Nurhijriani, Riri. 2014
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI
UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA
DALAM MENULIS KARANGAN NARASI
(Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV SD Negeri I Cikidang
Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh Riri Nurhijriani
NIM. 1003540
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN PEDAGOGIK
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Nurhijriani, Riri. 2014
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BANDUNG
2014
Penggunaan Media Gambar Seri
untuk Meningkatkan Kemampuan
Siswa dalam Menulis Karangan
Narasi
(Penelitian Tindakan Kelas pada
Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Cikidang
Kecamatan Lembang Kabupaten
Bandung Barat)
Oleh Riri Nurhijriani
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan
© Riri Nurhijriani 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
Nurhijriani, Riri. 2014
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Nurhijriani, Riri. 2014
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI
Nurhijriani, Riri. 2014
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI
Oleh Riri Nurhijriani
1003540
Nurhijriani, Riri. 2014
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan temuan tersebut, disarankan kepada para guru SD untuk menjadikan media gambar seri sebagai media alternatif dalam upaya meningkatkan kemampuan karangan narasi.
Kata Kunci: media gambar seri, kemampuan menulis, karangan narasi
ABSTRACT
SERIES OF IMAGES USAGE TO IMPROVED STUDENTS’ SKILL IN
NARRATIVE ESSAY WRITING
(Classroom Action Research Towards Fourth Grade Students of Cikidang I Elemtary School in Lembang Subdistrict, West Bandung Regency)
Nurhijriani, Riri. 2014
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Based on these findings, it is recommended to elementary school teachers to make a series of pictures as alternative media in an effort to improve students’ writing skill of narrative essay.
Nurhijriani, Riri. 2014
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
A. Latar Belakang Masalah ...
B. Rumusan Masalah ...
C. Tujuan Penelitian ...
D. Manfaat Penelitian ...
E. Hipotesis Tindakan ...
F. Penjelasan Istilah ...
BAB II MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI
...
A. Hakikat Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar...
B. Media Gambar Seri ...
1. Media Pembelajaran ...
a. Pengertian Media Pembelajaran ...
b. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran ...
1) Fungsi Media Pembelajaran ...
2) Manfaat Media Pembelajaran ...
c. Ciri-ciri Media Pembelajaran ...
d. Pengelompokkan Media Pembelajaran ...
Nurhijriani, Riri. 2014
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Gambar Seri yang Baik untuk Sumber Belajar ...
4. Kelebihan Media Gambar Seri ...
5. Kekurangan Media Gambar Seri ...
6. Media Gambar Seri Sebagai Media Pembelajaran Menulis Karangan
Narasi ...
C. Kemampuan Menulis ...
1. Pengertian Kemampuan Menulis ...
a. Kemampuan Perseptual ...
b. Kemampuan Psikomotor ...
c. Kemampuan Intelektual ...
2. Hakikat Menulis ...
a. Pengertian Menulis ...
b. Fungsi dan Tujuan Menulis ...
c. Pembelajaran Menulis di Sekolah Dasar ...
1) Pembelajaran Menulis Permulaan ...
2) Pembelajaran Menulis Lanjutan ...
D. Karangan Narasi ...
1. Pengertian Karangan Narasi ...
2. Ciri-ciri Karangan Narasi ...
3. Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Karangan Narasi ...
E. Pembelajaran Menulis Karangan Narasai Menggunakan Media Gambar
Seri ...
BAB III METODE PENELITIAN ...
A. Metode Penelitian ...
1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas ……….
2. Karakteristik Penelitian Tindakan Kelas ……….
3. Prinsip Penelitian Tindakan Kelas ………...
4. Manfaat Penelitian Tindakan Kelas ……….
Nurhijriani, Riri. 2014
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
C. Lokasi dan Waktu Penelitian ...
D. Subjek Penelitian ...
E. Prosedur Penelitian ...
F. Instrumen Penelitian ...
G. Analisi dan Interpretasi Data ...
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...
A. Deskripsi Data Awal Penelitian ...
B. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Siklus ...
1. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Siklus I ...
a. Perencanaan Pembelajaran Siklus I ...
b. Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran Siklus I ...
c. Observasi Siklus I ...
1) Perencanaan Pembelajaran ...
2) Pelaksanaan Pembelajaran ...
3) Hasil Pembelajaran ...
d. Refleksi Siklus I ...
1) Perencanaan Pembelajaran ...
2) Proses Pembelajaran ...
3) Hasil Pembelajaran ...
2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ...
a. Perencanaan Pembelajaran Siklus II ...
b. Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran Siklus II ...
c. Observasi Siklus II ...
1) Perencanaan Pembelajaran ...
2) Pelaksanaan Pembelajaran ...
3) Hasil Pembelajaran ...
d. Refleksi Siklus II ...
1) Perencanaan Pembelajaran ...
Nurhijriani, Riri. 2014
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3) Hasil Pembelajaran ...
3. Deskripsi Pelaksanaan Siklus III ...
a. Perencanaan Pembelajaran Siklus III ...
b. Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran Siklus III ...
c. Observasi Siklus III ...
1) Perencanaan Pembelajaran ...
2) Pelaksanaan Pembelajaran ...
3) Hasil Pembelajaran ...
d. Refleksi Siklus III ...
e. Hasil Pembelajaran Siklus III ………..
C. Pembahasan Hasil Penelitian ...
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI ...
A. Simpulan ...
B. Rekomendasi ...
DAFTAR PUSTAKA ...
LAMPIRAN ...
RIWAYAT HIDUP
49
50
50
50
52
52
52
53
55
56
57
60
60
61
62
1
Nurhijriani, Riri. 2014
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Mata pelajaran bahasa Indonesia merupakan dasar dari segala mata pelajaran
di sekolah. Hal ini dikarenakan di dalam pelajaran bahasa Indonesia siswa
diarahkan untuk meningkatkan kemampuan membaca dan menulis yang dimana
dalam semua pelajaran pasti membutuhkan keterampilan membaca dan menulis
tersebut. Mengingat pentingnya mata pelajaran bahasa Indonesia, maka siswa
harus diarahkan dengan baik dan benar dari sejak dini.
Jenjang pertama pembelajaran bahasa Indonesia adalah di Sekolah Dasar
(SD). Dalam jenjang ini siswa harus benar-benar diarahkan karena akan menjadi
dasar untuk siswa kedepannya. Di Sekolah Dasar (SD) terdapat 4 keterampilan
yang harus dikuasai siswa, yaitu menulis, membaca, menyimak, dan
mendengarkan.
Diantara keempat keterampilan tersebut, keterampilan menulislah yang
dirasakan sangat sulit untuk dikuasai. Karena menulis merupakan keterampilan
bahasa Indonesia yang tidak dapat dikuasai dengan sendiri, melainkan harus
dengan berbagai latihan menulis. Menulis sangat berbeda bila dibandingkan
dengan keterampilan bahasa Indonesia yang lainnya seperti membaca, menyimak,
dan berbicara karena menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan
ekspresif. Selain itu, menulis juga merupakan keterampilan yang sangat
kompleks, karena dalam menulis dituntut untuk menuangkan gagasan, konsep,
perasaan, dan kemampuan.
Materi pembelajaran bahasa Indonesia dalam KTSP 2006 memuat beberapa
standar kompetensi yang berisi pengembangan kemampuan menulis siswa baik
dalam segi kebahasaan maupun nonkebahasaan. Materi pembelajaran bahasa
Indonesia SD kelas IV memuat berbagai kompetensi dalam aspek menulis seperti
2
Nurhijriani, Riri. 2014
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
berbagai kegiatan menulis tersebut siswa diharapkan dapat menulis dengan
memperhatikan unsur-unsur kebahasaan dalam kaidah penulisan Bahasa
Indonesia yang baik dan benar seperti penggunaan ejaan, huruf, dan tanda baca.
Hal ini termuat dalam kompetensi dasar pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV
semester 2, menyusun karangan tentang berbagai topik sederhana dengan
memperhatikan penggunaan ejaan, tanda baca, dan huruf besar.
Dalam rangka pengembangan keterampilan menulis di sekolah dasar, siswa
perlu dikenalkan dengan berbagai jenis karangan. Dengan mempelajari berbagai
jenis karangan diharapkan siswa mampu menuangkan pikiran, ide, dan gagasan
sesuai dengan jenis karangannya. Jenis karangan tersebut salah satunya adalah
karangan narasi. Karangan narasi merupakan karangan yang menggambarkan
peristiwa pada waktu tertentu. Dalam menulis karangan narasi, penulis harus
dapat membuat unsur tindakan sehingga pembaca merasa merasakan seolah – olah
mengalami sendiri peristiwa tersebut.
Berdasarkan masalah yang telah ditemui pada siswa kelas IV SD Negeri 1
Cikidang saat pelajaran bahasa Indonesia dengan materi menulis karangan narasi,
sebagian besar dari siswa tersebut tidak dapat menulis karangan narasi. Siswa
tidak antusisas dan malas saat menulis karangan narasi, siswa masih bingung
memilih kata untuk menuangkan ide yang ada dalam benak mereka. Isi cerita
tidak berkesinambungan dari awal hingga akhir. Dari 27 siswa kelas IV SD
Negeri 1 Cikidang, hanya 6 orang yang dapat menyelesaikan dua halaman penuh
buku tulis biasa dalam waktu 30 menit. Sedangkan sisanya hanya dapat menulis
setengah sampai satu halaman saja dalam waktu 30 menit.
Harusnya siswa kelas IV ini sudah bisa membuat karangan karena saat kelas
III sudah ada KD tentang menulis karangan sederhana. Dalam suatu
pembelajaran ada beberapa komponen yang tidak dapat dilepaskan dan saling
terkait dengn komponen yang lainnya. Komponen tersebut adalah guru dan media
3
Nurhijriani, Riri. 2014
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Guru haruslah pandai mengemas materi dengan menarik menggunakan
berbagai media pembelajaran agar siswa mudah memahami apa yang
disampaikan oleh guru. Guru memerlukan sebuah media untuk mempermudah
proses belajar mengajar. Tapi banyak guru yang belum mengetahui media apa saja
yang cocok di terapkan dalam materi pembelajaran menulis karangan narasi.
Dengan dasar latar belakang inilah, maka dari itu disusunlah penelitian yang
berjudul “PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN
NARASI”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis mengambil
rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah perencanaan pembelajaran dengan menggunakan media gambar
seri dalam menulis karangan narasi bagi siswa kelas IV SDN 1 Cikidang ?
2. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran menggunakan media gambar seri
untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis karangan narasi pada
siswa kelas IV SDN 1 Cikidang?
3. Bagaimanakah peningkatan kemampuan siswa dalam pembelajaran
menggunakan media gambar seri dalam menulis karangan narasi pada siswa
kelas IV SDN 1 Cikidang?
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang ingin dicapai
dalam penelitian ini adalah:
1. Perencanaan pembelajaran dengan menggunakan media gambar seri dalam
4
Nurhijriani, Riri. 2014
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Pelaksanaan pembelajaran menggunakan media gambar seri untuk
meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis karangan narasi pada siswa
kelas IV SDN 1 Cikidang
3. Peningkatan kemampuan siswa dalam pembelajaran menggunakan media
gambar seri dalam menulis karangan narasi pada siswa kelas IV SDN 1
Cikidang
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:
1. Manfaat Teoritis
Dengan penelitian ini diharapkan dapat memperkaya media pembelajaran
kreatif dalam dunia pendidikan dan menjadi sebuah upaya untuk meningkatkan
pembelajaran menulis karangan narasi. Hasil penelitian ini dapat dijadikan
masukan dan alternatif untuk menyempurnakan pelaksanaan pembelajaran bahasa
Indonesia di sekolah umumnya, dan untuk pembelajaran menulis karangan narasi
khususnya melalui media gambar.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Guru
Dapat dijadikan alternatif penggunaan media dalam pembelajaran menulis
karangan narasi.
b. Bagi Siswa
Mempermudah siswa dalam memahami materi pelajaran menulis karangan
narasi.
c. Bagi Peneliti
Meningkatkan kualitas keilmuan serta mengimplementasikan media gambar
seri dalam pembelajaran menulis karangan narasi.
5
Nurhijriani, Riri. 2014
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dirumuskan hipotesis tindakan sebagai
berikut: Dengan menerapkan media gambar seri pada pembelajaran Bahasa
Indonesia dengan materi menulis karangan narasi, maka kemampuan siswa kelas
IV SDN 1 Cikidang dalam menulis karangan narasi akan meningkat.
F. Penjelasan Istilah
Dengan maksud tidak menimbulkan pertanyaan dan multi tafsir mengenai
istilah-istilah kunci dalam penelitian ini, maka akan dijelaskan berikut ini:
1. Media Gambar Seri
Media pembelajaran berupa rangkaian gambar yang menceritakan suatu
peristiwa dimana setiap gambarnya menceritakan suatu peristiwa dimana setiap
gambarnya menceritakan satu bagian peristiwa yang dipakai guru saat
pembelajaran menulis karangan narasi. Gambar seri ini minimal 4 gambar dimana
setiap gambar itu berfungsi sebagai 1 bagian cerita yang nantinya harus
dikembangkan oleh siswa.
2. Kemampuan Siswa dalam Menulis Karangan Narasi
Kemampuan siswa untuk menuangkan ide, gagasan dalam bentuk tulisan
untuk disampaikan kembali kepada orang lain dalam bentuk karangan yang
dirangkai dalam urutan waktu dan menonjolkan unsur perbuatan atau tindakan
dengan cerita yang runtut, jelas, dan terangkai dari awal hingga akhir dengan
20
Nurhijriani, Riri. 2014
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
Pada bab ini akan membahas metode penelitian yang digunakan. Metode
yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Selain itu, akan dibahas
pula desain penelitian, lokasi, subjek, prosedur dan instrumen penelitian yang
digunakan peneliti serta analisis dan interperensi data penelitian.
A. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Yang
merupakan suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan
tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan atau meningkatkan
praktek-praktek pembelajaran di kelas secara profesional (Hermawan. R, 2007)
Penggunaan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini untuk memperoleh
jawaban atas permasalahan yang diangkat dari kegiatan menulis karangan narasi
pada siswa kelas IV SDN 1 Cikidang.
1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas
Menurut Amat Jaedun (2008), penelitian tindakan kelas PTK adalah salah satu jenis penelitian tindakan yang dilakukan oleh guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dikelasnya (metode, pendekatan, penggunaan media, teknik evaluasi dsb).
Penelitian tindakan kelas adalah suatu kegiatan penelitian yang berkonteks kelas yang dilaksanakan untuk memecahkan masalah-masalah pembelajaran yang dihadapi oleh guru, memperbaiki mutu dan hasil pembelajaran dan mencobakan hal-hal baru dalam pembelajaran demi peningkatan mutu dan hasil pembelajaran. Penelitian tindakan kelas dapat dilakukan secara individu maupun kolaboratif (Ani W, 2008).
Sedangkan menurut Paidi (2008) penelitian tindakan kelas adalah penelitian kasus disuatu kelas, hasilnya berlaku spesifik sehingga tidak untuk digeneralisasikan ke kelas atau ketempat yang lain dan analisis datanya cukup dengan mendeskripsikan data yang terkumpul.
Dari pengertian-pengertian penelitian tindakan kelas tersebut diatas, dapat
21
Nurhijriani, Riri. 2014
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
yang bersifat kasuistik dan berkonteks pada kondisi, keadaan dan situasi yang ada
didalam kelas yang dilaksanakan untuk memecahka permasalahan-permasalahan
yang terjadi guna meningkatkan kualitas pembelajaran didalam kelas.
2. Karakteristik Penelitian Tindakan Kelas
Apabila dirumuskan, karakteristik PTK dapat dijabarkan sebagai berikut
(Muslich, 2010:12-13):
a. Masalah PTK berawal dari guru: Masalah yang ditemukan guru di dalam kelas sebagai pelaku pembelajaran dapat menjadi topik utama dalam melakukan penelitian
b. Tujuan PTK adalah memperbaiki pembelajaran: Implikasi dari tujuan ini adalah guru tidak boleh mengorbankan proses pembelajaran karena sedang melakukan PTK.
c. PTK adalah penelitian yang bersifat kolaboratif: Seorang guru dapat berkolaborasi dengan dosen tenaga ahli ataupun teman sejawat dalam melaksanakan PTK, sehingga dapat saling memberikan masukan tentang prosedur pelaksanaan PTK dengan benar.
d. PTK adalah jenis penelitian yang memunculkan adanya tindakan tertentu untuk memperbaiki proses belajar mengajar di kelas: Tindakan-tindakan ini dapat berupa penggunaan metode pembelajaran tertentu, penerapan strategi pembelajaran, pemakaian media/sumber belajar, jenis pendekatan tertentu, atau hal-hal inovatif lainnya.
e. PTK dapat menjembatani kesenjangan antara teori dan praktik pendidikan: Hal ini terjadi karena dengan melakukan PTK berarti seorang guru dapat membuktikan apakah sebuah teori pembelajaran dapat diterapkan secara efektif atau tidak di kelasnya, sehingga ia dapat memperoleh balikan yang bagus untuk perbaikan proses pembelajaran berikutnya.
Sementara itu, Ary (2010:514) menyebutkan tiga karakteristik utama dari
Penelitian tindakan, yaitu:
a. Penelitian tindakan digunakan dalam konteks lokal dan difokuskan pada sebuah isu lokal.
b. Penelitian tindakan dilaksanakan oleh dan untuk praktisi.
c. Hasil penelitian tindakan adalah sebuah tindakan atau sebuah perubahan yang diimplementasikan oleh praktisi dalam konteks tertentu.
3. Prinsip Penelitian Tindakan Kelas
22
Nurhijriani, Riri. 2014
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penelitian yang dilakukan peneliti tidak boleh mengubah suasana rutin, penelitian harus dalam situasi yang wajar, sehingga hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan. Hal ini berkaitan erat dengan profesi guru yaitu melaksanakan pembelajaran, sehingga tindakan yang cocok dilakukan oleh guru adalah yang menyangkut pembelajaran.
b. Adanya kesadaran diri untuk memperbaiki kerja
Kegiatan penelitian tindakan kelas dilakukan bukan karena keterpaksaan, akan tetapi harus berdasarkan keinginan guru, guru menyadari adanya kekurangan pada dirinya atau pada kinerja yang dilakukannya dan guru ingin melakukan perbaikan. Guru harus berkeinginan untuk melakukan peningkatan diri untuk hal yanglebih baik dan dilakukan secara terus menerus sampai tujuannya tercapai
c. SWOT sebagai dasar berpijak
Penelitian tindakan dimulai dengan melakukan analisis SWOT, yang terdiri atas unsur-unsur S-Strength(kekuatan), W-Weaknesses (kelemahan), O-Opportunity (kesempatan), T-Threat(ancaman). Empat hal tersebut dilihat dari sudut guru yang melaksanakan maupun siswa yang dikenai tindakan. Dengan berpijak pada hal-hal tersebut penelitian tindakan dapat dilaksanakan hanya bila ada kesejalanan antara kondisi yang ada pada guru dan juga siswa. Kekuatan dan kelemahan yang ada pada diri peneliti dan subjek tindakan diidentifikasi secara cermat sebelum mengidentifikasi yang lain.
d. Upaya Empiris dan Sistemik
Dengan telah dilakukannya analisis SWOT, tentu saja apabila guru melakukan penelitian tindakan, berarti guru sudah mengikuti prinsip empiris (terkait dengan pengalaman) dan sistemik, berpijak pada unsur-unsur yang terkait dengan keseluruhan sistem yang terkait dengan objek yang sedang digarap. Pembelajaran adalah sebuah sistem, yang keterlaksanaannya didukung oleh unsur-unsur yang kait mengkait. Jika guru mengupayakan cara mengajar baru, harus juga memikirkan tentang sarana pendukung yang berbeda, mengubah jadwal pelajarandan semua yang terkait dengan hal-hal yang baru diusulkan tersebut.
e. Ikuti Prinsip SMART dalam Perencanaan
23
Nurhijriani, Riri. 2014
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
a)Khusus specific, masalah yang diteliti tidak terlalu luas, ambil satu aspek saja sehingga langkah dan hasilnya dapat jelas dan spesifik b)Mudah dilakukan, tidak sulit atau berbelit, misalnya kesulitan dalam mencari lokasi mengumpulkan hasil, mengoreksi dan lainnya. c)Dapat diterima oleh subjek yang dikenai tindakan, artinya siswa tidak mengeluh gara-gara guru memberikan tindakan dan juga lingkungan tidak terganggu karenanya d)Tidak menyimpang dari kenyataan dan jelas bermanfaat bagi dirinya dan subjek yang dikenai tindakan.
4. Manfaat Penelitian Tindakan Kelas
Penelitin tindakan kelas berdampak pada tumbuhnya budaya meneliti pada
guru sehingga wawasan dan pengetahuan yang berasal dari pengalaman dalam
penelitiannya semakin meningkat. Bahkan pengalaman yang diperoleh guru
dalam melakukan penelitian tindakan kelas memungkinkan guru untuk menyusun
kurikulum sesuai dengan kebutuhan. Manfaat lain dari penelitian tindakan kelas
menurut Ani W (2008) dan Sukanti (2008) adalah sebagai berikut :
a. Menghasilkan laporan-laporan penelitian tindakan kelas yang dapat dijadikan panduan dalam meningkatkan mutu pembelajaran. Selain itu hasil-hasil penelitian tindakan kelas yan dilaporkan dapat menjadi artikel ilmiah atau makalah untuk berbagai kepentinngan antara lain disajikan dalam forum ilmiah dan dimuat dijurnal ilmiah.
b. Menumbuhkembangkan kebiasaan, budaya dan tradisi meneliti dan menulis artikel ilmiah dikalangan guru. Hal ini telah ikut mendukung profesionalisme dan karir guru.
c. Mampu mewujudkan kerjasama, kolaborasi, dan sinergi antar-guru dalam satu sekolah atau beberapa sekolah untuk bersama-sama memecahkan masalah pembelajaran dan meningkatkan mutu pembelajaran.
d. Mampu meningkatkan kemampuan guru dalam menjabarkan kurikulum atau program pembelajaran sesuai dengan tuntutan dan konteks local, sekolah dan kelas.
e. Dapat memupuk dan meningkatkan keterlibatan, kegairahan, ketertarikan, kenyamanan dan kesenanngan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas yang dilaksanakan guru. Hasil belajar siswapun dapat ditingkatkan.
B. Desain Penelitian
Kemmis dan Mc Taggart (1988) mengembangkan desain penelitian tindakan
24
Nurhijriani, Riri. 2014
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Rencana
Merumuskan rencana tindakan kelas yang akan dilaksanakan untuk memperbaiki dan meningkatkan proses pembelajaran,perilaku, sikap, dan prestasi belajar siswa.
2. Tindakan
Melaksanakan tindakan berdasarkan rencana tindakan yang telah direncanakan sebagai upaya perbaikan dan peningkatan atau perubahan proses pembelajaran, perilaku, sikap, dan prestasi belajar siswa yang diinginkan.
3. Pengamatan / Observasi
Mengamati dampak atau hasil dari tindakan yang dilaksanakan atau dikenakan terhadap siswa.
4. Refleksi
Mengkaji dan mempertimbangkan secara mendalam tentang hasil atau dampak dari tindakan yang dilaksanakan itu dengan mendasarkan pada berbagai kriteria yang telah dibuat.
Langkah- langkah penelitian tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
Perencanaan
Observasi Pelaksanaan
Refleksi I
Perencanaan
Observasi Pelaksanaan
Refleksi II
Perencanaan
Pelaksanaan Observasi
Refleksi
25
Nurhijriani, Riri. 2014
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.1
Gambar 3.1
Alur Penelitian Tindakan Kelas Adaptasi Model Kemmis dan Taggart (2009)
C. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah SDN 1 Cikidang Kec. Lembang Kab. Bandung
Barat.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret sampai dengan Bulan Juni 2014
pada saat jam pelajaran Bahasa Indonesia. Siklus I pada hari Senin, 12 Mei
2014, siklus II pada hari Kamis 15 Mei 2014, dan siklus III pada hari Kamis
22 Mei 2014.
D. Subjek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah siswa SDN Cikidang 1 kelas IV. Ditinjau dari
letak geografisnya, SDN Cikidang 1 terletak di Kec. Lembang Kab. Bandung
Barat.
Latar belakang sosial ekonomi siswa adalah golongan ekonomi menengah ke
bawah. Kelas IV merupakan kelas yang heterogen yang terdiri dari 15 siswa
laki-laki dan 12 siswa perempuan.
26
Nurhijriani, Riri. 2014
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sesuai dengan metode penelitian yang dipakai, yaitu penelitian tindakan
kelas. Maka, prosedur penelitian yang akan dilaksanakan berupa siklus. Prosedur
yang akan ditempuh terdiri dari tiga siklus yang saling berkaitan, sebagai berikut:
1. Tahap Perencanaan
Perencanaan merupakan susunan rencana tindakan yang akan dilakukan
dalam pembelajaran. Kegiatan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Pra tindakan
1) Mendiskusikan dengan observer mengenai rencana penelitian
2) Mendiskusikan dengan observer mengenai upaya mengatasi masalah
pembelajaran serta penerapannya dalam pembelajaran
3) Merancang rencana perbaikan pembelajaran untuk siklus I
b. Persiapan Tindakan
1) Menentukan fokus observasi
2) Menetapkan waktu pengumpulan data
3) Menetapkan waktu dan cara pelaksanaan refleksi
4) Menetapkan waktu dan hal-hal lain untuk penyusunan perencanaan ulang
bagi pelaksanaan tindakan pada siklus berikutnya.
2. Tahap Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan pembelajaran pada siklus I, siklus II, dan siklus III akan
dideskripsikan sebagai berikut.
a. Siklus I
Pada siklus I dilaksanakan dengan indikator yang akan dibahas pada menulis
karangan narasi. Kegiatan yang dilakukan meliputi:
1) Siklus ini dilaksanakan dua pertemuan dengan alokasi waktu 3 x 35 menit,
dengan menampilkan satu buah gambar seri dengan tema “Akibat Menonton
27
Nurhijriani, Riri. 2014
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2) Pada kegiatan inti guru menyampaikan informasi penting yang harus
diketahui siswa.
3) Melakukan evaluasi untuk mengukur keefektifan, keberhasilan dan hambatan
dari pembelajaran menulis karangan narasi dengan menggunakan media
gambar seri.
4) Melakukan perbaikan berdasarkan evaluasi hasil pemantauan.
5) Peneliti bersama observer menganalisis dan merefleksi pelaksanaan dan hasil
tindakan pada pembelajaran siklus I. Untuk keperluan analisis dilakukan
kegiatan antara lain: memeriksa hasil belajar siswa dan hasil observasi
kegiatan guru dan siswa. Hasil analisis dan refleksi siklus I menjadi bahan
rekomendasi dan perbaikan yang akan dilaksanakan pada pembelajaran siklus
II.
b. Siklus II
Pada siklus II dilaksanakan dengan indikator yang dibahas adalah menulis
karangan narasi menggunakan media gambar seri. Kegiatan yang dilakukan
meliputi:
1) Siklus ini dilaksanakan dua pertemuan dengan alokasi waktu 3 x 35 menit, dengan menampilkan satu buah gambar seri dengan tema “ Berlibur “. Indikator pada penelitian ini adalah menulis karangan narasi berdasarkan
gambar yang bertujuan agar siswa mampu menulis karangan narasi sesuai
dengan tema gambar.
2) Pada kegiatan inti guru menyampaikan informasi penting yang harus
diketahui siswa.
3) Melakukan evaluasi untuk mengetahui aktifitas keberhasilan dan kemampuan
siswa berdasarkan pembelajaran menulis karangan narasi dengan
menggunakan media gambar seri.
4) Melakukan perbaikan terhadap pelaksanaan pembelajaran berdasaran hasil
28
Nurhijriani, Riri. 2014
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5) Peneliti bersama observer menganalisis dan merefleksi pelaksanaan dan hasil
tindakan siklus II dengan melakukan kegiatan berikut: memeriksa catatan
lapangan, mengkaji hasil eksplorasi siswa, melakukan penelitian terhadap
seluruh aktifitas siswa.
6) Hasil kegiatan refleksi dan analisis terhadap siklus II akan dilanjutkan ada
siklus III.
c. Siklus III
Pelaksanaan tindakan pada siklus III dilaksanakan sesuai dengan perencanaan
perbaikan dari hasil analisis siklus II yang meliputi kegiatan :
1) Menyusun rencana tindakan sesuai dengan hasil refleksi siklus II.
2) Melaksanakan rencana tindakan menulis karangan narasi dengan
menggunakan media gambar seri.
3) Melakukan observasi dan mengolah data.
4) Menganalisis hasil observasi.
3. Observasi
Menurut A.Muriyusuf (2005,hlm.132) observasi adalah merupakan
pengamatan yang teliti dan sistematis tentang suatu objek.
Sedangkan Anas Sugiono (1998,hlm.76) menyatakan secara umum
pengertian observasi adalah cara menghimpun bahan-bahan keterangan (data)
yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis
terhadap penomena-fenomena yang sedang dijadikan sasaran pengamatan.
Mengacu pada kesimpulan diatas, observasi sangat penting dilakukan untuk
menghimpun data yang bekenaan dengan penelitian guna mengetahui proses dan
kekurangan dalam mencapai tujuan yang diinginkan
4. Refleksi
Menurut Sanjaya (2010: 80), refleksi adalah melihat berbagai kekurangan
29
Nurhijriani, Riri. 2014
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan pendapat Sanjaya di atas, dapat disimpulkan bahwa refleksi
adalah penarikan kesimpulan yang mengacu pada hasil penelitian, pembahasan
dan kekurangan yang dilakukan guru selama tindakan.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian digunakan untuk memperoleh data yang diperlukan saat
penelitian.
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berisi acuan dalam pelaksanaan
pembelajaran saat siklus I, II, dan III.
2. Instrumen Tes
Instrumen tes yang digunakan adalah LKS membuat karangan narasi secara
individu.
3. Instrumen Non Tes
Instrumen non tes yang digunakan adalah :
1) Observasi
1) Aktivitas Guru
2) Respon Siswa
2) Wawancara
Menurut A. Muri Yusuf (2005, hlm.140) wawancara adalah proses
pewawancara dengan yang diwawancarai melalui komunikasi langsung
atau dapat juga dikatakan sebagai proses percakapan tatap muka antara
pewawancara dengan yang diwawancara dimana pewawancara bertanya
langsung tentang suatu aspek yang dinilai dan telah dirancang sebelumnya.
Wawancara dilakukan sesudah dan sebelum siklus. Tujuan
dilakukannya wawancara sebelum dan sesudah siklus adalah untuk
mengetahui peningkatan kemampuan siswa dalam menulis karangan narsi
dengan menggunakan media gambar seri. Wawancara berisi pertanyaan
30
Nurhijriani, Riri. 2014
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. Catatan Lapangan
Catatan lapangan di catat oleh peneliti sendiri. Catatan lapangan berisi
temuan penting saat pembelajaran yang berguna untuk bahan refleksi pada siklus
berikutnya.
G. Analisis dan Interpretasi Data
Data yang telah diperoleh dalam penelitian, kemudian dianalisis dengan
menggunakan analisis kuantitatif dan analisis kualitatif. Dalam penelitian
kualitatif, teknik pengumpulan data yang utama adalah observasi, wawancara
mendalam, studi dokumentasi dan gabungan ketiganya atau triangulasi.
(Sugiyono, 2010 dalam skripsi Setiawati 2013, hlm.52)
Sesuai dengan pendapat di atas, penelitian ini pun menggunakan analisis data
kualitatif dan analisis data kuantitatif.
1. Analisis Data Kualitatif
Data kualitatif diperoleh dari data hasil observasi terhadap siswa serta
keterlaksanaan penggunaan media gambar seri dalam pembelajaran yang berasal
dari hasil wawancara, observasi, serta catatan lapangan.
2. Analisis Data Kuantitatif
Data kuantitatif diperoleh dari hasil tes untuk melihat seberapa jauh
peningkatan hasil belajar siswa. Tahapan dalam analisis data kuantitatif adalah
sebagai berikut:
a. Instrumen penilaian karangan narasi karya siswa.
No Aspek yang Dinilai Skala Bobot Skor
1 2 3 4 5
1. Kesesuaian Tema, dan Judul 4
2. Tokoh 4
3. Latar 4
4. Ejaan dan Tanda Baca 4
31
Nurhijriani, Riri. 2014
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterpaduan Paragraf
Setiap aspek dikalikan dengan bobot yang telah ditentukan . (Diadaptasi dari
Resmini, 2007)
Keterangan Skala
Bobot Kategori Keterangan Nilai
5 SB Sangat baik 91 – 100
4 B Baik 75 – 90
3 C Cukup 74 – 56
2 K Kurang 55 – 41
1 SK Sangat kurang 1. – 0
Deskripsi Skala Nilai.
No Aspek yang Dinilai Skala Deskripsi
1. Kesesuaian Tema, Judul dan Gagasan
5 Judul dan gagasan sesuai dengan tema, menarik, dan ditulis secara sistematis. 4 Judul dan gagasan sesuai dengan tema,
menarik, tetapi tidak ditulis secara sistematis. 3 Judul dan gagasan tidak sesuai dengan tema,
tetapi menarik, dan ditulis secara sistematis. 2 Judul dan gagasan tidak sesuai dengan tema,
tidak menarik, dan tidak ditulis secara sistematis.
1 Tidak ada judul dan gagasan dan tidak ditulis secara sistematis.
2. Tokoh 5 Tokoh digambarkan secara jelas, lengkap dengan watak/karakter tokoh dan disajikan secara sistematis.
4 Tokoh digambarkan secara jelas, lengkap dengan watak/karakter tokoh, tetapi tidak disajikan secara sistematis.
32
Nurhijriani, Riri. 2014
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2 Tokoh digambarkan secara jelas, tetapi tidak lengkap dengan watak/karakter tokoh, dan tidak disajikan secara sistematis.
1 Tidak terdapat tokoh.
3. Latar 5 Terdapat latar tempat dan waktu dan digambarkan secara jelas.
4 Terdapat latar tempat dan waktu tetapi tidak digambarkan secara jelas.
3 Terdapat latar tempat atau latar waktu dan digambarkan secara jelas.
2 Terdapat latar tempat atau latar waktu dan tidak digambarkan secara jelas.
1 Tidak terdapat latar .
4. Ejaan dan Tanda Baca 5 Tidak terdapat kesalahan dalam penggunaan ejaan dan tanda baca.
4 Terdapat 1-2 kesalahan dalam penggunaan ejaan dan tanda baca.
3 Terdapat 3-5 kesalahan dalam penggunaan ejaan dan tanda baca.
2 Terdapat 6-10 kesalahan dalam penggunaan ejaan dan tanda baca.
1 Terdapat 10 lebih kesalahan dalam penggunaan ejaan dan tanda baca. 5. Penggunaan Diksi dan
Keterpaduan Paragraf
5 Penggunaan diksi tepat dan semua paragraf terpadu.
4 Penggunaan diksi tepat, tetapi terdapat paragraf yang tidak padu.
3 Hanya ada satu sampai lima diksi yang tidak tepat, tetapi semua paragraf terpadu.
2 Penggunaan diksi tidak tepat tetapi semua paragraf terpadu.
33
Nurhijriani, Riri. 2014
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Diadaptasi dari Sukmawati (2013)
b. Mencari rata-rata nilai yang diperoleh siswa melalui rumus :
R = Ʃ � Ʃ � Keterangan :
R = Rata – rata
∑X = Jumlah Semua Nilai Siswa ∑N = Jumlah Siswa
c. Menginterpretasi nilai rata –rata kelas jika mencapai nilai ≥ 65 (KKM) d. Menghitung ketuntasan belajar secara klasikal dengan menggunakan rumus :
P = Ʃ �
Ʃ � x 100% Keterangan :
P = Ketuntasan Belajar ∑P = Jumlah siswa yang tuntas ∑N = Jumlah siswa
e. Menginterpretasi presentase ketuntasan belajar siswa secara klasikal dengan
menggunakan tabel :
Kategori (%) Interpretasi
90 – 100 Sangat Tinggi
75 – 89,99 Tinggi
55 – 74,99 Cukup
30 – 54,00 Rendah
0 Sangat Rendah
60
Nurhijriani, Riri. 2014
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
Berdasarkan hasil penelitian, analisis data, refleksi, dan pembahasan
mengenai penggunaan media gambar seri untuk meningkatkan kemampuan
menulis karangan narasi, dapat dikemukakan simpulan dan rekomendasi sebagai
berikut.
A. Simpulan
Secara umum penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa
kelas IV SD Negeri 1 Cikidang dalam menulis karangan narasi siswa dapat
meningkat dengan menggunakan media gambar seri. Berdasarkan hasil penelitian
yang telah dilakukan, berikut simpulan yang diperoleh:
1. Perencanaan pembelajaran menulis karangan narasi dengan menggunakan
media gambar seri dilaksanakan dalam tiga siklus. Perencanaan pembelajaran
diawali dengan membuat RPP serta instrumen penilaian. Sistematika yang
tertulis pada RPP sama seperti RPP pada umumnya. RPP dalam penelitian ini
meliputi Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, indikator, tujuan, materi
pembelajaran, metode pembelajaran, langkah pembelajaran, sumber belajar,
serta penilaian/evaluasi. Perencaaan untuk setiap siklus pada umumnya sama,
tetapi ada beberapa perbedaan. Perbedaan pada setiap siklus tergantung dari
hasil observasi serta refleksi dari siklus sebelumnya. Sehingga perencanaan
pembelajaran pada siklus selanjutnya dapat lebih laik lagi.
2. Pelaksanaan pembelajaran menulis karangan narasi dengan menggunakan
media gambar seri secara umum berjalan dengan lancar. Adapun langkah
pembelajaran yang dilaksanakan pada setiap siklusnya sama dengan langkah
yang telah disusun dalam RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran).
Dalam pelaksanaan pembelajaran, siswa terlihat antusias mengarang karena
61
Nurhijriani, Riri. 2014
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
cerah yang menarik. Mobilitas guru terhadap siswa sangat diperlukan, hal ini
untuk memudahkan guru memantau siswa selama pembelajaran.
3. Kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas IV SD Negeri I Cikidang
mengalami peningkatan setelah mendapatkan pembelajaran dengan
menggunakan media gambar seri. Hal ini terlihat dari peningkatan hasil
belajar siswa pada setiap siklusnya. Pada siklus I nilai rata-rata karangan
narasi siswa adalah sebesar 67,9 dengan ketuntasan sebesar 55,56%. Pada
siklus II nilai rata-rata karangan narasi siswa meningkat menjadi 79,1 dengan
tingkat ketuntasan sebesar 83,33 % dan terus meningkat pada siklus III
dengan nilai rata-rata karangan narasi siswa sebesar 82,7 dengan tingkat
ketuntasan sebesar 92,6 %.
B. Rekomendasi
Berdasarkan simpulan di atas, terdapat beberapa saran yang dapat diberikan
sebagai berikut:
1. Bagi guru SD, penggunaan media gambar seri perlu dijadikan sebagai media
alternatif dalam upaya meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi.
Dengan menggunakan media gambar seri pembelajaran menulis karangan
narasi akan lebih mudah karena siswa dapat dengan mudah mengungkapkan
gagasan dan idenya.
2. Bagi siswa, dapat menggunakan media gambar seri untuk memudahkan
memperoleh gagasan dan ide dalam menulis karangan narasi.
3. Bagi peneliti, dapat melakukan penelitian lebih lanjut mengenai kemampuan
menulis karangan narasi agar dapat meningkatkan kualitas pendidikan.
Peneliti pun dapat menggunakan gambaran media gambar seri, karangan
narasi serta hasil penelitian untuk dijadikan bahan referensi dalam penelitian
62
Nurhijriani, Riri. 2014
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Daftar Pustaka
Akhadiah, S. dkk.(1991)Pembinaan Kemampuan Menulis.Jakarta: Erlangga. Amat, J. (2008). Prinsip-prinsip Penelitian Tindakan. Makalah Pelatihan PTK
Bagi Guru di Propinsi DIY. Lembaga Penelitian UNY. 2008.
Ani, W. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia. Vol. VI. No. 1. Tahun 2008.
Arikunto, Suharsimi, dkk. (2006). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Ary, D, et al. (2010). Introduction to Research in Education (8th ed). Wadsworth: Cengage Learning.
Gie, L. (1992). Pengantar Dunia Karang Mengarang. Yogyakarta:Liberty.
Inayah, N. (2013). Peningkatan Kemampuan Menulis Deskripsi Dengan Media Gambar Seri pada Siswa Kelas IV SDN 3 Cibodas. Skirpsi sarjana pada PGSD Pedagogik FIP UPI Bandung: Tidak diterbitkan
Jiwandono, N. (2012). Karakteristik Karangan Narasi Siswa Kelas VII SMPN 6.
Skripsi sarjanaMalang. Tidak diterbitkan.
Karolina, A. (2011). Meningkatkan Kemampuan Siswa dalam Menulis Karangan Narasi Melalui Penggunaan Media Gambar Seri di Kelas IV SD Negeri Julang Kota Bogor. Skirpsi sarjana pada PGSD Pedagogik FIP UPI Bandung: Tidak diterbitkan
Kemmis, Stephen and McTaggart, Robin.(1988). The Action Research Planner, 3rd Edition, Geelong: Deakin University
Kurniasari,S.(2013). Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Narasi pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Media Gambar Tunggal pada Siswa Kelas III SDN Buahbatu Kabupaten Bandung Barat. Skripsi Sarjana pada PGSD Pedagogik FIP UPI Bandung: tidak diterbitkan.
Kusnandi,dkk (2011). Media Pembelajaran.Bogor: Ghalia Indonesia
Masri, R.(2010). Principles of Creative Writting. Jakarta: Indeks
63
Nurhijriani, Riri. 2014
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Banyuhurip Kabupaten Bandung Barat. Sripsi Sarjana pada PGSD Pedagogik FIP UPI Bandung: tidak diterbitkan
Semi,A (2007). Dasar-Dasar Keterampilan Menulis. Bandung: Angkasa Semi, A. (2003). Menulis Efektif. Padang: Angkasa Raya Padang.
Slamet,ST. (2008). Dasar – Dasar Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di Sekolah Dasar. Surakarta: UNS PRESS
Sukanti. (2008). Meningkatkan Kompetensi Guru Melalui Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia. Vol. VI. No. 1. Tahun 2008.
Sukmawati, D. (2013). Penerapan Model Concept Sentence untuk Meningkatkan Hasil Belajar Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 2 Cibodas Kabupaten Bandung Barat. Skripsi Sarjana pada PGSD Pedagogik FIP UPI Bandung: tidak diterbitkan
Suparno. dan Mohamad, Y. (2007). Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta: Universitas Terbuka
Suryabrata, S. (2004). Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada Univeritas Pendidikan Indonesia, (2013). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.
Bandung: UPI PRESS
Abdian, Y. (2012). Pengertian Kemampuan Menulis. [Online] tersedia di:,http://yosiabdiantindaon.blogspot.com/2012/11/pengertian-kemampuan-menulis.html. [Diakses 11 Maret 2014]
Alimudin, Y. (2009). Pembelajaran Menulis. [Online]. Tersedia di: http://pembelajaranmenulis.blogspot.com/. [Diakses 15 Maret 2014]
Dewi, P. (2012). Multi Media Dalam Pembelajaran. [Online]. Tersedia di: http://purwantiidewii.blogspot.com/2012_11_01_archive.html. Diakses 15 Maret 2014
Evi. (2013). Keterampilan Menulis di SD. [Online]. Tersedia di: http://catatansieviy.blogspot.com/2013/04/keterampilan-menulis-di-sd.html. [Diakses 15 Maret 2014]
64
Nurhijriani, Riri. 2014
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pesisir, A. (2012). Tujuan dan Kegunaan Menulis. [Online]. Tersedia di: http://jaririndu.blogspot.com/2011/10/tujuan-dan-kegunaan-menulis.html. [Diakses 16 Maret 2014]
Purwosunarto, N. (2014) Hakikat Pembelajaran Bahasa Indonesia. [Online]. tersedia di: http://hestunodya.blogspot.com/2014/01/hakikat-pembelajaran-bahasa-indonesia.html . [Diakses 1 Mei 2013]
Putra, H. (2014). Pengertian dan Jenis – Jenis Karangan. [Online]. Tersedia di:
http://www.heddysblog.com/2013/06/pengertian-dan-jenis-jenis-karangan.html. [Diakses 16 Maret 2014]
Rakim. (2008). Multimedia dalam Pembelajaran. [Online]. tersedia di:
http://rakim-ypk.blogspot.com/2008/04/multimedia-dalam-oembelajaran.html?m=1. [Diakses 21 Juni 2014]
Sholihin, U. (2013). Kajian Teori Hakikat Kemampuan Menulis. [Online]. Tersedia di: http://rujukanskripsi.blogspot.com/2013/06/kajian-teori-hakikat-kemampuan-menulis.html. [Diakses 16 Maret 2014]
Sulistyorini, E.(2013). Keterampilan Menulis di SD. [Online]. tersedia di: http://catatansieviy.blogspot.com/2013/04/keterampilan-menulis-di-sd.html. [Diakses 15 Maret 2013]
Sumber Belajar. (2010). Unsur Ekstrinsik Karya Sastra. [Online] Tersedia di: http://tidarvi.blogspot.com/2011/11/unsur-ekstrinsik-karya-sastra.html.
[Diakses pada 20 Juli 2014]
__. (2012). Media Gambar Seri. [Online]. tersedia di: http://mi1kelayu.blogspot.com/2014/01/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html. [Diakses 10 Maret 2014]
__. (2014). Jenis-Jenis Kemampuan pada Anak. [Online]. Tersedia di