Nazliya Irsanti, 2015
EFEKTIVITAS TEKNIK CONCEPT SENTENCE DALAM MEMBENTUK KALIMAT DASAR BAHASA JERMAN
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
EFEKTIVITAS TEKNIK CONCEPT SENTENCE DALAM MEMBENTUK
KALIMAT DASAR BAHASA JERMAN
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan Bahasa Jerman
Oleh
Nazliya Irsanti
NIM 0808491
DEPARTEMEN PENDIDIKAN BAHASA JERMAN
FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Nazliya Irsanti, 2015
EFEKTIVITAS TEKNIK CONCEPT SENTENCE DALAM MEMBENTUK KALIMAT DASAR BAHASA JERMAN
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
EFEKTIVITAS TEKNIK CONCEPT SENTENCE DALAM MEMBENTUK
KALIMAT DASAR BAHASA JERMAN
Oleh
Nazliya Irsanti
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni
© NAZLIYA IRSANTI 2015
Universitas Pendidikan Indonesia
Agustus 2015
Hak Cipta dilindungi undang-undang,
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,
Nazliya Irsanti, 2015
EFEKTIVITAS TEKNIK CONCEPT SENTENCE DALAM MEMBENTUK KALIMAT DASAR BAHASA JERMAN
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu NAZLIYA IRSANTI
EFEKTIVITAS TEKNIK CONCEPT SENTENCE DALAM MEMBENTUK KALIMAT DASAR BAHASA JERMAN
disetujui dan disahkan oleh pembimbing :
Pembimbing I,
Dra. Lersianna H. Saragih, M.Pd.
NIP. 195212091982032001
Pembimbing II,
Pepen Permana, S.Pd., M.Pd.
NIP. 198002102005011002
Mengetahui,
Ketua Departemen Pendidikan Bahasa Jerman,
Nazliya Irsanti, 2015
EFEKTIVITAS TEKNIK CONCEPT SENTENCE DALAM MEMBENTUK KALIMAT DASAR BAHASA JERMAN
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu Drs. Amir., M.Pd.
Nazliya Irsanti, 2015
EFEKTIVITAS TEKNIK CONCEPT SENTENCE DALAM MEMBENTUK KALIMAT DASAR BAHASA JERMAN
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu ABSTRAK
Irsanti, Nazliya. 2015 Efektivitas Teknik Concept Sentence Dalam Membentuk Kalimat Dasar Bahasa Jerman. Bandung, Skripsi: Departemen Pendidikan Bahasa Jerman. Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra. Universitas Pendidikan Indonesia.
Nazliya Irsanti, 2015
EFEKTIVITAS TEKNIK CONCEPT SENTENCE DALAM MEMBENTUK KALIMAT DASAR BAHASA JERMAN
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu ABSTRAKT
Irsanti, Nazliya. 2015 Die Effektivitӓt der Technik des Concept Sentence zum Bilden Einfacher Deutscher Sӓtze. Bandung: Die Abschlussarbeit an der Deutschabteilung der Pӓdagogischen Fakultӓt für Sprachen und Literarur. Pӓdagogische Universitӓt Indonesiens.
Nazliya Irsanti, 2015
EFEKTIVITAS TEKNIK CONCEPT SENTENCE DALAM MEMBENTUK KALIMAT DASAR BAHASA JERMAN
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Nazliya Irsanti, 2015
EFEKTIVITAS TEKNIK CONCEPT SENTENCE DALAM MEMBENTUK KALIMAT DASAR BAHASA JERMAN
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
PERNYATAAN ... i
ABSTRAK ... ii
ABSTRAKT ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
UCAPAN TERIMA KASIH ... v
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR LAMPIRAN ... x
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR GAMBAR ... xii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 4
C. Batasan Masalah... 4
D. Rumusan Masalah ... 5
E. Tujuan Penelitian ... 5
F. Manfaat Penelitian ... 6
BAB II LANDASAN TEORETIS ... 7
A. Pembelajaran ... 7
1. Model Pembelajaran... 7
2. Jenis-jenis Metode Pembelajaran ... 8
3. Strategi Pembelajaran... 9
4. Metode Pembelajaran ... 10
Nazliya Irsanti, 2015
EFEKTIVITAS TEKNIK CONCEPT SENTENCE DALAM MEMBENTUK KALIMAT DASAR BAHASA JERMAN
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
B. Cooperative Learning ... 13
1. Pengertian Cooperative Learning ... 13
2. Tujuan Pembelajaran Cooperative Learning ... 13
3. Kelebihan dan Kekurangan Cooperative Learning... 14
C. Teknik Concept Sentence ... 15
1. Pengertian Teknik Concept Sentence ... 15
2. Langkah-langkah Pembelajaran ... 16
D. Kalimat Dasar... 19
1. Pengertian Kalimat ... 19
2. Unsur-unsur Kalimat ... 19
3. Klasifikasi Kalimat ... 21
4. Kalimat Sederhana... 22
5. Struktur Kalimat Sederhana ... 24
E. Kerangka Berpikir ... 27
F. Hipotesis ... 28
BAB III METODE PENELITIAN ... 29
A. Metode dan Desain Penelitian ... 29
B. Variabel Penelitian ... 30
C. Tempat dan Waktu Penelitian ... 30
D. Populasi dan Sampel ... 30
E. Instrumen Penelitian... 30
F. Teknik Pengolahan Data ... 31
G. Prosedur Penelitian... 31
H. Hipotesis ... 32
Nazliya Irsanti, 2015
EFEKTIVITAS TEKNIK CONCEPT SENTENCE DALAM MEMBENTUK KALIMAT DASAR BAHASA JERMAN
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
PENELITIAN ... 33
A. Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 33
B. Uji Persyaratan Analisis ... 33
1. Uji Normalitas Data ... 34
2. Uji Homogenitas Varian Data X dan Y ... 34
C. Uji Signifikansi Perbedaan Rata-Rata Nilai Pretest (x) dan Posttest (y) ... 35
D. Pengujian Hipotesis ... 35
E. Deskripsi Pelaksanaan Pembelajaran ... 36
1. Perlakuan Pertama ... 36
2. Perlakuan Kedua ... 37
F. Pembahasan Hasil Penelitian ... 39
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 41
A. Simpulan ... 41
B. Saran ... 41
DAFTAR PUSTAKA ... 43
LAMPIRAN ... 45
Nazliya Irsanti, 2015
EFEKTIVITAS TEKNIK CONCEPT SENTENCE DALAM MEMBENTUK KALIMAT DASAR BAHASA JERMAN
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1. Instrumen Pretest dan Posttest ... 45
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1 ... 50
3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 2 ... 57
4. Data Hasil Pretest dan Posttest ... 65
5. Kategori Penilaian ... 67
6. Uji Normalitas Data Pretest dan Posttest ... 68
7. Uji Homogenitas Variansi Data Pretest dan Posttest ... 74
8. Uji Signifikansi Perbedaan Rata-rata Pretest dan Posttest ... 75
9. Analisis Pengujian Hipotesis ... 81
10. Kurve Normal 0 s/d Z ... 82
11. Nilai Kritis L untuk Uji Liliefors ... 84
12. Tabel Distribusi F ... 85
13. Nilai-nilai Dalam Distribusi-t ... ... 88
Nazliya Irsanti, 2015
EFEKTIVITAS TEKNIK CONCEPT SENTENCE DALAM MEMBENTUK KALIMAT DASAR BAHASA JERMAN
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Satzstruktur ... 24
Tabel 2.2 das Verb im Position 2 ... 25
Tabel 2.3 Posisi Kalimat ... 26
Tabel 3.1 Tabel Penelitian One Group Pretest-Posttest Design ... 29
Tabel 4.1 Data Hasil Pretest dan Posttest ... 65
Tabel 4.2 Kategori Penilaian ... 67
Tabel 4.3 Uji Normalitas Data Pretest ... 69
Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas Data Pretest ... 70
Nazliya Irsanti, 2015
EFEKTIVITAS TEKNIK CONCEPT SENTENCE DALAM MEMBENTUK KALIMAT DASAR BAHASA JERMAN
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas Data Pretest ... 73
Tabel 4.7 Besar Varians Data Pretest dan Posttest ... 74
Tabel 4.8 Distribusi Nilai Pretest (X), Posttest (Y) dan Gain (d) Siswa ... 76
Tabel 4.9 Jumlah Kuadrat Deviasi (X2d) ... 78
1
Nazliya Irsanti, 2015
EFEKTIVITAS TEKNIK CONCEPT SENTENCE DALAM MEMBENTUK KALIMAT DASAR BAHASA JERMAN
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sebagai alat komunikasi, bahasa terdiri dari dua jenis yaitu bahasa lisan
dan bahasa tulisan. Bahasa lisan digunakan dalam komunikasi antara pembicara
dan pendengar. Sementara bahasa tulisan digunakan dalam komunikasi antara
penulis dan pembaca. Dalam pembelajaran bahasa, terutama bahasa Jerman,
terdapat empat keterampilan berbahasa yang meliputi keterampilan menyimak
(Hören), keterampilan berbicara (Sprechen), keterampilan membaca (Lesen), dan keterampilan menulis (Schreiben) yang harus diperhatikan.
Keempat keterampilan diatas tidak dapat dipisahkan dalam proses
pembelajaran bahasa. Penguasaan keempat keterampilan tersebut sangat
diperlukan dan saling terkait satu sama lain. Untuk menunjang keempat
keterampilan tersebut, diperlukan penguasaan kaidah-kaidah bahasa asing yang
benar. Namun, untuk mempelajari bahasa asing sesuai dengan kaidah-kaidah yang
benar bukan hal yang mudah karena terdapat aturan-aturan yang berbeda dengan
bahasa ibu pembelajar, seperti yang terdapat dalam bahasa Jerman. Agar dapat
berkomunikasi dengan lancar dan baik dalam bahasa Jerman, maka unsur-unsur
bahasa Jerman seperti kosakata dan tata bahasa harus dikuasai. Tata bahasa sangat
diperlukan untuk memahami arti dari sebuah bahasa asing. Bagi kebanyakan
pembelajar bahasa asing, menguasai seni berbicara adalah tujuan utama dalam
belajar bahasa asing kedua, dan kesuksesannya diukur dengan kemampuan
melakukan percakapan dengan menggunakan bahasa tersebut.
Bahasa digunakan sebagai cara untuk mengekspresikan pendapat, ide,
pikiran, ataupun perasaan kepada orang lain. Bahasa juga dipakai untuk
memberikan dan menerima informasi dari orang lain. Bahasa yang kita gunakan
itu dinyatakan dalam kalimat-kalimat. Kalimat adalah kumpulan dari beberapa
2
Nazliya Irsanti, 2015
EFEKTIVITAS TEKNIK CONCEPT SENTENCE DALAM MEMBENTUK KALIMAT DASAR BAHASA JERMAN
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
menyatakan suatu pendapat atau ungkapan perasaan seseorang. Pola kalimat
adalah salah satu dari bagian tata bahasa yang sangat penting untuk dipelajari
setiap pembelajar.
Pola kalimat dasar adalah salah satu bagian dari tata bahasa yang sangat
penting untuk dipelajari. Setiap pembelajar bahasa Jerman sebaiknya mampu
memahami pola kalimat agar mudah menguasai bahasa Jerman. Pola kaliamat
bahasa Jerman sangat berbeda dengan pola kalimat dasar bahasa Indonesia.
Peneliti sendiri merasakan kalau pola kalimat bahasa Jerman sangat sulit
dimengerti. Hal tersebut dialami sendiri oleh peneliti ketika belajar pola kalimat
bahasa Jerman. Banyak pola kalimat dasar bahasa Jerman yang tidak dapat
dipahami peneliti karena sulit dimengerti. Sebagian pembelajar juga mengatakan,
bahwa pola kalimat dasar bahasa Jerman sulit. Ditinjau dari berbagai aspek, di
antaranya adalah dilihat dari aspek jumlah klausanya atau luas dan unsur-unsur
yang membentuknya.
Dalam menuliskan kalimat yang baik dan benar maka pembelajar harus
mengetahui unsur unsur yang biasanya dipakai dalam sebuah kalimat. Biasanya
sebuah kalimat itu memiliki subjek, predikat dan objek, juga bisa ditambahkan
dengan unsur lain seperti keterangan. Begitu juga untuk membuat sebuah pola
kalimat dasar dalam bahasa Jerman, terlebih dahulu pembelajar harus menguasai
klausa pola kalimat dan letaknya, seperti penempatan subjek, predikat, kata kerja
dan sebagainya. Dalam bahasa Jerman seperti Vorfeld (kata depan), Verb (kata
kerja), Subjek (subjek), Angabe (keterangan), Erganzung (pelengkap). Apabila
pembelajar bahasa Jerman tidak menguasai pola kalimat dasar bahasa Jerman
maka bagaimana mungkin mereka bisa menguasai bahsa Jerman.
Keberhasilan pembelajar dalam belajar tergantung dari penyajian materi
pembelajaran baik menggunakan metode pembelajaran yang tepat atau
menggunakan media pembelajaran. Masalah tersebut tentunya dapat diselesaikan
dengan berbagai macam cara. Untuk mengatasi masalah ini maka diperlukan
3
Nazliya Irsanti, 2015
EFEKTIVITAS TEKNIK CONCEPT SENTENCE DALAM MEMBENTUK KALIMAT DASAR BAHASA JERMAN
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Jerman siswa dan sikap bekerja sama serta saling membantu antar siswa. Saat ini
pembelajaran inovatif yang bertujuan meningkatkan motivasi siswa adalah
Student Centered, yaitu pembelajaran yang menekankan bahwa siswa yang aktif
dalam proses pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang mendukung
adalah Cooperative Learning, siswa yang kemampuannya lemah akan dibantu
oleh siswa yang kemampuannya lebih. Setiap kelompok harus membantu teman
sekelompoknya dengan berbagai cara yang dapat mendorong kelompok itu dalam
mencapai tujuannya untuk melakukan tugas yang diberikan secara maksimal.
Concept Sentence adalah salah satu teknik dalam Cooperative Learning,
dimana siswa belajar dengan kelompoknya untuk membuat beberapa kalimat
sesuai dengan kata kunci yang telah diberikan kepada siswa. Pembagian
kelompok didasarkan pada kartu kata yang dimiliki oleh setiap siswa. Setiap
kelompok membentuk satu kalimat yang telah dipelajari sebelumnya. Concept
Sentence ini dibuat seperti games sehingga siswa bersemangat untuk
memenangkan games ini. Melalui games ini diharapkan siswa dapat berfikir
secara cepat dan berkelompok sehingga pola kalimat tersebut akan mudah
terekam dalam memori mereka.
Cooperative Learning teknik Concept Sentence ini mengacu pada Concept
ataupun kata kunci dari setiap pola kalimat, sehingga siswa memahami suatu pola
kalimat berdasarkan beberapa kata kunci. Sehingga membuat siswa lebih
memahami pola kalimat tersebut dengan baik. Dengan memahami setiap kata
kunci dari sebuah pola kalimat maka siswa bisa membuat banyak kalimat dengan
menggunakan kata kunci tersebut. Selain dituntut untuk bisa memberi contoh dari
sebuah pola kalimat, dalam Cooperative Learning teknik Concept Sentence ini
juga diharapkan dapat melatih siswa berfikir secara cepat dan berkelompok
sehingga kalimat yang terdiri dari pola-pola kalimat tersebut akan mudah terekam
dalam memori mereka.
Dengan dilatarbelakangi hal-hal tersebut di atas, maka penulis ingin
4
Nazliya Irsanti, 2015
EFEKTIVITAS TEKNIK CONCEPT SENTENCE DALAM MEMBENTUK KALIMAT DASAR BAHASA JERMAN
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
SENTENCE DALAM MEMBENTUK KALIMAT DASAR BAHASA
JERMAN”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat diidentifikasi
masalah-masalah sebagai berikut.
1. Apakah kemampuan siswa dalam membuat kalimat dasar dari sebuah
pola kalimat masih terbatas ?
2. Apakah metode pembelajaran yang diterapkan belum tepat, sehingga
siswa kesulitan dalam penguasaan membuat kalimat dasar dari sebuah
pola kalimat.
3. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kemampuan siswa dalam
membuat kalimat dasar dari sebuah pola kalimat?
4. Kesulitan-kesulitan apa saja yang dialami siswa dalam membuat kalimat
dasar dari sebuah pola kalimat?
5. Apakah siswa mengenal teknik Concept Sentence?
6. Apakah dengan menggunakan teknik Concept Sentence dapat
meningkatkan minat belajar bahasa Jerman?
7. Apakah dengan menggunakan teknik Concept Sentence dapat
meningkatkan pemahaman siswa dalam penguasaan membuat kalimat
dasar dari sebuah pola kalimat bahasa Jerman ?
C. Batasan Masalah
Dilihat dari permasalahan diatas, maka peneliti membatasi masalah yang
akan diteliti. Permasalahan yang akan menjadi bahan penelitian adalah efektivitas
teknik Concept Sentence dalam membuat kalimat dasar dari sebuah pola kalimat
5
Nazliya Irsanti, 2015
EFEKTIVITAS TEKNIK CONCEPT SENTENCE DALAM MEMBENTUK KALIMAT DASAR BAHASA JERMAN
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
kalimat dasar yaitu yang terdiri dari Subjek, Predikat dan Objek. Dengan
menggunakan teknik pembelajaran Concept Sentence diharapkan siswa dapat
menambah pengetahuan serta meningkatkan kemampuan dalam membuat sebuah
kalimat yang baik dan benar.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah dipaparkan
diatas maka dapat dirmuskan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana kemampuan siswa sebelum menggunakan teknik Concept
Sentence dalam membuat kalimat dasar bahasa Jerman?
2. Bagaimana kemampuan siswa sesudah menggunakan teknik Concept
Sentence dalam membuat kalimat dasar bahasa Jerman?
3. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan siswa
dalam membuat kalimat dasar bahasa Jerman sebelum dan sesudah
pembelajaran melalui teknik Concept Sentence?
4. Bagaimana efektivitas penggunaan teknik Concept Sentence dalam
membuat kalimat dasar bahasa Jerman?
E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang telah dipaparkan di atas, maka tujuan yang
ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk memperoleh gambaran tentang kemampuan siswa dalam membuat
kalimat dasar dari sebuah kalimat bahasa Jerman sebelum menggunakan
teknik Concept Sentence.
2. Untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam membuat kalimat
dasar dari sebuah kalimat bahasa Jerman sesudah menggunakan teknik
6
Nazliya Irsanti, 2015
EFEKTIVITAS TEKNIK CONCEPT SENTENCE DALAM MEMBENTUK KALIMAT DASAR BAHASA JERMAN
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
3. Untuk mengetahui perbedaan kemampuan membentuk kalimat dasar
bahasa Jerman siswa sebelum dan sesudah pembelajaran menggunakan
teknik Concept Sentence.
4. Untuk mengetahui efektifitas teknik Concept Sentence dalam
meningkatkan kemampuan siswa dalam membuat kalimat dasar bahasa
Jerman siswa.
F. Manfaat Penelitian
Secara teoritis manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah dapat
memberikan sumbangsih dalam disiplin ilmu pendidikan khususnya dalam ilmu
bahasa. Dalam hal ini yaitu untuk memberikan solusi kepada pembelajar atas
masalah dalam mengatasi kesulitan membuat sebuah kalimat dasar dari sebuah
pola kalimat bahasa Jerman menggunakan teknik Concept Sentence. Maka
penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai salah satu upaya dalam
peningkatan kemampuan dan prestasi siswa dalam belajar membuat kalimat dasar
bahasa Jerman. Manfaat penelitian ini secara praktis adalah sebagai berikut:
1. Bagi peneliti
Menambah wawasan ilmu pengetahuan tentang teknik pembelajaran dan
penguasaan siswa dalam membuat kalimat dasar dari sebuah pola kalimat
bahasa Jerman dengan menggunakan teknik Concept Sentence serta dapat
mengetahui efektivitas penggunaan teknik Concept Sentence dalam
membuat kalimat dasar dari sebuah pola kalimat bahasa Jerman pada siswa.
2. Bagi Guru
Dari penelitian ini diharapkan guru dapat menemukan teknik pembelajaran
baru yang menarik dan dapat menerapkannya pada pembelajar disekolah
7
Nazliya Irsanti, 2015
EFEKTIVITAS TEKNIK CONCEPT SENTENCE DALAM MEMBENTUK KALIMAT DASAR BAHASA JERMAN
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
khususnya dalam membuat kalimat dasar dari sebuah pola kalimat bahasa
Jerman.
3. Bagi siswa
Dari penelitian ini siswa diharapkan agar dapat memanfaatkan penelitian ini
sebagai sarana latihan dan meningkatkan pengetahuan dalam membuat
sebuah kalimat dasar bahasa Jerman dan mampu menguasai suatu pola
kalimat dengan baik sehingga dapat membuat sebuah kalimat dasar dalam
29
Nazliya Irsanti, 2015
EFEKTIVITAS TEKNIK CONCEPT SENTENCE DALAM MEMBENTUK KALIMAT DASAR BAHASA JERMAN
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metodologi Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen
semu (quasi experiment) dengan menggunakan pretest posttest satu kelompok
yang artinya hanya menggunakan satu kelas penelitian tanpa kelas pembanding
atau kelas kontrol. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk melihat keefektivan suatu
teknik pembelajaran. Efektivitas suatu metode, teknik atau media pembelajaran
dapat diketahui dari hasil pretest dan posttest kelas penelitian. Oleh karena itu,
penelitian ini tidak menggunakan kelas kontrol.
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain
penelitian pretest posttest satu kelompok (one group pretest-posttest design).
Desain ini merupakan desain eksperimen yang dilaksanakan pada satu kelompok
saja yakni pada kelas yang menggunakan teknik Concept Sentence tanpa ada
kelompok pembanding. Desain eksperimen kuasi yang digunakan dalam
penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Pretest Treatment Postest
O1 X O2
Tabel 3. 1
Tabel Penelitian One Group Pretest-Posttest Design
O1 = pretest dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa sebelum diberi
perlakuan.
X = treatment (perlakuan) yaitu berupa pengajaran dengan menggunakan teknik
30
Nazliya Irsanti, 2015
EFEKTIVITAS TEKNIK CONCEPT SENTENCE DALAM MEMBENTUK KALIMAT DASAR BAHASA JERMAN
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
O2 = posttest dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa setelah diberi
perlakuan.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMA PGII II Bandung pada semester ganjil
tahun ajaran 2014/2015.
C. Variabel Penelitian
Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel bebas (X) dan
variabel terikat (Y). Variabel bebas di dalam penelitian ini adalah penggunaan
teknik Concept Sentence yaitu pengajaran membuat kalimat dengan
menggunakan teknik Concept Sentence. Kemudian variable terikat (Y) adalaha
hasil belajar siswa, yaitu dalam membuat kalimat sederhana yang dipengaruhi
karena penggunaan teknik Concept Sentence.
D. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA PGII 2
Bandung. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMA PGII 2
Bandung, dengan menggunakan teknik purposive sample (sampel bertujuan),
artinya subjek penelitian diambil dengan cara menunjuk anggota populasi
tertentu, dengan dasar bahwa anggota tertentu ini adalah yang paling tepat untuk
menjadi sampel.
E. Instrumen Penelitian
Salah satu kegiatan dalam perencanaan suatu penelitian adalah menyusun
instrument penelitian atau alat pengumpulan data sesuai dengan masalah yang
diteliti. Adapun instrument penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut:
a. Instrumen pembelajaran, yaitu berupa rencana pelaksanaan pembelajaran
31
Nazliya Irsanti, 2015
EFEKTIVITAS TEKNIK CONCEPT SENTENCE DALAM MEMBENTUK KALIMAT DASAR BAHASA JERMAN
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
b. Instrumen evaluasi, yaitu berupa tes tertulis. Tes ini diujikan dua kali pada
saat pretest dan posttest. Pretest diujikan sebelum penelitian sedangkan
posttest diujikan setelah dilaksanakannya treatment.
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
a. Mengumpulkan materi-materi dan teoro-teori yang berhubungan
dengan masalah penelitian untuk digunakan sebagai landasan atau
bahan dasar acuan dalam melakukan penelitian.
b. Menentukan objek yang akan diteliti.
c. Menyusun instrument penelitian
d. Menguji validitas dan realibitas instrument penelitian.
e. Memberikan pretest kepada siswa untuk mengetahui kemampuan awal
siswa dalam mengonjugasikan verba bahasa Jerman sebelum
perlakuan.
f. Memberikan posttest kepada siswa untuk mengetahui kemampuan
siswa dalam mengonjugasikan verba bahasa Jerman sesudah
perlakuan.
G. Teknik Pengolahan Data
Setelah data penelitian terkumpul, kemudian dilaksanakan pengolahan
data untuk mengetahui kemampuan siswa dalam membentukk alimat dasar
bahasa Jerman sebelum dan sesudah menggunakn teknik Concept Sentence.
Adapun langkah- langkah yang dilakukan dalam pengolahan data adalah sebagai
32
Nazliya Irsanti, 2015
EFEKTIVITAS TEKNIK CONCEPT SENTENCE DALAM MEMBENTUK KALIMAT DASAR BAHASA JERMAN
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
1. Memeriksa dan menilai hasil pretest dan posttest kemudian
ditabulasikan untuk mengetahui rata-rata nilai siswa, standar deviasi,
dan variasi kelas yang dijadikan sampel.
2. Menentuka uji normalitas dan homogenitas sampel, kemudian menguji
signifikan perbedaan rata-rata menggunakan uji-t dengan rumus
sebagai berikut:
H. Hipotesis Statistik
Langkah terakhir yang dilakukan adalah pengujian hipotesis, hipotesis
statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
H0: µSsP = µSbP
H1: µSsP ≠ µSbP
Keterangan:
µSsP = Kemampuan siswa membuat kalimat dasar dalam bahasa Jerman
sesudah
perlakuan.
µSbP = Kemampuan siswa membuat kalimat dasar dalam bahasa Jerman
sebelum
41
Nazliya Irsanti, 2015
EFEKTIVITAS TEKNIK CONCEPT SENTENCE DALAM MEMBENTUK KALIMAT DASAR BAHASA JERMAN
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Setelah dilakukan analisis berdasarkan penghitungan statistik, maka
berdasarkan hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Sebelum dilakukan pembelajaran dengan menggunakan teknik Concept
Sentence, kemampuan siswa kelas XI IPA SMA PGII 2 Bandung tahun ajaran
2014/2015 termasuk ke dalam kategori cukup.
2. Sesudah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan teknik Concept Sentence,
kemampuan siswa kelas XI IPA SMA PGII 2 Bandung tahun ajaran 2014/2015
termasuk ke dalam kategori baik.
3. Berdasarkan penghitungan uji-T dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan
perolehan nilai yang signifikan terhadap kemampuan siswa kelas XI IPA SMA
PGII 2 Bandung tahun ajaran 2014/2015 dalam membentuk kalimat dasar bahasa
Jerman antara sebelum dilakukan pembelajaran dengan menggunakan teknik
Concept Sentence dan setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan
teknik Concept Sentence.
4. Bahwa teknik Concept Sentence efektiv dalam meningkatkan kemampuan siswa
XI IPA SMA PGII 2 Bandung tahun ajaran 2014/2015 dalam membentuk
kalimat dasar dalam bahasa Jerman.
42
Nazliya Irsanti, 2015
EFEKTIVITAS TEKNIK CONCEPT SENTENCE DALAM MEMBENTUK KALIMAT DASAR BAHASA JERMAN
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan pada kesimpulan
penelitian diatas, serta berdasarkan kajian teoretis yang mendasari penelitian ini,
maka terdapat beberapa saran sebagai berikut:
1. Seorang pengajar, khususnya pengajar bahasa Jerman sebaiknya lebih kreatif
dalam memberikan inovasi untuk menyampaikan materi pelajaran, agar siswa
tidak merasa bosan dan lebih termotivasi untuk belajar. Salah satu alternatifnya
adalah dengan menggunakan teknik Concept Sentence, sehingga guru dapat lebih
mudah dalam meningkatkan pemahaman siswa khususnya dalam membentuk
kalimat sederhana.
2. Dalam penerapan teknik Concept Sentence diharapkan guru menguasai panduan
teknik Concept Sentence terlebih dahulu agar proses pembelajaran dapat berjalan
dengan baik.
3. Kepada peneliti lain yang akan meneliti dalam kajian yang sama agar melakukan
43
Nazliya Irsanti, 2015
EFEKTIVITAS TEKNIK CONCEPT SENTENCE DALAM MEMBENTUK KALIMAT DASAR BAHASA JERMAN
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Alwi, Hasan. et al. (2003). Tata Bahasa Buku Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Antje Hammoud & A. Ratzki. (2009). Fremdsprache Deutsch Kooperatives
Lernen. München: Hueber Verlag.
Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Barbara Gottstein, Schramm. (2010). Schritte Übungsgrammatik Buch. München:
Hueber Verlag.
Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat
Bahasa Edisi Keempat. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Umum.
Dreyer, Schmitt. (2000). Lehr Und Übungsbuch der Deutschen Grammatik,
Neubearbeitung.München: Max Hueber Verlag.
Duden. (1984). Grammatik der Deutschen Gegenwart-Sprache. Manheim:
Bibliographie Institut.
Duden. (1998). Die Grammatik. Manheim: Dudenverlag.
Duden. (2004). Der Kleine Duden, Deutsche Grammatik. Manheim: Dudenverlag.
Hall, Karin & Scheiner, Barbara. (1995). Übungsgrammatik für Fortgeschrittene.
Berlin: Verlag für Deutsch.
Helbig, Buscha. (2007). Die Deutsche Grammatik (Ein Handbuch für den
Ausländer unterricht). Berlin und München: Langendscheidt.
Kelle, Antje. (1981). Bausteine und Spielregeln unsere Sprache. München:
44
Nazliya Irsanti, 2015
EFEKTIVITAS TEKNIK CONCEPT SENTENCE DALAM MEMBENTUK KALIMAT DASAR BAHASA JERMAN
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Kosasih, E. (2002). Kompetensi Ketatabahasaan dan Sastra Indonesia. Jakarta:
Irama Widya.
Mills, Z.W. ( 2009). Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Nengsih, Dede Ratna. (2011). Satzanalyse der Leserbriefe in der Süddeutschen
Zeitung. Bandung: UPI-tidak diterbitkan.
Neuner, Gerhard & Hunfeld, Hans. (1993). Methoden des Fremdspralichen
Deutschunterricht. Berlin : Langenscheidt.
Newman & Logan A.S et al. (2003). Media Pendidikan. Jakarta: PT Raja
Grafindo.
Rampilon, U. (1996). Lerntechnicken im Fremdsprache Unterricht. Heidelberg:
Max Hueber Verlag.
Sanjaya, Wina. (2006). Strategi Pembelajaran. Jakarta: Media Prenada.
Slavin, Robert E. (2003). Educational Psychology: Theory and Practice. Jakarta:
Pustaka Jaya.
Sommer und Zimmerman, Robert. (1957). Deutsche Sprachlernen. Paderborn:
Verlag Ferdinand Schonigh.
Sudrajat, A. (2008). Pengertian Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, dan Model
Pembelajaran. [Online] . Tersedia:http://akhmatsudrajat.wordpress.com.
[12 September 2008].
Sudjana. (2005). Metode & Teknik Pembelajaran Partisipatif. Bandung: Falah
Production.
Suprijono, Agus. (2009). Cooperative Learning, Teori dan Aplikasi PAIKEM.
45
Nazliya Irsanti, 2015
EFEKTIVITAS TEKNIK CONCEPT SENTENCE DALAM MEMBENTUK KALIMAT DASAR BAHASA JERMAN
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Triyanto, Spd., M.Pd. (2007). Model-Model Pembelajaran Inovativ Berorientasi
Konstruktivistik. Surabaya: Prestasi Pustaka.