• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI."

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

Nurhijriani, Riri. 2014

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI

UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA

DALAM MENULIS KARANGAN NARASI

(Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV SD Negeri I Cikidang

Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh Riri Nurhijriani

NIM. 1003540

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

Nurhijriani, Riri. 2014

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BANDUNG

2014

Penggunaan Media Gambar Seri

untuk Meningkatkan Kemampuan

Siswa dalam Menulis Karangan

Narasi

(Penelitian Tindakan Kelas pada

Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Cikidang

Kecamatan Lembang Kabupaten

Bandung Barat)

Oleh Riri Nurhijriani

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Riri Nurhijriani 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

(3)

Nurhijriani, Riri. 2014

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(4)

Nurhijriani, Riri. 2014

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI

(5)

Nurhijriani, Riri. 2014

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI

Oleh Riri Nurhijriani

1003540

(6)

Nurhijriani, Riri. 2014

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan temuan tersebut, disarankan kepada para guru SD untuk menjadikan media gambar seri sebagai media alternatif dalam upaya meningkatkan kemampuan karangan narasi.

Kata Kunci: media gambar seri, kemampuan menulis, karangan narasi

ABSTRACT

SERIES OF IMAGES USAGE TO IMPROVED STUDENTS’ SKILL IN

NARRATIVE ESSAY WRITING

(Classroom Action Research Towards Fourth Grade Students of Cikidang I Elemtary School in Lembang Subdistrict, West Bandung Regency)

(7)

Nurhijriani, Riri. 2014

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Based on these findings, it is recommended to elementary school teachers to make a series of pictures as alternative media in an effort to improve students’ writing skill of narrative essay.

(8)

Nurhijriani, Riri. 2014

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

A. Latar Belakang Masalah ...

B. Rumusan Masalah ...

C. Tujuan Penelitian ...

D. Manfaat Penelitian ...

E. Hipotesis Tindakan ...

F. Penjelasan Istilah ...

BAB II MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN

KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI

...

A. Hakikat Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar...

B. Media Gambar Seri ...

1. Media Pembelajaran ...

a. Pengertian Media Pembelajaran ...

b. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran ...

1) Fungsi Media Pembelajaran ...

2) Manfaat Media Pembelajaran ...

c. Ciri-ciri Media Pembelajaran ...

d. Pengelompokkan Media Pembelajaran ...

(9)

Nurhijriani, Riri. 2014

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Gambar Seri yang Baik untuk Sumber Belajar ...

4. Kelebihan Media Gambar Seri ...

5. Kekurangan Media Gambar Seri ...

6. Media Gambar Seri Sebagai Media Pembelajaran Menulis Karangan

Narasi ...

C. Kemampuan Menulis ...

1. Pengertian Kemampuan Menulis ...

a. Kemampuan Perseptual ...

b. Kemampuan Psikomotor ...

c. Kemampuan Intelektual ...

2. Hakikat Menulis ...

a. Pengertian Menulis ...

b. Fungsi dan Tujuan Menulis ...

c. Pembelajaran Menulis di Sekolah Dasar ...

1) Pembelajaran Menulis Permulaan ...

2) Pembelajaran Menulis Lanjutan ...

D. Karangan Narasi ...

1. Pengertian Karangan Narasi ...

2. Ciri-ciri Karangan Narasi ...

3. Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Karangan Narasi ...

E. Pembelajaran Menulis Karangan Narasai Menggunakan Media Gambar

Seri ...

BAB III METODE PENELITIAN ...

A. Metode Penelitian ...

1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas ……….

2. Karakteristik Penelitian Tindakan Kelas ……….

3. Prinsip Penelitian Tindakan Kelas ………...

4. Manfaat Penelitian Tindakan Kelas ……….

(10)

Nurhijriani, Riri. 2014

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Lokasi dan Waktu Penelitian ...

D. Subjek Penelitian ...

E. Prosedur Penelitian ...

F. Instrumen Penelitian ...

G. Analisi dan Interpretasi Data ...

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...

A. Deskripsi Data Awal Penelitian ...

B. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Siklus ...

1. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Siklus I ...

a. Perencanaan Pembelajaran Siklus I ...

b. Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran Siklus I ...

c. Observasi Siklus I ...

1) Perencanaan Pembelajaran ...

2) Pelaksanaan Pembelajaran ...

3) Hasil Pembelajaran ...

d. Refleksi Siklus I ...

1) Perencanaan Pembelajaran ...

2) Proses Pembelajaran ...

3) Hasil Pembelajaran ...

2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ...

a. Perencanaan Pembelajaran Siklus II ...

b. Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran Siklus II ...

c. Observasi Siklus II ...

1) Perencanaan Pembelajaran ...

2) Pelaksanaan Pembelajaran ...

3) Hasil Pembelajaran ...

d. Refleksi Siklus II ...

1) Perencanaan Pembelajaran ...

(11)

Nurhijriani, Riri. 2014

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3) Hasil Pembelajaran ...

3. Deskripsi Pelaksanaan Siklus III ...

a. Perencanaan Pembelajaran Siklus III ...

b. Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran Siklus III ...

c. Observasi Siklus III ...

1) Perencanaan Pembelajaran ...

2) Pelaksanaan Pembelajaran ...

3) Hasil Pembelajaran ...

d. Refleksi Siklus III ...

e. Hasil Pembelajaran Siklus III ………..

C. Pembahasan Hasil Penelitian ...

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI ...

A. Simpulan ...

B. Rekomendasi ...

DAFTAR PUSTAKA ...

LAMPIRAN ...

RIWAYAT HIDUP

49

50

50

50

52

52

52

53

55

56

57

60

60

61

62

(12)

1

Nurhijriani, Riri. 2014

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Mata pelajaran bahasa Indonesia merupakan dasar dari segala mata pelajaran

di sekolah. Hal ini dikarenakan di dalam pelajaran bahasa Indonesia siswa

diarahkan untuk meningkatkan kemampuan membaca dan menulis yang dimana

dalam semua pelajaran pasti membutuhkan keterampilan membaca dan menulis

tersebut. Mengingat pentingnya mata pelajaran bahasa Indonesia, maka siswa

harus diarahkan dengan baik dan benar dari sejak dini.

Jenjang pertama pembelajaran bahasa Indonesia adalah di Sekolah Dasar

(SD). Dalam jenjang ini siswa harus benar-benar diarahkan karena akan menjadi

dasar untuk siswa kedepannya. Di Sekolah Dasar (SD) terdapat 4 keterampilan

yang harus dikuasai siswa, yaitu menulis, membaca, menyimak, dan

mendengarkan.

Diantara keempat keterampilan tersebut, keterampilan menulislah yang

dirasakan sangat sulit untuk dikuasai. Karena menulis merupakan keterampilan

bahasa Indonesia yang tidak dapat dikuasai dengan sendiri, melainkan harus

dengan berbagai latihan menulis. Menulis sangat berbeda bila dibandingkan

dengan keterampilan bahasa Indonesia yang lainnya seperti membaca, menyimak,

dan berbicara karena menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan

ekspresif. Selain itu, menulis juga merupakan keterampilan yang sangat

kompleks, karena dalam menulis dituntut untuk menuangkan gagasan, konsep,

perasaan, dan kemampuan.

Materi pembelajaran bahasa Indonesia dalam KTSP 2006 memuat beberapa

standar kompetensi yang berisi pengembangan kemampuan menulis siswa baik

dalam segi kebahasaan maupun nonkebahasaan. Materi pembelajaran bahasa

Indonesia SD kelas IV memuat berbagai kompetensi dalam aspek menulis seperti

(13)

2

Nurhijriani, Riri. 2014

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berbagai kegiatan menulis tersebut siswa diharapkan dapat menulis dengan

memperhatikan unsur-unsur kebahasaan dalam kaidah penulisan Bahasa

Indonesia yang baik dan benar seperti penggunaan ejaan, huruf, dan tanda baca.

Hal ini termuat dalam kompetensi dasar pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV

semester 2, menyusun karangan tentang berbagai topik sederhana dengan

memperhatikan penggunaan ejaan, tanda baca, dan huruf besar.

Dalam rangka pengembangan keterampilan menulis di sekolah dasar, siswa

perlu dikenalkan dengan berbagai jenis karangan. Dengan mempelajari berbagai

jenis karangan diharapkan siswa mampu menuangkan pikiran, ide, dan gagasan

sesuai dengan jenis karangannya. Jenis karangan tersebut salah satunya adalah

karangan narasi. Karangan narasi merupakan karangan yang menggambarkan

peristiwa pada waktu tertentu. Dalam menulis karangan narasi, penulis harus

dapat membuat unsur tindakan sehingga pembaca merasa merasakan seolah – olah

mengalami sendiri peristiwa tersebut.

Berdasarkan masalah yang telah ditemui pada siswa kelas IV SD Negeri 1

Cikidang saat pelajaran bahasa Indonesia dengan materi menulis karangan narasi,

sebagian besar dari siswa tersebut tidak dapat menulis karangan narasi. Siswa

tidak antusisas dan malas saat menulis karangan narasi, siswa masih bingung

memilih kata untuk menuangkan ide yang ada dalam benak mereka. Isi cerita

tidak berkesinambungan dari awal hingga akhir. Dari 27 siswa kelas IV SD

Negeri 1 Cikidang, hanya 6 orang yang dapat menyelesaikan dua halaman penuh

buku tulis biasa dalam waktu 30 menit. Sedangkan sisanya hanya dapat menulis

setengah sampai satu halaman saja dalam waktu 30 menit.

Harusnya siswa kelas IV ini sudah bisa membuat karangan karena saat kelas

III sudah ada KD tentang menulis karangan sederhana. Dalam suatu

pembelajaran ada beberapa komponen yang tidak dapat dilepaskan dan saling

terkait dengn komponen yang lainnya. Komponen tersebut adalah guru dan media

(14)

3

Nurhijriani, Riri. 2014

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Guru haruslah pandai mengemas materi dengan menarik menggunakan

berbagai media pembelajaran agar siswa mudah memahami apa yang

disampaikan oleh guru. Guru memerlukan sebuah media untuk mempermudah

proses belajar mengajar. Tapi banyak guru yang belum mengetahui media apa saja

yang cocok di terapkan dalam materi pembelajaran menulis karangan narasi.

Dengan dasar latar belakang inilah, maka dari itu disusunlah penelitian yang

berjudul “PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN

NARASI”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis mengambil

rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah perencanaan pembelajaran dengan menggunakan media gambar

seri dalam menulis karangan narasi bagi siswa kelas IV SDN 1 Cikidang ?

2. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran menggunakan media gambar seri

untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis karangan narasi pada

siswa kelas IV SDN 1 Cikidang?

3. Bagaimanakah peningkatan kemampuan siswa dalam pembelajaran

menggunakan media gambar seri dalam menulis karangan narasi pada siswa

kelas IV SDN 1 Cikidang?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang ingin dicapai

dalam penelitian ini adalah:

1. Perencanaan pembelajaran dengan menggunakan media gambar seri dalam

(15)

4

Nurhijriani, Riri. 2014

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Pelaksanaan pembelajaran menggunakan media gambar seri untuk

meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis karangan narasi pada siswa

kelas IV SDN 1 Cikidang

3. Peningkatan kemampuan siswa dalam pembelajaran menggunakan media

gambar seri dalam menulis karangan narasi pada siswa kelas IV SDN 1

Cikidang

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:

1. Manfaat Teoritis

Dengan penelitian ini diharapkan dapat memperkaya media pembelajaran

kreatif dalam dunia pendidikan dan menjadi sebuah upaya untuk meningkatkan

pembelajaran menulis karangan narasi. Hasil penelitian ini dapat dijadikan

masukan dan alternatif untuk menyempurnakan pelaksanaan pembelajaran bahasa

Indonesia di sekolah umumnya, dan untuk pembelajaran menulis karangan narasi

khususnya melalui media gambar.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Guru

Dapat dijadikan alternatif penggunaan media dalam pembelajaran menulis

karangan narasi.

b. Bagi Siswa

Mempermudah siswa dalam memahami materi pelajaran menulis karangan

narasi.

c. Bagi Peneliti

Meningkatkan kualitas keilmuan serta mengimplementasikan media gambar

seri dalam pembelajaran menulis karangan narasi.

(16)

5

Nurhijriani, Riri. 2014

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dirumuskan hipotesis tindakan sebagai

berikut: Dengan menerapkan media gambar seri pada pembelajaran Bahasa

Indonesia dengan materi menulis karangan narasi, maka kemampuan siswa kelas

IV SDN 1 Cikidang dalam menulis karangan narasi akan meningkat.

F. Penjelasan Istilah

Dengan maksud tidak menimbulkan pertanyaan dan multi tafsir mengenai

istilah-istilah kunci dalam penelitian ini, maka akan dijelaskan berikut ini:

1. Media Gambar Seri

Media pembelajaran berupa rangkaian gambar yang menceritakan suatu

peristiwa dimana setiap gambarnya menceritakan suatu peristiwa dimana setiap

gambarnya menceritakan satu bagian peristiwa yang dipakai guru saat

pembelajaran menulis karangan narasi. Gambar seri ini minimal 4 gambar dimana

setiap gambar itu berfungsi sebagai 1 bagian cerita yang nantinya harus

dikembangkan oleh siswa.

2. Kemampuan Siswa dalam Menulis Karangan Narasi

Kemampuan siswa untuk menuangkan ide, gagasan dalam bentuk tulisan

untuk disampaikan kembali kepada orang lain dalam bentuk karangan yang

dirangkai dalam urutan waktu dan menonjolkan unsur perbuatan atau tindakan

dengan cerita yang runtut, jelas, dan terangkai dari awal hingga akhir dengan

(17)

20

Nurhijriani, Riri. 2014

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

Pada bab ini akan membahas metode penelitian yang digunakan. Metode

yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Selain itu, akan dibahas

pula desain penelitian, lokasi, subjek, prosedur dan instrumen penelitian yang

digunakan peneliti serta analisis dan interperensi data penelitian.

A. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Yang

merupakan suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan

tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan atau meningkatkan

praktek-praktek pembelajaran di kelas secara profesional (Hermawan. R, 2007)

Penggunaan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini untuk memperoleh

jawaban atas permasalahan yang diangkat dari kegiatan menulis karangan narasi

pada siswa kelas IV SDN 1 Cikidang.

1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas

Menurut Amat Jaedun (2008), penelitian tindakan kelas PTK adalah salah satu jenis penelitian tindakan yang dilakukan oleh guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dikelasnya (metode, pendekatan, penggunaan media, teknik evaluasi dsb).

Penelitian tindakan kelas adalah suatu kegiatan penelitian yang berkonteks kelas yang dilaksanakan untuk memecahkan masalah-masalah pembelajaran yang dihadapi oleh guru, memperbaiki mutu dan hasil pembelajaran dan mencobakan hal-hal baru dalam pembelajaran demi peningkatan mutu dan hasil pembelajaran. Penelitian tindakan kelas dapat dilakukan secara individu maupun kolaboratif (Ani W, 2008).

Sedangkan menurut Paidi (2008) penelitian tindakan kelas adalah penelitian kasus disuatu kelas, hasilnya berlaku spesifik sehingga tidak untuk digeneralisasikan ke kelas atau ketempat yang lain dan analisis datanya cukup dengan mendeskripsikan data yang terkumpul.

Dari pengertian-pengertian penelitian tindakan kelas tersebut diatas, dapat

(18)

21

Nurhijriani, Riri. 2014

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang bersifat kasuistik dan berkonteks pada kondisi, keadaan dan situasi yang ada

didalam kelas yang dilaksanakan untuk memecahka permasalahan-permasalahan

yang terjadi guna meningkatkan kualitas pembelajaran didalam kelas.

2. Karakteristik Penelitian Tindakan Kelas

Apabila dirumuskan, karakteristik PTK dapat dijabarkan sebagai berikut

(Muslich, 2010:12-13):

a. Masalah PTK berawal dari guru: Masalah yang ditemukan guru di dalam kelas sebagai pelaku pembelajaran dapat menjadi topik utama dalam melakukan penelitian

b. Tujuan PTK adalah memperbaiki pembelajaran: Implikasi dari tujuan ini adalah guru tidak boleh mengorbankan proses pembelajaran karena sedang melakukan PTK.

c. PTK adalah penelitian yang bersifat kolaboratif: Seorang guru dapat berkolaborasi dengan dosen tenaga ahli ataupun teman sejawat dalam melaksanakan PTK, sehingga dapat saling memberikan masukan tentang prosedur pelaksanaan PTK dengan benar.

d. PTK adalah jenis penelitian yang memunculkan adanya tindakan tertentu untuk memperbaiki proses belajar mengajar di kelas: Tindakan-tindakan ini dapat berupa penggunaan metode pembelajaran tertentu, penerapan strategi pembelajaran, pemakaian media/sumber belajar, jenis pendekatan tertentu, atau hal-hal inovatif lainnya.

e. PTK dapat menjembatani kesenjangan antara teori dan praktik pendidikan: Hal ini terjadi karena dengan melakukan PTK berarti seorang guru dapat membuktikan apakah sebuah teori pembelajaran dapat diterapkan secara efektif atau tidak di kelasnya, sehingga ia dapat memperoleh balikan yang bagus untuk perbaikan proses pembelajaran berikutnya.

Sementara itu, Ary (2010:514) menyebutkan tiga karakteristik utama dari

Penelitian tindakan, yaitu:

a. Penelitian tindakan digunakan dalam konteks lokal dan difokuskan pada sebuah isu lokal.

b. Penelitian tindakan dilaksanakan oleh dan untuk praktisi.

c. Hasil penelitian tindakan adalah sebuah tindakan atau sebuah perubahan yang diimplementasikan oleh praktisi dalam konteks tertentu.

3. Prinsip Penelitian Tindakan Kelas

(19)

22

Nurhijriani, Riri. 2014

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penelitian yang dilakukan peneliti tidak boleh mengubah suasana rutin, penelitian harus dalam situasi yang wajar, sehingga hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan. Hal ini berkaitan erat dengan profesi guru yaitu melaksanakan pembelajaran, sehingga tindakan yang cocok dilakukan oleh guru adalah yang menyangkut pembelajaran.

b. Adanya kesadaran diri untuk memperbaiki kerja

Kegiatan penelitian tindakan kelas dilakukan bukan karena keterpaksaan, akan tetapi harus berdasarkan keinginan guru, guru menyadari adanya kekurangan pada dirinya atau pada kinerja yang dilakukannya dan guru ingin melakukan perbaikan. Guru harus berkeinginan untuk melakukan peningkatan diri untuk hal yanglebih baik dan dilakukan secara terus menerus sampai tujuannya tercapai

c. SWOT sebagai dasar berpijak

Penelitian tindakan dimulai dengan melakukan analisis SWOT, yang terdiri atas unsur-unsur S-Strength(kekuatan), W-Weaknesses (kelemahan), O-Opportunity (kesempatan), T-Threat(ancaman). Empat hal tersebut dilihat dari sudut guru yang melaksanakan maupun siswa yang dikenai tindakan. Dengan berpijak pada hal-hal tersebut penelitian tindakan dapat dilaksanakan hanya bila ada kesejalanan antara kondisi yang ada pada guru dan juga siswa. Kekuatan dan kelemahan yang ada pada diri peneliti dan subjek tindakan diidentifikasi secara cermat sebelum mengidentifikasi yang lain.

d. Upaya Empiris dan Sistemik

Dengan telah dilakukannya analisis SWOT, tentu saja apabila guru melakukan penelitian tindakan, berarti guru sudah mengikuti prinsip empiris (terkait dengan pengalaman) dan sistemik, berpijak pada unsur-unsur yang terkait dengan keseluruhan sistem yang terkait dengan objek yang sedang digarap. Pembelajaran adalah sebuah sistem, yang keterlaksanaannya didukung oleh unsur-unsur yang kait mengkait. Jika guru mengupayakan cara mengajar baru, harus juga memikirkan tentang sarana pendukung yang berbeda, mengubah jadwal pelajarandan semua yang terkait dengan hal-hal yang baru diusulkan tersebut.

e. Ikuti Prinsip SMART dalam Perencanaan

(20)

23

Nurhijriani, Riri. 2014

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a)Khusus specific, masalah yang diteliti tidak terlalu luas, ambil satu aspek saja sehingga langkah dan hasilnya dapat jelas dan spesifik b)Mudah dilakukan, tidak sulit atau berbelit, misalnya kesulitan dalam mencari lokasi mengumpulkan hasil, mengoreksi dan lainnya. c)Dapat diterima oleh subjek yang dikenai tindakan, artinya siswa tidak mengeluh gara-gara guru memberikan tindakan dan juga lingkungan tidak terganggu karenanya d)Tidak menyimpang dari kenyataan dan jelas bermanfaat bagi dirinya dan subjek yang dikenai tindakan.

4. Manfaat Penelitian Tindakan Kelas

Penelitin tindakan kelas berdampak pada tumbuhnya budaya meneliti pada

guru sehingga wawasan dan pengetahuan yang berasal dari pengalaman dalam

penelitiannya semakin meningkat. Bahkan pengalaman yang diperoleh guru

dalam melakukan penelitian tindakan kelas memungkinkan guru untuk menyusun

kurikulum sesuai dengan kebutuhan. Manfaat lain dari penelitian tindakan kelas

menurut Ani W (2008) dan Sukanti (2008) adalah sebagai berikut :

a. Menghasilkan laporan-laporan penelitian tindakan kelas yang dapat dijadikan panduan dalam meningkatkan mutu pembelajaran. Selain itu hasil-hasil penelitian tindakan kelas yan dilaporkan dapat menjadi artikel ilmiah atau makalah untuk berbagai kepentinngan antara lain disajikan dalam forum ilmiah dan dimuat dijurnal ilmiah.

b. Menumbuhkembangkan kebiasaan, budaya dan tradisi meneliti dan menulis artikel ilmiah dikalangan guru. Hal ini telah ikut mendukung profesionalisme dan karir guru.

c. Mampu mewujudkan kerjasama, kolaborasi, dan sinergi antar-guru dalam satu sekolah atau beberapa sekolah untuk bersama-sama memecahkan masalah pembelajaran dan meningkatkan mutu pembelajaran.

d. Mampu meningkatkan kemampuan guru dalam menjabarkan kurikulum atau program pembelajaran sesuai dengan tuntutan dan konteks local, sekolah dan kelas.

e. Dapat memupuk dan meningkatkan keterlibatan, kegairahan, ketertarikan, kenyamanan dan kesenanngan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas yang dilaksanakan guru. Hasil belajar siswapun dapat ditingkatkan.

B. Desain Penelitian

Kemmis dan Mc Taggart (1988) mengembangkan desain penelitian tindakan

(21)

24

Nurhijriani, Riri. 2014

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Rencana

Merumuskan rencana tindakan kelas yang akan dilaksanakan untuk memperbaiki dan meningkatkan proses pembelajaran,perilaku, sikap, dan prestasi belajar siswa.

2. Tindakan

Melaksanakan tindakan berdasarkan rencana tindakan yang telah direncanakan sebagai upaya perbaikan dan peningkatan atau perubahan proses pembelajaran, perilaku, sikap, dan prestasi belajar siswa yang diinginkan.

3. Pengamatan / Observasi

Mengamati dampak atau hasil dari tindakan yang dilaksanakan atau dikenakan terhadap siswa.

4. Refleksi

Mengkaji dan mempertimbangkan secara mendalam tentang hasil atau dampak dari tindakan yang dilaksanakan itu dengan mendasarkan pada berbagai kriteria yang telah dibuat.

Langkah- langkah penelitian tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:

Perencanaan

Observasi Pelaksanaan

Refleksi I

Perencanaan

Observasi Pelaksanaan

Refleksi II

Perencanaan

Pelaksanaan Observasi

Refleksi

(22)

25

Nurhijriani, Riri. 2014

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.1

Gambar 3.1

Alur Penelitian Tindakan Kelas Adaptasi Model Kemmis dan Taggart (2009)

C. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah SDN 1 Cikidang Kec. Lembang Kab. Bandung

Barat.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret sampai dengan Bulan Juni 2014

pada saat jam pelajaran Bahasa Indonesia. Siklus I pada hari Senin, 12 Mei

2014, siklus II pada hari Kamis 15 Mei 2014, dan siklus III pada hari Kamis

22 Mei 2014.

D. Subjek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah siswa SDN Cikidang 1 kelas IV. Ditinjau dari

letak geografisnya, SDN Cikidang 1 terletak di Kec. Lembang Kab. Bandung

Barat.

Latar belakang sosial ekonomi siswa adalah golongan ekonomi menengah ke

bawah. Kelas IV merupakan kelas yang heterogen yang terdiri dari 15 siswa

laki-laki dan 12 siswa perempuan.

(23)

26

Nurhijriani, Riri. 2014

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sesuai dengan metode penelitian yang dipakai, yaitu penelitian tindakan

kelas. Maka, prosedur penelitian yang akan dilaksanakan berupa siklus. Prosedur

yang akan ditempuh terdiri dari tiga siklus yang saling berkaitan, sebagai berikut:

1. Tahap Perencanaan

Perencanaan merupakan susunan rencana tindakan yang akan dilakukan

dalam pembelajaran. Kegiatan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Pra tindakan

1) Mendiskusikan dengan observer mengenai rencana penelitian

2) Mendiskusikan dengan observer mengenai upaya mengatasi masalah

pembelajaran serta penerapannya dalam pembelajaran

3) Merancang rencana perbaikan pembelajaran untuk siklus I

b. Persiapan Tindakan

1) Menentukan fokus observasi

2) Menetapkan waktu pengumpulan data

3) Menetapkan waktu dan cara pelaksanaan refleksi

4) Menetapkan waktu dan hal-hal lain untuk penyusunan perencanaan ulang

bagi pelaksanaan tindakan pada siklus berikutnya.

2. Tahap Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan pembelajaran pada siklus I, siklus II, dan siklus III akan

dideskripsikan sebagai berikut.

a. Siklus I

Pada siklus I dilaksanakan dengan indikator yang akan dibahas pada menulis

karangan narasi. Kegiatan yang dilakukan meliputi:

1) Siklus ini dilaksanakan dua pertemuan dengan alokasi waktu 3 x 35 menit,

dengan menampilkan satu buah gambar seri dengan tema “Akibat Menonton

(24)

27

Nurhijriani, Riri. 2014

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2) Pada kegiatan inti guru menyampaikan informasi penting yang harus

diketahui siswa.

3) Melakukan evaluasi untuk mengukur keefektifan, keberhasilan dan hambatan

dari pembelajaran menulis karangan narasi dengan menggunakan media

gambar seri.

4) Melakukan perbaikan berdasarkan evaluasi hasil pemantauan.

5) Peneliti bersama observer menganalisis dan merefleksi pelaksanaan dan hasil

tindakan pada pembelajaran siklus I. Untuk keperluan analisis dilakukan

kegiatan antara lain: memeriksa hasil belajar siswa dan hasil observasi

kegiatan guru dan siswa. Hasil analisis dan refleksi siklus I menjadi bahan

rekomendasi dan perbaikan yang akan dilaksanakan pada pembelajaran siklus

II.

b. Siklus II

Pada siklus II dilaksanakan dengan indikator yang dibahas adalah menulis

karangan narasi menggunakan media gambar seri. Kegiatan yang dilakukan

meliputi:

1) Siklus ini dilaksanakan dua pertemuan dengan alokasi waktu 3 x 35 menit, dengan menampilkan satu buah gambar seri dengan tema “ Berlibur “. Indikator pada penelitian ini adalah menulis karangan narasi berdasarkan

gambar yang bertujuan agar siswa mampu menulis karangan narasi sesuai

dengan tema gambar.

2) Pada kegiatan inti guru menyampaikan informasi penting yang harus

diketahui siswa.

3) Melakukan evaluasi untuk mengetahui aktifitas keberhasilan dan kemampuan

siswa berdasarkan pembelajaran menulis karangan narasi dengan

menggunakan media gambar seri.

4) Melakukan perbaikan terhadap pelaksanaan pembelajaran berdasaran hasil

(25)

28

Nurhijriani, Riri. 2014

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5) Peneliti bersama observer menganalisis dan merefleksi pelaksanaan dan hasil

tindakan siklus II dengan melakukan kegiatan berikut: memeriksa catatan

lapangan, mengkaji hasil eksplorasi siswa, melakukan penelitian terhadap

seluruh aktifitas siswa.

6) Hasil kegiatan refleksi dan analisis terhadap siklus II akan dilanjutkan ada

siklus III.

c. Siklus III

Pelaksanaan tindakan pada siklus III dilaksanakan sesuai dengan perencanaan

perbaikan dari hasil analisis siklus II yang meliputi kegiatan :

1) Menyusun rencana tindakan sesuai dengan hasil refleksi siklus II.

2) Melaksanakan rencana tindakan menulis karangan narasi dengan

menggunakan media gambar seri.

3) Melakukan observasi dan mengolah data.

4) Menganalisis hasil observasi.

3. Observasi

Menurut A.Muriyusuf (2005,hlm.132) observasi adalah merupakan

pengamatan yang teliti dan sistematis tentang suatu objek.

Sedangkan Anas Sugiono (1998,hlm.76) menyatakan secara umum

pengertian observasi adalah cara menghimpun bahan-bahan keterangan (data)

yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis

terhadap penomena-fenomena yang sedang dijadikan sasaran pengamatan.

Mengacu pada kesimpulan diatas, observasi sangat penting dilakukan untuk

menghimpun data yang bekenaan dengan penelitian guna mengetahui proses dan

kekurangan dalam mencapai tujuan yang diinginkan

4. Refleksi

Menurut Sanjaya (2010: 80), refleksi adalah melihat berbagai kekurangan

(26)

29

Nurhijriani, Riri. 2014

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan pendapat Sanjaya di atas, dapat disimpulkan bahwa refleksi

adalah penarikan kesimpulan yang mengacu pada hasil penelitian, pembahasan

dan kekurangan yang dilakukan guru selama tindakan.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian digunakan untuk memperoleh data yang diperlukan saat

penelitian.

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berisi acuan dalam pelaksanaan

pembelajaran saat siklus I, II, dan III.

2. Instrumen Tes

Instrumen tes yang digunakan adalah LKS membuat karangan narasi secara

individu.

3. Instrumen Non Tes

Instrumen non tes yang digunakan adalah :

1) Observasi

1) Aktivitas Guru

2) Respon Siswa

2) Wawancara

Menurut A. Muri Yusuf (2005, hlm.140) wawancara adalah proses

pewawancara dengan yang diwawancarai melalui komunikasi langsung

atau dapat juga dikatakan sebagai proses percakapan tatap muka antara

pewawancara dengan yang diwawancara dimana pewawancara bertanya

langsung tentang suatu aspek yang dinilai dan telah dirancang sebelumnya.

Wawancara dilakukan sesudah dan sebelum siklus. Tujuan

dilakukannya wawancara sebelum dan sesudah siklus adalah untuk

mengetahui peningkatan kemampuan siswa dalam menulis karangan narsi

dengan menggunakan media gambar seri. Wawancara berisi pertanyaan

(27)

30

Nurhijriani, Riri. 2014

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Catatan Lapangan

Catatan lapangan di catat oleh peneliti sendiri. Catatan lapangan berisi

temuan penting saat pembelajaran yang berguna untuk bahan refleksi pada siklus

berikutnya.

G. Analisis dan Interpretasi Data

Data yang telah diperoleh dalam penelitian, kemudian dianalisis dengan

menggunakan analisis kuantitatif dan analisis kualitatif. Dalam penelitian

kualitatif, teknik pengumpulan data yang utama adalah observasi, wawancara

mendalam, studi dokumentasi dan gabungan ketiganya atau triangulasi.

(Sugiyono, 2010 dalam skripsi Setiawati 2013, hlm.52)

Sesuai dengan pendapat di atas, penelitian ini pun menggunakan analisis data

kualitatif dan analisis data kuantitatif.

1. Analisis Data Kualitatif

Data kualitatif diperoleh dari data hasil observasi terhadap siswa serta

keterlaksanaan penggunaan media gambar seri dalam pembelajaran yang berasal

dari hasil wawancara, observasi, serta catatan lapangan.

2. Analisis Data Kuantitatif

Data kuantitatif diperoleh dari hasil tes untuk melihat seberapa jauh

peningkatan hasil belajar siswa. Tahapan dalam analisis data kuantitatif adalah

sebagai berikut:

a. Instrumen penilaian karangan narasi karya siswa.

No Aspek yang Dinilai Skala Bobot Skor

1 2 3 4 5

1. Kesesuaian Tema, dan Judul 4

2. Tokoh 4

3. Latar 4

4. Ejaan dan Tanda Baca 4

(28)

31

Nurhijriani, Riri. 2014

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterpaduan Paragraf

Setiap aspek dikalikan dengan bobot yang telah ditentukan . (Diadaptasi dari

Resmini, 2007)

Keterangan Skala

Bobot Kategori Keterangan Nilai

5 SB Sangat baik 91 – 100

4 B Baik 75 – 90

3 C Cukup 74 – 56

2 K Kurang 55 – 41

1 SK Sangat kurang 1. – 0

Deskripsi Skala Nilai.

No Aspek yang Dinilai Skala Deskripsi

1. Kesesuaian Tema, Judul dan Gagasan

5 Judul dan gagasan sesuai dengan tema, menarik, dan ditulis secara sistematis. 4 Judul dan gagasan sesuai dengan tema,

menarik, tetapi tidak ditulis secara sistematis. 3 Judul dan gagasan tidak sesuai dengan tema,

tetapi menarik, dan ditulis secara sistematis. 2 Judul dan gagasan tidak sesuai dengan tema,

tidak menarik, dan tidak ditulis secara sistematis.

1 Tidak ada judul dan gagasan dan tidak ditulis secara sistematis.

2. Tokoh 5 Tokoh digambarkan secara jelas, lengkap dengan watak/karakter tokoh dan disajikan secara sistematis.

4 Tokoh digambarkan secara jelas, lengkap dengan watak/karakter tokoh, tetapi tidak disajikan secara sistematis.

(29)

32

Nurhijriani, Riri. 2014

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2 Tokoh digambarkan secara jelas, tetapi tidak lengkap dengan watak/karakter tokoh, dan tidak disajikan secara sistematis.

1 Tidak terdapat tokoh.

3. Latar 5 Terdapat latar tempat dan waktu dan digambarkan secara jelas.

4 Terdapat latar tempat dan waktu tetapi tidak digambarkan secara jelas.

3 Terdapat latar tempat atau latar waktu dan digambarkan secara jelas.

2 Terdapat latar tempat atau latar waktu dan tidak digambarkan secara jelas.

1 Tidak terdapat latar .

4. Ejaan dan Tanda Baca 5 Tidak terdapat kesalahan dalam penggunaan ejaan dan tanda baca.

4 Terdapat 1-2 kesalahan dalam penggunaan ejaan dan tanda baca.

3 Terdapat 3-5 kesalahan dalam penggunaan ejaan dan tanda baca.

2 Terdapat 6-10 kesalahan dalam penggunaan ejaan dan tanda baca.

1 Terdapat 10 lebih kesalahan dalam penggunaan ejaan dan tanda baca. 5. Penggunaan Diksi dan

Keterpaduan Paragraf

5 Penggunaan diksi tepat dan semua paragraf terpadu.

4 Penggunaan diksi tepat, tetapi terdapat paragraf yang tidak padu.

3 Hanya ada satu sampai lima diksi yang tidak tepat, tetapi semua paragraf terpadu.

2 Penggunaan diksi tidak tepat tetapi semua paragraf terpadu.

(30)

33

Nurhijriani, Riri. 2014

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Diadaptasi dari Sukmawati (2013)

b. Mencari rata-rata nilai yang diperoleh siswa melalui rumus :

R = Ʃ � Ʃ � Keterangan :

R = Rata – rata

∑X = Jumlah Semua Nilai Siswa ∑N = Jumlah Siswa

c. Menginterpretasi nilai rata –rata kelas jika mencapai nilai ≥ 65 (KKM) d. Menghitung ketuntasan belajar secara klasikal dengan menggunakan rumus :

P = Ʃ �

Ʃ � x 100% Keterangan :

P = Ketuntasan Belajar ∑P = Jumlah siswa yang tuntas ∑N = Jumlah siswa

e. Menginterpretasi presentase ketuntasan belajar siswa secara klasikal dengan

menggunakan tabel :

Kategori (%) Interpretasi

90 – 100 Sangat Tinggi

75 – 89,99 Tinggi

55 – 74,99 Cukup

30 – 54,00 Rendah

0 Sangat Rendah

(31)

60

Nurhijriani, Riri. 2014

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

Berdasarkan hasil penelitian, analisis data, refleksi, dan pembahasan

mengenai penggunaan media gambar seri untuk meningkatkan kemampuan

menulis karangan narasi, dapat dikemukakan simpulan dan rekomendasi sebagai

berikut.

A. Simpulan

Secara umum penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa

kelas IV SD Negeri 1 Cikidang dalam menulis karangan narasi siswa dapat

meningkat dengan menggunakan media gambar seri. Berdasarkan hasil penelitian

yang telah dilakukan, berikut simpulan yang diperoleh:

1. Perencanaan pembelajaran menulis karangan narasi dengan menggunakan

media gambar seri dilaksanakan dalam tiga siklus. Perencanaan pembelajaran

diawali dengan membuat RPP serta instrumen penilaian. Sistematika yang

tertulis pada RPP sama seperti RPP pada umumnya. RPP dalam penelitian ini

meliputi Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, indikator, tujuan, materi

pembelajaran, metode pembelajaran, langkah pembelajaran, sumber belajar,

serta penilaian/evaluasi. Perencaaan untuk setiap siklus pada umumnya sama,

tetapi ada beberapa perbedaan. Perbedaan pada setiap siklus tergantung dari

hasil observasi serta refleksi dari siklus sebelumnya. Sehingga perencanaan

pembelajaran pada siklus selanjutnya dapat lebih laik lagi.

2. Pelaksanaan pembelajaran menulis karangan narasi dengan menggunakan

media gambar seri secara umum berjalan dengan lancar. Adapun langkah

pembelajaran yang dilaksanakan pada setiap siklusnya sama dengan langkah

yang telah disusun dalam RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran).

Dalam pelaksanaan pembelajaran, siswa terlihat antusias mengarang karena

(32)

61

Nurhijriani, Riri. 2014

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

cerah yang menarik. Mobilitas guru terhadap siswa sangat diperlukan, hal ini

untuk memudahkan guru memantau siswa selama pembelajaran.

3. Kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas IV SD Negeri I Cikidang

mengalami peningkatan setelah mendapatkan pembelajaran dengan

menggunakan media gambar seri. Hal ini terlihat dari peningkatan hasil

belajar siswa pada setiap siklusnya. Pada siklus I nilai rata-rata karangan

narasi siswa adalah sebesar 67,9 dengan ketuntasan sebesar 55,56%. Pada

siklus II nilai rata-rata karangan narasi siswa meningkat menjadi 79,1 dengan

tingkat ketuntasan sebesar 83,33 % dan terus meningkat pada siklus III

dengan nilai rata-rata karangan narasi siswa sebesar 82,7 dengan tingkat

ketuntasan sebesar 92,6 %.

B. Rekomendasi

Berdasarkan simpulan di atas, terdapat beberapa saran yang dapat diberikan

sebagai berikut:

1. Bagi guru SD, penggunaan media gambar seri perlu dijadikan sebagai media

alternatif dalam upaya meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi.

Dengan menggunakan media gambar seri pembelajaran menulis karangan

narasi akan lebih mudah karena siswa dapat dengan mudah mengungkapkan

gagasan dan idenya.

2. Bagi siswa, dapat menggunakan media gambar seri untuk memudahkan

memperoleh gagasan dan ide dalam menulis karangan narasi.

3. Bagi peneliti, dapat melakukan penelitian lebih lanjut mengenai kemampuan

menulis karangan narasi agar dapat meningkatkan kualitas pendidikan.

Peneliti pun dapat menggunakan gambaran media gambar seri, karangan

narasi serta hasil penelitian untuk dijadikan bahan referensi dalam penelitian

(33)

62

Nurhijriani, Riri. 2014

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Daftar Pustaka

Akhadiah, S. dkk.(1991)Pembinaan Kemampuan Menulis.Jakarta: Erlangga. Amat, J. (2008). Prinsip-prinsip Penelitian Tindakan. Makalah Pelatihan PTK

Bagi Guru di Propinsi DIY. Lembaga Penelitian UNY. 2008.

Ani, W. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia. Vol. VI. No. 1. Tahun 2008.

Arikunto, Suharsimi, dkk. (2006). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Ary, D, et al. (2010). Introduction to Research in Education (8th ed). Wadsworth: Cengage Learning.

Gie, L. (1992). Pengantar Dunia Karang Mengarang. Yogyakarta:Liberty.

Inayah, N. (2013). Peningkatan Kemampuan Menulis Deskripsi Dengan Media Gambar Seri pada Siswa Kelas IV SDN 3 Cibodas. Skirpsi sarjana pada PGSD Pedagogik FIP UPI Bandung: Tidak diterbitkan

Jiwandono, N. (2012). Karakteristik Karangan Narasi Siswa Kelas VII SMPN 6.

Skripsi sarjanaMalang. Tidak diterbitkan.

Karolina, A. (2011). Meningkatkan Kemampuan Siswa dalam Menulis Karangan Narasi Melalui Penggunaan Media Gambar Seri di Kelas IV SD Negeri Julang Kota Bogor. Skirpsi sarjana pada PGSD Pedagogik FIP UPI Bandung: Tidak diterbitkan

Kemmis, Stephen and McTaggart, Robin.(1988). The Action Research Planner, 3rd Edition, Geelong: Deakin University

Kurniasari,S.(2013). Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Narasi pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Media Gambar Tunggal pada Siswa Kelas III SDN Buahbatu Kabupaten Bandung Barat. Skripsi Sarjana pada PGSD Pedagogik FIP UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Kusnandi,dkk (2011). Media Pembelajaran.Bogor: Ghalia Indonesia

Masri, R.(2010). Principles of Creative Writting. Jakarta: Indeks

(34)

63

Nurhijriani, Riri. 2014

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Banyuhurip Kabupaten Bandung Barat. Sripsi Sarjana pada PGSD Pedagogik FIP UPI Bandung: tidak diterbitkan

Semi,A (2007). Dasar-Dasar Keterampilan Menulis. Bandung: Angkasa Semi, A. (2003). Menulis Efektif. Padang: Angkasa Raya Padang.

Slamet,ST. (2008). Dasar – Dasar Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di Sekolah Dasar. Surakarta: UNS PRESS

Sukanti. (2008). Meningkatkan Kompetensi Guru Melalui Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia. Vol. VI. No. 1. Tahun 2008.

Sukmawati, D. (2013). Penerapan Model Concept Sentence untuk Meningkatkan Hasil Belajar Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 2 Cibodas Kabupaten Bandung Barat. Skripsi Sarjana pada PGSD Pedagogik FIP UPI Bandung: tidak diterbitkan

Suparno. dan Mohamad, Y. (2007). Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta: Universitas Terbuka

Suryabrata, S. (2004). Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada Univeritas Pendidikan Indonesia, (2013). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.

Bandung: UPI PRESS

Abdian, Y. (2012). Pengertian Kemampuan Menulis. [Online] tersedia di:,http://yosiabdiantindaon.blogspot.com/2012/11/pengertian-kemampuan-menulis.html. [Diakses 11 Maret 2014]

Alimudin, Y. (2009). Pembelajaran Menulis. [Online]. Tersedia di: http://pembelajaranmenulis.blogspot.com/. [Diakses 15 Maret 2014]

Dewi, P. (2012). Multi Media Dalam Pembelajaran. [Online]. Tersedia di: http://purwantiidewii.blogspot.com/2012_11_01_archive.html. Diakses 15 Maret 2014

Evi. (2013). Keterampilan Menulis di SD. [Online]. Tersedia di: http://catatansieviy.blogspot.com/2013/04/keterampilan-menulis-di-sd.html. [Diakses 15 Maret 2014]

(35)

64

Nurhijriani, Riri. 2014

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pesisir, A. (2012). Tujuan dan Kegunaan Menulis. [Online]. Tersedia di: http://jaririndu.blogspot.com/2011/10/tujuan-dan-kegunaan-menulis.html. [Diakses 16 Maret 2014]

Purwosunarto, N. (2014) Hakikat Pembelajaran Bahasa Indonesia. [Online]. tersedia di: http://hestunodya.blogspot.com/2014/01/hakikat-pembelajaran-bahasa-indonesia.html . [Diakses 1 Mei 2013]

Putra, H. (2014). Pengertian dan Jenis – Jenis Karangan. [Online]. Tersedia di:

http://www.heddysblog.com/2013/06/pengertian-dan-jenis-jenis-karangan.html. [Diakses 16 Maret 2014]

Rakim. (2008). Multimedia dalam Pembelajaran. [Online]. tersedia di:

http://rakim-ypk.blogspot.com/2008/04/multimedia-dalam-oembelajaran.html?m=1. [Diakses 21 Juni 2014]

Sholihin, U. (2013). Kajian Teori Hakikat Kemampuan Menulis. [Online]. Tersedia di: http://rujukanskripsi.blogspot.com/2013/06/kajian-teori-hakikat-kemampuan-menulis.html. [Diakses 16 Maret 2014]

Sulistyorini, E.(2013). Keterampilan Menulis di SD. [Online]. tersedia di: http://catatansieviy.blogspot.com/2013/04/keterampilan-menulis-di-sd.html. [Diakses 15 Maret 2013]

Sumber Belajar. (2010). Unsur Ekstrinsik Karya Sastra. [Online] Tersedia di: http://tidarvi.blogspot.com/2011/11/unsur-ekstrinsik-karya-sastra.html.

[Diakses pada 20 Juli 2014]

__. (2012). Media Gambar Seri. [Online]. tersedia di: http://mi1kelayu.blogspot.com/2014/01/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html. [Diakses 10 Maret 2014]

__. (2014). Jenis-Jenis Kemampuan pada Anak. [Online]. Tersedia di

Gambar

GAMBAR SERI
Gambar 3.1

Referensi

Dokumen terkait

Untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi dengan media gambar seri di kelas IV SD Negeri Premulung, Surakarta.

Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) bagaimanakah efektivitas pembelajaran menulis karangan narasi dengan media gambar seri pada anak tunagrahita kelas

Selanjutnya secara khusus dapat ditarik simpulan sebagai berikut: (1) Perencanaan pembelajaran menggunakan media gambar seri untuk meningkatkan kemampuan peserta didik

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI SISWA KELAS III SD KANISIUS SENGKAN TAHUN AJARAN 2009/2010.. Dengan demikian saya memberikan

Kendala-kendala yang muncul pada kelas III SDN Krembangan Utara III/606 Surabaya pada penggunaan media gambar seri dalam pembelajaran membuat karangan sederhana dengan

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan siswa kelas V dengan menggunakan media gambar seri dan metode imajinatif.. Penelitian yang digunakan adalah

Dari pelaksanaan observasi dan tes awal tersebut, maka dapat ditetapkan tindakan yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis karangan dengan menggunakan gambar

H0 = tidak terdapat pengaruh media gambar seri H1 = terdapat pengaruh media gambar seri µ1 = rata-rata nilai peserta didik dalam menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar