• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi Altitudinal Vegetasi Pohon dan Pole Serta Potensi Karbon Tersimpan di Jalur Pendakian Sigarang-Garang Hutan Gunung Sinabung, Kabupaten Karo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Studi Altitudinal Vegetasi Pohon dan Pole Serta Potensi Karbon Tersimpan di Jalur Pendakian Sigarang-Garang Hutan Gunung Sinabung, Kabupaten Karo"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Archaux, F and N. Bakkaus. 2007. Relative Impact of Stand Structure, Tree Composition and Climate on Mountain Bird Communities. Forest Ecology and Management, 247(1-3), 72-79

Arief, A. 1994. Hutan, hakikat dan pengaruhnya terhadap lingkungan. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta.

Arrijani. 2008. Struktur dan Komposisi Vegetasi Zona Montana Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Biodiversitas. 9(2): 134-141.

Ashton, P.S and P. Hall. 1992. Comparisons of Structure among mixed dipterocarpaceae forest of north-western Borneo. Journal of Ecology. 80: 459-481.

Balakrishnan, M.,R. Borgrostom and S.W.Bie. 1994. Tropical Ecosystem, a sysntesis of Tropical and Conservation. New York. Internatinal Science Publisher.

Bakhtiar I, Santoso H, Hafild, E dan Novira R. 2008. Perubahan Iklim, Hutan, dan REDD: Peluang atau Tantangan?. Civil Society Organization Network on Forestry Governance and Climate Change, The Partnership for Governance Reform. Bogor.

Bako, I. 2009. Komposisi Tegakan dan Pendugaan Karbon Tersimpan pada Tegakan di Hutan Lindung Kabupaten Pakpak Bharat. [Thesis]. Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan. Universitas Sumatera Utara. Medan

Brown, S. 1997. Estimating Biomass and Biomass Change of Tropical Forest: A Primer. FAO Forestry. Italy.

Chave, J et al. 2005. Tree Allometry and Estimation of Carbon Stocks and Balance in Tropical Forest. Oecologia. 145: 87-99.

Damanik, J. S., J. Anwar., N. Hisyam dan A. Whitten. 1992. Ekologi Ekosistem Sumatera. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Daniel, T.W., J.A. Helms dan F.S. Baker. 1992. Prinsip-Prinsip Silvinatural. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

(2)

Delvian. 2006. Siklus Hara Faktor Penting Bagi Pertumbuhan Pohon Dalam Pengembangan Hutan Tanaman Industri. Karya Tulis. USU Repository. Medan.

FAO. 2006. Global Forest Resource Assessment 2005. http://www.fao.org/forestry/ fra 2012. Diakses tanggal 25 November 2012.

Fiantis, D. 2006. Laju Pelapukan Kimia Debu Vulkanis G. Talang dan Pengaruhnya Terhadap Proses Pembentukan Mineral Liat Non-Kristalin. Working Paper. LP UNAND. Padang.

FWI/GFW. 2003. Potret Keadaan Hutan Indonesia. Global Forest Watch, Edisi 3. Bogor.

Hardjana, A.K. 2008. Potensi Biomassa dan Karbon Pada Hutan Tanaman Acacia mangium di HTI PT. Surya Hutani Jaya, Kalimantan Timur. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan. 7(4): 237 – 249.

Hartati,W. 2008. Evaluasi Distribusi Hara Tanah dan Tegakan Mangium, Sengon dan Leda Pada Akhir Daur Untuk Kelestarian Produksi Hutan Tanaman di UMR Gowa PT Inhutani I Unit III Makassar. Jurnal Hutan dan Masyarakat. 3(2): 111-234.

IPCC (Intergovernmental Panel on Climate Change). 2007. Contribution of Working Group III to the Fourth Assessment Report of the Intergovernmental Panel on Climate Change. University Press, Cambridge, United Kingdom and New York, NY, USA.

Hamzah Z. 1981. Diktat Ilmu Tanah Hutan. Pusat Pendidikan Kehutanan Cepu. Direksi Perum Perhutani.

Hairiah, K dan Rahayu, S. 2007. Pengukuran Karbon Tersimpan di Berbagai Macam Penggunaan Lahan. World Agroforestry Centre. Bogor.

Hardjowigeno S. 2003. Ilmu Tanah. Jakarta : Akademika Pressindo.

Irwan, Z.D. 1992. Prinsip-Prinsip Ekologi dan Organisme Ekosistem Komunitas dan Lingkungan. Bumi Aksara. Jakarta.

Istomo. 1994. Hubungan antara Komposisi Struktur dan Penyebaran Ramin (Gonystylus bancanus) dengan Sifat-sifat Tanah Gambut (Studi Kasus di HPH PT. Inhutani III Kalteng). [Tesis]. Bogor: Program Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor.

(3)

Kimmins, J.P 1987. Forest Ecology. New york: Macmillann Publishing Co.

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). 2003. Laporan Eksplorasi flora Nusantara, Taman wisata alam Deleng lancuk dan Taman Wisata Alam Lau Debuk-debuk Kabupaten Karo Sumatera Utara. Bogor.

Mackensen, J. 2000. Penelitian Hutan Tropis “Kajian Suplai Hara Lestari Pada

Hutan Tanaman Cepat Tumbuh” Implikasi Ekologi dan Ekonomi di

Kalimantan Timur Indonesia. Eschborn. Jerman.

Mackinnon, K., G, Hatta., H, Halim dan A, Mangalik. 2000. Ekologi Kalimantan. terjemahan Gembong Tjitrosoepomo. Prenhallindo. Jakarta.

Magurran, A E. 1983. Ecological Diversity and its Measurement. Croom Helm Limited. Australia.

Mason, C.F. & S.M. McDonalds. 1986.Otters: Ecology and Conservation. Cambridge University Press, Cambridge.

Marthews,T.R, David F. R. P. Burslem, Ruth T. Phillips, and Christopher E. Mullins. 2008. Modelling Direct Radiation and Canopy Gap Regimes in Tropical Forests. Biotropica 40(6): 676–685

Maulana, S.I. 2009. Pendugaan Densitas Karbon Tegakan Hutan Alam di Kabupaten Jayapura, Papua. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan. 7(4): 261 – 274.

Murdiyarso,D et al. 2004. Petunjuk lapangan pendugaan cadangan karbon pada lahan gambut. Proyek Climate Change, Forest and Peatlands in Indonesia. Wetlands International-Indonesia programmed an Wildlife Habitat Canada. Bogor.

Monde, A. 2009. Degradasi Stok Karbon (C) Akibat Alih Guna Lahan Hutan Menjadi Lahan Kakao di DAS Nopu, Sulawesi Tengah. Jurnal Agroland 16 (2) : 110 – 117.

Muhdi. 2008. Struktur Dan Komposisi Jenis Permudaan Hutan Alam Tropika Akibat Pemanenan Kayu Dengan Sistem Silvikultur Tebang Pilih Tanam Indonesia. Jurnal Bionatura 11(1): 68-79.

Odum, P. E. 1971. Dasar-Dasar Ekologi. Terjemahan Ir. Thahjono Samingan, M.Sc. Cet. 2. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Polunin, N. 1990. Pengantar Geografi Tumbuhan dan Beberapa Ilmu Serumpun. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

(4)

Rahman, M. 1992. Jenis dan Kerapatan Pohon Dipterocarpacea di Bukit Gajah Buih Padang. Jurnal Matematika dan Pengetahuan Alam. 2(1): 1-9.

Rahmasari, E.K. 2011. Komposisi dan Struktur Vegetasi Pada Areal Hutan Bekas Terbakar di Areal UPT Taman Hutan Raya R. Soerjo Malang. Skripsi. IPB. Bogor.

Richards, P.W. 1996. The Tropical Rainforest. Cambridge. Cambridge University.

Rose, S. 2000. Seeds, seedlings and gaps - size matters: a study in the tropical rain forest of Guyana.Thesis. Utrecht University. Netherlands.

Ruhiyat, D. 1993. Dinamika Unsur Hara Dalam Pengusahaan Hutan Alam dan Hutan Tanaman, Siklus Biogeokimia. Prosiding Lokakarya Pembinaan Hutan Tropis Lembab yang berwawasan lingkungan untuk Meningkatkan Produktivitasnya. Departemen Kehutanan RI dan Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman. Samarinda.

Satto, T. and H.A.I Madgwick. 1982. Forestry Biomass. Martinus Nihjhoff, M. / Dr. W. Junk Publishers The Hague / Boston / London

Sheikh, M.A., Kumar, M dan Bussmann, R.W. 2009. Altitudinal Variation in Soil Organic Carbon Stock in Coniferous Subtropical and broadleaf temperate forest in Garhwal Himalaya. BioMed Central. 4(6): 1-6.

Setyawan, A.D., Winarno, K., Indrowuryatno., Wiryanto dan Susilawati, A. 2008. Tumbuhan Mangrove di Pesisir Jawa Tengah: 2. Komposisi dan struktur vegetasi. Biodiversitas 6(3): 315-321.

Slik JW, Bernard CS, Van Beek M, Breman FC., & Eichhorn KA. (2008). Tree Diversity, Composition, Forest Structure and Abioveground Biomass Dynamics After Single and Repeated Fire in A Bornean Rain Forest. Oecologia. 58(3), 579-88

Soerianegara, I, dan A. Indrawan, 1978. Ekologi Hutan Indonesia. Departemen Managemen Hutan. Fakultas Kehutanan. Bogor.

Steenis, V. 2006. Flora Pegunungan Jawa. Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Bogor.

Steenis,C.G.G.J. van. 1984. Floristic altitudinal zones in Malesia. Botanical Journal of Linnaean Society. 89: 289-292

Sujarwo,W dan Darma, I.D.P. 2011. Analisis Vegetasi dan Pendugaan Karbon Tersimpan pada Pohon di Kawasan Sekitar Gunung dan Danau Batur Kintamani Bali. Jurnal Bumi Lestari. 11(1): 85-92.

(5)

Sundarapandian, S.M. and P.S. Swamy. 2000. Forest ecosystem structure and composition along an altitudinal gradient in the Western Ghats, South India. Journal of Tropical Forest Science 12(1):104-123.

Syahbudin. 1987. Dasar-Dasar Ekologi Tumbuhan. Universitas Andalas Press. Padang.

Tresnawan, H dan Rosalina, U. 2002. Pendugaan Biomassa di Atas Tanah di Ekosistem Hutan Primer dan Hutan Bekas Tebangan (Studi Kasus Hutan Dusun Aro, Jambi). Jurnal Manajemen Hutan Tropika. 8(1):15-29.

UML. 2001. Program Pengembangan Lau Kawar. BZD-Ecotourism, UML.

Van Noordwijk et al. 2002. Carbon Stock Assessment for a Forest-to-Coffee Conversion Landscape in Sumber-Jaya (Lampung, Indonesia): from Allometric Equations to Land Use Change Analysis. Jurnal Science. China (special issueon Impacts of land use change on the terrestrial carbon cycle in the Asia Pacific region). 45(C): 75-86.

Watson, R.T et al. 2000. Land Use, Land-Use Change and Forestry. Special Report of the IPCC. Cambridge University Press, Cambridge, UK.

Whitmore,T.C. 1985. Tropical Rain Forest of The Far East. Oxford University Press. England.

Yamamoto, S.I. 2000. Forest Gap Dynamics and Tree Regeneration. J. For. Res. (5):223-229. Japan

Yuliasmara, F., Aris, W dan A.A, Prawoto. 2009. Karbon Tersimpan pada Berbagai Umur dan Sistem Pertanaman Kakao: Pendekatan Allometrik. Jurnal Pelita Perkebunan, 25(2): 86-100.

Yuniawati. 2011. Estimasi Potensi Biomassa Dan Massa Karbon Hutan Tanaman Acacia crassicarpa di Lahan Gambut (Studi Kasus Di Areal HTI Kayu Serat Di Pelalawan, Propinsi Riau). Jurnal Penelitian Hasil Hutan. 29(4): 343-355.

Yusuf, R., Purwaningsih dan Gusman. 2005. Komposisi dan Struktur Vegetasi Hutan Alam Rimbo Panti, Sumatera Barat. Biodiversitas. 6(4): 266-271.

Referensi

Dokumen terkait

Hendro Gunawan, MA

Website ini dirancang untuk tujuan memudahkan proses perhitungan zakat yang akan dibayar dan sebagai informasi bagi setiap orang dan khususnya seorang pembayar zakat agar

Hendro Gunawan, MA

Dalam Penulisan Ilmiah ini, dibahas tentang pembuatan serch engine yang dapat membantu user dalam mencari informasi, setiap orang dapat memasukkan query mereka sendiri dan

Hendro Gunawan, MA

Kebijakan yang telah ditetapkan oleh Kecamatan Maron untuk mewujudkan tujuan adalah Meningkatkan Pelayanan Kepada Masyarakat Dalam Mewujudkan Kesejahteraan. Sedangkan

In this step, corners of a candidate building are extracted from vector map and are mapped on LiDAR data to find all pixels in the classification results which belong to the

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF. RENSTRA KECAMATAN MARON