• Tidak ada hasil yang ditemukan

DESAIN DAN PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SISTEM KOMPUTER.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "DESAIN DAN PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SISTEM KOMPUTER."

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

DESAIN DAN PENGEMBANGAN BAHAN AJAR

SISTEM KOMPUTER

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

Oleh :

Ai Fitri Silvia

E.0451.1001155

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

Desain dan Pengembangan Bahan Ajar

Sistem Komputer

Oleh Ai Fitri Silvia

Skripsi diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Ai Fitri Silvia 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)
(4)
(5)

Ai Fitri Silvia, 2014

Desain Dan Pengembangan Bahan Ajar Sistem Komputer

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

1.6 Struktur Organisasi Skripsi ... 3

8. BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 5

2.1 Definisi Bahan Ajar ... 5

2.1.1 Fungsi Bahan Ajar ... 6

2.1.2 Bentuk-bentuk Bahan Ajar ... 8

2.1.3 Pengembangan Bahan Ajar ... 9

2.2 Kriteria Pembelajaran Berbasis Pendekatan Saintifik ... 11

2.2.1 Tahapan Pembelajaran Berbasis Pendekatan Saintifik ... 12

2.3 Pengembangan Kurikulum 2013 ... 14

2.3.1 Perbedaan Kurikulum 2013 dengan KTSP ... 15

9. BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 18

3.1 Metode dan Desain Penelitian ... 18

3.2 Prosedur Penelitian ... 19

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian ... 22

3.3.1 Populasi Penelitian ... 22

(6)

Ai Fitri Silvia, 2014

Desain Dan Pengembangan Bahan Ajar Sistem Komputer

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.4 Uji Coba Produk ... 23

3.5 Definisi Operasional ... 24

3.6 Instrumen Penelitian ... 24

3.6.1 Instrumen Angket/Kuisioner ... 24

3.6.2 Bahan Ajar ... 26

3.7 Teknik Pengumpulan Data ... 26

3.8 Teknik Analisis Data ... 27

10.BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 29

4.1 Hasil Studi Pendahuluan ... 29

4.2 Analisis Kebutuhan ... 32

4.3 Deskripsi Bahan Ajar yang Dikembangkan ... 33

4.4 Desain dan Pengembangan Produk Bahan Ajar ... 34

4.5 Validasi Produk Bahan Ajar ... 45

4.5.1 Hasil Validasi Produk Oleh Tim Uji Ahli ... 45

4.5.1.1 Kelayakan Isi Materi ... 45

4.5.1.2 Kelayakan Penyajian ... 46

4.5.1.3 Revisi Produk I ... 47

4.6 Respon Guru Mengenai Kelayakan Produk Bahan Ajar ... 48

4.6.1 Kelayakan Isi Materi ... 48

4.6.2 Kelayakan Penyajian ... 49

4.6.3 Revisi Produk II ... 49

10. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 51

5.1 Kesimpulan ... 51

5.2 Saran ... 52

11. DAFTAR PUSTAKA ... 53

(7)

Ai Fitri Silvia, 2014

Desain Dan Pengembangan Bahan Ajar Sistem Komputer

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 2.1 Pendekatan Saintifik dan Ranah yang Disentuh ... 12

2. Gambar 2.2 Langkah-langkah Pembelajaran Saintifik ... 13

3. Gambar 3.1 Alur Penelitian R & D ... 22

(8)

Ai Fitri Silvia, 2014

Desain Dan Pengembangan Bahan Ajar Sistem Komputer

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

1. Tabel 2.1 Perbedaan Kurikulum 2013 dengan KTSP ... 16

2. Tabel 3.1 Sampel Penelitian Uji Coba Produk ... 21

3. Tabel 3.2 Poin-Poin Instrumen Studi Pendahuluan ... 22

4. Tabel 3.3 Poin-Poin Instrumen Penilaian Produk ... 24

5. Tabel 3.4 Konversi Tingkat Pencapaian ... 26

6. Tabel 4.1 Kompetensi Dasar yang Dipenuhi Bahan Ajar Sistem Komputer ... 31

(9)

Ai Fitri Silvia, 2014

Desain Dan Pengembangan Bahan Ajar Sistem Komputer

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Skripsi ini memaparkan penelitian tentang desain dan pengembangan bahan ajar Sistem Komputer menggunakan pendekatan saintifik untuk pendidikan menengah SMK dan MAK kelas X/2 dengan mengacu pada kurikulum 2013. Penelitian ini bertujuan untuk membuat desain bahan ajar Sistem Komputer serta mengetahui respon guru mengenai kelayakan isi dan penyajian desain bahan ajar yang peneliti kembangkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Adapun tahapan penelitian dilakukan melalui prosedur penelitian dan pengembangan (Research and Development). Penelitian dilaksanakan di SMKN 2 Bandung program keahlian Teknik Komputer Jaringan, Rekayasa Perangkat Lunak dan Multimedia, jurusan Teknik Komputer dan Informatika. Desain bahan ajar sistem komputer yang dikembangkan berupa bahan ajar cetak berjumlah 183 halaman dan diperuntukkan bagi kelas X/2 SMK dan MAK jurusan Teknik Komputer dan Informatika. Hasil penelitian mengenai desain bahan ajar sistem komputer yang dikembangkan menunjukkan bahwa didapatkan persentase respon guru untuk kelayakan isi sebesar 82% dan kelayakan penyajian sebesar 85%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa desain bahan ajar sistem komputer yang dikembangkan layak digunakan untuk membantu proses kegiatan belajar mengajar pada mata pelajaran sistem komputer kelas X/2 di SMA dan MAK.

(10)

Ai Fitri Silvia, 2014

Desain Dan Pengembangan Bahan Ajar Sistem Komputer

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

This mini thesis describes research on the design and development of teaching material Computer Systems using scientific approach for vocational high school (SMK and MAK) of class X/2 with reference to the curriculum 2013. This research aimed to design teaching material Computer Systems as well as to observe the responses of teachers regarding on the properness of content and design presentation of teaching materials that researcher developed. The research method used is descriptive qualitative. The stages of research conducted are through the procedures of research and development. The experiment was conducted in SMKN 2 Bandung at the Computer and Network Technique program, Software Engineering and Multimedia, Department of Computer Engineering and Informatics. Design of teaching materials developed is in the form of printed version with 183 pages and intended for class X/2 SMK and MAK Computer Engineering and Informatics Department. The results of research regarding on the design of teaching material Computer Systems showed that the percentage of teacher’s responses are 82% for properness category of content and 85% for properness category of presentation. Therefore, it can be concluded that the design of teaching material Computer System which has been developed is proper/ feasible for supporting the teaching and learning process of computer system subjects in class X/2 in SMK and MAK.

Keywords: computer systems, teaching material, scientific approach, research

(11)

Ai Fitri Silvia, 2014

Desain Dan Pengembangan Bahan Ajar Sistem Komputer

(12)

Ai Fitri Silvia, 2014

Desain Dan Pengembangan Bahan Ajar Sistem Komputer

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Dalam proses kegiatan belajar mengajar, ketersediaan bahan ajar

merupakan komponen yang penting. Hal tersebut bertujuan untuk memenuhi

kompetensi dasar dan kompetensi inti dalam suatu mata pelajaran. Bahan ajar

merupakan seperangkat bahan yang memuat materi atau isi pelajaran yang

disusun secara lengkap dan sistematis berdasarkan prinsip-prinsip pembelajaran

yang digunakan guru dan siswa dalam proses pembelajaran (Sungkono, 2011,

hlm.1).

Bahan ajar juga dapat didefinisikan sebagai uraian yang sistematik berkait

dengan latihan dan teknik yang digunakan dalam pengajaran di kelas diantaranya

mencakup buku ajar, paket audivisual, permainan, dan kegiatan lain yang

digunakan dalam pemelajaran di kelas (Brown, 1995,hlm.139). Menurut Dikti

(2013) yang mengutip dari National Center for Vocational Education Research

Ltd di Australia, bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk

membantu guru/instruktur dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di

kelas. Bahan yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun bahan tidak

tertulis dan yang termasuk ke dalam bahan ajar diantaranya adalah buku, modul

dan LKS.

Berdasarkan analisis studi pendahuluan ,Kurikulum 2013 merupakan

sebuah kurikulum yang mengutamakan pemahaman, keterampilan, dan

pendidikan berkarakter. Ada 3 aspek dalam kurikulum 2013, yaitu aspek

pengetahuan, keterampilan, dan sikap (Dikti, 2013,hlm.3). Pada kurikulum 2013,

Pengetahuan bukan aspek utama seperti pada kurikulum-kurikulum sebelumnya.

Sementara itu, walaupun kurikulum 2013 sudah diterapkan pada tingkat X, ada

beberapa mata pelajaran yang belum mempunyai bahan ajar secara terstruktur.

Dari temuan tersebut, dapat disimpulkan bahwa pemahaman para guru mengenai

(13)

2

Ai Fitri Silvia, 2014

Desain Dan Pengembangan Bahan Ajar Sistem Komputer

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

contoh bahan ajar yang sesuai dengan kurikulum 2013 . Salah satu mata pelajaran

yang bahan ajarnya belum terstruktur dan relevan dengan kurikulum 2013 adalah

Sistem Komputer. Mata pelajaran Sistem Komputer ini termasuk mata pelajaran

yang baru dalam kurikulum 2013 yang tercantum pada Permendikbud No.70

tentang standar kurikulum untuk pendidikan dasar menengah, SMK/MAK.

Berangkat dari permasalahan bahwa bahan ajar dapat mendukung dalam

proses pembelajaran, penelitian ini menitikberatkan pada pengembangan bahan

ajar berbasis berbasis kurikulum 2013 yang menggunakan pendekatan saintifik

(scientific approach). Scientific approach (pendekatan saintifik) menerapkan

nilai-nilai atau sifat-sifat ilmiah yang memperhatikan aspek mengamati, menanya,

mencoba, mengolah, menyajikan dan menyimpulkan (Dikti, 2013, hlm.9). Dengan

demikian, penulis mengadakan penelitian mengenai desain pengembangan bahan

ajar berbasis scientific approach (pendekatan saintifik) yang sesuai dengan

kurikulum 2013 pada mata pelajaran Sistem Komputer untuk Sekolah Menengah

Kejuruan Program Studi Keahlian Teknik Komputer dan Informatika (TKI)

dengan paket keahlian Teknik Komputer Jaringan (TKJ), Rekayasa Perangkat

Lunak (RPL) dan Multimedia (MM) kelas X Semester genap. Sehingga judul

penelitian yang diangkat adalah : “Desain dan Pengembangan Bahan Ajar Sistem Komputer”.

1.2.Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah yang akan

dikemukakan adalah:

1. Bagaimanakah desain pengembangan bahan ajar sistem komputer untuk

SMK kelas X semester genap yang sesuai dengan kurikulum 2013 ?

2. Bagaimana respon guru mata pelajaran sistem komputer mengenai

kelayakan isi dan kelayakan penyajian struktur bahan ajar yang

(14)

3

Ai Fitri Silvia, 2014

Desain Dan Pengembangan Bahan Ajar Sistem Komputer

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1.3. Batasan Masalah

Agar penelitian ini tepat sasaran dan tidak menyimpang, maka penelitian

ini dibatasi sebagai berikut:

1. Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini berupa bahan ajar cetak yang

dilengkapi CD interaktif sebagai media pembelajaran.

2. Materi pelajaran yang dibahas hanya yang berkaitan dengan sistem

komputer kelas X-Semester Genap untuk Jurusan Teknik Komputer dan

Informatika (TKI) yang disesuaikan dengan Permendikbud No.70 tentang

kerangka dasar dan isi struktur kurikulum untuk pendidikan dasar

menengah, SMK/MAK.

3. Penelitian ini hanya fokus pada pendapat ahli (expert judgment) dan guru

untuk uji kelakan produk mengenai uji kelayakan isi materi dan struktur

penyajian bahan ajar.

4. Penelitian dilaksanakan sampai uji validasi produk bahan ajar.

1.4. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian ini diantaranya sebagai

berikut :

1. Membuat bahan ajar sistem komputer untuk SMK kelas X semester genap

yang sesuai dengan kurikulum 2013 ;

2. Mengetahui respon guru mata pelajaran sistem komputer mengenai

kelayakan isi dan kelayakan penyajian struktur bahan ajar yang

dikembangkan.

1.5. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah bagi sekolah

diharapkan dapat memberikan inspirasi untuk membantu dalam pengembangan

(15)

4

Ai Fitri Silvia, 2014

Desain Dan Pengembangan Bahan Ajar Sistem Komputer

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bagi guru, diharapkan dapat dimanfaatkan dan diterapkan dalam pembelajaran

dikelas untuk meningkatkan mutu pembelajaran. Bagi siswa, diharapkan bahan

ajar yang dikembangkan dapat dimanfaatkan untuk belajar secara mandiri dan

menambah ilmu pengetahuan, meningkatkan keingintahuan, serta minat belajar

untuk mempelajari dan berpartisipasi dalam kegiatan belajar mengajar pada mata

pelajaran sistem komputer. Sedangkan, bagi penulis penelitian ini diharapkan

dapat meningkatkan pemahaman dan wawasan penulis dalam desain

pengembangan bahan ajar berbasis pendekatan saintifik yang sesuai dengan

kurikulum 2013.

1.6. Struktur Organisasi Skripsi

Struktur organisasi skripsi ini terdiri dari lima bab. Pada bab satu,

menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,

manfaat penelitian dan struktur organisasi skripsi. Pada bab dua, menguraikan

tentang kajian pustaka yang mendukung dalam kegiatan penelitian. Pada bab tiga,

menguraikan tentang metode penelitian yang digunakan. Pada bab empat,

menguraikan tentang data-data hasil penelitian beserta pembahasannya.

Sedangkan pada bab lima, menguraikan tentang kesimpulan dari hasil penelitian

(16)

Ai Fitri Silvia, 2014

Desain Dan Pengembangan Bahan Ajar Sistem Komputer

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1Metode dan Desain Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian, maka peneltian ini menggunakan pendekatan

metode penelitian dan pengembangan (Research and Develompment), yaitu

sebuah proses yang digunakan untuk mengembangkan dan memvalidasi produk

pendidikan. Hasil dari penelitian pengembangan tidak hanya pengembangan

sebuah produk yang sudah ada melainkan juga untuk menemukan pengetahuan

atau jawaban atas permasalahan praktis. (Borg and Gall, 1989, hlm.351).

Penelitian dan pengembangan (R & D) pada dasarnya memiliki dua tujuan

utama, yaitu menghasilkan atau mengembangkan produk tertentu dan menguji

keefektifan produk tersebut (Sugiono, 2011,hlm.297).

Selanjutnya, penelitian pengembangan atau research and development

(R&D) adalah sebuah strategi atau metode penelitian yang cukup ampuh untuk

memperbaiki praktik (Sukmadinata, 2009, hlm.5). Penelitian pengembangan juga

diartikan sebagai suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu

produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada yang dapat

dipertanggungjawabkan (Sujadi, 2003, hlm.164).

Sejalan dengan hal tersebut, menurut Richey and Klein (2007, hlm.1),

pengembangan adalah proses penerjemahan spesifikasi desain ke dalam bentuk

fisik yang berkaitan dengan desain belajar sistematik, pengembangan dan evaluasi

memproses dengan maksud menetapkan dasar empiris untuk mengkreasikan

produk pembelajaran dan non-pembelajaran yang baru atau model peningkatan

pengembangan yang sudah ada. Untuk dapat menghasilkan produk tertentu

digunakan penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk menguji

keefektfan produk tersebut agar dapat berfungsi di masyarakat luas maka

diperlukan penelitian untuk menguji keefektifan produk tersebut.

Berdasarkan beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa penelitian

(17)

19

Ai Fitri Silvia, 2014

Desain Dan Pengembangan Bahan Ajar Sistem Komputer

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang sudah

ada dan menguji keefekitifannya.

Metode penelitian dan pengembangan biasa dipakai untuk penelitian di

bidang ilmu alam, teknik, dan juga ilmu sosial. Contoh dari penelitian

pengembangan ini adalah penelitian hibah bersaing yang didanai oleh Direktorat

Jenderal Pendidikan Tinggi.

Pengembangan yang dilakukan oleh penulis adalah pengembangan produk

bahan ajar sistem komputer untuk Sekolah Menengah Kejuruan kelas X semester

genap yang sesuai dengan kurikulum 2013.

3.2Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian dan pengembangan merujuk pada teori Brog dan Gall

(1983, hlm. 775) yang mengemukakan 10 langkah yang harus ditempuh dalam

Reasearch and Development, yaitu :

1. Research and information collecting, yaitu melakukan studi literatur

yang berkaitan dengan permasalahan yang dikaji, dan persiapan untuk

merumuskan kerangka kerja penelitian.

2. Planning, pada langkah ini merumuskan kecakapan dan keahlian yang

berkaitan dengan permasalahan, menentukan tujuan yang akan dicapai

pada setiap tahapan, dan jika mungkin diperlukan melaksanakan studi

kelayakan secara terbatas.

3. Develop preliminary form of product, yaitu mengembangkan bentuk

permulaan dari produk yang akan dihasilkan. Termasuk didalamnya

adalah persiapan komponen pendukung, menyiapkan pedoman dan buku

petunjuk, dan melakukan evaluasi terhadap kelayakan alat-alat

pendukung.

4. Preliminary field testing, yaitu melakukan ujicoba lapangan awal dalam

skala terbatas. Pada langkah ini pengumpulan dan analisis data dapat

(18)

20

Ai Fitri Silvia, 2014

Desain Dan Pengembangan Bahan Ajar Sistem Komputer

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. Main product revision, yaitu melakukan perbaikan atau revisi terhadap

produk awal yang dihasilkan berdasarkan hasil uji coba awal. Revisi ini

dilakukan berdasarkan pada sasaran yang diperoleh dari persiapan

pengujian lapangan.

6. Main field testing, yaitu uji coba utama yang melibatkan seluruh subjek.

7. Operational product revision, yaitu melakukan perbaikan/penyempurnaan terhadap hasil uji coba lapangan, sehingga

produk yang dikembangkan sudah merupakan desain model operasional

yang siap divalidasi.

8. Operational field testing, yaitu langkah uji validasi terhadap produk yang

telah dihasilkan dengan cara penyampaian kuisioner, mengumpulkan

data dan melakukan analisis.

9. Final product revision, yaitu melakukan perbaikan akhir terhadap model

yang dikembangkan guna menghasilkan produk akhir (final).

10. Dissemination and implementation, yaitu langkah menyebarluaskan

produk yang dikembangkan.

Dari sepuluh langkah prosedur penelitian pengembangan menurut Borg

dan Gall, dapat dilakukan dengan lebih sederhana menjadi tiga langkah utama,

yaitu (1) Studi pendahuluan, (2) Tahap perencanaan dan (3) Pengembangan .

1. Tahap Studi Pendahuluan

Tahap studi pendahuluan meliputi kegiatan sebagai berikut :

a. Studi Literatur, yaitu mengkaji sumber-sumber yang berkaitan

dengan pengembangan bahan ajar sistem komputer untuk sekolah

menengah kejuruan (SMK) program studi keahlian Teknik

Komputer dan Informatika (TKI).

b. Studi lapangan, dilakukan di SMK Negeri 2 kota Bandung yang

menjadi objek penelitian. Pada tahap awal, data-data dan informasi

dikumpulkan. Hasil studi pendahuluan ini digunakan sebagai bahan

(19)

21

Ai Fitri Silvia, 2014

Desain Dan Pengembangan Bahan Ajar Sistem Komputer

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

untuk sekolah menengah kejuruan (SMK) program studi keahlian

Teknik Komputer dan Informatika (TKI).

2. Tahap Perencanaan

Tahap perencanaan meliputi kegiatan sebagai berikut :

a. Mengkaji kurikulum 2013 tentang mata pelajaran sistem komputer

b. Mengidentifikasi kompetensi inti dan kompetensi dasar untuk mata

pelajaran sistem komputer kelas X Semester genap

c. Pencarian dan pengolahan data mengenai silabus dan sumber pustaka

bahan ajar sistem komputer

d. Membuat kerangka materi yang dijadikan bahan ajar sistem komputer

e. Menyiapkan materi pembelajaran dan penyusunan draft bahan ajar

sistem komputer

3. Tahap Studi Pengembangan

Pada tahap ini pengembangan bahan ajar dibagi dalam dua tahap, yaitu :

a. Tahap uji kelayakan produk bahan ajar, tahap uji kelayakan produk

dilakukan dengan cara penyebaran angket / kuisoner kepada dosen ahli

dari Universitas Pendidikan Indonesia Jurusan Pendidikan Teknik

Elektro. Setelah dilaksanakan validasi produk, dilakukan

penyempurnaan produk tahap I.

b. Tahap uji kelayakan produk bahan ajar untuk pengguna, dilaksanakan

di SMK Negeri 2 kota Bandung yaitu guru mata pelajaran produktif

dengan 3 responden .

c. Tahap evaluasi, dilakukan dengan analisis penyempurnaan produk

(20)

22

Ai Fitri Silvia, 2014

Desain Dan Pengembangan Bahan Ajar Sistem Komputer

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Adapun alur penelitian diperlihatkan pada gambar 3.1 berikut :

(Diadaptasi dari Suprananto, 2012, hlm.165)

Gambar 3.1 Alur Penelitian R & D

3.3Populasi dan Sampel Penelitian

3.3.1 Populasi Penelitian

Suatu batasan penelitian yang harus ada dan ditemui adalah berkaitan

dengan populasi penelitian, hal ini dikarenakan data yang menjawab pemecahan

masalah (pertanyaan penelitian) serta untuk menguji hipotesis yang telah

ditentukan. Sejalan dengan hal tersebut, Populasi pada prinsipnya adalah semua

anggota kelompok manusia, binatang, peristiwa, atau benda yang tinggal bersama

dalam satu tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir

suatu penelitian (Sukardi, 2010, hlm.53).

Berdasarkan penjelasan tersebut maka populasi dalam penelitian ini yaitu

guru-guru mata pelajaran produktif di Sekolah Mengengah Kejuruan (SMK)

program studi keahlian Teknik Komputer dan Informatika (TKI) SMK Negeri 2

(21)

23

Ai Fitri Silvia, 2014

Desain Dan Pengembangan Bahan Ajar Sistem Komputer

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.3.2 Sampel Penelitian

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang peneliti sampel (Arikunto,

2006, hlm.13). Dari populasi yang telah ditentukan di atas maka sampel yang

digunakan dalam penelitian yaitu guru mata pelajaran sistem komputer di SMK

Negeri 2 kota Bandung. Adapun alasan dari pemilihan sekolah berdasarkan

ketersediaan jurusan atau program studi keahlian teknik komputer dan

informatika (TKI) yang ada di SMK kota Bandung. Selain itu peneliti sedang

melaksanakan PPL di SMK Negeri 2 kota Bandung tersebut, sehingga akses untuk

administrasi penelitian relatif mudah.

3.4Uji Coba Produk

Bagian yang sangat penting dalam penelitian dan pengembangan (R&D)

adalah uji coba produk, karena bertujuan untuk mengetahui apakah produk yang

telah dibuat layak digunakan atau tidak dalam mencapai sasaran dan tujuan serta

kesesuaian dengan pengguna untuk menyelesaikan masalah pembelajaran. Dua

kriteria pada produk yang baik adalah kriteria pembelajaran (instructional

criteria) dan kriteria penampilan (presentation criteria).

Uji coba ini dilakukan dua kali : (1) Uji ahli (2) Uji pengguna. Dengan uji

coba kualitas produk yang dikembangkan betul-betul teruji secara empiris.

Adapun secara tahapan uji coba secara terinci telihat pada Tabel 3.1 berikut :

Tabel 3.1 Sampel Penelitian Uji Coba Produk

Tahapan

Judgement), kuisioner dan

presentase kelayakan secara kuantitatif ;

 Draft awal produk bahan ajar; Kelayakan isi bahan ajar, kelayakan struktur penyajian bahan ajar;

(22)

24

Ai Fitri Silvia, 2014

Desain Dan Pengembangan Bahan Ajar Sistem Komputer

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tahapan

 Kualitatif, kuisioner dan presentase kelayakan

 Produk akhir bahan ajar.

3.5Definisi Operasional

Pada bagian ini menjelaskan beberapa definisi yang digunakan dalam

menjelaskan penelitian. Pertama, yaitu bahan ajar, maksud bahan ajar dalam

penelitian ini adalah buku sistem komputer kelas X semester genap untuk Sekolah

Menengah Kejuruan (SMK) Jurusan Teknik Komputer dan Informatika. Kedua,

kurikulum, kurikulum yang dimaksud pada penelitian ini yaitu kurikulum 2013.

3.6Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur

fenomena alam maupun sosial yang diamati (Sugiono, 2012, hlm.147).

3.6.1 Instrumen Angket/Kuisioner

Angket atau disebut juga kuisioner adalah teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan-pertanyaan secara tertulis pada

responden untuk dijawab (Sugiyono, 2012, hlm.199). Penyebaran angket ini

digunakan untuk memperoleh informasi yang mengarah pada dua aspek berikut:

1. Aspek Studi Pendahuluan, meliputi : format wawancara guru mengenai

analisis ketersediaan bahan ajar yang sesuai dengan kurikulum 2013.

2. Aspek Evaluasi, meliputi format kuisioner kelayakan isi materi bahan ajar

(23)

25

Ai Fitri Silvia, 2014

Desain Dan Pengembangan Bahan Ajar Sistem Komputer

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Model angket/kuisoner pada studi pendahuluan yang digunakan berupa

essai, adapun poin-poin yang terdapat pada instrumen studi pendahuluan

diperlihatkan pada tabel 3.2

Tabel 3.2 Poin-Poin Istrumen Studi Pendahuluan

Poin umum Jumlah Butir Soal

Analisis kebutuhan berdasarkan data riil

di SMK 2

Analisis ketersediaan silabus dan RPP 2

Analisis kondisi ketersedaan alat dan

bahan ajar pendukung 2

Analisis pemahaman guru terhadap

kurikulum 2013 3

Analisis kebutuhan guru terhadap

pengunaan media bahan ajar dalam

pembelajaran

2

Sedangkan model angket/kuisoner pada aspek penilaian yang digunakan

instrumen berdasarkan skala likert (kuantitatif) yang dilengkapi dengan expert

judgment berupa essay (kualitatif), adapun poin-poin yang terdapat pada

instrumen penilaian uji kelayakan produk diperlihatkan pada tabel 3.3.

Tabel 3.3 Poin Poin Instrumen Penilaian Produk

Poin umum Jumlah Butir Soal

Kelayakan isi bahan ajar sistem komputer 23 Kelayakan penyajian struktur bahan ajar

sistem komputer 19

Sebanyak 42 butir soal yang digunakan merupakan butir-butir soal yang

diadaptasi dari instrumen penelitian buku teks yang diterbitkan oleh BSNP dan

pusat perbukuan kurikulum kementrian pendidikan dan kebudayaan (Puskurbuk

(24)

26

Ai Fitri Silvia, 2014

Desain Dan Pengembangan Bahan Ajar Sistem Komputer

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Model angket/kuisioner yang digunakan adalah skala Likert yang terdiri dari

lima pilihan jawaban, yaitu sangat setuju (5), setuju (4), ragu-ragu (3), tidak setuju

(2)dan sangat tidak setuju (1).

3.6.2 Bahan Ajar

Bahan ajar yang dikembangan hanya menggunakan pendekatan saintifik.

Bahan ajar ini mengembangkan kompetensi inti dan kompetensi dasar yang ada

pada silabus kurikulum 2013 dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur

kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan. Bahan ajar

juga dikembangkan dan disesuaikan dengan karakteristik dan tahapan

pembelajaran pendekatan saintifik.

3.7Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan untuk

mengumpulkan data dalam suatu penelitian. Dalam melaksanakan penelitian ini

ada beberapa teknik pengumpulan data yang digunakan, antara lain:

a. Studi pendahuluan. Pada kondisi ini, peneliti mencari silabus Kurikulum

2013 sistem komputer dan Kompetensi Inti Kompetensi Dasar (KIKD)

sistem komputer kelas X Semester 2. Dari silabus itu, peneliti

mendapatkan data mengenai komponen materi apa saja yang dibutuhkan

untuk pengembangan bahan ajar.

b. Studi Pustaka. Pada kondisi ini, peneliti mulai mengumpulkan buku-buku

teks serta sumber bahan ajar lainnya untuk kemudian dikembangkan

menggunakan metode Compilation atau Wrap Around Text. Selain itu,

peneliti mulai mencari informasi mengenai metode pembelajaran yang

sesuai dengan kurikulum 2013.

c. Kuisioner (angket). Kuisioner merupakan suatu teknik atau cara

pengumpulan data secara tidak langsung yang menjelaskan sejumlah

(25)

27

Ai Fitri Silvia, 2014

Desain Dan Pengembangan Bahan Ajar Sistem Komputer

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia

ketahui (Arikunto, 2006,hlm.151).

d. Wawancara. Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan

jalan tanya jawab sepihak yang dilakukan secara sistematis dan

berlandaskan kepada tujuan penelitian (Lerbin, 2007, hlm.2).

3.8Teknik Analisis Data

Teknik analisis yang digunakan disesuaikan dengan jenis instrumen yang

dikumpulkan. Analisis data ini menggunakan teknik analisis deskriptif dan

analisis reflektif dalam menelaah hasil kuisioner studi pendahuluan dan kuisioner

validasi produk. Data yang diperoleh melalui kuisioner dengan analisis deskriptif

akan diuraikan secara naratif, sedangkan data yang diperoleh melalui kuisioner

dengan analisis reflektif akan diolah dengan menggunakan teknik deskriptif

presentase. Jenis data yang diperoleh dari hasil uji kelayakan (validasi) oleh ahli

(dosen) dan uji coba oleh guru mata pelajaran sistem komputer, yaitu data

kuantitatif dan data kualitatif. Data kualitatif berupa komentar dan saran yang ada

pada lembar angket uji coba. Sedangkan data kuantitatif berupa angka-angka yaitu

1,2,3,4 dan 5 berdasarkan skala Likert yang kemudian dirata-rata dan

dipresentasekan. Kemudian hasil produk akhir di uji coba lebih luas kepada guru

dan siswa dengan data yang diolah berupa hasil presentase.

Teknik analisis data yang digunakan untuk menganalisis data hasil

penilaian kelayakan adalah dengan teknik analisis deskriptif. Adapun teknik

deskriptif presentase yang akan digunakan, dapat dituliskan sebagai berikut:

Keterangan :

∑ : Jumlah

(26)

28

Ai Fitri Silvia, 2014

Desain Dan Pengembangan Bahan Ajar Sistem Komputer

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Jenjang kualifikasi kriteria kelayakan untuk menyimpulkan hasil validasi

adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2 Konversi tingkat pencapaian

Tingkat

Ketercapaian Kualifikasi Keterangan

90-100% Sangat Layak Tidak perlu direvisi

75% - 89% Layak Tidak perlu direvisi

65% - 74% Cukup Layak Direvisi

55% - 64% Kurang Layak Direvisi

0% - 54% Tidak Layak Direvisi

(27)

Ai Fitri Silvia, 2014

Desain Dan Pengembangan Bahan Ajar Sistem Komputer

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai desain

pengembangan bahan ajar sistem komputer, dapat disimpulkan bahwa :

1. Desain bahan ajar yang telah dikembangkan terdiri dari tiga bagian, yakni

(1) bagian pendahuluan, (2) bagian isi, dan (3) bagian penutup. Bagian

pendahuluan terdiri dari sampul luar, sampul dalam, halaman hak cipta

atau copyrigt, kata pengantar, deskripsi kompetensi inti dan kompetensi

dasar (KI dan KD), dan daftar isi. Bagian isi terdiri dari peta konsep,

deskripsi kegiatan pembelajaran, isi materi, teka-teki silang, rangkuman

dan uji kompetensi dengan mengadopsi aktivtas pembelajaran saintifik

yang sesuai dengan kurikulum 2013. Adapun, bagian penutup bahan ajar

yang dikembangkan diantaranya uji kenaikan kelas (UKK), lampiran

lembar laporanpraktikum, lembar penilaian, glosarium, daftar pustaka dan

index.

2. Respon guru mata pelajaran produktif terhadap bahan ajar yang

dikembangkan memberikan hasil yang positif, untuk kategori kelayakan isi

dinyatakan layak dengan rata-rata persentase penilaian 82 %, sedangkan

kategori kelayakan struktur penyajian bahan ajar diperoleh hasil layak

(28)

52

Ai Fitri Silvia, 2014

Desain Dan Pengembangan Bahan Ajar Sistem Komputer

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dideskripsikan, maka didapatkan

saran, sebagai berikut:

1. Penelitian pengembangan bahan ajar ini hanya terbatas untuk mata pelajaran

sistem komputer kelas X – Semester genap, sehingga perlu ada penelitian

lebih lanjut untuk penelitian pengembangan bahan ajar untuk kelas X –

Semester ganjil dan kelas XI, karena mata pelajaran sistem komputer ini

merupakan mata pelajaran baru yang ada pada kurikulum 2013, sehingga

bahan ajar yang tersedia dari pemerintah belum ada ;

2. Penelitian dan pengembangan bahan ajar ini hanya terbatas pada uji

kelayakan produk, sehingga disarankan ada penelitian lebih lanjut dengan

uji lapangan yang bertujuan untuk mengetahui validitas instrumen berupa

soal-soal terkait materi yang terdapat pada bahan ajar tersebut ;

3. Produk yang dihasilkan penelitian ini berupa bahan ajar cetak yang

dikhususkan untuk siswa (peserta didik) , sehingga disarankan pada

penelitian selanjutnya terdapat bahan ajar yang dikhususkan untuk guru ;

4. Para ahli pendidikan baik itu guru atau dosen disarankan supaya terus

mengkaji dan meneliti pengembangan perangkat pembelajaran, baik itu

bahan ajar ataupun multimedia interaktif yang bercirikan kurikulum 2013,

khususnya untuk pendidikan menengah tingkat kejuruan, karena sampai

saat ini perangkat pembelajaran kurikulum 2013 resmi dari pemerintah

(29)

Ai Fitri Silvia, 2014

Desain Dan Pengembangan Bahan Ajar Sistem Komputer

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Aji Nugraha, D., Binadja, A., & Supartono. (2013). Pengembangan Bahan Ajar Reaksi Redoks Bervisi Sets, Berorientasi Konstruktivistik. Journal Science

Education, Vol. 2, No. 1.

Arikuto, S. (2006).Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta

Astawan, K., Santyasa, I., & Tegeh, I. (2013). Pengembangan Modul Berbasis Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation pada Mata Pelajaran Server Jaringan di SMK Ti Bali Global Singaraja, e-Journal Program Pascasarjana

Universitas Pendidikan Ganesha. Vol 3.

Borg, Walter R, dan Meredith D. Gall. (1983). Educational Research An

Introduction. New York: Longman.

Brown, J. D. (1995). The Elements of Language Curriculum Development. Boston: An International Thomson Publishing Company

Departemen Pendidikan Nasional (2004). Pedoman Umum Pemilihan dan

Pemanfaatan Bahan Ajar. Jakarta: Ditjen Dikdasmenum.

Departemen Pendidikan Nasional (2006). Kurikulum Standar Isi 2006. Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan.

Dick, Walter dan Lou Carey. (1996). The Systematic Design of Instruction. New York: Longman

Dikti. (2013). Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta : Ditjen DIKTI

Dominika, M. (2009). Pengembangan Silabus dan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran, Yogyakarta: Universitas Yogyakarta.

Eva Marliana, M. (2013). Kurikulum 2013 yang Berkarakter, Journal

JUPIIS-UNIMED, Vol. 5, No.2, Desember.

Kemendikbud. (2013). Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

(30)

54

Ai Fitri Silvia, 2014

Desain Dan Pengembangan Bahan Ajar Sistem Komputer

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Linda, A. (2013). Pengembangan Bahan Ajar Menulis Petunjuk Bagi Pembelajaran

dengan Pendekatan Kontekstual pada Siswa SMP. (Skripsi). Jurusan Bahasa

dan Sastra Indonesia, Fakultas bahasa dan Seni, Universitas negeri semarang.

Made-Suryana, I., Suharsono, N., & Made-Kirna, I. (2014). Pengembangan Bahan Ajar Cetak Memggunakan Model Hannafin & Peck Untuk Mata Pelajaran Rencana Anggaran Biaya. e-Journal Program Pascasarjana Universitas

Pendidikan Ganesha Program Studi Teknologi Pembelajaran, Vol. 4.

Mercedes, A. (2009). Evaluation of A Proposed Set of Modules In Principles and Methods of Teaching, E-International Scientific Research Journal, Vol.1, No.1, 1-88.

Mundilarto. (2013). Keefektifan Pendekatan Inquiry Based Learning Untuk

Peningkatan Karakter Siswa Sma Pada Pembelajaran Fisika, Cakrawala

Pendidikan, Th. XXXII, No.2, Juni.

Muslich, M. (2010). Text Book Writting: Dasar-dasar Pemahaman, Penulisan, dan Pemakaian Buku teks. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Özdilek, Z., & Özkan, M. (2009). The Effect of Applying Elements of Instructional Design On Teaching Material For The Subject of Classification of Matter, The

Turkish Online Journal of Educational Technology. Vol. 8, No.1, 84-96.

Permendikbud. (2013). Jurnal Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2013 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.

Rita C. Klein. (2007). Design and Development Research.London: Lawrence Erlbaum Associates Inc.

Sanjaya, W. (2011). Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Setyosari, P. (2012). Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta: Kencana.

Sriwijayanti. (2012) Model Penyusunan Bahan Ajar Membaca Berbasis Pendidikan

Multikultural dan E-Learning. (Skripsi). Program Sarjana Pendidikan,

Universitas Negeri Malang.

(31)

55

Ai Fitri Silvia, 2014

Desain Dan Pengembangan Bahan Ajar Sistem Komputer

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pengembangan. Bandung: Alfabeta.

Suhardjono. (2008). Menyusun Bahan Ajar Agar Tujuan Perkuliahan Tercapai Lebih Menyenangkan. Malang: Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya.

Sujadi. (2003). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

Sukardi. (2004). Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Sukmadinata, N. S. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sungkono.(2011). Pengembangan dan Pemanfaatan Bahan Ajar Modul Dalam Proses Pembelajaran. Journal Education, Vol.3.No.4

Suparmin, & Pujiastuti, D. (2010). Pengembangan Bahan Ajar. Jambi: Program Magister Teknologi Pendidikan Pascasarjana Universitas Jambi.

Suprananto,Kusaeri. (2012). Evaluasi Pembelajaran. Bandung :Remaja Rosda Karya

Suswondo, F., Natalia, M., & Vivi, T. (2014). Persepsi Guru Biologi Menghadapi Kurikulum 2013 pada Tingkat Satuan Sekolah Menengah Negeri di Kota Pekanbaru. Jurnal Biogenesis, Vol. 10, No. 2, Februari.

Syamsi, K., Swatika Sari, S., & Pujiono, S. (2013). Pengembangan Model Buku Ajar Membaca Berdasarkan Pendekatan Proses Bagi Siswa SMP, Jurnal Cakrawala

Pendidikan, Th. XXXII, No.1, Februari.

Tri-Priyatna, E., & Susili-Wahono, A. (2012). Model Penyusunan Bahan Ajar Membaca Berbasis Pendidikan Multikultural dan E-Learning, Jurnal LITERA, Vol. 11, No.1, April.

Gambar

Gambar 3.1 Alur Penelitian R & D
Tabel 3.1 Sampel Penelitian Uji Coba Produk
Tabel 3.3 Poin Poin Instrumen Penilaian Produk
Tabel 3.2 Konversi tingkat pencapaian

Referensi

Dokumen terkait

Manfaat penelitian dan pengembangan suplemen bahan ajar berwawasan konservasi tema pemanasan global yang dikembangkan adalah untuk menambah sumber belajar pemanasan global,

Bahan ajar yang dikembangkan dalam bentuk modul IPS terpadu dengan tema “Kemerdekaan Indonesia” dan “Indonesia Negara Agraris” yang layak berdasarkan uji pakar

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh rekapitulasi desain akhir bahan ajar menulis cerpen berbasis pengalaman siswa Kelas XI adalah kevalidan (produk

Berdasarkan hasil validasi, dapat diketahui bahwa bahan ajar kimia berbasis integrasi Islam- Sains yang dikembangkan melalui model desain ADDIE layak untuk

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa bahan ajar yang telah dikembangkan berdasarkan penilaian ahli materi dalam kategori baik dan layak untuk

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh rekapitulasi desain akhir bahan ajar menulis cerpen berbasis pengalaman siswa Kelas XI adalah kevalidan (produk

proses belajar mengajar. 2) Bahan ajar diharapkan mampu mengubah tingkah laku siswa. 3) Bahan ajar yang dikembangkan harus sesuai dengan kebutuhan dan.. karakteristik diri siswa. 4)

Pemilihan dan penentuan bahan ajar Pemilihan dan penentuan bahan ajar dilakukan agar bahan ajar yang akan digunakan menarik dalam proses pembelajaran dan dapat membantu peserta