• Tidak ada hasil yang ditemukan

313546655 Tujuan Dan Manfaat Mempelajari Etika

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "313546655 Tujuan Dan Manfaat Mempelajari Etika"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

Loading

Referensi

Dokumen terkait

Bukan sebuah angka yang kecil bagi pengguna jejaring sosial twitter saat ini, dan hal ini membuktikan bahwa masyarakat mulai bisa menerima kehadiran media twitter bukan

dikarenakan lebih relevan dengan perkembangan masyarakat masa kini karena perbandingan hukum tidak hanya semata-mata sebagai alat untuk mengetahui persamaan dan perbedaan dua

Partisipasi warga masyarakat tidak hanya berwujud tanggapan terhadap calon anggota KPU dan calon anggota Bawaslu yang lulus Seleksi Tahap Pertama tetapi juga dalam wujud

ABSTRAK Latar Belakang: Air Susu Ibu ASI eksklusif adalah kondisi saat bayi hanya menerima ASI dari ibunya atau ibu asuhnya selama 6 bulan pertama dan tidak ada makanan padat atau

1). Evaluasi Program:Evaluasi program adalah proses sistematis untuk mengukur efektivitas, dampak, dan hasil dari program atau inisiatif tertentu. Ini mencakup pengumpulan data, analisis data, dan penarikan kesimpulan tentang sejauh mana program tersebut mencapai tujuannya. Evaluasi program tidak hanya melibatkan pengukuran hasil fisik, tetapi juga dampak sosial, ekonomi, atau psikologis yang mungkin timbul dari program tersebut. 2). Model Evaluasi Kebijakan (Policy Evaluation Model): Evaluasi efektivitas kebijakan sekolah terkait bullying, model evaluasi kebijakan dapat digunakan dan dapat melibatkan penilaian terhadap kebijakan yang ada (Guru diberi ruang untuk mendisplinkan Siswa), apakah cukup efektif dalam mencegah dan menangani bullying atau tidak. 2). Model Evaluasi Dampak (Impact Evaluation Model): Model evaluasi dampak membantu dalam mengukur dampak dampak dari berita atau konten yang berkaitan dengan fenomena bullying di sekolah yang diviralkan di media digital. Metode evaluasi ini mencakup pengukuran interaksi, berapa banyak tindakan melaporkan, atau perubahan perilaku yang terkait dengan kesadaran tentang masalah ini. 4). Model Evaluasi Perilaku Online Model ini didasakan pada data bagaimana mengevaluasi perilaku online, seperti jumlah like, komentar, atau berbagi pada platform media sosial, untuk mengevaluasi sejauh mana fenomena ini menarik perhatian atau reaksi dari pengguna online. Metode ini dapat memberikan wawasan tentang tingkat kesadaran dan perhatian yang diberikan kepada fenomena bullying di sekolah. 5). Model Evaluasi Partisipatif (Participatory Evaluation Model): Model evaluasi partisipatif melibatkan partisipasi aktif dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk siswa, orang tua, guru, dan staf sekolah dalam proses evaluasi. Ini dapat membantu dalam memahami perspektif yang berbeda tentang masalah bullying di sekolah.