• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN - Analisis Swot Terhadap Marketing Mix Pada Usaha Kecil Distro Punya Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN - Analisis Swot Terhadap Marketing Mix Pada Usaha Kecil Distro Punya Medan"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Krisis global yang bermula dari krisis kredit perumahan di Amerika (subprime mortage) terjadi pada tahun 2008, sehingga berdampak pada efek domino di dunia. Krisis global tersebut pada akhirnya menyebabkan guncangan perekonomian di berbagai negara, dan tidak terkecuali Indonesia. Namun, Indonesia sendiri dapat dikatakan sukses menghadapi dampak krisis global itu melalui beberapa indikator seperti naiknya pertumbuhan ekonomi dan stabilnya nilai tukar Rupiah terhadap Dollar. Hal ini juga dipicu oleh sektor UKM yang memilik daya tahun lebih kuat terhadap dampak krisis global sehingga perlu terus dikembangkan melalui banyak hal layaknya: mempermudah perijinan; pemberian kredit lunak; dan lain-lain.

(2)

Sumbangan UKM (Usaha Kecil Menengah) kepada masyarakat dan juga negara sangat signifikan, dan bentuk sumbangan tersebut diantaranya adalah: penyerapan tenaga kerja; penciptaan teknologi/metode dan produk baru untuk kepentingan negara; membantu perkembangan usaha-usaha besar sebagai vendor (pemasok dan outsourcing); dan sebagainya. (Sukirno, 2004 : 366).

Industri kecil yang bergerak pada garmen atau konveksi merupakan salah satu bentuk UKM. Dewasa ini, industri kecil yang bergerak pada garmen atau konveksi di Indonesia tumbuh dengan pesat, ditunjukkan dengan semakin tingginya minat beli konsumen terhadap produk garmen pada persentase penjualan produk garmen yg semakin meningkat. Dengan adanya kebutuhan produk garmen yang semakin meningkat di Indonesia, dijadikan peluang bagi para pelaku bisnis garmen dalam meningkatkan profit perusahaan melalui berbagai strategi untuk dapat meraih penjualan yang maksimal.

Persaingan antar pengusaha industri garmen itu sendiri, satu dengan yang lain berlomba-lomba untuk merebut hati konsumen dengan berbagai tawaran produk yang menarik. Kondisi ini sendiri merupakan ancaman bagi perusahaan yang belum siap bermain dalam dunia percaturan bisnis. Persaingan masa kini tidak lagi berkutat diantara apa yang diproduksi oleh perusahaan, melainkan pada nilai tambah pada produk tersebutlah yang mampu membuat konsumen tertarik.

(3)

lingkungan eksternal perusahaan sehingga dapat memasarkan produknya di pasar dan bila memungkinkan, jadi pemimpin pasar. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut, perusahaan hendaknya menyusun strategi bauran pemasaran dalam teknis pelaksanaanya.

Menurut kotler (2000:15) definisi bauran pemasaran/marketing mix adalah sekumpulan alat pemasaran yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya dalam pasar sasaran. Alat-alat tersebut dapat digunakan untuk menyusun strategi jangka panjang dan merancang taktik jangka pendek. Perencanaan pemasaran biasanya disusun berdasarkan empat P yaitu

product, price, place dan promotion (produk, harga, tempat dan promosi) yang merupakan unsur-unsur kunci bagi program-program pemasaran.

Titik awal dalam memformulasikan sebuah strategi biasanya adalah analisis SWOT. Analisis SWOT adalah evaluasi atas kekuatan dan kelemahan internal suatu organisasi yang dilakukan secara hati-hati serta evaluasi terhadap peluang dan ancaman dari lingkungan. Dalam analisis SWOT pemasaran, strategi terbaik untuk mencapai misi suatu organisasi adalah dengan: (1) mengeksploitasi peluang dan kekuatan suatu organisasi, dan pada saat yang sama; (2) menetralisasikan ancamannya; dan (3) menghindari atau memperbaiki kelemahannya (Griffin, 2004:228).

(4)

peluang lingkungan dan memiliki beberapa kekuatan yang dapat mendukungnya dalam memanfaatkan peluang-peluang tersebut. Situasi ini memungkinkan diambilnya strategi yang berorientasi pada pertumbuhan untuk mengeksploitasi keuntungan tersebut.

Pada kuadran kedua, merupakan suatu kondisi dimana perusahaan telah mengidentifikasikan beberapa kekuatan inti untuk menghadapi situasi lingkungan yang tidak menguntungkan. Dalam situasi ini harus dicari strategi untuk menggunakan sumber daya dan kompetensi yang kuat tersebut untuk membangun peluang jangka panjang pada pasar produk yang lebih menjanjikan.

Pada kuadran ketiga, mendefinisikan kondisi perusahaan menghadapi peluang pasar yang mengesankan namun terlambat oleh sumber daya internal yang lemah. Fokus dari strategi untuk perusahaan semacam itu adalah menghilangkan kelemahan internal sehingga dapat lebih efektif mengejar peluang pasar.

Pada kuadran keempat, merupakan situasi yang paling tidak menguntungkan, perusahaan menghadapi ancaman besar dari lingkungan karena posisi sumber daya yang lemah. Situasi ini membutuhkan strategi yang dapat mengurangi atau mengarahkan kembali keterlibatan dalam produk pasar yang telah ditelaah melalui analisis SWOT.

(5)

Medan sendiri menyediakan berbagai jenis kebutuhan untuk anak-anak, remaja, serta dewasa, seperti kaos, jaket, topi, dan aksesoris.

Pelaku bisnis sendiri menyadari banyak peluang bisnis yang besar dalam hal ini, baik usaha tersebut berbentuk besar ataupun kecil. Oleh karena itu, Distro Punya Medan membutuhkan analisis SWOT untuk kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dimilikinya sehingga dapat dilihat keluasan pasar yang dicapai dan mampu bersaing secara sehat dengan pelaku bisnis yang sejenis.

Distro Punya Medan sendiri memiliki beberapa pesaing yang memiliki usaha sejenis. Dari banyaknya pesaing yang ada, Vito selaku pemilik telah mengidentifikasi beberapa pesaing yang kuat seperti: Tauko Medan yang telah lebih dulu menjalankan usahanya sehingga konsumen lebih banyak mengenal Tauko Medan; Kaos Medan Bah yang memiliki banyak link dan modal yang besar; Badjoe Medan memiliki keunggulan tempat yang strategis yaitu di Merdeka Walk (MW); dan Cemana Bah yang merangkul komunitas-komunitas yang ada di Medan.

(6)

Ketiga, untuk memperkenalkan produknya Distro Punya Medan menggunakan semua media sosial yang banyak digandrungi masyarakat seperti Facebook, Twitter, Instagram, YouTube, forum Kaskus, dan sebagainya. Distro Punya Medan juga melakukan kerja sama dengan beberapa media anyar di kota Medan selayak Aplaus the Lifestyle, media cetak lain, dan beberapa radio, serta

endorce pada beberapa artis seperti kesembilan personil Cherry Bell, Terry, Ronald Agustav, dan beberapa artis lokal Medan.

Keempat, Distro Punya Medan membuka 4 outlet yang masing-masing terletak di jalan Asrama Komplek Bumi Asri Blok C No. 57, outlet kedua berada di jalan Dr. Mansyur (di dalam Kopi Baba), outlet ketiga terletak di jalan Kesawan (di dalam Kopi Baba) dan outlet terakhir berada di jalan Halat (gabung dengan Appray Sport) tujuannya agar konsumen lebih banyak akses untuk berkunjung ataupun melakukan pembelian pada Distro Punya Medan.

(7)

Tabel 1.1

DATA PENJUALAN DISTRO PUNYA MEDAN

Keterangan Omset Penjualan (Rp)

2012 2013

Januari - 15.485.000

Februari - 2.529.000

Maret 6.143.500 17.753.000

April 4.240.500 11.797.000

Mei 7.545.500 13.600.000

Juni 18.462.000 5.652.000

Juli 18.057.000 8.910.000

Agustus 22.854.500 -

September 24.344.000 -

Oktober 17.860.000 -

November 9.237.000 -

Desember 12.235.000 -

Total 140.979.000 75.726.000

Sumber: Distro Punya Medan (2013)

Tabel 1.1 menunjukkan data penjualan pada Distro Punya Medan pada satu tahun terakhir. Dapat dilihat pada bulan Agustus dan September omset penjualan mengalami peningkatan dikarenakan pada bulan tersebut adalah saat menjelang dan setelah Lebaran Idul Fitri. Biasanya tradisi masyarakat dalam menyambut Lebaran Idul Fitri dengan menggunakan pakaian yang baru. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian lebih lanjut dalam bentuk skripsi dengan judul “Analisis SWOT Terhadap Marketing Mix Pada Usaha kecil Distro Punya Medan.”

1.2 Perumusan Masalah

Dari latar belakang masalah dan penjelasan di atas yang telah diuraikan sebelumnya, maka peneliti merumuskan masalahnya sebagai berikut:

(8)

1.3.1 Tujuan penelitian

Tujuan penelitian adalah untuk menyusun strategi marketing mix berdasarkan analisis SWOT yang dimiliki Distro Punya Medan.

1.3.2 Manfaat Penelitian 1. Bagi Perusahaan

Sebagai sumbangan pemikiran dan bahan pertimbangan untuk menyesuaikan strategi yang lebih baik untuk kemudian diterapkan Distro Punya Medan

2. Bagi Peneliti

Menambah dan memperluas pengetahuan peneliti dalam bidang Manajemen Usaha Kecil yang berhubungan dengan management strategy

Gambar

Tabel 1.1 DATA PENJUALAN DISTRO PUNYA MEDAN

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil wawancara dengan pemilik Tyas Orchid maka dapat disimpulkan bahwa visi dari perusahaan Tyas Orchid yaitu ingin menjadi pemimpin pasar untuk bisnis tanaman hias

Ketika Eastspring menanyakan bantuan apa yang mereka inginkan untuk dapat mengajari anak cara menggunakan dan mengelola uang dengan lebih baik, 43% orang tua di seantero Asia dan

Menggunakan metode task-technology fit yang dimodifikasi dengan VARK Learning Style untuk menguji pemanfaatan teknologi smartphone dan memasukan pola belajar sebagai efek

Mantan narapidana merupakan seseorang yang pernah dihukum dan menjalani hukuman di lembaga permasyarakatan, namun sesudah selesai menjalani masa hukuman di lembaga

Saat music dihentikan peserta yang sedang memegang bola tenis mendapat giliran untuk bertanya tentang kehidupan pribadi anggota kelompok yang ada disebelah kanannya

26 Nganjuk usaha Pengemban gan Masyarakat Melalui Program Pemberday aan Perempuan Berbasis Ekonomi Lokal (Studi pada Kelompok Usaha Bersama Batik Sekar di Desa Putat,

Yang dimaksud pemotongan pada mesin bubut adalah, proses pemotongan benda kerja yang dilakukan menggunakan mesin bubut. Proses pemotongan pada mesin bubut, pada

Dengan metode demonstrasi yang dilakukan dengan bermain kartu bilangan, suasana pembelajaran akan berlangsung menyenangkan dan menggairahkan karena siswa tidak merasa dipaksa