• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penentuan Titik Terluar Dari Pulau Reklamasi Berdasarkan UNCLOS 1982.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penentuan Titik Terluar Dari Pulau Reklamasi Berdasarkan UNCLOS 1982."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

PENENTUAN TITIK TERLUAR DARI PULAU

REKLAMASI BERDASARKAN UNCLOS 1982

ANAK AGUNG DALEM ARIYUDHA NIM. 1203005020

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS UDAYANA

(2)
(3)
(4)
(5)

i

SKRIPSI

PENENTUAN TITIK TERLUAR DARI PULAU

REKLAMASI BERDASARKAN UNCLOS 1982

ANAK AGUNG DALEM ARIYUDHA NIM. 1203005020

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS UDAYANA

(6)

ii

PENENTUAN TITIK TERLUAR DARI PULAU

REKLAMASI BERDASARKAN UNCLOS 1982

Skripsi ini dibuat untuk memperoleh Gelar Sarjana Hukum

pada Fakultas Hukum Universitas Udayana

ANAK AGUNG DALEM ARIYUDHA NIM. 1203005020

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS UDAYANA

(7)

iii

Lembar Persetujuan Pembimbing

SKRIPSI INI TELAH DISETUJUI

PADA TANGGAL: 29 AGUSTUS 2016

Pembimbing I

Prof. Dr. I Made Pasek Diantha, SH.,MS NIP. 19461231 197403 1 025

Pembimbing II

(8)

iv

SKRIPSI INI TELAH DIUJI

PADA TANGGAL: 8 OKTOBER 2016

Panitia Penguji Skripsi

Berdasarkan Surat Keputusan Dekan Fakultas Hukum Universitas

Udayana

Nomor: 665/UN14.1.11/PP.05.02/2016, Tanggal 27 September 2016

Ketua : Prof. Dr. I Made Pasek Diantha, SH.,MS. (………)

NIP. 19461231 197403 1 025

Sekretaris : Made Maharta Yasa, SH., MH. (………)

NIP. 19730415 199802 1 001

Anggota : 1. I Gede Pasek Eka Wisanjaya, SH., MH. (………)

NIP. 19730528 199802 1 001

2. A. A. Sri Utari, SH., MH. (………)

NIP. 19770217 200112 2 001

3. I Made Budi Arsika, SH., LLM. (………)

(9)

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi

Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-NYA penulis dapat

menyelesaikan tugas akhir Skripsi yang berjudul “PENENTUAN TITIK

TERLUAR DARI PULAU REKLAMASI BERDASARKAN UNCLOS 1982”

tepat pada waktunya.

Penyusunan skripsi ini adalah merupakan salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Hukum di Fakultas Hukum Universitas Udayana.

Adapun dalam penulisan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bantuan

dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan ucapan terima kasih

yang sedalam-dalamnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. I Made Arya Utama, S.H., M.H., Dekan Fakultas Hukum

Universitas Udayana.

2. Bapak Dr. Gde Made Swardhana, S.H., M.H., Pembantu Dekan I Fakultas

Hukum Universitas Udayana.

3. Ibu Dr. Ni Ketut Sri Utari, S.H., M.H., Pembantu Dekan II Fakultas

Hukum Universitas Udayana.

4. Bapak Dr. I Gede Yusa, S.H., M.H., Pembantu Dekan III Fakultas Hukum

Universitas Universitas Udayana.

5. Bapak Ida Bagus Erwin Ranawijaya, SH.,MH, Ketua Bagian Hukum

Internasional serta Bapak I Gede Putra Ariana, SH.,M.Kn, Sekretaris

(10)

vi

telah memberikan semangat dan petunjuk yang sangat bermanfaat bagi

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Bapak Prof. Dr. I Made Pasek Diantha, SH.,MS, Dosen Pembimbing I

dalam penyusunan skripsi ini, yang telah memberi arahan, bimbingan,

dukungan, masukan, saran dan petunjuk yang sangat bermanfaat bagi

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

7. Bapak Made Maharta Yasa, SH.,MH, Dosen Pembimbing II dalam

penyusunan skripsi ini, yang telah meluangkan banyak waktu dan telah

dengan sabar memberi arahan, bimbingan, dukungan, masukan, saran dan

petunjuk yang sangat bermanfaat bagi penulis dalam menyelesaikan

skripsi ini.

8. Bapak Suatra Putrawan, SH.,MH, Pembimbing Akademik yang telah

memberikan bimbingan dan petunjuk selama penulis mengikuti

perkuliahan di Fakultas Hukum Universitas Udayana.

9. Seluruh Dosen/Staff pengajar di Fakultas Hukum Universitas Udayana

yang telah memberikan bimbingan selama proses pendidikan.

10.Seluruh Staff Pegawai yang telah membantu selama mengikuti

perkuliahan di Fakultas Hukum Universitas Udayana.

11.A.A. Dalem Jagadhita dan A.A. Sri Yudharini yang merupakan orang tua

dari penulis dan A.A. Devi Widyaswari, A.A. Anggita Parameswari, A.A.

Dalem Dharmesta yang merupakan saudara penulis serta keluarga penulis

(11)

vii

telah memberi dorongan, tuntunan dan bimbingan yang tak ternilai

harganya.

12.Komang Alit Adnya Sari Dewi selaku teman hidup penulis, yang selalu

memberikan semangat dengan caranya tersendiri dalam menyelesaikan

penulisan skripsi ini.

13.Serta seluruh sahabat-sahabat penulis yang tidak bisa penulis sebutkan

satu-persatu yang telah memberikan banyak bantuan kepada penulis dalam

menyelesaikan penulisan skripsi ini.

Penulis menyadari, bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna dengan

begitu banyaknya kekurangan, disamping karena terbatasnya pengetahuan penulis.

Sehingga segala kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi

kesempurnaan tulisan penulis selanjutnya.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih, semoga skripsi ini dapat

bermanfaat khususnya bagi mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Udayana.

Denpasar, 29 Agustus 2016

(12)

viii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN

Dengan ini penulis menyatakan bahwa Karya Ilmiah/Penulisan Hukum/

Skripsi ini merupakan hasil karya asli penulis, tidak terdapat karya yang pernah

diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi manapun,

dan sepanjang penulis juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis

atau diterbitkan oleh penulis lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah

ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila Karya Ilmiah/Penulisan Hukum/Skripsi ini terbukti merupakan

duplikasi ataupun plagiasi dan hasil karya penulis lain dan/atau dengan sengaja

mengajukan karya atau pendapat yang merupakan hasil karya penulis lain, maka

penulis bersedia menerima sanksi akademik dan/atau sanksi hukum yang berlaku.

Demikian Surat Pernyataan Keaslian ini saya buat sebagai

pertanggung-jawaban ilmiah tanpa ada paksaan maupun tekanan dari pihak manapun juga.

Denpasar, 29 Agustus 2016

Yang Menyatakan,

(13)

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PRASYARAT GELAR SARJANA HUKUM ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI ... iii

HALAMAN PENETAPAN PENGUJI ... iv

KATA PENGANTAR ... v

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ... viii

DAFTAR ISI ... ix

1.6 Manfaat Penelitian... 7

a. Manfaat Teoritis ... 7

b. Manfaat Praktis ... 8

1.7 Landasan Teoritis ... 8

(14)

x

1.7.2 Prinsip archipelagic state... 10

1.7.3 Konsep Reklamasi ... 11

1.8 Metode Penelitian ... 13

1.8.1 Jenis Penelitian ... 14

1.8.2 Jenis Pendekatan ... 15

1.8.3 Sumber Bahan Hukum ... 17

1.8.4 Teknik Pengumpulan Bahan Hukum ... 18

1.8.5 Teknik Analisis Bahan Hukum ... 19

BAB II TINJAUAN UMUM 2.1 Pulau Reklamasi ... 20

2.1.1 Pengertian Pulau Reklamasi ... 20

2.1.2 Sistem Reklamasi ... 21

2.2 Pulau Buatan ... 24

2.2.1 Pengertian Pulau Buatan ... 24

2.2.2 Pengaturan Hukum Terkait Pulau Buatan ... 24

2.3 United Nations Conventions on the Law of the Sea ... 26

2.4 Konsep Kedaulatan Negara ... 32

BAB III PENGATURAN MENGENAI PULAU REKLAMASI 3.1 Pengaturan Pulau Reklamasi dalam Hukum Nasional ... 39

3.2 Pengaturan Pulau Reklamasi dalam Hukum Internasional... 50

3.3 Pengaturan Pulau Buatan dalam Hukum Internasional ... 51

3.4 Pengaturan Pulau Buatan dalam Hukum Nasional ... 53

3.5 Perbedaan antara Pulau Reklamasi dengan Pulau Buatan ... 54

(15)

xi

BAB IV PENENTUAN TITIK TERLUAR DARI PULAU REKLAMASI

4.1 Keabsahan Tindakan Reklamasi Pulau Berkaitan dengan

Konsep Kedaulatan Negara ... 65

4.2 Cara Penentuan Titik Terluar Untuk Penetapan Batas Laut

Teritorial ... 69

4.3 Penentuan Titik Terluar dari Pulau Reklamasi ... 74

4.4 Tinjauan Komprehensif ... 78

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan ... 82

5.2 Saran ... 82

(16)

xii

ABSTRAK

Bagi negara kepulauan keberadaan pulau-pulau terluar yang tersebar di wilayah negaranya sangat penting karena berdasarkan pulau-pulau tersebut batas negara ditentukan. Dari pulau-pulau terluarlah dapat ditentukan sebagai titik-titik terluar yang nantinya apabila dihubungkan dapat dijadikan sebagai garis pangkal guna mengukur laut teritorial. Disisi lain, banyak negara melakukan tindakan reklamasi pulau dengan berbagai latar belakang seperti menyelamatkan pulau yang tenggelam dan memperluas daratan. Adapun permasalahan yang dibahas dalam tulisan ini adalah bagaimana pengaturan mengenai pulau reklamasi dan penentuan titik terluar untuk menetapkan batas laut teritorial dari pulau reklamasi. Oleh karena itu penulis tertarik untuk membahas permasalahan tersebut dalam skripsi yang berjudul Penentuan Titik Terluar Dari Pulau Reklamasi Berdasarkan UNCLOS 1982.

Tulisan ini dibuat dengan menggunakan metode penulisan hukum normatif yang menganalisis instrumen hukum internasional khususnya hukum laut internasional dan peraturan perundang-undangan lainnya serta literatur yang terkait dengan hukum laut. Tulisan ini menggunakan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan analisis konsep hukum, yang mana akan digunakan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam tulisan ini.

Kesimpulan dari tulisan ini adalah hukum nasional dan hukum internasional tidak secara jelas mengatur perihal pulau reklamasi. Mengenai penentuan titik terluar guna penetapan batas laut teritorial dari pulau reklamasi, menurut Pasal 15 UNCLOS 1982 bagi negara yang pantainya berhadapan, titik terluar tidak dapat ditentukan dari pulau reklamasi. Dalam hal negara tidak berbatasan dengan negara lain, menurut Pasal 11 UNCLOS 1982 titik terluar dapat ditentukan dari pulau reklamasi apabila reklamasi di pulau tersebut merupakan bagian terintegrasi dari sistem pelabuhan.

(17)

xiii

ABSTRACT

For an archipelagic state, the existence of outermost islands are spread throughout in the state is very important, because it is based on the islands determined as state borders. From the outermost islands can be determined as the outermost points, when outermost points are linked is taken as the base line to measure the territorial sea. On the other hand, many states take action reclaimed island with a variety of backgrounds such as rescue sinking island and expand the mainland. The main problems are discussed in this paper are how is the regulations concerning the reclaimed island and how is the outermost point determination for the purposes to determining of territorial sea in the reclaimed island. Therefore, the authors are keen to discuss these issues in the thesis titled The Outermost Point Determination of Reclaimed Island Based on the 1982 UNCLOS.

This paper uses the method of normative legal writing, which research instrument of international law especially the law of the sea and laws and regulations and literature which related to the law of the sea. This article is using the statue approach and analytical and conceptual approach, which will be used to answer the questions contained in this paper.

This article is concludes that the national law and international law doesn’t clearly regulate about the reclaimed island. Regarding the outermost point determination to the territorial sea delimitation of reclaimed island, according to article 15 of the 1982 UNCLOS for state facing shores, the outermost point can’t be determined from the reclaimed island. In the case of state not bordering with other state, according to Article 11 of the 1982 UNCLOS the outermost point can be determined from reclaimed island when the reclamation of the island is an integrated part of the harbour system.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam proses komunikasi, persuasi merupakan upaya menyampaikan informasi melalui cara tertentu, sehingga gambaran yang lama akan berubah menjadi gambaran yang baru, dan akhirnya

menyajikan pemberitaan yang tidak benar maka media pers harus bertanggung jawab berdasarkan KUHPerdata yang diatur dalam pasal 1365, yaitu media cetak maupun media elektronik

Diterimanya hipotesis Null yaitu tidak terdapat perbedaan pengetahuan tentang akibat cidera kepala antara sebelum dan sesudah menonton VCD para siswa SMK di Kota

[r]

Hasil uji ini menunjukkan bahwa semakin besar kemudahan yang dirasakan oleh nasabah pengguna e- banking maka akan semakin besar penerimaan penggunaannya, pihak

Dengan memanjatkan puji Syukur Kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, karunia dan hidayah-NYA, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “ Pengaruh

Perjanjian luhur rakyat Indonesia adalah suatu perjanjian yang disepakati bersama oleh seluruh rakyat Indonesia dan harus diamalkan serta dilestarikan.Pada saat

Keteran'an= tanda : berar penilaian dilakukan 1 > seta-un pada bulan anuari ta-un berikutn;a. Keikutsertaan dokter