• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM PADA PT RICKY PUTRA GLOBALINDO TBK.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM PADA PT RICKY PUTRA GLOBALINDO TBK."

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

NO. 039/UN40.7.D1/LT/2014

PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM

PADA PT RICKY PUTRA GLOBALINDO TBK

(Periode 2006-2011)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mengikuti Ujian Sidang Sarjana Ekonomi Pada Program Studi Manajemen

WINDA FITRI JULIANI 0700271

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM PADA

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO TBK

Oleh Winda Fitri Juliani

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© Winda Fitri Juliani 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Januari 2014

Hak Cipta dilindungi undang – undang.

(3)
(4)

ABSTRAK

Winda Fitri Juliani, 0700271. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Return Saham Pada PT Ricky Putra Globalindo Tbk. Dibawah bimbingan Dr. Ikaputera Waspada, M.M dan Mayasari SE., MM.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh menurunnya return saham PT Ricky Putra Globallindo Tbk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran profitabilitas yang diukur dengan Earning Per Share (EPS) dan untuk mengetahui gambaran return saham. Serta untuk mengetahui pengaruh profitabilitas terhadap return saham PT Ricky Putra Globalindo Tbk.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif, kemudian teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier sederhana, koefisien determinasi dan uji hipotesis dengan menggunakan uji-t dan uji-f. Data yang digunakan adalah data sekunder EPS dan return saham pada PT Ricky Putra Globallindo Tbk dari tahun 2006-2011.

Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa perkembangan EPS mengalami fluktuasi cenderung menurun. Perkembangan return saham pun cenderung mengalami penurunan. Hasil uji statistik menyatakan bahwa EPS berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap return saham. Hal ini berarti EPS masih mempunyai pengaruh terhadap return saham walaupun rendah pengaruhnya.

(5)

ABSTRACT

Winda Fitri Juliani, 0700271. The influence of Profitability to the Stock Return on PT Ricky Putra Gobalindo Tbk. Under the guidance of Dr. Ikaputera Waspada, M.M, and Mayasari, SE., M.M.

The research was motivated by the stock returns decrease of PT Ricky Putra Globalindo Tbk. The purpose of this research was determined the profitability which is measured by Earning Per Share (EPS) and to describe stock returns. As well determined the effect of Earning Per Share (EPS) to stock return.

The method used in this research is descriptive and verification methods, and techniques of analysis used simple regression analysis, coefficient determination and hypothesis test used t-test and f-test. This research used secondary data on EPS and stock return PT Ricky Putra Globalindo Tbk from year 2006 to 2011.

The results of this research shows that EPS growth fluctuated tended to decrease. The development of stock returns also tended to decrease. Statistical test results stated that EPS has a positive effect and no significant effect on stock returns. This means that the EPS still have an influence on stock returns although the low impact. While the remaining influenced by other factors not examined in this research.

(6)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR GRAFIK ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah ... 14

1.2.1 Identifikasi Masalah ... 14

1.2.2 Rumusan Masalah ... 15

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 15

1.4 Kegunaan Penelitian ... 16

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS .. 17

2.1 Kajian Pustaka ... 17

2.1.1 Kinerja Keuangan ... 17

2.1.2 Rasio Profitabilitas ... 21

2.1.2.1 Pengertian Rasio Profitabilitas ... 21

2.1.2.2 Earning Per Share (EPS) ... 25

2.1.3 Pasar Modal ... 28

2.1.3.1 Pengertian Pasar Modal... 28

2.1.3.2 Instrumen Pasar Modal ... 30

2.1.3.3 Peranan Pasar Modal ... 33

(7)

2.1.5 Investasi ... 39

2.1.5.1 Pengertian Investasi ... 39

2.1.5.2 Tujuan Investasi ... 40

2.1.5.3 Dasar Keputusan Investasi ... 41

2.1.5.4 Tipe-Tipe Investasi ... 42

2.1.5.5 Proses Investasi ... 44

2.1.6 Return Saham ... 45

2.1.6.1 Faktor Yang Mempengaruhi Return Saham ... 47

2.1.7 Analisi Saham ... 51

2.1.8 Pengaruh Profitabilitas terhadap Return Saham ... 53

2.1.9 Penelitian Terdahulu ... 54

2.2 Kerangka pemikiran... 55

2.3 Hipotesis ... 57

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 59

3.1 Objek Penelitian... 59

3.2 Metode penelitian ... 59

3.2.1 Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan ... 59

3.3 Operasionalisasi Variabel ... 60

3.4 Jenis, Sumber, dan Teknik Pengumpulan Data ... 61

3.4.1 Jenis dan Sumber Data... 61

3.4.2 Teknik Pengumpulan Data ... 62

3.5 Populasi dan Sampel ... 62

3.5.1 Populasi ... 62

3.5.2 Sampel ... 62

3.6 Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis ... 63

3.6.1 Teknik Analisis Data ... 63

3.6.1.1 Analisis Deskriptif ... 63

3.6.1.2 Analisis Statistik ... 64

3.6.2 Pengujian Hipotesis ... 65

3.6.2.1 Uji t ... 65

(8)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 67

4.1 Hasil Penelitian ... 67

4.1.1 Gambaran Umum PT Ricky Putra Globalindo Tbk ... 67

4.1.2 Deskripsi Variabel Yang Diteliti ... 70

4.1.2.1 Gambaran Perkembangan Profitabilitas (EPS) PT Ricky Putra Globalindo Tbk ... 71

4.1.2.2 Gambaran Return Saham PT Ricky Putra Globalindo Tbk ... 74

4.1.3 Analisis Data dan Pengujian Hipotesis ... 77

4.1.3.1 Analisis Deskriptif ... 77

4.1.3.2 Analisis Statistik ... 78

4.1.3.1.1 Regresi Sederhana ... 79

4.1.3.1.2 Koefisien Determinasi ... 80

4.1.3.2 Uji Hipotesis ... 81

4.1.3.2.1 Uji t ... 81

4.1.3.2.2 Uji f ... 82

4.2 Pembahasan ... 83

4.2.1 Profitabilitas (EPS) Pada PT Ricky Putra Globalindo Tbk ... 83

4.2.2 Return Saham Pada PT Ricky Putra Globalindo Tbk ... 84

4.2.3 Pengaruh Profitabilitas Terhadap Return Saham PT Ricky Putra Globalindo Tbk ... 85

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 88

5.1 Kesimpulan ... 88

5.2 Saran ... 89 DAFTAR PUSTAKA

(9)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Penelitian

Di era globalisasi ini, pasar modal atau bursa merupakan pendanaan yang sangat penting. Perkembangan pasar modal di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat, baik dalam bentuk saham maupun instrumen hutang. Aktivitas pasar modal yang merupakan salah satu potensi perekonomian nasional memiliki peranan yang penting dalam menumbuhkembangkan perekonomian nasional. Dukungan sektor swasta menjadi kekuatan nasional sebagai dinamisator aktivitas perekonomian nasional. Menurut Nurhaida, Kepala Eksekutif Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pertumbuhan pasar modal Indonesia berada di peringkat ketiga dalam skala global. Pertumbuhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pertahun merupakan peringkat ketiga dengan 10.35 persen dibawah Singapura 15.37 persen dan Hongkong 11.7 persen. (www.tribunnews.com)

(10)

berhubungan erat dengan tingkat pengembalian yang diharapkan dan risiko yang dihadapi.

Pasar modal juga merupakan sarana penghimpunan dana bagi perusahaan yang telah go public. Keuntungan perusahaan menghimpun dana melalui pasar modal adalah dana yang dihimpun relatif besar dan sesuai dengan potensi perusahaan, alternatif dana yang ditawarkan pada umumnya berjangka panjang dan emiten mempunyai keleluasaan untuk memanfaatkan dana yang terjaring. Para investor yang akan melakukan investasi dengan membeli saham di pasar modal akan menganalisis kondisi perusahaan terlebih dahulu agar investasi yang dilakukannya dapat memberikan keuntungan (return). Memperoleh return (keuntungan) merupakan tujuan utama dari aktivitas perdagangan para investor di pasar modal.

Saham adalah salah satu jenis sekuritas yang diperdagangkan di pasar modal. Jika investor membeli saham, berarti mereka membeli prospek perusahaan dari saham tersebut. Dengan semakin banyaknya investor yang menanamkan saham di pasar modal maka akan meningkatkan nilai perusahaan, karena dengan banyaknya investor yang percaya pada perusahaan tersebut, berarti perusahaan dapat menggunakan asset dan aktiva yang dimiliki secara efisien, sehingga harga saham perusahaan tersebut akan meningkat serta return saham perusahaan pun meningkat, serta efek yang positif bagi pertumbuhan ekonomi negara.

(11)

3

kerugian yang tidak kecil jumlahnya. Situasi ketidakpastian ini mendorong investor yang rasional untuk selalu mempertimbangkan risiko dan return setiap sekuritas yang secara teoritis berbanding lurus. Semakin besar return maka tingkat risiko yang melekat juga semakin besar. Berbagai pertimbangan dan analisa yang akurat perlu dilakukan investor sebelum membeli, menjual, atau menahan saham untuk mencapai tingkat return optimal yang diharapkan.

Return memungkinkan investor untuk membandingkan keuntungan aktual

ataupun keuntungan ekspektasi yang disediakan oleh berbagai investasi pada tingkat pengembalian yang diinginkan. Disisi lain, return juga memiliki peran yang signifikan dalam menentukan nilai dari suatu investasi. Return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi. Return dapat berupa return realisasi (actual return) yang sudah terjadi atau return ekspektasi (expected return) yang belum

terjadi tetapi yang diharapkan akan terjadi di masa yang akan datang (Jogiyanto, 2010:205).

(12)

ditawarkan. Persaingan yang ketat menuntut setiap sektor industri untuk dapat tumbuh agar dapat menjaga kelangsungan usahanya. Salah satunya yaitu pada sektor aneka industri, khususnya subsektor industri tekstil dan garmen.

Industri tekstil dan garmen merupakan salah satu industri yang penting di Indonesia. Industri tersebut merupakan penyumbang devisa terbesar bagi negara setelah minyak dan gas bumi (migas). Di pasar internasional sendiri, produk tekstil dan garmen Indonesia telah memiliki posisi yang cukup bagus, dengan pangsa antara tiga persen sampai empat persen dari total nilai ekpsor dunia. Disamping itu, industri garment bersifat padat karya sehingga menjadikan posisi industri tersebut sangat penting bagi perekonomian Indonesia, sebagai penyedia lapangan kerja utama. (http://binaukm.com)

(13)

5

tegas telah menetapkan beberapa sasaran strategis untuk tahun 2010-2014 dalam rangka meningkatkan daya saing industri nasional, antara lain :

1. Meningkatkan nilai tambah industri.

2. Meningkatkan penguasaan pasar domestik dan internasional.

3.Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia industri, dan kewirausahaan.

4. Meningkatkan penguasaan teknologi industri. 5. Melengkapi dan memperkokoh struktur industri. 6. Pemerataan industri keluar pulau Jawa.

7 . M e n i n g k a t k a n p e r a n I K M

t e r h a d a p P D B .

Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) menawarkan kesempatan yang penting bagi suatu negara untuk memulai industrialisasi ekonominya. Industri ini memainkan peranan penting dalam meningkatkan orientasi ekspor di negara-negara Asia, seperti Hong Kong, Singapura, Taiwan, Korea Selatan, Malaysia, Cina, Indonesia, Thailand, dan Vietnam. Di Indonesia, kinerja TPT juga memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Industri TPT mempunyai kontribusi 2,18% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan 8,01% terhadap industri pengolahan pada tahun 2010 (BPS, 2008). Bahkan komoditas ekspor non migas yang memberikan kontribusi terbesar selama lebih dari 20 tahun terakhir adalah TPT.

(14)

devisa terhadap ekspor hasil industri tidak termasuk minyak dan gas (migas) dan sebesar 9,58% terhadap total ekspor non migas, meskipun 85% bahan baku berupa kapas masih diimpor (BPS, 2010). Selain mempunyai kontribusi yang besar di dalam PDB dan devisa, industri ini juga menyerap banyak tenaga kerja, baik yang bekerja secara langsung ataupun tidak langsung. Industri tekstil dan garmen merupakan industri yang bersifat padat karya dan memiliki kontribusi yang cukup tinggi pada nilai ekspor TPT di Indonesia. Namun terdapat beberapa tantangan yang harus dihadapi oleh industri tekstil dan garmen pada saat ini, antara lain mengenai penyelundupan produk pakaian jadi dari China dengan harga murah serta masalah restrukturisasi permesinan. Hal ini tentu mengakibatkan ketatnya persaingan yang terjadi pada industri tekstil dan garmen di Indonesia. Ketatnya persaingan dapat mempengaruhi bentuk struktur pasar, perilaku dan kinerja perusahaan-perusahaan tekstil dan garmen di Indonesia.

Sementara persaingan di pasar dunia semakin meningkat, kondisi industri TPT di dalam negeri justru relatif memprihatinkan. Salah satu keadaan yang memperburuk prospek perkembangan industri TPT di Indonesia adalah iklim investasi yang sangat tidak kondusif. Padahal industri TPT sangat membutuhkan investasi yang besar untuk merevitalisasi mesin-mesin maupun teknologi yang sudah tua.

(15)

7

Tabel 1.1

Tingkat Return Saham Pada Subsektor Industri Tekstil dan Garmen Periode 2009-2011

No Nama Perusahaan Return

2009 2010 2011 15 Sunson Textile Manufacture Tbk 25,15% 7,63% 9,13% 16 Tifico Fiber Indonesia Tbk 35,21% 67,93% 77,67% 17 Nusantara Inti Corpora Tbk 16,80% 12,84% 75,60%

18 Unitex Tbk 171,43% 25,98% 4%

Rata-rata Industri Per Tahun 63,33% 17,57% 62,83%

Sumber: www.idx.co.id (data diolah)

(16)

Dibawah ini dapat dilihat tingkat return saham pada subsektor industri tekstil dan garmen pada grafik 1.1 berikut ini.

Grafik 1.1

Rata-Rata Tingkat Return Saham Subsektor Industri Tekstil dan Garmen Periode 2009-2011

Pada grafik 1.1 diatas dapat dilihat rata-rata tingkat return saham pada subsektor industri tekstil dan garmen selama periode 2009-2011. Rata-rata tingkat return industri mengalami fluktuatif, terlihat pada tahun 2009 sebesar 63,33%

mengalami penurunan pada tahun 2010 menjadi 17,57%, yang kemudian mengalami peningkatan menjadi 62,83% pada tahun 2011. Perkembangan rata-rata tingkat return ini dapat dipengaruhi oleh faktor internal perusahaan maupun faktor eksternal perusahaan.

Adapun grafik tingkat return saham PT Ricky Putra Globalindo Tbk periode 2009-2011, sebagai berikut:

63,33%

17,57%

62,83%

0,00% 10,00% 20,00% 30,00% 40,00% 50,00% 60,00% 70,00%

2009 2010 2011

(17)

9

Grafik 1.2

Tingkat Return Saham PT Ricky Putra Globalindo Tbk Periode 2009-2011

Pada grafik 1.2 dapat dilihat perkembangan tingkat return saham PT Ricky Putra Globalindo Tbk periode 2009-2011 mengalami penurunan. Pada tahun 2009 return saham sebesar 50,30%, mengalami penurunan menjadi 24,39% tahun 2010, kemudian pada tahun 2011 kembali mengalami penurunan menjadi 9,77%.

Penurunan tingkat return saham ini dapat merugikan pihak perusahaan, dimana perusahaan akan kehilangan para calon investor yang akan menanamkan modalnya. Selain berpengaruh pada perusahaan, penurunan tingkat return saham juga akan mempengaruhi minat para calon investor untuk berinvestasi di perusahaan tersebut.

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi return saham, faktor-faktor tersebut tidak hanya berasal dari faktor internal perusahaan saja tetapi juga faktor

50,30%

24,39%

9,77%

0,00% 10,00% 20,00% 30,00% 40,00% 50,00% 60,00%

2009 2010 2011

(18)

pada dasarnya analisis rasio bisa dikelompokkan ke dalam lima macam kategori yaitu rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio solvabilitas, rasio profitabilitas, dan rasio pasar. Kelima rasio tersebut digunakan untuk melihat prospek dan risiko perusahaan pada masa mendatang. Faktor prospek dalam rasio tersebut akan mempengaruhi keputusan investor untuk melakukan investasi atau tidak. Dalam penelitian ini, penulis hanya mengambil satu rasio yaitu rasio profitabilitas. Rasio profitabilitas yaitu rasio yang melihat kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Rasio profitabilitas merupakan aspek fundamental perusahaan, karena selain memberikan daya tarik yang besar bagi investor yang akan menanamkan dananya pada perusahaan juga sebagai alat ukur terhadap efektivitas dan efisiensi penggunaan semua sumber daya yang ada di dalam proses operasional perusahaan. Indikator rasio profitabilitas yang dapat mempengaruhi harga saham, diantaranya yaitu earning per share (EPS), dividen per share (DPS), price earning ratio (PER), net profit margin (NPM), return on assets (ROA).

Diantara indikator rasio profitabilitas tersebut, penulis hanya mengambil satu indokator yaitu earning per share (EPS).

Earning Per Share (EPS) merupakan ukuran penting yang digunakan

(19)

11

EPS menunjukkan pendapatan untuk tiap lembar saham biasa. Pada saat saham preferen terdapat dalam struktur modal, laba bersih harus dikurangi dengan dividen saham preferen untuk menentukan jumlah yang akan dibagikan kepada pemegang saham biasa. Apabila tidak terdapat dividen saham preferen pada struktur modal perusahaan, maka earning per share (EPS) dihitung dengan membagi laba bersih setelah pajak dengan jumlah saham biasa yang beredar (Irham Fahmi, 2011:138). Earning per share (EPS) adalah indikator yang baik untuk menilai kinerja operasi perusahaan. Makin tinggi nilai EPS perusahaan, menunjukkan bahwa saham perusahaan mempunyai keuntungan yang besar untuk tiap lembar sahamnya.

EPS akan sangat membantu investor karena informasi EPS ini bisa menggambarkan prospek earning suatu perusahaan di masa yang akan datang karena EPS menunjukkan laba bersih perusahaan yang siap dibagikan kepada semua pemegang saham perusahaan, maka semakin besar EPS akan menarik investor untuk melakukan investasi di perusahaan tersebut. Oleh karena itu, hal tersebut akan mengakibatkan permintaan akan saham meningkat dan harga saham akan meningkat, dengan demikian EPS berpengaruh positif terhadap return saham.

(20)

investasi yang sangat bagus dimasa yang akan datang. Oleh karena itu tujuan investor untuk mendapatkan return yang tinggi dapat tercapai. Semakin tinggi perubahan EPS akan menarik minat investor berinvestasi di perusahaan tersebut. Penjelasan tersebut sesuai dengan pernyataan oleh Husnan (2004:317) bahwa jika kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba meningkat, maka harga saham akan meningkat. Jika nilai EPS naik maka harga saham mengalami kenaikan,

dengan demikian return saham juga akan mengalami kenaikan. Jadi perubahan EPS mempunyai pengaruh positif terhadap perubahan return

saham.

Dibawah ini adalah data yang menunjukan besarnya nilai EPS PT Ricky Putra Globalindo Tbk periode 2009-2011.

Tabel 1.2

EPS PT Ricky Putra Globalindo Tbk Periode 2009-2011

Tahun EPS

2009 -6,25

2010 6,25

2011 5,25 Sumber: IDX Statistik

(21)

13

peningkatan pada tahun 2010 sebesar 6,25. Tetapi pada tahun 2011 EPS mengalami penurunan kembali menjadi 5,25. Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa semakin besar earning per share (EPS) yang digunakan maka kemungkinan tingkat return saham akan semakin besar pula, begitu juga sebaliknya jika earning per share (EPS) semakin kecil maka tingkat return saham akan semakin kecil. Adapun nilai EPS dalam bentuk grafik yaitu sebagai berikut:

Grafik 1.3

EPS PT Ricky Putra Globalindo Tbk Periode 2009-2011

Ukuran kemampuan peusahaan dalam menghasilkan laba akan membuat investor tertarik untuk menanamkan modalnya pada perusahaan, karena hal itu mencerminkan kemampuan perusahaan dalam memberikan keuntungan kepada pemegang sahamnya. Kemampuan sebuah perusahaan dalam menghasilkan laba bersih dalam per lembar saham merupakan indikator fundamental keuangan perusahaan yang nantinya menjadi acuan para investor dalam memilih saham.

(22)

Berdasarkan uraian tersebut diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Profitabilitas Terhadap Return Saham

Pada PT Ricky Putra Globalindo Tbk”

1.2Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah

Indonesia tengah dihadapkan pada kondisi era perdagangan bebas tingkat Asean dan menjelang era perdagangan bebas tingkat dunia. Oleh karena itu, kondisi persaingan di dunia bisnis saat ini terasa semakin ketat. Persaingan yang ketat menuntut setiap sektor industri untuk dapat tumbuh agar dapat menjaga kelangsungan usahanya. Salah satunya yaitu pada sektor aneka industri, khususnya subsektor industri tekstil dan garmen, seperti halnya pada PT Ricky Putra Globalindo Tbk.

(23)

15

earning per share (EPS), dividen per share (DPS), price earning ratio (PER), net

profit margin (NPM), return on assets (ROA).

Earning Per Share (EPS) merupakan ukuran penting yang digunakan

untuk mengukur kinerja perusahaan. Earnings per share (EPS) merupakan rasio profitabilitas yang mengukur besarnya dividen yang mampu dibayarkan perusahaan kepada para pemegang saham. Investor menggunakan informasi ini untuk memutuskan apakah akan membeli atau menjual saham perusahaan. Semakin besar EPS, semakin besar pula nilai saham (stock value), karena investor mengetahui bahwa perusahaan mampu membayar dividen yang lebih besar. Ukuran kemampuan peusahaan dalam menghasilkan laba akan membuat investor tertarik untuk menanamkan modalnya pada perusahaan, karena hal itu mencerminkan kemampuan perusahaan dalam memberikan keuntungan kepada pemegang sahamnya.

Dari identifikasi masalah diatas maka penulis membatasi ruang lingkup penelitian yang berfokus pada pengaruh earning per share (EPS) terhadap return saham pada PT Ricky Putra Globalindo Tbk.

1.2.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana gambaran profitabilitas pada PT Ricky Putra Globalindo Tbk. 2. Bagaimana gambaran return saham pada PT Ricky Putra Globalindo Tbk. 3. Bagaimana pengaruh profitabilitas terhadap return saham pada PT Ricky

Putra Globalindo Tbk.

(24)

Maksud dari penelitian ini yaitu untuk menggambarkan data mengenai profitabilitas dan return saham pada PT Ricky Putra Globalindo Tbk, sebagai bahan analisis untuk mengetahui seberapa besar pengaruh profitabilitas terhadap return saham. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui gambaran profitabilitas pada PT Ricky Putra Globalindo Tbk.

2. Untuk mengetahui gambaran return saham pada PT Ricky Putra Globalindo Tbk.

3. Untuk mengetahui pengaruh profitabilitas terhadap return saham pada PT Ricky Putra Globalindo Tbk.

1.4Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan dari hasil penelitian ini sebagai berikut: 1. Kegunaan Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperluas wawasan dan menambah literatur mengenai penelitian pengaruh profitabilitas terhadap return saham. 2. Kegunaan Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi bagi investor yang ingin menanamkan modalnya di suatu perusahaan serta sebagai feedback bagi investor dan manajer perusahaan dalam upaya mencari solusi

(25)

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh profitabilitas terhadap return saham pada PT Ricky Putra Globalindo Tbk. Variabel bebas atau independent variabel dalam penelitian ini yaitu profitabilitas. Sedangkan variabel terikat atau

dependent variabel dalam penelitian ini adalah return saham. Adapun objek dari

penelitian ini adalah laporan keuangan tahunan dan harga saham PT Ricky Putra Globalindo Tbk periode 2006-2011.

Berdasarkan objek penelitian tersebut, maka akan dianalisis mengenai pengaruh profitabilitas terhadap return saham pada PT Ricky Putra Globalindo Tbk.

3.2 Metode Penelitian

3.2.1 Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan

Menurut Sugiyono (2009:2) “Metode penelitian pada dasarnya merupakan

cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Jenis

penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif. Pengertian penelitian deskriptif dijelaskan oleh Sugiyono (2009:11) sebagai berikut:

(26)

Sedangkan penelitian verifikatif dijelaskan oleh Suharsimi Arikunto

(2009:8) bahwa “Penelitian verifikatif pada dasarnya ingin menguji kebenaran

dari suatu hipotesis yang dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan”.

Dalam penelitian ini diuji mengenai pengaruh profitabilitas terhadap return pada PT Ricky Putra Globalindo Tbk.

Metode penelitian yang digunakan dalam suatu penelitian turut menentukan keberhasilan dalam pencapaian tujuan penelitian. Metode berkenaan dengan cara dan bagaimana memperoleh data yang digunakan untuk memecahkan masalah yang akan diteliti. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah time series design. Time series design adalah desain penelitian yang bermaksud untuk mengetahui kestabilan dan kejelasan suatu keadaan, yang tidak menentu dan tidak konsisten (Sugiyono, 2009:78).

3.3 Operasionalisasi Variabel

Variabel dapat diartikan sebagai sesuatu yang dijadikan objek penelitian sebagai faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti.

Suharsimi Arikunto (2009:96) menjelaskan bahwa “Variabel adalah objek

penelitian atau apa saja yang menjadi titik perhatian suatu penelitian”.

(27)

61

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

Variabel Konsep Indikator Skala

Variabel

3.4 Jenis, Sumber, dan Teknik Pengumpulan Data 3.4.1 Jenis dan Sumber Data

Sumber data adalah segala sesuatu yang dapat memberikan informasi mengenai data. Berdasarkan sumbernya data dibedakan menjadi dua, yaitu data primer dan data sekunder. Menurut Sugiyono (2009:137) pengertian sumber data primer dan sumber data sekunder adalah sebagai berikut:

Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data, dan data sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya melalui orang lain atau dokumen.

(28)

Tabel 3.2

Jenis dan Sumber Data

No Jenis Data Sumber Data Sekunder

1. Profil Perusahaan PT. Ricky Putra Globalindo tbk

www.rpg.co.id

2. Data laporan keuangan tahunan PT. Ricky Putra Globalindo tbk selama 2006-2011

www.idx.co.id 3. IDX Statistics dari tahun 2006-2011 www.idx.co.id

3.4.2 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah studi dokumentasi. Studi dokumentasi dalam penelitian ini yaitu mempelajari dokumen yang berkaitan dengan data yang diperlukan dalam penelitian.

Suharsimi Arikunto (2009:137) menyebutkan bahwa “Dokumentasi berasal dari

kata dokumen yang artinya barang-barang tertulis”.

3.5 Populasi dan Sampel 3.5.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2009:80) “Populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas objek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang

diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan”.

Berdasarkan pengertian tersebut, maka yang menjadi populasi pada penelitian ini adalah laporan keuangan PT Ricky Putra Glolbalindo Tbk dari tahun berdiri sampai tahun 2011.

3.5.2 Sampel

Menurut Sugiyono (2009:81) “Sampel adalah bagian dari jumlah dan

(29)

63

populasi agar diperoleh sampel yang representatif atau mewakili, maka diupayakan setiap subjek dalam populasi mempunyai peluang yang sama untuk menjadi sampel. Pada penelitian ini tidak mungkin semua populasi dapat diteliti, hal ini dikarenakan beberapa faktor, yaitu keterbatasan biaya, tenaga, dan waktu yang tersedia. Berdasarkan pengertian sampel tersebut maka yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah laporan keuangan PT Ricky Putra Globalindo Tbk dari tahun 2006-2011.

3.6 Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis 3.6.1 Teknik Anlisis Data

3.6.1.1 Analisis Deskriptif

Dalam memperoleh gambaran mengenai pengaruh profitabilitas terhadap return saham, maka data yang diperoleh perlu diolah dan dianalisis. Analisis ini

dilakukan dengan beberapa tahapan, tahapan yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1. Pengumpulan data berupa laporan keuangan dan harga saham PT Ricky Putra Globalindo Tbk periode 2006-2011 yang kemudian mengubah data yang sudah terkumpul ke dalam tabel untuk diolah dan diuji.

2. Menghitung tingkat return saham PT Ricky Putra Globalindo Tbk periode 2006-2011.

(30)

4. Tahapan terakhir setelah diperoleh hasil dari perhitungan profitabilitas dari PT Ricky Putra Globalindo Tbk, maka hasil tersebut dapat dijadikan sebagai variabel-variabel yang akan diteliti dan dianalisis sehingga dapat menggambarkan objek pada penelitian.

3.6.1.2 Analisis Statistik

Setelah data diperoleh, maka data tersebut selanjutnya diolah dan dianalisis. Pengujian sesuai dengan metode penelitian yang dibutuhkan, hal ini dimaksudkan agar mendapatkan gambaran yang jelas untuk memecahkan masalah yang sedang diteliti, sehingga mempermudah penulis untuk menganalisis dan menarik kesimpulan mengenai permasalahan yang dihadapi. Oleh karena itu dilakukan pengujian sesuai dengan metode penelitian yang dibutuhkan yaitu uji analisis regresi. Dalam peneltian ini, metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis statistik dengan menggunakan software SPSS 18.

1. Analisis Regresi Linier

Untuk menunjukkan hubungan antara variabel terikat (Y) dengan variabel bebas (X) yaitu menggunakan persamaan regresi linier yaitu:

Y = a + bX (Sugiyono, 2009 : 270) Keterangan:

Y = Variabel dependen (Return Saham) X = Variabel independen (Profitabilitas) a = Konstanta

(31)

65

Untuk mendapatkan nilai a dan b digunakan rumus sebagai berikut :

(Sugiyono, 2009:272)

(Sugiyono, 2009:272)

3.6.2 Pengujian Hipotesis 3.6.2.1 Uji t

Pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t (t test) bertujuan untuk mengetahui apakah variabel independen dalam model regresi berpengaruh terhadap variabel dependen. Untuk itu dilakukan pengujian dengan menggunakan uji t (t test). Uji hipotesis dilakukan dengan cara membandingkan antara t tabel dengan t hitung. Rumus t hitung dapat dilihat dalam persamaan berikut:

(32)

Selanjutnya, hasil thitung dibandingkan dengan ttabel dengan ketentuan taraf signifikansi 5% uji dua pihak dan dk= n-2. Kriteria pengambilan keputusan untuk hipotesis yang diajukan adalah:

- Jika thitung> ttabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima - Jika thitung< ttabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak Adapun hipotesisnya:

H0 = Tidak ada pengaruh profitabilitas terhadap return saham H1 = Ada pengaruh profitabilitas terhadap return saham 3.6.2.2 Uji f

Uji f dilakukan untuk mengetahui apakah model regresi dalam penelitian ini sudah benar, maka dilakukan uji hipotesis. Dimana hipotesisnya adalah sebagai berikut :

Ho : Variabel dependen secara serentak (simultan) tidak berpengaruh terhadap variabel independen.

(33)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil uraian-uraian teori, hasil penelitian, analisis data dan pembahasan serta dari hipotesis yang telah disusun pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan pengaruh profitabilitas terhadap return saham berikut ini :

1. Nilai rata-rata profitabilitas yang diukur dengan EPS PT Ricky Putra Globalindo Tbk pada tahun 2006-2011 mengalami fluktuasi naik turun dan cenderung mengalami penurunan. Nilai EPS tertinggi pada tahun 2007 sebesar Rp 6,45,- dan nilai terendah pada tahun 2008 sebesar Rp -1,46,-. Nilai EPS yang cenderung menurun ini mencerminkan kinerja perusahaan rendah, hal ini akan mengakibatkan perusahaan mendapatan keuntungan yang kecil.

2. Perkembangan return saham pada PT Ricky Putra Globalindo Tbk selama tahun 2006-2011 memiliki trend yang berfluktuatif cenderung menurun. Return saham tertinggi terdapat pada tahun 2007 yaitu 66,66 sedangkan

return saham terrendah terdapat pada tahun 2011 yaitu 9,77. Return saham

yang menurun mencerminkan kinerja perusahaan rendah yang akan mengakibatkan menurunnya nilai perusahaan di mata investor.

(34)

return saham. Koefisien determinasi sebesar 9,5% menunjukkan perubahan yang terjadi pada return saham dipengaruhi oleh profitabilitas (EPS) sedangkan sisanya sebesar 90,5% dipengaruhi oleh faktor lain.

5.2 Saran

Dari kesimpulan yang telah diuraikan diatas, maka saran yang dapat penulis kemukakan dari penelitian yang telah dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Bagi perusahaan yang telah go public harus berusaha meningkatkan

kinerja keuangannya, terutama nilai profitabilitas (EPS) setiap tahunnya, karena profitabilitas terbukti berpengaruh terhadap return saham. Untuk meningkatkan nilai EPS, maka perusahaan harus meningkatkan laba bersih setiap tahunnya. Untuk meningkatkan jumlah laba bersih dapat dilakukan dengan cara meningkatkan jumlah penjualan serta mengefisiensikan beban operasional perusahaan.

2. Untuk investor yang akan berinvestasi, harus lebih cermat dalam menilai kinerja keuangan suatu emiten, karena dari kinerja keuangan itulah akan terlihat bagaimana perusahaan dapat beroperasi dan menjalankan usahanya dengan baik.

(35)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi (2002). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Bina Aksara.

Bahar Putri, Anggun Amelia. (2012). Analisis Pengaruh ROA, EPS, NPM, DER, dan PBV Terhadap Return Saham (Studi Kasus Pada Industri Real

Estate and Property Yang Terdaftar di BEI Periode 2007-2009).

Skripsi S1 Fakultas Ekonomika dan Bisnis. Universitas Diponegoro.

Darmadji, Fahkruddin. (2001). Pasar Modal Indonesia; Pendekatan Tanya Jawab. Jakarta: Salemba Empat.

Fahmi, Irham (2011). Analisis Laporan Keuangan. Bandung: Alfabeta.

Fakhruddin, Hendy M (2008). Tanya Jawab Pasar Modal Untuk SMA. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Gitman, J. Lawrence. (2006). Principle of Managerial Finance, 11th edition. Boston: Adison and Wesley, Inc.

Habib, Arief. (2008). Kiat jitu peramalan Saham. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Houston, Joel F., dan Brigham, Eugene F. (2011). Manajemen Keuangan Buku I Edisi Kedelapan. Jakarta: Erlangga.

(36)

Ikatan Akuntan Indonesia. (2004). Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.

Jogiyanto. (2010). Teori Portofolio dan Analisis Investasi Edisi Ketujuh. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Lavianti H, Yovi., dan Fahmi, Irham. (2009). Teori Portofolio dan Analisis Investasi Teori dan Soal Jawab. Bandung: Alfabeta.

Munawir. (2007). Analisis Laporan Keuangan Edisi Keempat. Yogyakarta: Liberty.

Nathaniel, Nicky. (2008). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Return Saham (Studi Pada Saham-Saham Real Estate and Property di BEI

Periode 2004-2006). Tesis S2 Magister Manajemen. Universitas

Diponegoro.

Rusdin. (2005). Pasar Modal. Bandung : Alfabeta.

Samsul, Mohamad (2006). Pasar Modal dan Manajemen Portofolio. Jakarta: Erlangga

Sartono, Agus (2000). Manajemen Keuangan Edisi 3. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Savitri, Dyah Ayu. (2012). Analisis Pengaruh ROA, NPM, EPS, dan PER terhadap Return Saham (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur

Sektor food and Beverages Periode 2007-2010). Skripsi S1 Fakultas

ekonomika dan Bisnis. Universitas Diponegoro.

(37)

Sutrisno. (2011). Manajemen Keuangan Teori, Konsep dan Aplikasi, Cetakan Kedua. Yogyakarta: Penerbit Ekonesia.

Tandelilin, Eduardus (2010). Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

.Tjiptono, Darmadji., dan Fakhrudin, Hendy M. (2001). Pasar Modal di Indonesia Pendekatan Tanya Jawab, Jakarta: Salemba Empat

Widodo, Saniman. (2007). Analisis Pengaruh Rasio Aktivitas, Rasio Profitabilitas, dan Rasio Pasar Terhadap Return Saham Syariah

Dalam Kelompok JII Tahun 2003-2005. Tesis S2 Magister

Manajemen. Universitas Diponegoro.

Sumber dari internet:

www.idx.co.id

www.rpg.co.id

www.tribunnews.com

http://binaukm.com

http://finance.yahoo.com

Gambar

Tabel 1.1 memperlihatkan tingkat return saham pada subsektor industri
Tabel 1.1 diatas menunjukan data return saham pada subsektor industri
Rata-Rata Tingkat Grafik 1.1 Return Saham Subsektor Industri Tekstil dan Garmen
Grafik 1.2 Tingkat Return Saham PT Ricky Putra Globalindo Tbk
+5

Referensi

Dokumen terkait

Populasi dalam penelitian ini adalah investor Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).Penelitian ini menggunakan teknik convenience dengan ukuran sampel berkisar 30-500

Website informasi kecelakaan kapal pada website dapat dilihat hal-hal yang berkaitan dengan kecelakaan kapal anatara lain nama kapal, jenis kapal, nama nahkoda kapal, serta

Dapat dilihat bahwa untuk atribut kemudahan interface dikenali memiliki penerimaan usability oleh user sebesar 3,87 (sudah berada di atas nilai 3 atau di atas nilai

berkaitan dengan penelitian penulis karena sama halnya dengan Museum Negeri Propinsi Jambi. yang berusaha melakukan berbagai kegiatan untuk dapat memberikan

Diagram medan daya merupakan suatu alat analisis yang dapat digunakan, antara lain untuk mengidentifikasi berbagai kendala dalam mencapai suatu sasaran dan mengidentifikasi

“ Aplikasi Perhitungan Gaji Karyawan pada PT Tunas Cahaya Mandiri Widyatama” diharapkan dengan adanya aplikasi ini dapat mendukung kelancaran dalam proses

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat serta karuniaNya sehingga penulis mampu menyelesaikan tugas akhir dengan judul Kepuasan Karyawan

Indeed, there have been nine pre-project activities since 2014 including preparation of land use for RDE-10, RDE blue print, site license process, conceptual design and FEED