Sudut Pandang Seorang Muslim
Pendahuluan
Yaa ai-yuhaal-ladziina aamanuu laa tuqaddimuu baina yadayillahi warasuulihi waattaquullaha innallaha samii'un 'aliimun
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mendahului Allah dan Rasulnya dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha
Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan
kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan
.
ءءابء ددقءفء ررففاكء ايء هفيخفل
ء لءاقء للجررء امءييأء
ام
ء ه
ر د
ر ح
ء أء اهءبف
“Siapa saja yang mengatakan kepada saudaranya, “Wahai kafir”, maka ucapan tersebut pasti kembali kepada salah seorang dari keduanya.” [HR. Al-Bukhari (6103, 6104)
dan Muslim (225)]
Juga sabda Nabi shallallahu’alaihi wa sallam:
ه
ف يمفرديء ل
ء وء ، قفوس
ر ف
ر لدابف ل
ل جررء ل
ل ج
ر رء ىمفرديء ل
ء
ن
د ك
ر يء مدلء ندإف ، هفيدلءعء تدددتءردا ل
د إف ، رففدكرلدابف
كلفذءك
ء هربرحفاص
ء
“Tidaklah seorang menuduh orang lain dengan kefasikan dan kekafiran, kecuali akan kembali kepada penuduhnya apabila orang yang dituduh tidak seperti itu.” [HR. Al-Bukhari (5698)]
.
ه
ف لدلا وددرع
ء ل
ء اقء ودأء رففدكرلدابف ل
ل جررء اعءدء ن
د مءوء
ه
ف يدلءع
ء رءاحء ل
د إف ك
ء لفذءكء س
ء
يدلءوء
•
Orang alim jelas bukan kafir karena
•
Secara arti “alim” berarti berilmu atau muslim yg
berpengetahuan (tentang agama islam)
•
Timbul prasangka “sok” alim “sok” kafir
diakibatkan karena sudut pandang dan faktor
lingkungan
Adilkan pikiran dalam melihat segala bentuk
• Seorang lelaki [dari kalangan terpandang] lewat di hadapan Nabi Shallallahu
‘alaihi wa sallam, maka beliau bertanya: "Apa yang kalian katakan mengenai orang ini?" Mereka (Para shahabat) menjawab, "Jika dia meminang pasti lamarannya diterima, jika menjadi perantara maka perantaraannya diterima, dan jika berkata maka kata-katanya didengar." Kemudian (Rasulullah
shallallâhu ‘alaihi wa sallam) diam. Lalu seseorang dari kaum muslimin yang fakir melintas, maka beliau bertanya, "Apa yang kalian katakan tentang orang ini?" Mereka (Para shahabat) menjawab, "Sudah pasti jika melamar maka lamarannya ditolak, jika menjadi perantara maka perantaraannya tidak akan diterima, dan jika berkata maka kata-katanya tidak didengar." Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Orang ini lebih baik daripada seisi bumi orang seperti tadi."
Apa yang salah?
•
Prasangka buruk sebelum mengetahuinya
(sebagian adalah dosa) QS. Al Hujarat 12
•
Kesombongan
Lalu kita harus bagaimana?
Sikap kita adalah berprasangka baik
(husnu dzon) >> ibadah hati yg paling agung
•
Beda Sudut pandang bisa memecah belah
umat
•
Maka berhati-hatilah jgn terlalu cepat
Dalam masalah berpenampilan
•
Tidak salah jika seseorang berpakaian dengan
maksud ingin terlihat cantik dan ganteng
asalkan tujuan itu tidak mengalahkan
aturan-aturan tata berpakaian yang disyariatkan
Ketahuilah sorban itu bukan adat orang arab saja, tapi sunnah Nabi saw, Rasulullah saw memakai surban. Mereka itu mengatakan tidak ada haditsnya menunjukkan betapa
rendahnya pemahaman mereka akan syariah dan hadits
a. Dari Amr bin Umayyah ra dari ayahnya berkata : Kulihat Rasulullah saw mengusap surbannya dan kedua khuffnya (Shahih Bukhari Bab Wudhu, Al Mash alalKhuffain).
b. Dari Ibnul Mughirah ra, dari ayahnya, bahwa Rasulullah saw mengusap kedua
khuffnya, dan depan wajahnya, dan atas surbannya (Shahih Muslim Bab Thaharah)
c. Para sahabat sujud diatas Surban dan kopyahnya dan kedua tangan mereka
disembunyikan dikain lengan bajunya (menyentuh bumi namun kedua telapak tangan mereka beralaskan bajunya karena bumi sangat panas untuk disentuh). saat cuaca sangat panas. (Shahih Bukhari Bab Shalat).
d. Rasulullah saw membasuh surbannya (tanpa membukanya saat wudhu) lalu mengusap kedua khuff nya (Shahih Muslim Bab Thaharah)
Dan masih belasan hadits shahih meriwayatkan tentang surban ini, cukuplah hadits Nabi saw : “Barangsiapa yang tak menyukai sunnahku maka ia bukan golonganku” (Shahih
Bukhari).
Silahkan bantah sunnah Nabi saw, dan itu tanda keluarnya mereka dari ummat Nabi saw. Imam Syafii mengeluarkan fatwa bila seorang muslim menghina sunnah maka hukumnya kufur. Wallahu a’lam
Apapun yang akan kita lakukan yg perlu kita tanamkan dalam hati adalah
1.Niat karna ibadah
Al-Khalil bin Ahmad seperti dinukil Imam al-Ghazali dalam Ihya
Ulumuddin membagi manusia atau orang menjadi 4 macam
1. Orang yang paham, dan ia mengetahui bahwa ia orang yang
paham, itulah
ORANG ALIM
, maka ikutilah dia.
2. Orang yang paham, dan ia tidak mengetahui bahwa ia orang
yang paham, itulah
ORANG YANG TIDUR
, maka
bangunkanlah dia.
3. Orang yang tidak paham, dan ia mengetahui bahwa ia orang
yang tidak paham, itulah
ORANG YANG BUTUH BIMBINGAN
,
maka ajarkanlah dia.
• “Berpeganglah kalian pada sunnahku dan sunnah khulafa’urrasyidin para pembawa
petunjuk” (shahih Ibn Hibbah, Mustadrak ala shahihain).
• Maka tidak sepantasnya kita muslimin menghapuskan hal hal yang telah dilakukan