• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Sistem Pengendalian Manajemen dan Perencanaan Strategis Terhadap Kinerja Karyawan PT Jamsostek (Persero) Cabang Semarang.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Sistem Pengendalian Manajemen dan Perencanaan Strategis Terhadap Kinerja Karyawan PT Jamsostek (Persero) Cabang Semarang."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRACT

This research is purpose examine the effect of Management Control Systems and Strategic Planning for Employee Performance. This research using non-probability sampling method is purposive sampling with the number of 30 employees. This research uses the method of hypothesis testing. The samples in this research were employees who worked at the Social Security PT (Persero) Branch Semarang. Collecting data using questionnaires distributed to 30 employees.

Based on the results of research by the author suggests that the correlation betwen the variables of management control systems on the performance of employees is 28.94%, meaning that management control system variables correlated low. Correlation between strategic planning variables on the performance of employees by 5%, meaning that strategic planning variables correlated very low. And the coefficient of determination of 31.2%, the result of this calculation indicates respondents are influenced by small-performing system management control and strategic planning, while the remaining 68.8% is contributed by other factors in this study the authors is not research.

(2)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Sistem Pengendalian Manajemen dan Perencanaan Strategis terhadap Kinerja Karyawan. Pada pengambilan sampel menggunakan metode non probability sampling yaitu Purposive Sampling dengan jumlah 30 karyawan. Penelitian ini menggunakan metode pengujian hipotesis. Sampel dalam penelitian ini adalah karyawan yang berkerja di PT Jamsostek (persero) Cabang Semarang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang disebar ke- 30 karyawan.

Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan menunjukkan bahwa korelasi antara variabel sistem pengendalian manajemen terhadap kinerja karyawan sebesar 28,94%, artinya variabel sistem pengendalian manajemen berkorelasi rendah. Korelasi antara variabel perencanaan strategis terhadap kinerja karyawan sebesar 5 %, artinya variabel perencanaan strategis berkorelasi sangat rendah. Dan koefesien determinasinya sebesar 31,2%, hasil perhitungan ini menunjukkan responden berkinerja kecil dipengaruhi oleh sistem pengendalian manajemen dan perencanaan strategis, sedangkan sisanya sebesar 68,8% merupakan kontribusi faktor lain yang dalam penelitian ini tidak penulis teliti.

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vii

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xx

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 6

1.3 Maksud Penelitian ... 6

1.4 Tujuan Penelitian ... 6

1.5 Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 8

2.1 Kajian Pustaka ... 8

(4)

2.1.1.1 Definisi Sistem ... 8

2.1.1.2 Sistem Informasi ... 9

2.1.1.3 Karakteristik Sitem ... 10

2.1.1.4 Klasifikasi Sistem ... 12

2.1.2 Pengendalian ... 13

2.1.2.1 Definisi Pengendalian ... 13

2.1.2.2 Macam-macam Pengendalian ... 13

2.1.2.3 Komponen Sistem Pengendalian ... 16

2.1.3 Manajemen ... 17

2.1.3.1 Definisi Manajemen ... 17

2.1.4 Sistem Pengendalian Manajemen ... 18

2.1.4.1 Pengertian Sistem Pengendalian Manajemen ... 18

2.1.4.2 Karakteristik Sistem Pengendalian Manajemen ... 19

2.1.4.3 Kegiatan-kegiatan Sistem Pengendalian Manajemen .... 20

2.1.4.4 Proses Sistem Pengendalian Manajemen ... 21

2.1.4.5 Manfaat Sistem Pengendalian Manajemen ... 24

2.1.5 Perencanaan ... 25

2.1.5.1 Definisi Perencanaan ... 25

2.1.6 Strategi ... 25

2.1.6.1 Definisi Strategi ... 25

2.1.7 Perencanaan Strategi ... 26

2.1.7.1 Definisi Perencanaan Strategi ... 26

2.1.7.2 Manfaat Perencanaan Strategi ... 27

(5)

2.1.8.1 Definisi Kinerja ... 28

2.1.8.2 Tujuan Penilaian Kinerja ... 29

2.1.8.3 Faktor – faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan ... 29

2.1.8.4 Penilaian Prestasi Pegawai ... 30

2.2 Hipotesis ... 30

2.3 Variabel dan Indikatorkiran... 31

BAB III METODE PENELITIAN... 33

3.1 Objek Penelitian ... 33

3.1.1 Sejarah Perusahaan ... 33

3.1.2 Visi dan Misi PT Jamsostek ... 37

3.2 Metode Penelitian ... 37

3.2.1 Jenis Penelitian ... 37

3.2.2 Operasional Variabel ... 38

3.2.2.1 Variabel Independen ... 38

3.2.2.2 Variabel Dependen ... 38

3.2.3 Populasi dan Sampel ... 38

3.2.3.1 Populasi ... 38

3.2.3.2 Sampel ... 39

3.2.4 Jenis dan Sumber Data ... 39

3.2.4.1 Jenis Data ... 39

3.2.4.2 Sumber Data ... 40

(6)

3.2.5.1 Uji Normalitas ... 40

3.2.5.2 Uji Validitas ... 41

3.2.5.3 Uji Reliabilitas ... 41

3.2.5.4 Uji Asumsi Klasik ... 42

3.2.5.5 Regresi Berganda ... 43

3.2.5.6 Pengujian Hipotesis ... 44

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 45

4.1 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 45

4.1.1 Uji Validitas ... 45

4.1.2 Uji Reliabilitas ... 51

4.2 Analisis Deskriptif Data Penelitian ... 56

4.2.1 Variabel Sistem Pengendalian Manajemen (X1) ... 56

4.2.2 Variabel Perencanaan Strategis (Fleksibel) (X2) ... 67

4.2.3 Variabel Kinerja Karyawan (Y) ... 74

4.3 Pengaruh Sistem Pengendalian Manajemen (X1) dan Perencanaan Strategis (Fleksibel) (X2) terhadap Kinerja Karyawan (Y) ... 79

4.3.1 Uji Asumsi Klasik ... 79

4.3.1.1 Uji Normalitas Data ... 79

4.3.1.2 Uji Heteroskedastisitas ... 80

4.3.1.3 Uji Multikolinieritas ... 81

4.3.2 Regresi Linier Berganda ... 82

4.3.3 Analisis Korelasi Pearson Product Moment ... 84

(7)

4.3.5 Pengujian Hipotesis ... 90

4.3.5.1 Uji Simultan (Uji F) ... 90

4.3.5.2 Uji Parsial (Uji t) ... 92

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 96

5.1 Simpulan ... 96

5.2 Saran ... 97

DAFTAR PUSTAKA ... 98

LAMPIRAN ... 100

(8)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Uji Heteroskedastisitas dengan Menggunakan Scatterplot ... 80

Gambar 2 Kurva Pengujian Hipotesis Parsial Variabel Sistem

Pengendalian Manajemen (X2) ... 93

Gambar 3 Kurva Pengujian Hipotesis Parsial Variabel Perencanaan

(9)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Sistem Pengendalian

Manajemen (Fleksibel) (X1) ... 45

Tabel II Validitas SPM (Hasil Hitung Manual) ... 46

Tabel III Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Perencanaan Strategis Manajemen (X2) ... 47

Tabel IV Validitas Perencanaan Strategis (Hasil Hitung Manual) ... 48

Tabel V Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Karyawan (Y) ... 49

Tabel VI Validitas Y (Hasil Hitung Manual) ... 49

Tabel VII Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Penelitian ... 51

Tabel VIII Hasil Uji Reliabilitas Sistem Pengendalian Manajemen ... 52

Tabel IX Hasil Uji Reliabilitas Perencanaan Strategis ... 53

Tabel X Hasil Uji Reliabilitas Kinerja Karyawan ... 54

Tabel XI Skor Jawaban Responden Terhadap Item-item Pertanyaan Pada Variabel Sistem Pengendalian Manajemen (X1) ... 57

Tabel XII Persepsi Responden Tentang Pertanyaan "Informasi tujuan penganggaran perusahaan yang diberikan kepada anda" ... 58

Tabel XIII Persepsi Responden Tentang Pertanyaan "Informasi periode persiapan dan prosedur penganggaran yang digunakan perusahaan" ... 59

(10)

Tabel XV Persepsi Responden Tentang Pertanyaan "Pemisahan proses

perencanaan/ planning dari proses penganggaran" ... 60

Tabel XVI Persepsi Responden Tentang Pertanyaan "Sistem komunikasi

dari manajer ke bawahan" ... 61

Tabel XVII Persepsi Responden Tentang Pertanyaan "Rincian tentang

tangung jawab pribadi masing-masing manajer" ... 61

Tabel XVIII Persepsi Responden Tentang Pertanyaan "Otorisasi yang

diberikan kepada masing-masing manajer/staff" ... 62

Tabel XIX Persepsi Responden Tentang Pertanyaan "Mekanisme tentang

tata cara pendelegasian wewenang dari manajer ke bawahan

atau dari satu divisi ke divisi lain" ... 62

Tabel XX Persepsi Responden Tentang Pertanyaan "Tugas atau objek-

objek yang dapat dialih wewenangkan" ... 63

Tabel XXI Persepsi Responden Tentang Pertanyaan "Informasi tentang

aktivitas dan segmen yang harus dikendalikan oleh masing-

masing manajer/ staff" ... 63

Tabel XXII Persepsi Responden Tentang Pertanyaan "Peta mengenai

tugas personel (Personnel Map/Job Description)" ... 64

Tabel XXIII Persepsi Responden Tentang Pernyataan "Informasi tentang

tanggung jawab dan kekuasaan masing-masing manajer/

staff" ... 65

Tabel XXIV Persepsi Responden Tentang Pernyataan "Kejelasan

mengenai aturan dan model pengukuran kinerja yang

(11)

Tabel XXV Persepsi Responden Tentang Pernyataan "Kejelasan tentang

sanksi, bonus atau penghargaan yang diaplikasikan

di perusahaan" ... 66

Tabel XXVI Persepsi Responden Tentang Pernyataan "Kejelasan tentang

kompensasi dan insentif" ... 66

Tabel XXVII Skor Jawaban Responden Terhadap Item-item Pertanyaan

Pada Variabel Sistem Pengendalian Manajemen (X2) ... 67

Tabel XXVIII Persepsi Responden Tentang Pernyataan "Jadwal peninjauan

ulang perencanaan sesuai dengan kebutuhan perusahaan" ... 69

Tabel XXIX Persepsi Responden Tentang Pernyataan "Perencanaan

ditinjau ulang dengan waktu yang cukup panjang" ... 69

Tabel XXX Persepsi Responden Tentang Pertanyaan "Perencanaan

dipresentasikan secara tidak formal" ... 70

Tabel XXXI Persepsi Responden Tentang Pertanyaan "Prosedur

perencanaan strategi hanya dibuat oleh para pengambil

keputusan" ... 70

Tabel XXXII Persepsi Responden Tentang Pertanyaan "Perencanaan

dibuat berdasarkan dialog terbuka" ... 71

Tabel XXXIII Persepsi Responden Tentang Pertanyaan "Keputusan dalam

prosedur perencanaan merupakan pilihan" ... 71

Tabel XXXIV Persepsi Responden Tentang Pertanyaan "Prosedur

perencanaan menekankan kepada hasil" ... 72

Tabel XXXV Persepsi Responden Tentang Pertanyaan "Kemajuan

(12)

Tabel XXXVI Persepsi Responden Tentang Pertanyaan "Perencanaan

cukup dapat diandalkan" ... 73

Tabel XXXVII Persepsi Responden Tentang Pertanyaan "Perencanaan

dibuat berdasarkan intelejensi bisnis" ... 73

Tabel XXXVIII Persepsi Responden Tentang Pertanyaan "Prosedur

perencanaan perusahaan fleksibel" ... 74

Tabel XXXIX Skor Jawaban Responden Terhadap Item-item Pertanyaan

Pada Variabel Kinerja Karyawan (Y) ... 75

Tabel XL Persepsi Responden Tentang Pertanyaan "Karyawan mampu

menyelesaikan pekerjaan sesuai apa yang telah ditetapkan

perusahaan" ... 76

Tabel XLI Persepsi Responden Tentang Pertanyaan "Prestasi yang

dimilki karyawan telah sesuai dengan kemampuan dan

kompotensi yang dimiliki" ... 77

Tabel XLII Persepsi Responden Tentang Pertanyaan "Karyawan akan

merasa tidak nyaman jika tidak mampu menyelesaikan tugas

yang dibebankan"... 77

Tabel XLIII Persepsi Responden Tentang Pertanyaan "Pimpinan

langsung, akan selalu memberikan umpan balik terhadap

hasil kinerka karyawan" ... 78

Tabel XLIV Persepsi Responden Tentang Pertanyaan "Karyawan akan

berusaha semaksimal mungkin untuk memajukan

perusahaan" ... 78

(13)

Tabel XLVI Hasil Nilai VIF Uji Multikolinieritas ... 81

Tabel XLVII Hasil Perhitungan Nilai Koefisien Persamaan Regresi ... 83

Tabel XLVIII Nilai Koefisien Korelasi Pearson Product Moment ... 84

Tabel XLIX Koefisien Korelasi Pearson Product Moment Sistem Pengendalian Manajemen (X1)- Kinerja Karyawan (Y) ... 85

Tabel L Koefisien Korelasi Pearson Product Moment Perencanaan Strategis (X2) - Kinerja Karyawan (Y) ... 86

Tabel LI Koefisien Korelasi Pearson Product Moment Sistem Pengendalian Manajemen (X1) – Perencanaan Strategis (X2) ... 87

Tabel LII Koefisien Korelasi dan Taksirannya ... 88

Tabel LIII Model Summaryb ... 89

Tabel LIV Analisis Koefisien Determinasi ... 90

Tabel LV Pengujian Hipotesis Simultan (Uji-F) ... 91

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A Kuesioner ... 101

Lampiran B Hasil Uji Deskriptif ... 104

Lampiran C Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas ... 115

Lampiran D Hasil Uji Regresi ... 123

(15)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Globalisasi dan perubahan ekonomi dari ekonomi industri ke ekonomi berbasis

informasi telah menunutut manajemen dunia usaha untuk dapat beroperasi lebih

efektif, efisien, terkendali dengan mengedepankan keunggulan bersaing baik tingkat

lokal maupun global melalui peningkatan kualitas sumberdaya manusia, barang dan

jasa yang dihasilkan serta pemanfaatan sistem pengendalian yang efektif dengan

salah satu tujuan, yaitu untuk dapat tumbuh dan berkembang. Suatu perusahaan yang

ingin tumbuh dan berkembang selalu berupaya meningkatkan produktivitas kerja

didalam sistem organisasi tersebut, termasuk sistem manajemen, sistem fungsional

dan sistem operasional. Sistem yang terstruktur dengan baik adalah kunci awal dari

pencapaian tujuan. Pengendalian manajemen adalah proses untuk memotivasi dan

memberi semangat orang-orang yang melaksanakan kegiatan-kegiatan demi

mencapai tujuan organisasi. Ini juga merupakan proses untuk mendeteksi dan

mengoreksi kesalahan-kesalahan yang tidak disengaja serta ketidakberesan yang

disengaja, seperti pencurian ataupun penyalahgunaan sumber daya. Pengendalian

yang baik sangat menentukan hasil akhir yang dicapai organisasi. Organisasi yang

terdiri atas manajer dan karyawan harus dimotivasi agar melakukan apa yang

diinginkan pemimpinnya dan harus dikoreksi bila menyimpang dari arah pencapaian

(16)

BAB I PENDAHULUAN 2

Perusahaan di dalam melakukan proses kegiatan yaitu di dukung oleh

lancarnya alur informasi antar bagian-bagian yang bekerja sama sebagai suatu sistem

dalam mencapai tujuan utama perusahaan yaitu keuntungan, pertumbuhan dan

bertahan hidup. Informasi yang dikelola secara baik dapat memudahkan manajer

dalam mengambil keputusan-keputusan strategis yang lebih cepat dan efektif. Oleh

karena itu informasi didalam perusahaan harus di kelola secara baik dan sistematis

sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas di dalam kegiatan operasional

dan manajerial yang berarti terjadi peningkatan produktivitas kerja. Banyaknya data

informasi dari lingkungan perusahaan baik dari dalam maupun dari luar perusahaan

menyebabkan penumpukan data informasi, hal ini dapat diatasi dengan pembuatan

sistem untuk mengelola data-data tersebut. Sistem yang dibuat ini biasanya di sebut

dengan sistem pengendalian manajemen (SPM). Menurut Anthony (1992) Sistem

Pengendalian Manajemen merupakan sistem pengendalian manajemen yang berbeda

pada fungsi informasi manajamennya dan di perlukan pada situasi yang berbeda

juga, tetapi semuanya mempunyai karakteristik masing-masing sebagai berikut:

1. Sistem pengendalian manajemen difokuskan pada program dan pusat-pusat

tanggung jawab.

2. Informasi yang diproses pada sistem pengendalian manajemen terdiri atas dua

macam data (terencana dan aktual).

3. Sistem pengendalian manajemen merupakan sistem yang mencakup semua aspek

dari operasi perusahaan.

4. Sistem pengendalian manajemen biasanya berkaitan erat dengan struktur

keuangan, di mana sumber daya dan kegiatan-kegiatan organisasi dinyatakan

(17)

BAB I PENDAHULUAN 3

5. Aspek-aspek perencanaan dari sistem pengendalian manajemen cenderung

mengikuti pola dan jadwal tertentu.

Sistem pengendalian manajemen adalah satuan pemikiran dari metode

akuntansi manajemen untuk mengumpulkan dan melaporkan data serta mengevaluasi

kinerja perusahaan. Khususnya, data yang diukur untuk perbandingan yang valid

antara pencapaian kerja aktual dan hasil kerja yang direncanakan secara strategis. PT.

JAMSOSTEK sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak

dalam bidang jasa (khususnya untuk penanganan Asuransi Sosial Tenaga Kerja di

Indonesia diluar dari Pegawai Negeri dan ABRI), yang senantiasa dituntut oleh

peserta baik perusahaan maupun tenaga kerja yang sudah menjadi peserta program

Jamsostek serta pihak pemegang saham, untuk senantiasa dapat memberikan

pelayanan yang terbaik kepada peserta dengan manfaat yang prima secara cepat saji,

tepat fungsi dan didasari informasi dari kualitas data yang dapat

dipertanggungjawabkan kebenarannya. Menggunakan sistem pengendalian

manajemen berbasis “Perencanaan Strategis” untuk meningkatkan produktivitas

kerja karyawan di dalam memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah dan mitra

kerjanya. PT. JAMSOSTEK Cabang Semarang dapat dikatakan tergolong baru,

karena baru didirikan pada tahun 1999. Sejak didirikan cabang ini telah

menggunakan sistem pengendalian manajemen berbasis komputer di dalam

menjalankan kegiatan operasionalnya.

Perencanaan strategis adalah proses yang dilakukan suatu organisasi untuk

menentukan strategi atau arahan, serta mengambil keputusan untuk mengalokasikan

sumber dayanya (termasuk modal dan sumber daya manusia). Untuk mencapai

(18)

BAB I PENDAHULUAN 4

keunggulan kompetitif, maka para pimpinan perusahaan, manajer operasi, haruslah

berkerja dalam sebuah sistem yang ada pada proses perencanaan strategis. Proses

perencanaan strategis merupakan proses pengarahan usaha perencanaan strategis dan

menjamin strategi tersebut dilaksanakan dengan baik sehingga menjamin kesuksesan

organisasi dalam jangka panjang. Manajemen strategi meliputi formulasi dan

implementasi sebagai berikut :

1. Formulasi Misi dan Tujuan

Pertanyaan mendasar dalam formulasi misi dan tujuan adalah “Apa usaha kita?

”dan” Apa usaha kita yang seharusnya?

2. Analisis Tujuan dan Strategi

Dalam perjalanan waktu, manajer suatu perusahaan barangkali akan kehilangan

“minat” terhadap misi yang pertama kali mereka perjuangkan. Manajer harus

diingatkan kembali pada misi awalnya.

3. Analisis Lingkungan

Bertujuan melihat perubahan-perubahan dalam lingkungan, demografis, politik,

sosial, ekonomi, yang akan mempengaruhi perusahaan.

4. Analisis Sumber Daya

Dilakukan bersamaan dengan analisis lingkungan, melalui analisis kekuatan dan

kelemahan perusahaan.

5. Identifikasi Kesempatan Strategis

Kesempatan strategis muncul apabila ada persaingan yang ketat dan

mengakibatkan organisasi tidak berhasil mencapai tujuan yang telah ditetapkan

(19)

BAB I PENDAHULUAN 5

6. Pengambilan Keputusan Strategis

Perusahaan dapat mengembangkan sejumlah alternatif strategis untuk

memanfaatkan kesempatan strategis.

7. Pelaksanaan Strategi

Perencanaan strategi harus dijalankan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

8. Evaluasi dan Pengendalian Strategis

Manajer harus selalu mengevaluasi pelaksanaan rencana strategis. Pengendalian

strategis merupakan pengendalian terhadap pelaksanaan rencana strategis.

Penjelasan diatas menunjukkan bahwa adanya keterkaitan erat antara sistem

pengendalian manajemen dan perencanaan strategis yang dimiliki organisasi.

Organisasi dapat dengan mudah menjalankan sistem pengendalian manajemen dan

perencanaan strategis organisasi dengan memiliki sumber daya manusia yang tepat,

yang berpengalaman, dan berkompeten. Sebaliknya banyak organisasi telah memiliki

rencana strategis yang baik, namun masih kurangnya sumber daya manusia atau

tidak tepatnya penempatan sumber daya manusia tersebut membuat tujuan

organisasi tidak berjalan maksimal. Kedua faktor yang telah dijelaskan (sistem

pengendalian manajemen dan perencanaan strategis) berpengaruh terhadap kinerja

karyawan. Penilaian kinerja ini menunjukkan hasil apakah sumber daya manusia

yang dimiliki benar-benar cocok dengan apa yang di butuhkan organisasi

perusahaan.

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas maka

penelitian ini akan mengambil judul “PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN

MANAJEMEN DAN PERENCANAAN STRATEGIS TERHADAP KINERJA

(20)

BAB I PENDAHULUAN 6

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan gambaran yang telah diungkapkan pada latar belakang, maka

perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Apakah sistem pengendalian manajemen secara parsial berpengaruh signifikan

terhadap kinerja karyawan PT. Jamsostek (Persero) Cabang Semarang?

2. Apakah perencanaan strategis secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

kinerja karyawan PT. Jamsostek (Persero) Cabang Semarang?

3. Apakah sistem pengendalaan manajemen dan perencanaan strategis secara

bersamaan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT.Jamsostek

(Persero) Cabang Semarang?

1.3 Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian tersebut adalah untuk mengukur pengaruh sistem

pengendalian manajemen dan perencanaan strategis terhadap kinerja karyawan PT

Jamsostek (Persero) Cabang Semarang, apakah secara bersamaan dan parsial

berpengaruh secara signifikan.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan yang diharapkan sehubungan dengan perumusan masalah yang telah

diuraikan diatas adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh sistem pengendalian manajemen secara parsial

terhadap kinerja karyawan PT.Jamsostek (Persero) Cabang Semarang.

2. Untuk mengetahui pengaruh perencanaan strategis secara parsial terhadap kinerja

(21)

BAB I PENDAHULUAN 7

3. Untuk mengetahui pengaruh sistem pengendalian manajemen dan perencanaan

strategis secara bersamaan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT.

Jamsostek (Persero) Cabang Semarang.

1.5 Manfaat Penelitian

Penulis berharap dengan adanya penelitian ini dapat memberikan manfaat sebagai

berikut:

1. Bagi Penulis

Hasil Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat berupa tambahan

wawasan dan mengembangkan tentang ilmu pengetahuan kepada penulis

berkaitan dengan masalah yang diteliti mengenai pengeruh Sistem Pengendalian

Manajemen dan Perencanaan Strategis terhadap kinerja karyawan.

2. Bagi Pembaca

Memberikan tambahan ilmu pengetahuan yang berguna bagi pembaca dan sebagai

bahan pertimbangan yang dapat memberikan ide untuk penegmbangan penelitian

lebih lanjut dimasa yang akan datang.

3. Bagi Universitas Kristen Maranatha

Hasil penelitian diharapkan dapat menambah pembendaharaan perpustakaan dan

juga dipakai sebagai bahan kajian dan perbandingan bagi mahasiswa lain yang

(22)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan mengenai

pengaruh Sistem Pengendalian Manajemen dan Perencanaan Strategis terhadap

Kinerja Karyawan dengan menggunakan program SPSS 21.0, maka dapat ditarik

simpulan

1. Bahwa terdapat pengaruh Sistem Pengendalian Manajemen dan Perencanaan

Strategis Manajemen terhadap Kinerja Karyawan secara simultan. Besar pengaruh

Sistem Pengendalian Manajemen dan Perencanaan Strategis Manajemen terhadap

Kinerja Karyawan adalah 0,312 atau 31.20%, sedangkan sisanya 68.80%

dipengaruhi faktor-faktor lain.

2. Bahwa terdapat pengaruh Sistem Pengendalian Manajemen terhadap Kinerja

Karyawan secara parsial, besar pengaruh Sistem Pengendalian Manajemen

terhadap Kinerja Karyawan adalah 0,2894 atau 28.94%, sedangkan sisanya

81.06% dipengaruhi faktor-faktor lain.

3. Bahwa tidak terdapat pengaruh Perencanaan Strategis Manajemen terhadap

Kinerja Karyawan secara parsial, karena memiliki nilai signifikan 0.352 > 0.05.

5.2 Saran

Setelah melakukan penelitian dan memperoleh data serta memberikan kesimpulan,

(23)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 97

kinerja karyawan dalam penerapan sistem pengendalian manajemen dan perencanaan

strategis di kantor PT Jamsostek (Persero) Cabang Semarang. Saran-saran tersebut

diantaranya:

1. Bagi Kantor PT Jamsostek (Persero) Cabang Semarang, penerapan Sistem

Pengendalian Manajemen dan Perencanaan Strategis di kantor PT Jamsostek

(Persero) Cabang Semarang dapat dikatakan sudah baik, dan untuk lebih

memaksimalkan pelaksanaannya dibutuhkan perhatian besar dari kalangan

instansi pemerintah maupun pimpinan pusat untuk selalu mengawasi dan

mengoreksi apabila terjadi kesalahan dalam kegiatan yang berlangsung.

2. Bagi penelitian selanjutnya yang tertarik dengan permasalahan serupa, sebaiknya

melakukan penelitian terhadap subyek yang lain yang lebih sempit, seperti hanya

memfokuskan terhadap Sistem Pengendalian Manajemen atau memfokuskan ke

(24)

DAFTAR PUSTAKA

Aime, H., D. Sebastian, A. Faisal dan A. Ismet. (2010). Manajemen Strategik Keorganisasian Publik. PT Refika Aditama, Bandung.

Ansari, S. I. (1977). An Integrated Approach to Control System Design. Accounting Organization and Society, Vol. 2, pp. 101-112.

Anthony, R. and Govindarajaan, V. (2005). Management Control System (Sistem

Pengendalian Manajemen). McGraw-Hill, Buku Satu, Edisi Kesebelas,

Salemba Empat, Jakarta

Anthony, R.N. and Govindarajan V. (2003). Management Control Sysfems. New York, lrwin/ McGraw-Hill.

Anthony, Robert N dan Govindarajan, Vijay. (2005). Management Control System. Boston: Harvard business school. Press.

Arbie, E. (2000). Pengantar Sistem Informasi Manajemen. Edisi Ke-7, Jilid 1, Bina Alumni Indonesia, Jakarta.

Bahra, Ladjamudin bin Al. (2005). Analisis dan Desain Sistem Informatika. Graha Ilmu, Yogyakarta.

Davis, Gordon B. (1991). Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen Bagian 1, PT Pustaka Binamas Pressindo, Jakarta.

Jogianto, H.M. (2005). Sistem Teknologi Informasi. Andi. Yogyakarta.

Langfield-Smith, K. dan Smith, D. (2003). Management Control Systems and Trust in Outsourcing Relationships. Management Accounting Research. Vol. 14, pp. 281-307.

Maciariello, J.A. dan Kirby, C.J. (1994). Management Control Systems-Using Adaptive Systems To Attain Control. New Jersey' Prentice Hall.

McLeod, Raymond Jr dan Schell, George. (2001). Management Information System. Prentice International Hall, Inc., London.

Mulyadi. (2001). Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen. Edisi Kedua. Jakarta : Penerbit Salemba Empat.

(25)

DAFTAR PUSTAKA 99

Rasyid, Harun Al. (1993). Metoda Sampling dan Penskalaan. Jurusan Statistika Universitas Padjadajaran.

Sukarno, Edy. (2002). Sistem Pengendalian Manajemen: Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Sunjoyo, S. Rony, C.Verani, M. Nonie dan K. Albert. (2012). Aplikasi SPSS Untuk Smart Riset. Alfabeta, Bandung.

Supriyono, R.A. (2000). Sistem Pengendalian Manajemen. Yogyakarta: BPFE, Buku I.

Referensi

Dokumen terkait

Sehingga hasil yang diharapkan dari pengerjaan tugas akhir ini adalah pengiriman paket yang dikirimkan oleh node sumber akan tetap sampai ke node tujuan meskipun adanya black

Perjanjian ini dilakukan tidak lain untuk dapat melindungi atas karya cipta yang diterbitkan oleh penerbit yang kaitannya dengan adanya hak eksklusif yang dimiliki oleh pencipta

Maka pada penelitian ini,dilakukan analisa intensitas penerangan ruangan laboratorium komputer Sekolah Dasar Negeri 150 Pekanbaru dalam melakukan aktivitas

Program Bidikmisi sangat diminati oleh masyarakat secara umum terutama bagi masyarakat yang kurang mampu secara ekonomi, hal ini terlihat dari jumlah pendaftar

Ditinjau dari berbagai latar belakang tersebut, peneliti ingin mengetahui apakah edukasi dengan pendampingan selama 6 bulan pada penderita DM dapat memperbaiki

Power threser model pedal atau sering disebut dengan pedal threser yaitu alat perontok yang menggunakan mekanisme perontokan dengan menggunakan gigi berputar sebagaimana

Faktor Keluarga dan Gaya hidup adalah faktor yang dominan dalam mempengaruhi green consumer dalam mengambil keputusan untuk membeli produk organik dan mampu menjelaskan variasi

membedakannya dengan penelitian jenis lainnya.. khusus untuk keabsahan data, dan 10) Desain bersifat sementara 11) Hasil.. penelitian dibandingkan dan