• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH PANCASILA SEBAGAI PERJANJIAN LUH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH PANCASILA SEBAGAI PERJANJIAN LUH"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

PANCASILA SEBAGAI PERJANJIAN LUHUR BANGSA INDONESIA

Dosen:

Hermansyah, SH, MARS

Disusun oleh:

1. Annisa Fitriani 2. Desty Rahmawati 3. Ihda Alhusnayain 4. JulitaPangesti 5. MariceNainggolan 6. Noor Ilham

7. Rika Ferawaty

8. Yuvie Monica Rovina

POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III

JURUSAN ANALIS KESEHATAN

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah swt. karena rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyusun makalah “PANCASILA SEBAGAI PERJANJIAN LUHUR BANGSA INDONESIA”.

Penyusunan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak terutama guru pembimbing baik secara langsung maupun tidak langsung,sehingga makalah ini dapat terselesaikan oleh penyusun.

Penyusunan makalah ini jauh dari kesempuranaan, maka dari itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca,agar dapat menjadi bahan pertimbangan dan perbaikan untuk makalah ini dimasa yang akan datang. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca, khususnya penyusun untuk menambah wawasan.

Bekasi, 10 Oktober 2016

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...1

DAFTAR ISI...3

BAB I PENDAHULUAN...4

1.1. Latar Belakang...4

1.2. Rumusan Masalah...4

1.3. Tujuan...4

BAB II PEMBAHASAN...5

2.1. DefinisiPerjanjian Luhur Bangsa Indonesia...5

2.2. Pancasila sebagai Perjanjian Luhur Bangsa Indonesia...8

2.3. Fungsi Pancasila...9

BAB III PENUTUP...11

3.1. Kesimpulan...11

3.2. Saran...11

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perjanjian luhur rakyat Indonesia adalah suatu perjanjian yang disepakati bersama oleh seluruh rakyat Indonesia dan harus diamalkan serta dilestarikan.Pada saat Bangsa Indonesia bangkit untuk hidup sendiri sebagai bangsa yang merdeka, Bangsa Indonesia telah sepakat untuk menjadikan Pancasila sebagai Dasar Negara. Kesepakatan itu terwujud pada tanggal 18 Agustus 1945 dengan disahkannya Pancasila sebagai Dasar Negara oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang mewakili seluruh bangsa Indonesia.

1.2. Rumusan Masalah

1. Apakah definisi dari perjanjian luhur Bangsa Indonesia?

2. Mengapa pancasila di jadikan sebagai perjanjian luhur Bangsa Indonesia? 3. Apacsaja fungsi Pancasila?

1.3. Tujuan

1. Untuk mengetahui definisi perjanjian luhur Bangsa Indonesia.

2. Untuk mengetahui pacasila sebagai perjanjian luhur Bangsa Indonesia.

(5)

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Definisi Perjanjian Luhur Bangsa Indonesia

Perjanjian luhur rakyat Indonesia adalah suatu perjanjian yang disepakati bersama oleh seluruh rakyat Indonesia dan harus diamalkan serta dilestarikan.

Pada saat Bangsa Indonesia bangkit untuk hidup sendiri sebagai bangsa yang merdeka, Bangsa Indonesia telah sepakat untuk menjadikan Pancasila sebagai Dasar Negara. Kesepakatan itu terwujud pada tanggal 18 Agustus 1945 dengan disahkannya Pancasila sebagai Dasar Negara oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang mewakili seluruh bangsa Indonesia.

Dilihat dari sejarah sebelumnya Bangsa Indonesia mempunyai 3 fase sumpah perjanjian luhur yang diawali :

1. Fase zaman kerajaan

Pada masa kerajaan majapahit yang mempunyai patih bernama gajah mada yang bersumpah janji, “Sebelum dapat mem-persatukan Nusantara tidak akan memakan buah Maja”. Di antaranya mengenal sejarah nama-nama tanah air kita : Jawa Dwipa, Dwi Pantara, Nusantara, Insulindi, Indionesia.

2. Fase zaman pergerakan Kemerdekaan

Pada masa pergerakan Kemerdekaan, seluruh pemuda-pemudi bersumpah janji yang dikenal “Sumpah Pemuda”.

3. Fase Kemerdekaan

(6)

Dasar pokok sumber dari segala sumber Bangsa Indonesia mendapatkan kemerdekaan dan mendirikan negara, atas dasar:

1. Rakyat Indonesia beragama.Bangsa Indonesia ada yang beragama Islam, katolik, protestan, hindu, budha. Semua agama yang bermacam-macam sumbernya beriman kepada Ketuhanan Yang Maha Kuasa, semua rakyat yang bersuku-suku bangsa beragama mengalami dijajah. Didalam sidang Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai menyatakan prinsip ketuhanan “Negara Indonesia Merdeka berazaskan Ketuhanan Yang Maha Esa“.Maka cukup jelas negara kesatuan RI adalah negara yang beragama dan dilegalitaskan pada UUD 45 pasal 29 ayat 1. “Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa“.

2. Rakyat Indonesia telah dijajah. Selama mengalami dijajah penderitaan yang luar biasa, kekayaan di keruk, rakyat diperas dijadikan budak, lisannya di tutup,kupingnya ditutup supaya tidak mendengar berita-berita dari luar, pemimpin-pemimpin dipenjara, kesadaran rakyat dimatikan, persatuan dipecah belah, karena sifat penjajah pengingkar terhadap nikmat kemerdekaan suatu bangsa. Pada hakekatnya Bangsa Indonesia adalah bangsa yang merdeka karena kemerdekaan itu adakah hak kodrat (mutlak), tetapi setelah datangnya bangsa penjajah menjadi bangsa yang terjajah.

3. Rakyat Indonesia telah berusaha dan mencapai kemerdekannya berusaha dengan cara berjuangan.

4. Rakyat Indonesia mempunyai cita-cita yang luhur/mulia seperti keinginan merdeka tanah airrnya. Keinginan berkehidupan berkebangsaan yang bebas, keinginan merdeka kedaulatanya. Semua itu adalah cita-cita luhur yang mulia dicantumkan pada UUD 45 alinea 3 yang berbunyi: “……. dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas,maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya”. Suatu pernyataan seluruh rakyat Indonesia mempunyai Hak Kodrat dan hak moral yaitu hak kemerdekaan. Indonesia mendapatkan kemardekannya.

Ada 2 masa periode perjuangan seperti:

(7)

Bajarrudin, Syeh Yusuf &Syeh Abdul Muthyi, Pangeran Diponogoro, Cut Nya Dien, Pangeran Jelentik, Patimura. Periode ini pula yang melahirkan pahlawan perjuangan kemerdekaan.

2. Periode Perjuangan Pergerakan Kemerdekaan Indonesia, seperti; pergerakan di bidang Agama (NU, Muhamadiyah, Masyumi), pergerakan di bidang Sosial Ekonomi (Serikat Indonesia), pergerakan di bidang Sosial Politik, pergerakan Pendidikan (Taman Siswa),dan pergerakan Budaya (Bahasa persatuan). Periode ini melahirkan Pahlawan pergerakan kemerekaan.Semua itu diringkas didalam UUD 45 Alinea 2 yang berbunyi “Dan perjuangan Pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah pada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat Indonesia kedepan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur”.

5. Rakyat Indonesia mendapatkan Karunia. Pengakuan ”Nilai religius” bangsa Indonesia maka wajiblah rakyat Indonesia mensyukuri atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa jualah Bangsa Indonesia mendapatkan kemerdekaannya, bangsa Indonesia sebagai bangsa yang beragama (pancasila sebagai dasar Negara). Setelah mengalami proses perjuangan kemudian Bangsa Indonesia mendapatkan Karunia Kemerdekaan.Oleh sebab itu pada hakekatnya sumber dari segala sumber Kemerdekaan Bangsa Indonesia adalah atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa, yang di jelaskan pada pembukaan UUD 45 Alinea ke-3.yang berbunyi;“Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas,maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini Kemerdekaannya“. Suatu pernyataan bangsa Indonesia yang telah berjuang kini saatnya di beri Karunia kemerdekaan, ini atas “Ketuhanan Yang Maha Esa” pada sila pertama.

6. Rakyat Indonesia mendirikan Negara. Di dalam teks proklamasi kemerdekaan, bangsa Indonesia memproklamasikan 2 pernyataannya:

1. Memproklamasikan Kemerdekaan Bangsa Indonesia, “Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan Kemerdekaan Indonesia”.Merupakan suatu pernyatan Bangsa Indonesia yang selama 350 tahun telah dijajah oleh bangsa lain menyatakan telah merdeka dari penjajah.

(8)

kekuasaan dan lain- lain, diselenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.Jakarta,17 agustus 1945. Atas nama bangsa Indonesia Soekarno/Hatta”.Penyataan ini bahwa bangsa Indonesia mendirikan negara dengan melakukan perpindahan kekuasaan pemerintahan penjajah kepada Bangsa Indonesia/pemerintahan Indonesia secara langsung.

2.2. Pancasila sebagai Perjanjian Luhur Bangsa Indonesia

Pancasila disebut Sebagai perjanjian luhur, karena Pancasila digali dari sosial-budaya bangsa Indonesia sendiri, disepakati bersama oleh seluruh rakyat Indonesia sebagai milik bangsayang harus diamalkan serta dilestarikan. Pewarisan nilai-nilai Pancasila kepada generasi penerus adalah kewajiban moral seluruh bangsa Indonesia. Melalaikannya berarti mengingkari perjanjian luhur itu..

Pengertian Pancasila yang bersifat sosiologis adalah didalam fungsinya sebagai pengatur hidup kemasyarakatan pada umumnya, sedangkan pengertian yang bersifat ethis dan filosofis adalah didalam fungsinya sebagai pengatur tingkah laku pribadi dan cita-cita dalam mencari kebenaran. Pancasila sebagai philosophical way of thinking dapat dianalisa dan dibicarakan secara mendalam, karena orang berpikir secara filosofis tidak akan ada henti-hentinya. Namun demikian, harus disadari bahwa kebenaran yang dapat dicapai manusia adalah kebenaran yang masih relatif, tidak absolut atau mutlak. Kebenaran yang absolut adalah kebenaran yang ada pada Ketuhanan Yang Maha Esa. Karena itu, dalam mencari kebenaran Pancasila sebagai perjanjian luhur bangsa indonesia pada saat mendirikan negara tidaklah perlu sampai menimbulkan pertentangan dan persengketaan apalagi perpecahan.

Setelah Proklamasi Kemerdekaan, dari sudut hukum, bangsa Indonesia telah menjadi bangsa yang merdeka, menghapus tata hukum kolonial dan menggantinya dengan tata hukum nasional saat itu juga.Sedangkan dilihat dari sudut Politis-Ideologis, bangsa Indonesia telah lepas dari belenggu penjajahan. Proklamasi Kemerdekaan sebagai titik puncak perjuangan bangsa Indonesia.

(9)

menjadi yang terdiri dari pembukaan dan batang tubuh, setelah diadakan perubahan-perubahan dari Piagam Jakarta, meliputi: Mukadimah diganti menjadi Pembukaan, Kalimat “Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluknya” diganti “Ketuhanan Yang Maha Esa”.Perubahan pada batang tubuh UUD 1945, antara lain ayat (1) pasal 29 berubah menjadi “Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa”.

Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia pada18 Agustus 1945 secara bulat setuju untuk menghapus sembilan kata itu,dan itulah yang menjadi dasar negara RI dalam Pembukaan UUD 1945.Betapa besarnya solidaritas dan suasana persatuan serta kebesaran jiwa para pendiri negara pada waktu iu.

Tidak berlebihan kalau dikatakan Pancasila merupakan perjanjian luhur para pendiri negara dengan konsensus untuk tidak memandang setiap warga negara berdasarkan afiliasi keagamaan, suku dan ras maupun lainnya. Maka, usaha-usaha mengembalikan rumusan Pancasila kepada Piagam Jakarta di khawartirkan akan mengusik keutuhan bangsa dari Negara Kesatuan dan menerima sistem negara kebangsaan dengan salah satu dasarnya adalah Ketuhanan Yang Maha Esa. Perjanjian luhur ini ternyata bukan hanya kesepakatan elite politik semata, melainkan sebuah kesepakatan nasional seperti terbukti bahwa selama perjalanan sejarah bangsa, Pancasila dengan rumusan ini tetap tercantum dalam dua konstitusi lainnya yang pernah berlaku, yakni Mukadimah Konstitusi Republik Indonesia Serikat 17 Desember 1949 dan Mukadimah Undang-Undang Dasar Sementara 17 Agustus 1950, lalu melalui Dekrit Presiden 5 Juli 1959 yang menjadikan Negara Replublik kembali kepada Pembukaan UUD 1945 yang berlangsung sampai sekarang.

Sila pertama secara khusus dan Pancasila secara keseluruhan ternyata berhasil menyatukan seluruh bangsa Indonesia sampai hari ini. Dan setelah bangsa Indonesia dapat mendirikan negara serta dapat dirumuskannya Pancasila sebagai Perjanjian Luhur pada waktu mendirikan negara, karena Pancasila digali dari sosial-budaya bangsa Indonesia sendiri, disepakati bersama oleh seluruh rakyat Indonesia sebagai milik yang harus diamalkan dan dilestarikan..

(10)

1. mencerdaskan kehidupan bangsa, 2. melidungi segenap bangsa,

3. melindungi seluruh tumpah darah Indonesia, 4. memajukan kesejahtraan umum,

5. ikut serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

2.3. Fungsi Pancasila

 Pancasila sebagai ideologi Bangsa Indonesia. Ideologi berasal dari kata “idea” yang berarti gagasan, konsep, pengertian dasar, cita-cita, dan “logos” berarti ilmu. Jadi ideologi dapat diartikan sebagai ilmu tentang ide atau gagasan yang bersifat mendasar. Ideologi ialah seperangkat nilai yang diyakini kebenarannya oleh suatu bangsa dan digunakan untuk menata masyarakatnya. Pancasila sebagai ideologi nasional merupakan kumpulan nilai yang diyakini kebenarannya oleh Bangsa Indonesia dan digunakan untuk menata masyarakat.

 Pancasila sebagai pandangan hidup merupakan pedoman bagi Bangsa Indonesia dalam mencapai kesejahteraannya lahir dan batin.

 Pancasila sebagai jiwa Bangsa Indonesia. Menurut Von Savigny bahwa setiap bangsa punya jiwanya masing-masing yang disebut Volkgeist, artinya Jiwa Rakyat atau Jiwa Bangsa. Pancasila sebagai jiwa Bangsa Indonesia lahir bersamaan dengan adanya Bangsa Indonesia sendiri yaitu sejak jaman dahulu kala. Menurut Prof. Mr. A.G. Pringgodigdo bahwa Pancasila itu sendiri telah ada sejak adanya Bangsa Indonesia.

 Pancasila sebagai kepribadian Bangsa Indonesia, artinya Pancasila lahir bersama dengan lahirnya Bangsa Indonesia dan merupakan ciri khas Bangsa Indonesia dalam sikap mental maupun tingkah lakunya sehingga dapat membedakannya dengan bangsa lain.

(11)

 Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum artinya segala peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia harus bersumberkan Pancasila atau tidak boleh bertentangan dengan Pancasila.

 Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan yang ingin dicapai Bangsa Indonesia, yaitu mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang merata secara materiil maupun spiritual, berdasarkan Pancasila.

(12)

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pengertian Pancasila yang bersifat sosiologis adalah didalam fungsinya sebagai pengatur hidup kemasyarakatan, sedangkan pengertian yang bersifat ethis dan filosofis adalah didalam fungsinya sebagai pengatur tingkah laku pribadi dan cita-cita dalam mencari kebenaran.

Perjanjian luhur rakyat Indonesia adalah suatu perjanjian yang disepakati bersama oleh seluruh rakyat Indonesia dan harus diamalkan serta dilestarikan.

Pada saat bangsa Indonesia bangkit untuk hidup sendiri sebagai bangsa yang merdeka, bangsa Indonesia telah sepakat untuk menjadikan Pancasila sebagai Dasar Negara. Itu artinya Pancasila sebagai perjanjian luhur bangsa indonesia.

3.2 Saran

(13)

DAFTAR PUSTAKA

http://www.pusakaindonesia.org/inilah-5-kedudukan-pancasila-bagi-bangsa-indonesia/

http://ronaldfw.blogspot.co.id/2015/02/pancasila-sebagai-perjanjian-luhur.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Pancasila

Referensi

Dokumen terkait

Mengemukakan bahwa Ideologi negara dalam arti cita-cita negara atau cita-cita yang menjadi dasar bagi suatu sistem kenegaraan untuk seluruh rakyat dan bangsa

Pancasila sebagai dasar filsafat negara merupakan hasil kesepakatan bersama yang kemudian disebut sebagai perjanjian luhur bangsa indonesia, yang didalamnya terkandung

Dalam pengertian ini menurut teori ini yang sesuai dengan semangat Indonesia yangasli, negara tidak lain ialah seluruh rakyat Indonesia sebgai persatuan yang teratur dan

Sebagai Perjanjian luhur bangsa Indonesia, pancasila lahir dari hasil musyawarah para pendiri bangsa dan negara ( founding fathers) sebagi para wakil bangsa, Pancasila yang

Berketuhanan yang maha esa, berpesatuan Indonesia, berkerakyatan yang dipimpin oleh hikmat dalam permusyawaratan/perwakilan dan berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat

 Nilai-nilai dalam Pancasila merupakan nilai yang telah disepakati bersama dan oleh karenanya menjadi salah satu sarana untuk menyatukan masyarakat Indonesia..  Sebagai

yang berarti dasar. Jadi Pancasila merupakan lima dasar negara yang harus dijadikan pedoman hidup bagi seluruh bangsa Indonesia dalam menjalani kehidupan.

Bagi bangsa Indonesia, yang dijadikan sebagai sumber nilai dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara adalah Pancasila. Ini berarti bahwa seluruh