PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD
PERIODE XIII TAHUN 2016
DESA / KELURAHAN : SUMBERKIMA
KECAMATAN : GEROKGAK
KABUPATEN : BULELENG
NAMA MAHASISWA : CLARISSA ANINDITA
FAKULTAS / PS : TEKNIK / TEKNOLOGI
INFORMASI
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN
KEPADA MASYARAKAT (LPPM)
UNIVERSITAS UDAYANA
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
segala rahmat-Nya sehingga kegiatan KKN-PPM periode XIII ini dapat berjalan
dengan lancar serta laporan Program Pendampingan Keluarga dalam bentuk dan isi
yang meskipun sederhana, namun dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Laporan Program Pendampingan Keluarga ini merupakan salah satu syarat
kelulusan mata kuliah Kuliah Kerja Nyata (KKN). Pada mata kuliah ini mahasiswa
diberi kesempatan untuk mengabdi kepada masyarakat dengan cara terjun langsung
ke daerah yang telah ditentukan dan melakukan program-program kerja yang telah
direncanakan sebelumnya.
Pada laporan ini, akan dibahas mengenai profil keluarga,
permasalahan-permasalahan yang dihadapi keluarga serta kegiatan-kegiatan yang dilakukan
mahasiswa selama mendampingi keluarga dampingan.
Sangat disadari masih banyak kekurangan yang terdapat dalam laporan ini,
untuk itu diharapkan saran atau kritik dari pihak terkait agar penyusunan laporan
Program Pendampingan Keluarga ini menjadi lebih baik.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada
pihak-pihak yang telah membantu proses KKN-PPM periode XIII serta dalam
penyusunan laporan ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada:
1. Bapak Dr. A.A Gde Agung Yana, S.T., M.T., selaku Dosen Pembimbing
Lapangan yang telah memberi dukungan, pengarahan dan pendampingan
terhadap penulis sehingga dapat menyelesaikan program pendampingan
keluarga dengan baik,
2. Bapak I Nengah Wirta selaku Perbekel Desa Sumberkima yang telah
memberikan saran serta membantu penulis dalam menyelesaikan masalah
yang dihadapi dalam pelaksanaan program pendampingan keluarga,
3. Bapak Muhammad Saleh beserta keluarga selaku Keluarga Dampingan
yang telah menerima penulis sebagai mahasiswa pendamping selama
kegiatan KKN berlangsung dan bersedia untuk membagi cerita serta
mencari penyelesaian masalah yang dihadapi bersama-sama, sehingga
iv
4. Serta kepada semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu-persatu yang
telah membantu proses pelaksanaan KKN-PPM periode XIII serta proses
penyusunan laporan ini.
Akhir kata, penulis mohon maaf apabila terjadi kesalahan saat kk
dampingan di lapangan maupun saat penyusunan laporan ini.
Sumberkima, 26 Agustus 2016
v
BAB III USULAN DAN PENSOLUSIAN MASALAH ... 7
3.1Program ... 7
3.1.1 Solusi untuk Masalah Perekonomian ... 7
3.1.2 Solusi untuk Masalah Kesehatan ... 7
3.1.3 Solusi untuk Masalah Lahan ... 7
3.2Jadwal Kegiatan ... 8
BAB IV PELAKSANAAN KEGIATAN ... 12
4.1Pelaksanaan Program Pendampingan Keluarga ... 12
4.1.1 Waktu ... 12
4.1.2 Lokasi ... 12
4.1.3 Pelaksanaan ... 12
4.1.4 Kegiatan ... 12
vi
4.3Kendala ... 13
BAB V PENUTUP ... 14
5.1Simpulan ... 14
5.2Rekomendasi ... 15
1
BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
1.1 Profil Keluarga Dampingan
Program Pendampingan Keluarga (PPK) Desa Sumberkima merupakan
program unggulan yang dikembangkan sebagai muatan lokal dalam
pelaksanaan program KKN PPM XIII di Universitas Udayana. PPK termasuk
dalam program pokok non-tema yang wajib dilaksanakan oleh setiap
mahasiswa peserta KKN yang bersifat individu. Jumlah jam kerja efektif
mahasiswa untuk kegiatan PPK adalah 90 jam.
PPK dilaksanakan dengan tujuan membantu pemberdayaan keluarga
melalui penerapan ilmu dan teknologi dalam bidang wirausaha, pendidikan dan
keterampilan, KB dan kesehatan serta pembinaan lingkungan untuk
membangun keluarga yang bahagia dan sejahtera. Tujuan PPK adalah untuk
meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa mempelajari dan
mengatasi permasalahan keluarga melalui bantuan penyusunan rencana dan
pendampingan pada pelaksanaan program yang inovatif dan kreatif melalui
penerapan ilmu dan teknologi bersama masyarakat dan lembaga pedesaan
lainnya.
Sasaran PPK adalah Rumah Tangga Miskin (RTM) atau keluarga yang
tergolong kedalam keluarga pra sejahtera (Pra-KS) atau keluarga yang
mengalami ketertinggalan sehingga perlu pendampingan agar keluar dari
ketertinggalannya. Untuk mencapai sasaran itu tidak dapat diwujudkan dalam
waktu singkat karena umumnya masalah yang dihadapi keluarga bersifat
kompleks dan lebih kepada aspek mental yang tidak mudah berubah.
Keluarga Muhammad Saleh tinggal di Dusun Mandarsari, Desa
Sumberkima, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng. Pekerjaan utama
Bapak Muhammad Saleh yaitu sebagai buruh. Setiap harinya, Bapak
Muhammad Saleh bisa menghabiskan waktu hingga 10 jam.
Lahan yang dmiliki Bapak Muhammad Saleh seluas 2 are yang berfungsi
sebagai lahan untuk rumah dan ternak berupa kambing. Tanah pada lahan
2
karena jenis tanahnya merupakan tanah liat sehingga bukan termasuk tanah
produktif.
Bapak Muhammad Saleh memiliki seorang istri yang bernama Zainiyah
yang kesehariannya bekerja sebagai buruh. Ibu Zainiyah setiap harinya bekerja
mengumpulkan dan membungkus beribu-ribu arang yang baru selesai diproses
langsung dari pabriknya.
Bapak Muhammad Saleh dan Ibu Zainiyah memiliki seorang putra berusia
4 tahun yang bernama Salman Alfaritzi. Penjelasan lebih lengkap mengenai
anggota keluarga dari Bapak Muhammad Saleh dapat dilihat pada tabel 1.1.
Tabel 1 Data Keluarga Dampingan
No Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Keterangan
1 Muhammad
Sederajat Buruh Istri
3 Salman Alfaritzi
Belum
Kawin 4 - - Anak
Bapak Saleh tinggal bersama 2 anggota keluarganya yaitu istri dan anak
pada sebuah rumah di Dusun Mandarsari RT 1 dengan lahan seluas 200 m2.
Rumah Bapak Saleh terdiri dari 2 bangunan yang terpisah dimana bangunan
utama berfungsi sebagai ruang tamu dan 2 ruang tidur. Bangunan kedua yang
terpisah berfungsi sebagai dapur dan kamar mandi.
Bangunan pada pekarangan rumah bapak Saleh masih sangat sederhana,
namun cukup kokoh untuk ditinggali, dindingnya terbuat dari batako dan
anyaman bambu, atapnya berupa genteng tanah liat, namun lantainya masih
berupa semen.
Fasilitas yang tersedia dalam rumah ini juga sudah mencukupi, seperti
penerangan dari lampu yang menggunakan daya listrik dari PLN, namun listrik
yang digunakan bukan milik sendiri melainkan menempel dari tetangga
dikarenakan sumber daya listrik belum dipasang di daerah RT 1. Daya listrik
3
menggunakan gas LPG 3 kg juga terkadang menggunakan kayu bakar yang
diambil dari hutan.
Keluarga Bapak Saleh memiliki beberapa ekor ayam yang dipelihara
hingga besar yang nantinya akan dijual guna menambah penghasilan.
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan
Bapak Muhammad Saleh selaku kepala keluarga kesehariannya bekerja
sebagai buruh harian lepas. Pekerjaannya bergantung pada panggilan pekerjaan,
artinya jika ada orang yang memintanya untuk bekerja maka Bapak Saleh akan
ikut bekerja dengan orang tersebut sebagai buruhnya. Karena pekerjaannya
yang berdasarkan panggilan sehingga hal inilah yang membuatnya menjadi
buruh harian lepas, yang berarti terkadang pekerjaannya sebagai buruh antar,
terkadang sebagai buruh bangunan dan berbeda pula di lain waktu. Hal inilah
yang menyebabkan tingkat ekonomi keluarga Bapak Muhammad Saleh
terbilang masih kurang karena pekerjaan dan penghasilannya yang tak menentu.
1.2.1 Pendapatan Keluarga
Bapak Saleh selaku kepala keluarga yang bekerja sebagai buruh
memiliki penghasilan yang tidaklah besar yaitu rata-rata Rp 200.000
per minggunya atau kurang lebih Rp 800.000 per bulan. Akan tetapi
penghasilan ini tidak menentu karena tergantung dari panggilan kerja,
bahkan jika tak ada panggilan kerja maka bapak Saleh tidak memiliki
penghasilan dalam sebulan. Ibu Zainiyah yang bekerja sebagai buruh
arang juga memiliki penghasilan yang tidak cukup besar yaitu rata-rata
Rp 250.000 per 10 hari atau kurang lebih Rp 750.000 per bulan.
1.2.2 Pengeluaran Keluarga
a. Pengeluaran Sehari-hari
Kebutuhan keluarga bapak Saleh untuk sehari-harinya
meliputi kebutuhan pokok seperti konsumsi dan berbagai fasilitas
dalam rumah. Pengeluaran per hari keluarga ini menghabiskan
kira-kira Rp 20.000 atau Rp 30.000. Sementara untuk biaya listrik
per bulannya keluarga bapak Saleh mengeluarkan biaya hingga Rp
4
b. Pendidikan
Bapak Saleh lulus dari jenjang pendidikan tingkat SD
sedangkan Ibu Zainiyah lulus dari tingkat SMA. Putranya masih
berusia 4 tahun dan belum bersekolah sehingga belum ada biaya
pendidikan yang dikeluarkan untuk anaknya.
c. Kesehatan
Untuk masalah kesehatan, tidak ada anggota keluarga yang
mengidap penyakit keras ataupun kronis. Hanya saja jika ada
anggota keluarga yang sakit demam, flu atau sebagainya mereka
akan berobat ke puskesmas. Biaya pengobatan ke puskesmas
kurang lebih menghabiskan dana sebesar Rp 15.000.
d. Sosial dan lain-lain
Untuk keperluan sosial dan adat, keperluan dalam keluarga ini
meliputi keperluan rohani, yaitu peringatan 1000 hari
meninggalnya alm. ayah dari Ibu Zainiyah. Peringatan 1000 hari
yakni melakukan kegiatan pengajian bersama keluarga dan
tetangga. Untuk peringatan 1000 hari menghabiskan dana sebesar
Rp 1.000.000, namun kegiatan ini bukan kegiatan rutin dan hanya
5
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2.1 Permasalahan Keluarga
Rangkaian masalah yang dihadapi oleh keluarga bapak Muhammad Saleh
dapat diidentifikasi dengan pendekatan secara langsung yaitu melalui
kunjungan-kunjungan serta komunikasi secara intensif dan mendalam.
Permasalahan utama yang terjadi di keluarga bapak Muhammad Saleh kurang
lebih hampir sama dengan permasalahan keluarga pra sejahtera lainnya.
Berdasarkan beberapa kunjungan serta komunikasi yang dilakukan secara
intensif dan mendalam, dapat disimpulkan beberapa permasalahan yang ada
dalam keluarga ini yaitu sebagai berikut :
2.1.1 Masalah Perekonomian
Untuk masalah perekonomian yang dihadapi yaitu penghasilan
dari bapak Saleh sebagai tulang punggung keluarga yang tidak
menentu mengingat pekerjaannya sebagai buruh harian lepas dimana
penghasilannya bergantung pada pekerjaan yang diambil.
Jika panggilan kerja sedang banyak maka penghasilan bapak
Saleh akan mengalir lancar, namun karena pekerjaannya yang tak
tentu terkadang dalam sebulan pun bapak Saleh tidak memiliki
penghasilan.
2.1.2 Masalah Kesehatan
Untuk masalah kesehatan, terutama pada ibu Zainiyah yang
bekerja sebagai buruh arang. Pekerjaannya yaitu mengumpulkan dan
membungkus arang dengan jumlah besar yang berlokasi di pabrik
arang pada Dusun Mandarsari. Saat kayu dan serabut kelapa dibakar
tentunya akan banyak menimbulkan asap yang dapat mengganggu
pernafasan, ditambah lagi dengan jam kerja yang lama sehingga ibu
Zainiyah menghabiskan waktu lama di tempat yang penuh dengan
asap dan arang. Kondisi pekerjaan inilah yang menyebabkan ibu
Zainiyah sering mengalami sakit batuk dan gangguan pernafasan
6
2.1.3 Masalah Sumber Daya
Untuk masalah sumber daya yaitu sumber daya listrik.
Permasalahannya adalah sumber daya listrik dari PLN belum
menjangkau daerah RT 1 sehingga keluarga bapak Saleh
menggunakan listrik dengan cara menempel atau menumpang dari
tetangga dari RT lain.
2.1.4 Masalah Kebersihan
Untuk masalah kebersihan, yakni mengenai sanitasi dan saluran
pembuangan air di rumah bapak Saleh. Di daerah Dusun Mandarsari
RT 1 tidak terdapat gorong-gorong ataupun selokan yang berfungsi
sebagai saluran pembuangan sehingga air bekas cucian kadang dibuang
di sembarang tempat atau di hutan seberang rumah. Sehingga seringkali
menimbulkan genangan hingga menyebabkan banjir.
2.1.5 Masalah Lahan
Lahan yang ditempati keluarga bapak Saleh bukan termasuk
lahan yang produktif sehingga tidak bisa ditanami berbagai macam
sayuran maupun buah. Sebelumnya sudah pernah ditanami beberapa
macam tanaman sayuran tetapi tanaman tersebut selalu mati dalam
jangka waktu pendek.
2.2 Prioritas Masalah
Dari berbagai permasalahan yang telah diuraikan, masalah yang menjadi
prioritas keluarga bapak Saleh adalah masalah ekonomi yaitu mengenai
penghasilan yang tidak menentu setiap harinya. Karena penghasilan seorang
buruh lepas tidaklah tetap disebabkan karena pekerjaannya yang selalu berganti,
sehingga penghasilan dari kerja buruh tersebut harus mencukupi kebutuhan
sehari-hari walaupun kerap kali kurang.
Selain masalah ekonomi, masalah kesehatan bagi ibu Zainiyah juga
7
BAB III
USULAN DAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1 Program
3.1.1 Solusi untuk Masalah Perekonomian
Penghasilan bapak Saleh sebagai seorang buruh lepas harian tidak
selalu mencukupi kebutuhan keluarga. Meskipun sudah ditambah
dengan penghasilan sang istri yang bekerja sebagai buruh arang namun
masih saja belum dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari yang meliputi
kebutuhan makan, transportasi, tagihan listrik dan air serta sarana dan
kebutuhan lainnya.
Solusi yang dapat diberikan yaitu memberikan sosialisasi
mengenai tabungan. Jauh lebih baik jika keluarga ini menabung guna
memanajemen penghasilan dan pengeluaran, agar selalu tercukupi
kebutuhannya walaupun dengan keadaan yang pas-pasan.
3.1.2 Solusi untuk Masalah Kesehatan
Permasalahan kesehatan yang dialami keluarga ini khususnya pada
ibu Zainiyah yakni mengenai pekerjaannya sebagai buruh di pabrik
arang yang mengharuskan ibu Zainiyah setiap harinya menghirup asap
dengan jumlah besar. Asap tersebut berasal dari kayu serta batok kelapa
yang dibakar yang selanjutnya akan menjadi arang. Sehingga ibu
Zainiyah sering mengalami sakit batuk dan gangguan pernafasan
lainnya. Selain itu karena bentuk arang yang keras dan tajam tak jarang
pula tangan ibu Zainiyah terluka.
Solusi yang dapat dilakukan yaitu dengan memberikan penyuluhan
pada ibu Zainiyah untuk rutin menggunakan sarung tangan kerja dan
masker yang telah disiapkan mahasiswa guna melindungi kesehatan
pernafasan dan menghindari luka pada tangan akibat menyentuh arang
dengan jumlah besar.
3.1.3 Solusi untuk Masalah Lahan
Permasalahan mengenai lahan tempat dimana keluarga bapak
8
tidak subur. Solusi yang dapat diberikan adalah memberikan beberapa
bibit tanaman sayuran seperti cabe, namun ditanamnya bukan pada
tanah di lahan rumahnya melainkan pada polybag kecil dan juga pot
kecil. Pot kecil tersebut dapat diletakkan di atas tanah sehingga tidak
perlu takut tanamannya akan mati.
3.2 Jadwal Kegiatan
Nama KK Dampingan : Muhammad Saleh
Desa : Sumberkima
Lingkungan : Dusun Mandarsari
Tabel 2 Jadwal Kegiatan
No. Hari, Tanggal Kegiatan Jam
1 Rabu, 27 Juli 2016
Survei ke lokasi KK dampingan bersama
kepala dusun Mandarsari & berkenalan
dengan anggota keluarga
3 Jam
2 Minggu, 31 Juli 2016
Berkunjung ke rumah KK dampingan dan
berkenalan dengan seluruh anggota keluarga
KK dampingan (kepala keluarga, istri &
berbincang-bincang mengenai bagaimana
suasana keluarga KK dampingan.
3 Jam
4 Kamis, 4 Agustus 2016
Berkunjung serta bersosialisasi ke rumah KK
dampingan.
2 Jam
5 Minggu, 7 Agustus 2016
Berkunjung dan berbincang dengan ibu
Zainiyah mengenai keadaan tempat tinggal
dan sekitarnya
kemudian membantu memasak untuk sarapan
9
dan bekal kerja. Serta membantu ibu Zainiyah
bekerja di pabrik arang.
8 Rabu, 10 Agustus 2016
Membantu ibu Zainiyah bekerja di pabrik
arang dan bersosialisasi dengan buruh arang
lainnya.
2 Jam
9 Kamis, 11 Agustus 2016
Berkunjung ke rumah KK dampingan
kemudian membantu memasak untuk sarapan
dan bekal kerja. Serta membantu ibu Zainiyah
bekerja di pabrik arang.
3 Jam
10 Jumat, 12 Agustus 2016
Berkunjung ke rumah KK dampingan, dan
berdiskusi mengenai kehidupan keluarga
dengan ibu Zainiyah
3 Jam
11 Rabu, 13 Agustus 2015
Berkunjung ke rumah KK dampingan dan
bersosialisasi dengan anggota keluarga
membicarakan mengenai masalah yang ada
dalam keluarga.
2 Jam
12 Minggu, 14 Agustus 2016
Berkunjung ke rumah KK dampingan
kemudian membantu memasak untuk sarapan
dan bekal kerja di pagi hari.
1 jam
13 Senin, 15 Agustus 2016
Berkunjung ke rumah KK dampingan
kemudian membantu memasak untuk sarapan
dan bekal kerja. Serta membantu
kemudian membantu memasak untuk sarapan
dan bekal kerja. Serta membantu pekerjaan
ibu Zainiyah membungkus arang di pabrik.
2,5 Jam
15 Rabu, 17 Agustus 2016
Berkunjung ke rumah KK dampingan
kemudian membantu memasak di pagi hari.
Serta membantu memasang bendera di sekitar
rumah.
10
kemudian membantu masak di pagi hari serta
men-survei keadaan keluarga dengan cara
berbincang seputar keluarga KK dampingan.
5 Jam
18 Sabtu, 20 Agustus 2016
Berkunjung ke rumah KK dampingan
kemudian membantu masak di sore hari serta
bersosialisasi dengan anggota keluarga serta
membantu membersihkan rumah.
3 Jam
19 Minggu, 21 Agustus 2016
Berkunjung ke rumah KK dampingan
kemudian membantu ibu Zainiyah bekerja
yaitu membungkus dan menimbang arang di
pabrik.
6 Jam
20 Senin, 22 Agustus 2016
Berkunjung ke rumah KK dampingan
kemudian membantu masak untuk sarapan
dan bekal kerja. Serta membantu ibu Zainiyah
bekerja di pabrik arang. Setelah pulang
langsung membantu membersihkan rumah di
sore hari.
arang, membantu membersihkan rumah dan
masak sepulang bekerja.
6 jam
23 Kamis, 25 Agustus 2016
Membantu ibu Zainiyah bekerja di pabrik
yaitu membungkus arang batok kelapa.
5 jam
24 Jumat, 26 Agustus 2016
Membantu ibu Zainiyah bekerja di pabrik
yaitu membungkus dan menimbang arang
serta membakar batok kelapa untuk dijadikan
arang.
11 25 Sabtu, 27 Agustus
2016
Berkunjung ke rumah KK dampingan
kemudian membantu masak untuk sarapan
dan bekal kerja. Berbincang-bincang dengan
ibu Zainiyah mengenai kegiatan yang telah
dilalui bersama mahasiswa serta memberikan
barang kenang-kenangan sembari
berpamitan.
4 jam
12
BAB IV
PELAKSANAAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN
KELUARGA
4.1 Pelaksanaan Program Pendampingan Keluarga
4.1.1 Waktu
Kunjungan ke rumah keluarga dampingan dilakukan sebanyak 25
kali dalam jangka waktu lima minggu. Waktu kunjungan ke rumah
keluarga dampingan tidak menentu, menyesuaikan dengan aktifitas
anggota keluarga yang ada di rumah. Rata-rata kunjungan dilakukan
pada pagi hari pukul 06.00 – 07.00 dan juga di siang hari pukul 11.00
-17.00 WITA. Waktu kunjungan tidak banyak berubah dikarenakan
bapak Saleh dan ibu Zainiyah bekerja setiap hari tanpa adanya libur.
4.1.2 Lokasi
Lokasi pelaksanaan Program Pendampingan Keluarga dalam
laporan ini yaitu di Desa Sumberkima, Kecamatan Gerokgak,
Kabupaten Buleleng. Lebih khususnya berada di rumah bapak
Muhammad Saleh yang berada di Dusun Mandarsari RT 1.
4.1.3 Pelaksanaan
Pelaksanaan Program Pendampingan Keluarga dilaksanakan
sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN
PPM UNUD 2016 Periode XIII di Desa Sumberkima, yaitu sudah
memenuhi syarat kunjungan minimal dua hari sekali atau minimal 15
kali dalam sebulan yang setara dengan 90 jam kegiatan. Kunjungan
rutin dilakukan pada pagi juga siang hingga sore hari sebab pada jam
tersebut adalah waktu saat ibu Zainiyah bekerja.
4.1.4 Kegiatan
Kegiatan pada program KK Dampingan yang sudah dilakukan
adalah mencari lokasi dusun yang ditentukan, bertemu dengan kepala
dusun Mandarsari serta meminta data jumlah keluarga miskin di dusun
tersebut, melakukan survey pada beberapa calon keluarga KK
13
kunjungan ke KK dampingan dan berbincang-bincang dengan KK
Dampingan. Kemudian melakukan kunjungan rutin dengan intensitas
waktu setiap hari sebanyak 1-2 kali, berbincang-bincang dengan
keluarga KK dampingan sembari mencari informasi secara tidak
langsung mengenai masalah yang sedang dialami oleh keluarga KK
dampingan, serta membantu aktifitas anggota keluarga seperti
mengerjakan pekerjaan rumah tangga dan membantu pekerjaan sebagai
buruh arang.
4.2 Hasil
Belum ada perubahan yang signifikan dari kegiatan pendampingan
keluarga pada KKN-PPM Periode XIII, karena memerlukan waktu yang lama
untuk benar-benar merubah keadaan suatu keluarga. Meski tidak dapat
membantu banyak dari segi perekonomian, dari segi kebersihan dan kesehatan
diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas keluarga dari
kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan selama KKN-PPM khususnya saat program
keluarga dampingan berlangsung.
4.3 Kendala
Adapun kendala yang dialami saat melaksanakan program KK dampingan
di keluarga Muhammad Saleh di Dusun Mandarsari, Desa Sumberkima, Kecamatan
Gerokgak, Kabupaten Buleleng adalah pada minggu pertama dilaksanakannya
KKN-PPM Periode XI di Desa Sumberkima, mahasiswa mengalami kesulitan
mengenai tidak diperolehnya data terkait Rumah Tangga Miskin di masing-masing
dusun yang ada di Desa Sumberkima dikarenakan tidak lengkapnya perangkat Desa
Sumberkima. Hal ini menyebabkan sulitnya koordinasi dilakukan dengan
masing-masing kepala dusun. Sehingga pelaksanaan keluarga dampingan tidak dapat
dimulai di minggu pertama pelaksanaan KKN melainkan dimulai pada pertengahan
minggu kedua.
Kendala lainnya yaitu sulitnya mencari lokasi rumah dari KK dampingan
12
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Keluarga bapak Muhammad Saleh merupakan keluarga yang sangat baik
dan ramah serta menerima mahasiswa dengan terbuka sebagai pendamping
keluarga selama KKN-PPM periode XIII berlangsung. Meski penghasilan
keluarga yang tidak berlebih, tidak jarang keluarga ini menyuguhi minuman
dan makanan ringan saat mahasiswa berkunjung.
Terdapat permasalahan dari berbagai segi yang dihadapi keluarga ini,
sehingga dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
a. Dari segi ekonomi, permasalahan yang dihadapi adalah penghasilan
keluarga yang tidak menentu serta jumlahnya yang tidak banyak, tetapi
masih bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari. Meski masih memenuhi,
namun terkadang bapak Saleh tidak memiliki penghasilan dalam
sebulan atau lebih jika tidak ada panggilan kerja.
b. Dari segi kesehatan, belum ada penyakit kronis yang diderita keluarga.
Akan tetapi, ibu Zainiyah yang berprofesi sebagai buruh di pabrik arang
rawan terkena penyakit batuk-batuk, sakit tenggorokan dan gangguan
pernafasan karena pekerjaannya yang selalu menghirup asap dari hasil
pembakaran kayu bakar di pabrik arang. Ibu Zainiyah juga sering
mengalami sakit tenggorokan yang dialami karena tumpukan arang
yang selalu mengelilinginya.
c. Dari segi lahan dimana tempat keluarga bapak Saleh tinggal bukan
merupakan tanah produktif yang artinya tidak dapat ditanami berbagai
13
5.2 Rekomendasi
Saran yang dapat diberikan kepada keluarga ini dari beberapa segi
permasalahan antara lain:
a. Untuk masalah ekonomi, saran yang diberikan untuk keluarga dapat
mengatur keuangan sebaik-baiknya dengan menabung.
b. Untuk masalah kesehatan, saran yang diberikan yaitu memberikan
sosialisasi pada ibu Zainiyah agar rutin menggunakan masker agar
terlindungi dari asap serta mengenakan sarung tangan saat
membungkus arang karena bentuknya yang tajam dapat melukai tangan.
c. Untuk masalah lahan, seperti yang telah dijabarkan sebelumnya, tanah
yang tak produktif sehingga saran yang diberikan yaitu menanam
tanaman pada polybag dan pot kecil sehingga tanaman akan tetap
14
LAMPIRAN
DOKUMENTASI KEGIATAN
Gambar 1 Rumah KK Dampingan
15
Gambar 3 Suasana saat Bekerja di Pabrik Arang