Nurul Fitriandini,2013
Hubungan Kepribadian Ekstraversi Dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
HUBUNGAN KEPRIBADIAN EKSTRAVERSI DAN KEMAMPUAN
KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN PRESTASI KERJA AGEN AJB
BUMIPUTERA 1912 CABANG SUPRATMAN BANDUNG
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Jurusan Psikologi
Oleh
NURUL FITRIANDINI
0900305
JURUSAN PSIKOLOGI
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2013
Nurul Fitriandini,2013
Hubungan Kepribadian Ekstraversi Dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
HUBUNGAN KEPRIBADIAN EKSTRAVERSI DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN PRESTASI KERJA AGEN AJB
BUMIPUTERA 1912 CABANG SUPRATMAN BANDUNG
Oleh Nurul Fitriandini
0900305
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Psikologi pada Fakultas Ilmu Pendidikan
Nurul Fitriandini Universitas Pendidikan Indonesia
September 2013
Hak cipta dilindungi undang-undang.
Nurul Fitriandini,2013
Hubungan Kepribadian Ekstraversi Dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung
Nurul Fitriandini,2013
Hubungan Kepribadian Ekstraversi Dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung
ii Nurul Fitriandini,2013
Hubungan Kepribadian Ekstraversi Dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK
Nurul Fitriandini (0900305). Hubungan Kepribadian Ekstraversi dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung. Skripsi Jurusan Psikologi, FIP UPI Bandung (2013).
Baik buruknya kinerja perusahaan sangat ditentukan oleh hasil kerja yang ditunjukkan agen, karena agen merupakan ujung tombak perusahaan. Selama dua tahun terakhir, AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman telah mengalami penurunan dalam pencapaian prestasi yang dapat dikatakan bahwa kantor cabang ini mempunyai kinerja yang buruk. Banyak faktor yang mempengaruhi prestasi kerja agen asuransi diantaranya adalah kepribadian ekstraversi dan kemampuan komunikasi interpersonal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kepribadian ekstraversi, kemampuan komunikasi interpersonal, prestasi kerja agen, serta hubungan antara kepribadian ekstraversi dan kemampuan komunikasi interpersonal dengan prestasi kerja agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian deskriptif. Subjek penelitian terdiri dari 38 subjek yang merupakan agen AJB Bumiputera 1912 yang telah bekerja sebagai agen selama minimal satu tahun. Uji coba alat ukur dilakukan kepada 100 responden yang menghasilkan koefisien reliabilitas Alpha Cronbach kepribadian ekstraversi sebesar 0,793 dan 0,866 untuk kemampuan komunikasi interpersonal, sehingga kedua alat ukur tersebut dapat dikatakan mempunyai reliabilitas tinggi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar agen termasuk dalam kategori kuat dalam kepribadian ekstraversi dan kategori sedang dalam komunikasi interpersonal dan prestasi kerja. Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan positif antara kepribadian ekstraversi, kemampuan komunikasi interpersonal dengan prestasi kerja agen. Hubungan antara kepribadian ekstraversi dengan prestasi kerja agen tidak signifikan (p>0,05). Sedangkan hubungan antara kemampuan komunikasi interpersonal dengan prestasi kerja agen lemah dan signifikan (p<0,05). Sumbangan yang diberikan kepribadian ekstraversi sebesar 0,15% dan kemampuan komunikasi interpersonal sebesar 12,39% terhadap prestasi kerja. Dari hasil tersebut, diharapkan AJB Bumiputera 1912 dapat melakukan pelatihan guna meningkatkan kemampuan komunikasi interpersonal, pengembangan diri agen dan memerhatikan faktor-faktor penentu prestasi kerja lainnya dalam rangka meningkatkan prestasi kerja agen.
iii Nurul Fitriandini,2013
Hubungan Kepribadian Ekstraversi Dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT
Nurul Fitriandini (0900305). Relationship between Extraversion Personality and Interpersonal Communication Skills with Job Performance Agent Branch Supratman AJB Bumiputera 1912 Bandung. Thesis Department of Psychology, FIP UPI Bandung (2013).
Good or bad performance is largely determined by the work that indicated agent, because the agent is spearheading the company. Over the last two years, AJB Bumiputera 1912 Supratman branch has experienced a decline in achievement can be said that this branch has poor performance. Many factors affect the performance of the insurance agent's personality such as extraversion and interpersonal communication skills. This study aims to describe the extraversion personality, interpersonal communication skills, agent performance, and the relationship between extraversion personality and interpersonal communication skills with job performance of agents AJB Bumiputera 1912 Branch Supratman Bandung. This study uses a quantitative approach and descriptive research methods. Research subjects consisted of 38 subjects who are agents of AJB Bumiputera 1912 who has worked as an agent for at least one year. Trials conducted to gauge the 100 respondents who produced Cronbach Alpha reliability coefficient for extraversion personality is 0.777 and 0.866 for interpersonal communication skills, so that both the measuring instrument can be said to have high reliability. The results showed that most of the agencies included in the strong category in extraversion personality and being in the category of interpersonal communication and job performance. Results of the analysis showed a positive relationship between extraversion personality, interpersonal communication skills with agency performance. The relationship between extraversion personality with agent performance is very weak and not significant (p>0,05). Relationship between interpersonal communication skills with agent performance is weak and significant (p<0,05). Donations from extraversion personality is 0,15% and 12,39% from interpersonal communication skills by on job performance. From these results, it is expected AJB Bumiputera 1912 to conduct training to improve interpersonal communication skills, self-development agency and notice the determinants of work performance of others in order to improve agent performance.
vii
Nurul Fitriandini,2013
Hubungan Kepribadian Ekstraversi Dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
Pernyataan ………. i
Abstrak………....... ii
Abstract………... iii
Kata Pengantar………...... iv
Ucapan Terima Kasih……… v
Daftar Isi………...….. vii
Daftar Tabel………...… xi
Daftar Gambar………... xiv
Daftar Grafik ………. xv
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ……….………… 1
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah ……….. 6
C. Tujuan Penelitian………... 7
D. Manfaat Penelitian……….………….. 8
E. Struktur Organisasi Skripsi……….………. 9
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN
HIPOTESIS PENELITIAN
A. Kepribadian Ekstraversi………..….
1. Pengertian Kepribadian………..…....
2. Tipe Kepribadian……….
3. Teori Lima Faktor………..………
4. Penggolongan Teori Lima Faktor……….………….
5. Kepribadian Ekstraversi………...………..
11
11
13
16
16
viii
Nurul Fitriandini,2013
Hubungan Kepribadian Ekstraversi Dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
6. Unit-unit dalam Teori Lima Faktor………...……….
7. Faktor Pembentukan Kepribadian Secara Umum………...……...
B. Komunikasi Interpersonal………...……….
1. Pengertian Komunikasi………..……
2. Pengertian Komunikasi Interpersonal………
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Komunikasi Interpersonal….
4. Karakterisitik Komunikasi Interpersonal………
5. Efektivitas Komunikasi Interpersonal………
C. Prestasi kerja………
1. Pengertian Prestasi Kerja………...
2. Unsur-Unsur yang Dinilai dalam Prestasi Kerja………....
3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Kerja……….
4. Teknik Penilaian Prestasi Kerja……….
5. Tujuan Penilaian Prestasi Kerja……….
D. Agen Asuransi………..………
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian………...
B. Teknik Pengumpulan Data………...….
C. Tempat dan Waktu Penelitian………...……
D. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling ……….…………
1. Populasi dan Sampel Penelitian ……….………
ix
Nurul Fitriandini,2013
Hubungan Kepribadian Ekstraversi Dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
E. Variabel Penelitian ………...………
F. Definisi Operasional ………
1. Definisi Operasional Kepribadian Ekstraversi………..………….
2. Definisi Operasional Kemampuan Komunikasi Interpersonal...
3. Definisi Operasional Prestasi Kerja………..…..
G. Uji Coba Alat ukur Kepribadian Ekstraversi dan Kemampuan
Komunikasi Interpersonal……….
1. Hasil Uji Coba Alat ukur Kepribadian Ekstraversi………
2. Hasil Uji Coba Alat ukur Kemampuan Komunikasi
Interpersonal………..
H. Kategori Skala………...
I. Teknik Analisis Data………
1. Uji Normalitas……….…
2. Uji Korelasi Spearmann Rho………..……
3. Uji Signifikansi ………..…
4. Uji Koefisien Determinasi………..…
J. Prosedur Pelaksanaan Penelitian ……….……
59
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian……….
1. Gambaran Kepribadian Ekstraversi Agen AJB Bumiputera 1912
Cabang Supratman Bandung………
2. Gambaran Kemampuan Komunikasi Interpersonal Agen AJB
Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung………
3. Gambaran Umum Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912
Cabang Supratman Bandung………
4. Hubungan antara Kepribadian Ekstraversi dengan Prestasi Kerja 74
75
85
x
Nurul Fitriandini,2013
Hubungan Kepribadian Ekstraversi Dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman
Bandung………..
5. Hubungan antara Kemampuan Komunikasi Interpersonal dengan
Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman
Bandung………
6. Hubungan antara Kepribadian Ekstraversi dan Kemampuan
Komunikasi Interpersonal dengan Prestasi Kerja Agen AJB
Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung……….
B. Pembahasan…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..
1. Gambaran Umum Kepribadian Ekstraversi Agen AJB
Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung……….
2. Gambaran Umum Kemampuan Komunikasi Interpersonal Agen
AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung……….
3. Gambaran Umum Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912
Cabang Supratman Bandung…..…..…..…..…..…..…..…..……..
4. Hubungan antara Kepribadian Ekstraversi dengan Prestasi Kerja
Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman
Bandung…..…..…..…..…..…..…..…..…....…..…..……….
5. Hubungan antara Kemampuan Komunikasi Interpersonal dengan
Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman
Bandung..…..…………...…..…………..…….……..…..…..…... 6. Hubungan antara Kepribadian Ekstraversi dan Kemampuan
Komunikasi Interpersonal dengan Prestasi Kerja Agen AJB
Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung..…..……….
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
xi
Nurul Fitriandini,2013
Hubungan Kepribadian Ekstraversi Dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
B. Rekomendasi.…..…………...…..…………..…….… .…..…………. 122
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
RIWAYAT PENULIS
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Model Kepribadian Lima Faktor McCrae dan
Costa……….. 24
Tabel 3.1 Jumlah Populasi Agen AJB Bumiputera 1912 KC. Supratman
Th. 2013……….. 58
Tabel 3.2 Kisi-kisi Alat ukur Kepribadian Ekstraversi……… 60
Tabel 3. 3 Tabel Nilai Alternatif Jawaban Alat ukur Kepribadian
Ekstraversi ……… 60
Tabel 3.4 Kisi-kisi Alat ukur Komunikasi Interpersonal……… 61
Tabel 3. 5 Tabel Nilai Alternatif Jawaban Alat ukur Kemampuan
Komunikasi Interpersonal ……… 63
Tabel 3.6 Koefisien Reliabilitas Alat ukur Menurut Guilford………… 67
Tabel 3.7 Hasil Uji Reliabilitas Alat ukur Kepribadian Ekstraversi……. 67
xii
Nurul Fitriandini,2013
Hubungan Kepribadian Ekstraversi Dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Interpersonal……… 68
Tabel 3.9 Rumusan Tiga Kategori ………... 69
Tabel 3.10 Kategorisasi Skor……… 70
Tabel 3.11 Uji Normalitas Saphiro-Wilk ………. 71
Tabel 3.12 Kriteria Signifikansi Variabel ……… 72
Tabel 4.1 Data Deskriptif Kepribadian Ekstraversi……… 74
Tabel 4.2 Gambaran Umum Kepribadian Ekstraversi Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung……… 76
Tabel 4.3 Persentase Gambaran Umum Kepribadian Ekstraversi Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung………… 76
Tabel 4.4 Data Deskriptif Indikator Warmth……….. 78
Tabel 4.5 Skala Pengkategorian Kuat dan Lemah dalam Indikator Warmth……… 79
Tabel 4.6 Data Deskriptif Indikator Gregariousness……… 79
Tabel 4.7 Skala Pengkategorian Kuat dan Lemah dalam Indikator Gregariousness……….. 80
Tabel 4.8 Data Deskriptif Indikator Assertiveness……….. 80
Tabel 4.9 Skala Pengkategorian Kuat dan Lemah dalam Indikator Assertiveness……… 81
Tabel 4.10 Data Deskriptif Indikator Activity Level……….. 81
Tabel 4.11 Skala Pengkategorian Kuat dan Lemah dalam Indikator Activity Level……… 82
Tabel 4.12 Data Deskriptif Indikator Excitement-Seeking……… 82
Tabel 4.13 Skala Pengkategorian Kuat dan Lemah dalam Indikator Excitement-Seeking……… 83
Tabel 4.14 Data Deskriptif Indikator Positive Emotion……… 83
xiii
Nurul Fitriandini,2013
Hubungan Kepribadian Ekstraversi Dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.16 Data Deskriptif Kemampuan Komunikasi Interpersonal……. 85
Tabel 4.17 Gambaran Umum Kemampuan Komunikasi Interpersonal
Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung…. 86
Tabel 4.18 Persentase Gambaran Umum Kemampuan Komunikasi
Interpersonal Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang
Supratman Bandung……… 86
Tabel 4.19 Data Deskriptif Dimensi Keterbukaan (Openness) ………… 89
Tabel 4.20 Skala Pengkategorian Kuat dan Lemah dalam Indikator
Keterbukaan (Openness) ……… 89
Tabel 4.21 Data Deskriptif Dimensi Empati (Empathy) ……….. 90
Tabel 4.22 Skala Pengkategorian Kuat dan Lemah dalam Dimensi
Empati (Empathy) ……….. 90
Tabel 4.23 Data Deskriptif Dimensi Sikap Mendukung (Supportiveness) 91
Tabel 4.24
Tabel 4.25
Skala Pengkategorian Kuat dan Lemah dalam Dimensi Sikap
Mendukung (Supportiveness) ………
Data Deskriptif Dimensi Sikap Positif (Positive) …………..
92
92
Tabel 4.26 Skala Pengkategorian Kuat dan Lemah dalam Dimensi Sikap
Positif (Positive) ……… 93
Tabel 4.27 Data Deskriptif Dimensi Kesetaraan (Equality) ………. 94
Tabel 4.28 Skala Pengkategorian Kuat dan Lemah dalam Dimensi
Kesetaraan (Equality) ……….. 94
Tabel 4.29 Data Deskriptif Prestasi Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang
Supratmna Bandung……… 95
Tabel 4.30 Gambaran Umum Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912
Cabang Supratman Bandung……… 96
Tabel 4.31 Persentase Gambaran Umum Prestasi Kerja Agen AJB
Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung……… 97
xiv
Nurul Fitriandini,2013
Hubungan Kepribadian Ekstraversi Dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Agen Asuransi……… 99
Tabel. 4.33 Korelasi Indikator Kepribadian Ekstraversi terhadap Prestasi
Kerja Agen Asuransi……… 100
Tabel. 4.34 Uji Korelasi Nonparametrik Kemampuan Komunikasi
Interpersonal terhadap Prestasi Kerja Agen Asuransi…….. 101
Tabel. 4.35 Korelasi dimensi Kemampuan Komunikasi Interpersonal
terhadap Prestasi Kerja Agen Asuransi……….. 102
Tabel. 4.36 Korelasi Kepribadian Ekstraversi dan Kemampuan
Komunikasi Interpersonal dengan Prestasi Kerja Agen
Asuransi……… 104
DAFTAR GAMBAR
Bagan 2.1 Hirarki Kepribadian Menurut Eysenck………. 14 Skema 2.2 Proses dari Sistem Kepribadian Menurut Teori Lima Faktor ... 27
Skema 2.3 Kerangka Berpikir Penelitian Hubungan Kepribadian Ekstraversi
dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal dengan Prestasi
xv
Nurul Fitriandini,2013
Hubungan Kepribadian Ekstraversi Dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Bandung……….. 53
xvi
Nurul Fitriandini,2013
Hubungan Kepribadian Ekstraversi Dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Grafik 1.1 Data Realisasi Produksi Agen AJB Bumiputera Cabang
1
Nurul Fitriandini,2013
Hubungan Kepribadian Ekstraversi Dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Semakin pesatnya perusahaan yang bergerak di bidang pemasaran,
membuat permintaan untuk menduduki posisi sebagai pemasar semakin
tinggi. Salah satu industri di bidang jasa yang saat ini sedang berkembang dan
sangat banyak membutuhkan tenaga sales atau pemasar adalah industri jasa
asuransi. Tenaga sales dalam dunia asuransi sering dikenal dengan sebutan
agen. Agen asuransi adalah orang yang mewakili satu atau lebih perusahaan
asuransi untuk menjual produk asuransi (Crane, 1980). Data dari AAJI
(Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia) menyebutkan kendati hanya sekitar 40%
agen yang bekerja aktif dan produktif, namun saat ini tercatat lebih dari
80.000 agen asuransi yang tersebar di sekitar 50 perusahaan asuransi jiwa di
Indonesia (Wibowo dan Arreldy, 2006:16).
Kini asuransi semakin dikenal dan semakin menjamur pula perusahaan
asuransi baik lokal maupun internasional. Selain itu ditambah dengan
kepedulian masyarakat terhadap asuransi yang semakin tinggi. Berbeda
dengan era 1990-an, asuransi yang masih dipandang sebelah mata. Kini
asuransi telah menjadi kebutuhan masyarakat dengan berbagai layanan yang
ditawarkan (Kuntadi, 2013).
Salah satu perusahaan asuransi yang cukup lama eksis dalam bisnis
asuransi dengan cabang yang sudah menyebar di berbagai penjuru negeri ini
adalah AJB Bumiputera 1912. Hal ini dibuktikan dari lama berdirinya
perusahaan yang dalam perkembangannya juga mengalami pasang surut.
Bumiputera menyaksikan tumbuh, berkembang dan tumbangnya perusahaan
2
Nurul Fitriandini,2013
Hubungan Kepribadian Ekstraversi Dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
karena persaingan atau badai krisis. Namun sampai sekarang Bumiputera
masih bertahan dan ikut meramaikan dunia bisnis asuransi yang sudah
memiliki 18.000 pekerja, melindungi lebih dari 9,7 juta jiwa rakyat Indonesia,
dengan jaringan kantor sebanyak 576 di seluruh pelosok Indonesia (dalam
http://www.bumiputera.com). Peran agen bagi Bumiputera sangat besar,
terutama bagi eksistensi dan kemajuan perusahaan.
Walaupun perusahaan AJB Bumiputera 1912 telah lama eksis ditambah
dengan kebutuhan akan asuransi yang semakin tinggi, namun banyaknya
perusahaan asuransi baik lokal maupun internasional menjadi tantangan
tersendiri bagi perusahaan. Tentunya ini merupakan tugas besar bagi agen
untuk jeli mengambil sasaran (klien). Dan berdasarkan hal tersebut justru akan
semakin terlihat bagaimana agen terdorong dan berupaya untuk mendapatkan
klien sebanyak-banyaknya untuk bergabung dengan asuransi sebagai ukuran
dari prestasi kerja agen.
Prestasi kerja karyawan yang rendah akan berdampak pada menurunnya
kinerja perusahaan. Sedangkan prestasi kerja karyawan yang tinggi diharapkan
dapat memberi sumbangan sangat berarti bagi kinerja dan kemajuan
perusahaan. Begitu pun dengan perusahaan asuransi, baik buruknya kinerja
perusahaan sangat ditentukan oleh hasil kerja yang ditunjukkan agen karena
agen merupakan ujung tombak perusahaan (Maryanti, 2007: 13).
Berdasarkan hasil wawancara dengan staff SDM AJB Bumiputera 1912 di
kantor wilayah Bandung yang berinisial I, menyatakan bahwa selama dua
tahun terakhir AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman mengalami
penurunan dalam prestasi kerja, hal ini dapat dilihat dari perolehan nasabah
(klien) yang semakin berkurang hingga 30%. Menurut data yang diperoleh
dari I berdasarkan data yang terakumulasi oleh system yang dibuat oleh tim
Teknologi dan Informasi AJB Bumiputera 1912, menyatakan bahwa selama
tahun 2011 dan 2012, kantor cabang ini tidak dapat memenuhi target
3
Nurul Fitriandini,2013
Hubungan Kepribadian Ekstraversi Dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Hal ini tergambar dalam Grafik 1.1 mengenai data realisasi produksi agen
AJB Bumiputera Cabang Supratman Bandung Tahun 2010, 2011 dan 2012
sebagai berikut.
Grafik 1.1
Data Realisasi Produksi Agen AJB Bumiputera Cabang Supratman Bandung
Tahun 2010, 2011 dan 2012
Sumber : Data Staff SDM Bumiputera 1912 Kantor Wilayah Bandung.
Supervisor Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung
menambahkan bahwa prestasi kerja agen sudah diukur dengan sistem yang
dibuat oleh Tim IT Bumiputera berdasarkan perolehan polis atau penjualan
(SP), perolehan premi pertama dan juga perolehan uang pertanggungan. Jadi
dapat disimpulkan bahwa agen harus mendapatkan premi sebanyak 25 juta
rupiah atau medapatkan lima surat aplikasi (SP) setiap bulannya. Menurutnya,
tentu saja dengan target tersebut belum tentu semua agen asuransi dapat
mencapainya. Agen asuransi dituntut untuk mampu bersaing tidak hanya
dengan agen dalam satu perusahaan yang sama tetapi juga bersaing dengan
Target (SP) Pertahun 2.400 2.400 2.280 Realisasi / pencapaian 1603 1422 1383
J Realisasi Produksi Agen AJB Bumiputera Cabang Supratman
4
Nurul Fitriandini,2013
Hubungan Kepribadian Ekstraversi Dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
agen yang ada di semua perusahaan asuransi guna mencapai prestasi yang
diharapkan.
Menurut Henry Simamora (Mangkunegara, 2007:14) prestasi kerja
dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu : faktor individual, faktor psikologis, dan
faktor organisasi. Faktor individual terdiri dari kemampuan dan keahlian,
latar belakang serta demografi. Faktor psikologis terdiri dari persepsi,
attitude, personality, pembelajaran dan motivasi. Faktor organisasi terdiri dari sumber daya, kepemimpinan, penghargaan, struktur, dan job design.
Dengan begitu, faktor skill dalam menjual produk asuransi dan
memprospek klien sangat berpengaruh terhadap prestasi kerja agen, termasuk
didalamnya adalah kemampuan dalam berkomunikasi interpersonal.
Berdasarkan hasil wawancara dengan Supervisor Agen Staff Informasi dan
Teknologi di AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung pada bulan
Desember 2012 dan Februari 2013, diketahui bahwa keterampilan
komunikasi interpersonal mutlak dimiliki oleh setiap orang khususnya setiap
agen asuransi yang merupakan tim marketing di dalam perusahaan. Menurut
Evans dan Russell (dalam Rampersad, 2003: 262) komunikasi interpersonal
atau komunikasi antarpribadi ini berawal dengan “mendengarkan dengan baik”, karena sebagai akibat mendengarkan dengan buruk, miliaran dolar terbuang tiap tahunnya karena: surat yang harus diketik ulang, pertemuan
yang tertunda, pertikaian tenaga kerja, presentasi penjualan yang gagal, dan
seterusnya.
Kemampuan komunikasi interpersonal ini berhubungan dengan
kepribadian, karena menurut Suranto (2011: 72), keberhasilan komunikasi
interpersonal itu ditentukan oleh faktor-faktor yang dapat di klasifikasikan ke
dalam dua kategori, yaitu yang berpusat pada personal (faktor biologis dan
psikologis) dan yang berpusat pada situasi. Kemudian menurut Judy C.
5
Nurul Fitriandini,2013
Hubungan Kepribadian Ekstraversi Dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pribadi (self). Artinya bahwa segala bentuk proses penafsiran pesan maupun
penilaian mengenai orang lain, berangkat dari diri sendiri.
Selain itu, menurut Deepa Seeti dan Manisha dalam jurnal internasional
mengenai komunikasi interpersonal tahun 2009 yang berjudul “Interpersonal
Comunication: Lifeblood of an Organization”, dinyatakan bahwa komunikasi memainkan peran penting dalam fungsi organisasi seperti peredaran darah
sistem dalam tubuh manusia. Dalam jurnal ini pun dinyatakan bahwa
keterampilan komunikasi interpersonal mendukung hubungan intim,
konseling, manajemen, manajemen konflik dan juga penjualan.
Ditambah lagi dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Aloysia
Alfra Phalestie pada tahun 2007 di kota Jakarta, dinyatakan bahwa apabila
seorang agen asuransi menguasai kelima komponen penentu efektifitas
komunikasi interpersonal yaitu keterbukaan (openness), empati (empathy),
sikap mendukung (supportiveness), sikap positif (positiveness) dan kesetaraan
(equality) ini maka dikatakan ia memiliki kemampuan berkomunikasi secara
interpersonal yang baik.
Selain komunikasi interpersonal, kepribadian individu juga berpengaruh
terhadap prestasi kerja seseorang. Kepribadian merupakan salah satu unsure
dalam faktor psikologis yang dapat mempengaruhi prestasi kerja (Simamora
dalam Mangkunegara, 2007:14). Model yang kini banyak digunakan untuk
menggambarkan kepribadian adalah teori lima faktor dari Paul Costa dan
Robert McCrae.
Dalam hasil penelitian sebelumnya oleh Inam Ul Haq tahun 2010 yang
berjudul “Big Five Personality and Perceived Customer Relationship Management”, menunjukkan bahwa ada hubungan yang penting dan signifikan antara kepribadian dengan unjuk kerja terhadap pelanggan atau
klien. Disini dinyatakan bahwa kepribadian yang sangat berpengaruh
6
Nurul Fitriandini,2013
Hubungan Kepribadian Ekstraversi Dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
keterbukaan (openness), karena pegawai yang mempunyai kepribadian ini
dapat memberikan kehangatan dan kenyamanan bagi klien.
McCrae dan Costa (Feist and Feist, 2008: 362) membagi kecenderungan
kepribadian seseorang ke dalam lima faktor yang pada dasarnya merupakan
dimensi, oleh karena itu setiap orang memiliki variasi secara kontinu.
Sebagian besar orang berada di antara kedua kutub yang ekstrim pada tiap
dimensi ini , yaitu extraversion, agreeableness, neuroticism, openness dan
conscientiousness.
Menurut staff SDM spesifikasi jabatan yang dibutuhkan untuk menjadi
agen asuransi adalah berpendidikan minimal D3, usia minimal 23 tahun dan
maksimal 45 tahun, mandiri, energic, suka tantangan, berorientasi pada
target, mampu berkomunikasi dengan baik dan dapat berkerjasama dalam tim,
serta bersedia mengikuti pelatihan dasar agen asuransi (PAA). Deskripsi
pekerjaan sebagai agen yaitu memasarkan dan mensosialisaikan program
asuransi jiwa baik perorangan maupun asuransi kolektif, menganalisa
kebutuhan dan merancang program asuransi dan keuangan sesuai dengan
profil nasabah serta senantiasa memberi saran dan pelayanan yang profesional
kepada nasabah.
Dengan melihat karakteristik atau spesifikasi jabatan agen tersebut
ternyata cenderung mengarah kepada ciri-ciri dari kepribadian ekstraversi
dalam teori McCrae dan Costa, yaitu seseorang yang memiliki tingkat
motivasi yang tinggi dalam bergaul, menjalin hubungan dengan sesama dan
juga dominan dalam lingkungannya. Sehingga peneliti memilih kepribadian
ekstraversi untuk diukur pada agen asuransi, karena dari hasil wawancara
dengan staff SDM AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung,
menyatakan bahwa kepribadian ini diperlukan dalam perusahaan yang
bergerak di bidang marketing khususnya agen asuransi.
Berkaitan dengan penjelasan diatas, maka peneliti tertarik untuk meneliti
7
Nurul Fitriandini,2013
Hubungan Kepribadian Ekstraversi Dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dengan prestasi kerja agen, dengan judul “Hubungan Kepribadian Ekstraversi
dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal dengan Prestasi Kerja pada Agen
di AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung”.
B. Identifikasi dan perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang penelitian di atas, dapat diketahui
bahwa banyak faktor yang memengaruhi prestasi kerja agen, diantaranya
terdapat faktor ability (kemampuan) dan kepribadian. Pada agen asuransi,
yang dibutuhkan adalah kemampuan dalam berkomunikasi secara
interpersonal dan kepribadian ekstraversi. Komunikasi interpersonal yang baik
dirangkum menjadi keterbukaan, empati, sikap mendukung, sikap positif dan
kesetaraan (Devito dalam Aw 1997: 259-264). Dan kepribadian ekstraversi
adalah sifat seseorang yang memiliki tingkat motivasi yang tinggi dalam
bergaul, menjalin hubungan dengan sesama dan juga dominan dalam
lingkungannya (McCrae and Costa dalam Feist and Feist, 2010:136).
Dari identifikasi permasalahan diatas, maka pertanyaan penelitian adalah
sebagai berikut:
1. Bagaimanakah gambaran kepribadian ekstraversi agen asuransi di AJB
Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung?
2. Bagaimanakah gambaran kemampuan komunikasi interpersonal agen
asuransi di AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung?
3. Bagaimanakah gambaran prestasi kerja agen asuransi di AJB Bumiputera
1912 Cabang Supratman Bandung?
4. Apakah ada hubungan antara kepribadian ektraversi dengan prestasi kerja
agen asuransi di AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung?
5. Apakah ada hubungan antara kemampuan komunikasi interpersonal
dengan prestasi kerja agen di AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman
8
Nurul Fitriandini,2013
Hubungan Kepribadian Ekstraversi Dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
6. Apakah ada hubungan antara kepribadian ekstraversi dan kemampuan
komunikasi interpersonal dengan prestasi kerja agen asuransi di AJB
Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung?
C. Tujuan Penelitian
Sejalan dengan perumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini
adalah:
1. Untuk mengetahui gambaran kepribadian ekstraversi agen asuransi di AJB
Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung?
2. Untuk mengetahui gambaran kemampuan komunikasi interpersonal agen
asuransi di AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung?
3. Untuk mengetahui gambaran prestasi kerja agen asuransi di AJB
Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung?
4. Untuk mengetahui dan menganalisis hubungan kepribadian ekstraversi
dengan prestasi kerja Agen asuransi di AJB Bumiputera 1912 Cabang
Supratman Bandung.
5. Untuk mengetahui dan menganalisis hubungan kemampan komunikasi
interpersonal dengan prestasi kerja Agen asuransi di AJB Bumiputera
1912 Cabang Supratman Bandung.
6. Untuk mengetahui hubungan kepribadian ekstraversi dan kemampuan
komunikasi interpersonal dengan prestasi kerja Agen asuransi di AJB
Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran dan wawasan
mengenai hubungan dari kepribadian ektraversi dan kemampuan komunikasi
interpersonal dengan prestasi kerja agen asuransi. Lebih lanjut, hasil penelitian
ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
9
Nurul Fitriandini,2013
Hubungan Kepribadian Ekstraversi Dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dilihat secara umum dari segi teoritis, diharapkan penelitian ini
dapat memperluas dan memperdalam wawasan serta pengetahuan terutama
mengenai kepribadian ekstraversi menurut teori lima faktor Robert
McCrae dan Paul T. Costa, kemampuan komunikasi interpersonal dan
prestasi kerja agen asuransi. Selain itu, diharapkan penelitian ini dapat
dijadikan sebagai sumbangan pemikiran yang dapat menambah
pembendaharaan di bidang industri dan organisasi.
b. Manfaat bagi Perusahaan
Selain dilihat dari kegunaan teoritis, diharapkan hasil penelitian ini
bermanfaat bagi pihak perusahaan agar dapat mengetahui kelemahan agen
asuransi yang mempunyai prestasi kerja rendah, dilihat dari sisi
kepribadian dan kemampuan komunikasi interpersonal-nya, sehingga sisi
yang lemah itu dapat ditingkatkan lagi guna meningkatkan prestasi kerja
agen asuransi dan keuntungan bagi perusahaan.
E. Struktur Organisasi Skripsi
Untuk memberikan gambaran tentang permasalahan yang akan dibahas
secara keseluruhan dalam penelitian ini, maka diperlukan suatu sistematika
organisasi sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, identifikasi dan rumusan
masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika organisasi
skripsi.
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN
HIPOTESIS PENELITIAN
Dalam bab ini akan diuraikan mengenai pengertian kepribadian,
10
Nurul Fitriandini,2013
Hubungan Kepribadian Ekstraversi Dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kemampuan komunikasi interpersonal, prestasi kerja, kerangka berpikir
serta hipotesis penelitian.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini berisi tentang metode penelitian yang digunakan, meliputi variabel
penelitian dan definisi operasional variabel penelitian, populasi dan
sampel, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, dan metode
analisis korelasi yang digunakan dalam penelitian ini.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini akan dibahas tentang gambaran umum perusahaan yang
digunakan sebagai objek dalam penelitian ini, yaitu AJB Bumiputera 1912
Cabang Supratman Bandung. Analisis data primer yang diolah, serta
interpretasi hasil penelitian analisis hubungan kepribadian ekstraversi dan
kemampuan komunikasi interpersonal dengan prestasi kerja agen asuransi.
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan rekomendasi yang dapat digunakan
sebagai bahan pertimbangan bagi AJB Bumiputera 1912 Cabang
56
Nurul Fitriandini,2013
Hubungan Kepribadian Ekstraversi Dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, karena banyak dituntut
menggunakan angka mulai dari pengumpulan data, sampai tampilan hasil
penelitiannya (Arikunto, 2002:12). Adapun metode penelitian yang digunakan
merupakan penelitian deskriptif yang merupakan suatu bentuk penelitian yang
ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena yang ada, baik fenomena alamiah
maupun fenomena buatan manusia. Fenomena itu bisa berupa bentuk,
aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaan antara
fenomena yang satu dengan fenomena lainnya (Sukmadinata, 2006:72).
Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang berusaha mendeskripsikan
dan menginterpretasikan sesuatu, misalnya kondisi atau hubungan yang ada,
pendapat yang berkembang, proses yang sedang berlangsung, akibat atau efek
yang terjadi, atau tentang kecendrungan yang tengah berlangsung. (Riduwan
& Sunarto, 2009:23)
B. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
studi lapangan, dengan mengumpulkan data yang diperoleh dari lokasi
penelitian melalui kuesioner atau angket. Kuesioner yaitu teknik pengumpulan
data dengan jalan mengajukan daftar pertanyaan secara tertulis kepada seluruh
responden untuk dijawab yang terkait dengan pembahasan dalam penelitian
(Sugiyono, 2008).
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan dua kuesioner yaitu kuesioner
mengenai kepribadian ektraversi dan kemampuan komunikasi interpersonal.
Kuesioner kepribadian ektraversi disusun berdasarkan enam indikator penentu
57
Nurul Fitriandini,2013
Hubungan Kepribadian Ekstraversi Dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
363). Sedangkan kemampuan komunikasi interpersonal menggunakan
kuesioner yang telah disusun oleh peneliti yang disusun berdasarkan lima
dimensi penentu efektifitas kemampuan komunikasi interpersonal menurut
Devito (dalam Suranto Aw, 2011: 259-269).
Untuk variabel prestasi kerja,peneliti menggunakan data sekunder berupa
hasil kerja agen pada 6 bulan terakhir di tahun 2013 (yaitu dari bula Januari
hingga Juni). Data prestasi kerja agen asuransi di AJB Bumiputera 1912
cabang Supratman ini menggunakan standar pencapaian target untuk
mengukur prestasi kerja yang dinilai setiap bulan sekali. Metode penilaian
prestasi kerja yang digunakan perusahaan menggunakan metode work
standards (standar kerja), yaitu membandingkan prestasi kerja karyawannya dengan standar yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Menurut Mondy dan
Noe (dalam Panggabean, 2002: 69) standar mencerminkan hasil yang normal
dari rata-rata pekerja dalam usaha yang normal.
C. Tempat dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian dalam penelitian ini adalah Kantor AJB Bumiputera
1912 Cabang Supratman Bandung yang dilaksanakan dari bulan Juli hingga
Agustus 2013. Adapun alasan pengambilan data pada lokasi ini adalah karena
pada kantor AJB Bumiputera 1912 Cabang Supraman Bandung telah
mengalami penurunan jumlah SP (Surat Permintaan) akan polis asuransi
selama dua tahun terakhir, yaitu pada tahun 2011 dan 2012. Hal ini tentu
menggambarkan bahwa prestasi kerja di kantor cabang supratman ini rendah,
sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di kantor cabang ini dan
mencoba menhubungkan fenomena ini dengan kepribadian ekstraversi dan
kemampuan komunikasi interpersonal agen.
D. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling
58
Nurul Fitriandini,2013
Hubungan Kepribadian Ekstraversi Dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau
subjek yang mempunyai kualitas karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono,
2008). Populasi dalam penelitian ini adalah semua agen asuransi AJB
Bumiputera 1912 cabang Supratman yang berjumlah 58 orang. Perusahaan
ini bergerak dibidang asuransi jiwa, pendidikan, pembuatan pensiun bagi
non PNS dan tabungan deposito.
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
populasi tersebut (Sugiyono, 2008). Adapun sampel penelitian ditentukan
berdasarkan kerangka sampel sebagai berikut :
a. Agen asuransi AJB Bumiputera 1912 yang bekerja di kantor cabang
Supratman Bandung.
b. Bekerja di perusahaan minimal 3 bulan.
Tabel 3.1
Jumlah Populasi Agen AJB Bumiputera 1912 KC. Supratman Th.
2013
No. Agen Asuransi Jumlah Total Pria Wanita
1
AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman 23 35 58
Sumber : Data Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman yang bekerja di atas 3 bulan.
2. Teknik Sampling
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan non-probabilitas sampling. Teknik non-probabilitas
sampling yaitu teknik yang tidak memberikan peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel
59
Nurul Fitriandini,2013
Hubungan Kepribadian Ekstraversi Dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Adapun jenis nonprobabilitas sampling yang digunakan adalah
-purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu berdasarkan kriteria-kriteria yang telah dirumuskan terlebih
dahulu (Sugiarto dkk, 2003). Kriteria-kriteria yang menjadi pertimbangan
dipilihnya teknik purposive sampling ini adalah :
a. Agen asuransi (marketing team) sangat diperhatikan prestasi kerja nya
sebagai pengukur keberhasilan suatu perusahaan asuransi.
b. Turunnya grafik prestasi kerja agen asuransi di Cabang Supratman per
tahun yang cukup signifikan.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sekurang-kurangnya
30 orang. Jumlah tersebut didasarkan pada pendapat Surakhmad yaitu jika
populasi berjumlah kurang dari 100, maka sampel minimal adalah 50%
dari populasi (Surakhmad, 1994: 100).
E. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik
perhatian suatu penelitian (Arikunto, 2001). Dalam penelitian ini terdapat tiga
variabel yaitu variabel kepribadian ektraversi, variabel kemampuan
komunikasi interpersonal dan variabel prestasi kerja.
F. Definisi Operasional
1. Definisi Operasional Kepribadian Ekstraversi
Secara konseptual, menurut Gordon Allport dalam Robbins
(2003:126) mendefinisikan kepribadian sebagai organisasi dinamik dalam
individu yang memiliki sistem psikologis yang menetukan penyesuaian
uniknya terhadap lingkungan. Kemudian Costa dan McCrae (dalam
Pervin, Cervone & John, 2005:292) mengatakan bahwa kepribadian
60
Nurul Fitriandini,2013
Hubungan Kepribadian Ekstraversi Dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
interpersonal, tingkat aktivitas, kebutuhan untuk stimulasi dan kapasitas
untuk kesenangan.
Definisi operasional kepribadian ekstarversi dalam penelitian ini
adalah agen asuransi AJB Bumiputera 1912 yang memiliki ciri-ciri:
warmth, gregariousness, assertiveness, activity, excitement- seeking, dan positive emotion. Secara lebih rinci, operasional variabel kepribadian
ekstraversi dirinci sebagai berikut:
Tabel 3. 2
Kisi-kisi Alat ukur Kepribadian Ekstraversi
No. Dimensi Indikator No. Item Jumlah
1 Ektraversi Warmth (kehangatan) 1, 7, 13, 19, 25, 29,
33, 34 8
2 Gregariousness (suka
berkumpul) 2, 8, 14, 20, 26, 30 6
3 Assertiveness (Asertif) 3, 9, 15, 21 4
4 Activity Level (Tingkatan
Aktifitas)
4, 10, 16, 22, 27,
31 6
5 Excitement-seeking
(mencari kesenangan) 5, 11, 17, 23 4
6 Positive Emotion (emosi
yang positif)
6, 12, 18, 24, 28,
32 6
Jumlah 34
Alat ukur kepribadian ekstraversi ini memiliki empat alternatif
jawaban terhadap pernyataan-pernyataan yaitu sangat setuju (SS), setuju
61
Nurul Fitriandini,2013
Hubungan Kepribadian Ekstraversi Dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kuesioner ini bersifat favorable. Berikut ini masing-masing nilai untuk
alternatif-alternatif jawaban untuk alat ukur kepribadian ekstraversi :
Tabel 3. 3
Tabel Nilai Alternatif Jawaban Alat ukur Kepribadian Ekstraversi
Item Skor Favorable
Sangat Tidak Sesuai 1
Tidak Sesuai 2
Sesuai 3
Sangat Sesuai 4
2. Definisi Operasional Kemampuan Komunikasi Interpersonal
Secara konseptual, menurut Devito (Effendy, 2003: 30)
menyatakan bahwa komunikasi interpersonal adalah penyampaian pesan
oleh satu orang dan penerimaan pesan oleh lawan bicara atau sekelompok
kecil orang, dengan berbagai dampaknya dan dengan peluang untuk
memberikan umpan balik segera.
Definisi operasional kemampuan komunikasi interpersonal dalam
penelitian ini adalah agen AJB Bumuputera 1912 yang mempunyai
ciri-ciri : keterbukaan (openess), empati (empathy), sikap mendukung
(supportiveness), sikap positif (positiveness) dan kesetaraan (equality).
Secara rinci, operasional variabel kemampuan komunikasi interpersonal
dalam penelitian ini sebagai berikut:
Tabel 3.4
Kisi-kisi Alat ukur Komunikasi Interpersonal
NO DIMENSI INDIKATOR
62
Nurul Fitriandini,2013
Hubungan Kepribadian Ekstraversi Dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
AITEM
1 Keterbukaan
(Openness )
Menerima masukan dari
orang lain
Usaha masing-masing pihak
untuk merasakan apa yang
dirasakan orang lain
2, 7, 12. 17 4
Dapat memahami pendapat,
sikap dan perilaku orang lain
22, 27, 32,
37, 42, 47 6
3 Sikap
Mendukung
(supportiveness)
Memiliki komitmen untuk
mendukung terselenggaranya
kerjasama (interaksi yang
terbuka)
3, 8, 13, 18,
23, 28 6
Memberikan respon terhadap
lawan bicara
33, 38, 43,
48, 51, 54 6
Pemaparan gagasan bersifat
deskripstif naratif bukan
bersifat evaluative
seseorang yang penting
44, 49, 70,
52, 55, 58,
60, 62, 64,
63
Nurul Fitriandini,2013
Hubungan Kepribadian Ekstraversi Dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(stroking). 66, 68, 69
5 Kesetaraan
(equality)
Menempatkan diri setara
dengan orang lain 5, 10 2
Menyadari akan adanya
kepentingan yang berbeda 15, 20 2
Mengakui pentingnya
kehadiran orang lain 25, 30 2
Tidak memaksakan kehendak 35, 40 2
Komunikasi dua arah 45, 50 2
Saling memerlukan 53, 56 2
Jumlah 70
Alat ukur kemampuan komunikasi interpersonal ini memiliki
empat pilihan jawaban yang dapat dipilih oleh responden untuk
menggambarkan kesesuaian antara keadaan-keadaan yang digambarkan
dalam alat ukur dalam dirinya. Penilaian untuk setiap jawaban adalah
sebagai berikut :
Tabel 3. 5
Tabel Nilai Alternatif Jawaban Alat ukur Kemampuan Komunikasi
Interpersonal
Jawaban Skor Favorable Skor Unfavorable
Sangat Tidak Sesuai 1 4
Tidak Sesuai 2 3
Sesuai 3 2
Sangat Sesuai 4 1
64
Nurul Fitriandini,2013
Hubungan Kepribadian Ekstraversi Dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Secara konseptual, menurut menurut Malayu S. P Hasibuan
(2009:94) Prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang
dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang
didasarkan atas kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan serta waktu.
Definisi Operasional prestasi kerja dalam penelitian ini adalah agen
AJB Bumiputera 1912 yang dapat memenuhi target perusahaan setiap
bulannya, yang ditentukan oleh standar yang sudah ditentukan pihak
perusahaan, yang dilihat dari perolehan polis atau surat permintaan setiap
bulannya.
Peneliti memutuskan untuk mengukur prestasi kerja agen
menggunakan data sekunder berupa hasil kerja agen selama enam bulan
terakhir yaitu dari bulan Januari hingga Juni 2013. Data sekunder tersebut
digunakan mengingat setiap perusahaan mempunyai standar tersendiri
dalam melakukan penilaian terhadap prestasi kerja karyawannya yang
sesuai dengan posisi dan job description masing-masing. Data prestasi
kerja agen asuransi di AJB Bumiputera 1912 cabang Bandung ini
menggunakan standar pencapaian target untuk mengukur prestasi kerja
yang dinilai setiap bulan sekali. Metode penilaian prestasi kerja yang
digunakan perusahaan menggunakan metode Work Standards (standar
kerja), yaitu membandingkan prestasi kerja karyawannya dengan standar
yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Standar mencerminkan hasil yang
normal dari rata-rata pekerja dalam usaha yang normal (Mondy dan Noe,
dalam Panggabean, 2002).
Perusahaan membagi 3 kategori penilaian berdasarkan pencapaian
targetnya, yaitu:
a. prestasi kerja tinggi apabila dalam dua triwulan atau selama 6 bulan
agen mampu mencapai target perusahaan bahkan melebihi target
65
Nurul Fitriandini,2013
Hubungan Kepribadian Ekstraversi Dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. prestasi kerja sedang apabila dalam 6 bulan agen mampu mendapatkan
minimal 18 klien (18 SP), dan
c. prestasi kerja rendah apabila dalam 6 bulan agen hanya mampu
mendapatkan kurang dari 18 klien (18 SP).
G. Uji Coba Alat ukur Kepribadian Ekstraversi dan Kemampuan
Komunikasi Interpersonal
Di dalam penelitian, data mempunyai peran yang sangat penting karena
merupakan penggambaran variabel yang diteliti, dan fungsinya sebagai
pembentuk hipotesis. Oleh karena itu, benar tidaknya data sangat menentukan
mutu hasil penelitian. Data yang benar tergantung dari baik tidaknya alat ukur
yang digunakan dalam pengumpulan data. Alat ukur yang baik harus
memenuhi kriteria valid dan reliabel sebagai persyaratan yang penting.
Sebelum digunakan, alat ukur dalam penelitian ini akan diuji dengan uji
validitas dan reliabilitas. Pengujian kualitas alat ukur penelitian bertujuan
untuk memperoleh data yang dapat dipertanggungjawabkan, yang artinya data
yang bersangkutan dapat mewakili dan mencerminkan keadaan suatu yang
diukur pada subjek data itu sendiri. Kualifikasinya meliputi uji validitas, dan
uji reliabilitas.
Uji coba alat ukur dilakukan kepada 100 orang agen asuransi yang berada
di Bandung dan Cimahi. Setelah uji coba dilaksanakan, langkah selanjutnya
adalah mengolah data tersebut menggunakan bantuan software SPSS versi
19.0 untuk dilakukan uji reliabilitas, karena sebelumnya sudah dilakukan uji
validitas isi. Berdasarkan hasil uji validitas dan reliabilitas, diketahui bahwa
jumlah item alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah 82 butir
item yang terbagi ke dalam dua alat ukur yaitu 27 butir item pada alat ukur
kepribadian ekstraversi dan 55 butir aitem pada alat ukur kemampuan
66
Nurul Fitriandini,2013
Hubungan Kepribadian Ekstraversi Dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Hasil Uji Coba Alat ukur Kepribadian Ekstraversi
Uji coba alat ukur dalam penelitian dilakukan untuk mengetahui dua
elemen penting dalam alat ukur itu sendiri yaitu validitas dan reliabilitas.
Adapun pengujian validitas dan reliabilitas dapat dijelaskan sebagai
berikut :
a. Uji Validitas Alat ukur Kepribadian Ekstraversi
Pengujian validitas alat ukur ini penting dilakukan untuk
mengetahui sejauhmana alat ukur tersebut memberikan hasil yang
sesuia dengan tujuan pengukuran (Azwar, 2010: 131). Berbagai
macam cara estimasi validitas, namun validitas yang digunakan dalam
pengujian alat ukur kepribadian ekstraversi dan kemampuan
komunikasi interpersonal adalah dengan menggunakan validitas isi.
Validitas isi merupakan validitas yang diestimasi lewat pengujian
terhadap isi tes dengan analisi rasional atau lewat professional
judgement. Validasi ini mengukur “sejauhmana aitem-aitem dalam tes mencakup keseluruhan kawasan isi objek yang hendak diukur” atau “sejauhmana isi tes mencerminkan ciri atribut yang hendak diukur”. (Azwar, 2010: 45).
Validitas isi melalui professional judgement kepada dua orang ahli
di bidang psikologi kepribadian yaitu Ibu Sitti Chotidjah, M.A.,Psi dan
Bapak Helli Ihsan, M.Si seorang yang ahli dibidang statistika. Untuk
alat ukur kepribadian ekstraversi sebelumnya terdiri dari 34 jumlah
item yang terdiri dari 17 item favorable dan 17 item unfavorable,
setelah melakukan judgment ahli terdapat perbaikan kalimat dan
pengurangan jumlah item (menghapus semua item unfavorable)
sehingga jumlahnya menjadi 27 item favorable.
Uji coba alat ukur kepribadian ekstraversi dan kemampuan
komunikasi interpersonal dilakukan kepada 100 subjek. Hasil dari uji
67
Nurul Fitriandini,2013
Hubungan Kepribadian Ekstraversi Dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
terdapat sedikit perubahan dalam kalimat pernyataan dan kemampuan
komunikasi interpersonal tidak terdapat perbaikan kembali.
b. Uji Reliabilitas Alat ukur Kepribadian Ekstraversi
Pengujian reliabilitas untuk alat ukur ini penting dilakukan untuk
mengetahui sejauh mana hasil suatu alat ukur itu dapat dipercaya.
Reliabilitas mengacu kepada kepercayaan atau konsistensi hasil ukur
yang mengandung makna seberapa tingi kecermatan pengukuran.
Pengukuran dikatakan cermat bila eror pengukurannya terjadi secara
random. Antara skor individu yang satu dengan yang lain terjadi eror
yang tidak konsisten dan bervariasi sehingga perbedaan skor yang
diperoleh lebih banyak ditentukan oleh eror, bukan oleh perbedaan
yang sebenarnya. Implikasinya, pengukuran yang tidak cermat berarti
tidak konsisten dari waktu ke waktu. (Azwar, 2012: 111).
Metode reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode Alpha Cronbach dengan bentuan program SPSS versi 19.0 for
windows (Ihsan, 2009) dengan rumus sebagai berikut :
( )
Keterangan:
: Reliabilitas alat ukur
k : Banyaknya aitem pernyataan
: Jumlah Varian item
: Varian total item
Berdasarkan prinsip umum yang digunakan untuk menafsirkan
68
Nurul Fitriandini,2013
Hubungan Kepribadian Ekstraversi Dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
koefisien reliabilitas menurut Guilford (Subino, 1987) dengan kriteria
sebagai berikut:
Tabel 3.6
Koefisien Reliabilitas Alat ukur Menurut Guilford
Koefisien Reliabilitas α Kriteria
0,00 s.d 0,20 Reliabilitas sangat rendah
0,20 s.d 0,40 Reliabilitas rendah
0,40 s.d 0,70 Reliabilitas sedang
0,70 s.d 0.90 Reliabilitas tinggi
0,90 s.d 1,00 Reliabilitas sangat tinggi
(Sumber : Subino, 1987)
Setelah melakukan uji coba alat ukur kepribadian ekstraversi
dihasilkan koefisien reliabilitas dengan menggunakan Alpha Cronbach
dengan hasil sebagai berikut:
Tabel 3.7
Hasil Uji Reliabilitas Alat ukur Kepribadian Ekstraversi
Alat Ukur Koefisien Alpha Jumlah Item
Kepribadian Ekstraversi 0.793 27
Dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa alat ukur kepribadian
ekstraversi dengan subjek 100 orang menurut kriteria koefisieen
reliabilitas Guildford termasuk kedalam kategori reliabilitas tinggi karena
koefisien reliabilitasnya sebesar 0,793 yang berarti berada diantara range
0,700-0,900.
69
Nurul Fitriandini,2013
Hubungan Kepribadian Ekstraversi Dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pada alat ukur kemampuan komunikasi interpersonal dilakukan
pengujian validitas dan reliabilitas yang akan dijelaskan sebagai berikut:
a. Uji Validitas Alat ukur Kemampuan Komunikasi Interpersonal
Uji validitas alat ukur komunikasi interpersonal ini menggunakan
validitas isi, yaitu melalui professional judgement Bapak Helli
Ihsan,M.Si seorang yang ahli dibidang statistika. Alat ukur
kemampuan komunikasi interpersonal sebelum melakukan judgement
terdiri dari 70 item yang terdiri dari 35 item favorable dan 35 item
unfavorable, setelah melakukan judgement menjadi 55 item terdiri dari 38 item favorable dan 17 item unfavorable yang digunakan untuk di
uji coba.
b. Uji Reliabilitas Alat ukur Kemampuan Komunikasi Interpersonal
Setelah melakukan uji coba alat ukur komunikasi interpersonal
dihasilkan koefisien reliabilitas dengan menggunakan Alpha Cronbach
dengan hasil sebagai berikut:
Tabel 3.8
Reliabilitas Alat Ukur Kemampuan Komunikasi Interpersonal
Alat Ukur Koefisien Alpha Jumlah Item
Kemampuan Komunikasi Interpersonal 0.866 55
Dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa alat ukur kkomunikasi
interpersonal dengan subjek 100 orang menurut criteria koefisieen
reliabilitas Guildford termasuk kedalam kategori reliabilitas tinggi
karena koefisien reliabilitasnya sebesar 0,866 yang berarti berada
diantara range 0,700-0,900.
70
Nurul Fitriandini,2013
Hubungan Kepribadian Ekstraversi Dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Azwar (2012:147) mengemukakan bahwa tujuan kategorisasi adalah
menempatkan individu ke dalam kelompok yang terpisah secara berjenjang
menurut suatu kontinum berdasarkan atribut yang diukur. Kontinum jenjang
ini dari rendah ke tinggi, dari paling jelek ke paling baik, dan dari sangat tidak
puas ke sangat puas, dan sebagainya. Banyaknya jenjang kategori diagnosis
yang akan dibuat biasanya tidak lebih dari lima jenjang dan juga tidak kurang
dari tiga jenjang.
Dalam penelitian ini peneliti mengelompokan individu-individu (sampel
penelitian) kedalam tiga jenjang kategori yang tertera pada tabel berikut ini:
Tabel 3.9
Rumusan Tiga Kategori
Rumus Kategori
X < ( Rendah
Sedang
Tinggi
(Sumber : Azwar, 2012 : 147)
Keterangan :
X : Skor Subjek
: Mean (nilai rata-rata)
: Deviasi Standar
Kategorisasi ini kemudian digunakan sebagai acuan atau norma dalam
pengelompokan skor sampel, baik skor kepribadian ekstraversi, kemampuan
komunikasi interpersonal maupun prestasi kerja agen.
Tabel 3.10
71
Nurul Fitriandini,2013
Hubungan Kepribadian Ekstraversi Dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Kategori Kepribadian
Ekstraversi
Komunikasi
Interpersonal Prestasi Kerja
Rendah
X < 78,974 X < 152.370 X < 18 Sedang
- 152.370 ≤ X < 174.894 Tinggi
X≥ 78,974 X≥174.894
I. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian kuantitatif, analisa data merupakan kegiatan setelah data
seluruh responden atau sumber data lain terkumpul (Sugiyono, 2008). Teknik
analisis data pada penelitian ini menggunakan egresi ganda. Teknik analisis
regresi ganda ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen
dengan variabel dependen apakah masing-masing variabel independen
berhubungan positif atau negatif dan untuk mempediksi nilai dari variabel
dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau
penurunan (Riduwan, 2008). Teknik analisi regresi ganda menggunaka
interval atau rasio, adapun langkah-langkahnya yaitu sebagai berikut :
1. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui normal atau tidaknya
distribusi data yang merupakan syarat menentukan perhitungan statistic
yang digunakan. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan bantuan
SPSS versi 19.0 dengan metode uji Saphiro-Wilk, yaitu jika nilai Asym.
Sig (2-tailed) > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi
normal.
Diberikan hipotesis :
Ho : Data berasal dari populasi berdistribusi normal