i
PENGEMBANGAN SUPLEMEN BAHAN AJAR
PEMANASAN GLOBAL
BERWAWASAN KONSERVASI
TESIS
diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan
Oleh
Tri Riswakhyuningsih
0402513032
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
ii
PENGESAHAN UJIAN TESIS
Tesis dengan judul “Pengembangan Suplemen Bahan Ajar Pemanasan Global Berwawasan Konservasi” karya,
Nama : Tri Riswakhyuningsih NIM : 0402513032
Program Studi : Pendidikan IPA S2
telah dipertahankan dalam Sidang Panitia Ujian Tesis Program Pascasarjana, Universitas Negeri Semarang pada hari Senin, tanggal 2 Nopember 2015.
Semarang, 2 Nopember 2015
Panitia Ujian
Ketua,
Prof. Dr. Achmad Slamet M.Si. NIP 196105241986011001
Sekretaris,
Prof. Dr. Supartono M.S. NIP 195412281983031003 Penguji I,
Dra. Wiwi Isnaeni M.S. NIP 195808021985032001
Penguji II,
Dr. Andreas Priyono Budi Prasetyo M.Ed. NIP 195811041987031004
Penguji III,
iii
PERNYATAAN KEASLIAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa yang tertulis dalam tesis ini benar-benar karya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku, baik sebagian atau seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam tesis/disertasi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Atas pernyataan ini saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan apabila ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya ini.
Semarang, 2 Nopember 2015 Yang membuat pernyataan,
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto:
1. Penggunaan suplemen bahan ajar berwawasan konservasi yang dikembangkan berpengaruh terhadap hasil belajar kognitif siswa.
2. Penggunaan suplemen bahan ajar berwawasan konservasi yang dikembangkan berpengaruh terhadap aktivitas belajar siswa.
3. Penggunaan suplemen bahan ajar berwawasan konservasi yang dikembangkan tidak berpengaruh terhadap kesadaran lingkungan siswa tetapi dapat meningkatkan persentase ketuntasan siswa.
Persembahan:
v
ABSTRAK
Tri Riswakhyuningsih, 2015. “Pengembangan Suplemen Bahan Ajar Pemanasan Global Berwawasan Konservasi”. Tesis. Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Program Pascasarjana. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I Dr. Margareta Rahayuningsih S.Si., M.Si., Pembimbing II Dr. Andreas Priyono Budi Prasetyo M.Ed.
Kata kunci : Bahan ajar, konservasi, pemanasan global, pengembangan
Dampak pemanasan global mengancam kehidupan di bumi, dan diperlukan sikap pro lingkungan hidup untuk menanamkan pendidikan konservasi. Pelaksanaan pendidikan konservasi ini membutuhkan bahan ajar yang sesuai, bahan ajar yang di dalamnya memuat tindakan-tindakan konservasi yang dapat dilakukan oleh siswa. Tujuan penelitian adalah untuk mengembangkan suplemen bahan ajar pemanasan global berwawasan konservasi, dan menganalisis pengaruhnya terhadap hasil belajar kognitif, aktivitas, dan kesadaran lingkungan siswa.
Penelitian dilakukan di SMP Negeri 2 Subah dengan menggunakan pendekatan Research and Development, yang terdiri dari sepuluh tahap, yaitu identifikasi potensi dan masalah, studi literatur, desain produk, validasi desain, revisi desain, pembuatan produk, uji coba terbatas, revisi produk 1, uji coba pemakaian, dan revisi produk 2. Identifikasi potensi dan masalah dilakukan melalui observasi terhadap kandungan bahan ajar konvensional, kesadaran lingkungan siswa, hasil belajar siswa, dan aktivitas belajar siswa. Validasi dilakukan melalui validasi ahli, validasi logis, dan validasi internal. Uji coba terbatas dilaksanakan dengan melakukan simulasi penggunaan bahan ajar terhadap 11 siswa kelas IX. Uji coba pemakaian menggunakan Pretest-Posttest Control Group Design pada kelas VIIC sebagai kelas eksperimen dan kelas VIID sebagai kelas kontrol. Pengaruh bahan ajar dianalisis dengan uji beda rata-rata.
vi
ABSTRACT
Tri Riswahyuningsih, 2015. "Developing Instructional Supplements on Global Warming Grounded in Conservation". Thesis. Study Program of Natural Sciences. Graduate Program. Semarang State University. Supervisor I Dr. Margareta Rahayuningsih S.Si., M.Sc., Supervisor II Dr. Andreas Priyono Budi Prasetyo M.Ed.
Keywords : Learning materials, conservation, global warming, development The impact of Global Warming threaten life on the earth. Pro-environmental attitudes are needed to prevent global warming, through conservation education. Implementation of conservation education requires appropriate teaching materials, inspired by conservation actions by the students. The research objective was to develop instructional supplements grounded in conservation, and then to analyze the effect of the use of the instructional materials on the student cognitive achievement, activity, and environmental awareness.
The study was conducted at SMP Negeri 2 Subah, using Research and Development approachess, consisted of ten stages, starting from the identification of potential and problems, study of literature, product design, design validation, revision of the design, manufacture products, small-scale test, product revision 1 test, and product revision 2. The potential and problem identification was done through of (1) the content analysis of the conventional teaching materials, and (2) the assessment of environmental awareness of students, student learning outcomes, and learning activities of students. Validation was done by expert validation, validation logic, and internal validation. Limited trial was conducted by simulating the use of teaching materials to 11 students of class IX. Utility test was conducted by using a pretest-posttest control group design in class VIIC as an experimental class and in class VIID as a control class. Influence of teaching materials were analyzed by different test average.
vii PRAKATA
Segala puji dan syukur kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat-Nya. Berkat karunia-Nya, peneliti dapat menyelesaikan tesis yang berjudul “Pengembangan Suplemen Bahan Ajar Pemanasan Global Berwawasan Konservasi”. Tesis ini disusun sebagai salah satu persyaratan meraih gelar Magister Pendidikan pada Program Studi Pendidikan IPA Program Pascasarjana Universitas Negeri Semarang.
Peneliti menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada:
1. Pembimbing I Dr. Margareta Rahayuningsih S.Si., M.Si. dan Pembimbing II Dr. Andreas Priyono Budi Prasetyo M.Ed. atas masukan dan saran yang diberikan.
2. Validator bahan ajar dan perangkat penelitian, Dr. Sri Ngabekti M.S. dan Dr. Nur Kusuna Dewi M.Si., atas masukan dan saran yang diberikan.
3. Penguji tesis, Dra. Wiwi Isnaeni M.S. atas masukan dan saran yang diberikan. 4. Direktur Program Pascasarjana Unnes Prof. Dr. Achmad Slamet M.Si., Ketua
Program Studi IPA Prof. Drs. Nathan Hindarto Ph.D. dan Sekretaris Program Studi IPA Prof. Dr. Supartono, M.S. atas masukan dan saran yang diberikan. 5. Bapak dan Ibu dosen Program Pascasarjana Unnes, atas bimbingan dan ilmu
yang diberikan.
6. SMP Negeri 2 Subah, Kepala Sekolah Bapak Waluyo, S.Pd, bapak/ibu guru, staf TU dan semua siswa atas bantuan, kerjasama dan data yang diberikan. 7. Keluarga tercinta atas motivasi dan dukungan yang diberikan.
Semoga tesis ini bermanfaat bagi dunia pendidikan, dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan menjadi referensi bagi semua pihak yang membutuhkan.
viii
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR JUDUL ………... i
LEMBAR PNGESAHAN UJIAN TESIS ...………... ii
PERNYATAAN KEASLIAN ………... iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ………... iv
ABSTRAK………... v
PRAKATA ...……….. vii
DAFTAR ISI ……….... viii
DAFTAR TABEL………. x
DAFTAR GAMBAR……… xi
DAFTAR LAMPIRAN………. xii
BAB I PENDAHULUAN ………... 1
1.7 Spesifikasi Produk yang Dikembangkan ... …… 11
1.8 Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan... …… 12
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA TEORETIS, DAN KERANGKA BERPIKIR...…… 13
2.1 Kajian Pustaka... ………..…..… 13
2.2 Kerangka Teoretis ………..… 16
2.2.1 Pengembangan Bahan Ajar ... 16
2.2.2 Bahan Ajar Berwawasan Konservasi... 17
ix
2.3 Kerangka Berpikir ………... 22
BAB III METODE PENELITIAN... 24
3.1 Desain Penelitian ……...………... 24
3.2 Sumber Data, Teknik Pengambilan Data, dan Subjek Penelitian ... 47
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 49
4.1Hasil Penelitian ... 49
4.1.1 Pengaruh penggunaan suplemen bahan ajar terhadap hasil belajar kognitif ... 49
4.1.2 Pengaruh penggunaan suplemen bahan ajar terhadap aktivitas belajar ... 50
4.1.3 Pengaruh penggunaan suplemen bahan ajar terhadap kesadaran lingkungan... 51
4.1.4 Respon siswa terhadap suplemen bahan ajar... 52
4.1.5 Analisis regresi ... 53
4.2 Pembahasan ... 54
4.2.1 Pengaruh penggunaan suplemen bahan ajar terhadap hasil belajar kognitif ... 55
4.2.2 Pengaruh penggunaan suplemen bahan ajar terhadap aktivitas belajar ... 59
4.2.3 Pengaruh penggunaan suplemen bahan ajar terhadap kesadaran lingkungan ... 62
BAB V SIMPULAN DAN SARAN………... 65
5. 1Simpulan ………... 65
5. 2Implikasi………... 65
5.3Saran ………... 66
DAFTAR PUSTAKA ………... 67
x
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 3.1 Hasil Observasi Kandungan Materi Bahan Ajar Konvensional. 26
Tabel 3.2 Hasil Observasi Kesadaran Lingkungan Siswa... 26
Tabel 3.3 Hasil Observasi Pengetahuan Guru dan Siswa Tentang Konservasi Dan Dukungan Terhadap Pengembangan Bahan Ajar... 27
Tabel 3.4 Klasifikasi Penilaian Data Hasil Validasi... 30
Tabel 3.5 Hasil Validasi Perangkat Penelitian ... 30
Tabel 3.6 Analisis Data Hasil Uji Coba Terbatas ... 32
Tabel 3.7 Hasil Analisis Validitas Soal Tes... 34
Tabel 3.8 Kriteria DP ... 36
Tabel 3.9 Hasil Analisis Daya Pembeda Soal Tes... 37
Tabel 3.10 Kriteria TK ... 37
Tabel 3.11 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Soal Tes... 38
Tabel 3.12 Kriteria RTP ... 38
Tabel 3.13 Interpretasi Gain Ternormalisasi... 41
Tabel 3.14 Analisis Data Hasil Uji Coba Pemakaian ... 44 Tabel 3.15 Sumber Data, Teknik Pengambilan Data, Soal dan Subjek
Penelitian... 48 Tabel 4.1 Pengaruh Penggunaan Suplemen Bahan Ajar terhadap Hasil
Belajar Kognitif ... 50 Tabel 4.2 Pengaruh Penggunaan Suplemen Bahan Ajar terhadap
Aktivitas Belajar ... 51 Tabel 4.3 Pengaruh Penggunaan Suplemen Bahan Ajar terhadap
xi
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1 Kerangka berpikir... 23 Gambar 3.1 Prosedur Penelitian dan Pengembangan... 24 Gambar 4.1 Hubungan Antara Aktivitas dengan Nilai Posttest... 53 Gambar 4.2 Hubungan Antara Kesadaran Lingkungan dengan Nilai
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1 Perangkat penelitian
Silabus …. ………... Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) …. ………….. Kisi-kisi soal…………... Soal tes…. ………... Lembar observasi kesedaran lingkungan siswa…...
Lembar observasi aktivitas siswa terhadap bahan ajar…. ………...…. ………... Lembar respon siswa terhadap bahan ajar………...
71 Lampiran 2 Hasil Validasi
Silabus …. ………... Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) …. ………….. Alat evaluasi …………. ………... Lembar observasi kesedaran lingkungan siswa…...
Lembar observasi aktivitas siswa terhadap bahan ajar…. ………...…. ………... Lembar respon siswa terhadap bahan ajar………...
Bahan ajar………...…. ………... Lampiran 3 Observasi Awal
Kesadaran lingkungan siswa………...
Hasil ulangan harian………... Aktivitas siswa terhadap bahan ajar ………...
Dukungan guru terhadap pengembangan suplemen bahan ajar berwawasan konservasi ………... Dukungan siswa terhadap pengembangan suplemen bahan ajar berwawasan konservasi …………....
Hasil identifikasi karakteristik bahan ajar konvensional.... 141 Lampiran 4 Analisis instrumen tes
xiii
Lampiran 5 Analisis Hasil Belajar Uji Coba Terbatas
Nilai pretest... Lampiran 6 Analisis Hasil Belajar Uji Coba Pemakaian
Nilai pretest kelas kontrol... Nilai posttest kelas kontrol... Nilai pretest kelas eksperimen ... Nilai posttest kelas eksperimen ... Uji normalitas... Uji homogenitas... Uji beda rata-rata ... Uji gain ternormalisasi kelas kontrol ... Uji gain ternormalisasi kelas eksperimen...
170 Lampiran 7 Aktivitas Terhadap Bahan Ajar
Aktivitas sebelum penelitian kelas kontrol... Aktivitas sesudah penelitian kelas kontrol... Aktivitas sebelum penelitian kelas eksperimen... Aktivitas sesudah penelitian kelas eksperimen... Uji normalitas... Uji beda rata-rata ... Uji gain ternormalisasi kelas eksperimen...
179 Lampiran 8 Kesadaran Lingkungan
Kesadaran lingkungan sebelum penelitian kelas kontrol.... Kesadaran lingkungan sesudah penelitian kelas kontrol... Kesadaran lingkungan sebelum penelitian kelas eksperimen ... Kesadaran lingkungan sesudah penelitian kelas eksperimen... Lampiran 9 Respon siswa terhadap bahan ajar
Kelas uji coba terbatas ... Kelas uji coba skala luas ...
xiv
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pemanasan global saat ini menjadi isu lingkungan internasional karena mengancam kehidupan bumi. Houghton et al. (2001) melaporkan bahwa rata-rata suhu udara global telah meningkat 0,6°C sejak 1860 sampai dengan abad 20.
World Conservation Congress/WCC yang diselenggarakan oleh International
Union for Conservation of Nature and Natural Resources/IUCN mencanangkan
abad 21 sebagai abad konservasi dengan meluncurkan program Millennium
Development Goals/MDGs. Salah satu program MDGs adalah mengurangi emisi
untuk menghindari perubahan iklim yang berbahaya (McNeely & Mainka, 2009). Fenomena alam akibat dampak pemanasan global sudah dapat dirasakan, seperti, mencairnya es di kutub, naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrem, mempengaruhi reproduksi tanaman, hilangya gletser, punahnya berbagai jenis hewan, kekurangan air tawar, pemutihan terumbu karang, penyebaran penyakit di daerah tropis, peningkatan insiden malaria, dan penyebaran penyakit menular (McNeely & Mainka, 2009; Liu et al., 2012; Hansen et al., 2006; Brown, 1995; Nabi & Qader, 2009; Kurane,
2
2010). Pemanasan global dianggap sebagai ancaman yang menakutkan bagi manusia abad 21 pada milenium ke-3 ini.
Setiap orang bertanggung jawab bersikap dan bertindak untuk mengurangi dampak pemanasan global, dengan menerapkan tindakan-tindakan yang bernuansa konservasi seperti, (1) merawat tanaman, (2) menghemat kertas, (3) menghemat air, (4) mengurangi penggunaan kendaraan bermotor, (5) menanam pohon, (6) hemat listrik, dan (7) penggunaan benda yang bisa dipakai ulang. Sikap dan tindakan nyata ini, bila dilakukan secara bersama dan penuh kesadaran, dapat mengurangi dampak pemanasan global. Sekolah memegang peran penting dalam penumbuhan kesadaran atau semangat konservasi ini.
3
Pelaksanaan pendidikan konservasi di sekolah membutuhkan bahan ajar yang sesuai. Pengembangan bahan ajar dapat dilakukan jika terdapat isu yang tidak tersedia dalam bahan ajar pokok (Groves, 2004:9). Pengembangan bahan ajar dalam bentuk tertulis atau tidak tertulis, baik berupa teaching materials dan atau learning materials yang bersifat sebagai bahan ajar pokok atau suplementer merupakan tuntutan bagi guru (Chanda et al, I998:1 dan Depdiknas, 2008a:8).
Bahan ajar konvensional yang sudah ada, belum memuat wawasan konservasi, sehingga diperlukan suplemen bahan ajar berwawasan konservasi untuk melengkapinya. Berdasarkan hasil survei terhadap 8 bahan ajar konvensional, 100% telah memuat penyebab pemanasan global, 100% telah memuat dampak pemanasan global, 37,5% telah memuat cara mengatasi dampak pemanasan global, dan belum ada yang memuat tindakan konservasi yang dapat dilakukan oleh setiap individu untuk mengurangi dampak pemanasan global. Buku-buku ajar tersebut secara eksplisit belum mendorong kesadaran dan perilaku nyata melindungi lingkungan. Buku umumnya cenderung menekankan pengetahuan tentang lingkungan (education about) tetapi kurang pada aksi nyata
(education for). Penggunaan bahan ajar berwawasan konservasi dapat
4
Bahan ajar dikembangkan karena pengetahuan siswa dan guru tentang konservasi belum lengkap. Berdasarkan hasil survei, 23,53% siswa memahami konservasi sebagai tindakan pelestarian lingkungan hidup melalui kegiatan menjaga lingkungan, menjaga hutan, melestarikan tumbuhan dan alam sekitar, dan reboisasi. Hasil survei terhadap guru-guru menunjukkan, 75% guru memahami konservasi sebagai tindakan pelestarian dan perlindungan terhadap alam/ekosistem melalui kegiatan reboisasi, penggemburan tanah, pelestarian hutan, pelestarian laut, dilarang berburu hewan yang dilindungi, dilarang melakukan penebangan hutan secara liar, hewan langka dilindungi dalam suaka margasatwa, penggunaan bahan bakar ramah lingkungan, dan pelestarian hutan mangrove. Pemahaman siswa dan guru tentang konservasi baru mencakup 2 (dua) dari 3 (tiga) macam tindakan konservasi, yaitu perlindungan sistem penyangga kehidupan dan pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya, sedangkan tindakan pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya belum dipahami guru. Hasil survei yang dilakukan senada dengan hasil penelitian Leksono et al. (2013) yang menyimpulkan 76% guru memaknai konservasi sebagai tindakan perlindungan saja.
5
konservasi adalah (1) mengembangkan kurikulum, (2) bahan pembelajaran perlindungan alam, (3) bekal siswa dalam melangsungkan kehidupannya, (4) generasi muda/pelajar memiliki pengetahuan dan budaya menciptakan wawasan konservasi, (5) menambah wawasan, (6) mengetahui cara mengatasi pemanasan global, (7) bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, (8) menambah ilmu dan menyelamatkan dunia dan (9) mengetahui tentang konservasi. Alasan siswa mendukung pengembangan bahan ajar yang berwawasan konservasi adalah (1) mempermudah belajar, (2) menambah wawasan tentang lingkungan, (3) mengetahui tentang konservasi dan (4) memperoleh ilmu lebih. Alasan-alasan tersebut muncul karena guru dan siswa tidak memperoleh wawasan konservasi pada bahan ajar konvensional. Hasil survei yang dilakukan selaras dengan hasil penelitian Summers et al. (2001) dan Leksono et al (2013) yang menyimpulkan bahwa, bahan ajar berwawasan konservasi dubutuhkan oleh guru dan siswa untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan dan pendidikan lingkungan.
6
memberikan dan menyampaikan pemahaman, pesan, dan informasi. Pemahaman dan pengetahuan seseorang mempengaruhi keputusan atau sikap dalam melakukan suatu kegiatan. Pembelajaran berwawasan konservasi perlu dilaksanakan untuk menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran siswa agar turut berperan serta dalam upaya konservasi. Melalui bahan ajar berwawasan konservasi, efektivitas dan efisiensi untuk mencetak generasi muda sadar lingkungan dapat dicapai. Pelaksanaan pendidikan konservasi diharapkan membawa perubahan terhadap tingkah laku, sikap, dan cara berfikir ke arah yang lebih positif mengenai lingkungan.
7
Sejalan dengan pelaksanaan tindakan ramah lingkungan di atas, kemampuan kognitif siswa juga perlu ditingkatkan, karena pendidikan konservasi dapat berjalan dengan baik apabila siswa juga mempunyai kemampuan kognitif yang baik. Hasil Ulangan Harian Konversi Suhu, rata-rata nilai siswa adalah 54, dengan KKM 70 baru 56% siswa tuntas belajar. Hasil survei diketahui nilai aktivitas siswa terhadap bahan ajar rata-rata 41,78, dengan jumlah kriteria baik dan sangat baik 16%. Hasil belajar dan aktivitas belajar yang belum optimal disebabkan karena bahan ajar yang kurang baik.
1.2
Identifikasi Masalah
Masalah yang dapat diidentifikasi berdasarkan latar belakang di atas adalah sebagai berikut:
1. 2.1 Pemanasan global menimbulkan masalah bagi bumi.
1. 2.2 Pendidikan berwawasan konservasi dapat mencegah dampak pemanasan global yang lebih parah.
1. 2.3 Hasil belajar kognitif siswa perlu dioptimalkan. 1. 2.4 Aktivitas belajar siswa perlu dioptimalkan.
1. 2.5 Kepedulian dan kesadaran lingkungan siswa perlu dikembangkan.
8
1. 2.7 Dibutuhkan bahan ajar pemanasan global berwawasan konservasi.
1.3 Cakupan Masalah
Penelitian ini membahas pengembangan suplemen bahan ajar berwawasan konservasi tema pemanasan global.
9
tanaman, (2) menghemat air, dan (3) menghemat buku. Contoh tindakan pemanfataan antara lain (1) membawa bekal makanan dan minuman, (2) menggunakan kendaraan umum, dan (3) bersepeda atau berjalan kaki ke sekolah.
1. 3.2 Pemanasan global adalah proses peningkatan suhu akibat efek rumah kaca (Indrawan et al., 2013:137). Materi pemanasan global dalam suplemen bahan ajar ini mencakup, (1) dasar-dasar pemanasan global, (2) penyebab pemanasan global, (3) dampak pemanasan global, dan (4) tindakan konservasi untuk mengatasi dampak pemanasan global.
1. 3.3 Hasil belajar mencakup hasil belajar kognitif, aktivitas belajar, dan kesadaran lingkungan. Hasil belajar kognitif adalah hasil belajar yang diperoleh dari nilai tes materi pemanasan global. Hasil belajar aktivitas diperoleh dari hasil observasi interaksi siswa terhadap bahan ajar. Hasil belajar kesadaran lingkungan diperoleh dari hasil observasi sikap siswa terhadap 3 unsur konservasi yaitu perlindungan, pengawetan, dan pemanfaatan.
10
1.4
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan uraian di atas, rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:
1. 4.1 Apakah penggunaan suplemen bahan ajar berwawasan konservasi tema pemanasan global berpengaruh terhadap hasil belajar kognitif siswa? 1. 4.2 Apakah penggunaan suplemen bahan ajar berwawasan konservasi tema
pemanasan global berpengaruh terhadap aktivitas belajar siswa?
1. 4.3 Apakah penggunaan suplemen bahan ajar berwawasan konservasi tema pemanasan global berpengaruh terhadap kesadaran lingkungan siswa?
1.5
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian dan pengembangan yang dilakukan adalah:
1.5.1 Menganalisis pengaruh penggunaan suplemen bahan ajar berwawasan konservasi yang dikembangkan terhadap hasil belajar kognitif siswa. 1.5.2 Menganalisis pengaruh penggunaan suplemen bahan ajar berwawasan
konservasi yang dikembangkan terhadap aktivitas belajar siswa.
11
1.6
Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian dan pengembangan suplemen bahan ajar berwawasan konservasi tema pemanasan global yang dikembangkan adalah untuk menambah sumber belajar pemanasan global, membantu guru dalam proses pembelajaran pemanasan global, membantu siswa dalam memahami materi pemanasan global, mengoptimalkan aktivitas belajar siswa dan membangkitkan kepedulian dan kesadaran siswa tentang bahaya pemanasan global, sehingga muncul tindakan untuk menyelamatkan bumi.
1.7
Spesifikasi Produk yang Dikembangkan
12
1.8 Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan
Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya dan prosedur yang digunakan, maka asumsi penelitian ini adalah bahwa produk suplemen bahan ajar berwawasan konservasi tema pemanasan global yang dikembangkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada aspek kognitif, aktivitas siswa dalam proses pembelajaran khususnya aktivitas terhadap bahan ajar, dan kesadaran lingkungan siswa. Hasil belajar diasumsikan sebagai perubahan (akumulasi pengetahuan) siswa tentang topik pemanasan global. Aktivitas siswa adalah kegiatan siswa dalam membuka, membaca, menandai, menjawab, bertanya, berpendapat, menyanggah, mengkritisi, dan menyimpulkan. Kesadaran lingkungan diartikan sebagai tingkat pengetahuan siswa tentang isu pemanasan global, motivasi bertindak, dan pengetahuan tentang solusi yang dikembangkan.