fasilitas seperti menggunakan web, dan juga android

4. Pengembangan lebih lanjut sebaik nyapenulis mengunakan fasilitas Google Maps, dan juga Google Earth

DAFTAR PUSTAKA

1. Mesran, S.Kom, M.Kom, “Diklat Perkuliahan Pemrograman Visual” 2011

2. M.Fuad, Cristine H, Nurlela, Sugiarto, Paulus, Y.E.F, “Pengantar Bisnis”, 2001

3. Nana Suarna, S.T. “Pedoman Panduan Praktikum Microsoft Office 2007”, Penerbit Yrama, Widya Bandung 2009

4. Rosa A.S, M.Shalahuddin 2011, “Modul Pembelarajan Rekayasa Perangkat Lunak (Terstruktur dan Berorientasi Objek)”, Penerbit Modula Bandung Mei 2011

5. Suryanto, “Artificial Intelligence Searching Reasoning Planning Learning”, Penerbit Informatika Jogyakarta Repisi Kedua 2014 6. T.Sutojo,S.Si.,M.Kom, Edy Mulyanto, S.SSi.,

M.Kom, Dr.Vincent Suhartono, “Kecerdasan Buatan”, Penerbit Andi Yogyakarta 2010

7. Tim Prima Pena “ Kamus Besar Indonesia”

Penerbit Gitamedia Press

8. Wahana Komputer “Shortcourse SQL Server 2008 Express”, Penerbit Andi Jl.Mt.Haryono 637 Semarang 2010

Gambar

Gambar: 7 Form Cari Jalur

Referensi

Dokumen terkait

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh man suatu alat pengukuran dapat diandalkan. Bila suatu alat pengukuran dipakai beberapa kali untuk mengukur gejala

Untuk proses database selain SQLite proses yang akan dijalankan pertama kali adalah pembuatan Stored procedure Insert yang digunakan untuk perintah memasukasukkan

Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang beIjudul "POTENSI TEPUNG UBI

bertulang mutu normal, sesuai dengan beban lentur murni yang direncanakan. 2) Mengetahui besarnya nilai prosentase fibre plastic beneser terhadap berat volume beton pada

Tanggal Penandatanganan Akta Penggabungan 21 Januari 2011 Periode pembelian saham dari pemegang saham publik ICON yang 25 – 27 Januari 2011 tidak setuju terhadap

If the either user accounts doesn’t exist or is disabled by Twitter you will receive an error message and a HTTP status code of

Desain produk inovasi mempunyai efisiensi perakitan yang tinggi dan biaya yang dikeluarkan juga rendah dibandingkan desain produk awal, yaitu sebagai berikut : telah

Keadaan tersebut menyebabkan menurunnya kualitas hidup wanita, sebagai contoh siswi yang mengalami dismenorea primer tidak dapat berkonsenterasi dalam belajar