• Tidak ada hasil yang ditemukan

SOAL IPA PEWARISAN SIFAT KELAS 9 SMSTR 2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SOAL IPA PEWARISAN SIFAT KELAS 9 SMSTR 2"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

SOAL IPA PEWARISAN SIFAT KELAS 9 SMSTR 2

Ketika dulu tahun 80 an saya lagi belajar dengan pak Suryo di UGM tentang genetika, belajarnya sangat menggembirakan, dalam jam itu saya menyebut happy our sambil menyelami rumus genetika sambil pula mendengarkan contoh aplikasi genetika dengan humornya sehingga jam kuliah ini jam jam yang sungguh dinantikan dan jam yang menyenangkan , Tentu kali ini saya tidak memberikan materi ini menjadi materi yang menjadi gembira namun kami mempostingkan suatu materi yang mana setelah diterangkan ada latihan yang bisa dikerjakan dengan gembira ... OK semoga bisa digunakan latihan ini dengan gembira hehehehe

Keterangan : M = gen dominan ( warna merah ) m = gen resesif (warna putih) Persentase individu warna merah yang muncul pada F1 adalah ....

A. 100% B. 75% C. 50% D. 25%

4. Perhatikan diagram persilangan dibawah ini: P: MM >< mm

F1: Mm >< Mm

F2: Dari diagram persilangan di atas, jika M = merah dan m = putih, dan M dominan terhadap m, perbandingan fenotipe pada F2 adalah ....

A. 1 merah : 2 merah muda : 1 putih B. 3 merah : 1 putih

C. 1 merah : 2 putih : 1 merah muda D. 1 merah : 3 putih

5. Bunga warna cokelat dominan (genotipe RR) disilangkan dengan bunga warna putih(genotipe rr) menghasilkan F1. Jika F1 disilangkan sesamanya, maka perbandingan genotipe F2 nya adalah .... A. RR : Rr : rr = 1 : 2 : 1

B. Rr : RR rr = 1 : 2 : 2 C. RR : rr = 3 : 1 D. Rr : rr = 1 : 3

6. Bagian sel yang mempengaruhi penurunan sifat adalah .... a. inti sel dan ribosom

b. kromosom dan gen

c. nukleus dan nukleolus d. kromosom dan genetik

7. Genotipe yang tersusun dari sifat dominan saja (AA) atau resesif saja (aa) disebut .... a. heterozigot

(2)

c. homozigot d. resesif

8. Komposisi gen dalam suatu organisme yang tidak tampak dari luar disebut.... a. dominan

b. genotipe

c. resesif d. fenotipe

9. Genotip yang termasuk homozigot resesif adalah.... a. AABB

b. aaBB

c. Aabb d. aabb

10. Kacang kapri biji bulat warna cokelat disilangkan dengan kacang kapri biji kisut warna putih. Perbandingan fenotipe pada F2 adalah ....

A. 3 : 3 B. 9 : 3 : 4 C. 9 : 3 : 3 : 1 D. 12 : 3 : 1

11. Pada kelinci, rambut hitam (HH) dominan terhadap rambut putih (hh). Rambut kasar (RR) dominan terhadap rambut halus (rr).Seekor kelinci berambut hitam kasar disilangkan dengan kelinci berambut putih halus. Semua keturunan pertamanya (F1) berambut hitam kasar. Jika keturunan pertama disilang-kan sesamanya. Perbandingan fenotipe kelinci hitam kasar : hitam halus : putih kasar : putih halus, yang dihasilkan pada F2 adalah ....

A. 9 : 3 : 3 : 1 B. 9 : 6 : 1 C. 12 : 3 : 1 D. 15 : 1

12. Papan catur hasil persilangan dihibrid antar kacang kapri bulat kuning (RrYy) adalah

Berdasarkan tabel tersebut, fenotipe yang bulat hijau adalah .... A. 2, 5, dan 6

B. 4, 7, dan 10 C. 6, 8, dan 14 D. 5, 10, dan 12

13. Sifat pada manusia yang diwariskan melalui kromosom X adalah .... A. Buta warna dan haemofilia

B. Buta warna dan thalasemia C. Haemofilia dan thalasemia D. Haemofilia dan anemia

14.Penyilangan jeruk manis dengan jeruk manismenghasilkan 301 jeruk manis dan 99 jeruk asam. Kedua induk yang mungkin adalah ....

(3)

15.Berikut ini merupakan kelainan genetik yang terpaut kromosom X, Kecuali : A. Buta warna

B. Haemofilia

C. Hairy-pina (hipertrikosis) D. Duchenne Muscular Distrophy

16.Persilangan dengan tiga sifat beda (trihibrid) akan memunculkan kemungkinan jumlah gamet sebanyak ....

A. 3 B. 6 C. 8 D. 9

17. Persilangan antara dua individu dengan satu sifat beda disebut.... a. monohibrid

b. dihibrid

c. trihibrid d. polihibrid

18. Bunga warna merah (MM) disilangkan dengan bunga warna putih (mm) bersifat intermediet. Warna turunan yang akan dihasilkan adalah ....

a. merah muda 100% b. putih 100%

c. merah muda 50% d. putih 50%

19. Sifat yang muncul pada keturunannya disebut dengan sifat.... a. intermediet

b. resesif

c. dominan d. homozigot

20. Genotipe Bb, Kk disebut genotipe.... a. heterozigot b. homozigot

c. alel d. dominan

21. Gamet dari individu bergenotipe bbCc adalah.... a. bb dan Cc

b. bC dan Cc

c. b dan C d. bC dan bc

22. Jika mawar merah disilangkan dengan mawar putih menghasilkan mawar merah muda maka keturunan tersebut bersifat....

a. intermediet b. resesif

c. dominan d. heterozigot

23. Cabang ilmu Biologi yang mempelajari tentang penurunan sifat disebut.... a. botani

b. genetika

c. taksonomi d. mikrobiologi

24. Persilangan yang bersifat intermediet antara bunga berwarna merah dan putih akan menghasilkan keturunan F2 berwarna....

a. merah dan putih b. merah muda dan putih

(4)

d. merah, putih dan merah muda

25. Pada tumbuhan dengan genotip BbCcDd, jumlah gametnya adalah.... a. 3

b. 8

c. 6 d. 16

26. Persilangan marmut rambut hitam berekor panjang (dominan) dengan marmut berambut coklat berekor pendek (resesif), maka genotipe persilangan tersebut yaitu....

a. hhpp >< Hhpp b. HHPP >< Hhpp

c. hhpp >< hhpp d. HHPP >< hhpp

27. Kromosom yang menentukan jenis kelamin pada individu jantan dan betina disebut.... a. autosom

b. kromosom homolog

c. gonosom d. alel

28. Persilangan antara bunga berwarna merah dan harum (MMHH) dengan bunga putih tidak harum (mmhh) menghasilkan F1 dengan genotipe....

a. MMHH b. MmHH

c. Mmhh d. MmHh

29. Persilangan antara bunga warna merah dengan bunga warna putih yang keduanya bersifat intermediet akan menghasilkan F2 dengan rasio fenotipe....

a. 75% merah muda, 25% putih b. 25% merah, 50% merah muda, 25% putih c. 50% merah muda, 50% putih d. 25% putih, 50% merah, 25% merah muda

30. Sifat bulat ditentukan oleh gen (B) dan bersifat dominan terhadap sifat kisut yang ditentukan oleh gen (b). Bila terjadi perkawinan antara BB >< bb, persentase munculnya bji kisut sebesar....

a. 100% b. 25%

c. 75% d. 0%

31. Keturunan dengan fenotip 50% merah dan 50% putih akan didapat dari persilangan induk dengan genotipe....

a. Mm dan Mm b. mm dan Mm

c. Mm dan MM d. mm dan MM

32. Kromosom haploid merupakan kromosom yang …. A. jumlahnya setengah dari kromosom sel kelamin B. jumlahnya dua kali kromosom sel kelamin C. tidak berpasangan

D. berpasang-pasangan

33. Jika kromosom diploid suatu organism adalah 48, jumlah kromosom haploidnya adalah …. A. 48 pasang

(5)

34. Jumlah kromosom diploid pada sel tubuh manusia adalah ….

Genotipe yang heterozigot sempurna ditunjukkan oleh nomor …. A. 1 dan 3

40. Ilmu yang mempelajari tentang penurunan sifat makhluk hidup disebut …. A. Euthenika

B. Teratologi C. Genetika D. Embryologi

41. Seorang anak lahir dari rahim ibunya. Oleh karena itu, sifat yang dimilikinya selalu …. A. lebih banyak ditentukan oleh ayahnya

B. lebih banyak ditentukan oleh sifat ibunya C. ditentukan oleh sifat ayah dan ibunya

D. tidak dipengaruhi oleh sifat yang dibawa ayah dan ibu

42. Alasan Mendel menggunakan kacang ercis dalam percobaannya, antara lain…. A. cepat berbuah

B. tahan lama

C. tanaman menahun D. berbunga menarik

43. Perhatikan bagan persilangan bunga berikut.

(6)

A. F1 hanya mewarisi sifat dari induk A B. F1 hanya mewarisi sifat induk B C. sifat putih dominan terhadap merah D. sifat merah dominan terhadap putih

44. Tanaman kapri berbunga merah disilangkan dengan kapri berbunga putih.F1 100% berupa kapri berbunga merah.Hal itu menunjukkan bahwa ….

A. sifat merah resesif terhadap putih B. sifat putih resesif terhadap merah C. sifat putih intermediat terhadap merah D. sifat merah resesif terhadap putih

45. Jeruk berbuah manis (MM) disilangkan dengan jeruk berbuah asam (mm).F1 yang dihasilkan adalah jeruk berbuah manis (Mm). Jika sesama F1disilangkan dihasilkan keturunan kedua (F2) sbb. Jika pada F2 diperoleh 240 keturunan,jumlah keturunan yang berbuah manis heterozigot adalah ….

A. 60 B. 120 C. 90 D. 240

46. Ercis biji bulat disilangkan dengan ercis biji kisut. Jika bulat bersifat dominan yang muncul adalah… A. 50 % bulat : 50 % kisut

B. 75 % bulat : 25 % kisut C. 100 % kisut

D. 100 % bulat

47. Kelinci hitam dengan genotipe Hh dikawinkan dengan kelinci putih bergenotif hh. F1 pada perkawinan tersebut adalah …. Jika diketahui gen M dominan terhadap gen m, kemungkinan untuk mendapatkan individu homozigot resesif adalah ….

A. 25 % B. 75 % C. 50 % D. 100 %

49. Dalam suatu persilangan, sifat resesif tidak tampak pada fenotipe keturunannya jika …. A. gen resesif hilang

B. gen resesif berpasangan dengan gen dominan C. gen dominan bertambah

D. gen resesif berkurang

50. Kambing berbulu hitam (Hh) disilangkan dengan kambing berbulu putih (hh). Gamet pada persilangan tersebut adalah ….

51. Kerbau berbulu hitam (BB) halus (SS) disilangkan dengan kerbau berbulu putih (bb) kasar (ss)

menghasilkan F1 semuanya berbulu hitam halus. Jika sesama F1 disilangkan maka kerbau berbulu putih halus heterozigot pada diagram ditunjukkan oleh nomor

(7)

52. Jika kacang berbiji bulat warna kuning (BBKK) disilangkan dengan kacang berbiji keriput warna hijau (bbkk) menghasilkan F1 (BbKk), dan jika sesama F1 disilangkan maka perbandingan fenotipnya adalah....

1. Diketahui jumlah kromosom tanaman tomat adalah 24 buah, berapakah jumlah kromosom pada: a. daun

Hitunglah uang yang akan diperoleh dari penjualan semua anak hamster jika keturunannya sebanyak 8 ekor.

1. HHx hh = 2. Hh x HH = 3. Hh x Hh =

3. Diketahui: gen L = lebar bersifat dominan terhadap gen l = sempit.

Disilangkan sawi daun lebar heterozigot dengan sawi daun sempit, tentukan persilangannya

4. Disilangkan kedelai biji besar warna hijau dengan biji kecil warna kuning, menghasilkan F1 biji besar warna kuning. Jika F1 disilangkan dengan kedelai biji kecil warna hijau, tentukan perbandingan pada F2! 5. Ayah normal menikah dengan ibu normal membawa sifat buta warna,

a. tentukan kemungkinan anak-anaknya!

b. jika lahir anak laki-laki berapa persentase anak tersebut normal?

1. A. Monohibrid Dominan

1. Kacang biji coklat disilangkan dengan kacang biji putih, menghasilkan semua F1 biji coklat. Jika F1 disilangkan sesamanya menghasilkan F2 sebanyak 32 biji kacang.

(8)

………. (……….)

Gen R = merah, bersifat dominant Gen r = putih, bersifat resesif

Dikawinkan kucing rambut putih dengan kucing rambut merah, menghasilkan F1 kucing rambut merah.

Jika F1 dikawinkan dengan induk rambut putih, tentukan: a. RGF2 (Rasio Genotip F2) B. Monohibrid Intermediet

Adalah persilangan satu sifat beda yang tidak saling mengalahkan (sifat antara) Contoh!

Kacang bunga merah disilangkan dengan kacang bunga putih, menghasilkan F1 semuanya berbunga merah muda. Jika F1 disilangkan sesamanya, tentukan:

(9)

1. Kelinci rambut hitam dikawinkan dengan kelinci rambut putih, menghasilkan semua F1 berambut belang. Pada F2 dihasilkan 20 anak kelinci.

Berapakah anak kelinci yang berambut:

2. Tikus ekor panjang dikawinkan dengan tikus ekor pendek, menghasilkan semua F1 tikus ekor sedang, tentukan:

a. F2 (keturunan kedua)

b. F2 jika F1 dikawinkan dengan induk yang berekor panjang menghasilkan anak sebanyak 12 ekor Jawab

Adalah persilangan antara dua individu dengan dua sifat beda Contoh!

1. Kacang biji bulat warna kuning disilangkan dengan kacang biji lonjong warna hijau, jika bulat – kuning dominan terhadap lonjong – hijau tentukan:

a. F1

(10)

a. Bulat-Kuning x lonjong-hijau

1. Mangga rasa manis buah besar disilangkan dengan mangga rasa masam buah kecil, menghasilkan F1 semuanya rasa manis buah besar, tentukan F2 nya!

Jawab

Manis - Besar x masam - kecil

(11)

Jadi RFF2 adalah:

= ………

TRY AGAIN

1. Bagian sel yang mempengaruhi penurunan sifat adalah .... a. inti sel dan ribosom

b. kromosom dan gen c. nukleus dan nukleolus d. kromosom dan genetik

2. Genotipe yang tersusun dari sifat dominan saja (AA) atau resesif saja (aa) disebut .... a. heterozigot

b. dominan c. homozigot d. resesif

3. Komposisi gen dalam suatu organisme yang tidak tampak dari luar disebut.... a. dominan

b. genotipe c. resesif d. fenotipe

4. Genotip yang termasuk homozigot resesif adalah.... a. AABB

b. aaBB c. Aabb d. aabb

5. Persilangan antara dua individu dengan satu sifat beda disebut.... a. monohibrid

b. dihibrid c. trihibrid d. polihibrid

6. Bunga warna merah (MM) disilangkan dengan bunga warna putih (mm) bersifat intermediet. Warna turunan yang akan dihasilkan adalah ....

a. merah muda 100% b. putih 100%

c. merah muda 50% d. putih 50%

7. Sifat yang muncul pada keturunannya disebut dengan sifat.... a. intermediet

9. Gamet dari individu bergenotipe bbCc adalah.... a. bb dan Cc

(12)

10. Jika mawar merah disilangkan dengan mawar putih menghasilkan mawar merah muda maka

11. Cabang ilmu Biologi yang mempelajari tentang penurunan sifat disebut.... a. botani d. merah, putih dan merah muda

13. Pada tumbuhan dengan genotip BbCcDd, jumlah gametnya adalah.... a. 3

b. 8 c. 6 d. 16

14. Persilangan marmut rambut hitam berekor panjang (dominan) dengan marmut berambut coklat berekor pendek (resesif), maka genotipe persilangan tersebut yaitu....

a. hhpp >< Hhpp b. HHPP >< Hhpp c. hhpp >< hhpp d. HHPP >< hhpp

15. Kromosom yang menentukan jenis kelamin pada individu jantan dan betina disebut.... a. autosom

b. kromosom homolog c. gonosom

d. alel

16. Persilangan antara bunga berwarna merah dan harum (MMHH) dengan bunga putih tidak harum (mmhh) menghasilkan F1 dengan genotipe....

a. MMHH b. MmHH c. Mmhh d. MmHh

17. Persilangan antara bunga warna merah dengan bunga warna putih yang keduanya bersifat intermediet akan menghasilkan F2 dengan rasio fenotipe....

a. 75% merah muda, 25% putih

b. 25% merah, 50% merah muda, 25% putih c. 50% merah muda, 50% putih

d. 25% putih, 50% merah, 25% merah muda

(13)

19. Keturunan dengan fenotip 50% merah dan 50% putih akan didapat dari persilangan induk

20. Jika kacang berbiji bulat warna kuning (BBKK) disilangkan dengan kacang berbiji keriput warna hijau (bbkk) menghasilkan F1 (BbKk), dan jika sesama F1 disilangkan maka perbandingan

1. Persilangan antara kedelai berbiji bulat (BB) dengan berbiji kisut(bb) menghasilkan F1 berbiji bulat. Apabila F1 disilangkan sesamanya dan dihasilkan 500 tanaman, kemungkinan akan diperoleh F2 berbiji kisut sebanyak ….(UN 2011)

A. 125 tanaman B. 250 tanaman C. 375 tanaman D. 500 tanaman

2. Pada persilangan dihibrida, jeruk warna kuning dan rasanya manis, disilangkan dengan jeruk warna hijau rasanya pahit, menghasilkan F1 jeruk hijau rasanya manis (HhMm). Jika F1 disilangkan sesamanya maka akan memiliki sel gamet ….(UN 2011)

A. Hm, Hm, hM, hM B. HM, Hm, hM, hm C. HH, MM, hh, mm D. HM, HM, hm, hm

3. Dari persilangan bergenotip BBCC x bbcc diperoleh F1 BbCc. Jika F1 disilangkan sesamanya, maka kemungkinan keturunan yang bergenotip BBCc memiliki perbandingan ….

A. 1 : 16 B. 2 : 16 C. 3 : 16 D. 4 : 16

4. Persilangan antara tumbuhan berbiji bulat dengan tanaman berbiji kisut menghasilkan keturunan F1 100% berbiji bulat. Jika F1 disilangkan dengan sesamanya, maka kemungkinan keturunan F2 adalah …. (UN 2010)

A. 100% bulat B. 50% bulat C. 75% bulat D. 25% bulat

5. Perbandingan fenotip F2 dari persilangan monohobrida dominan adalah …. A. 1 : 1 : 1

(14)

B. gamet

9. Persilangan antara bunga warna merah dominan (MM) dengan bunga warna putih (mm) menghasilkan perbandingan genotip pada F2-nya adalah ….

A. 75% MM : 25%mm B. 50% MM : 50% MM

C. 25% MM : 50% Mm : 25% mm D. 25% Mm : 50% MM : 25% mm

10. Agar diperoleh keturunan dengan perbandingan fenotip 50% merah dan 50% putih, maka genotip kedua induknya adalah ….

A. MM x mm B. Mm x mm C. Mm x Mm D. MM x Mm

11. Individu yang bergenotip MMKk akan menghasilkan gamet …. A. MKk dan MKk

B. Kk dan MM C. MK dan Mk D. Mk dan mk

12. Penyakit menurun yang terpaut dalam kromosom seks X adalah …. A. buta warna dan albino

B. hemophilia dan thalasemia C. buta warna dan thalasemia D. hemophilia dan buta warna

13. Seorang wanita bergolongan darah B heterozigot menikah dengan pria bergolongan darah A heterozigot, maka kemungkinan golongan darah pada anak-anaknya adalah ….

A. AB B. A dan B C. AB dan O D. A, B, AB dan O

14. Bagian sel yang mempengaruhi penurunan sifat adalah …. A. kromosom dan gen

B. inti sel dan ribosom C. nucleus dan nucleolus D. kromosom dan genetic

15. Tanaman rasa manis heterozigot disilangkan dengan tanaman rasa masam homozigot resesif. Jika A = rasa manis, a = rasa masam, berapa jumlah fenotip 2 rasa masam?

A. 1 B. 2 C. 3 D. 4

16. Ercis biji bulat (BB) disilangkan dengan ercis biji kisut (bb) bersifat intermediet. Biji turunan yang akan dihasilkan adalah ….

(15)

17. Persilangan antara tanaman bergenotip AABB dengan aabb akan menghasilkan perbandingan fenotip F2

18. Bila 50 % dari F1 tikus bersifat letal, maka dapat dipastikan bahwa kedua induknya bergen …. A. aa dan Aa

B. Aa dan Aa C. Aa dan AA D. Aa dan AA

19. Linaria maroccana ungu AaBb disilangkan dengan bunga yang berwarna merah AAbb. Pada keturunan F1 akan didapatkan macam-macam genotip di bawah ini, kecuali ….

A. AABB B. AABb C. AaBb D. Aabb

20. Tanaman ercis berbiji bulat dan berwarna kuning (RrYy) disilangkan dengan tanaman ercis berbiji keriput dan berwarna hijau (rryy). Dari persilangan ini akan dihasilkan persentase keturunan berbiji keriput dan berwarna kuning yaitu ….

A. 15% B. 25% C. 50% D. 75%

1. Bagian sel yang mempengaruhi penurunan sifat adalah ....

a. inti sel dan ribosom c. kromosom dan gen

b. nukleus dan nukleolus d. kromosom dan genetik

2. Genotipe yang tersusun dari sifat dominan saja (AA) atau resesif saja (aa) disebut ....

a. heterozigot c. dominan

b. homozigot d. resesif

3. Komposisi gen dalam suatu organisme yang tidak tampak dari luar disebut....

a. dominan c. genotipe

b. resesif d. fenotipe

4. Genotip yang termasuk homozigot resesif adalah....

a. AABB c. aaBB

b. Aabb d. aabb

5. Persilangan antara dua individu dengan satu sifat beda disebut....

a. monohibrid c. dihibrid

b. trihibrid d. polihibrid

6. Bunga warna merah (MM) disilangkan dengan bunga warna putih (mm) bersifat intermediet. Warna

turunan yang akan dihasilkan adalah ....

a. merah muda 100% c. putih 100%

b. merah muda 50% d. putih 50%

7. Sifat yang muncul pada keturunannya disebut dengan sifat....

a. intermediet c. resesif

b. dominan d. homozigot

8. Genotipe Bb, Kk disebut genotipe....

a. heterozigot c. homozigot

b. alel d. dominan

9. Gamet dari individu bergenotipe bbCc adalah....

a. bb dan Cc c. bC dan Cc

b. b dan C d. bC dan bc

10. Jika mawar merah disilangkan dengan mawar putih menghasilkan mawar merah muda maka keturunan

tersebut bersifat....

a. intermediet c. resesif

b. dominan d. heterozigot

11. Cabang ilmu Biologi yang mempelajari tentang penurunan sifat disebut....

a. botani c. genetika

(16)

12. Persilangan yang bersifat intermediet antara bunga berwarna merah dan putih akan menghasilkan keturunan F2 berwarna....

a. merah dan putih c. merah muda dan putih

b. merah dan merah muda d. merah, putih dan merah muda 13. Pada tumbuhan dengan genotip BbCcDd, jumlah gametnya adalah....

a. 3 c. 8

b. 6 d. 16

14. Persilangan marmut rambut hitam berekor panjang (dominan) dengan marmut berambut coklat berekor

pendek (resesif), maka genotipe persilangan tersebut yaitu....

a. hhpp >< Hhpp c. HHPP >< Hhpp

b. hhpp >< hhpp d. HHPP >< hhpp

15. Kromosom yang menentukan jenis kelamin pada individu jantan dan betina disebut....

a. autosom c. kromosom homolog

17. Persilangan antara bunga warna merah dengan bunga warna putih yang keduanya bersifat intermediet

akan menghasilkan F2 dengan rasio fenotipe....

a. 75% merah muda, 25% putih c. 25% merah, 50% merah muda, 25% putih b. 50% merah muda, 50% putih d. 25% putih, 50% merah, 25% merah muda

18. Sifat bulat ditentukan oleh gen (B) dan bersifat dominan terhadap sifat kisut yang ditentukan oleh gen

(b). Bila terjadi perkawinan antara BB >< bb, persentase munculnya bji kisut sebesar....

a. 100% c. 25%

20. Jika kacang berbiji bulat warna kuning (BBKK) disilangkan dengan kacang berbiji keriput warna hijau

(bbkk) menghasilkan F1 (BbKk), dan jika sesama F1 disilangkan maka perbandingan fenotipnya adalah....

a. 9 : 3 : 9 : 1 c. 3 : 9 : 3 : 1

b. 9 : 3 : 3 : 1 d. 3 : 3 : 9 : 1

Pewarisan Sifat

1. Sifat warna ungu dan buahnya manis merupakan contoh .... a. genotipe

b. persilangan c. fenotipe d. mutasi

2. MM dan mm merupakan contoh…. a. genotipe

b. persilangan c. fenotipe d. mutasi

3. Faktor pembawa sifat yang diwariskan dari induk pada keturunannya disebut ....

a. nukleus b. lokus c. alel d. gen

4. Di dalam kromosom, gen menempati tempat-tempat tertentu yang disebut ….

a. sentromer b. alel

c. lokus d. aster

5. Kromosom yang menentukan jenis kelamin suatu individu disebut …. a. kromosom tubuh

(17)

c. autosom d. haploid

6. Kromosom yang menentukan sifat selain jenis kelamin disebut…. a. kromosom tubuh

b. gonosom c. autosom d. haploid

7. Jumlah kromosom yang dimiliki manusia adalah…. a. 23

b. 32 c. 64 d. 46

8. Alel yang akan menutupi suatu sifat dari alel pasangannya disebut bersifat…. a. resesif

b. dominan c. intermediet d. lokus

9. Berikut ini yang bukan alasan Mendel menggunakan tanaman ercis untuk percobaannya adalah ….

a. memiliki pasangan-pasangan sifat yang kontras b. merupakan bahan sayuran yang mudah ditemukan c. mampu melakukan penyerbukan sendiri

d. cepat menghasilkan keturunan

10.Mangga manis berbuah besar memiliki genotype MMBb, gamet untuk genotip tersebut adalah….

a. MB b. Mb c. MB, Mb

d. MB, Mb, mB, bb

11.Persilangan dua individu yang bersifat intermediet antara warna merah dan putih akan menghasilkan F

2

dengan warna ....

a. merah, merah muda, dan putih b. merah muda dan merah

c. merah muda dan putih d. merah dan putih

12.Tumbuhan kacang ercis berbunga merah (MM) disilangkan dengan kacang ercis berbunga putih (mm). Keturunan pertamanya menghasilkan ercis

dengan genotipe.... a. MM

b. Mm c. mm d. MP

13.Persilangan antara mangga berbuah besar manis (BBMM) dengan mangga berbuah kecil masam (bbmm) akan menghasilkan F

1

14.Pada kelinci, bulu hitam (H) dominan terhadap bulu putih (h). Bulu kasar (R) dominan terhadap bulu halus (r). Seekor kelinci bulu hitam kasar dikawinkan dengan kelinci bulu putih halus. Semua keturunan pertamanya (F

1

) berbulu

hitam kasar. Jika keturunan pertama dikawinkan sesamanya perbandingan fenotif kelinci bulu hitam kasar : hitam halus : putih kasar : putih halus yang dihasilkan pada F2 ialah.…

(18)

d. 15 : 1

15.Sifat keriting ditentukan oleh gen K dan bersifat dominan terhadap rambut lurus yang ditentukan oleh gen k. Persentase munculnya individu keriting bila terjadi perkawinan antara Kk × kk adalah ....

a. 25% b. 75% c. 50% d. 100%

16.Tiga jenis kelainan pada manusia yang bisa diturunkan dari generasi sebelumnya adalah ....

a. buta warna, anemia, dan leukemia b. kencing manis, polio, dan epilepsi c. buta warna, epilepsi, dan polio

d. kencing manis, buta warna, dan hemo8li

17.Apabila kita mengadakan perkawinan silang maka keturunannya mempunyai sifat tertentu. Bila pada keturunannya hanya satu sifat yang tampak, maka sifat yang tampak ini disebut ....

a. intermediet b. dominan c. resesif d. genotype

18.Penyakit keturunan pada manusia yang terpaut dengan kromosom seks contohnya ....

a. albino b. buta warna c. brakhidaktili d. diabetes mellitus

19.Jika seorang wanita bergolongan darah A menikah dengan laki-laki bergolongan darah AB, maka jenis golongan darah yang tidak mungkin dijumpai pada anaknya adalah ....

a. A b. B c. AB d. 0

20.Seorang wanita buta warna menikah dengan laki-laki normal, kemungkinan anak laki-lakinya menderita buta warna adalah….

(19)

20. D.

A. MATERI GENETIS

Di dalam setiap sel terdapat faktor pembawaan sifat keturunan (materi genetis), misalnya pada sel tulang, sel darah, dan sel gamet. Substansi genetis tersebut terdapat di dalam inti sel (nukleus), yaitu pada kromosom yang mengandung gen. Gen merupakan substansi hereditas yang terdiri atas senyawa kimia tertentu, yang menentukan sifat individu. Gen mempunyai peranan penting dalam mengatur pertumbuhan sifat-sifat keturunan. Misalnya pertumbuhan bentuk dan warna rambut, susunan darah, kulit, dan sebagainya.

1. Gen

Morgan, seorang ahli genetika dari Amerika menemukan bahwa faktor-faktor keturunan yang dinamakan gen tersimpan di dalam lokus yang khas di dalam kromosom. Gen-gen terletak pada kromosom secara teratur dalam satu deretan secara linier dan lurus berurutan. Dengan menggunakan simbol, kromosom dapat digambarkan sebagai garis panjang vertikal dan gen-gen sebagai garis pendek horizontal pada garis vertikal tersebut. Karena letak gen yang linier dan lurus berurutan, maka secara simbolik dapat dilukiskan pula garis-garis pendek horizontal (gen-gen) tersebut berderetan.

Dari sekian banyak gen yang berderet secara teratur pada benang-benang kromosom, masing-masing gen mempunyai tugas khas dan waktu beraksi yang khas pula. Ada gen yang menunjukkan aktivitasnya saat embrio, lainnya pada waktu kanak-kanak ataupun gen lainnya lagi setelah spesies menjadi dewasa. Mungkin juga suatu gen aktif pada suatu organ namun tidak aktif pada organ yang lain. Setiap gen menduduki tempat tertentu dalam kromosom yang dinamakan lokus gen.

Gen yang menentukan sifat-sifat dari suatu individu biasanya diberi simbol huruf pertama dari suatu sifat. Gen dominan (yang mengalahkan gen lain) dinyatakan dengan huruf besar dan resesif (gen yang dikalahkan gen yang lain) dinyatakan dengan huruf kecil.

Sebagai contoh, pada tanaman ercis dapat dinyatakan

T = simbol untuk gen yang menentukan batang tinggi;

t = simbol untuk gen yang menentukan batang rendah.

Karena tanaman ercis individu yang diploid, maka simbol tanaman itu ditulis dengan huruf dobel.

TT= simbol untuk tanaman berbatang tinggi;

tt = simbol untuk tanaman berbatang rendah. 2. Kromosom

(20)

Kromosom dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop biasa pada sel-sel yang sedang membelah. Dalam sel yang aktif melakukan metabolisme, kromosom-kromosom memanjang dan tidak tampak. Namun, menjelang sel mengalami proses pembelahan, kromosom-kromosom tersebut memendek dan menebal, serta mudah menyerap zat warna, sehingga mudah kita lihat melalui mikroskop.

a. Jumlah dan tipe kromosom

Setiap organisme mempunyai jumlah kromosom tertentu, ada yang banyak ada pula yang hanya sedikit. Manusia mempunyai 46 kromosom dalam setiap inti selnya, 23 kromosom berasal dari ibu dan 23 kromosom berasal dari ayah. Manusia memulai hidupnya dari sebuah sel, yaitu sel telur yang dibuahi sel sperma. Sel telur dan sel sperma masing-masing mempunyai 23 kromosom (n). Sel telur yang telah dibuahi sel sperma akan menjadi zigot. Zigot yang terbentuk mempunyai 46 kromosom (2n). Untuk mengetahui jumlah kromosom yang dimiliki oleh berbagai jenis makhluk hidup, perhatikan Tabel 5.1 berikut.

Tabel 5.1 Jumlah kromosom pada berbagai jenis makhluk hidup

(21)

Kromosom yang dimiliki oleh organisme secara umum dapat dibedakan menjadi dua tipe, yaitu kromosom tubuh (autosom) dan kromosom seks (gonosom). Autosom terdapat pada individu jantan maupun betina dan sifat-sifat yang dibawa tidak ada hubungannya dengan penentuan jenis kelamin. Gonosom merupakan kromosom yang menentukan jenis kelamin suatu individu.

b. Struktur kromosom

Secara garis besar, struktur kromosom terdiri atas sentromer dan lengan. Sentromer atau kinetokor adalah bagian dari kromosom tempat melekatnya benang-benang spidel yang berperan menggerakkan kromosom selama proses pembelahan sel. Bagian ini berbentuk bulat dan tidak mengandung gen. Sentromer disebut juga

pusat kromosom. Berdasarkan letak sentromernya, kromosom dibedakan menjadi empat macam, yaitu metasentrik, jika sentromer terletak di tengah-tengah antara kedua lengan; submetasentrik, jika sentromer terletak agak ke tengah sehingga kedua lengan tidak sama panjang; akrosentrik, jika sentromer terletak di dekat ujung, telesentrik, jika sentrometer terletak di ujung lengan kromosom.

Gambar 5.4 Macam kromosom menurut letak sentromernya (1) metasentrik, (2) submetasentrik, (3) akrosentrik

Lengan atau badan kromosom adalah bagian kromosom yang mengandung kromonema (pita bentuk spiral di dalam kromosom) dan gen. Selubung pembungkus kromonema disebut matriks. Gen merupakan substansi (bahan dasar) kimia di dalam kromosom yang mengandung informasi genetik (pembawa sifat). Kromosom

dibentuk oleh protein dan asam-asam nukleat. Bagian ujung kromosom yang menghalangi bersambungnya kromosom yang satu dengan lainnya disebut telomer. Untuk mengetahui struktur kromosom, perhatikan Gambar 5.5.

Gambar 5.5 Struktur kromosom

B. HEREDITAS MENURUT MENDEL

(22)

ukuran batang (tinggi atau rendah). Beberapa kesimpulan penting tentang hasil percobaan Mendel sebagai berikut. 1. Hibrid (hasil persilangan antara dua individu dengan tanda beda) memiliki sifat yang mirip dengan induknya dan setiap hibrid mempunyai sifat yang sama dengan hibrid yang lain dari spesies yang sama. 2. Karakter atau sifat dari keturunan suatu hibrid selalu timbul kembali secara teratur dan inilah yang memberi petunjuk kepada Mendel bahwa tentu ada faktor-faktor tertentu yang mengambil peranan dalam pemindahan sifat dari satu generasi ke generasi berikutnya. 3. Mendel merasa bahwa ”faktor-faktor keturunan” itu mengikuti distribusi yang logis, maka suatu hukum atau pola akan dapat diketahui dengan cara mengadakan banyak persilangan dan menghitung bentuk-bentuk yang berbeda, seperti yang tampak dalam keturunan.

1. Terminologi

Untuk mengerti jalannya penelitian Mendel, kamu perlu mempelajari beberapa istilah yang terkait dalam

pewarisan sifat .

Istilah-istilah tersebut sebagai berikut.

a. P = singkatan dari kata Parental, yang berarti induk.

b. F = singkatan dari kata Filial, yang berarti keturunan. F1 berarti keturunan pertama, F2 berarti

keturunan kedua, dan seterusnya.

c. Fenotipe = karakter (sifat) yang dapat kita amati (bentuk, ukuran, warna, golongan darah, dan sebagainya).

d. Genotipe = susunan genetik suatu individu (tidak dapat diamati). e. Simbol untuk suatu gen (istilah pengganti untuk “faktor keturunan”) dikemukakan dengan sebuah huruf yang biasanya merupakan huruf pertama dari suatu sifat. Misalnya R = gen yang menyebabkan warna merah (rubra), sedangkan r = gen yang menyebabkan warna putih (alba). Dalam hal ini merah dominan terhadap putih. Oleh karena itu, diberi simbol dengan huruf besar. Gen yang resesif diberi simbol dengan

huruf kecil.

f. Genotipe suatu individu diberi simbol dengan huruf dobel, karena individu itu umumnya diploid. Misalnya: RR = genotipe untuk tanaman berbunga merah, sedangkan rr = genotipe untuk tanaman

berbunga putih.

g. Homozigotik = sifat suatu individu yang genotipenya terdiri atas gen-gen yang sama dari tiap jenis gen

(misalnya RR, rr, AA, AABB, aabb, dan sebagainya)

Heterozigotik = sifat suatu individu yang genotipenya terdiri atas gen-gen yang berlainan dari tiap jenis

gen (misalnya Rr, Aa, AaBb, dan sebagainya).

h. Alel = anggota dari sepasang gen, misalnya: R = gen untuk warna bunga merah dan r = gen untuk warna bunga putih, T = gen untuk tanaman tinggi dan t = gen untuk tanaman rendah. R dan r satu sama lain merupakan alel, tetapi R dan t bukan alel.

2. Persilangan antara Dua Individu dengan Satu Sifat Beda

Persilangan antara dua individu dengan satu sifat beda disebut persilangan monohibrid. Dominasi dapat terjadi secara penuh atau tidak penuh (kodominan). Masing-masing dominasi ini menghasilkan bentuk keturunan pertama (F1) yang berbeda. Persilangan monohibrid akan menghasilkan individu F1 yang seragam, apabila salah satu induk mempunyai sifat dominan penuh dan induk yang lain bersifat resesif. Apabila dilanjutkan dengan menyilangkan individu sesama F1, akan menghasilkan keturunan (individu

F2) dengan tiga macam genotipe dan dua macam fenotipe.

Sebaliknya, apabila salah satu induknya mempunyai sifat dominan tak penuh (intermediate), maka persilangan individu sesama F1 akan menghasilkan tiga macam genotipe dan tiga macam fenotipe. Contoh persilangan monohibrid dominan penuh terjadi pada persilangan antara kacang ercis berbunga merah dengan kacang ercis berbunga putih. Mendel menyilangkan kacang ercis berbunga merah (MM) dengan kacang ercis berbunga putih (mm) dan dihasilkan individu F1 yang seragam, yaitu satu macam genotipe (Mm) dan satu macam fenotipe (berbunga merah). Pada waktu F2, dihasilkan tiga macam genotipe dengan perbandingan 25% MM: 50% Mm : 25% Mm atau 1 : 2 : 1 dan dua macam fenotipe dengan perbandingan 75% berbunga merah : 25% berbunga putih atau merah : putih = 3 : 1. Pada

individu F2 ini, yang berfenotipe merah dapat dibedakan

(23)

Contoh persilangan monohibrid dominan tak penuh adalah persilangan antara tanaman bunga pukul empat berbunga merah dengan tanaman bunga pukul empat berbunga putih. Mendel menyilangkan tanaman bunga pukul empat berbunga merah (MM) dengan putih (mm) menghasilkan individu F1 yang seragam, yaitu satu macam genotipe (Mm) dan satu macam fenotipe (berbunga merah muda). Pada individu F2 dihasilkan tiga macam genotipe dengan perbandingan 25% MM : 50% Mm : 25% mm atau 1 : 2 : 1 dan 3 macam fenotipe dengan perbandingan 25% berbunga merah : 50% berbunga merah muda : 25% berbunga

putih atau merah :

(24)

Jika kita perhatikan kedua contoh persilangan di atas, pada saat pembentukan gamet terjadi pemisahan gen-gen yang sealel, sehingga setiap gamet hanya menerima sebuah gen saja. Misalnya pada tanaman yang bergenotipe Mm, pada saat pembentukan gamet, gen M memisahkan diri dengan gen m, sehingga

gamet yang

terbentuk memiliki gen M atau gen m saja. Prinsip ini dirumuskan sebagai Hukum Mendel I (Hukum Pemisahan Gen yang Sealel) yang menyatakan bahwa “Selama meiosis, terjadi pemisahan pasangan gen secara bebas sehingga setiap gamet memperoleh satu gen dari alelnya.”

3. Persilangan antara Dua Individu dengan Dua Sifat Beda

Persilangan antara dua individu dengan dua sifat beda disebut juga persilangan dihibrid. Pada persilangan tersebut Mendel menyilangkan tanaman ercis dengan biji yang mempunyai dua sifat beda, yaitu bentuk dan warna biji. Kedua sifat beda tersebut ditentukan oleh gen-gen sebagai berikut.

B = gen yang menentukan biji bulat.

b = gen yang menentukan biji keriput.

K = gen yang menentukan biji berwarna kuning.

k = gen yang menentukan biji berwarna hijau.

Jika tanaman kapri yang berbiji bulat kuning (BBKK) disilangkan dengan kapri yang berbiji keriput hijau (bbkk), semua tanaman F1 berbiji bulat kuning. Jika tanaman F1 dibiarkan mengadakan penyerbukan sendiri, F2 memperlihatkan 16 kombinasi yang terdiri atas empat macam fenotipe, yaitu tanaman berbiji bulat kuning, bulat hijau, keriput kuning, dan keriput hijau. Dalam percobaan ini Mendel mendapatkan 315 tananman berbiji bulat kuning, 100 tanaman berbiji bulat hijau, 101 tanaman berbiji keriput kuning, dan 32 tanaman keriput hijau. Angka-angka tersebut menujukkan suatu perbandingan fenotipe yang

mendekati 9 : 3 : 3 : 1.

Pada saat pembentukan gamet (pembelahan meiosis) anggota dari sepasang gen memisah secara bebas (tidak saling memengaruhi). Oleh karena itu, pada persilangan dihibrid tersebut terjadi empat macam

pengelompokan dari dua pasang gen, yaitu:

a. gen B mengelompok dengan gen K, terdapat dalam gamet BK; b. gen B mengelompok dengan gen k, terdapat dalam gamet Bk; c. gen b mengelompok dengan gen K, terdapat dalam gamet bK; d. gen b mengelompok dengan gen k, terdapat dalam gamet bk; Prinsip tersebut di atas dirumuskan sebagai Hukum Mendel II (Hukum Pengelompokkan Gen secara

Bebas) yang menyatakan bahwa:

a. setiap gen dapat berpasangan secara bebas dengan gen lain membentuk alela,

b. keturunan pertama menunjukkan sifat fenotipe dominan,

(25)

Perbandingan genotipe F2 = BBKK : BBKk : BkKK : BbKk : BBkk : Bbkk : bbKK : bbKk : bbkk = 1 : 2 : 2 : 4 : 1 : 2 : 1 : 2 : 1

Perbandingan fenotipe F2

= bulat kuning : bulat hijau : keriput kuning : keriput hijau = 9 : 3 : 3 :1

4. Beberapa Rumus untuk Memprediksi Mengenai Keturunan

(26)

5. Manfaat Ilmu pewarisan sifat

Dalam kehidupan modern seperti sekarang ini, teknologi banyak dimanfaatkan agar kehidupan sehari-hari menjadi lebih mudah dan nyaman. Ilmu pewarisan sifat atau dalam biologi dinamakan Genetika, dimanfaatkan khususnya dalam usaha untuk mengembangbiakkan hewan atau tumbuhan yang memiliki

sifat-sifat unggul.

Sifat unggul hewan atau tumbuhan bisa diperoleh dengan jalan persilangan diantara hewan atau tumbuhan yang ingin kita dapatkan bibit unggulnya. Misalnya di bidang pertanian, para ilmuwan berhasil menyilangkan berbagai jenis padi sehingga akhirnya ditemukan bibit padi yang memiliki sifat unggul berdaya hasil tinggi, umur pendek, dan rasanya enak. Ditemukan pula bibit kelapa hibrida dan jagung hibrida yang berdaya hasil tinggi. Di bidang peternakan, melalui persilangan dapat ditemukan bibit hewan ternak seperti ayam, sapi, dan kuda. Di bidang kedokteran, dapat ditemukan cara untuk mencegah agar keturunan seseorang tidak memiliki penyakit atau cacat bawaan. Teknik yang biasa dipakai untuk menghasilkan hal-hal seperti di atas adalah rekayasa genetika. Rekayasa genetika adalah suatu teknik untuk mengubah gen makhluk hidup agar makhluk hidup tersebut memiliki sifat unggul. Dengan rekayasa genetika bisa juga untuk menghilangkan sifat jelek pada induk sehingga tidak diturunkan kepada keturunannya.

Read more: http://memetmulyadi.blogspot.co.id/2012/02/pewarisan-sifat-materi-ipa-kelas-9.html#ixzz4JioT5sVD

PEWARISAN SIFAT

(27)

Standar Kompetensi:

Memahami kelangsungan makhluk hidup.

Kompetensi Dasar:

Mendeskripsikan konsep pewarisan sifat pada makhluk hidup.

Indikator Pembelajaran:

- Mendeskripsikan prinsip-prinsip pewarisan sifat.

- Mendeskripsikan proses pewarisan sifat.

- Menentukan hasil pewarisan persilangan dengan prinsip pewarisan sifat.

- Mendeskripsikan hasil persilangan satu sifat beda.

- Mendeskripsikan hasil persilangan dua sifat beda.

Jika kita mengamati orang-orang berkerumun di tengah keramaian sepintas mereka seakan

terlihat sama, mereka memiliki rambut, dua telinga, satu hidung, satu mulut. Tetapi secara keseluruhan mereka tetap berbeda, bahkan jika diantara mereka ada yang berasal dari satu keluarga. Makin dekat hubungan kekerabatan, akan semakin banyak memiliki kesamaan sifat. Ciri unik yang diwariskan orang tua membuat mereka berbeda satu sama lain. Gregor Johann Mendel (Austria) adalah tokoh pertama peletak prinsip-pinsip dasar pewarisan sifat, sehingga Mendel dijuluki sebagai Bapak Genetika.

Prinsip Dasar Genetika

Genetika adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari cara pewarisan sifat pada makhluk hidup. Ciri makhluk hidup diperoleh melalui pewarisan sifat dari induknya. Materi sebagai penentu sifat pada makhluk hidup disebut gen. Gen adalah materi pembawa sifat di dalam kromosom yang menentukan sifat yang akan diwariskan kepada keturunan selanjutnya.

(28)

(diploid), sedangkan kromosom kelamin (gonosom) memiliki separuh kromosom sel tubuh, dan tidak perpasangan atau haploid.

Percobaan Mendel

Dalam penelitiannya, Mendel menggunakan tanaman kacang ercil atau kapri (Pisum sativum) dengan alasan:

1. Memiliki bunga sempurna sehingga dapat melakukan penyerbukan sendiri

2. Umurnya pendek sehingga cepat menghasilkan keturunan

3. Mudah dilakukan penyerbukan silang

4. Memiliki pasangan sifat yang menonjol (kontras): batang tinggi-pendek, bunga di ujung-ketiak, polong halus-keriput, warna polong hijau-kuning, warna kulit berwarna-putih, biji halus-keriput, warna biji kuning-hijau.

Persilangan Satu Sifat Beda (Monohibrid)

Genotipe adalah rangkaian gen pembawa sifat tertentu. Sedangkan fenotipe adalah sifat yang nampak. Genotipe selalu berpasangan, dilambangkan menggunakan huruf. Misal MM menentukan warna merah, maka MM merupakan simbol genotipe dan merah adalah fenotipenya.

Persilangan Monohibrid

Mendel mempersilangkan kacang ercis biji bulat dengan kacang ercis biji keriput. Setelah terbentuk biji, kacang ercis tadi dipanen menghasilkan tanaman F1(anak) dan ternyata setelah diamati seluruh kacang ercis F1 tadi semuanya berbiji bulat. Kemudian Mendel menyilangkan sesama F1 sehingga menghasilkan F2 (keturunan kedua). Ternyata pada F2 ini ditemukan ada ercis biji bulat dan ada ercis biji keriput.

Dari persilangan monohibrid tersebut menunjukkan bahwa sifat bulat dominan terhadap keriput. Walaupun F1 membawa gen penentu keriput (b) namun fenotipe yang muncul tetap berbiji bulat. Gen keriput (b) akan tampak pada fenotipe jika bertemu sesamanya. Persilangan monohibrid menghasilkan; gen dominan bertemu sesamanya (homozigot

dominan) yaitu BB berfenotipe bulat. Dominan bertemu

(29)

Ratio F2 pada persilangan satu sifat beda (monohibrid) adalah: - Ratio genotipe F2 adalah BB : Bb : bb = 1 : 2 : 1 - Ratio fenotipe F2 adalah Bulat : Keriput = 3 : 1

Persilangan Antara (Intermediet)

Pada kenyataannya, tidak semua sifat menutupi sifat lain. Intermediet adalah sebuat gen bertemu lawan sifatnya menghasilkan sifat baru yang merupakan perpaduan dari keduanya.

Bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) warna merah (MM) disilangkan dengan bunga pukul empat warna putih (mm) menghasilkan F1 berwarna merah muda. Diagram persilangan intermediet sama persis dengan persilangan monohibrid. Ratio F2 pada persilangan antara

(intermediet) adalah:

- Ratio genotipe F2 adalah MM : Mm : mm = 1 : 2 : 1 - Ratio fenotipe F2 adalah Merah : Merah Muda : putih = 1 : 2 : 1

Persilangan Dua Sifat Beda (Dihibrid)

Disilangkan jeruk bulat kulit halus dominan homozigot dengan jeruk lonjong kulit keriput diperoleh keturunan pertama jeruk bulat kulit halus. Apabila sesama keturunan pertama disilangkan, maka tentukan ratio genotipe dan fenotipe keturunan keduanya!

A. Materi Genetis

Manusia, hewan, dan tumbuhan mempunyai sifat-sifat yang berbeda. Sifat-sifat beda yang terdapat pada makhluk hidup dikendalikan oleh materi genetis. Materi genetis ini berupa substansi yang disebut gen. Jumlah gen sangat banyak untuk menyeimbangi banyaknya makhluk hidup. Kumpulan gengen tersebut disebut kromosom. Kromosom akan menempati sebuah sel, dan sel tersebut memiliki kromosom yang berbedabeda. Ada dua macam kromosom yang ada dalam sel kelamin, yaitu kromosom X dan kromosom Y. Pada wanita kromosomnya adalah XX dan pada pria adalah XY.

1. Kromosom

Kromosom adalah benang-benang halus yang berfungsi sebagai pembawa informasi genetis kepada keturunannya. Jika sel yang sedang aktif untuk membelah dilihat di bawah mikroskop biasa, maka akan terlihat benang-benang kromatin. Benang tersebut memendek, menebal, dan mudah menyerap zat warna sehingga tampak seperti benang halus.

(30)

a. Autosom yaitu kromosom yang mengatur sifat-sifat tubuh selain jenis kelamin. Kromosom tubuh (autosom) manusia ada 22 pasang atau berjumlah 44 buah.

b. Gonosom atau kromosom seks, yaitu kromosom yang khusus menentukan jenis kelamin. Kromosom seks manusia berjumlah satu pasang atau 2 buah. Seorang laki-laki mempunyai kromosom XY, sedangkan seorang wanita mempunyai kromosom XX.

Dengan demikian jumlah kromosom pada manusia adalah 23 pasang atau 46 buah. Kromosom laki-laki ditulis 44AA + XY, sedangkan kromosom wanita ditulis 44AA + XX.

Setiap spesies makhluk hidup memiliki kromosom yang khas dan tetap. Jumlah kromosom antara jenis yang satu dengan yang lain berbeda sebagaimana dalam tabel berikut.

Tabel jumlah kromosom makhluk hidup

N o

Jenis Makhlu k Hidup

Jumlah Kromoso m (2n)

1 Manusi a 46

2 Orang

utan 48

3 Siaman g 50

4 Marmut 60

5 Kelinci 44

6 Nyamu k 6

7 Lalat 12

8 Kucing 38

9 Tikus 42

1

0 Kuda 60

1

(31)

1

2 Padi 24

1

3 Tomat 24

1

4 Bawang 16

1

5 Katak 26

1

6 Jagung 20

1

7 Bakteri 1

1

8 Sapi 60

1 9

Belalan g 24

2

0 Buncis 14

Ada bermacam jenis kromosom, yaitu:

a. Kromosom homolog

Kromosom homolog adalah kromosom yang berpasangpasangan, selalu mempunyai bentuk, panjang, letak sentromer, dan struktur yang sama atau hampir sama.

Sentromer adalah kepala atau pusat kromosom, letaknya ada yang di tengah, ujung, dan sepertiga panjang kromosom. Pada tubuh manusia terdapat 46 kromosom, terdiri atas 23 kromosom berpasangan (homolog). Setiap pasang kromosom homolog adalah satu macam, sehingga kromosom sel tubuh manusia terdiri atas 23 macam.

b. Kromosom diploid (2n)

(32)

maka di dalam setiap inti sel tubuh terdapat dua set atau dua perangkat kromosom (diploid).

c. Kromosom haploid (n)

Haploid adalah kromosom yang tidak memiliki pasangan atau hanya memiliki seperangkat kromosom. Pada waktu pembentukan sel kelamin, sel induk kelamin membelah secara meiosis sehingga sel kelamin mengandung kromosom setengah dari jumlah kromosom sel induknya. Jadi, kromosom sel kelamin manusia tetap mengandung 23 kromosom tetapi tidak berpasangan.

Pada saat terjadi pembuahan, kromosom sel kelamin bergabung dalam zigot. Kromosom yang disumbangkan adalah kromosom haploid, kemudian kromosom haploid berpasangpasangan membentuk kromosom homolog, kemudian zigot menjadi diploid. Selanjutnya zigot membelah secara mitosis berulang kali sehingga dihasilkan tubuh manusia seutuhnya. Pada masa pubertas kelenjar kelamin akan membentuk sel kelamin yang mengandung seperangkat kromosom (haploid).

2. Gen

Gen adalah bagian kromosom atau satu kesatuan kimia dalam kromosom yang mengendalikan ciri genetis suatu makhluk hidup. Gen bersifat menurun dari induk kepada anaknya.

Istilah gen pertama kali dikemukakan oleh W. Johansen. Fungsi gen antara lain sebagai berikut.

a. Mengatur perkembangan dan metabolisme individu.

b. Menyampaikan informasi genetik dari satu generasi ke generasi berikutnya. c. Sebagai zarah tersendiri dalam kromosom.

Gen berperan untuk menentukan pewarisan sifat seperti rasa, warna, dan bentuk. Gen terdapat di dalam kromosom, dan menempati tempat-tempat tertentu yaitu di dalam lokus-lokus kromosom. Pada sel eukariotik, kromosom berada di dalam inti sel. Kromosom mempunyai sifat mudah menyerap warna, sehingga dalam sel yang sedang membelah, kromosom dapat kamu lihat dengan menggunakan mikroskop biasa. Akan tetapi untuk mempelajari struktur halusnya, tetap harus digunakan mikroskop elektron. Pada saat sel tidak sedang membelah, kromosm berbentuk benang halus yang disebut benang-benang kromatin.

Pembelahan kromosom akan terjadi pada saat sel akan membelah. Sebelum pembelahan kromosom, akan terjadi penggandaan gen yang terdapat di dalam kromosom. Jadi, urutannya adalah penggandaan gen, pembelahan kromosom, dan pembelahan sel.

Susunan gen yang menentukan sifat-sifat suatu individu disebut genotipe. Kemudian genotipe akan memunculkan sifatsifat fenotipe. Genotipe adalah sifat makhluk hidup yang tidak tampak sehingga tidak bisa diamati dengan indera. Sifat ini biasanya disimbolkan dengan sepasang huruf, misalnya gen rambut lurus disimbolkan dengan LL, gen warna merah disimbolkan dengan MM, gen buah bulat disimbolkan dengan BB, dan sebagainya.

Simbol genotipe tidak hanya menggunakan huruf besar tetapi juga huruf kecil. Huruf besar berarti sifat dominan, sedangkan huruf kecil berarti sifat resesif. Misalnya TT berarti sifat tinggi, dan tt berarti sifat rendah. Sifat tinggi akan mendominasi sifat rendah sehingga jika dikawinkan menghasilkan keturunan yang bersifat tinggi (Tt). Contoh lain misalnya, sifat warna merah pada bunga dominan terhadap sifat warna putih sehingga warna merah disimbolkan dengan M dan warna putih disimbolkan dengan m.

(33)

Fenotipe adalah sifat makhluk hidup yang tampak sehingga bisa diamati oleh alat indra. Misalnya rasa buah manis, rambut lurus, bentuk buah bulat, dan tinggi rendahnya badan. Fenotipe ditentukan oleh faktor genotipe dan lingkungan.

Tabel genotipe dan fenotipe pada buah yang memiliki rasa manis dominan

Simb

ol Genotipe Fenotipe

MM Dominan

homozigot Manis

mm Resesif

homozigot Asam

Mm Heterozigot Manis, karena M dominan

B. Persilangan Monohibrid dan Dihibrid

Persilangan adalah proses menggabungkan dua sifat yang berbeda dan diharapkan mendapatkan sifat yang baik bagi keturunannya. Orang yang pertama kali menyelidiki perkawinan silang dan menganalisa hasilnya dengan teliti ialah Gregor Mendel. Ia mengumpulkan beberapa jenis kacang ercis (Pisum sativum) untuk dipelajari perbedaannya satu sama lain dan melakukan percobaan perkawinan silang pada tanaman ercis tersebut.

Alasan Mendel memilih tanaman kacang ercis adalah

sebagai berikut.

Tanaman ini hidupnya tak lama (merupakan tanaman setahun), mudah tumbuh, dan mudah disilangkan.

Memiliki bunga sempurna artinya dalam bunganya terdapat benang sari (alat kelamin jantan) dan putik (alat kelamin betina), sehingga biasanya terjadi penyerbukan sendiri. Perkawinan silang dapat dilakukan oleh pertolongan manusia. Penyerbukan sendiri yang berlangsung beberapa generasi terus-menerus akan menghasilkan galur murni yaitu keturunan yang selalu memiliki sifat yang sama dengan induknya.

(34)

Pada saat itu, Mendel belum mengetahui bentuk dan susunan kromosom dan gen sebagai pembawa sifat. Mendel menyebut bahan keturunan itu sebagai faktor tertentu. Sekarang kamu mengetahui bahwa faktor penentu itu adalah gen. Dengan diketemukannya kromosom (yaitu benda-benda halus berbentuk batang lurus atau bengkok di dalam sel), maka Wilhelm Roux berpendapat bahwa kromosom ialah pembawa sifat keturunan. Pendapat ini diperkuat oleh eksperimen T. Boveri dan W.S. Sutton (1902) yang membuktikan bahwa gen ialah bagian dari kromosom. Teori ini dikenal dengan teori kromosom. Kemudian diketahui juga bahwa gen diwariskan dari orang tua kepada keturunannya lewat gamet atau sel kelamin.

Dalam suatu persilangan perlu diketahui terlebih dahulu istilah-istilah yang digunakan. Istilah-istilah dalam persilangan dapat kamu pahami pada uraian berikut.

Pariental (P), artinya induk atau orang tua.

Filial (F), artinya keturunan.

☯ keturunan pertama (F1) = anak,

☯ keturunan kedua (F2) = cucu

Genotipe adalah sifat-sifat menurun yang tidak nampak dari luar, disimbolkan dengan

pasangan huruf.

Contoh: AA, Aa, aa, AABB,dan AaBB.

Gamet adalah sel kelamin dan berasal dari genotipe.

Contoh: genotipe Aa, gametnya A dan a.

Fenotipe adalah sifat menurun yang nampak dari luar. Contoh: buah besar, buah kecil, rasa manis, rasa asam, batang tinggi, dan batang pendek.

Dominan adalah sifat-sifat gen yang selalu nampak atau muncul, disimbolkan dengan huruf besar.

Contoh: AA, BB, dan CC.

Gen resesif adalah sifat-sifat gen yang tidak selalu nampak baru muncul apabila

bersama-sama gen resesif lain, disimbolkan dengan huruf kecil.

Contoh: aa, bb, dan cc.

Homozigot adalah pasangan gen yang sifatnya sama.

Contoh: AA, aa, BB, bb, CC, dan cc.

Heterozigot adalah pasangan gen yang tidak sama.

Contoh: Aa, Bb, dan Cc.

1. Monohibrid

(35)

Pada persilangan monohibrid terdapat test cross dan sifat intermediet.

a. Test Cross

Test cross adalah penyilangan individu yang ingin diketahui genotipenya dengan individu bergenotipe homozigot resesif. Hasil persilangan tersebut mempunyai dua kemungkinan sebagai berikut.

1) Jika tanaman bergenotipe BB disilangkan dengan tanaman bergenotipe bb (homozigot resesif), maka akan menghasilkan keturunan yang bergenotipe Bb semuanya. Dengan B = bulat, b = keriput. Jadi, semua keturunan memiliki biji bulat.

P (induk) : BB × bb

Garmet : B dan b

F1 (keturunan ke-1)

B

b Bb

Genotipe F1 : Bb

Jadi, keturunan yang dihasilkan Bb

2) Jika tanaman tersebut bergenotipe Bb disilangkan dengan tanaman bergenotipe bb (homozigot resesif), maka akan menghasilkan keturunan bergenotipe Bb dan bb. Coba

kamu perhatikan penurunan sifat keturunan di bawah ini.

P (induk) : Bb × bb

Garmet : B, b dan b

F1 (keturunan ke-1)

B b

b Bb bb

Genotipe F1 : Bb dan bb

Jadi, ada tanaman berbiji bulat dan ada tanaman berbiji keriput.

Berdasarkan tes cross yang dilakukan oleh Mendel, bisa mengetahui bahwa sifat bulat (B) dominan terhadap sifat keriput (b) sehingga individu yang bergenotipe Bb mempunyai fenotipe bulat, dan genotipe individu yang berfenotipe bulat adalah BB dan Bb.

b. Sifat intermediet

Sifat intermediet dipengaruhi oleh gen dominan yang tidak jenuh. Seperti yang dilakukan oleh Mendel terhadap tanaman Antirrhinum majus berbunga merah galur murni (MM) disilangkan dengan Antirrhinum majus berwarna putih galur murni (mm). Hasil keturunan yang didapatkan oleh Mendel adalah Antirrhinum majus yang berfenotipe warna merah muda, bukan berwarna merah meskipun genotipenya Mm. Coba kamu perhatikan

penurunan sifat di bawah ini.

(36)

Gamet : M dan m F1 (keturunan ke-1)

M

m Mm

Genotipe F1 : Mm

Jika F1 disilangkan dengan sesamanya maka diperoleh:

P (induk) : Mm × Mm

Fenotipe : Merah, merah muda, putih

Pada uraian sebelumnya, terlihat bahwa tanaman dengan bunga warna merah muda, dikawinkan dengan tanaman bunga warna putih, akan menghasilkan satu tanaman dengan bunga warna merah muda tanpa membawa sifat putih, dua tanaman dengan bunga warna merah muda, tetapi membawa sifat putih, dan satu tanaman warna putih.

2. Persilangan dihibrid

Persilangan dihibrid adalah persilangan dua individu sejenis dengan memperhatikan dua sifat beda. Mendel telah melakukan percobaan dengan menyilangkan kacang ercis galur murni yang mempunyai dua sifat beda, yaitu antara kacang ercis berbiji bulat berwarna kuning (BBKK) dengan kacang ercis berbiji keriput berwarna hijau (bbkk). Kedua kacang tersebut memiliki dua sifat beda yaitu bentuk dan warna biji. Penurunan sifat dari kacang ercis berbiji bulat berwarna kuning (BBKK) dengan kacang ercis berbiji keriput berwarna

hijau (bbkk).

Fenotipe F1 : Biji bulat dan berwarna kuning

(37)

k k k k k

Genotipe F2 : BBKK, BBkk, bbKK, bbkk, 2BBKk, 2BbKK,

4BbKk, 2Bbkk, 2bbKk

Fenotipe F2 : Biji bulat dan berwarna kuning, biji bulat berwarna hijau, biji keriput berwarna kuning, biji keriput berwarna hijau.

Rasa buahnya atau rasa hasil produksinya enak.

Tahan terhadap hama dan gulma serta penyakit.

Tahan terhadap perubahan iklim dan kondisi tanah yang

bervariasi.

Pohonnya pendek

Sifat unggul pada hewan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

Tahan terhadap penyakit.

Tahan terhadap perubahan iklim.

Hasil produksinya berkualitas tinggi.

Bibit unggul dapat diperoleh dengan cara hibridisasi. Hibridisasi adalah mengawinkan dua jenis hewan atau tumbuhan yang berbeda varietas dan memiliki sifat-sifat unggul. Selain itu juga bisa didapat dengan cara mutasi gen dan inseminasi buatan (kawin suntik). Keuntungan mengembangbiakkan tanaman dan hewan dengan memperhatikan sifat unggul adalah sebagai berikut.

1. Dapat menghasilkan produk yang bermutu tinggi.

Misalnya:

Menghasilkan produk susu yang bermutu tinggi dari sapi yang merupakan bibit unggul dari hasil penyilangan.

Daging yang berkualitas tinggi dari sapi Brahma dan ayam pedaging broiler.

Menghasilkan beras yang bermutu tinggi dari padi unggul, misalnya padi C, Gading, Centani, Remaja, dan padi unggul dari Philipina seperti PB 5, PB 8, dan PB 36.

(38)

2. Bisa menghemat biaya dan tenaga kerja, misalnya teknologi tanam benih langsung yang disebut TOT Tabela dengan menggunakan jenis padi Mamberomo dan Cibobas.

3. Dapat mempercepat produksi, misalnya padi unggul Mamberomo dan Cibobas yang

masa panennya 2 minggu lebih cepat.

4. Tanaman dan hewan akan berumur panjang karena sifat unggulnya yang tahan terhadap penyakit dan iklim. Misalnya padi VUTW (Varietas unggul tahan wereng) dan padi IR 64.

D. Pewarisan Sifat pada Manusia

Pada manusia telah diketahui cukup banyak sifat yang diturunkan, misalnya albino, kemampuan merasakan rasa pahit atau tes phenyl thiocarbamida (PTC), mata biru, rambut

ikal, ayan, dan kencing manis.

Berikut ini beberapa contoh sifat dan penyakit keturunan pada manusia dan cara pewarisannya.

1. Albino

Penderita albino mempunyai gangguan pada pembentukan pigmen melanin, sehingga rambut dan kulitnya berwarna putih (bule). Penglihatan penderita albino juga sangat peka terhadap cahaya. Sifat albino dikendalikan oleh gen resesif a, sedangkan alelnya gen A menentukan sifat yang normal. Jadi penderita albino mempunyai genotipe aa, sedangkan orang yang normal mempunyai fenotipe AA atau Aa.

2. Sifat Pengecap PTC

Suatu bahan kimia sintetis phenyl thiocarbamida (PTC) dapat digunakan untuk menyelidiki apakah orang dapat merasakan rasa pahit atau tidak. Orang yang dapat mengecap rasa pahitnya PTC disebut pengecap (taster), sedang yang tidak merasakan pahitnya PTC disebut buta kecap (nontaster). Kemampuan untuk merasakan rasa pahit ditentukan oleh gen dominan T, sehingga seorang pengecap dapat mempunyai genotipe TT atau Tt. Alelnya resesif t menyebabkan orang tidak merasakan pahitnya PTC. Jadi orang yang buta kecap memiliki genotipe tt.

3. Kencing Manis (Diabetes Melitus)

Kencing manis atau sakit gula adalah suatu penyakit metabolisme pada tubuh manusia yang disebabkan karena pankreas kurang menghasilkan insulin. Akibatnya kadar gula dalam darah tinggi sekali dan sebagian dibuang melalui air kencing. Penyakit kencing manis dapat membahayakan jiwa penderitanya, misalnya dapat mengakibatkan luka sukar disembuhkan.

Dahulu penyakit ini diduga disebabkan oleh pola makanan yang tidak teratur, tidur tidak teratur, dan gaya hidup. Namun penyelidikan lebih lanjut diketahui bahwa kencing manis disebabkan oleh kurangnya produksi insulin dari pankreas. Sifat ini ditentukan oleh gen resesif d. Jika seseorang pada suatu waktu diketahui menderita diabetes, sedangkan kedua orang tuanya normal, maka dapat dipastikan bahwa kedua orang tua itu heterozigotik.

4. Golongan Darah

Hubungan antara fenotipe dan genotipe golongan darah dapat digambarkan pada tabel berikut.

(39)

Fenotipe dikendalikan oleh gen IA, antigen B dikendalikan gen IB. Gen I0 bersifat resesif terhadap gen IA maupun gen IB.

5. Kelainan Bawaan pada Manusia Bersifat Menurun

Beberapa kelainan pada manusia diturunkan melalui autosom atau kromosom seks baik bersifat dominan ataupun resesif. Kelainan yang diwariskan melalui kromosom seks antara lain buta warna dan hemofli. Kedua kelainan ini diwariskan melalui kromosom X. Sedangkan penyakit keturunan yang diwariskan melalui autosom dominan antara lain jari pendek (brakhidaktili), jari bergabung (sindaktilli), dan jari lebih dari lima (polidaktili).

a. Buta Warna

Gen buta warna terpaut pada kromosom X dan bersifat resesif (c). Gen normal (C) bersifat dominan terhadap gen buta warna (c). Gen buta warna akan berpengaruh dan menyebabkan buta warna ketika tidak bersama dengan gen normal (C). Maka kemungkinan

genotipe yang dapat terjadi sebagai berikut.

XcY : pria buta warna

XCY : pria normal

XCXC : wanita normal

XCXc : wanita pembawa sifat buta warna (karier)

XcXc : wanita buta warna

Jadi jika seorang pria buta warna menikah dengan wanita normal, kemungkinan keturunannya adalah sebagai berikut.

Hasilnya adalah XCXc yaitu wanita normal tetapi karier (membawa sifat) buta warna dan XCY yaitu pria dengan penglihatan normal. Coba kamu buat diagram perkawinan jika seorang pria buta warna menikah dengan wanita normal tetapi karier buta warna.

b. Hemofli

(40)

Genotipe yang mungkin terjadi ialah sebagai berikut.

XHY : pria normal

XhY : pria hemofli

XHXH : wanita normal

XHXh : wanita pembawa sifat hemofli (karier hemofli)

XhXh : wanita hemofli (bersifat letal/mati)

Jika seorang wanita normal karier menikah dengan pria normal, akan diperoleh keturunan sebagai berikut.

Fenotipe F1 adalah: XHXH : wanita normal

XHXh : wanita karier hemofli

XHY : pria normal

XhY : pria hemofli

Dari diagram di atas, tampak bahwa fenotipe yang dihasilkan adalah 75% normal dan 25% hemofli. Yang berfenotipe normal (75%) terdiri dari satu orang wanita normal, satu orang pria normal, dan satu orang wanita normal karier.

c. Jari Lebih (Polidaktili)

Gambar

Tabel 5.1 Jumlah kromosom pada berbagai jenis makhluk hidup
Gambar 5.4 Macam kromosom menurut letak sentromernya
Tabel jumlah kromosom makhluk hidup
Tabel genotipe dan fenotipe pada buah yang memiliki rasa manis dominan

Referensi

Dokumen terkait

Benda berikut yang akan berubah bentuk seperti botol bila ditempat- kan ke dalam botol yaitu.. Persamaan sifat antara benda cair dan

11.Persilangan dua individu yang bersifat intermediet antara warna merah dan putih akan menghasilkan F2 dengan warna ..... merah, merah muda, dan

Sebuah alat yang dapat menimbulkan beda potensial antara ujungujung penghantar disebut..

o Simbol untuk suatu gen (istilah pengganti untuk “factor keturunan”) dikemukakan dengan sebuah huruf yang biasanya merupakan huruf pertama dari suatu sifat.. Dalam hal ini

sentromer terletak ke arah salah satu ujung kromosom, membagi kro-mosom menjadi dua bagian yang tidak sama.. sentromer terletak di

Persilangan atau perkawinan dengan satu sifat beda menunjukkan bahwa yang akan diperhatikan pada persilangan ini hanya satu sifat.. Misalnya, yang dilihat hanya bentuk

Cara menanam mangga Sifat pada keturunannya Kecepatan berbuah Mencagkok Memiliki sifat sama dengan induknya Cepat berbuah Menanam biji Gabungan sifat dari kedua induk jantan –

• Parental P : induk jantan dan induk betina • Filial F : individu hasil persilangan / keturunan, keturunan pertama F1 • Gen dominan: gen yang menutupi sifat gen lain satu alel • Gen