• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS PENERAPAN IMMERSION IN TEXT TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS PERMULAAN ANAK TAMAN KANAK-KANAK :Studi Eksperimen Kuasi di Kelompok B Taman Kanak-kanak Kartini I Kecamatan Nagrak -Kabupaten Sukabumi Tahun Ajaran 2013-2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEKTIVITAS PENERAPAN IMMERSION IN TEXT TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS PERMULAAN ANAK TAMAN KANAK-KANAK :Studi Eksperimen Kuasi di Kelompok B Taman Kanak-kanak Kartini I Kecamatan Nagrak -Kabupaten Sukabumi Tahun Ajaran 2013-2014."

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

EFEKTIVITAS PENERAPAN IMMERSION IN TEXT

TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS PERMULAAN ANAK TAMAN KANAK-KANAK

(Studi Eksperimen Kuasi di Kelompok B Taman Kanak-kanak Kartini I Kecamatan Nagrak -Kabupaten Sukabumi Tahun Ajaran 2013-2014)

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Syarat dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Program Studi Pendidikan Dasar Konsentrasi Pendidikan Anak Usia Dini

Oleh:

AI SUHERTI

1201234

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR

SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

Immersion In Text Terhadap Kemampuan Membaca Dan Menulis Permulaan

Anak Taman Kanak-Kanak” ini beserta isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara yang

tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan.

Atas pertanyataan ini, saya siap menanggung resiko atau sanksi yang dijatuhkan

kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika

keilmuan dalam karya saya ini, atau klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya

saya ini.

Sukabumi, Juli 2014

Yang membuat pernyataan

Ai Suherti, S.Pd.

(3)

EFEKTIVITAS PENERAPAN IMMERSION IN TEXT TERHADAP

KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS PERMULAAN ANAK

TAMAN KANAK-KANAK

(Studi Eksperimen Kuasi di Kelompok B Taman Kanak-kanak Kartini 1 Kecamatan Nagrak–Kabupaten Sukabumi Tahun Ajaran 2013-2014)

Disetujui dan disahkan oleh:

Pembimbing 1

Dr. H. Bachrudin Musthafa, M.A, P.hD NIP. 195703101987031001

Pembimbing 2

Dr.H. Mubiar Agustin,MPd NIP.197708282013121 002

Mengetahui,

Ketua Program Studi Pendidikan Dasar

(4)

DAFTAR ISI

PERNYATAAN ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

ABSTRAK ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GRAFIK ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Identifikasi Masalah Penelitian ... 7

C. Rumusan Masalah Penelitian ... 7

D. Tujuan Penelitian ... 8

E. Manfaat Penelitian ... 9

1. Manfaat Teoritis ... 9

2. Manfaat Praktis ... 9

F. Struktur Organisasi Tesis ... 10

BAB II IMMERSION IN TEXT, KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN, DAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN A. Immersion In Text (Penenggelaman Keaksaraan) ... 11

B. Kemampuan Membaca Permulaan Anak TK ... 13

1. Pengertian Kesiapan Membaca Permulaan ... 13

2. Usaha Guru dan Orang Tua dalam Membantu Anak Membaca ... 16

C. Kemampuan Menulis Permulaan Anak TK ... 18

1. Pengertian Kesiapan Menulis Permulaan ... 18

2. Mengidentifikasi Tahap Perolehan Baca Tulis Anak ... 20

(5)

D. Penelitian yang Relevan ... 27

E. Asumsi Penelitian ... 28

F. Hipotesis Penelitian ... 28

BAB III METODE PENELITIAN ... 29

A. Metode dan Desain Penelitian ... 29

1. Metode Penelitian ... 29

2. Desain Penelitian ... 29

B. Populasi dan Sampel ... 30

C. Definisi Operasional ... 31

D. Instrumen Penelitian ... 31

E. Prosedur Penelitian ... 34

F. Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data ... 35

1. Teknik Pengumpulan Data ... 35

2. Teknik Analisis Data ... 36

a. Analisis Instrumen ... 36

b. Pengembangan Instrumen ... 44

c. Profil Tingkat Kemampuan Membaca dan Menulis Permulaan Anak Taman Kanak-kanak Pada Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol... 52

d. Uji Statistik ... 52

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 55

A.Hasil Penelitian ... 55

B.Pembahasan ... 85

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 97

A. Simpulan ... 97

B. Rekomendasi ... 98

DAFTAR PUSTAKA ...100

(6)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Model penelitian “Control Group Pretest-Protest Design ... 29

3.2 Kisi-kisi penyusunan intrumen penelitian ... 31

3.3 Hasil perhitungan pengujian validasi item ... 37

3.4 Hasil uji reliabilitas ... 40

3.5 Pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi ... 40

3.6 Kisi-kisi penyusunan instrumen penelitian setelah uji validasi ... 41

3.7 Rubrik kemampuan membaca permulaan ... 44

3.8 Rubrik kemampuan menulis permulaan ... 49

3.9 Kategori profil kemampuan membaca dan menulis permulaan... 52

4.1 Profil kemampuan membaca permulaan anak Taman Kanak-Kanak Kartini I Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi Tahun Ajaran 2013 - 2014 ... 55

4.2 Profil kemampuan awal membaca permulaan anak Taman Kanak-kanak Kartini I Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi Tahun Ajaran 2013 - 2014 pada setiap kelas ... 57

4.3 Profil kemampuan awal membaca permulaan anak Taman Kanak-kanak Kartini I Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi Tahun Ajaran 2013 - 2014 Pada Setiap Sub Variabel ... 58

4.4 Profil kemampuan awal membaca permulaan anak Taman Kanak-kanak Kartini I Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi Tahun Ajaran 2013 - 2014 Pada Setiap Sub Variabel Pada Setiap Kelas ... 60

4.5 Profil kemampuan awal menulis permulaan anak Taman Kanak-kanak Kartini I Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi Tahun Ajaran 2013 - 2014 ... 62

(7)

4.7 Profil kemampuan awal menulis permulaan anak Taman Kanak-kanak

Kartini I Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi Tahun Ajaran 2013 -

2014 Pada Setiap Sub Variabel ... 64

4.8 Profil kemampuan awal menulis permulaan anak Taman Kanak-kanak

Kartini I Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi Tahun Ajaran 2013 -

2014 Pada Setiap Sub Variabel Pada Setiap Kelas ... 66

4.9 Uji Normalitas Data Kemampuan Membaca dan Menulis Permulaan

Anak Kelompok Eksperimen dan Kontrol ... 68

4.10 Uji Homogenitas Varians Data Kemampuan Membaca dan Menulis

Permulaan Anak Kelompok Eksperimen dan Kontrol... 68

4.11 Hasil Uji t Data Pretest Kemampuan Membaca Permulaan Anak

Kelompok Eksperimen dan Kontrol ... 69

4.12 Hasil Uji t Data Pretest Sub Variabel Kemampuan Membaca

Permulaan Anak Kelompok Eksperimen dan Kontrol... 70

4.13 Hasil Uji t Data Posttest Kemampuan Membaca Permulaan Anak

Kelompok Eksperimen dan Kontrol ... 72

4.14 Hasil Uji t Data Posttest Sub variabel Kemampuan Membaca

Permulaan Anak Kelompok Eksperimen dan Kontrol... 73

4.15 Hasil Uji t Data Pretest Kemampuan Menulis Permulaan Anak

Kelompok Eksperimen dan Kontrol ... 74

4.16 Hasil Uji t Data Pretest Sub Variabel Kemampuan Menulis Permulaan

Anak Kelompok Eksperimen dan Kontrol ... 75

4.17 Hasil Uji t Data Posttest Kemampuan Menulis Permulaan Anak

Kelompok Eksperimen dan Kontrol ... 77

4.18 Hasil Uji t Data Posttest Sub variabel Kemampuan Menulis

(8)

DAFTAR GRAFIK

Grafik Halaman

4.1 Profil kemampuan awal membaca permulaan anak Taman Kanak-kanak

Kartini I Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi Tahun Ajaran 2013 -

2014 ... 56

4.2 Profil kemampuan awal membaca permulaan anak Taman Kanak-kanak

Kartini I Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi Tahun Ajaran 2013 -

2014 pada setiap kelas ... 57

4.3 Profil kemampuan membaca permulaan anak Taman Kanak-kanak

Kartini I Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi Tahun Ajaran 2013 -

2014 Pada Setiap Sub Variabel ... 59

4.4 Profil kemampuan menulis permulaan anak Taman Kanak-kanak

Kartini I Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi Tahun Ajaran 2013 -

2014 ... 62

4.5 Profil kemampuan awal menulis permulaan anak Taman Kanak-kanak

Kartini I Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi Tahun Ajaran 2013 -

2014 pada setiap kelas ... 63

4.6 Profil kemampuan menulis permulaan anak Taman Kanak-kanak

Kartini I Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi Tahun Ajaran 2013 -

2014 Pada Setiap Sub Variabel ... 65

4.7 Rata-Rata Skor Pretest Kemampuan Membaca Permulaan Anak Antara

Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol ... 70

4.8 Rata-Rata Skor Pretest Sub Variabel Kemampuan Membaca Permulaan

Anak Antara Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol ... 71

4.9 Rata-Rata Skor Posttest Kemampuan Membaca Permulaan Anak Antara

Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol ... 72

4.10 Rata-Rata Skor Posttest Sub Variabel Kemampuan Membaca

Permulaan Anak Antara Kelompok Eksperimen dan Kelompok

(9)

4.11 Rata-Rata Skor Pretest Kemampuan Menulis Permulaan Anak Antara

Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol ... 75

4.12 Rata-Rata Skor Pretest Sub Variabel Kemampuan Menulis Permulaan

Anak Antara Kelompok Eksperimen dan Kelompo Kontrol ... 76

4.13 Rata-Rata Skor Posttest Kemampuan Menulis Permulaan Anak Antara

Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol ... 77

4.14 Rata-Rata Skor Posttest Sub Variabel Kemampuan Menulis Permulaan

(10)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode dan Desain Penelitian

1. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian

yang digunakan dengan menggunakan angka-angka, pengolahan statistik,

struktur dan percobaan terkontrol (Sukmadinata, 2013: 53). Sedangkan

metode yang digunakan adalah metode eksperimen semu (quasi eksperimen).

Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment atau eksperimen semu

yang terdiri dari dua kelompok penelitian yaitu kelas eksperimen (kelas

perlakuan) merupakan kelompok anak yang pembelajarannya menggunakan

pembelajaran Immersion In Text dan kelompok kontrol (kelas pembanding)

adalah kelompok anak yang pembelajarannya tidak menggunakan

pembelajaran Immersion In Text (konvensional).

2. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain “control Group Pretest-Postest Design”, yaitu satu kelompok subyek sebagai kelompok eksperimen dan kelompok yang kedua sebagai kelompok kontrol

(Tabel 3.1). Kelompok eksperimen menggunakan pembelajaran dengan

strategi penenggelaman keaksaraan, sedangkan kelompok kedua dengan

metode konvensional.

Tabel 3.1

Model penelitian “Control Group Pretest-Protest Design

Kelas Pretest Perlakuan Postest

E O1 X O2

K O3 - O4

Keterangan:

O = Pretest dan Postest pada kelas kontrol dan eksperimen

X = Perlakuan (tratment) kemampuan membaca dan menulis dengan stratrgi

penenggelaman keaksaraan (Immersion In Text) pada kelas eksperimen

(11)

30

E = Kelompok Eksperimen

K = Kelompok Kontrol

Dengan membandingkan hasil observasi antara postest dengan pretest,

maka akan diketehui seberapa besar perubahannya sebagai indikator

keefektian perlakuan (Arikanto, 1988: 86).

B. Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari atas; Obyek/

subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.(Sugiono,

2012:117)

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi (Sugiono, 2012 : 118). Teknik sampling adalah teknik pengambilan

sampel. Dalam penelitian ini peneliti mempergunakan teknik sampling jenuh,

dimana anggota populasi semua digunakan sebagai sampel (Sugiono,

2012:124).

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelompok B pada Taman

Kanak-kanak Kartini I Kecamatan Nagrak-Kabupaten Sukabumi. Dari kelas

tersebut ditentukan sebagai kelas eksperimen adalah Kelompok B2 dan

Kelompok B1 adalah sebagai kelas kontrol dengan jumlah siswa

masing-masing 20 orang. Penentuan subjek di tentukan sebanyak satu kelas untuk

kelas eksperimen dan satu kelas untuk kelas kontrol.

Lokasi penelitian berada di Taman Kanak-kanak Kartini I. Secara

geografis lokasi sekolah tersebut terletak di kampung Nagrak rt 02. Rw 06

desa Nagrak Selatan, Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi.

TK Kartini di bangun di atas tanah seluas 750 m2 dengan status tanah

milik negara.. Taman Kanak-kanak Kartini I didirikan pada tanggal 1 april

1974. Di bawah naungan yayasan Pertiwi Dharmawanita Persatuan Setda

Kabupaten Sukabumi dengan nomor izin operasional adalah Nomor: 235/

(12)

C. Definisi Operasional

Terdapat beberapa istilah yang digunakan dalam judul maupun isi

dalam penelitian ini yang perlu diklarifikasi agar memperoleh kesamaan

persepsi, istilah-istilah. Definisi operasional dalam penelitian ini yaitu:

1. Immersion In text adalah strategi mengajar dengan cara anak-anak

ditenggelamkan dalam lingkungan yang penuh dengan tulisan baik di

rumah, sekolah, maupun tempat lain, dengan kata lain pemajangan

berbagai tulisan yang bermakna, pemberian lebeling pada setiap benda.

2. Membaca permulaan adalah menerjemahkan dan membunyikan huruf

kedalam suara yang dikombinasikan dengan kata-kata, yang meliputi

kemampuan menyebutkan huruf dari a sampai z, mengenal suara huruf

awal a sampai z, menyebutkan kelompok gambar yang memiliki bunyi

huruf awal yang sama, memahami huruf antara bunyi dan bentuk huruf

dan membaca nama sendiri.

3. Menulis permulaan adalah menurunkan atau melukiskan lambing-lambang

grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang,

sehingga dapat dimengerti oleh orang lain.

D. Instrumen Penelitian

Menurut Sugiyono (2010: 148) instrumen penelitian adalah suatu alat

yang digunakan mengukur fenomena alam maupun soaial. Instrumen

penelitian merupakan alat bantu dalam pengumpulan data yang saling terkait

dengan permasalahan penelitian. Kisi-kisi penyusunan instrumen yang

dilibatkan dalam penelitian ini diantaranya:

Tabel 3.2

Kisi-kisi penyusunan instrumen penelitian

No. Variabel Sub

Variabel Indikator Pulta

Respon-den Item soal 1. Membaca Menyebutk

an simbol-simbol yang telah dikenal

a. Menyebutkan simbo-simbol huruf vokal dan konsonan yang dikenal

dilingkungan

Obser vasi

Anak kelom-pok B

(13)

32

sekitar secara urut

3. Membaca Menyebutk an kata-kata yang mempunyai huruf awal yang sama.

(14)

6. Menulis Meniru

berbagai bentuk dari garis

7. Menulis Mencipta-kan sesu atu dengan berbagai media

a. Menciptakan berbagai bentuk dengan

8. Menulis Menggunak an alat tulis dengan benar

a. Memegang pensil dengan benar.

(15)

34

E. Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan melalui tahapan-tahapan sebagai berikut:

1. Melakukan studi lapangan dengan melakukan observasi dan pengamatan

mengenai rencana pelaksanaan Strategi Penenggelaman Keaksaraan.

2. Mengidentifikasi permasalahan yang ditemukan di lapangan.

3. Melakukan studi literatur untuk menyususn dan menetapkan teori

mengenai kemampuan membaca dan menulis permulaan dengan

mempergunakan strategi penenggelamam Keaksaraan.

4. Menentukan subjek dan sampel penelitian.

5. Menyususn perangkat dan pengembangan intrumen penelitian.

6. Melakukan pengarahan terhadap guru Kelompok B tentang strategi

Penenggelaman Keaksaraan dalam menumbuhkan kemampuan membaca

dan menulis permulaan bagi anak.

7. Pemberian peetes untuk memperoleh data awal kemampuan membaca dan

menulis permulaan pada anak kelompok BI dan B2 TK Kartini.

8. Melaksanakan penelitian kemampuan membaca dan menulis permulaan

melalui penerapan pendekatan penenggelaman keaksaraan.

9. Melakukan wawancara terbatas terhadap guru untuk memperoleh data

yang diperoleh.

10.Pemberian Post tes untuk memperoleh data mengenai kemampuan

membaca dan menulis permulaan dengan mempergunakan strategi

penenggelaman keaksaraan.

11.Mengolah dan menganalisa data.

12.Membuat kesimpulan dari hasil penelitian.

Berdasarkan uraian diatas prosedur penelitian dalam penelitian ini

dikelompokan menjadi tiga tahap, yaitu: tahap pesiapan, tahap pelaksanaan,

dan tahap analisis data. Prosedur penelitian ini dirancang untuk

(16)

Bagan 3.1

Prosedur Penelitian

F. Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data

1. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan cara pengumpulan data yaitu melalui

observasi. Observasi dilakukan dimana peneliti melihat langsung dari dekat

bagaimana proses balajar mengajar yang dilaksanakan oleh guru.Pada saat

proses belajar mengajar berlangsung, maka peneliti sebagai pengamat

(observer) dan para guru memberikan penilaian terhadap anak sesuai dengan

kreteria penilaian yang disusun oleh peneliti. Kriteria penilaian dalam

pedoman observasi disajikan lebih rinci dengan variabel yang di tentukan.

Observasi dipilih sebagai teknik utama dalam penelitian ini, karena

penelitian ini akan meneliti kemampuan membaca dan menulis permulaan

anak di TK Kartini 1 Nagrak-Kabupaten Sukabumi yang akan dijadikan

obyek penelitian, peneliti mengukur dengan menggunakan observasi menurut Sugiono (2008:203) menytakan bahwa „Observasi digunakan bila penelitian

PERSIAPAN PENELITIAN (Studi Kepustakaan)

PENYUSUNAN INSTRUMEN PENELITIAN (Judment, Ujicoba Instrumen, dan Revisi)

PELAKSANAAN PENELITIAN (Pretest, Observasi, Postest)

ANALISIS HASIL PENELITIAN

(17)

36

berkenaan dengan prilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam, dan bila

responden yang diamati tidak terlalu besar.

2. Teknik Analisis Data

a. Analisis Instrumen

1) Uji Validitas Item

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat

kevalidan atau kesahihan suatu instrumen (Arikunto, 2006: 168). Penilaian

validitas dilakukan dengan membandingkan atau mengkorelasikan antara

hal yang dinilai dengan kriteriumnya. Pengujian validitas instrumen dapat

menunjukkan seberapa besar alat untuk penelitian mampu mengukur

variabel yang terdapat dalam suatu penelitian sehingga hasilnya menjadi

akurat.

Menurut Sugiyono (2010: 177) dalam pengujian validitas terdapat

tiga cara yang dilakukan yaitu:

a) Validitas Konstrak (Construct Validity)

Dalam menguji validitas konstrak, dapat digunakan pendapat dari ahli

(jugdement experts). Dalam hal ini setelah instrument dikontruksi

tentang aspek-aspek yang akan diukur berlandaskan pada teori tertentu,

maka selanjutnya dikonsultasikan dengan ahli.

b) ValiditasIsi (Content Validity)

Validitas isi digunakan untuk instrumen yang berbentuk test, pengujian

validitas isi dilakukan dengan membandingkan antara isi instrumen

dengan materi pelajaran yang telah diajarkan.

c) Validitas Eksternal

Validitas eksternal instrumen diuji dengan cara membandingkan (untuk

mencari kesamaan) antara kriteria yang ada dengan fakta-fakta empiris

yang terjadi dilapangan.

Adapun langkah-langkah perhitungan validitas adalah sebagai berikut:

1. Menghitung koefisien korelasi product moment/r hitung ( ),

(18)

r xy = ∑ – ∑ ∑ √{ ∑ ∑ } { ∑ ∑ }

(Arikunto, 2006: 170)

Keterangan:

= koefisien korelasi yang dicari

∑ Y = hasil skor X dan Y untuk setiap responden ∑ = skor item tes

∑ = skor responden

2. Proses pengambilan keputusan

Pengambilan keputusan didasarkan pada uji hipotesa dengan kriteria

sebagai berikut:

 Jika r hitung positif dan r hitung ≥ 0,3 maka butir soal valid.

 Jika r hitung negatif dan r hitung < 0,3 maka butir soal tidak valid. Menurut Masrun dalam Sugiyono (2010:188) menyatakan

bahwa item yang dipilih (valid) adalah yang memiliki tingkat korelasi ≥ 0,3. Jadi semakin tinggi validitas suatu alat ukur, maka alat ukur tersebut semakin mengenai sasarannya atau semakin menunjukkan

apa yang seharusnya diukur.

Untuk lebih jelas tentang uji validitas item data, berikut

disajikan hasil rekapitulasi uji validitas kemampuan membaca dan

menulis permulaan anak dengan menggunakan program Ms. Excel

2007 sebagai berikut:

Tabel 3.3

Hasil Perhitungan Pengujian Validasi Item

Variabel No

Pertanyaan r

Hitung r Tabel Kriteria

Kemampuan Membaca Permulaan

1 0.55 0.30 Valid

2 0.64 0.30 Valid

3 0.16 0.30 Invalid

4 0.35 0.30 Valid

(19)

38

Variabel No

Pertanyaan r

Hitung r Tabel Kriteria

6 0.68 0.30 Valid

7 0.43 0.30 Valid

8 0.76 0.30 Valid

9 0.51 0.30 Valid

10 0.73 0.30 Valid

11 0.73 0.30 Valid

12 0.33 0.30 Valid

13 0.37 0.30 Valid

14 0.65 0.30 Valid

15 0.55 0.30 Valid

16 0.65 0.30 Valid

17 0.42 0.30 Valid

18 0.70 0.30 Valid

19 0.82 0.30 Valid

20 0.52 0.30 Valid

Kemampuan Menulis Permulaan

1 0.53 0.30 Valid

2 0.62 0.30 Valid

3 0.63 0.30 Valid

4 0.61 0.30 Valid

5 0.23 0.30 Invalid

6 0.65 0.30 Valid

7 0.79 0.30 Valid

8 0.75 0.30 Valid

9 0.54 0.30 Valid

10 0.59 0.30 Valid

11 0.69 0.30 Valid

12 0.83 0.30 Valid

13 0.80 0.30 Valid

14 0.80 0.30 Valid

15 0.83 0.30 Valid

Berdasarkan tabel 3.4 diperoleh bahwa dari 20 pernyataan

kemampuan membaca permulaan anak, item yang valid ada 18 pernyataan

dan yang tidak valid ada 2 pernyataan yaitu nomor 3 dan 5. Item yang

tidak valid artinya bahwa item tersebut tidak bisa mengukur apa yang

(20)

15 pernyataan diperoleh bahwa item yang valid ada 14 pernyataan dan

yang tidak valid ada satu pernyataan yaitu pernyataan nomor 5.

2) Uji Reliabilitas Instrumen

Sudjana (1996:51) mengungkapkan bahwa reabilitas merupakan

suatu ketetapan atau keajegan alat tersebut dalam mengukur apa yang

diukur. Hal itu mengandung arti bahwa kapanpun alat ukut tersebut

dipergunakan akan memberikan hasil yang sama.

Reabilitas mengandung pengertian bahwa suatu instrument bisa

dipercaya serta dapat dipergunakan sebagai alat pengumpul data apabila

instrument tersebut sudah dianggap baik (Arikunto, 2006 :178). Hal ini

menunjukkan bahwa apabila data yang diambil sesuai.

Dalam pengujian reliabilitas instrumen, penulis menggunakan bantuan

perhitungan program Ms. Excel 2007 dengan rumus statistika Cronbach’s Alpha ( ) dan tahapannya sebagai berikut:

Pertama, menghitung nilai reliabilitas atau r hitung (r11) dengan

menggunakan rumus berikut.

 Jumlah varians skor tiap-tiap item

2

t

 = Varians total n = banyaknya soal

(21)

40

X2 = jumlah kuadrat skor

N = banyaknya sampel

Setelah diuji validitas butir soal/item dari variabel kemampuan

membaca da menulis permulaan siswa, maka langkah selanjutnya adalah

menguji apakah butir soal tersebut reliabel, untuk mengetahuinya peneliti

menggunakan bantuan perhitungan program Ms Excel 2007 dan diperoleh

sebagai berikut:

Tabel 3.4

Hasil Uji Reliabilitas

No Variabel Nilai Reliabilitas Keterangan

1 Kemampuan Membaca 0,84 Reliabel

2 Kemampuan Menulis 0,89 Reliabel

Titik tolak ukur koefisien reliabilitas digunakan pedoman koefisien

korelasi dari Sugiyono (1999 : 149) yang disajikan pada tabel berikut.

Tabel 3.5

Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisen Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199

0,20 – 0,399

0,40 – 0,599

0,60 - 0,799

0,80 – 1,000

Sangat rendah

Rendah

Sedang

Tinggi

Sangat Tinggi

Merujuk pada tabel interpretasi nilai koefisien korelasi, maka

reliabilitas instrument ini dinyatakan sangat tinggi, karena 0,84 dan 0,89

berada diantara 0,80-1,00. dengan kata lain, instrumen ini dapat digunakan

untuk penelitian. Setelah dilakukan uji validitas dan relabilitas, maka

(22)

Tabel 3.6

Kisi-kisi penyusunan instrumen penelitian Setelah Uji Validasi

No. Variabel Sub Variabel Indikator Pulta

Respon-den

Item soal

1. Membaca Menyebutkan simbol-simbol sekitar secara urut.

(23)

42 dan lingkaran.

Obser

7. Menulis Menciptakan sesu atu dengan

8. Menulis Menggunakan alat tulis dengan benar

c. Memegang pensil dengan benar.

(24)

No. Variabel Sub Variabel Indikator Pulta Respon-den

Item soal

media. d. Membuat

gambar dan coretan tentang gambar yang dibuatnya sendiri.

10

10. Menulis Menulis nama sendiri

Menulis nama sendiri dengan lengkap

Obser vasi

Anak kelom-pok B

(25)

44

44

b.Pengembangan Instrumen

Tabel 3.7

Rubrik Kemampuan Membaca Permulaan

No. Kategori

Indikator Belum Berkembang Mulai Berkembang

Berkembang Sesuai huruf vokal dan konsonan secara urut, terdiri dari huruf a sampai z.

Anak tidak dapat menyebutkan simbol huruf vokal dan konsonan secara urut,terdiri dari huruf a sampai z.

Anak mulai dapat menyebutkan simbol huruf vokal dan konsonan secara urut, dengan sedikit bantuan guru.

Anak dapat

menyebutkan simbol huruf vokal dan konsonan secara urut,terdiri dari huruf a sampai z.

Anak dapat

menyebutkan simbol huruf vokal dan konsonan secara urut,terdiri dari huruf a sampai z dan

menghubungkan dengan nama benda. 2. Anak dapat

menyebutkan simbol huruf vokal yang terdiri dari a,i,u,e,o.

Anak belum bisa menyebutkan simbol huruf vokal yang terdiri dari a,i,u,e,o.

Anak mulai dapat menyebutkan simbol huruf vokal yang terdiri dari a,i,u,e,o dengan sedikit bantuan guru.

Anak dapat

menyebutkan simbol huruf vokal yang terdiri dari a,i,u,e,o.

Anak dapat

menyebutkan simbol huruf vokal yang terdiri dari a,i,u,e,o dengan cepat dan tepat. 3. Anak dapat

menyebutkan simbol huruf vokal dan konsonan secara acak, terdiri dari huruf

Anak tidak dapat menyebutkan simbol huruf vokal dan konsonan secara acak.

Anak mulai dapat menyebutkan simbol huruf vokal dan konsonan secara acak dengan mengingat-ingat dan sedikit bantuan guru.

Anak dapat

menyebutkan simbol huruf vokal dan konsonan secara acak ,terdiri dari huruf a –n.

Anak dapat

menyebutkan simbol huruf vokal dan konsonan secara acak, melebihi huruf a-n.

(26)

44

No. Kategori

Indikator Belum Berkembang Mulai Berkembang

Berkembang Sesuai huruf vokal dan konsonan secara acak, dari huruf a sampai z.

Anak belum bisa menyebutkan simbol huruf vokal dan konsonan secara acak.

Anak mulai

menyebutkan simbol huruf vokal dan konsonan secara

acak,dengan terbata-bata dan sedikit bantuan guru.

Anak dapat

menyebutkan simbol huruf vokal dan konsonan secara acak,dari huruf a sampai z.

Anak dapat

menyebutkan simbol huruf vokal dan konsonan secara acak,dan dihubungkan dengan gambar dan nama benda-benda. 5. Anak dapat

menyebutkan suara huruf awal dari nama benda disekitar.

Anak tidak dapat menyebutkan suara huruf awal dari nama benda disekitar.

Anak dapat menyebutkan suara huruf awal dari nama benda disekitar dengan bantuan guru.

Anak dapat

menyebutkan suara huruf awal dari nama benda disekitar.

Anak dapat

menyebutkan suara huruf awal dari nama benda yang ada di kelas dan diluar kelas.

6. Anak dapat

menyebutkan nama benda yang suara huruf awalnya sama.

Anak belum bisa menyebutkan nama benda yang suara huruf awalnya sama.

Anak dapat menyebutkan nama benda yang suara huruf awalnya sama dengan sedikit bantuan guru.

Anak dapat

menyebutkan nama benda yang suara huruf awalnya sama.

Anak dapat

menyebutkan nama benda dan gambar yang suara huruf awalnya sama. 7. Anak dapat

menyebutkan gambar yang suara huruf awalnya sama.

Anak belum bisa menyebutkan gambar yang suara huruf awalnya sama.

Anak dapat menyebutkan gambar yang suara huruf awalnya sama dengan sedikit bantuan guru.

Anak dapat

menyebutkan gambar yang suara huruf awalnya sama.

Anak dapat

menyebutkan lebih dari 1 gambar yang suara

(27)

46

44

No. Kategori

Indikator Belum Berkembang Mulai Berkembang

Berkembang Sesuai awal yang sama, misalnya buku, baju.

Anak tidak dapat menyebutkan kata-kata yang mempunyai huruf awal yang sama.

Anak dapat menyebutkan kata-kata yang

mempunyai huruf awal yang sama, dengan sedikit bantuan guru.

Anak dapat menyebutkan kata-kata yang

mempunyai huruf awal yang sama, misalnya buku, baju, bola.

Anak dapat

menyebutkan kata-kata yang mempunyai huruf awal yang sama, mebihi 3 kata.

Anak belum bisa menghubungkan antara gambar dengan huruf awalnya sama.

Anak mulai bisa

menghubungkan antara gambar dengan huruf awalnya sama dengan bantuan guru. antara gambar dengan huruf awalnya sama, lebih dari 3 gambar.

10. Anak dapat menghubungkan antara gambar dengan kata.

Anak belum bisa menghubungkan antara gambar dengan kata.

Anak mulai bisa

menghubungkan antara gambar dengan kata dengan bantuan guru.

Anak dapat gambar lebih dari 1 kata.

11. Anak dapat membaca gambar yang memiliki kata sederhana.

Anak belum bisa membaca gambar yang memiliki kata sederhana.

Anak mulai membaca gambar yang memiliki kata sederhana dengan sedikit bantuan guru.

Anak dapat membaca gambar yang

memiliki kata sederhana.

Anak dapat membaca gambar yang memiliki kata sederhana lebih

(28)

44

No. Kategori

Indikator Belum Berkembang Mulai Berkembang

Berkembang Sesuai

Anak tidak dapat menceritakan gambar yang memiliki kalimat sederhana.

Anak dapat menceritakan gambar yang memiliki kalimat sederhana dengan bantuan guru.

Anak dapat yang memiliki kalimat sederhana

Lebih dari satu gambar.

13. Anak dapat menceritakan isi buku cerita yang ada tulisannya.

Anak tidak dapat menceritakan isi buku cerita yang ada tulisannya.

Anak dapat menceritakan isi buku cerita yang ada tulisannya dengan bantuan guru.

Anak dapat menceritakan isi buku cerita yang ada tulisannya.

Anak dapat

menceritakan isi buku cerita yang ada tulisannya dengan lengkap dan lancar.

14. Anak dapat mencari tulisan dengan simbol yang

melambangkannya.

Anak belum bisa mencari tulisan dengan simbol yang melambangkannya.

Anak dapat mencari tulisan dengan simbol yang melambangkannya dengan sedikit bantuan guru.

Anak dapat mencari tulisan dengan simbol yang

melambangkannya.

Anak dapat mencari tulisan dengan simbol yang

melambangkannya lebih dari satu tulisan.

15. Anak dapat menghubungkan tulisan dengan simbol yang

melambangkannya.

Anak belum berhasil menghubungkan tulisan dengan simbol yang

melambangkannya.

Anak mulai

menghubungkan tulisan dengan simbol yang melambangkannya dengan sedikit bantuan guru. tulisan dengan simbol yang

melambangkannya

lebih dari satu tulisan. 4

(29)

48

44

No. Kategori

Indikator Belum Berkembang Mulai Berkembang

Berkembang Sesuai dengan simbol yang melambangkannya.

Anak belum bisa menyebutkan tulisan dengan simbol yang melambangkannya.

Anak mulai

menyebutkan tulisan dengan simbol yang melambangkannya dengan sedikit bantuan guru.

Anak dapat

menyebutkan tulisan dengan simbol yang melambangkannya.

Anak dapat

menyebutkan tulisan dengan simbol yang melambangkannya lebih dari satu tulisan.

17. Anak dapat membaca nama sendiri dengan lengkap.

Anak belum bisa membaca nama sendiri dengan lengkap.

Anak mulai membaca nama sendiri dengan lengkap dengan sedikit bantuan guru.

Anak dapat membaca nama sendiri dengan lengkap.

Anak dapat membaca nama sendiri dengan lengkap dan nama teman.

18. Anak dapat membaca nama temannya sendiri

Anak belum bisa membaca nama temannya sendiri

Anak mulai membaca nama temannya sendiri dengan bantuan guru

Anak dapat membaca nama temannya sendiri

Anak dapat membaca nama temannya sendiri lebih dari satu nama.

4

(30)

44

Tabel 3.8

Rubrik Kemampuan Menulis Permulaan

No Kategori

Indikator Belum Berkembang Mulai Berkembang

Berkembang Sesuai

Anak belum bisa meniru bentuk lingkaran,segitiga dan segiempat.

Anak mulai meniru bentuk lingkaran,segitiga dan segiempat dengan sedikit bantuan guru.

Anak dapat meniru bentuk

lingkaran,segitiga dan segiempat.

Anak dapat meniru bentuk

lingkaran,segitiga dan segiempat dengan di beri warna /gambar. 2. Anak dapat

membuat berbagai bentuk dari garis tegak,datar,miring,le ngkung dan

lingkaran.

Anak belum berhasil membuat berbagai bentuk dari garis tegak,datar,miring,le ngkung dan

lingkaran.

Anak mulai membuat berbagai bentuk dari garis tegak,datar,miring,lengkun g dan lingkaran dengan sedikit bantuan guru.

Anak dapat

membuat berbagai bentuk dari garis tegak,datar,miring,le ngkung dan

lingkaran.

Anak dapat membuat berbagai bentuk dari garis

tegak,datar,miring,leng kung dan lingkaran lebih dari 3 bentuk. 3. Anak dapat

membuat berbagai bentuk huruf dengan playdough.

Anak belum bisa membuat berbagai bentuk huruf dengan playdough.

Anak dapat membuat berbagai bentuk huruf dengan playdough dengan sedikit bantuan guru.

Anak dapat

membuat berbagai bentuk huruf dengan playdough.

Anak dapat membuat berbagai bentuk huruf dengan playdough lebih dari 3 huruf.

4. Anak dapat mewarnai gambar dengan berbagai media.

Anak belum bisa mewarnai gambar dengan berbagai media.

Anak mulai mewarnai gambar dengan berbagai media dengan sedikit bantuan guru.

Anak dapat mewarnai gambar dengan berbagai media.

Anak dapat mewarnai gambar dengan

berbagai media dengan pencampuran warna

(31)

50

44

No. Kategori

Indikator Belum Berkembang Mulai Berkembang

Berkembang Sesuai

Anak belum bisa memegang pencil dengan bener.

Anak mulai memegang pencil dengan bener dengan bantuan guru.

Anak dapat memegang pencil dengan bener.

Anak dapat memegang pencil dengan bener dan lentur.

6. Anak dapat

membuat berbagai coretan huruf.

Anak belum berhasil membuat berbagai coretan huruf .

Anak mulai membuat berbagai coretan huruf dengan sedikit bantuan

guru. Anak dapat

membuat berbagai coretan huruf.

Anak dapat membuat berbagai coretan huruf

lebih dari lima huruf.

7. Anak dapat meniru tulisan kata.

Anak tidak dapat meniru tulisan kata.

Anak mulai meniru tulisan kata dengan sedikit

bantuan guru.

Anak dapat meniru tulisan kata.

Anak dapat meniru tulisan kata lebih dari satu kata.

8. Anak dapat meniru tulisan dua kata.

Anak tidak dapat meniru tulisan dua kata.

Anak mulai meniru tulisan dua kata dengan sedikit bantuan guru.

Anak dapat meniru tulisan dua kata.

Anak dapat meniru tulisan lebih dari dua kata.

9. Anak dapat

menggambar dengan berbagai media.

Anak tidak dapat menggambar dengan berbagai media.

Anak mulai menggambar dengan berbagai media.

Anak dapat

menggambar dengan berbagai media.

Anak dapat

menggambar dengan berbagai media dengan tulisan.

10. Anak dapat

menggambar dengan coretan tentang gambar buatan sendiri.

Anak belum bisa menggambar dengan coretan tentang gambar buatan sendiri.

Anak mulai menggambar dengan coretan tentang gambar buatan sendiri dengan sedikit bantuan guru.

Anak dapat

menggambar dengan coretan tentang gambar buatan sendiri.

Anak dapat

menggambar dengan coretan tentang gambar buatan sendiri dan

(32)

44

No.

Kategori

Indikator Belum Berkembang Mulai Berkembang

Berkembang Sesuai Harapan

Berkembang Sangat Baik

11. Anak dapat meniru tulisan nama sendiri dengan lengkap.

Anak tidak dapat meniru tulisan nama sendiri dengan lengkap.

Anak mulai meniru tulisan nama sendiri dengan lengkap dengan sedikit bantuan guru.

Anak dapat meniru tulisan nama sendiri dengan lengkap.

Anak dapat meniru tulisan nama sendiri dengan lengkap dan nama teman.

12. Anak dapat menulis nama sendiri dengan lengkap.

Anak belum bisa menulis nama sendiri dengan lengkap.

Anak mulai menulis nama sendiri dengan lengkap dengan sedikit bantuan guru.

Anak dapat menulis nama sendiri dengan lengkap.

Anak dapat menulis nama sendiri dengan lengkap dan menulis nama teman.

13. Anak dapat meniru tulisan nama teman dengan lengkap.

Anak belum bisa meniru tulisan nama teman dengan lengkap.

Anak mulai meniru tulisan nama teman dengan lengkap dengan bantuan guru.

Anak dapat meniru tulisan nama teman dengan lengkap.

Anak dapat meniru tulisan nama lebih dari satu teman dengan lengkap.

14. Anak dapat menulis nama teman dengan lengkap.

Anak belum bisa menulis nama teman dengan lengkap.

Anak mulai menulis nama teman dengan lengkap dengan sedikit bantuan guru.

Anak dapat menulis nama teman dengan lengkap.

Anak dapat menulis nama teman lebih dari seorang dengan lengkap.

5

0

(33)

52

b. Profil Tingkat Kemampuan Membaca dan Menulis Permulaan Anak Taman Kanak-kanak Pada Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

Profil kemampuan membaca dan menulis permulaan sebelum

penerapan immersion in text didasarkan pada Tabel 3.9 berikut.

Tabel 3.9

Kategori Profil kemampuan membaca dan menulis permulaan

No Kategori Rata-Rata

1 Berkembang Sangat Bagus 2.51 - 3.00

2 Berkembang Sesuai Harapan 1.51 - 2.50

3 Mulai Berkembang 0.51 - 1.50

4 Belum Berkembang 0.00 - 0.50

d. Uji Statistik

Dalam menjawab pertanyaan penelitian tentang efektivitas penerapan

immersion in text terhadap kemampuan membaca dan menulis permulaan

anak taman kanak-kanak dilakukan dengan teknik uji t independent

(independent sample t test) melalui analisis data kemampuan membaca dan

menulis permulaan siswa sebelum dan setelah melaksanakan penerapan

immersion in text berbasis lingkungan. Teknik uji ini dilakukan dengan cara

membandingkan data pretest dan posttest, antara kelompok eksperimen dengan

kelompok kontrol (diberi perlakuan dengan metode lain). Tujuan uji ini adalah

untuk diperoleh fakta empirik tentang keefektifan penerapan immersion in text

untuk meningkatkan kemampuan membaca dan menulis permulaan anak tersebut dibandingkan dengan “metode lain” yang diterima oleh kelompok kontrol. Teknik pengujian tersebut dilakukan dengan menggunakan bantuan

software statistical product and service solutions (SPSS) versi 18.0. Prosedur

pengujian efektivitas tersebut adalah sebagai berikut.

a) Pertama, menguji normalitas data pretest dan posttest kedua kelompok.

Pengujian normalitas data dilakukan dengan dengan statistik uji Z

(34)

b) Kedua menguji homogenitas varians data pretest dan posttest kedua

kelompok (p>0,05) dengan bantuan SPSS 18.0.

c) Ketiga, uji perbedaan (efektivitas) penerapan immersion in text terhadap

peningkatan kemampuan membaca dan menulis permulaan anak

menggunakan uji t independent (Independent sample t test) dilakukan

dengan tahapan sebagai berikut.

1) Hipotesis

H0 : µ eksperimen = µ kontrol

Tidak ada perbedaan rata-rata kemampuan membaca dan menulis

permulaan anak antara kelompok eksperimen dengan kelompok

kontrol.

H1 : µ eksperimen > µ kontrol

Rata-rata kemampuan membaca dan menulis permulaan anak kelompok

eksperimen lebih baik dibandingkan dengan kelompok kontrol.

2) Dasar pengambilan keputusan

Pengambilan keputusan dilakukan dengan dua cara, yaitu

membandingkan nilai t hitung dengan t tabel atau dengan membandingkan nilai probabilitas yang diperoleh dengan α=0,05.

Jika pengambilan keputusan berdasarkan nilai t hitung, maka

kriterianya adalah terima H0 jika – t 1- ½

< t hitung < t 1- ½

, dimana t

1- ½

didapat dari daftar tabel t dengan dk = ( n1 + n2 – 1) dan peluang

1- ½

. Untuk harga-harga t lainnya H0 ditolak.

Jika pengambilan keputusan berdasarkan angka probabilitas (nilai

p), maka kriterianya adalah:

a) Jika nilai p < 0,05, maka H0 ditolak

(35)

54

3) Mencari nilai t hitung dengan rumus

1 2 Hitung 2 2

1 2 1 2

Y Y

t

n n

S S

 

(Furqon, 2011:181)

Keterangan:

1

Y = rata-rata data kontrol

2

Y = rata-rata data eksperimen

n1 = banyak sampel kelas kontrol

n2 = banyak sampel kelas eksperimen

s12 = varians kelompok kontrol

(36)
(37)

97

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. SIMPULAN

Berdasarkan penjelasan pada bab terdahulu, maka hasil penelitian

tentang efektivitas penerapan Immersion In Text terhadap kemampuan

membaca dan menulis permulaan anak Taman Kanak-kanak kelompok B ini

dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Profil kemampuan membaca permulaan anak di kelompok B Taman

Kanak-kanak Kartini 1 Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi pada

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berada pada katagori belum

berkembang.

2. Profil kemampuan menulis permulaan anak di kelompok B Taman

Kanak-kanak Kartini 1 Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi pada

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berada pada katagori belum

berkembang.

3. Penerapan Immersion In Text efektif dalam meningkatkan kemampuan

membaca permulaan anak kelompok B di Taman Kanak-kanak Kartini 1

Nagrak, dapat dilihat dari adanya perbedaan kemampuan membaca

permulaan antara yang mendapat perlakuan Penerapan Immersion In Text

dengan yang tidak mendapatkan berlakuan Penerapan Immersion In Text

. Kemampuan membaca permulaan anak dikelompok eksperimen lebih

baik dibandingkan dengan kelompok kontrol begitu juga kemampuan

menulis permulaan anak dikelompok eksperimen lebih baik

dibandingkan dengan kelompok kontrol .

4. Penerapan Immersion In Text efektif dalam meningkatkan kemampuan

menulis permulaan anak kelompok B di Taman Kanak-kanak Kartini 1

Nagrak, dapat dilihat dari adanya perbedaan kemampuan membaca

permulaan antara yang mendapat perlakuan Penerapan Immersion In Text

dengan yang tidak mendapatkan berlakuan Penerapan Immersion In Text.

(38)

baik dibandingkan dengan kelompok kontrol begitu juga kemampuan

menulis permulaan anak dikelompok eksperimen lebih baik

dibandingkan dengan kelompok kontrol .

5. Program pembelajaran membaca dan menulis permulaan anak kelompok

B Taman Kanak-kanak Kartini I Kecamatan Nagrak Kabupaten

Sukabumi melalui penerapan Immersion In Text, dilaksanakan melalui

beberapa tahap yaitu (a) Tahap persiapan yang meliputi mendeteksi

tahap perolehan membaca dan menulis anak, merancang stimulasi,

menentukan alat dan media, menentukan tema dan sub tema, merancang

evaluasi dan menetukan jadwal, (b) Tahap pelaksaan kegiatan yang

meliputi: Menata dan Menyiapkan Lingkungan, kegiatan awal dan

melaksanakan kegiatan, (c) Tahap variasi dan Integrasi yang meliputi:

Variasi dan integrasi kegiatan, variasi komunikasi dan variasi pajanan,

(d) Tahap penutup yang meliputi evaluasi dan penilaian.

B. REKOMENDASI

Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan Immersion In Text

efektif dalam meningkatkan kemampuan membaca dan menulis permulaan

anak kelompok B di Taman Kanak-kanak Kartini 1 Kecamatan Nagrak

Kabupaten Sukabumi. Oleh karena itu kepada kepala sekolah, guru-guru, dan

orang tua, penulis merekomendasikan hal-hal berikut :

1. Kepala sekolah hendaknya bekerja sama dengan yayasan dan komite

sekolah dalam meningkatkan sarana dan prasarana yang diperlukan,

berupa gambar-gambar berlebel, buku-buku ceritra, lebel-lebel, dalam

penerapan Immersion In Text ini sehingga anak lebih termotivasi dalam

belajar membaca dan menulis permulaan.

2. Guru hendaknya menjalin kerja sama yang harmonis dengan guru lain dan

orang tua dalam penerapan Immersion In Text ini sehingga dapat

meningkatkan akses layanan Paud dalam proses pembelajaran yang

(39)

99

3. Orang tua hendaknya memberikan dukungan sepenuhnya dalam penerapan

Immersion In Text ini dirumah sehingga anak mendapat perlakuan yang

sama dalam belajar membaca dan menulis dengan mempergunakan

strategi yang sama disekolah dan dirumah.

4. Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan

referensi untuk mengkaji permasalahan lain dengan menggunakan

Gambar

Tabel 3.1
Tabel 3.2 Kisi-kisi penyusunan instrumen penelitian
gambar yang memiliki
gambar dan coretan tentang gambar yang
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada pengaruh positif kesibukan guru di dalam kegiatan sekolah terhadap kemampuan mengimplementasikan Permendikbud Nomor 22

Hasil penelitian tentang Analisis Perkembangan Fungsi Wilayah dan Sektor Ekonomi Unggulan Kota Ternate Provinsi Maluku Utara Tahun 2006-2010 adalah: (1) Berdasarkan

Penulis sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan p enyusunan skripsi dengan judul ” Mengatasi kenakalan siswa kelas iv melalui layanan konseling perorangan di SD

Depanment of Mechanical and Biosystem Engineering Bogor Agricultural University (!PB). Citrus has specific consumers that may have contributed to the economy of a

[r]

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) apakah pencapaian hasil belajar siswa aspek kognitif yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan kontekstual lebih

Sebelum melaksanakan praktik mengajar, mahasiswa PPL harus mempersiapkan administrasi dan persiapan materi, serta media yang akan digunakan untuk mengajar agar

Dari analisis struktur komunitas menunjukkan bahwa niiai indeks keanekaragaman jenis. makrozoobentos di pelimbahan PLTU Muara Karang dapat diiatagorikan