HERIDITAS
(PEWARISAN SIFAT) PADA MANUSIA
KELAS 9
SMP SANTA ANGELA
1. Kemiripan bagian mana yang sama?
2. Mengapa bisa MIRIP ?
3. Apa yang bisa disimpulkan?
Perhatikan gambar berikut!
Sejarah Pewarisan Sifat
•
Sebelum 6000 tahun yang lalu bangsa Cina mengenal seleksi terhadap benih padi untu mencari bibit unggul
•
6000 tahun yang lalu bangsa Babylonia sudah menyusun silsilah kuda untuk memperbaiki keturunan
•
Ribuan tahun yang lalu orang Amerika dan Eropa melakukan seleksi
dan penyerbukan silang pada jagung dan gandum yang mempunyai
bibit unggul dengan tanaman yang liar
? GREGOR JOHANN MENDEL
Gregor Johann Mendel (20 Juli 1822 – 6 Januari 1884) adalah ahli botani dan biarawan katolik berkebangsaan Austria yang menyusun konsep dasar genetika.
Penyelidikan sifat pewarisan dalam genetika dilakukan oleh Mendel dengan memanfaatkan tanaman kacang ercis.
Mendel menunjukkan bahwa warisan biologis gen tertentu dari sifat dalam tanaman kacang ercis mengikuti pola-pola tertentu, disebut sebagai Hukum Mendel.
Hukum-hukum Mendel memprakarsai ilmu genetika modern
•
•
•
•
•
Inti Sel dan Posisi Kromosom
1. DNA (DeoxyriboNucleic Acid)
Asam deoksiribonukleat
▪
Molekul penyimpan informasi genetik di dalam sel, berfungsi mengatur berbagai proses
kehidupan, pertumbuhan dan perkembangan
▪
Mengandung urutan nukleotida, yaitu adenin (A), timin (T), guanin (G), dan sitosin (C) membentuk kode genetik
▪
Urutan nukleotida membentuk gen (unit dasar pewarisan sifat)
▪
Terdiri dari dua rangkaian polinukleotida , di mana setiap nukleotida terdiri dari tiga
komponen utama, yaitu gula deoksiribosa , gugus fosfat , dan basa nitrogen merupakan dasar
informasi genetik yang terdapat dalam DNA
Fungsi DNA
• Replikasi:
Mereplikasi diri untuk menghasilkan salinan identik, sangat penting dalam pertumbuhan dan perkembangan sel serta organisme
• Transkripsi
Menghasilkan RNA dari cetakan DNA, digunakan dalam sintesis protein
• Sintesis Protein
Mengatur sintesis protein melalui informasi yang ditranskripsi ke dalam RNA dan diterjemahkan menjadi rantai asam amino
• Pengaturan Gen
Mengontrol susunan gen melalui mekanisme aturan transkripsi, untuk adaptasi lingkungan
• Pewarisan Sifat
Mewariskan informasi genetik dari orangtua ke keturunan, yang mempengaruhi sifat dan karakteristik individu
• Molekul rantai tunggal terdiri dari urutan nukleotida, dengan setiap nukleotida terdiri dari gula ribosa, gugus fosfat , dan salah satu dari empat basa nitrogen : adenin (A), urasil (U), guanin (G), atau sitosin (C)
• Bertanggung jawab dalam proses penerjemahan informasi DNA pada sintesis protein
2. RNA: Ribonucleic acid
Asam Ribonukleat
Struktur RNA
1. RNA Messenger (mRNA)
- Membawa informasi genetik dari DNA ke ribosom (tempat sintesis protein)
- Struktur mRNA berbentuk rantai tunggal yang terdiri dari urutan nukleotida yang mengandung kodon (urutan 3 nukleotida) sebagai kode asam amino spesifik dalam urutan protein
2. RNA Transfer (tRNA)
- Membawa asam amino ke ribosom selama sintesis protein
- Di salah satu ujung tRNA terdapat tempat pengikatan asam amino, sedangkan di bagian lain ada urutan tiga nukleotida yang disebut antikodon
- Antikodon berpasangan dengan kodon pada mRNA selama sintesis protein 3. RNA Ribosom (rRNA)
- Komponen dari ribosom, tempat sintesis protein
- Membentuk dasar struktur ribosom dan berinteraksi dengan mRNA dan tRNA dalam proses penyusunan asam amino menjadi rantai protein
Fungsi
DNA RNA
Bertanggung jawab menyimpan dan
mentransfer informasi genetik Mengkode asam amino dan
pembawa pesan antara DNA dan ribosom untuk membuat protein secara langsung
Informasi genetik jangka panjang Mentransfer kode genetik dari inti ke ribosom untuk membuat protein Menjadi transmisi informasi genetik
untuk membuat sel lain dan organisme baru
Mengirimkan informasi genetik pada beberapa organisme dan merupakan molekul yang
digunakan untuk menyimpan cetak biru genetik pada
organisme primitif
▪ Proses pembentukan molekul protein dengan sintesis asam amino yang diatur oleh DNA dan RNA
▪ Ada dua tahapan pada proses sintesis protein yaitu transkripsi dan translasi
▪ Proses sintesis protein berada di nukleus (transkripsi) dan ribosom(translasi)
▪ Transkripsi: proses pencetakan atau penulisan ulang DNA ke dalam mRNA yang terjadi di bagian nukleus
▪ Translasi: penerjemahan kode dari mRNA oleh tRNA ke dalam urutan asam amino yang terjadi di ribosom
▪ Tahap translasi terdiri tiga proses yaitu inisiasi(permulaan), elongasi (pemanjangan), dan terminasi (pengakhiran)
▪ Tahapan sintesis protein diawali dari transkripsi dan berakhir pada proses terminasi rantai mRNA
▪ Hasil akhir dari tahapan sintesis protein adalah polipeptida yang akan menjadi akan menjadi protein fungsional seperti hormon, enzim, antibodi, dan protein struktural
Sintesis Protein
Transkripsi: Penyusunan molekul RNA dari cetakan DNA Translasi: penulisan ulang DNA ke dalam mRNA
• DNA membentuk RNA duta (dRNA) dalam inti dengan cara transkripsi
• dRNA melepaskan diri dari DNA dan membawa kode genetik meninggalkan nukleus menuju ribosom di sitoplasma
• tRNA yang ada di ribosom mentransfer asam amino
• dRNA dan asam amino yang dibawa tRNA akan diterjemahkan menjadi polipeptida (protein)
• Hasil dari sintesis protein adalah rangkaian asam amino (polinukleotida) atau protein fungsional seperti hormon, keratin,
hemoglobin, dan enzim yang berguna dalam metobolisme sel
Letak kromosom
✓ Sifat beda ditentukan dan diwariskan oleh GEN penentu sifat di dalam kromosom
✓ Jumlah kromosom manusia 23 pasang
✓ Diperkirakan gen manusia berjumlah
50.000 – 100.000 gen yang terdapat pada 23 pasang kromosom
Sifat Beda dan Penurunan Sifat
Istilah Kromosom: W. Waldeyer Croma: : warna
Soma: badan kromosom terletak di dalam inti sel (nukleus)
Mercury Neptune
Venus Mars Saturn
Jupiter
Jumlah Kromosom Beberapa Organisme
Mercury the closest
planet to the Sun Jupiter is the biggest planet of them all Venus is the second
planet from the Sun Mars is actually a very
cold place Saturn is composed of
hydrogen and helium
Neptune is very far away from the Sun
Bagaimana melihat jumlah kromosom?
•
Metode untuk mengidentifikasi ukuran, jumlah, dan bentuk kromosom pada individu
•
Mengidentifikasi bentuk, ukuran, dan jumlah kromosom seseorang
•
Fungsi untuk mengetahui kelainan kromosom, mempelajari
kromosom, hubungan taksonomi, dan mengumpulkan informasi
tentang peristiwa evolusi masa lalu
Kariotipe
• Sel mengalami pembesaran dan kromosom menjadi lebih terlihat
• Kromosom tersusun rapi di sebelah kanan dan kiri sel.
• Sel telur mengalami pembesaran dan membentuk beberapa nukleolus.
• Setelah proses replikasi DNA akan terlihat sebagai dua tanda silang yang dihubungkan oleh sentromer (kromatid) dan kedua
kromatid akan saling bergabung dan melekat pada sentromer
• Kedua kromatid akan bergerak ke seluruh sel dan mengikat pada seluruh bagian sel
FASE PROFASE
1. Membawa DNA yang mengandung informasi genetik
2. Saat organisme berkembang biak, kromosom memastikan informasi genetik diturunkan dari induk ke keturunan
3. Memastikan DNA yang sedang disalin di dalam inti sel tersebar secara akurat dalam proses pembentukan dan pembaruan sel
4. Mengandung gen yang bertugas untuk mengkode protein dan molekul lain. Protein yang dihasilkan untuk mengatur berbagai aspek pertumbuhan dan perkembangan organisme 5. Mengandung gen yang menentukan ciri fisik dan sifat spesifik dari individu. Misal warna
mata, jenis rambut, dan faktor-faktor lain yang membedakan satu individu dari individu lainnya
6. Berperan dalam proses penting seperti replikasi DNA, transkripsi genetik, dan sintesis protein
7. Memainkan peran dalam menjaga keberlanjutan kehidupan sel dan organisme
8. Rekombinasi genetik dan mutasi menyebabkan variasi genetik diantara individu dalam populasi untuk evolusi dan adaptasi terhadap lingkungan
Fungsi kromosom
8. Menentukan jenis kelamin individu, yaitu kromosom seks (misalnya, kromosom X dan Y pada manusia) . Perbedaan dalam kombinasi
kromosom seks akan mengarah pada perkembangan menjadi laki-laki atau perempuan
9. Bila ada kesalahan dalam proses pembelahan DNA membuat susunan kromosom terganggu dan menyebabkan berbagai penyakit, termasuk kanker
DNA Mitokondria:
Merupakan bagian sel yang bertugas respirasi (membakar glukosa
menghasilkan energi). Keberadaan kromosom pada mitokondria membantu proses respirasi mengubah makanan menjadi energi ATP
( mitokondria memiliki DNA kecilnya sendiri di dalam matriks diwarisi
seorang anak dari DNA ibunya )
Macam Macam Kromosom
➢
➢
➢
➢
➢
Penulisan kromosom:
• Sel tubuh manusia laki – laki : 22AA + XX = 46
• Sel tubuh Wanita: 22AA + XY = 46
• Sel sperma : 22A + X atau 22A + Y
• Sel ovum : 22A + Y
Struktur Kromosom
• Ukuran kromosom manusia kurang lebih 6 mikron
• Gen: Pembawa materi genetik yang diwariskan dari induk kepada keturunannya
• Lokus: tempat gen di kromosom
• Alel: bentuk varian dari gen yang sama, ditemukan lokus pada kromosom yang berbeda
• Sentromer: bagian penyempitan pada kromosom yang menghubungkan dua kromonema. Tempat melekatnya benang – benang spindeL. Berperan penting dalam pembelahan sel
• Benang spindel: benang yang berfungsi menggerakkan kromosom saat pembelahan sel
• Matriks: cairan bening yang ada di lengan kromosom
• Telomer: bagian paling ujung rangkaian DNA, tidak mengkodekan protein apapun, berfungsi menjaga kestabilan genom (kumpulan gen) di tiap sel dan memastikan proses replikasi DNA saat pembelahan sel terjadi dengan sempurna
• Nukleosom: bagian kecil dari kromatin yang melilit protein inti histon
• Histon: komponen protein utama penyusun kromatin
• Kromonema: pita berbentuk spiral yang terletak di dalam kromosom, terdiri dari kromomer
• Kromomer: susunan lokus seperti manik manik, mengandung protein DNA ( deoxyribonucleid acid ) merupakan bahan dasar genetik (GEN)
Kromosom:
• Parental (P) : induk jantan dan induk betina
• Filial (F) : individu hasil persilangan / keturunan, keturunan pertama (F1)
• Gen dominan: gen yang menutupi sifat gen lain satu alel
• Gen resesif: gen yang ditutupi oleh sifat gen lain satu alel
• Gen intermediet / kodominan: gen yang mempunyai pengaruh sama sama kuat
• Alel: gen – gen yang terletak pada kromosom homolog
• Fenotipe: sifat yang tampak dari luar
• Genotipe: sifat yang tidak tampak dari luar disimbolkan dengan huruf awal dari sifat yang diwakili, dominan huruf besar dan resesif huruf kecil
• Homozigot: pasangan gen yang mempunyai alel yang sama (misal: AA, mm, dll)
• Heterozygot: pasangan gen yang mempunyai alel berbeda ( Hh, Kk, dll)
• Hibrid: hasil persilangan antar dua individu yang mempunyai sifat beda. Persilangan dengan satu sifat disebut monohibrid, persilangan dua sifat disebut dihibrid, dsb
Istilah:
• Gen merupakan unit dasar pewarisan yang membentuk ciri sesuatu organisme
• Gen terletak pada kromosom
• Setiap kromosom terdiri dari beribu-ribu gen
• Kromosom terdiri dari segmen DNA (deoxyribonucleic acid) pada sepanjang kedudukan tertentu (lokus) di sepanjang kromosom
• DNA mengkodekan sintesis protein berfungsi seperti enzim dan protein struktur yang
menentukan sesuatu ciri
• Gen berpasangan di bagian alel
• Alel: bentuk gen yang terletak di lokus yang setara pada kromosom homolog
• Dalam sel diploid, setiap gen terdiri dari dua alel, satu dari berasal dari ibu dan satu lagi berasal dari bapak
• Alel yang menentukan ciri (trait) tertentu akan diwariskan dan dimanifestasikan.
Sebagai contoh, trait tinggi dan kerdil adalah untuk ciri ketinggian
• Setiap trait berada sebagai sepasang alel
Pindah silang pada kromosom homolog
o Bukti tentang warisan gen dari induk kepada sifat anak o Contoh sifat genetik:bentuk
tubuh, warna bulu,jenis kulit, dll.
o Hukum tentang pewarisan sifat pada organisme memiliki 2
kategori yaitu :
1. Hukum pemisahan ( segresi )
2. Hukum berpasangan ( asortasi )
Hukum Mendel 1 (Hukum segresi bebas)
▪ Hukum pemisah gen satu alel:
▪ Pemisahan alel terjadi saat terbentuknya gamet (Diploid Haploid)
▪ Gamet merupakan sel reproduksi /kelamin berisi kromosom
haploid
Monohibrid Dominan
Monohibrid Intermediet
01
02
Persilangan dua individu
sejenis yang memperhatikan satu sifat beda dengan gen – gen intermediet
Persilangan Monohibrid
Persilangan dua individu sejenis yang
memperhatikan satu sifat
beda dengan gen – gen
dominan
Monohibrid dominasi penuh Monohibrid intermediet
Phase 1
Sample
● Young healthy people
● 225 - 407 patients
● 3 years follow up
70%
Saturn is a gas giant
30%
1 2 1
Hukum Mendel 2 (Asortasi bebas)
• Pasangan alel dari gen yang berbeda bisa berpasangan secara bebas selama pembentukan gamet
• Berlaku untuk persilangan dihibrid (dua sifat yang berbeda)
• Alel dengan gen sifat yang berbeda tidak saling mempengaruhi
Contoh: gen yang menentukan tinggi tanaman tidak mempengaruhi gen warna bunga tanaman, dan berlaku juga sebaliknya
‘Bila dua individu berbeda satu dengan yang lain dalam dua
pasang sifat atau lebih, maka akan diturunkannya sifat yang
sepasang itu tidak bergantung pada sifat pasangan lainnya’
PERSILANGAN DIHIBRID
▪ Persilangan dengan 2 sifat beda
▪ Tujuan: supaya tahu pewarisan 2 sifat beda selalu menghasilkan sifat anakan yang sama seperti induknya atau tidak
▪ Proses persilangan dihibrid memiliki ciri khas berupa:
a. Persilangan dilakukan dengan memperhatikan dua sifat yang berbeda
b. Jumlah gamet (sel kelamin) yang terbentuk pada setiap individu adalah 4 (2n) c. Fenotip individu akan ditentukan oleh 2 macam sifat genetik
d. Akan ditemui sekitar maksimal 16 variasi genotif pada F2
▪ Rasio fenotip F2: 9 : 3 : 3 : 1
Factors to consider
Mercury
Mercury is the smallest planet of them all
Mars
Despite being red, Mars is actually a cold place
Venus
Venus is the second planet from the Sun
Saturn
Saturn is composed of hydrogen and helium
Persilangan Backcross dan Testcross
✓
✓
✓
✓
Proses menyilangkan/mengawinkan individu hasil hibrida (F1) dengan salah satu induknya
Tujuan untuk mengetahui genotipe dari induknya (parental)
BACKCROSS
Perhatikan contoh berikut;
Mengamati sifat ‘tinggi’ pada
kacang kapri
Proses menyilangkan
individu F1 dengan salah satu induknya yang
homozigot resesif
Tujuan: dapat mengetahui apakah individu F1 itu
memiliki homozigot atau heterozigot
testcross
1.
Kelainan Numerik
▪ Terjadi saat ada kelebihan atau kekurangan jumlah kromosom di dalam tubuh
▪ Kerap terjadi pada proses pemisahan sel
▪ Contoh kelainan numerik:
a. Monosomi: salah satu kromosom hilang dari jumlah seharusnya
b. Trisomi: terdapat satu kromosom ekstra sehingga jumlah kromosom total menjadi 47
c. Poliploidi: adanya beberapa kromosom dalam satu sel yang bersifat haploid (tidak berpasangan) d. Mosaik: ada dua atau lebih sel pada individu yang memiliki aturan genetik berbeda, tetapi berasal
dari satu genetik yang sama e. Down syndrome
Terjadi ketika seseorang memiliki tiga salinan kromosom 21 ( trisomi 21)
memiliki bentuk wajah yang berbeda dan khas, kekuatan otot yang lemah sehingga tidak bisa berfungsi dengan baik.
f. Chimerism (Memiliki dua struktur DNA yang berlainan)
DNA bonus dari saudara kembar yang gagal lahir atau meninggal dalam kandungan.
Anak kembar bertukar kromosom satu sama lain selama dalam kandungan Janin dalam kandungan bertukar sel dengan si ibu lewat aliran darah
Kelainan kromosom
Berdasarkan jumlah dan susunan komponen
2. Kelainan Struktural
Adanya kesalahan saat proses penyatuan
1. Translokasi: bagian kromosom patah sehingga tertukar dengan yang lain
2. Delesi: hilangnya materi genetik pada sebuah kromosom 3. Inversi: sebagian kromosom yang rusak terbalik dan masuk
kembali untuk membentuk satu kesatuan utuh, tetapi dengan materi genetik yang mungkin berbeda
4. Isokromosom: sentromer tidak membagi lengan p dan q dengan tepat
5. Sindrom Wolf-Hirschhorn (WHS)
Penyakit langka disebabkan oleh delesi pada lengan 4p
ditandai dengan mata dan hidung lebar, telinga rendah, benjolan
pada dahi, keterbelakangan mental, dan kelainan pada sistem
organ tubuh
Penyakit yang diturunkan
1. kerusakan pada gen tubuh karena tubuh terpapar radikal bebas atau bahan kimia yang mengubah kode genetik
2. Kerusakan gen membuat sel-sel tubuh tidak berfungsi dengan normal, muncul berbagai penyakit yang terbawa oleh gen dan bersifat keturunan
3. tidak semua orang tua pasti mewariskan penyakit keturunan pada sang anak, mungkin hanya berperan sebagai pembawa (carrier) yang akan diturunkan Kembali ke keturunan berikutnya 4. Ada penyakit genetik yang hanya diturunkan jika diwariskan dari
dua gen (ayah dan ibu), tetapi ada juga yang bisa diturunkan hanya dengan satu gen
Penyebab:
(Penyakit Genetik)
1. Diabetes Tipe 1
▪ Meski genetik bukan merupakan satu-satunya penyebab, seseorang dengan keturunan diabetes tipe 1 memiliki risiko lebih besar mengalami penyakit serupa
▪ Bisa terjadi sejak masa kanak-kanak, tetapi baru dirasakan saat seseorang dewasa.
▪ Membuat pengidapnya kekurangan hormon insulin sehingga kadar gula darahnya tidak bisa terkontrol
▪ Beberapa gejala yaitu sering buang air kecil, rasa haus yang tidak kunjung hilang, dan gangguan penglihatan
2. Thalasemia
• Menghambat produksi hemoglobin pada sel darah merah sehingga peredaran oksigen di dalam tubuh terhambat
• Mudah mengalami anemia berat dan bahkan membutuhkan transfusi darah
• Gejala utama adalah kulit pucat, mudah lelah, dan gangguan pernapasan
• Jika dialami sejak di dalam kandungan, bayi dengan thalasemia umumnya langsung meninggal saat dilahirkan.
▪
Kondisi Dimana tubuh kesulitan membekukan darah, misalnya ketika terluka
▪
Sering ditemukan pada laki-laki, ditandai dengan perdarahan yang berlebihan pada luka dan kulit yang mudah memar
▪
Laki-laki lebih berisiko mengalami hemofilia, sedangkan perempuan biasanya hanya berperan sebagai carrier tanpa menunjukkan gejala
3. Hemofilia
4. Anemia Sel Sabit
▪ Terjadi ketika ada mutasi gen, menyebabkan terbentuknya sel darah merah seperti bulan sabit
▪ Bentuk tersebut akan menyumbat pembuluh darah sehingga pasokan darah dan oksigen terhambat
▪ ditandai dengan kerentanan terhadap infeksi, pembengkakan tangan dan
kaki, serta gangguan penglihatan
5. Penyakit Huntington
• Penyakit yang disebabkan oleh mutasi gen yang bertanggung jawab atas pembuatan protein untuk menjaga fungsi otak
• Penyakit keturunan yang mengakibatkan penurunan fungsi otak
• Termasuk dalam kelainan dominan autosomal
• S atu salinan gen rusak (dari salah satu orang tua) saja bisa mengakibatkan sang anak mengidap kondisi serupa
6. Alzheimer
• Disebabkan oleh kerusakan pada protein otak sehingga kinerja saraf otak menjadi terganggu
• Ditandai dengan kepikunan yang parah dan penurunan
kemampuan kognitif. Pengidapnya juga kerap mengalami
perubahan perilaku yang cukup drastis
7. Fibrosis Kistik
• Disebabkan oleh mutasi gen pengatur kadar garam yang membuat lendir di dalam tubuh menjadi lebih kental dan lengket
• Pengentalan menyumbat sejumlah saluran di dalam tubuh, termasuk pernapasan dan pencernaan
• Seseorang akan mengidap fibrosis kistik jika memiliki keturunan dari kedua orang tuanya. Jika hanya salah satu gen orang tua yang membawa, anak mereka akan menjadi carrier saja
8. Penyakit Celiac
▪ Menyebabkan pengidap sensitif terhadap gluten
▪ bersifat keturunan. harus menghindari makanan yang mengandung gluten, seperti gandum, roti, dan berbagai jenis kue
▪ Gluten merupakan protein yang secara alamiah ditemukan dalam biji-bijian, termasuk gandum
▪ akan mengalami peradangan pada sistem pencernaan, mual, diare, dan kembung jika mengonsumsi gluten
9. Kanker
• Selain gaya hidup yang tidak sehat, risiko seseorang mengidap kanker akan meningkat jika ada anggota keluarganya yang mengidap kondisi serupa
• Kasus kanker yang ditemukan murni karena faktor keturunan terbilang cukup rendah.
hanya ada 5%–10% kasus kanker yang murni disebabkan oleh keturunan
• Kanker payudara, lambung, prostat, dan usus besar merupakan beberapa jenis kanker yang banyak dipengaruhi faktor keturunan
10. Penyakit Tay-Sachs
• Terjadi ketika enzim hexosaminidase-A (Hex-A) yang bertugas membantu memecah lemak tidak diproduksi oleh tubuh
• Ketika kondisi tersebut terjadi, lemak akan menumpuk pada otak dan tulang belakang sehingga menyebabkan berbagai kerusakan organ
• Berkembang sejak masa kehamilan dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan yang lebih serius atau bahkan berakibat fatal
11. Buta Warna
• Salah satu penyakit yang cukup sering diturunkan dari orangtua ke anaknya.
• Disebabkan oleh mutasi genetik pada kromosom X yang membuat penderitanya tidak mampu membedakan warna dengan baik
• Gangguan ini dapat dialami sejak anak-anak atau ketika sudah dewasa. Meski sifatnya menurun, ada pula faktor non-genetik lain yang bisa jadi memicunya seperti kerusakan pada saraf mata atau otak
12. Albino
▪ Terjadi akibat terganggunya produksi melanin sehingga ditandai dengan kelainan pigmen kulit
13. ASMA
14. ALERGI
• Sekitar 30% kejadian asma dipicu oleh faktor genetik, sementara sisanya atau yang paling umum dipicu oleh faktor alergi
• Gangguan pernapasan ini jelas tak boleh diremehkan karena bisa membuat pemberitanya sesak napas
▪ Saat orang tua memiliki alergi terhadap sesuatu, entah makanan seperti udang, ayam, atau bahkan debu, maka itu juga bisa menurun pada buah hatinya.
▪ Risikonya bahkan bisa mencapai 70% jika alergi tersebut diidap oleh kedua
orang tua, dan 30% bila salah satu saja yang mengalaminya
15. GANGGUAN MENTAL
16. KEBOTAKAN
• Ada bermacam-macam jenis gangguan mental yang sifatnya menurun seperti: depresi, bipolar, kizofrenia, autism, ADHD, kecemasan berlebihan, Down Syndrome, OCD atau gangguan obsesif kompulsif
• Ragam gangguan mental tadi juga bisa dialami oleh orang yang tidak mempunyai gen abnormal bawaan. Biasanya, penyebab gangguan mental selain genetik adalah stres atau karena mengalami tekanan berat
Gen APCDD1 merupakan faktor yang menyebabkan menyusutnya folikel rambut sehingga rambut jadi tipis
Penyakit keturunan tidak bisa dicegah. Karena itulah, penting untuk melakukan pemeriksaan atau medical check up untuk mengetahui risiko penyakit yang dapat diturunkan pada anak kelak,Dokter akan membantu menyarankan penanganan- penanganan yang tepat untuk meminimalkan risiko penyakit pada si calon anak