ABSTRAK
Museum Transportasi Umum Darat adalah suatu hal yang baru di Indonesia. Pada kesempatan kali ini, akan di perkenalkan fasilitas Museum Transportasi Umum Darat, dimana pengunjung dapat memperoleh pengalaman baru di mana pengunjung akan dapat berinteraksi secara langsung dengan museum dan mendapatkan suatu pengalaman yang edukatif sekaligus rekreatif ketika mengunjungi museum.
Pada projek museum transportasi Umum Darat ini, akan dirancang sebuah fasilitas museum dengan konsep revoluciate, yaitu desain dengan banyak elemen yang hamper tidak ada yang berulang dikarenakan revoluciate sendiri merupakan singkatan dari revolusi dan apresiasi yang memiliki makna perubahan yang drastis pada perkembangan transportasi umum di Indonesia serta sebuah apresiasi terhadap barang apa yang dipajang atau dipamerkan didalam museum.
Maka dari itu, perancangan museum yang terletak di Jalan Diponegoro No. 57 Bandung, Jawa Barat Indonesia diharapkan akan dapat memberikan pengalaman baru bagi masyarakat dan sekaligus meningkatkan minat masyarakat terhadap transportasi umum.
Key Words : Museum, Transportasi, Umum, Darat, Revolusi, Apresiasi, Edukatif, Rekreatif.
v
ABSTRACT
Public Transportation Museum is a new thing in Indonesia. On this occasion, this museum will introduce the facilities in which the visitors can gain a new experience and will be able to interact directly with the items in the museum also visitors will get an educational experience when visiting the museum as well as recreational.
On this Public Transportation Museum, will be design a museum with revoluciate concept, which is a design with variety of elements that almost of them is not repetitive because revoluciate itself is an abbreviation of the revolution and appreciation that has meaning a drastic of change in the development of public transportation in Indonesia, and an appreciation of what is the items displayed or exhibited in the museum.
On this Museum Of Bicycle project, will be designed a museum facility with wheel concept, which that have repetition form so in the designing will be seen from the interior spacing and the interior element. With all of the facility that made by the museum, the people can get the entertaining and educational experience and in the same time can be interact with the museum directly.
Therefore, the design of this museum which is located on Jalan Diponegoro number 57 Bandung, West Java, will be expect to provide a new experiences for the visitors also increase the interest of educational about Public Transportation.
Key Words : Museum, Transportation, Land, Revolution, Appreciation, Education, Entertain.
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN………... 1
1.1Latar Belakang……… 1
1.2Gagasan Proyek……….. 3
1.3Batasan Masalah………. 4
1.4Tujuan dan Manfaat Perancangan……….. 5
1.5Sistematika Penulisan………. 5
BAB II STUDI LITERATUR MUSEUM………. 7
2.1 Kajian Pustaka………... 7
2.1.1 Teori Museum……….. 7
2.1.2 Fungsi dan Tugas Museum……….. 8
2.1.3 Penggolongan Museum……… 10
2.1.4 Berdasarkan Cara Penyajian Koleksi………..…… 11
2.1.5 Jenis Cara Penyajian Barang Pamer………. 12
2.1.6 Tata Peletakan Barang Pamer……….. 14
2.1.7 Pola Peletakan Alat Pamer………...…… 15
2.1.8 Koleksi Museum……….. 15
2.1.9 Lingkup Pengunjung……… 16
2.1.10 Kenyamanan Manusia……….. 17
2.1.11 Penghawaan………. 21
2.1.12 Sistem Pencahayaan………. 22
2.1.13 Furniture Museum……….... 24
2.1.14 Pengaruh Warna Terhadap Emosi……… 24
2.1.15 Tinjauan Ergonomi Museum……… 31
2.2.1 Pengertian Transportasi………...… 32
2.2.2 Penggolongan Transportasi………. 33
2.3 Pengertian Futuristik………..……... 38
BAB III DESKRIPSI STUDI MUSEM TRANSPORTASI………... 39
3.1 Deskripsi Studi Museum Transportasi………. 39
3.2 Analisa Fungsi……….… 40
3.3 Analisa Bangunan dan Site……….…. 41
3.3.1 Analisa Site……….... 41
3.3.2 Analisa Bangunan……….. 45
3.4 Tinjauan Karya……….… 46
3.5 Tinjauan User……….….. 47
3.6 Aktifitas Manusia……….… 48
3.6.1 Pengunjung……….... 48
3.6.2 Staff………... 49
3.7 Tabel Kebutuhan Ruang……….. 49
3.8 Hubungan Antar Ruang………... 51
3.9 Pembagian Ruang……… 51
3.9.1 Zoning………... 51
3.9.2 Blocking……….... 53
3.10Problem Statement………... 55
3.11 Studi Banding……….…. 56
BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Konsep………. 59
4.2 Tema……… 64
4.3 Konsep Bentuk……… 65
4.5 Konsep Material……….. 67
4.6 Konsep Tekstur……… 68
4.7 Konsep Pola………. 69
4.8 Konsep Pencahayaan………...……… 71
4.9 Konsep Ruang………. 72
4.10 Konsep Display………..……….. 73
4.11 Konsep Sirkulasi Ruang Pamer………..………. 73
4.12 Perancangan Layout……… 74
4.13 Denah Khusus………. 77
4.14 Potongan Khusus……… 81
4.15 Detail Furnitur dan Detail Interior………. 83
4.16 Perspektif……… 85
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan……….. 88
5.2 Saran……… 89
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Kota Bandung merupakan kota yang memiliki banyak potensi positif yang
terkandung di dalamnya. Potensi yang dapat terus dikembangkan sehingga dapat
menghasilkan suatu objek yang layak untuk dikunjungi. Hal ini dapat dilihat dengan
banyaknya wisatawan yang datang ke Kota Bandung pada saat akhir pekan atau libur
panjang terutama berasal dari Kota Jakarta yang ingin berlibur dan mencari
ketenangan dari hiruk pikuk Kota Jakarta.
Transportasi umum merupakan sarana utama bagi para masyarakat baik untuk
luar kota maupun dalam kota. Berkembangnya alat transportasi umum di masyarakat
Indonesia khususnya pulau Jawa merupakan suatu hal yang patut disoroti oleh negara
dan masyarakat. Perkembangan transportasi umum di Indonesia sudah sangat pesat
bila kita melihat kembali kemasa lalu seperti Andong yang merupakan salah satu alat
transportasi tradisional di Yogyakarta dan sekitarnya seperti Solo dan Klaten,
walaupun keberadaannya masih terus dilestarikan tetapi masyarakat saat ini pada
Gambar 1.1
Delman
Sumber : Internet
Becak merupakan salah satu alat transportasi umum yang dapat kita temui
hampir disetiap kota di Indonesia bahkan di negara Cina, becak merpukan alat
transportasi beroda tiga yang dapat menapung dua orang dan satu pengemudi, Becak
sendiri sebenarnya merupakan alat transportasi yang berasal dari Cina karena Becak
adalah be chia yang artinya kereta kuda menurut bahasa Hokkien.
Gambar 1.2
Becak
Sumber : Internet
Museum adalah salah satu sarana pengetahuan yang sangat bermanfaat untuk
tujuan pendidikan ataupun pariwisata, yang juga berguna untuk mempertahankan
kebudayaan yang ada di Indonesia. Pudarnya pengetahuan tentang sejarah transportasi
umum tradisional di bidang pendidikan menjadi tujuan utama atas pembuatan
museum transportasi umum di kota Bandung.
Kawasan jalan Diponegoro adalah salah satu kawasan di kota Bandung yang
diantaranya Gedung sate, Museum Geologi, dan gedung RRI dan beberapa gedung
lainnya. Pembuatan Museum Transportasi Umum Darat untuk maksut utama dari
pendidikan dan pelestarian sejarah serta museum jenis ini belum ada di Indonesia,
serta Bandung merupakan kota yang memiliki makna sejarah yang cukup kuat dan
memiliki sisa sisa peninggalan bersejarah berupa gedung yang masih dilestarikan
seperti Gedung Sate, Gedung Asia Afrika, Hotel Preanger, dan masi banyak lagi.
Museum Geologi adalah tempat yang cocok untuk penempatan Museum Transportasi
Umum Darat karena berada di kawasan jalan bersejarah serta kota Bandung yang juga
memiliki sejarah yang kuat.
1.2 Gagasan Proyek
Museum Transportasi Umum Darat akan mengulas tentang sejarah dan
kebudayaan tentang transportasi dari dulu sampai saat ini yang memiliki makna utama
dalam bidang pendidikan yaitu sejarah, umum, budaya, dan sains. Museum ini juga
dapat berguna bukan hanya dalam bidang pendidikan namun pada bidang hiburan dan
studi.
Dengan mempertimbangkan belum adanya sebuah museum transportasi umum
di kota Bandung maka museum ini diharapkan bisa menjadi sebuah bangunan
museum yang dapat berguna untuk masyarakat Bandung dan menjadi kebanggaan
tersendiri bagi masyarakat karena museum ini memiliki fasilitas serta kelengkapan
yang lebih daripada museum lainnya seperti Museum Geologi, Museum Sri Baduga,
Museum Transportasi di Taman Mini Indonesia Indah, dan sebagainya.
Museum Transportasi umum ini juga diharapkan dapat menjadi salah satu
bangunan yang dapat memberi makna sejarah yang besar bagi negara Indonesia
bahkan diharapkan dapat menjadi museum yang sangat terkenal seperti Museum Louvre yang ada di Paris sehingga bangsa Indonesia dapat menjadi lebih maju walaupun bukan dalam bidang teknologi namun pada ciri khas dan keragaman budaya
serta menjunjung tinggi sejarah yang pernah terjadi di Indonesia serta
perkembangannya.
1.3 Batasan Masalah
Permasalahan yang akan dibahas dalam perancangan Museum Transportasi
a. Bagaimana cara mendisplay museum transportasi yang informatif, menarik,
inovatif, dan aman?
b. Bagaimana mengatur sirkulasi museum transportasi yang efektif dan efisien
baik bagi pengunjung maupun sirkulasi karya atau barang yang di display?
c. Bagaimana mendesain museum transportasi yang dapat beradaptasi dengan
lingkungan sekitar yang terus berubah?
d. Bagaimana pencahayaan museum yang dapat menciptakan suasana yang
menarik dan mendukung barang yang didisplay?
e. Bagaimana desain museum yang dapat mendukung aktivitas yang berlangsung
di dalamnya (mengumpulkan, merawat, meneliti, dan fasilitas pembelajaran)?
1.4 Tujuan dan Manfaat Perancangan
Perancangan Museum Transportasi Umum ini diharapkan dapat memberikan
dampak positif baik bagi pembaca maupun bagi penulis sendiri. Maka, dalam
pengolahan Museum Transportasi Umum ini ada beberapa tujuan yang ingin penulis
capai, yaitu:
a. Merancang display museum transportasi yang informatif, menarik, inovatif,
dan aman.
b. Merancang sirkulasi museum transportasi yang efektif dan efisien baik bagi
pengunjung maupun sirkulasi karya atau barang yang di display.
c. Merancang desain museum transportasi yang dapat beradaptasi dengan
lingkungan sekitar yang terus berubah.
d. Merancang pencahayaan museum yang dapat menciptakan suasana yang
menarik dan mendukung barang yang didisplay.
e. Merancang desain museum yang dapat mendukung aktivitas yang berlangsung
di dalamnya (mengumpulkan, merawat, meneliti, dan fasilitas pembelajaran).
1.5 Sistematika Penulisan
Dalam penulisan laporan perancangan Museum Transpotasi Umum ini
terdapat sistematika penulisan yang terdiri dari 5 bab.
Bab I
Berisi tentang latar belakang pemilihan topik perancangan
Identifikasi masalah
Berisi tentang permasalahan dalam perancangan.
Sistematika penulisan
Berisi tentang penjabaran apa yang ditulis pada laporan ini.
Bab II
Landasan teori
Berisi tentang pemaparan teori-teori pendukung yang didapat dari berbagai
sumber sebagai landasan perancangan obyek Tugas Akhir yang dipilih. Teori
pendukung ini didapat melalui studi literatur, yaitu melalui buku dan juga internet.
Bab III
Deskripsi Obyek Studi
Berisi tentang penjelasan mengenai proyek yang akan dibuat, analisa-analisa
terhadap obyek studi (baik berupa analisis fisik maupun fungsional), serta analisis
pengguna dan program (programming). Bab IV
Tema dan Konsep
Berisi tentang perancangan yang memaparkan tema yang dipilih, penjelasan
konsep, dan aplikasi konsep pada perancangan.
Bab V
Kesimpulan dan Saran
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Setelah melakukan proses perancangan Museum Transportasi Umum Darat
dengan konsep Revoluciate yang berlokasi di Jl. Diponegoro No. 57, maka untuk
mendesain sebuah area Museum dengan konsep Revoluciate dirasa cocok untuk
menunjang fungsi Museum itu sendiri. Sesuai dengan kebutuhan serta bagaimana
menghidupkan kembali sebuah benda mati yang sudah lama berlalu menjadi suatu
desain yang menarik.
Penerapan konsep dengan kebutuhan ruang dari museum serta kebutuhan user
menjadi suatu pertimbangan yang cukup berat yaitu bagaimana membuat suatu
suasana yang mendukung untuk sebuah museum yang fungsinya memamerkan benda
tua yang bersejarah di masa waktu saat ini yang sudah modern, serta dipadukan
dengan tema futuristik yang sangat berbeda dengan masa lalu.
Lokasi yang dipilih merupakan salah satu tempat dimana sejarah masa lalu
banyak terjadi di daerah tersebut dengan dukungan dari façade gedung yang sangat
“Belanda” dan dimana diterangkan sebuah sejarah transportasi dari masa lalu sampai
kini.
Selain pemilihan lokasi, fasilitas yang ada juga merupakan hasil pertimbangan
dari perancang untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan utama dalam sebuah museum
untuk memenuhi kebutuhan user. Semua fungsi yang dirancang adalah sebuah
bisa dicertitakan terlalu detail, maka perubahan terlihat cukup signifikan, dan itu yang
disebut sebuah revolusi yaitu sebuah perubahan yang luar biasa.
Selain itu penulis juga menyadari bahwa terdapat beberapa hal lain yang perlu
diperhatikan mengenai user, seperti standar ergonomi setiap fungsi desain, serta
sirkulasi ruangan yang sangat berpengaruh penting dalam perancangan museum.
5.2 Saran
Bagi pengelola Museum Transportasi Umum Darat :
Bagi pengelola diharapkan dapat memperhatikan setiap barang pamer yang
sudah tua dan tetap merawat barang tersebut, serta pemeliharaan museum dan terus
menjaga keabadian museum tersebut.
Bagi Pembaca :
Semoga laporan Tugas Akhir ini dapat menjadi informasi dan masukkan bagi
pembaca yang ingin mendesain fungsi serupa agar tidak mengalami permasalahan
desain yang sama dengan penulis dan dapat mengembangkan kembali pada
perancangan fungsi berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA
-
http://digilib.petra.ac.id/viewer.php?page=11&submit.x=-168&submit.y=12&submit=next&qual=high&submitval=next&fname=/jiunk
pe/s1/desi/2004/jiunkpe-ns-s1-2004-41400018-4569-rock-chapter3.pdf
- http://translate.google.co.id/translate?hl=id&sl=en&u=http://dictionary.sensag
ent.com/exhibition%2Broom/en-en/&ei=MKu4TIDfA4-EvAOBudzuDQ&sa=X&oi=translate&ct=result&resnum=1&ved=0CBgQ7gE
wAA&prev=/search%3Fq%3Dexhibition%2Broom%2Bdefinition%26hl%3Di
d%26biw%3D1280%26bih%3D663
- www.petra.ac.id
- www.proquest.com
- Aslan, Muhammad,1997,Gunadarma,Sistem Transportasi
- Neufert,Ernst.1996.Data Arsitektur Jilid III
- Tanti, Fisika Bangunan
- Graves, Maitland,The Art of Color an Design
- Sri Rejeki.2000, Konsep Tata Pamer pada Galeri Seni Rupa, Bandung,
UNPAR