EFEKTIVITAS PENERAPAN IMMERSION IN TEXT
TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS PERMULAAN ANAK TAMAN KANAK-KANAK
(Studi Eksperimen Kuasi di Kelompok B Taman Kanak-kanak Kartini I Kecamatan Nagrak -Kabupaten Sukabumi Tahun Ajaran 2013-2014)
TESIS
Diajukan untuk Memenuhi Syarat dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Program Studi Pendidikan Dasar Konsentrasi Pendidikan Anak Usia Dini
Oleh:
AI SUHERTI
1201234
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Immersion In Text Terhadap Kemampuan Membaca Dan Menulis Permulaan
Anak Taman Kanak-Kanak” ini beserta isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara yang
tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan.
Atas pertanyataan ini, saya siap menanggung resiko atau sanksi yang dijatuhkan
kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika
keilmuan dalam karya saya ini, atau klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya
saya ini.
Sukabumi, Juli 2014
Yang membuat pernyataan
Ai Suherti, S.Pd.
EFEKTIVITAS PENERAPAN IMMERSION IN TEXT TERHADAP
KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS PERMULAAN ANAK
TAMAN KANAK-KANAK
(Studi Eksperimen Kuasi di Kelompok B Taman Kanak-kanak Kartini 1 Kecamatan Nagrak–Kabupaten Sukabumi Tahun Ajaran 2013-2014)
Disetujui dan disahkan oleh:
Pembimbing 1
Dr. H. Bachrudin Musthafa, M.A, P.hD NIP. 195703101987031001
Pembimbing 2
Dr.H. Mubiar Agustin,MPd NIP.197708282013121 002
Mengetahui,
Ketua Program Studi Pendidikan Dasar
DAFTAR ISI
PERNYATAAN ... i
KATA PENGANTAR ... ii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iii
ABSTRAK ... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GRAFIK ... x
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Penelitian ... 1
B. Identifikasi Masalah Penelitian ... 7
C. Rumusan Masalah Penelitian ... 7
D. Tujuan Penelitian ... 8
E. Manfaat Penelitian ... 9
1. Manfaat Teoritis ... 9
2. Manfaat Praktis ... 9
F. Struktur Organisasi Tesis ... 10
BAB II IMMERSION IN TEXT, KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN, DAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN A. Immersion In Text (Penenggelaman Keaksaraan) ... 11
B. Kemampuan Membaca Permulaan Anak TK ... 13
1. Pengertian Kesiapan Membaca Permulaan ... 13
2. Usaha Guru dan Orang Tua dalam Membantu Anak Membaca ... 16
C. Kemampuan Menulis Permulaan Anak TK ... 18
1. Pengertian Kesiapan Menulis Permulaan ... 18
2. Mengidentifikasi Tahap Perolehan Baca Tulis Anak ... 20
D. Penelitian yang Relevan ... 27
E. Asumsi Penelitian ... 28
F. Hipotesis Penelitian ... 28
BAB III METODE PENELITIAN ... 29
A. Metode dan Desain Penelitian ... 29
1. Metode Penelitian ... 29
2. Desain Penelitian ... 29
B. Populasi dan Sampel ... 30
C. Definisi Operasional ... 31
D. Instrumen Penelitian ... 31
E. Prosedur Penelitian ... 34
F. Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data ... 35
1. Teknik Pengumpulan Data ... 35
2. Teknik Analisis Data ... 36
a. Analisis Instrumen ... 36
b. Pengembangan Instrumen ... 44
c. Profil Tingkat Kemampuan Membaca dan Menulis Permulaan Anak Taman Kanak-kanak Pada Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol... 52
d. Uji Statistik ... 52
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 55
A.Hasil Penelitian ... 55
B.Pembahasan ... 85
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 97
A. Simpulan ... 97
B. Rekomendasi ... 98
DAFTAR PUSTAKA ...100
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
3.1 Model penelitian “Control Group Pretest-Protest Design” ... 29
3.2 Kisi-kisi penyusunan intrumen penelitian ... 31
3.3 Hasil perhitungan pengujian validasi item ... 37
3.4 Hasil uji reliabilitas ... 40
3.5 Pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi ... 40
3.6 Kisi-kisi penyusunan instrumen penelitian setelah uji validasi ... 41
3.7 Rubrik kemampuan membaca permulaan ... 44
3.8 Rubrik kemampuan menulis permulaan ... 49
3.9 Kategori profil kemampuan membaca dan menulis permulaan... 52
4.1 Profil kemampuan membaca permulaan anak Taman Kanak-Kanak Kartini I Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi Tahun Ajaran 2013 - 2014 ... 55
4.2 Profil kemampuan awal membaca permulaan anak Taman Kanak-kanak Kartini I Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi Tahun Ajaran 2013 - 2014 pada setiap kelas ... 57
4.3 Profil kemampuan awal membaca permulaan anak Taman Kanak-kanak Kartini I Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi Tahun Ajaran 2013 - 2014 Pada Setiap Sub Variabel ... 58
4.4 Profil kemampuan awal membaca permulaan anak Taman Kanak-kanak Kartini I Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi Tahun Ajaran 2013 - 2014 Pada Setiap Sub Variabel Pada Setiap Kelas ... 60
4.5 Profil kemampuan awal menulis permulaan anak Taman Kanak-kanak Kartini I Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi Tahun Ajaran 2013 - 2014 ... 62
4.7 Profil kemampuan awal menulis permulaan anak Taman Kanak-kanak
Kartini I Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi Tahun Ajaran 2013 -
2014 Pada Setiap Sub Variabel ... 64
4.8 Profil kemampuan awal menulis permulaan anak Taman Kanak-kanak
Kartini I Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi Tahun Ajaran 2013 -
2014 Pada Setiap Sub Variabel Pada Setiap Kelas ... 66
4.9 Uji Normalitas Data Kemampuan Membaca dan Menulis Permulaan
Anak Kelompok Eksperimen dan Kontrol ... 68
4.10 Uji Homogenitas Varians Data Kemampuan Membaca dan Menulis
Permulaan Anak Kelompok Eksperimen dan Kontrol... 68
4.11 Hasil Uji t Data Pretest Kemampuan Membaca Permulaan Anak
Kelompok Eksperimen dan Kontrol ... 69
4.12 Hasil Uji t Data Pretest Sub Variabel Kemampuan Membaca
Permulaan Anak Kelompok Eksperimen dan Kontrol... 70
4.13 Hasil Uji t Data Posttest Kemampuan Membaca Permulaan Anak
Kelompok Eksperimen dan Kontrol ... 72
4.14 Hasil Uji t Data Posttest Sub variabel Kemampuan Membaca
Permulaan Anak Kelompok Eksperimen dan Kontrol... 73
4.15 Hasil Uji t Data Pretest Kemampuan Menulis Permulaan Anak
Kelompok Eksperimen dan Kontrol ... 74
4.16 Hasil Uji t Data Pretest Sub Variabel Kemampuan Menulis Permulaan
Anak Kelompok Eksperimen dan Kontrol ... 75
4.17 Hasil Uji t Data Posttest Kemampuan Menulis Permulaan Anak
Kelompok Eksperimen dan Kontrol ... 77
4.18 Hasil Uji t Data Posttest Sub variabel Kemampuan Menulis
DAFTAR GRAFIK
Grafik Halaman
4.1 Profil kemampuan awal membaca permulaan anak Taman Kanak-kanak
Kartini I Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi Tahun Ajaran 2013 -
2014 ... 56
4.2 Profil kemampuan awal membaca permulaan anak Taman Kanak-kanak
Kartini I Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi Tahun Ajaran 2013 -
2014 pada setiap kelas ... 57
4.3 Profil kemampuan membaca permulaan anak Taman Kanak-kanak
Kartini I Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi Tahun Ajaran 2013 -
2014 Pada Setiap Sub Variabel ... 59
4.4 Profil kemampuan menulis permulaan anak Taman Kanak-kanak
Kartini I Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi Tahun Ajaran 2013 -
2014 ... 62
4.5 Profil kemampuan awal menulis permulaan anak Taman Kanak-kanak
Kartini I Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi Tahun Ajaran 2013 -
2014 pada setiap kelas ... 63
4.6 Profil kemampuan menulis permulaan anak Taman Kanak-kanak
Kartini I Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi Tahun Ajaran 2013 -
2014 Pada Setiap Sub Variabel ... 65
4.7 Rata-Rata Skor Pretest Kemampuan Membaca Permulaan Anak Antara
Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol ... 70
4.8 Rata-Rata Skor Pretest Sub Variabel Kemampuan Membaca Permulaan
Anak Antara Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol ... 71
4.9 Rata-Rata Skor Posttest Kemampuan Membaca Permulaan Anak Antara
Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol ... 72
4.10 Rata-Rata Skor Posttest Sub Variabel Kemampuan Membaca
Permulaan Anak Antara Kelompok Eksperimen dan Kelompok
4.11 Rata-Rata Skor Pretest Kemampuan Menulis Permulaan Anak Antara
Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol ... 75
4.12 Rata-Rata Skor Pretest Sub Variabel Kemampuan Menulis Permulaan
Anak Antara Kelompok Eksperimen dan Kelompo Kontrol ... 76
4.13 Rata-Rata Skor Posttest Kemampuan Menulis Permulaan Anak Antara
Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol ... 77
4.14 Rata-Rata Skor Posttest Sub Variabel Kemampuan Menulis Permulaan
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode dan Desain Penelitian
1. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian
yang digunakan dengan menggunakan angka-angka, pengolahan statistik,
struktur dan percobaan terkontrol (Sukmadinata, 2013: 53). Sedangkan
metode yang digunakan adalah metode eksperimen semu (quasi eksperimen).
Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment atau eksperimen semu
yang terdiri dari dua kelompok penelitian yaitu kelas eksperimen (kelas
perlakuan) merupakan kelompok anak yang pembelajarannya menggunakan
pembelajaran Immersion In Text dan kelompok kontrol (kelas pembanding)
adalah kelompok anak yang pembelajarannya tidak menggunakan
pembelajaran Immersion In Text (konvensional).
2. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain “control Group Pretest-Postest Design”, yaitu satu kelompok subyek sebagai kelompok eksperimen dan kelompok yang kedua sebagai kelompok kontrol
(Tabel 3.1). Kelompok eksperimen menggunakan pembelajaran dengan
strategi penenggelaman keaksaraan, sedangkan kelompok kedua dengan
metode konvensional.
Tabel 3.1
Model penelitian “Control Group Pretest-Protest Design “
Kelas Pretest Perlakuan Postest
E O1 X O2
K O3 - O4
Keterangan:
O = Pretest dan Postest pada kelas kontrol dan eksperimen
X = Perlakuan (tratment) kemampuan membaca dan menulis dengan stratrgi
penenggelaman keaksaraan (Immersion In Text) pada kelas eksperimen
30
E = Kelompok Eksperimen
K = Kelompok Kontrol
Dengan membandingkan hasil observasi antara postest dengan pretest,
maka akan diketehui seberapa besar perubahannya sebagai indikator
keefektian perlakuan (Arikanto, 1988: 86).
B. Populasi dan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari atas; Obyek/
subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.(Sugiono,
2012:117)
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi (Sugiono, 2012 : 118). Teknik sampling adalah teknik pengambilan
sampel. Dalam penelitian ini peneliti mempergunakan teknik sampling jenuh,
dimana anggota populasi semua digunakan sebagai sampel (Sugiono,
2012:124).
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelompok B pada Taman
Kanak-kanak Kartini I Kecamatan Nagrak-Kabupaten Sukabumi. Dari kelas
tersebut ditentukan sebagai kelas eksperimen adalah Kelompok B2 dan
Kelompok B1 adalah sebagai kelas kontrol dengan jumlah siswa
masing-masing 20 orang. Penentuan subjek di tentukan sebanyak satu kelas untuk
kelas eksperimen dan satu kelas untuk kelas kontrol.
Lokasi penelitian berada di Taman Kanak-kanak Kartini I. Secara
geografis lokasi sekolah tersebut terletak di kampung Nagrak rt 02. Rw 06
desa Nagrak Selatan, Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi.
TK Kartini di bangun di atas tanah seluas 750 m2 dengan status tanah
milik negara.. Taman Kanak-kanak Kartini I didirikan pada tanggal 1 april
1974. Di bawah naungan yayasan Pertiwi Dharmawanita Persatuan Setda
Kabupaten Sukabumi dengan nomor izin operasional adalah Nomor: 235/
C. Definisi Operasional
Terdapat beberapa istilah yang digunakan dalam judul maupun isi
dalam penelitian ini yang perlu diklarifikasi agar memperoleh kesamaan
persepsi, istilah-istilah. Definisi operasional dalam penelitian ini yaitu:
1. Immersion In text adalah strategi mengajar dengan cara anak-anak
ditenggelamkan dalam lingkungan yang penuh dengan tulisan baik di
rumah, sekolah, maupun tempat lain, dengan kata lain pemajangan
berbagai tulisan yang bermakna, pemberian lebeling pada setiap benda.
2. Membaca permulaan adalah menerjemahkan dan membunyikan huruf
kedalam suara yang dikombinasikan dengan kata-kata, yang meliputi
kemampuan menyebutkan huruf dari a sampai z, mengenal suara huruf
awal a sampai z, menyebutkan kelompok gambar yang memiliki bunyi
huruf awal yang sama, memahami huruf antara bunyi dan bentuk huruf
dan membaca nama sendiri.
3. Menulis permulaan adalah menurunkan atau melukiskan lambing-lambang
grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang,
sehingga dapat dimengerti oleh orang lain.
D. Instrumen Penelitian
Menurut Sugiyono (2010: 148) instrumen penelitian adalah suatu alat
yang digunakan mengukur fenomena alam maupun soaial. Instrumen
penelitian merupakan alat bantu dalam pengumpulan data yang saling terkait
dengan permasalahan penelitian. Kisi-kisi penyusunan instrumen yang
dilibatkan dalam penelitian ini diantaranya:
Tabel 3.2
Kisi-kisi penyusunan instrumen penelitian
No. Variabel Sub
Variabel Indikator Pulta
Respon-den Item soal 1. Membaca Menyebutk
an simbol-simbol yang telah dikenal
a. Menyebutkan simbo-simbol huruf vokal dan konsonan yang dikenal
dilingkungan
Obser vasi
Anak kelom-pok B
32
sekitar secara urut
3. Membaca Menyebutk an kata-kata yang mempunyai huruf awal yang sama.
6. Menulis Meniru
berbagai bentuk dari garis
7. Menulis Mencipta-kan sesu atu dengan berbagai media
a. Menciptakan berbagai bentuk dengan
8. Menulis Menggunak an alat tulis dengan benar
a. Memegang pensil dengan benar.
34
E. Prosedur Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan melalui tahapan-tahapan sebagai berikut:
1. Melakukan studi lapangan dengan melakukan observasi dan pengamatan
mengenai rencana pelaksanaan Strategi Penenggelaman Keaksaraan.
2. Mengidentifikasi permasalahan yang ditemukan di lapangan.
3. Melakukan studi literatur untuk menyususn dan menetapkan teori
mengenai kemampuan membaca dan menulis permulaan dengan
mempergunakan strategi penenggelamam Keaksaraan.
4. Menentukan subjek dan sampel penelitian.
5. Menyususn perangkat dan pengembangan intrumen penelitian.
6. Melakukan pengarahan terhadap guru Kelompok B tentang strategi
Penenggelaman Keaksaraan dalam menumbuhkan kemampuan membaca
dan menulis permulaan bagi anak.
7. Pemberian peetes untuk memperoleh data awal kemampuan membaca dan
menulis permulaan pada anak kelompok BI dan B2 TK Kartini.
8. Melaksanakan penelitian kemampuan membaca dan menulis permulaan
melalui penerapan pendekatan penenggelaman keaksaraan.
9. Melakukan wawancara terbatas terhadap guru untuk memperoleh data
yang diperoleh.
10.Pemberian Post tes untuk memperoleh data mengenai kemampuan
membaca dan menulis permulaan dengan mempergunakan strategi
penenggelaman keaksaraan.
11.Mengolah dan menganalisa data.
12.Membuat kesimpulan dari hasil penelitian.
Berdasarkan uraian diatas prosedur penelitian dalam penelitian ini
dikelompokan menjadi tiga tahap, yaitu: tahap pesiapan, tahap pelaksanaan,
dan tahap analisis data. Prosedur penelitian ini dirancang untuk
Bagan 3.1
Prosedur Penelitian
F. Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data
1. Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan cara pengumpulan data yaitu melalui
observasi. Observasi dilakukan dimana peneliti melihat langsung dari dekat
bagaimana proses balajar mengajar yang dilaksanakan oleh guru.Pada saat
proses belajar mengajar berlangsung, maka peneliti sebagai pengamat
(observer) dan para guru memberikan penilaian terhadap anak sesuai dengan
kreteria penilaian yang disusun oleh peneliti. Kriteria penilaian dalam
pedoman observasi disajikan lebih rinci dengan variabel yang di tentukan.
Observasi dipilih sebagai teknik utama dalam penelitian ini, karena
penelitian ini akan meneliti kemampuan membaca dan menulis permulaan
anak di TK Kartini 1 Nagrak-Kabupaten Sukabumi yang akan dijadikan
obyek penelitian, peneliti mengukur dengan menggunakan observasi menurut Sugiono (2008:203) menytakan bahwa „Observasi digunakan bila penelitian
PERSIAPAN PENELITIAN (Studi Kepustakaan)
PENYUSUNAN INSTRUMEN PENELITIAN (Judment, Ujicoba Instrumen, dan Revisi)
PELAKSANAAN PENELITIAN (Pretest, Observasi, Postest)
ANALISIS HASIL PENELITIAN
36
berkenaan dengan prilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam, dan bila
responden yang diamati tidak terlalu besar.
2. Teknik Analisis Data
a. Analisis Instrumen
1) Uji Validitas Item
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat
kevalidan atau kesahihan suatu instrumen (Arikunto, 2006: 168). Penilaian
validitas dilakukan dengan membandingkan atau mengkorelasikan antara
hal yang dinilai dengan kriteriumnya. Pengujian validitas instrumen dapat
menunjukkan seberapa besar alat untuk penelitian mampu mengukur
variabel yang terdapat dalam suatu penelitian sehingga hasilnya menjadi
akurat.
Menurut Sugiyono (2010: 177) dalam pengujian validitas terdapat
tiga cara yang dilakukan yaitu:
a) Validitas Konstrak (Construct Validity)
Dalam menguji validitas konstrak, dapat digunakan pendapat dari ahli
(jugdement experts). Dalam hal ini setelah instrument dikontruksi
tentang aspek-aspek yang akan diukur berlandaskan pada teori tertentu,
maka selanjutnya dikonsultasikan dengan ahli.
b) ValiditasIsi (Content Validity)
Validitas isi digunakan untuk instrumen yang berbentuk test, pengujian
validitas isi dilakukan dengan membandingkan antara isi instrumen
dengan materi pelajaran yang telah diajarkan.
c) Validitas Eksternal
Validitas eksternal instrumen diuji dengan cara membandingkan (untuk
mencari kesamaan) antara kriteria yang ada dengan fakta-fakta empiris
yang terjadi dilapangan.
Adapun langkah-langkah perhitungan validitas adalah sebagai berikut:
1. Menghitung koefisien korelasi product moment/r hitung ( ),
r xy = ∑ – ∑ ∑ √{ ∑ ∑ } { ∑ ∑ }
(Arikunto, 2006: 170)
Keterangan:
= koefisien korelasi yang dicari
∑ Y = hasil skor X dan Y untuk setiap responden ∑ = skor item tes
∑ = skor responden
2. Proses pengambilan keputusan
Pengambilan keputusan didasarkan pada uji hipotesa dengan kriteria
sebagai berikut:
Jika r hitung positif dan r hitung ≥ 0,3 maka butir soal valid.
Jika r hitung negatif dan r hitung < 0,3 maka butir soal tidak valid. Menurut Masrun dalam Sugiyono (2010:188) menyatakan
bahwa item yang dipilih (valid) adalah yang memiliki tingkat korelasi ≥ 0,3. Jadi semakin tinggi validitas suatu alat ukur, maka alat ukur tersebut semakin mengenai sasarannya atau semakin menunjukkan
apa yang seharusnya diukur.
Untuk lebih jelas tentang uji validitas item data, berikut
disajikan hasil rekapitulasi uji validitas kemampuan membaca dan
menulis permulaan anak dengan menggunakan program Ms. Excel
2007 sebagai berikut:
Tabel 3.3
Hasil Perhitungan Pengujian Validasi Item
Variabel No
Pertanyaan r
Hitung r Tabel Kriteria
Kemampuan Membaca Permulaan
1 0.55 0.30 Valid
2 0.64 0.30 Valid
3 0.16 0.30 Invalid
4 0.35 0.30 Valid
38
Variabel No
Pertanyaan r
Hitung r Tabel Kriteria
6 0.68 0.30 Valid
7 0.43 0.30 Valid
8 0.76 0.30 Valid
9 0.51 0.30 Valid
10 0.73 0.30 Valid
11 0.73 0.30 Valid
12 0.33 0.30 Valid
13 0.37 0.30 Valid
14 0.65 0.30 Valid
15 0.55 0.30 Valid
16 0.65 0.30 Valid
17 0.42 0.30 Valid
18 0.70 0.30 Valid
19 0.82 0.30 Valid
20 0.52 0.30 Valid
Kemampuan Menulis Permulaan
1 0.53 0.30 Valid
2 0.62 0.30 Valid
3 0.63 0.30 Valid
4 0.61 0.30 Valid
5 0.23 0.30 Invalid
6 0.65 0.30 Valid
7 0.79 0.30 Valid
8 0.75 0.30 Valid
9 0.54 0.30 Valid
10 0.59 0.30 Valid
11 0.69 0.30 Valid
12 0.83 0.30 Valid
13 0.80 0.30 Valid
14 0.80 0.30 Valid
15 0.83 0.30 Valid
Berdasarkan tabel 3.4 diperoleh bahwa dari 20 pernyataan
kemampuan membaca permulaan anak, item yang valid ada 18 pernyataan
dan yang tidak valid ada 2 pernyataan yaitu nomor 3 dan 5. Item yang
tidak valid artinya bahwa item tersebut tidak bisa mengukur apa yang
15 pernyataan diperoleh bahwa item yang valid ada 14 pernyataan dan
yang tidak valid ada satu pernyataan yaitu pernyataan nomor 5.
2) Uji Reliabilitas Instrumen
Sudjana (1996:51) mengungkapkan bahwa reabilitas merupakan
suatu ketetapan atau keajegan alat tersebut dalam mengukur apa yang
diukur. Hal itu mengandung arti bahwa kapanpun alat ukut tersebut
dipergunakan akan memberikan hasil yang sama.
Reabilitas mengandung pengertian bahwa suatu instrument bisa
dipercaya serta dapat dipergunakan sebagai alat pengumpul data apabila
instrument tersebut sudah dianggap baik (Arikunto, 2006 :178). Hal ini
menunjukkan bahwa apabila data yang diambil sesuai.
Dalam pengujian reliabilitas instrumen, penulis menggunakan bantuan
perhitungan program Ms. Excel 2007 dengan rumus statistika Cronbach’s Alpha ( ) dan tahapannya sebagai berikut:
Pertama, menghitung nilai reliabilitas atau r hitung (r11) dengan
menggunakan rumus berikut.
Jumlah varians skor tiap-tiap item
2
t
= Varians total n = banyaknya soal
40
X2 = jumlah kuadrat skorN = banyaknya sampel
Setelah diuji validitas butir soal/item dari variabel kemampuan
membaca da menulis permulaan siswa, maka langkah selanjutnya adalah
menguji apakah butir soal tersebut reliabel, untuk mengetahuinya peneliti
menggunakan bantuan perhitungan program Ms Excel 2007 dan diperoleh
sebagai berikut:
Tabel 3.4
Hasil Uji Reliabilitas
No Variabel Nilai Reliabilitas Keterangan
1 Kemampuan Membaca 0,84 Reliabel
2 Kemampuan Menulis 0,89 Reliabel
Titik tolak ukur koefisien reliabilitas digunakan pedoman koefisien
korelasi dari Sugiyono (1999 : 149) yang disajikan pada tabel berikut.
Tabel 3.5
Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisen Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199
0,20 – 0,399
0,40 – 0,599
0,60 - 0,799
0,80 – 1,000
Sangat rendah
Rendah
Sedang
Tinggi
Sangat Tinggi
Merujuk pada tabel interpretasi nilai koefisien korelasi, maka
reliabilitas instrument ini dinyatakan sangat tinggi, karena 0,84 dan 0,89
berada diantara 0,80-1,00. dengan kata lain, instrumen ini dapat digunakan
untuk penelitian. Setelah dilakukan uji validitas dan relabilitas, maka
Tabel 3.6
Kisi-kisi penyusunan instrumen penelitian Setelah Uji Validasi
No. Variabel Sub Variabel Indikator Pulta
Respon-den
Item soal
1. Membaca Menyebutkan simbol-simbol sekitar secara urut.
42 dan lingkaran.
Obser
7. Menulis Menciptakan sesu atu dengan
8. Menulis Menggunakan alat tulis dengan benar
c. Memegang pensil dengan benar.
No. Variabel Sub Variabel Indikator Pulta Respon-den
Item soal
media. d. Membuat
gambar dan coretan tentang gambar yang dibuatnya sendiri.
10
10. Menulis Menulis nama sendiri
Menulis nama sendiri dengan lengkap
Obser vasi
Anak kelom-pok B
44
44
b.Pengembangan Instrumen
Tabel 3.7
Rubrik Kemampuan Membaca Permulaan
No. Kategori
Indikator Belum Berkembang Mulai Berkembang
Berkembang Sesuai huruf vokal dan konsonan secara urut, terdiri dari huruf a sampai z.
Anak tidak dapat menyebutkan simbol huruf vokal dan konsonan secara urut,terdiri dari huruf a sampai z.
Anak mulai dapat menyebutkan simbol huruf vokal dan konsonan secara urut, dengan sedikit bantuan guru.
Anak dapat
menyebutkan simbol huruf vokal dan konsonan secara urut,terdiri dari huruf a sampai z.
Anak dapat
menyebutkan simbol huruf vokal dan konsonan secara urut,terdiri dari huruf a sampai z dan
menghubungkan dengan nama benda. 2. Anak dapat
menyebutkan simbol huruf vokal yang terdiri dari a,i,u,e,o.
Anak belum bisa menyebutkan simbol huruf vokal yang terdiri dari a,i,u,e,o.
Anak mulai dapat menyebutkan simbol huruf vokal yang terdiri dari a,i,u,e,o dengan sedikit bantuan guru.
Anak dapat
menyebutkan simbol huruf vokal yang terdiri dari a,i,u,e,o.
Anak dapat
menyebutkan simbol huruf vokal yang terdiri dari a,i,u,e,o dengan cepat dan tepat. 3. Anak dapat
menyebutkan simbol huruf vokal dan konsonan secara acak, terdiri dari huruf
Anak tidak dapat menyebutkan simbol huruf vokal dan konsonan secara acak.
Anak mulai dapat menyebutkan simbol huruf vokal dan konsonan secara acak dengan mengingat-ingat dan sedikit bantuan guru.
Anak dapat
menyebutkan simbol huruf vokal dan konsonan secara acak ,terdiri dari huruf a –n.
Anak dapat
menyebutkan simbol huruf vokal dan konsonan secara acak, melebihi huruf a-n.
44
No. Kategori
Indikator Belum Berkembang Mulai Berkembang
Berkembang Sesuai huruf vokal dan konsonan secara acak, dari huruf a sampai z.
Anak belum bisa menyebutkan simbol huruf vokal dan konsonan secara acak.
Anak mulai
menyebutkan simbol huruf vokal dan konsonan secara
acak,dengan terbata-bata dan sedikit bantuan guru.
Anak dapat
menyebutkan simbol huruf vokal dan konsonan secara acak,dari huruf a sampai z.
Anak dapat
menyebutkan simbol huruf vokal dan konsonan secara acak,dan dihubungkan dengan gambar dan nama benda-benda. 5. Anak dapat
menyebutkan suara huruf awal dari nama benda disekitar.
Anak tidak dapat menyebutkan suara huruf awal dari nama benda disekitar.
Anak dapat menyebutkan suara huruf awal dari nama benda disekitar dengan bantuan guru.
Anak dapat
menyebutkan suara huruf awal dari nama benda disekitar.
Anak dapat
menyebutkan suara huruf awal dari nama benda yang ada di kelas dan diluar kelas.
6. Anak dapat
menyebutkan nama benda yang suara huruf awalnya sama.
Anak belum bisa menyebutkan nama benda yang suara huruf awalnya sama.
Anak dapat menyebutkan nama benda yang suara huruf awalnya sama dengan sedikit bantuan guru.
Anak dapat
menyebutkan nama benda yang suara huruf awalnya sama.
Anak dapat
menyebutkan nama benda dan gambar yang suara huruf awalnya sama. 7. Anak dapat
menyebutkan gambar yang suara huruf awalnya sama.
Anak belum bisa menyebutkan gambar yang suara huruf awalnya sama.
Anak dapat menyebutkan gambar yang suara huruf awalnya sama dengan sedikit bantuan guru.
Anak dapat
menyebutkan gambar yang suara huruf awalnya sama.
Anak dapat
menyebutkan lebih dari 1 gambar yang suara
46
44
No. Kategori
Indikator Belum Berkembang Mulai Berkembang
Berkembang Sesuai awal yang sama, misalnya buku, baju.
Anak tidak dapat menyebutkan kata-kata yang mempunyai huruf awal yang sama.
Anak dapat menyebutkan kata-kata yang
mempunyai huruf awal yang sama, dengan sedikit bantuan guru.
Anak dapat menyebutkan kata-kata yang
mempunyai huruf awal yang sama, misalnya buku, baju, bola.
Anak dapat
menyebutkan kata-kata yang mempunyai huruf awal yang sama, mebihi 3 kata.
Anak belum bisa menghubungkan antara gambar dengan huruf awalnya sama.
Anak mulai bisa
menghubungkan antara gambar dengan huruf awalnya sama dengan bantuan guru. antara gambar dengan huruf awalnya sama, lebih dari 3 gambar.
10. Anak dapat menghubungkan antara gambar dengan kata.
Anak belum bisa menghubungkan antara gambar dengan kata.
Anak mulai bisa
menghubungkan antara gambar dengan kata dengan bantuan guru.
Anak dapat gambar lebih dari 1 kata.
11. Anak dapat membaca gambar yang memiliki kata sederhana.
Anak belum bisa membaca gambar yang memiliki kata sederhana.
Anak mulai membaca gambar yang memiliki kata sederhana dengan sedikit bantuan guru.
Anak dapat membaca gambar yang
memiliki kata sederhana.
Anak dapat membaca gambar yang memiliki kata sederhana lebih
44
No. Kategori
Indikator Belum Berkembang Mulai Berkembang
Berkembang Sesuai
Anak tidak dapat menceritakan gambar yang memiliki kalimat sederhana.
Anak dapat menceritakan gambar yang memiliki kalimat sederhana dengan bantuan guru.
Anak dapat yang memiliki kalimat sederhana
Lebih dari satu gambar.
13. Anak dapat menceritakan isi buku cerita yang ada tulisannya.
Anak tidak dapat menceritakan isi buku cerita yang ada tulisannya.
Anak dapat menceritakan isi buku cerita yang ada tulisannya dengan bantuan guru.
Anak dapat menceritakan isi buku cerita yang ada tulisannya.
Anak dapat
menceritakan isi buku cerita yang ada tulisannya dengan lengkap dan lancar.
14. Anak dapat mencari tulisan dengan simbol yang
melambangkannya.
Anak belum bisa mencari tulisan dengan simbol yang melambangkannya.
Anak dapat mencari tulisan dengan simbol yang melambangkannya dengan sedikit bantuan guru.
Anak dapat mencari tulisan dengan simbol yang
melambangkannya.
Anak dapat mencari tulisan dengan simbol yang
melambangkannya lebih dari satu tulisan.
15. Anak dapat menghubungkan tulisan dengan simbol yang
melambangkannya.
Anak belum berhasil menghubungkan tulisan dengan simbol yang
melambangkannya.
Anak mulai
menghubungkan tulisan dengan simbol yang melambangkannya dengan sedikit bantuan guru. tulisan dengan simbol yang
melambangkannya
lebih dari satu tulisan. 4
48
44
No. Kategori
Indikator Belum Berkembang Mulai Berkembang
Berkembang Sesuai dengan simbol yang melambangkannya.
Anak belum bisa menyebutkan tulisan dengan simbol yang melambangkannya.
Anak mulai
menyebutkan tulisan dengan simbol yang melambangkannya dengan sedikit bantuan guru.
Anak dapat
menyebutkan tulisan dengan simbol yang melambangkannya.
Anak dapat
menyebutkan tulisan dengan simbol yang melambangkannya lebih dari satu tulisan.
17. Anak dapat membaca nama sendiri dengan lengkap.
Anak belum bisa membaca nama sendiri dengan lengkap.
Anak mulai membaca nama sendiri dengan lengkap dengan sedikit bantuan guru.
Anak dapat membaca nama sendiri dengan lengkap.
Anak dapat membaca nama sendiri dengan lengkap dan nama teman.
18. Anak dapat membaca nama temannya sendiri
Anak belum bisa membaca nama temannya sendiri
Anak mulai membaca nama temannya sendiri dengan bantuan guru
Anak dapat membaca nama temannya sendiri
Anak dapat membaca nama temannya sendiri lebih dari satu nama.
4
44
Tabel 3.8
Rubrik Kemampuan Menulis Permulaan
No Kategori
Indikator Belum Berkembang Mulai Berkembang
Berkembang Sesuai
Anak belum bisa meniru bentuk lingkaran,segitiga dan segiempat.
Anak mulai meniru bentuk lingkaran,segitiga dan segiempat dengan sedikit bantuan guru.
Anak dapat meniru bentuk
lingkaran,segitiga dan segiempat.
Anak dapat meniru bentuk
lingkaran,segitiga dan segiempat dengan di beri warna /gambar. 2. Anak dapat
membuat berbagai bentuk dari garis tegak,datar,miring,le ngkung dan
lingkaran.
Anak belum berhasil membuat berbagai bentuk dari garis tegak,datar,miring,le ngkung dan
lingkaran.
Anak mulai membuat berbagai bentuk dari garis tegak,datar,miring,lengkun g dan lingkaran dengan sedikit bantuan guru.
Anak dapat
membuat berbagai bentuk dari garis tegak,datar,miring,le ngkung dan
lingkaran.
Anak dapat membuat berbagai bentuk dari garis
tegak,datar,miring,leng kung dan lingkaran lebih dari 3 bentuk. 3. Anak dapat
membuat berbagai bentuk huruf dengan playdough.
Anak belum bisa membuat berbagai bentuk huruf dengan playdough.
Anak dapat membuat berbagai bentuk huruf dengan playdough dengan sedikit bantuan guru.
Anak dapat
membuat berbagai bentuk huruf dengan playdough.
Anak dapat membuat berbagai bentuk huruf dengan playdough lebih dari 3 huruf.
4. Anak dapat mewarnai gambar dengan berbagai media.
Anak belum bisa mewarnai gambar dengan berbagai media.
Anak mulai mewarnai gambar dengan berbagai media dengan sedikit bantuan guru.
Anak dapat mewarnai gambar dengan berbagai media.
Anak dapat mewarnai gambar dengan
berbagai media dengan pencampuran warna
50
44
No. Kategori
Indikator Belum Berkembang Mulai Berkembang
Berkembang Sesuai
Anak belum bisa memegang pencil dengan bener.
Anak mulai memegang pencil dengan bener dengan bantuan guru.
Anak dapat memegang pencil dengan bener.
Anak dapat memegang pencil dengan bener dan lentur.
6. Anak dapat
membuat berbagai coretan huruf.
Anak belum berhasil membuat berbagai coretan huruf .
Anak mulai membuat berbagai coretan huruf dengan sedikit bantuan
guru. Anak dapat
membuat berbagai coretan huruf.
Anak dapat membuat berbagai coretan huruf
lebih dari lima huruf.
7. Anak dapat meniru tulisan kata.
Anak tidak dapat meniru tulisan kata.
Anak mulai meniru tulisan kata dengan sedikit
bantuan guru.
Anak dapat meniru tulisan kata.
Anak dapat meniru tulisan kata lebih dari satu kata.
8. Anak dapat meniru tulisan dua kata.
Anak tidak dapat meniru tulisan dua kata.
Anak mulai meniru tulisan dua kata dengan sedikit bantuan guru.
Anak dapat meniru tulisan dua kata.
Anak dapat meniru tulisan lebih dari dua kata.
9. Anak dapat
menggambar dengan berbagai media.
Anak tidak dapat menggambar dengan berbagai media.
Anak mulai menggambar dengan berbagai media.
Anak dapat
menggambar dengan berbagai media.
Anak dapat
menggambar dengan berbagai media dengan tulisan.
10. Anak dapat
menggambar dengan coretan tentang gambar buatan sendiri.
Anak belum bisa menggambar dengan coretan tentang gambar buatan sendiri.
Anak mulai menggambar dengan coretan tentang gambar buatan sendiri dengan sedikit bantuan guru.
Anak dapat
menggambar dengan coretan tentang gambar buatan sendiri.
Anak dapat
menggambar dengan coretan tentang gambar buatan sendiri dan
44
No.
Kategori
Indikator Belum Berkembang Mulai Berkembang
Berkembang Sesuai Harapan
Berkembang Sangat Baik
11. Anak dapat meniru tulisan nama sendiri dengan lengkap.
Anak tidak dapat meniru tulisan nama sendiri dengan lengkap.
Anak mulai meniru tulisan nama sendiri dengan lengkap dengan sedikit bantuan guru.
Anak dapat meniru tulisan nama sendiri dengan lengkap.
Anak dapat meniru tulisan nama sendiri dengan lengkap dan nama teman.
12. Anak dapat menulis nama sendiri dengan lengkap.
Anak belum bisa menulis nama sendiri dengan lengkap.
Anak mulai menulis nama sendiri dengan lengkap dengan sedikit bantuan guru.
Anak dapat menulis nama sendiri dengan lengkap.
Anak dapat menulis nama sendiri dengan lengkap dan menulis nama teman.
13. Anak dapat meniru tulisan nama teman dengan lengkap.
Anak belum bisa meniru tulisan nama teman dengan lengkap.
Anak mulai meniru tulisan nama teman dengan lengkap dengan bantuan guru.
Anak dapat meniru tulisan nama teman dengan lengkap.
Anak dapat meniru tulisan nama lebih dari satu teman dengan lengkap.
14. Anak dapat menulis nama teman dengan lengkap.
Anak belum bisa menulis nama teman dengan lengkap.
Anak mulai menulis nama teman dengan lengkap dengan sedikit bantuan guru.
Anak dapat menulis nama teman dengan lengkap.
Anak dapat menulis nama teman lebih dari seorang dengan lengkap.
5
0
52
b. Profil Tingkat Kemampuan Membaca dan Menulis Permulaan Anak Taman Kanak-kanak Pada Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol
Profil kemampuan membaca dan menulis permulaan sebelum
penerapan immersion in text didasarkan pada Tabel 3.9 berikut.
Tabel 3.9
Kategori Profil kemampuan membaca dan menulis permulaan
No Kategori Rata-Rata
1 Berkembang Sangat Bagus 2.51 - 3.00
2 Berkembang Sesuai Harapan 1.51 - 2.50
3 Mulai Berkembang 0.51 - 1.50
4 Belum Berkembang 0.00 - 0.50
d. Uji Statistik
Dalam menjawab pertanyaan penelitian tentang efektivitas penerapan
immersion in text terhadap kemampuan membaca dan menulis permulaan
anak taman kanak-kanak dilakukan dengan teknik uji t independent
(independent sample t test) melalui analisis data kemampuan membaca dan
menulis permulaan siswa sebelum dan setelah melaksanakan penerapan
immersion in text berbasis lingkungan. Teknik uji ini dilakukan dengan cara
membandingkan data pretest dan posttest, antara kelompok eksperimen dengan
kelompok kontrol (diberi perlakuan dengan metode lain). Tujuan uji ini adalah
untuk diperoleh fakta empirik tentang keefektifan penerapan immersion in text
untuk meningkatkan kemampuan membaca dan menulis permulaan anak tersebut dibandingkan dengan “metode lain” yang diterima oleh kelompok kontrol. Teknik pengujian tersebut dilakukan dengan menggunakan bantuan
software statistical product and service solutions (SPSS) versi 18.0. Prosedur
pengujian efektivitas tersebut adalah sebagai berikut.
a) Pertama, menguji normalitas data pretest dan posttest kedua kelompok.
Pengujian normalitas data dilakukan dengan dengan statistik uji Z
b) Kedua menguji homogenitas varians data pretest dan posttest kedua
kelompok (p>0,05) dengan bantuan SPSS 18.0.
c) Ketiga, uji perbedaan (efektivitas) penerapan immersion in text terhadap
peningkatan kemampuan membaca dan menulis permulaan anak
menggunakan uji t independent (Independent sample t test) dilakukan
dengan tahapan sebagai berikut.
1) Hipotesis
H0 : µ eksperimen = µ kontrol
Tidak ada perbedaan rata-rata kemampuan membaca dan menulis
permulaan anak antara kelompok eksperimen dengan kelompok
kontrol.
H1 : µ eksperimen > µ kontrol
Rata-rata kemampuan membaca dan menulis permulaan anak kelompok
eksperimen lebih baik dibandingkan dengan kelompok kontrol.
2) Dasar pengambilan keputusan
Pengambilan keputusan dilakukan dengan dua cara, yaitu
membandingkan nilai t hitung dengan t tabel atau dengan membandingkan nilai probabilitas yang diperoleh dengan α=0,05.
Jika pengambilan keputusan berdasarkan nilai t hitung, maka
kriterianya adalah terima H0 jika – t 1- ½
< t hitung < t 1- ½
, dimana t1- ½
didapat dari daftar tabel t dengan dk = ( n1 + n2 – 1) dan peluang1- ½
. Untuk harga-harga t lainnya H0 ditolak.Jika pengambilan keputusan berdasarkan angka probabilitas (nilai
p), maka kriterianya adalah:
a) Jika nilai p < 0,05, maka H0 ditolak
54
3) Mencari nilai t hitung dengan rumus
1 2 Hitung 2 2
1 2 1 2
Y Y
t
n n
S S
(Furqon, 2011:181)
Keterangan:
1
Y = rata-rata data kontrol
2
Y = rata-rata data eksperimen
n1 = banyak sampel kelas kontrol
n2 = banyak sampel kelas eksperimen
s12 = varians kelompok kontrol
97
BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. SIMPULAN
Berdasarkan penjelasan pada bab terdahulu, maka hasil penelitian
tentang efektivitas penerapan Immersion In Text terhadap kemampuan
membaca dan menulis permulaan anak Taman Kanak-kanak kelompok B ini
dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Profil kemampuan membaca permulaan anak di kelompok B Taman
Kanak-kanak Kartini 1 Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi pada
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berada pada katagori belum
berkembang.
2. Profil kemampuan menulis permulaan anak di kelompok B Taman
Kanak-kanak Kartini 1 Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi pada
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berada pada katagori belum
berkembang.
3. Penerapan Immersion In Text efektif dalam meningkatkan kemampuan
membaca permulaan anak kelompok B di Taman Kanak-kanak Kartini 1
Nagrak, dapat dilihat dari adanya perbedaan kemampuan membaca
permulaan antara yang mendapat perlakuan Penerapan Immersion In Text
dengan yang tidak mendapatkan berlakuan Penerapan Immersion In Text
. Kemampuan membaca permulaan anak dikelompok eksperimen lebih
baik dibandingkan dengan kelompok kontrol begitu juga kemampuan
menulis permulaan anak dikelompok eksperimen lebih baik
dibandingkan dengan kelompok kontrol .
4. Penerapan Immersion In Text efektif dalam meningkatkan kemampuan
menulis permulaan anak kelompok B di Taman Kanak-kanak Kartini 1
Nagrak, dapat dilihat dari adanya perbedaan kemampuan membaca
permulaan antara yang mendapat perlakuan Penerapan Immersion In Text
dengan yang tidak mendapatkan berlakuan Penerapan Immersion In Text.
baik dibandingkan dengan kelompok kontrol begitu juga kemampuan
menulis permulaan anak dikelompok eksperimen lebih baik
dibandingkan dengan kelompok kontrol .
5. Program pembelajaran membaca dan menulis permulaan anak kelompok
B Taman Kanak-kanak Kartini I Kecamatan Nagrak Kabupaten
Sukabumi melalui penerapan Immersion In Text, dilaksanakan melalui
beberapa tahap yaitu (a) Tahap persiapan yang meliputi mendeteksi
tahap perolehan membaca dan menulis anak, merancang stimulasi,
menentukan alat dan media, menentukan tema dan sub tema, merancang
evaluasi dan menetukan jadwal, (b) Tahap pelaksaan kegiatan yang
meliputi: Menata dan Menyiapkan Lingkungan, kegiatan awal dan
melaksanakan kegiatan, (c) Tahap variasi dan Integrasi yang meliputi:
Variasi dan integrasi kegiatan, variasi komunikasi dan variasi pajanan,
(d) Tahap penutup yang meliputi evaluasi dan penilaian.
B. REKOMENDASI
Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan Immersion In Text
efektif dalam meningkatkan kemampuan membaca dan menulis permulaan
anak kelompok B di Taman Kanak-kanak Kartini 1 Kecamatan Nagrak
Kabupaten Sukabumi. Oleh karena itu kepada kepala sekolah, guru-guru, dan
orang tua, penulis merekomendasikan hal-hal berikut :
1. Kepala sekolah hendaknya bekerja sama dengan yayasan dan komite
sekolah dalam meningkatkan sarana dan prasarana yang diperlukan,
berupa gambar-gambar berlebel, buku-buku ceritra, lebel-lebel, dalam
penerapan Immersion In Text ini sehingga anak lebih termotivasi dalam
belajar membaca dan menulis permulaan.
2. Guru hendaknya menjalin kerja sama yang harmonis dengan guru lain dan
orang tua dalam penerapan Immersion In Text ini sehingga dapat
meningkatkan akses layanan Paud dalam proses pembelajaran yang
99
3. Orang tua hendaknya memberikan dukungan sepenuhnya dalam penerapan
Immersion In Text ini dirumah sehingga anak mendapat perlakuan yang
sama dalam belajar membaca dan menulis dengan mempergunakan
strategi yang sama disekolah dan dirumah.
4. Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan
referensi untuk mengkaji permasalahan lain dengan menggunakan