• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Jalannya Penelitian 1. Tahap Persiapan - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Ibu dan Pembantu Rumah Tangga sebagai Pengasuh Utama dalam Kegiatan Bermain Anak di Lingkungan Perumahan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Jalannya Penelitian 1. Tahap Persiapan - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Ibu dan Pembantu Rumah Tangga sebagai Pengasuh Utama dalam Kegiatan Bermain Anak di Lingkungan Perumahan"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Jalannya Penelitian

1. Tahap Persiapan

Penelitian ini diawali dengan membuat proposal yang dikonsultasikan kepada dosen pembimbing skripsi guna mendapatkan pemahaman tentang tata cara dan metode yang tepat. Peneliti juga membuat permohonan ijin secara tertulis yang ditujukan kepada pengurus RW/RT dari Perumahan Purnamandala, kelurahan Bumireso kabupaten Wonosobo. Selain itu, permohonan ijin secara informal juga dilakukan oleh peneliti kepada subyek secara langsung agar dapat terlibat dalam pelaksanaan penelitian. Peneliti juga menentukan pertanyaan – pertanyaan yang digunakan untuk wawancara sebagai alat pengambilan data.

2. Tahap Pelaksanaan

Sebelum melakukan penelitian, peneliti sudah melakukan observasi awal di tempat penelitian. Peneliti mencoba untuk berinteraksi dengan subyek di Perumahan tersebut. Subyek dalam penelitian ini adalah 6 subyek dengan rincian 3 PRT (pembantu rumah tangga) dan 3 Ibu. Penelitian ini dimulai dengan melakukan wawancara, jadi peneliti mendatangi rumah masing – masing subyek. Meminta ijin untuk menanyakan beberapa hal mengenai kegiatan anak mereka dan apa yang dilakukan subyek ketika anak mereka bermain. Setelah selesai wawancara dengan masing – masing subyek, peneliti mencoba untuk mentranskip hasil wawancara yang sudah direkam secara tertulis. Peneliti juga melakukan observasi dan melakukan studi dokumentasi untuk melengkapi pengambilan data dengan metode wawancara dan observasi.

a. Wawancara

(2)

sebelum melakukan wawancara. Setelah mendapat ijin dan subyek bersedia, peeliti mulai merekam dan menyakan beberapa pertanyaan yang sudah disiapkan.

b. Observasi

Observasi ini dilakukan agar peneliti mendapatkan gambaran langsung bagaimana orang dewasa khususnya ibu dan pembantu rumah tangga berperan dalam kegiatan bermain anak. Peneliti melakukan observasi dengan berinteraksi langsung dengan subyek dan anak yang diasuh. Saat observasi dan berinteraksi, subyek bisa mendapatkan data dari apa yang dilihat dan didengar dari percakapan yang ada. Peneliti juga mengumpulkan data dengan cara mengambil gambar dan video.

B. Temuan Penelitian

Temuan penelitian merupakan rangkuman data yang diperoleh dari proses wawancara dan observasi yang didapatkan. Penelitian ini dideskripsikan berdasarkan temuan dari masing – masing subyek yang sudah peneliti amati. Deskripsi penelitian ini dipaparkan menjadi 2 temuan, yaitu temuan individu atau per subyek dan temuan secara umum.

1. Temuan Individu a) Subyek Ikn

Ikn adalah seorang pembantu rumah tangga yang berusia 58 tahun dan memiliki latar belakang pendidikan hanya sampai SD. Bertempat tinggal di Sendut, Wonosobo yang jaraknya lumayan jauh dengan Perumahan Purnamandala.

Peran yang muncul ketika anak bermain adalah - Sebagai Pengawas

Subyek mengatakan bahwa ketika anak bermain, ia hanya melakukan aktivitasnya seperti biasa, yaitu mengurus pekerjaan rumah tangga seperti menyetrika baju. Tapi sesekali subyek meluangkan waktunya untuk melihat anak yang sedang bermain bersama temannya. Karena anak yang di awasi ini suka memanjat.

(3)

Heeh diawasi mbokan tukaran Nf (S1/W1/32)

Hal ini dapat dilihat selama observasi, ketika anak bermain bersama teman di dalam rumah ataupun di teras rumah subyek selalu meluangkan waktunya untuk melihat anak yang sedang bermain. Setelah tahu keadaan anak, mbah ikn kembali melanjutkan aktivitasnya.

- Sebagai Pengatur Waktu

Subyek menyuruh anak untuk berhenti bermain dan melakukan aktivitas kesehariannya seperti makan dan tidur

Nek dah nganu ya bobok. Nek sudah dhuhur pulang bobok dulu maem mbak,

ya (S1/W1/48-49)

Hal ini terlihat saat anak bermain dan waktu sudah menunjukkan anak makan dan tidur, subyek langsung menyuruh anak berhenti bermain. Subyek juga menyuruh teman si anak untuk pulang agar anak dapat istirahat.

- Membatasi Ruang Bermain

Subyek mengatakan jika anak bermain yang subyek lakukan adalah menyetrika baju.

di rumah (S1/W1/6)

pasaran di rumah (S1/W1/12)

endak, paling di sini Hnn (S1/W1/56) Simbah ya nggosok (S1/W1/21)

Hal ini terlihat saat anak ingin bermain di luar rumah, subyek melarang anak untuk keluar rumah. Alasannya adalah nanti subyek akan kesusahan untuk mengawasi dan mengikuti anak, selain itu saat anak bermain di rumah bisa diselingi sambil mengerjakan pekerjaan rumahnya.

b) Subyek Lbt

Lbt adalah seorang pembantu rumah tangga yang berusia 35 tahun dan hanya berpendidikan SD, bertempat tinggal di Sendut, Wonosobo.

(4)

- Sebagai Pengatur Waktu

Subyek mengatakan bahwa ia akan menjemput anak yang bermain di rumah teman saat hujan.

Nek jawah nggih tak di nganu, pethuk (S2/W1/34)

Hal ini terlihat saat observasi, saat sebelum hujan ataupun saat tidak hujan pun subyek tetap menjemput anak untuk pulang. Menyuruh berhenti bermain dan melakukan kegiatan yang seharusnya dilakukan seperti makan.

c) Subyek Mk

Mk adalah seorang pembantu rumah tangga dengan usia 35 yang memiliki latar belakang pendidikan sampai SMP. Mk bertempat tinggal di Sendut, Wonosobo. Peran yang muncul ketika anak bermain adalah

- Sebagai Pengawas

Saat ditanya apa yang dilakukan ketika anak bermain, Mk menjawab dia hanya menemani anak bermain. Kemudian dia juga mengawasi anak, karena anak terkadang suka bermain didapur.

He,em, ya kalau udah selesai ya udah tinggal duduk (S3/W1/15) Nemeni (S3/W1/17)

Ya hooh ya, mbokan nek bocah pawon mbarang cok (S3/W1/19)

Hal ini terlihat saat observasi, Mk memang sering menemani anak ketika bermain jika pekerjaannya sudah selesai. Ketika anak bermain di dapur, Mk memperingatkan anak dengan kata – akat larangan, seperti jangan main pisau, jangan mainan garam dan menyuruh anak untuk kembali bermain di ruang TV ataupun ruang tamu.

- Sebagai Pengatur Waktu

Mk mengatakan kalau sudah waktunya makan, Mk akan menjemput anak dan menyuruhnya pulang.

(5)

Hal ini terlihat saat anak bermain di luar bersama teman – temannya, Mk mencari dan menjemput anak untuk pulang, supaya anak makan terlebih dahulu.

d) Subyek Ars

Ars adalah seorang ibu rumah tangga dengan usia 38 tahun yang memiliki usaha warung sederhana di rumahnya, Ars memiliki latar belakang pendidikan hanya sampai SMA.

Peran yang muncul ketika anak bermain adalah - Sebagai Pengatur Waktu

Tergantung nek saya nggak repot, nek saya repot yo njuk sok ngantek sore. (S4/W1/83-84)

Nanti nek wes wayahe makan lah suruh pulang makan. sok wayahe nek nek hujan kan paling tidur to nek siang (S4/W1/59-60)

Hal ini terlihat saat observasi, Ars menyuruh anaknya berhenti bermain dan menyuruh anak untuk makan, tidur siang ataupun mandi.

- Sebagai Partisipan

Ya nek pas dia nggak ada temene (S4/W1/110)

Kalau hujan nggak tidur kan, nek mainan ya saya jadi muride jadi yang beli. Kalau nggak ada kalau dia nggak main sama temene. Nggak, tapi nek nggak ada yo dirumah yo biasalah jadi kokine, jadi gurune, disuruh suruh (S4/W1/112-118)

Hal ini terlihat saat Ars yang sedang bermain bersama anak di dalam rumahnya. Saat itu anaknya memang tidak sedang bermain bersama teman, jadi anak meminta Ars untuk bermain ABC bersama.

e) Subyek Bst

Bst adalah seorang ibu rumah tangga yang berusia 45 tahun dan memiliki latar belakang pendidikan hanya sampai SMA.

(6)

Bst mengatakan bahwa ia mengawasi anak sambil mengerjakan pekerjaan memasaknya, anak ditengok sebentar, kemudian melanjutkan memasak kembali.

Ya jarang, jarang. jarang diawasi yo paling sedelok sedelok kan sama masak kan dari situ keliatan. Paling itu main sepeda apa apa kan keliatan. Tapi nek jauh jauh udah tak wanti wanti nggak boleh jauh paling main jauh yo nggone dik (S5/W1/50-52)

Hal ini terlihat saat observasi, ketika anak bermain bersama teman Bst ini sambil mengerjakan pekerjaan rumahnya seperti memasak juga diselingi dengan melihat anaknya yang sedang bermain di halaman rumah.

- Sebagai Penyedia Alat Permainan

Bst mengatakan jika anaknya ingin menggambar, ya ia menyediakan buku gambar.

Iya, heeh .. semua tuk apa terus nek pingin diga...dibuku gambar yo tak adani. (S5/W1/202-203)

Hal ini terlihat saat observasi, memang Bst ini tidak mengambilkan buku yang diminta anak, tetapi Bst menyediakan buku di rak buku kusus anak. Jadi ketika anak membutuhkan, anak tinggal mengambil. Kemudian Bst juga menyediakan papan tulis, biasanya digunakan anak bermain peran atau menggambar.

- Sebagai Pendamai

Bst berkata ketika anak berebut mainan, ia biasanya menengahi dan memberi nasihat untuk saling minta maaf dan memberikan solusi untuk bergiliran saat memakai mainan.

Re..rebutan, biasane cok kadang kan rebutan, rebutan yo terus saya yang anu nengahi. Tadi yang udah main siapa, sekarang gantian gitu. hooh utawa kalau mainannya itu bisa dibagi, lha itu dibagi gitu. Nanti kalau udah tukaran saya harus ngasih tau ke anak harus minta maaf (S5/W1/148-151)

(7)

menyuruh mereka untuk saling minta maaf dan memberi solusi untuk bergiliran memakai mainannya.

f) Subyek St

St adalah seorang guru PAUD di salah satu sekolah TK di Wonosobo yang berusia 39 Tahun, dan memiliki latar belakang pendidikan S1 PAUD.

Peran yang muncul ketika anak bermain adalah - Sebagai pengawas

St mengatakan bahwa saat anak bermain, St hanya menemani dan melihat saja.

Nggih mung tak delokke (S6/W1/36)

Hal ini terlihat saat anak bermain St hanya duduk diam dan melihat saja sambil melihat TV dan bermain HP.

- Penyedia Permainan

St mengatakan bahwa saat anak bermain, St hanya menemani tetapi ketika anak membutuhkan sesuatu St akan membantu mengambilkan.

Ning nek dong butuh - butuh nopo nggih tak pendetken (S6/W1/36)

Hal ini terlihat saat anak bermain St memang hanya mengambilkan benda atau alat mainan anak saja. Saat anak bermain masak – memasak di dapur dan menggunakan alat – alat rumah tangga, ibu berusaha untuk membantu anak dengan menggunakan mengambilkan benda – benda plastik agar aman digunakan anak untuk bermain. Lalu St menyingkirkan benda – benda yang seharusnya tidak dipakai oleh anak.

- Pemberi Petunjuk

(8)

Misale damel melipat nopo nopo lha nyuwun bantu ngoten niku. Bantu melipat 'bu bantu melipat ini, bikin ini' ngoten. Nek niko mboten kados wingi finger painting niko nggih njaluk didamelken adonan njuk tak damelke, paling tak kei conto ngoten (S6/W1/27-30)

Hal ini terlihat saat anak sedang melipat ikan dari kertas lalu sang anak meminta tolong kepada St dan St membantu memberikan contoh bagaimana cara melipat.

Temuan Umum

4.1Bagan Kesamaan Peran Yang Muncul Dari Semua Subyek

Dari temuan individu ditemukan kesamaan peran antara PRT dengan Ibu sebagai pengasuh utama yaitu pengatur waktu dan pengawas. Peran pengatur waktu yaitu orang dewasa mengatur waktu mereka dalam bermain, ada saatnya anak bermain di luar rumah ada saatnya anak bermain di dalam rumah. Kemudian ada saatnya anak bermain dan ada saatnya anak untuk melakukan aktivitas selain bermain seperti makan, tidur, mandi, dan mengaji. Sedangkan peran sebagai pengawas yaitu pengasuh hanya menemani atau memantau dari jarak tertentu. Jadi mereka hanya melihat anak bermain, namun ketika anak membutuhkan sesuatu mereka akan segera membantu. Saat mengawasi ini juga terkadang mereka meninggalkan anak bermain dengan mainannya atau dengan teman mereka. Lalu sang pengasuh menggunakan waktu itu untuk menyelesaikan pekerjaan, tapi masih meluangkan waktu untuk

Peran Pengasuh Utama Dalam Kegiatan Bermain Anak

(9)

menengok anak yang sedang bermain. Jadi mereka dapat mengerjakan pekerjaan mereka dan juga mengawasi anak yang sedang bermain.

C. Pembahasan

Subyek Peran yang muncul

Subyek 1 Pengawas, Pengatur waktu, membatasi ruang bermain Subyek 2 Pengatur waktu

Subyek 3 Pengawas, Pengatur waktu Subyek 4 Pengatur waktu, partisipan Subyek 5 Pengawas, penyedia, pendamai

Subyek 6 Pengawas, pemberi petunjuk, partisipan

4.1 Tabel Peran Yang Muncul Pada Setiap Subyek

Peran yang muncul pada pembantu rumah tangga adalah peran yang pasif, sedangkan peran yang muncul pada ibu adalah peran aktif dan peran pasif. Pengasuh utama ibu, lebih tahu kapan saatnya mereka berperan pasif dan kapan saatnya mereka berperan pasif. Berbeda dengan pengasuh utama pembantu rumah tangga, mereka lebih mementingkan pekerjaan rumah karena memang itu adalah pekerjaan mereka. Terkadang saat para subyek sedang sibuk dengan pekerjannya, subyek menolak permintaan anak untuk mengambilkan sesuatu. Mereka akan melontarkan kata “tidak usah main pakai itu, main pakai yang ada saja. Nantinya juga kamu tidak mau membereskan”.

(10)

di dalam rumah saja. Karena dengan begitu, subyek dapat mengerjakan pekerjaan rumahnya dan tidak susah untuk mengawasi anak.

Kemudian subyek 2 (Lbt), sama halnya dengan subyek 1. Lbt juga hanya berfokus pada pekerjaannya, anak dibiarkan bermain bebas di luar rumah. Lbt hanya akan menjemput anak jika cuaca sudah mulai mendung dan akan turun hujan, atau ketika waktu makan anak tiba. Saat pekerjaannya sudah selesai, yang Lbt lakukan hanya duduk di rumah atau duduk bersama pembantu – pembantu yang lain di luar rumah sambil melihat anak – anak bermain.

Begitu juga dengan subyek 3 (Mk), membiarkan anak bermain sesuka hati mereka, kalau anak minta apa Mk hanya menuruti. Anak dibiarkan bermain, dan Mk mengerjakan pekerjaan rumah. Jika waktu makan anak tiba, Mk akan mencari anak dan menjemputnya untuk makan. setelah pekerjaan selesai, Mk hanya duduk melihat anak bermain atau hanya menonton TV.

Pengasuh utama ibu juga berperan sebagai pengatur waktu, sama halnya dengan yang dilakukan oleh pembantu rumah tangga. Namun yang berbeda adalah peran ketika mereka mengawasi anak bermain. Walaupun sama sama sebagai pengawas namun muncul perberbedaan antara subyek 4, 5 dan 6, yaitu peralihan peran dari pengawas ke peran lain. jadi ketika ibu berperan sebagai pengawas, Ibu ini akan bertindak atau berperan ketika anak membuthkan mereka saja.

Subyek 4 (Ars), ketika anak bermain sendiri tanpa teman, Ars hanya duduk diam melihat anaknya bermain. Tetapi ketika anaknya meminta untuk bermain bersama, barulah ibu ini berperan sebagai pasrtisipan atau teman bermain untuk anaknya. Saat anaknya kesulita melakukan sesuatu, biasanya Ars hanya membantu dengan kata – kata atau instruksi.

Sedikit berbeda dengan subyek 5 (Bst), saat anaknya bermain bersama teman Bst hanya duduk melihat. Tetapi saat anaknya membutuhkan bantuan, misalnya menggunting kertas menjadi 3 bagian lalu anak meminta tolong, Bst akan membantu anak memotong kertas. Kemudian saat mereka berebut mainan, Bst akan mencoba untuk menengahi, menyuruh anak untuk saling minta maaf kemudian mencoba untuk menasihati agar anak mau bergiliran menggunakan mainannya. Bst juga sudah menyediakan kebutuhan anak, seperti mainan, buku dan kertas – kertas agar saat anak membutuhaknnya anak dapat mengambilnya sendiri.

(11)

melipat, saat anak membutuhkan benda untuk bermain St mengambilkan, anak meminta dibuatkan bahan mainan St juga membantu membuatkan dan memberi contoh. Kebutuhan anak juga sudah ditata di pojok ruangan agar anak dapat menemukan dan mengambilnya sendiri. kemudian saat anak bermapin di dapur juga St memperhatikan barang – barang yang digunakan, sekiranya ada benda yang berbahaya untuk digunakan maka St akan menyingkirkan benda itu. Memilihkan benda yang lebih aman untuk digunakan anak bermain. Saat anak bermain St lebih banyak duduk sambil melihat, menonton TV atau bermain HP.

Berdasarkan temuan – temuan yang ada, peran yang muncul pada pengasuh utama pembantu rumah tangga maupun ibu dalam kegiatan bermain anak adalah sebagai penyedia tempat dan mainan, sebagai pengawas, sebagai pendamai, sebagai tutor / pemberi petunjuk, pengatur waktu, dan sebagai partisipan. Hal ini

membuktikan bahwa peran yang muncul dari orang dewasa dalam kegiatan anak bermain sesuai dengan apa yang disebutkan oleh Van Hoorn (2011) dan Tedjasaputra (2001) mengenai peran orang dewasa saat anak bermain. Selain itu, dari temuan yang ada muncul satu peran yang tidak ada dalam teori peran orang tua saat anak bermain menurut Van Hoorn (2011) dan Tedjasaputra (2001) yaitu membatasi ruang bermain. Jadi anak dilarang untuk bermain di luar rumah dan hanya bermain di dalam rumah saja bersama teman dengan alasan agar pengasuh dapat mengerjakan pekerjaan mereka.

Peran yang muncul pada ibu lebih aktif atau dapat berperan langsung walaupun peran yang muncul pada masing – masing ibu berbeda. Peran yang muncul tersebut akan membantu mengoptimalkan aspek perkembangan anak. Seperti peran sebagai tutor / pemberi petunjuk dan peran sebagai pendamai, dengan adanya peran tersebut anak dapat belajar dari orang dewasa yang dapat memberinya pengetahuan baru dan dapat memberinya nasihat atau pembelajaran moral. Pada pembantu rumah tangga peran yang muncul hanya pengatur waktu dan pengawas, ini tidak dapat membantu anak dalam mengoptimalkan aspek perkembangannya.

(12)

dapat belajar berinteraksi dengan teman sebaya ataupun dengan orang dewasa di lingkungannya.

Gambar

gambar. Iya, heeh .. semua tuk apa terus nek pingin diga...dibuku gambar yo tak adani

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan identifikasi masalah dan kerangka pemikiran maka hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini adalah terdapat perbedaan umur panen 1, intensitas panen, perbedaan

Selanjutnya,Van Dijk, Fairclough dan Wodak (dalam Eriyanto, 2001: 8–15) memberikan lima karakteristik penting dari AWK, yaitu (1) wacana dipahami sebagai sebuah tindakan

PLTU yang menjadi objek penelitian adalah PLTU Suralaya unit 1-4 yang memiliki transformator pemakaian sendiri yaitu unit SST (Station Service Transformator)

Beberapa Dental Center pun sudah menyediakan fasilitas yang lengkap untuk mendukung perawatan tersebut seperti tersedianya ruang tunggu yang nyaman, ruang tindakan

artinya program kontrol disimpan dalam ROM (bisa Masked ROM atau Flash PEROM) yang ukurannya relatif lebih besar, sedangkan RAM digunakan sebagai tempat penyimpanan

Khusus untuk pengguna paket Bisnis hosting yang terdapat fasilitas spam filter, sering kali kita mengalami kendala dalam melakukan proses pengiriman email yang di

(1) Dalam keadaan penyelenggara telekomunikasi khusus untuk keperluan pertahanan keamanan negara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (3) huruf b belum atau tidak mampu

Kesimpulan penelitian adalah terpaan iklan hijau di televisi dan pengetahuan tentang manfaat air putih berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat konsumsi