DESAIN DAN PENGEMBANGAN BAHAN AJAR
SISTEM KOMPUTER
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Teknik Elektro
Oleh :
Ai Fitri Silvia
E.0451.1001155
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Desain dan Pengembangan Bahan Ajar
Sistem Komputer
Oleh Ai Fitri Silvia
Skripsi diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
© Ai Fitri Silvia 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
Juni 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Ai Fitri Silvia, 2014
Desain Dan Pengembangan Bahan Ajar Sistem Komputer
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
1.6 Struktur Organisasi Skripsi ... 3
8. BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 5
2.1 Definisi Bahan Ajar ... 5
2.1.1 Fungsi Bahan Ajar ... 6
2.1.2 Bentuk-bentuk Bahan Ajar ... 8
2.1.3 Pengembangan Bahan Ajar ... 9
2.2 Kriteria Pembelajaran Berbasis Pendekatan Saintifik ... 11
2.2.1 Tahapan Pembelajaran Berbasis Pendekatan Saintifik ... 12
2.3 Pengembangan Kurikulum 2013 ... 14
2.3.1 Perbedaan Kurikulum 2013 dengan KTSP ... 15
9. BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 18
3.1 Metode dan Desain Penelitian ... 18
3.2 Prosedur Penelitian ... 19
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian ... 22
3.3.1 Populasi Penelitian ... 22
Ai Fitri Silvia, 2014
Desain Dan Pengembangan Bahan Ajar Sistem Komputer
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.4 Uji Coba Produk ... 23
3.5 Definisi Operasional ... 24
3.6 Instrumen Penelitian ... 24
3.6.1 Instrumen Angket/Kuisioner ... 24
3.6.2 Bahan Ajar ... 26
3.7 Teknik Pengumpulan Data ... 26
3.8 Teknik Analisis Data ... 27
10.BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 29
4.1 Hasil Studi Pendahuluan ... 29
4.2 Analisis Kebutuhan ... 32
4.3 Deskripsi Bahan Ajar yang Dikembangkan ... 33
4.4 Desain dan Pengembangan Produk Bahan Ajar ... 34
4.5 Validasi Produk Bahan Ajar ... 45
4.5.1 Hasil Validasi Produk Oleh Tim Uji Ahli ... 45
4.5.1.1 Kelayakan Isi Materi ... 45
4.5.1.2 Kelayakan Penyajian ... 46
4.5.1.3 Revisi Produk I ... 47
4.6 Respon Guru Mengenai Kelayakan Produk Bahan Ajar ... 48
4.6.1 Kelayakan Isi Materi ... 48
4.6.2 Kelayakan Penyajian ... 49
4.6.3 Revisi Produk II ... 49
10. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 51
5.1 Kesimpulan ... 51
5.2 Saran ... 52
11. DAFTAR PUSTAKA ... 53
Ai Fitri Silvia, 2014
Desain Dan Pengembangan Bahan Ajar Sistem Komputer
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
1. Gambar 2.1 Pendekatan Saintifik dan Ranah yang Disentuh ... 12
2. Gambar 2.2 Langkah-langkah Pembelajaran Saintifik ... 13
3. Gambar 3.1 Alur Penelitian R & D ... 22
Ai Fitri Silvia, 2014
Desain Dan Pengembangan Bahan Ajar Sistem Komputer
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
1. Tabel 2.1 Perbedaan Kurikulum 2013 dengan KTSP ... 16
2. Tabel 3.1 Sampel Penelitian Uji Coba Produk ... 21
3. Tabel 3.2 Poin-Poin Instrumen Studi Pendahuluan ... 22
4. Tabel 3.3 Poin-Poin Instrumen Penilaian Produk ... 24
5. Tabel 3.4 Konversi Tingkat Pencapaian ... 26
6. Tabel 4.1 Kompetensi Dasar yang Dipenuhi Bahan Ajar Sistem Komputer ... 31
Ai Fitri Silvia, 2014
Desain Dan Pengembangan Bahan Ajar Sistem Komputer
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
Skripsi ini memaparkan penelitian tentang desain dan pengembangan bahan ajar Sistem Komputer menggunakan pendekatan saintifik untuk pendidikan menengah SMK dan MAK kelas X/2 dengan mengacu pada kurikulum 2013. Penelitian ini bertujuan untuk membuat desain bahan ajar Sistem Komputer serta mengetahui respon guru mengenai kelayakan isi dan penyajian desain bahan ajar yang peneliti kembangkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Adapun tahapan penelitian dilakukan melalui prosedur penelitian dan pengembangan (Research and Development). Penelitian dilaksanakan di SMKN 2 Bandung program keahlian Teknik Komputer Jaringan, Rekayasa Perangkat Lunak dan Multimedia, jurusan Teknik Komputer dan Informatika. Desain bahan ajar sistem komputer yang dikembangkan berupa bahan ajar cetak berjumlah 183 halaman dan diperuntukkan bagi kelas X/2 SMK dan MAK jurusan Teknik Komputer dan Informatika. Hasil penelitian mengenai desain bahan ajar sistem komputer yang dikembangkan menunjukkan bahwa didapatkan persentase respon guru untuk kelayakan isi sebesar 82% dan kelayakan penyajian sebesar 85%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa desain bahan ajar sistem komputer yang dikembangkan layak digunakan untuk membantu proses kegiatan belajar mengajar pada mata pelajaran sistem komputer kelas X/2 di SMA dan MAK.
Ai Fitri Silvia, 2014
Desain Dan Pengembangan Bahan Ajar Sistem Komputer
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRACT
This mini thesis describes research on the design and development of teaching material Computer Systems using scientific approach for vocational high school (SMK and MAK) of class X/2 with reference to the curriculum 2013. This research aimed to design teaching material Computer Systems as well as to observe the responses of teachers regarding on the properness of content and design presentation of teaching materials that researcher developed. The research method used is descriptive qualitative. The stages of research conducted are through the procedures of research and development. The experiment was conducted in SMKN 2 Bandung at the Computer and Network Technique program, Software Engineering and Multimedia, Department of Computer Engineering and Informatics. Design of teaching materials developed is in the form of printed version with 183 pages and intended for class X/2 SMK and MAK Computer Engineering and Informatics Department. The results of research regarding on the design of teaching material Computer Systems showed that the percentage of teacher’s responses are 82% for properness category of content and 85% for properness category of presentation. Therefore, it can be concluded that the design of teaching material Computer System which has been developed is proper/ feasible for supporting the teaching and learning process of computer system subjects in class X/2 in SMK and MAK.
Keywords: computer systems, teaching material, scientific approach, research
Ai Fitri Silvia, 2014
Desain Dan Pengembangan Bahan Ajar Sistem Komputer
Ai Fitri Silvia, 2014
Desain Dan Pengembangan Bahan Ajar Sistem Komputer
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Dalam proses kegiatan belajar mengajar, ketersediaan bahan ajar
merupakan komponen yang penting. Hal tersebut bertujuan untuk memenuhi
kompetensi dasar dan kompetensi inti dalam suatu mata pelajaran. Bahan ajar
merupakan seperangkat bahan yang memuat materi atau isi pelajaran yang
disusun secara lengkap dan sistematis berdasarkan prinsip-prinsip pembelajaran
yang digunakan guru dan siswa dalam proses pembelajaran (Sungkono, 2011,
hlm.1).
Bahan ajar juga dapat didefinisikan sebagai uraian yang sistematik berkait
dengan latihan dan teknik yang digunakan dalam pengajaran di kelas diantaranya
mencakup buku ajar, paket audivisual, permainan, dan kegiatan lain yang
digunakan dalam pemelajaran di kelas (Brown, 1995,hlm.139). Menurut Dikti
(2013) yang mengutip dari National Center for Vocational Education Research
Ltd di Australia, bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk
membantu guru/instruktur dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di
kelas. Bahan yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun bahan tidak
tertulis dan yang termasuk ke dalam bahan ajar diantaranya adalah buku, modul
dan LKS.
Berdasarkan analisis studi pendahuluan ,Kurikulum 2013 merupakan
sebuah kurikulum yang mengutamakan pemahaman, keterampilan, dan
pendidikan berkarakter. Ada 3 aspek dalam kurikulum 2013, yaitu aspek
pengetahuan, keterampilan, dan sikap (Dikti, 2013,hlm.3). Pada kurikulum 2013,
Pengetahuan bukan aspek utama seperti pada kurikulum-kurikulum sebelumnya.
Sementara itu, walaupun kurikulum 2013 sudah diterapkan pada tingkat X, ada
beberapa mata pelajaran yang belum mempunyai bahan ajar secara terstruktur.
Dari temuan tersebut, dapat disimpulkan bahwa pemahaman para guru mengenai
2
Ai Fitri Silvia, 2014
Desain Dan Pengembangan Bahan Ajar Sistem Komputer
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
contoh bahan ajar yang sesuai dengan kurikulum 2013 . Salah satu mata pelajaran
yang bahan ajarnya belum terstruktur dan relevan dengan kurikulum 2013 adalah
Sistem Komputer. Mata pelajaran Sistem Komputer ini termasuk mata pelajaran
yang baru dalam kurikulum 2013 yang tercantum pada Permendikbud No.70
tentang standar kurikulum untuk pendidikan dasar menengah, SMK/MAK.
Berangkat dari permasalahan bahwa bahan ajar dapat mendukung dalam
proses pembelajaran, penelitian ini menitikberatkan pada pengembangan bahan
ajar berbasis berbasis kurikulum 2013 yang menggunakan pendekatan saintifik
(scientific approach). Scientific approach (pendekatan saintifik) menerapkan
nilai-nilai atau sifat-sifat ilmiah yang memperhatikan aspek mengamati, menanya,
mencoba, mengolah, menyajikan dan menyimpulkan (Dikti, 2013, hlm.9). Dengan
demikian, penulis mengadakan penelitian mengenai desain pengembangan bahan
ajar berbasis scientific approach (pendekatan saintifik) yang sesuai dengan
kurikulum 2013 pada mata pelajaran Sistem Komputer untuk Sekolah Menengah
Kejuruan Program Studi Keahlian Teknik Komputer dan Informatika (TKI)
dengan paket keahlian Teknik Komputer Jaringan (TKJ), Rekayasa Perangkat
Lunak (RPL) dan Multimedia (MM) kelas X Semester genap. Sehingga judul
penelitian yang diangkat adalah : “Desain dan Pengembangan Bahan Ajar Sistem Komputer”.
1.2.Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah yang akan
dikemukakan adalah:
1. Bagaimanakah desain pengembangan bahan ajar sistem komputer untuk
SMK kelas X semester genap yang sesuai dengan kurikulum 2013 ?
2. Bagaimana respon guru mata pelajaran sistem komputer mengenai
kelayakan isi dan kelayakan penyajian struktur bahan ajar yang
3
Ai Fitri Silvia, 2014
Desain Dan Pengembangan Bahan Ajar Sistem Komputer
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1.3. Batasan Masalah
Agar penelitian ini tepat sasaran dan tidak menyimpang, maka penelitian
ini dibatasi sebagai berikut:
1. Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini berupa bahan ajar cetak yang
dilengkapi CD interaktif sebagai media pembelajaran.
2. Materi pelajaran yang dibahas hanya yang berkaitan dengan sistem
komputer kelas X-Semester Genap untuk Jurusan Teknik Komputer dan
Informatika (TKI) yang disesuaikan dengan Permendikbud No.70 tentang
kerangka dasar dan isi struktur kurikulum untuk pendidikan dasar
menengah, SMK/MAK.
3. Penelitian ini hanya fokus pada pendapat ahli (expert judgment) dan guru
untuk uji kelakan produk mengenai uji kelayakan isi materi dan struktur
penyajian bahan ajar.
4. Penelitian dilaksanakan sampai uji validasi produk bahan ajar.
1.4. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian ini diantaranya sebagai
berikut :
1. Membuat bahan ajar sistem komputer untuk SMK kelas X semester genap
yang sesuai dengan kurikulum 2013 ;
2. Mengetahui respon guru mata pelajaran sistem komputer mengenai
kelayakan isi dan kelayakan penyajian struktur bahan ajar yang
dikembangkan.
1.5. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah bagi sekolah
diharapkan dapat memberikan inspirasi untuk membantu dalam pengembangan
4
Ai Fitri Silvia, 2014
Desain Dan Pengembangan Bahan Ajar Sistem Komputer
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Bagi guru, diharapkan dapat dimanfaatkan dan diterapkan dalam pembelajaran
dikelas untuk meningkatkan mutu pembelajaran. Bagi siswa, diharapkan bahan
ajar yang dikembangkan dapat dimanfaatkan untuk belajar secara mandiri dan
menambah ilmu pengetahuan, meningkatkan keingintahuan, serta minat belajar
untuk mempelajari dan berpartisipasi dalam kegiatan belajar mengajar pada mata
pelajaran sistem komputer. Sedangkan, bagi penulis penelitian ini diharapkan
dapat meningkatkan pemahaman dan wawasan penulis dalam desain
pengembangan bahan ajar berbasis pendekatan saintifik yang sesuai dengan
kurikulum 2013.
1.6. Struktur Organisasi Skripsi
Struktur organisasi skripsi ini terdiri dari lima bab. Pada bab satu,
menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian dan struktur organisasi skripsi. Pada bab dua, menguraikan
tentang kajian pustaka yang mendukung dalam kegiatan penelitian. Pada bab tiga,
menguraikan tentang metode penelitian yang digunakan. Pada bab empat,
menguraikan tentang data-data hasil penelitian beserta pembahasannya.
Sedangkan pada bab lima, menguraikan tentang kesimpulan dari hasil penelitian
Ai Fitri Silvia, 2014
Desain Dan Pengembangan Bahan Ajar Sistem Komputer
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1Metode dan Desain Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian, maka peneltian ini menggunakan pendekatan
metode penelitian dan pengembangan (Research and Develompment), yaitu
sebuah proses yang digunakan untuk mengembangkan dan memvalidasi produk
pendidikan. Hasil dari penelitian pengembangan tidak hanya pengembangan
sebuah produk yang sudah ada melainkan juga untuk menemukan pengetahuan
atau jawaban atas permasalahan praktis. (Borg and Gall, 1989, hlm.351).
Penelitian dan pengembangan (R & D) pada dasarnya memiliki dua tujuan
utama, yaitu menghasilkan atau mengembangkan produk tertentu dan menguji
keefektifan produk tersebut (Sugiono, 2011,hlm.297).
Selanjutnya, penelitian pengembangan atau research and development
(R&D) adalah sebuah strategi atau metode penelitian yang cukup ampuh untuk
memperbaiki praktik (Sukmadinata, 2009, hlm.5). Penelitian pengembangan juga
diartikan sebagai suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu
produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada yang dapat
dipertanggungjawabkan (Sujadi, 2003, hlm.164).
Sejalan dengan hal tersebut, menurut Richey and Klein (2007, hlm.1),
pengembangan adalah proses penerjemahan spesifikasi desain ke dalam bentuk
fisik yang berkaitan dengan desain belajar sistematik, pengembangan dan evaluasi
memproses dengan maksud menetapkan dasar empiris untuk mengkreasikan
produk pembelajaran dan non-pembelajaran yang baru atau model peningkatan
pengembangan yang sudah ada. Untuk dapat menghasilkan produk tertentu
digunakan penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk menguji
keefektfan produk tersebut agar dapat berfungsi di masyarakat luas maka
diperlukan penelitian untuk menguji keefektifan produk tersebut.
Berdasarkan beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa penelitian
19
Ai Fitri Silvia, 2014
Desain Dan Pengembangan Bahan Ajar Sistem Komputer
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang sudah
ada dan menguji keefekitifannya.
Metode penelitian dan pengembangan biasa dipakai untuk penelitian di
bidang ilmu alam, teknik, dan juga ilmu sosial. Contoh dari penelitian
pengembangan ini adalah penelitian hibah bersaing yang didanai oleh Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi.
Pengembangan yang dilakukan oleh penulis adalah pengembangan produk
bahan ajar sistem komputer untuk Sekolah Menengah Kejuruan kelas X semester
genap yang sesuai dengan kurikulum 2013.
3.2Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian dan pengembangan merujuk pada teori Brog dan Gall
(1983, hlm. 775) yang mengemukakan 10 langkah yang harus ditempuh dalam
Reasearch and Development, yaitu :
1. Research and information collecting, yaitu melakukan studi literatur
yang berkaitan dengan permasalahan yang dikaji, dan persiapan untuk
merumuskan kerangka kerja penelitian.
2. Planning, pada langkah ini merumuskan kecakapan dan keahlian yang
berkaitan dengan permasalahan, menentukan tujuan yang akan dicapai
pada setiap tahapan, dan jika mungkin diperlukan melaksanakan studi
kelayakan secara terbatas.
3. Develop preliminary form of product, yaitu mengembangkan bentuk
permulaan dari produk yang akan dihasilkan. Termasuk didalamnya
adalah persiapan komponen pendukung, menyiapkan pedoman dan buku
petunjuk, dan melakukan evaluasi terhadap kelayakan alat-alat
pendukung.
4. Preliminary field testing, yaitu melakukan ujicoba lapangan awal dalam
skala terbatas. Pada langkah ini pengumpulan dan analisis data dapat
20
Ai Fitri Silvia, 2014
Desain Dan Pengembangan Bahan Ajar Sistem Komputer
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5. Main product revision, yaitu melakukan perbaikan atau revisi terhadap
produk awal yang dihasilkan berdasarkan hasil uji coba awal. Revisi ini
dilakukan berdasarkan pada sasaran yang diperoleh dari persiapan
pengujian lapangan.
6. Main field testing, yaitu uji coba utama yang melibatkan seluruh subjek.
7. Operational product revision, yaitu melakukan perbaikan/penyempurnaan terhadap hasil uji coba lapangan, sehingga
produk yang dikembangkan sudah merupakan desain model operasional
yang siap divalidasi.
8. Operational field testing, yaitu langkah uji validasi terhadap produk yang
telah dihasilkan dengan cara penyampaian kuisioner, mengumpulkan
data dan melakukan analisis.
9. Final product revision, yaitu melakukan perbaikan akhir terhadap model
yang dikembangkan guna menghasilkan produk akhir (final).
10. Dissemination and implementation, yaitu langkah menyebarluaskan
produk yang dikembangkan.
Dari sepuluh langkah prosedur penelitian pengembangan menurut Borg
dan Gall, dapat dilakukan dengan lebih sederhana menjadi tiga langkah utama,
yaitu (1) Studi pendahuluan, (2) Tahap perencanaan dan (3) Pengembangan .
1. Tahap Studi Pendahuluan
Tahap studi pendahuluan meliputi kegiatan sebagai berikut :
a. Studi Literatur, yaitu mengkaji sumber-sumber yang berkaitan
dengan pengembangan bahan ajar sistem komputer untuk sekolah
menengah kejuruan (SMK) program studi keahlian Teknik
Komputer dan Informatika (TKI).
b. Studi lapangan, dilakukan di SMK Negeri 2 kota Bandung yang
menjadi objek penelitian. Pada tahap awal, data-data dan informasi
dikumpulkan. Hasil studi pendahuluan ini digunakan sebagai bahan
21
Ai Fitri Silvia, 2014
Desain Dan Pengembangan Bahan Ajar Sistem Komputer
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
untuk sekolah menengah kejuruan (SMK) program studi keahlian
Teknik Komputer dan Informatika (TKI).
2. Tahap Perencanaan
Tahap perencanaan meliputi kegiatan sebagai berikut :
a. Mengkaji kurikulum 2013 tentang mata pelajaran sistem komputer
b. Mengidentifikasi kompetensi inti dan kompetensi dasar untuk mata
pelajaran sistem komputer kelas X Semester genap
c. Pencarian dan pengolahan data mengenai silabus dan sumber pustaka
bahan ajar sistem komputer
d. Membuat kerangka materi yang dijadikan bahan ajar sistem komputer
e. Menyiapkan materi pembelajaran dan penyusunan draft bahan ajar
sistem komputer
3. Tahap Studi Pengembangan
Pada tahap ini pengembangan bahan ajar dibagi dalam dua tahap, yaitu :
a. Tahap uji kelayakan produk bahan ajar, tahap uji kelayakan produk
dilakukan dengan cara penyebaran angket / kuisoner kepada dosen ahli
dari Universitas Pendidikan Indonesia Jurusan Pendidikan Teknik
Elektro. Setelah dilaksanakan validasi produk, dilakukan
penyempurnaan produk tahap I.
b. Tahap uji kelayakan produk bahan ajar untuk pengguna, dilaksanakan
di SMK Negeri 2 kota Bandung yaitu guru mata pelajaran produktif
dengan 3 responden .
c. Tahap evaluasi, dilakukan dengan analisis penyempurnaan produk
22
Ai Fitri Silvia, 2014
Desain Dan Pengembangan Bahan Ajar Sistem Komputer
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Adapun alur penelitian diperlihatkan pada gambar 3.1 berikut :
(Diadaptasi dari Suprananto, 2012, hlm.165)
Gambar 3.1 Alur Penelitian R & D
3.3Populasi dan Sampel Penelitian
3.3.1 Populasi Penelitian
Suatu batasan penelitian yang harus ada dan ditemui adalah berkaitan
dengan populasi penelitian, hal ini dikarenakan data yang menjawab pemecahan
masalah (pertanyaan penelitian) serta untuk menguji hipotesis yang telah
ditentukan. Sejalan dengan hal tersebut, Populasi pada prinsipnya adalah semua
anggota kelompok manusia, binatang, peristiwa, atau benda yang tinggal bersama
dalam satu tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir
suatu penelitian (Sukardi, 2010, hlm.53).
Berdasarkan penjelasan tersebut maka populasi dalam penelitian ini yaitu
guru-guru mata pelajaran produktif di Sekolah Mengengah Kejuruan (SMK)
program studi keahlian Teknik Komputer dan Informatika (TKI) SMK Negeri 2
23
Ai Fitri Silvia, 2014
Desain Dan Pengembangan Bahan Ajar Sistem Komputer
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.3.2 Sampel Penelitian
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang peneliti sampel (Arikunto,
2006, hlm.13). Dari populasi yang telah ditentukan di atas maka sampel yang
digunakan dalam penelitian yaitu guru mata pelajaran sistem komputer di SMK
Negeri 2 kota Bandung. Adapun alasan dari pemilihan sekolah berdasarkan
ketersediaan jurusan atau program studi keahlian teknik komputer dan
informatika (TKI) yang ada di SMK kota Bandung. Selain itu peneliti sedang
melaksanakan PPL di SMK Negeri 2 kota Bandung tersebut, sehingga akses untuk
administrasi penelitian relatif mudah.
3.4Uji Coba Produk
Bagian yang sangat penting dalam penelitian dan pengembangan (R&D)
adalah uji coba produk, karena bertujuan untuk mengetahui apakah produk yang
telah dibuat layak digunakan atau tidak dalam mencapai sasaran dan tujuan serta
kesesuaian dengan pengguna untuk menyelesaikan masalah pembelajaran. Dua
kriteria pada produk yang baik adalah kriteria pembelajaran (instructional
criteria) dan kriteria penampilan (presentation criteria).
Uji coba ini dilakukan dua kali : (1) Uji ahli (2) Uji pengguna. Dengan uji
coba kualitas produk yang dikembangkan betul-betul teruji secara empiris.
Adapun secara tahapan uji coba secara terinci telihat pada Tabel 3.1 berikut :
Tabel 3.1 Sampel Penelitian Uji Coba Produk
Tahapan
Judgement), kuisioner dan
presentase kelayakan secara kuantitatif ;
Draft awal produk bahan ajar; Kelayakan isi bahan ajar, kelayakan struktur penyajian bahan ajar;
24
Ai Fitri Silvia, 2014
Desain Dan Pengembangan Bahan Ajar Sistem Komputer
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tahapan
Kualitatif, kuisioner dan presentase kelayakan
Produk akhir bahan ajar.
3.5Definisi Operasional
Pada bagian ini menjelaskan beberapa definisi yang digunakan dalam
menjelaskan penelitian. Pertama, yaitu bahan ajar, maksud bahan ajar dalam
penelitian ini adalah buku sistem komputer kelas X semester genap untuk Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) Jurusan Teknik Komputer dan Informatika. Kedua,
kurikulum, kurikulum yang dimaksud pada penelitian ini yaitu kurikulum 2013.
3.6Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur
fenomena alam maupun sosial yang diamati (Sugiono, 2012, hlm.147).
3.6.1 Instrumen Angket/Kuisioner
Angket atau disebut juga kuisioner adalah teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan-pertanyaan secara tertulis pada
responden untuk dijawab (Sugiyono, 2012, hlm.199). Penyebaran angket ini
digunakan untuk memperoleh informasi yang mengarah pada dua aspek berikut:
1. Aspek Studi Pendahuluan, meliputi : format wawancara guru mengenai
analisis ketersediaan bahan ajar yang sesuai dengan kurikulum 2013.
2. Aspek Evaluasi, meliputi format kuisioner kelayakan isi materi bahan ajar
25
Ai Fitri Silvia, 2014
Desain Dan Pengembangan Bahan Ajar Sistem Komputer
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Model angket/kuisoner pada studi pendahuluan yang digunakan berupa
essai, adapun poin-poin yang terdapat pada instrumen studi pendahuluan
diperlihatkan pada tabel 3.2
Tabel 3.2 Poin-Poin Istrumen Studi Pendahuluan
Poin umum Jumlah Butir Soal
Analisis kebutuhan berdasarkan data riil
di SMK 2
Analisis ketersediaan silabus dan RPP 2
Analisis kondisi ketersedaan alat dan
bahan ajar pendukung 2
Analisis pemahaman guru terhadap
kurikulum 2013 3
Analisis kebutuhan guru terhadap
pengunaan media bahan ajar dalam
pembelajaran
2
Sedangkan model angket/kuisoner pada aspek penilaian yang digunakan
instrumen berdasarkan skala likert (kuantitatif) yang dilengkapi dengan expert
judgment berupa essay (kualitatif), adapun poin-poin yang terdapat pada
instrumen penilaian uji kelayakan produk diperlihatkan pada tabel 3.3.
Tabel 3.3 Poin Poin Instrumen Penilaian Produk
Poin umum Jumlah Butir Soal
Kelayakan isi bahan ajar sistem komputer 23 Kelayakan penyajian struktur bahan ajar
sistem komputer 19
Sebanyak 42 butir soal yang digunakan merupakan butir-butir soal yang
diadaptasi dari instrumen penelitian buku teks yang diterbitkan oleh BSNP dan
pusat perbukuan kurikulum kementrian pendidikan dan kebudayaan (Puskurbuk
26
Ai Fitri Silvia, 2014
Desain Dan Pengembangan Bahan Ajar Sistem Komputer
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Model angket/kuisioner yang digunakan adalah skala Likert yang terdiri dari
lima pilihan jawaban, yaitu sangat setuju (5), setuju (4), ragu-ragu (3), tidak setuju
(2)dan sangat tidak setuju (1).
3.6.2 Bahan Ajar
Bahan ajar yang dikembangan hanya menggunakan pendekatan saintifik.
Bahan ajar ini mengembangkan kompetensi inti dan kompetensi dasar yang ada
pada silabus kurikulum 2013 dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur
kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan. Bahan ajar
juga dikembangkan dan disesuaikan dengan karakteristik dan tahapan
pembelajaran pendekatan saintifik.
3.7Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan untuk
mengumpulkan data dalam suatu penelitian. Dalam melaksanakan penelitian ini
ada beberapa teknik pengumpulan data yang digunakan, antara lain:
a. Studi pendahuluan. Pada kondisi ini, peneliti mencari silabus Kurikulum
2013 sistem komputer dan Kompetensi Inti Kompetensi Dasar (KIKD)
sistem komputer kelas X Semester 2. Dari silabus itu, peneliti
mendapatkan data mengenai komponen materi apa saja yang dibutuhkan
untuk pengembangan bahan ajar.
b. Studi Pustaka. Pada kondisi ini, peneliti mulai mengumpulkan buku-buku
teks serta sumber bahan ajar lainnya untuk kemudian dikembangkan
menggunakan metode Compilation atau Wrap Around Text. Selain itu,
peneliti mulai mencari informasi mengenai metode pembelajaran yang
sesuai dengan kurikulum 2013.
c. Kuisioner (angket). Kuisioner merupakan suatu teknik atau cara
pengumpulan data secara tidak langsung yang menjelaskan sejumlah
27
Ai Fitri Silvia, 2014
Desain Dan Pengembangan Bahan Ajar Sistem Komputer
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia
ketahui (Arikunto, 2006,hlm.151).
d. Wawancara. Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan
jalan tanya jawab sepihak yang dilakukan secara sistematis dan
berlandaskan kepada tujuan penelitian (Lerbin, 2007, hlm.2).
3.8Teknik Analisis Data
Teknik analisis yang digunakan disesuaikan dengan jenis instrumen yang
dikumpulkan. Analisis data ini menggunakan teknik analisis deskriptif dan
analisis reflektif dalam menelaah hasil kuisioner studi pendahuluan dan kuisioner
validasi produk. Data yang diperoleh melalui kuisioner dengan analisis deskriptif
akan diuraikan secara naratif, sedangkan data yang diperoleh melalui kuisioner
dengan analisis reflektif akan diolah dengan menggunakan teknik deskriptif
presentase. Jenis data yang diperoleh dari hasil uji kelayakan (validasi) oleh ahli
(dosen) dan uji coba oleh guru mata pelajaran sistem komputer, yaitu data
kuantitatif dan data kualitatif. Data kualitatif berupa komentar dan saran yang ada
pada lembar angket uji coba. Sedangkan data kuantitatif berupa angka-angka yaitu
1,2,3,4 dan 5 berdasarkan skala Likert yang kemudian dirata-rata dan
dipresentasekan. Kemudian hasil produk akhir di uji coba lebih luas kepada guru
dan siswa dengan data yang diolah berupa hasil presentase.
Teknik analisis data yang digunakan untuk menganalisis data hasil
penilaian kelayakan adalah dengan teknik analisis deskriptif. Adapun teknik
deskriptif presentase yang akan digunakan, dapat dituliskan sebagai berikut:
Keterangan :
∑ : Jumlah
28
Ai Fitri Silvia, 2014
Desain Dan Pengembangan Bahan Ajar Sistem Komputer
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Jenjang kualifikasi kriteria kelayakan untuk menyimpulkan hasil validasi
adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2 Konversi tingkat pencapaian
Tingkat
Ketercapaian Kualifikasi Keterangan
90-100% Sangat Layak Tidak perlu direvisi
75% - 89% Layak Tidak perlu direvisi
65% - 74% Cukup Layak Direvisi
55% - 64% Kurang Layak Direvisi
0% - 54% Tidak Layak Direvisi
Ai Fitri Silvia, 2014
Desain Dan Pengembangan Bahan Ajar Sistem Komputer
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai desain
pengembangan bahan ajar sistem komputer, dapat disimpulkan bahwa :
1. Desain bahan ajar yang telah dikembangkan terdiri dari tiga bagian, yakni
(1) bagian pendahuluan, (2) bagian isi, dan (3) bagian penutup. Bagian
pendahuluan terdiri dari sampul luar, sampul dalam, halaman hak cipta
atau copyrigt, kata pengantar, deskripsi kompetensi inti dan kompetensi
dasar (KI dan KD), dan daftar isi. Bagian isi terdiri dari peta konsep,
deskripsi kegiatan pembelajaran, isi materi, teka-teki silang, rangkuman
dan uji kompetensi dengan mengadopsi aktivtas pembelajaran saintifik
yang sesuai dengan kurikulum 2013. Adapun, bagian penutup bahan ajar
yang dikembangkan diantaranya uji kenaikan kelas (UKK), lampiran
lembar laporanpraktikum, lembar penilaian, glosarium, daftar pustaka dan
index.
2. Respon guru mata pelajaran produktif terhadap bahan ajar yang
dikembangkan memberikan hasil yang positif, untuk kategori kelayakan isi
dinyatakan layak dengan rata-rata persentase penilaian 82 %, sedangkan
kategori kelayakan struktur penyajian bahan ajar diperoleh hasil layak
52
Ai Fitri Silvia, 2014
Desain Dan Pengembangan Bahan Ajar Sistem Komputer
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dideskripsikan, maka didapatkan
saran, sebagai berikut:
1. Penelitian pengembangan bahan ajar ini hanya terbatas untuk mata pelajaran
sistem komputer kelas X – Semester genap, sehingga perlu ada penelitian
lebih lanjut untuk penelitian pengembangan bahan ajar untuk kelas X –
Semester ganjil dan kelas XI, karena mata pelajaran sistem komputer ini
merupakan mata pelajaran baru yang ada pada kurikulum 2013, sehingga
bahan ajar yang tersedia dari pemerintah belum ada ;
2. Penelitian dan pengembangan bahan ajar ini hanya terbatas pada uji
kelayakan produk, sehingga disarankan ada penelitian lebih lanjut dengan
uji lapangan yang bertujuan untuk mengetahui validitas instrumen berupa
soal-soal terkait materi yang terdapat pada bahan ajar tersebut ;
3. Produk yang dihasilkan penelitian ini berupa bahan ajar cetak yang
dikhususkan untuk siswa (peserta didik) , sehingga disarankan pada
penelitian selanjutnya terdapat bahan ajar yang dikhususkan untuk guru ;
4. Para ahli pendidikan baik itu guru atau dosen disarankan supaya terus
mengkaji dan meneliti pengembangan perangkat pembelajaran, baik itu
bahan ajar ataupun multimedia interaktif yang bercirikan kurikulum 2013,
khususnya untuk pendidikan menengah tingkat kejuruan, karena sampai
saat ini perangkat pembelajaran kurikulum 2013 resmi dari pemerintah
Ai Fitri Silvia, 2014
Desain Dan Pengembangan Bahan Ajar Sistem Komputer
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Aji Nugraha, D., Binadja, A., & Supartono. (2013). Pengembangan Bahan Ajar Reaksi Redoks Bervisi Sets, Berorientasi Konstruktivistik. Journal Science
Education, Vol. 2, No. 1.
Arikuto, S. (2006).Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta
Astawan, K., Santyasa, I., & Tegeh, I. (2013). Pengembangan Modul Berbasis Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation pada Mata Pelajaran Server Jaringan di SMK Ti Bali Global Singaraja, e-Journal Program Pascasarjana
Universitas Pendidikan Ganesha. Vol 3.
Borg, Walter R, dan Meredith D. Gall. (1983). Educational Research An
Introduction. New York: Longman.
Brown, J. D. (1995). The Elements of Language Curriculum Development. Boston: An International Thomson Publishing Company
Departemen Pendidikan Nasional (2004). Pedoman Umum Pemilihan dan
Pemanfaatan Bahan Ajar. Jakarta: Ditjen Dikdasmenum.
Departemen Pendidikan Nasional (2006). Kurikulum Standar Isi 2006. Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan.
Dick, Walter dan Lou Carey. (1996). The Systematic Design of Instruction. New York: Longman
Dikti. (2013). Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta : Ditjen DIKTI
Dominika, M. (2009). Pengembangan Silabus dan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran, Yogyakarta: Universitas Yogyakarta.
Eva Marliana, M. (2013). Kurikulum 2013 yang Berkarakter, Journal
JUPIIS-UNIMED, Vol. 5, No.2, Desember.
Kemendikbud. (2013). Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
54
Ai Fitri Silvia, 2014
Desain Dan Pengembangan Bahan Ajar Sistem Komputer
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Linda, A. (2013). Pengembangan Bahan Ajar Menulis Petunjuk Bagi Pembelajaran
dengan Pendekatan Kontekstual pada Siswa SMP. (Skripsi). Jurusan Bahasa
dan Sastra Indonesia, Fakultas bahasa dan Seni, Universitas negeri semarang.
Made-Suryana, I., Suharsono, N., & Made-Kirna, I. (2014). Pengembangan Bahan Ajar Cetak Memggunakan Model Hannafin & Peck Untuk Mata Pelajaran Rencana Anggaran Biaya. e-Journal Program Pascasarjana Universitas
Pendidikan Ganesha Program Studi Teknologi Pembelajaran, Vol. 4.
Mercedes, A. (2009). Evaluation of A Proposed Set of Modules In Principles and Methods of Teaching, E-International Scientific Research Journal, Vol.1, No.1, 1-88.
Mundilarto. (2013). Keefektifan Pendekatan Inquiry Based Learning Untuk
Peningkatan Karakter Siswa Sma Pada Pembelajaran Fisika, Cakrawala
Pendidikan, Th. XXXII, No.2, Juni.
Muslich, M. (2010). Text Book Writting: Dasar-dasar Pemahaman, Penulisan, dan Pemakaian Buku teks. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Özdilek, Z., & Özkan, M. (2009). The Effect of Applying Elements of Instructional Design On Teaching Material For The Subject of Classification of Matter, The
Turkish Online Journal of Educational Technology. Vol. 8, No.1, 84-96.
Permendikbud. (2013). Jurnal Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2013 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.
Rita C. Klein. (2007). Design and Development Research.London: Lawrence Erlbaum Associates Inc.
Sanjaya, W. (2011). Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Setyosari, P. (2012). Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta: Kencana.
Sriwijayanti. (2012) Model Penyusunan Bahan Ajar Membaca Berbasis Pendidikan
Multikultural dan E-Learning. (Skripsi). Program Sarjana Pendidikan,
Universitas Negeri Malang.
55
Ai Fitri Silvia, 2014
Desain Dan Pengembangan Bahan Ajar Sistem Komputer
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pengembangan. Bandung: Alfabeta.
Suhardjono. (2008). Menyusun Bahan Ajar Agar Tujuan Perkuliahan Tercapai Lebih Menyenangkan. Malang: Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya.
Sujadi. (2003). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Sukardi. (2004). Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Sukmadinata, N. S. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sungkono.(2011). Pengembangan dan Pemanfaatan Bahan Ajar Modul Dalam Proses Pembelajaran. Journal Education, Vol.3.No.4
Suparmin, & Pujiastuti, D. (2010). Pengembangan Bahan Ajar. Jambi: Program Magister Teknologi Pendidikan Pascasarjana Universitas Jambi.
Suprananto,Kusaeri. (2012). Evaluasi Pembelajaran. Bandung :Remaja Rosda Karya
Suswondo, F., Natalia, M., & Vivi, T. (2014). Persepsi Guru Biologi Menghadapi Kurikulum 2013 pada Tingkat Satuan Sekolah Menengah Negeri di Kota Pekanbaru. Jurnal Biogenesis, Vol. 10, No. 2, Februari.
Syamsi, K., Swatika Sari, S., & Pujiono, S. (2013). Pengembangan Model Buku Ajar Membaca Berdasarkan Pendekatan Proses Bagi Siswa SMP, Jurnal Cakrawala
Pendidikan, Th. XXXII, No.1, Februari.
Tri-Priyatna, E., & Susili-Wahono, A. (2012). Model Penyusunan Bahan Ajar Membaca Berbasis Pendidikan Multikultural dan E-Learning, Jurnal LITERA, Vol. 11, No.1, April.