KEWENANGAN PENGUJIAN KETETAPAN MAJELIS
PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA
SKRIPSI
Disusun dan Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Universitas Sumatera Utara
OLEH:
TRI YANTO YEREMIA S
NIM : 110200131
DEPARTEMEN HUKUM TATA NEGARA
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa buat setiap kasih,
penyertaan, hikmat, perlindungan, bahkan karya keselamatan yang telah Dia
berikan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan setiap proses
perkuliahan di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Bahkan terpujilah
Allah sumber pertolongan yang sejati bagi penulis dalam menyelesaikan Skripsi
yang berjudul “KEWENANGAN PENGUJIAN KETETAPAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA”.
Penulis menyadari bahwa dalam penyelesaian Skripsi ini tentunya tidak
terlepas dari bimbingan, bantuan, dukungan, semangat, serta doa-doa dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan penuh kerendahan diri di hadapan Allah,
dan rendah hati dihadapan manusia, penulis patut mengucapkan terimaksasih
kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH, M.Hum , selaku dosen dan Dekan
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Prof. DR. Budiman Ginting SH, M. Hum, selaku Wakil Dekan I
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Syafruddin Hasibuan, SH, MH, DFM, selaku Wakil Dekan II
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
4. Bapak Dr. O.K Saidin SH, M.Hum, selaku Wakil Dekan III, Fakultas
5. Bapak Dr. Faisal Akbar, SH, M.Hum, selaku Kepala Departemen Hukum
Tata Negara.
6. Bapak Drs. Nazaruddin SH, M.A, selaku Dosen Pembimbing I, atas ilmu,
nasihat, saran, dan bimbingan kepada penulis baik semasa pengerjaan
skripsi maupun masa-masa perkuliahan di Fakultas Hukum Universitas
Sumater Utara.
7. Bapak M. Yusrin Nazief SH, M.Hum, selaku Dosen Pembimbing II, atas
ilmu, nasihat, saran, dan bimbingan kepada penulis baik semasa
pengerjaan skripsi maupun masa-masa perkuliahan di Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara.
8. Bapak Aswar Mahyuzar SH, selaku Dosen Pembimbing Akademik penulis
yang telah banyak memberikan masukan kepada penulis semasa
perkuliahan.
9. Bapak dan Ibu Dosen Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas
Sumatera Utara. Bapak dan Ibu Dosen, selaku staff pengajar serta
administrasi Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
10. Among (Bapak) dan Inong (Mama), L. Siagian dan J. Br. Pardede yang
sangat penulis kasihi, terimakaih buat setiap kasih sayang yang kalian
berikan. Buat setiap tetesan keringat perjuangan yang telah kalian berikan
untuk mendidik dan memperjuangkan pendidikan anak-anak mu. Kiranya
kasih setia Tuhan yang tidak pernah berkesudahan melimpahi kita semua.
11. Buat saudara-saudari ku, Kakak Lestari Kristin Siagian S.Pd, Abang Roy
buat kehangatan yang kalian berikan. Terimakasih juga Buat Lae Ronny
Ambarita, Keponakan ku Natasha Gracia Ambarita dan Sylvia Ambarita.
Terimakasih juga buat keluarga besar Siagian dan Pardede atas bantuan
dan perhatiannya selama proses perkuliahan.
12. Terimakasih buat Kelompok Kecil ku Letare: Bang Marupa Sianturi, Bang
Tody Valeri Marpaung, Nathan Romlen Lumban Raja, Ferdinand Patar
Wisuda, Jessica Grace Simanjuntak dan Samuel Aritonang. Terimakasih
buat Egritha Tampubolon dan Sheren. Terimakasih juga kepada seluruh
teman-teman UKM KMK USU UP FH, terkhusus teman-teman 2011,
Sarah Nova Siagian, Hari Tama Simanjuntak, Frans Joshua Sinuhaji, Tulus
Pardamean Nababan, Kristy Amalia Pasaribu, Ari Pareme Simanulang,
Ibreina Saulisa, Margaretha Sianturi, Erma Pasaribu, Juanda Tampubolon,
Hengki Simanjuntak, Reta Manik, Poltak Sijabat, Sapta Agung Tobing,
Dina, Jhon Purba, Eko Nainggolan, Frimanda Ginting, Holy Apriliani,
Gracia Manurung, Sri Nita Pagit, Kristina Tampubolon, Rolinta Sinaga,
Maruli Sinaga, Betari Ginting, dan lain-lain.
13. Terimakasih untuk Meriam Debating Club (MDC) FH-USU yang
mengajarkan ku banyak hal tentang dunia kompetisi. Semoga MDC
semakin berjaya dan terus memperjuangkan nama baik Almamater kita
FH-USU. Terimakasih buat, Senior Coach MDC, Kak Dorthy, Kak
Riswendang, Kak Fika, Kak Lusiana, Bang Sahat, Bang Yudha, Kak
Utami, Kak Revani, Bang Reza, Kak Rahmaeni, Kak Arija, Kak Martha,
rekan-rekan Coach: Natasya Rehulina Bangun, Ika Khairunisa Simanjuntak,
Maslon Ambarita, Saidesi Maysela. Terimakasih buat adik-adiku
Canoners: Yola, Saidibot, Putri, Amalia, X- Jessie, Carlos, Octry, Esther,
Efraim, Anggie, Egritha, Nuraini, Laila, Haris, Sarai, Irvin, Endah,
Luciana, Elyas, Bona, Khairin. Rekan-rekan delegasi FH-USU untuk The
3rd Bussines Law Competition (BLC) 2012 FH-UI: Kak Martha dan Kak
Arija, serta delegasi FH-USU untuk Padjadjaran Law Fair (PLF) Unpad
2013: Bang Reza Winata dan Maslon Ambarita.
14. Terimakasih kepada rekan-rekan pelayan Tuhan, Tim Kebaktian Minggu
Sore (TKMS) HKBP P.Simalingkar. Semoga kita tetap se-visi di dalam
kasih Tuhan, dan semakin mencintai Pribadi yang kita layani. Terimakasih
buat BPH 2014-2015 Daniel Simanjuntak, Kak Nenes Simatupang, dan
Lowria Napitupulu. Terimakasih juga buat Bang Simon, Bang Damos,
Bang Anes, Bang Jo, Bang Acto, Erwin, Febri, Kak Tuti, Kak Resta, Kak
Eva, Kak Elies, Kak Septi, Sari, Kak Naumi, Kak Reni, Astrid, Kak Esra,
Novita, Tioma.
15. Terimakasih buat Pidungs: Kak Evi, Kak Emma, Kak, Deni, Kak Tari,
Kak Gio, Kak Zebua, Kak Astry, Kak Jelita, Kak Tina. Terimakasih juga
buat sahabatnya pidungs Bang Deffid, Bang Paul. Terimakasih buat
semangat, senyuman yang tulus, candaan, motivasi, yang selalu kalian
berikan. Semoga Pidungs semakin diberkati untuk menjadi berkat.
Terimakasih juga buat Adik Pahala Sihombing, Adik Wilfrid Tobing tetap
16. Terimakasih kepada abangda Januari Sihotang atas bantuan dan
masukkannya selama proses pengerjaan Skripsi. Sehingga saya merasa
sangat terbantu dalam menulis Skripsi saya.
17. Terimakasih buat adik-adik Koor Natal FH-USU 2014. Terkhusus buat
adik-adik ku Ruth Sesilya, Elyas Franklin Hasiholan Simanjuntak, Mulana
Bona Manik, Rigta Ginting, Saul Purba, Bungaran Kevin Sinambela,
Oynike Marpaung, Kristian Hutapea, Yeni Febrina, David, Elia Silitonga,
Tioneni, Ninir Siagian, Yunita Siagian, dan lain-lain.
18. Terimakasih kepada teman-teman seperjuangan, Ibnu, Fito, Rivai, Andri,
Firman, Natasya, Nida, Nurul Fatimah, Grace, Fitty, Azaria, Dinda,
Andreas, Murni, Sarabjit Singh Serta rekan-rekan Grup C 2011.
19. Terimakasih buat rekan-rekan Gemar Belajar, terkhusus abang, kakak,
teman-teman, adik-adik angkatan 2008-2015. Terimakasih untuk
pembelajaran, perjuangan, kerjasama, senyuman yang kalian berikan.
20. Terimakasih kepada rekan-rekan Klinis Perdata, Klinis Pidana, Klinis PTUN.
Penulis menyadari bahwa Skripsi ini jauh dari kata sempurna. Untuk itu
penulis mengharapkan masukan dan saran yang membangun untuk
penyempurnaan Skripsi ini. Semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi masyarakat
luas khusunya mahasiswa hukum tata negera dan memberikan kontribusi bagi
perkembangan hukum tata negara Indonesia.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
ABSTRAK
BAB I PENDAHULUAN………..………. …1
A. Latar Belakang………...…1
B. Rumusan Masalah………...13
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan...13
D. Keaslian Penulisan………...14
E. Tinjauan Kepustakaan………...15
F. Metode Penulisan………...40
G. Sistematika Penulisan……….…...44
BAB II MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT SEBELUM DAN SESUDAH PERUBAHAN UNDANG-UNDANG DASAR 1945……..45
A. Majelis Permusyawaratan Rakyat Sebelum Perubahan Undang-Undang Dasar 1945 ...45
B. Majelis Permusyawaratan Rakyat Sesudah Perubahan Undang-Undang 1945...64
BAB III KETETAPAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT DALAM HIRARKI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN ………76
A. TAP MPRS No. XX/MPRS/1966...76
B. TAP MPR No. III/MPR/2000...79
D. Undang-Undang No 12 Tahun 2011...83
BAB IV KEWENANGAN PENGUJIAN KETETAPAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT...90
A. Lembaga Negara yang Berwenang Melakukan Pengujian Peraturan Perundang-Undangan Berdasarkan Pasal 24 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 ...90
B. Kewenangan Pengujian TAP MPR...104
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...127
A. Kesimpulan...127
ABSTRAK *Nazaruddin
**Yusrin
***Tri Yanto Yeremia S
Perubahan UUD 1945 telah menghantar Indonesia kepada perubahan tatanan sistem ketatanegraan dan kelembagaan negara, termasuk didalamnya kedudukan dan fungsi MPR. MPR yang semula sebagai lembaga tertinggi negara yang menjalankan sepenuhnya kedaulatan rakyat, kini telah berganti menjadi lembaga tinggi negara yang masih mengemban kedaulatan rakyat, akan tetapi tidak sepenuhnya diberikan kepada MPR, sehingga kedudukannya sejajar dengan lembaga negara lainnya yg diatur dalam UUD NRI Tahun 1945. Kewenangan MPR yang semula menetapkan Garis-garis besar dari pada haluan negara yang dituangkan dalam bentuk Ketetapan, kini telah dihapuskan. Sebab MPR tidak memiliki kewenangan untuk membentuk Garis-garis besar dari pada haluan negara. Sehingga MPR diperintahkan untuk melakukan Pengujian terhadap TAP MPR/S berdasarkan Pasal I Aturan Tambahan UUD NRI Tahun 1945. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan oleh MPR masih ada TAP MPR/S yang mengikat dan berlaku umum. Undang-Undang No. 12 Tahun 2011 mengakui adanya Ketetapan yang masih berlaku secara umum sehingga dimasukkan ke dalam hirarki peraturan perundang-undangan. Dan secara teoritis suatu norma tidak boleh bertentangan dengan norma yang ada diatasnya. Maka dibutuhkanlah mekanisme pengujian terhadap peraturan perundang-undangan termasuk TAP MPR.
Yang akan dibahas dalam Skripsi ini adalah kedudukan MPR dalam UUD sebelum dan sesudah perubahan di Indonesia dan dampaknya, serta bagaimana kedudukan TAP MPR/S dalam sejarah peraturan perundang-undangan. Puncak dari penulisan Skripsi ini adalah bagaimanakah apabila TAP MPR/S bertentangan dengan norma yang ada diatasnya yakni UUD NRI Tahun 1945, lembaga negara mana yang berwenang melakukan pengujian. Sebab hingga saat ini belum ada lembaga negara yang berwenang menguji TAP MPR/S. Metode penelitian yang digunakan adalah metode yuridis normatif dengan teknik pengumpulan data library Research (studi kepustakaan).
Berdasarkan hasil penelitian, hingga saat ini belum ada mekanisme yang mengatur mengenai pengujian TAP MPR/S. Padahal masih ada TAP MPR/S yang berlaku dan mengikat secara umum. Sehingga dibutuhkan adanya pengaturan mengenai pengujian TAP MPR oleh suatu lembaga negara untuk menjaga/melindungi bahkan mengawal hak asasi warga negara dari pelanggaran hak asasi oleh karena berlakukunya Ketetapan ini. Maka, Mahkamah Konstitusi yang semangat awal pembentukannya sebagai pengawal kontitusi, pengawal hak asasi, dan penafsir konstitusi memiliki peluang melakukan pengujian TAP MPR. *) Dosen Pembimbing I
**) Dosen Pembimbing II
***) Mahasiswa Fakultas Hukum USU