• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAMPAK KEBERADAAN PASAR KAGET TERHADAP PERUBAHAN KEHIDUPAN SOSIAL – EKONOMI MASYARAKAT DESA :Studi Deskriptif di Kp. Pasirhaleuang Desa Cikalong Kecamatan Cimaung Kabupaten Bandung:.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "DAMPAK KEBERADAAN PASAR KAGET TERHADAP PERUBAHAN KEHIDUPAN SOSIAL – EKONOMI MASYARAKAT DESA :Studi Deskriptif di Kp. Pasirhaleuang Desa Cikalong Kecamatan Cimaung Kabupaten Bandung:."

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

DAMPAK KEBERADAAN PASAR KAGET TERHADAP PERUBAHAN KEHIDUPAN SOSIAL – EKONOMI MASYARAKAT DESA (Studi Deskriptif di Kp. Pasirhaleuang Desa Cikalong Kecamatan Cimaung

Kabupaten Bandung)

diajukan untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan Program Studi Pendidikan Sosiologi

SKRIPSI

oleh

Dini Nurul Adrianti

1001891

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI

FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

DAMPAK KEBERADAAN PASAR KAGET TERHADAP PERUBAHAN KEHIDUPAN SOSIAL – EKONOMI MASYARAKAT DESA (Studi Deskriptif di Kp. Pasirhaleuang Desa Cikalong Kecamatan Cimaung

Kabupaten Bandung)

oleh

Dini Nurul Adrianti

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

© Dini Nurul Adrianti 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

DINI NURUL ADRIANTI 1001891

DAMPAK KEBERADAAN PASAR KAGET TERHADAP PERUBAHAN KEHIDUPAN SOSIAL-EKONOMI MASYARAKAT DESA

(Studi Deskriptif di Kp. Pasirhaleuang Desa Cikalong Kecamatan Cimaung

Kabupaten Bandung)

Disetujui dan disahkan oleh pembimbing :

Pembimbing I

Prof. Dr. Achmad Hufad, M.A

NIP 195501011981011001

Pembimbing II

Drs. Wahyu Eridiana, M.Si

NIP 195505051986011001

Mengetahui,

Ketua Program Studi Pendidikan Sosiologi

FPIPS

Dra. Hj. Siti Komariah, M.Si., Ph.D

(4)

SKRIPSI INI TELAH DIUJI PADA TANGGAL 16 JULI 2014

PANITIA UJIAN SIDANG TERDIRI ATAS:

Ketua : Dekan FPIPS UPI

Prof. Dr. H. Karim Suryadi, M.Si

NIP. 197008141994021001

Sekretaris : Ketua Program Studi Pendidikan Sosiologi

Siti Komariah, M.Si., Ph.D.

NIP. 196804031991032002

Penguji :

Penguji I

Prof. Dr. Dasim Budimansyah, M.Si NIP. 196203161988031003

Penguji II

Dr. Aceng Kosasih, M.Ag NIP. 196509171990011001

Penguji III

(5)

Dini Nurul Adrianti, 2014

Dampak Keberadaan Pasar Kaget Terhadap Perubahan Kehidupan Sosial-ekonomi Masyarakat desa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Penelitian ini berjudul “Dampak Keberadaan Pasar Kaget terhadap Perubahan Kehidupan Sosial-Ekonomi Masyarakat Desa (Studi deskriptif di Kp. Pasirhaleuang Desa Cikalong Kecamatan Cimaung Kabupaten Bandung). Permasalahan yang diambil dalam penelitian ini adalah bagaimanakah perubahan ekonomi dan perubahan sosial yang dialami oleh masyarakat sekitar pasar kaget di Desa Cikalong Kecamatan Cimaung Kabupaten Bandung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan ekonomi dan perubahan sosial masyarakat sekitar pasar kaget di Desa Cikalong Kecamatan Cimaung Kabupaten Bandung. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif yang sesuai dengan unit analisis masyarakat Desa Cikalong. Penentuan informan dilakukan secara purposive sampling dengan kriteria : 1). Kepala desa 2). Tokoh masyarakat 3). Masyarakat Desa. Pengumpulan data diperoleh melalui wawancara, observasi, dokumentasi, dan studi literatur. Data dianalisis secara kualitatif yang terdiri dari tiga alur kegiatan yaitu reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan.. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) dampak keberadaan pasar kaget terhadap perubahan kehidupan sosial dapat dilihat dari: (a) keamanan dan lingkungan sekitar pasar kaget, kondisi keamanan di pasar kaget pernah terjadi pencurian dan pencopetan, hal ini dibuktikan dari penuturan beberapa informan. Untuk lingkungan, kondisi lingkungan setelah hadirnya pasar kaget terjadi peningkatan sampah.(b) gotong royong, bahwa setelah adanya pasar kaget terjadi penurunan partisipasi sebagian masyarakat terhadap kegiatan pembangunan jalan/air/rumah dan kerjabakti, namun ada pula yang masih tetap dipertahakan yaitu kegiatan pada saat hajatan dan tolong-menolong dalam musibah. (2) dampak keberadaan pasar kaget terhadap perubahan kehidupan ekonomi dapat dilihat dari: (a) mata pencaharian, bahwa setelah adanya pasar kaget sebagian masyarakat merubah pekerjaannnya yaitu pedagang, tukang parkir, penjaga keamanan dan penagih retribusi. (b) pendapatan, setelah adanya pasar kaget pendapatannya mengalami peningkatan.

(6)

Dini Nurul Adrianti, 2014

Dampak Keberadaan Pasar Kaget Terhadap Perubahan Kehidupan Sosial-ekonomi Masyarakat desa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACK

Problems were taken in this research is how changes in the economic and social changes experienced by the local community in shock at the village market Cikalong Cimaung District of Bandung Regency. The purpose of this study was to determine the changes in economic and social change in communities around the market village shocked Cikalong Cimaung District of Bandung Regency. This research is a descriptive qualitative research in accordance with the unit of analysis Cikalong villagers. Determination of informants was done by purposive sampling criteria: 1). The village head 2). Public figure 3). Village Community. The collection of data obtained through interviews, observation, documentation, and literature studies. Data were analyzed qualitatively consisting of three grooves activities of data reduction, data display and conclusion. The results of this study indicate that (1) the impact of market presence surprised to changing social life can be seen from: (a) security and the environment surrounding the market shock , security conditions have occurred in the market surprised theft and pickpocketing, it is evident from the narrative of some informants. For the environment, the environmental conditions after the shock there was an increase market presence garbage. (B) mutual assistance, that after a decline in the market shocked the public participation portion of the road construction activities / water / home and community service, but some are still retained the activity at the time of celebration and mutual help in the disaster. (2) the impact of market presence surprised to changes in economic life can be seen from: (a) livelihood, that after the market shock some people change to the works the traders, parking attendants, security guards, and collection fees. (B) income, earnings after the market shock has increased.

(7)

Dini Nurul Adrianti, 2014

Dampak Keberadaan Pasar Kaget Terhadap Perubahan Kehidupan Sosial-ekonomi Masyarakat desa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH... ... iii

DAFTAR ISI... v

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL ... ix

BAB I LATAR BELAKANG ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 7

C. Rumusan Masalah... ... 7

D. Tujuan Penelitian ... 8

E. Manfaat Penelitian... ... 8

F. Struktur Organisasi Skripsi... ... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 11

A. Tinjauan Umum Tentang Pasar ... 11

1. Pengertian Pasar dan Pasar Kaget ... 11

2. Macam-macam Pasar ... 12

(8)

Dini Nurul Adrianti, 2014

Dampak Keberadaan Pasar Kaget Terhadap Perubahan Kehidupan Sosial-ekonomi Masyarakat desa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Bentuk Pasar ... 17

B. Pengaruh Pasar Terhadap Kehidupan Masyarakat ... 18

1. Pengaruh Pasar terhadap Mata Pencaharian Masyarakat ... 18

2. Pengaruh Pasar terhadap Pendapatan Masyarakat ... 19

3. Pengaruh Pasar terhadap Keamanan dan Lingkungan ... 20

4. Pengaruh Pasar terhadap Gotong Royong ... 22

C. Kajian Perubahan Sosial ... 24

1. Pengertian Perubahan Sosial ... 24

2. Ciri-ciri Proses Perubahan Sosial ... 25

3. Bentuk Perubahan Sosial ... 26

4. Faktor-faktor Perubahan Sosial ... 29

D.Kajian Teori Struktural Fungsional Robert K. Merton ... 39

E. Kerangka Pemikiran ... 41

BAB III METODE PENELITIAN ... 42

A. Lokasi dan Subjek Penelitian... 42

B. Pendekatan dan Metode Penelitian ... 43

C. Desain Penelitian ... 45

D. Definisi Operasional ... 46

(9)

Dini Nurul Adrianti, 2014

Dampak Keberadaan Pasar Kaget Terhadap Perubahan Kehidupan Sosial-ekonomi Masyarakat desa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

F. Teknik Pengumpulan Data ... 48

G. Analisis Data ... 51

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 56

A.Deskripsi Umum Lokasi Penelitian ... 56

B.Deskripsi Hasil Penelitian... 65

1. Hasil Observasi ... 65

2. Deskripsi Hasil Wawancara ... 66

a. Perubahan ekonomi masyarakat desa sekitar pasar kaget ... 67

b. Perubahan sosial masyarakat desa sekitar pasar kaget ... 70

C.Pembahasan Hasil Penelitian ... 81

1. Perubahan ekonomi masyarakat desa sekitar pasar kaget ... 82

a. Perubahan mata pencaharian masyarakat ... 82

b. Perubahan pendapatan masyarakat ... 84

2. Perubahan sosial masyarakat desa sekitar pasar ... 87

a. Perubahan terhadap aspek keamanan dan lingkungan ... 87

b. Perubahan terhadap gotong royong ... 90

3. Prespektif Teori Fungsional Struktural mengkaji dampak keberadaan pasar kaget terhadap perubahan kehidupan sosial ekonomi ... 93

BAB V SIMPULAN DAN SARAN... ... 96

A.Kesimpulan ... 96

B.Saran ... 96

DAFTAR PUSTAKA ... 99

(10)

Dini Nurul Adrianti, 2014

Dampak Keberadaan Pasar Kaget Terhadap Perubahan Kehidupan Sosial-ekonomi Masyarakat desa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu RIWAYAT HIDUP

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Dimensi Waktu Studi Perubahan Sosial ... 25

Gambar 2.2 Perseberan Penemuan Baru yang Memancar Mempengaruhi bidang lainnya ... 31

Gambar 2.3 Penemuan Baru yang Menjalar dari satu bidang tertentu ke bidang lainnya ... 31

Gambar 2.4 Penemuan Baru dari beberapa rangkaian penemuan baru dapat mengakibatkan satu jenis perubahan ... 31

Gambar 3.1 Triangulasi dengan tiga sumber data ... 54

Gambar 3.2 Triangulasi dengan tiga tehnik pengumpulan data ... 54

(11)

Dini Nurul Adrianti, 2014

Dampak Keberadaan Pasar Kaget Terhadap Perubahan Kehidupan Sosial-ekonomi Masyarakat desa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Pembagian Wilayah Secara Administratif Desa Cikalong ... 56

Tabel 4.2 Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur ... 57

Tabel 4.3 Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 58

Tabel 4.4 Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian... 59

Tabel 4.5 Lembaga Ekonomi di Desa Cikalong ... 61

Tabel 4.6 Susunan Pemerintahan Desa Cikalong ... 63

Tabel 4.7 Susunan dan struktur Badan Pemusyawaratan Desa ... 64

Tabel 4.8 Subjek Penelitian ... 66

Tabel 4.9 Berdasarkan Hasil Wawancara ... 76

Tabel 4.10 Triangulasi dengan Tiga Teknik Pengumpulan Data ... 86

Tabel 4.11 Perubahan yang terjadi pada keamanan dan lingkungan ... 89

(12)

Dini Nurul Adrianti, 2014

Dampak Keberadaan Pasar Kaget Terhadap Perubahan Kehidupan Sosial-ekonomi Masyarakat desa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(13)

Dini Nurul Adrianti, 2014

Dampak Keberadaan Pasar Kaget Terhadap Perubahan Kehidupan Sosial-ekonomi Masyarakat desa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pembangunan di Indonesia dari tahun ke tahun mengalami kenaikan

yang signifikan. Upaya dan usaha secara terencana akan memberikan

peningkatan kualitas sumber daya manusia agar terwujudnya tujuan

pembangunan nasional. Pembangunan yang dilakukan oleh masyarakat

adalah kegiatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat agar

lebih terarah dan memberikan hasil-hasil yang mampu mewujudkan dalam

setiap aspek kegiatan. Seperti kegiatan sosial, ekonomi, politik, dan budaya.

Kegiatan sosial dan kegiatan ekonomi di dalam masyarakat akan

mengalami perkembangan, khususnya desa. Berkembangnya suatu

masyarakat didasari adanya kebutuhan masyarakat yang dipengaruhi oleh

keadaan zaman. Keadaan ini akan mempengaruhi pada proses kehidupan

manusia. Hal ini dapat dilihat dari sebagian masyarakat desa yang

cenderung dan muncul serta mampu untuk mengembangkan

kegiatan-kegiatan tersebut sebagai alat untuk merubah kehidupan.

Pasar sebagai pusat perekonomian dan perdagangan lebih

mentikiberatkan antara penjual dan pembeli yang berada di suatu tempat

atau wilayah untuk memperoleh laba dengan melakukan transaksi jual beli.

Dalam setiap daerah, pasti akan selalu terdapat pasar, baik pasar tradisional

maupun pasar modern. Pasar mempunyai peranan dan fungsi yang sangat

penting bagi kehidupan masyarakat. Dalam penelitian sebelumnya, menurut

Maheka (2011, hlm. 2), pasar tradisional merupakan tempat bertemunya

penjual dan pembeli yang ditandai dengan adanya transaksi penjual dan

pembeli secara langsung yang kebanyakan menjual kebutuhan sehari-hari

seperti bahan-bahan makanan berupa ikan, buah, sayur-sayuran, telur,

(14)

2

Dini Nurul Adrianti, 2014

Dampak Keberadaan Pasar Kaget Terhadap Perubahan Kehidupan Sosial-ekonomi Masyarakat desa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berbeda dari pasar tradisional, hanya saja pasar jenis ini penjual dan pembeli

tidak bertransaksi secara langsung melainkan pembeli melihat label harga

yang tercantum dalam barang (barcode). Di pasar modern, jenis barang yang

dijual tidak jauh berbeda dengan pasar tradisional, hanya saja dari sisi

kemasan, jumlah dan jenis barang lebih beragam.

Sedangkan menurut Nugroho (2001, hlm. 5), pasar merupakan

institusi sosial yang diatur dengan norma-norma dan sangsi dan dibentuk

melalui interaksi sosial. Pendapat tersebut menjelaskan bahwa pasar mampu

mempengaruhi perilaku manusia, pola interaksi dan komunikasi dimana

manusia bisa saling tukar menukar informasi. Sehubungan dengan pendapat

pasar, penulis menyimpulkan bahwa pasar dijadikan sebagai kegiatan

ekonomi dan kegiatan sosial yang mampu menghubungkan serta

mempengruhi kehidupan masyarakat.

Keberadaan pasar tradisional di desa merupakan bagian dari kegiatan

ekonomi pedesaan serta bagian yang sangat penting dalam kehidupan sosial.

Keberadaan pasar tersebut mampu mempengaruhi masyarakat desa dengan

dunia luar. Adapun baru-baru ini muncul pasar kaget. Pasar kaget

merupakan pasar tradisional yang muncul secara tiba-tiba di tempat

keramaian pada hari tertentu dan jam-jam tertentu bersifat sementara serta

sebagai peluang usaha yang baik bagi pedagang untuk mencari keuntungan.

Pasar kaget ini biasanya muncul di setiap daerah, salah satunya terdapat di

kampung Pasirhaleuang Desa Cikalong Kecamatan Cimaung Kabupaten

Bandung.

Desa Cikalong ini berbatasan langsung dengan desa Lamajang yang

memiliki obyek wisata antara lain adanya PLTA (Pembangkit Listrik

Tenaga Air) Cikalong, situs Batu Eon di tengah kolam Tando PLTA

Cikalong, Kampung adat Cikondang, penyulingan Air dari Turbin PLTA

Cikalong, dan Turbin Generator PLTA Cikalong. Sebagai objek wisata

(15)

3

Dini Nurul Adrianti, 2014

Dampak Keberadaan Pasar Kaget Terhadap Perubahan Kehidupan Sosial-ekonomi Masyarakat desa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tangga yang jumlahnya kurang lebih seribu anak tangga sehingga menjadi

daya tarik masyarakat. Pada hari minggu warga selalu datang

berbondong-bondong ke kawasan ini untuk berolahraga atau sekedar menikmati minggu

pagi bersama keluarga, teman-teman atau pasangan. Dimana ada orang

berkumpul, pasti ada orang berjualan. Ibarat pepatah “dimana ada gula di

situ ada semut”. Artinya dalam setiap keramaian pasti akan ada kegiatan

ekonomi. Hal ini dimanfaatkan oleh masyarakat. Masyarakat di sekitar jeli

untuk melihat sebuah peluang usaha dan sigap untuk berjualan agar

mendapat keuntungan. Hal ini pun menjadi awal dari adanya keberadaan

pasar kaget di desa Cikalong.

Sebagai gambaran hadirnya pasar kaget di desa Cikalong ini berawal

dari seorang pedagang bajigur yang menjual minumannya di dekat PLTA

Cikalong, itu pun hanya warung kecil. Selanjutnya diikuti oleh pedagang

aksesoris yang ikut berjualan. Muncullah para pedagang yang jumlahnya

masih relatif sedikit dan dapat meramaikan warga untuk berbelanja. Namun,

lama-kelamaan perkembangan pasar ini pun dimulai, dengan hadirnya para

pedagang yang datang ke tempat tersebut, serta jumlah warga yang datang

pun semakin bertambah. Dari tahun ke tahun pasar kaget ini mengalami

kenaikan jumlah pedagang, pembeli dan macam-macam barang yang dijual

pun beragam, mulai dari kebutuhan sehari-hari seperti bahan makanan

berupa daging, ikan, sayuran, buah-buahan, jajanan, sepatu, alat tulis

sekolah, alat mandi, peralatan rumah tangga, perlengkapan mandi, pakaian,

boneka, mainan, jam tangan, dan lain-lain. Dengan adanya pedagang dan

pengunjung, kawasan tersebut menjadi ramai serta menjadi daya tarik bagi

masyarakat serta mampu merubah dari hanya sekedar tempat wisata menjadi

pasar dadakan di setiap minggunya.

Fenomena pasar kaget ini telah terjadi dimana-mana. Kebanyakan

pasar kaget beroperasi pada hari minggu disebabkan banyak orang yang

(16)

4

Dini Nurul Adrianti, 2014

Dampak Keberadaan Pasar Kaget Terhadap Perubahan Kehidupan Sosial-ekonomi Masyarakat desa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berwisata. Hal ini dimanfaatkan oleh para pedagang untuk menggelar

dagangannya dan menyedot perhatian warga yang datang. Dari hasil pra

penelitian, jumlah pedagang di pasar kaget desa Cikalong berjumlah kurang

lebih tiga ratus pedagang. Pedagang yang berjualan di pasar kaget ini

biasanya warga sekitar dan ada pula pedagang yang bukan berasal dari

daerah desa Cikalong (pedagang pendatang).

Pada zaman sekarang ini, pengaruh globalisasi dan pendatang telah

memasuki serta mempengaruhi masyarakat desa. Serta menjadikan

banyaknya perubahan di dalam masyarakat desa. Perubahan yang terjadi

dalam masyarakat desa dengan munculnya pasar kaget akan menimbulkan

dampak bagi masyarakat setempat. Hadirnya pasar kaget di desa, mampu

mengurangi angka pengangguran di desa setempat. Berdasarkan hal tersebut

maka masyarakat setempat memiliki peluang untuk membuka usaha dan

membuka lapangan pekerjaan baru. Namun pada kenyataannya berbeda

dengan apa yang diharapkan. Data dilapangan menunjukkan bahwa tidak

semua warga sekitar yang berpartisipasi dan mampu untuk berdagang,

kebanyakan dari hasil pra penelitian para pedagang yang berjualan di pasar

kaget tersebut adalah pedagang pendatang dari luar yang ikut meramaikan

sehingga tetap saja masyarakat setempat belum mampu untuk

memanfaatkan peluang tersebut serta menyeimbangkan keadaan tersebut.

Jika dipresentasikan warga sekitar yang berjualan hanya 20 % sedangkan

sisanya 80 % yaitu para pedagang pendatang dari luar. Akibatnya tetap saja

angka pengangguran di desa tetap tinggi.

Partisipasi masyarakat desa yang rendah mengakibatkan terjadinya

pengangguran di desa tersebut meningkat. Jika dilihat maksud dengan

adanya pasar kaget adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di

desa tersebut. Namun dengan kenyataan yang ada ini maka ketidak

(17)

5

Dini Nurul Adrianti, 2014

Dampak Keberadaan Pasar Kaget Terhadap Perubahan Kehidupan Sosial-ekonomi Masyarakat desa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Jika hal tersebut dibiarkan secara terus-menerus, maka akan terjadi

berbagai dampak. Untuk dampak yang bersifat positif dari adanya pasar

kaget di desa Cikalong tentu tidak akan menjadi masalah. Namun akan

terdapat pengaruh dari adanya pasar kaget bagi masyarakat salah satunya

yaitu adanya perubahan. Terlihat ada beberapa faktor perubahan di dalam

masyarakat setempat, baik perubahan secara sosial maupun ekonomi.

Perubahan sosial ini dianggap sebagai suatu yang merubah. Hal ini sejalan

dengan pendapatnya Garth dan Mills (dalam Malihah dan Usman Kolip,

2010, hlm. 610) yaitu :

“perubahan sosial adalah apa pun yang terjadi (kemunculan, perkembangan, dan kemunduran), dalam kurun waktu tertentu terhadap peran, lembaga, atau tatanan yang meliputi struktur sosial.”

Masyarakat pedesaan pada saat ini telah mengalami perubahan.

Masyarakat sebagai suatu sistem pasti akan mengalami

perubahan-perubahan, baik secara cepat atau lambat. Perubahan merupakan suatu

proses dimana adanya perbedaan waktu antara keadaan sebelum dan

sesudah. Perubahan juga bisa menjadikan berupa kemunduran atau

kemajuan. Setiap manusia memiliki keinginan untuk memperbaiki

kehidupannya agar menjadi lebih baik. Keinginan manusia itu

menyesuaikan diri dengan lingkungannya agar menjadi maju dan bisa

bertahan hidup membuat mereka menjadi berfikir dan bekerja melakukan

sesuatu yang akhirnya mampu membawa perubahan dalam lingkungan.

Dengan demikian perubahan terjadi karena adanya faktor lingkungan. Setiap

manusia pada hakekatnya memiliki kepentingan yang tak terbatas sehingga

perubahan ini berpengaruh pada aspek kehidupan masyarakat.

Perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat desa yaitu perubahan

pola pikir masyarakat di desa. Masyarakat desa Cikalong bersifat

tradisional, memegang teguh nilai-nilai dan norma yang diterapkan. Pola

(18)

6

Dini Nurul Adrianti, 2014

Dampak Keberadaan Pasar Kaget Terhadap Perubahan Kehidupan Sosial-ekonomi Masyarakat desa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diperintahkan oleh orang-orang yang berkepentingan atau mempunyai

jabatan tinggi di desa. Namun kini masyarakat desa akan mengalami

perubahan karena adanya pendatang yang masuk ke desa tersebut.

Masyarakat desa akan mengalami perubahan dari adanya pendatang yang

memberikan pola pikir baru dan inovasi baru serta mampu memberikan

hal-hal yang baru, baik dari segi pendidikan, segi kesehatan, segi sosial, segi

ekonomi, politik, ilmu pengetahuan, penemuan, bahkan teknlogi baru yang

bisa diterapkan dalam kehidupan. Hal ini pun terjadi pada masyarakat desa

Cikalong. Namun penerapan pola pikir yang baru dan inovasi baru yang di

terapkan melalui pendatang di pasar kaget, belum tentu serasi dan seleras

dengan kehidupan masyarakat desa di Cikalong.

Permasalahan lainnya dari dampak negatif yang ditimbulkan oleh

pasar kaget adalah permasalahan sampah, kemacetan dan keamanan seiring

dengan meningkatnya jumlah pendatang di pasar kaget ini yang akan

menganggu keamanan lingkungan di masyarakat desa. Hal tersebut

merupakan sebuah permasalahan sosial.

Dengan adanya permasalahan sosial tersebut, harus ada usaha dan

kerjasama yang dilakukan oleh masyarakat desa dan perangkat desa untuk

meminimalisir dampak yang dtimbulkan dari keberadaan pasar kaget. Dari

sisi perangkat desa harus memiliki kemampuan untuk menunjang

/menertibkan serta membatasi pedagang agar selaras dan seimbang antara

pedagang sekitar dengan pedagang pendatang. Selain itu, masyarakat desa

harus ikut berpartisipasi agar masyarakat desa setempat dapat meningkatkan

kesejehteraan ekonomi.

Sehubungan hal tersebut, pasar kaget dapat mempengaruhi adanya

perubahan dan kesenjangan sosial terhadap kehidupan sosial dan ekonomi

masyarakat desa karena adanya informasi, interaksi, pola pikir baru, serta

gaya hidup masyarakat desa yang dipengaruhi oleh pasar kaget. Materi yang

(19)

7

Dini Nurul Adrianti, 2014

Dampak Keberadaan Pasar Kaget Terhadap Perubahan Kehidupan Sosial-ekonomi Masyarakat desa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

adanya pasar kaget tersebut terhadap perubahan kehidupan sosial (keamanan

dan lingkungan serta gotong royong) dan ekonomi (perubahan mata

pencaharian dan perubahan pendapatan) pada masyarakat pedesaan. Oleh

karena itu, ruang lingkup kajian ini lebih mengidentifikasi masalah : lokasi,

penduduk, perubahan kehidupan sosial, perubahan kehidupan ekonomi, dan

yang lainnya.

Berdasarkan fenomena tersebut, masalah yang penulis kemukakan

adalah bagaimanakah perubahan ekonomi dan perubahan sosial yang

dialami oleh masyarakat sekitar pasar kaget. Keberadaan pasar kaget

memberikan dampak positif dan dampak negatif bagi kehidupan masyarakat

sekitar. Serta memberikan perubahan sosial-ekonomi pada masyarakat

sekitar dengan meningkatnya kesejahteraan ekonomi masyarakat desa.

Dari uraian tersebut, penulis mengkaji permasalahan mengenai penelitian “Dampak Keberadaan Pasar Kaget terhadap Perubahan Kehidupan Sosial - Ekonomi Masyarakat Desa” (Studi deskriptif di Kp. Pasirheulang Desa Cikalong Kecamatan Cimaung Kabupaten Bandung).

Melalui penelitian ini diharapkan adanya pengembangan dan perluasan

penelitian.

B. Identifikasi Masalah

Pasar kaget sebagai salah satu bentuk pasar tradisional yang muncul

secara tiba-tiba di tempat keramaian pada hari tertentu dan jam-jam tertentu

yang bersifat sementara. Perubahan-perubahan yang terdapat di dalam suatu

masyarakat pasti akan menimbulkan dampak. Terdapat beberapa dampak

permasalahan sebagai berikut.

a. Perubahan ekonomi yang berdampak pada kehidupan masyarakat

memberikan pelayanan bagi kebutuhan masyrakat dalam

(20)

8

Dini Nurul Adrianti, 2014

Dampak Keberadaan Pasar Kaget Terhadap Perubahan Kehidupan Sosial-ekonomi Masyarakat desa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

memberikan peluang usaha dan memberikan tambahan

penghasilan.

b. Perubahan sosial yang berdampak pada kehidupan masyarakat

seperti masalah lingkungan kotor yaitu sampah menumpuk,

gangguan keamanan dan gotong royong.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan fenomena yang dikemukakan pada latar belakang

masalah, maka peneliti merumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut :

1. Bagaimanakah perubahan ekonomi yang dialami oleh masyarakat

sekitar pasar kaget di Desa Cikalong Kecamatan Cimaung

Kabupaten Bandung?

2. Bagaimanakah perubahan sosial yang dialami oleh masyarakat

sekitar pasar kaget di Desa Cikalong Kecamatan Cimaung

Kabupaten Bandung?

D. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi

menegenai dampak keberadaan pasar kaget di desa Cikalong Kecamatan

Cimaung Kabupaten Bandung terhadap perubahan kehidupan

sosial-ekonomi masyarakat desa. Dengan tercapainya tujuan ini diharapkan

dapat menambah wawasan dan memperkaya teori dan konsep, khususnya

dalam dampak keberadaan pasar kaget yang merubah kehidupan

sosial-ekonomi masyarakat desa sehingga dapat memberikan kontribusi dalam

keilmuan Sosiologi serta dapat diterapkan dalam kegiatan pemebelajaran

Sosiologi.

(21)

9

Dini Nurul Adrianti, 2014

Dampak Keberadaan Pasar Kaget Terhadap Perubahan Kehidupan Sosial-ekonomi Masyarakat desa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. untuk mengetahui perubahan ekonomi masyarakat sekitar pasar kaget

di Desa Cikalong Kecamatan Kecamatan Cimaung Kabupaten

Bandung;

b. untuk mengetahui perubahan sosial masyarakat sekitar pasar kaget di

Desa Cikalong Kecamatan Kecamatan Cimaung Kabupaten Bandung;

E. Manfaat Penelitian

Berdasarkan penelitian dan temuan penulis dapatkan di lapangan,

penelitian ini dapat berguna untuk memberikan masukan yang berharga bagi

pendidikan Sosiologi, khusunya dalam materi perubahan sosial. Kegunaan

penelitian ini secara rinci sebagai berikut :

1. Kegunaan Teoritis

a. hasil penelitian ini diharapakan dapat menambah dan memperkaya

penelitian dalam bidang pendidikan sosiologi, khususnya tentang

perubahan kehidupan sosial-ekonomi masyarakat desa;

b. memberikan pengembangan teori dan konsep perubahan kehidupan

sosial-ekonomi terhadap masyarakat desa;

c. sebagai masukan pemikiran yang dapat mendukung hasil penelitian

tentang perubahan kehidupan sosial-ekonomi masyarakat desa.

2. Secara Praktis

a. bagi penulis, penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan

wawasan mengenai ilmu sosiologi, khususnya dalam perubahan sosial

yang dialami oleh masyarakat desa;

b. bagi pembaca, dapat memberikan informasi secara tertulis maupun

sebagai referensi mengenai dampak keberadaan pasar kaget terhadap

perubahan kehidupan sosial-ekonomi masyarakat desa.

(22)

10

Dini Nurul Adrianti, 2014

Dampak Keberadaan Pasar Kaget Terhadap Perubahan Kehidupan Sosial-ekonomi Masyarakat desa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sistematika penulisan di dalam penyusunan skripsi ini meliputi lima

bab, yaitu :

BAB I : Pendahuluan. Di dalamnya memuat sub-sub bab yang

terdiri dari latar belakang penelitian yang menjadi suatu alasan penulis

mengambil judul yang dipilih sehingga tertarik untuk melakukan suatu

penelitian suatu penelitian yang ditujukan untuk bahan penulisan skripsi,

sub bab lainnya adalah identifikasi dan perumusan masalah yang diuraikan

ke dalam beberapa pertanyaan penelitian yang akan dikaji lebih dalam oleh

penulis. Tujuan penelitian yang menjadi tujuan penulisan dari penelitian.

Selanjutnya manfaat penelitian dan struktur organisasi skripsi.

BAB II : Kajian Pustaka. Kajian pustaka berisikan tentang teori yang

sedang dikaji dan kedudukan masalah-masalah penelitian dalam bidang

ilmu yang diteliti. Dikemukakan secara jelas mengenai sumber-sumber yang

digunakan seperti buku-buku atau bahan-bahan rujukan utama yang relevan

dengan masalah yang dikaji oleh peneliti.

BAB III : Metode Penelitian. Bab ini berisi penjabaran yang rici

mengenai metode penelitian termasuk beberapa komponen seperti lokasi

dan subjek penelitian, metode enelitian, definisi operasional, instrumen

penelitian, teknik pengolahan data dan analisis data.

BAB IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan. Pada bab ini hasil

penelitian dan pembahasan terdiri dari pengolahan data atau analisis data

untuk menghasilkan temuan yang berkaitan dengan masalah penlitian,

pertanyaan penlitian, tujuan penelitian, analisis data yang sudah dilakukan

oleh peneliti.

BAB V : Kesimpulan dan Saran. Bab kesimpulan dan saran

(23)

11

Dini Nurul Adrianti, 2014

Dampak Keberadaan Pasar Kaget Terhadap Perubahan Kehidupan Sosial-ekonomi Masyarakat desa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

analisis penelitian. Bab ini menyajikan mengenai kesimpulan-kesimpulan

(24)

Dini Nurul Adrianti, 2014

Dampak Keberadaan Pasar Kaget Terhadap Perubahan Kehidupan Sosial-ekonomi Masyarakat desa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

A.Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Desa Cikalong Kecamatan Cimaung

Kabupaten Bandung. Alasan diambilnya tempat tersebut sebagai tempat

lokasi penelitian karena daerah tersebut merupakan daerah yang masih

tradisional serta memiliki pasar tradisional yang beroperasi setiap hari

minggu atau dikenal dengan pasar kaget (pasar mingguan) yang kegiatan

jual belinya dilakuakn setiap hari minggu saja berbeda dengan pasar

lainnya, dan merupakan daerah yang khas dimana daerah tersebut

mempunyai obyek wisata yaitu PLTA Cikalong (kolam tando) sehingga

dapat menarik masyarakat untuk datang ke daerah tersebut.

2. Subjek Penelitian

Menurut Moloeng (2007, hlm. 132) persyaratan penentuan subjek

penelitian yaitu :

Harus jujur, taat pada janji, patuh pada peraturan, suka berbicara, tidak termasuk anggota salah satu kelompok yang bertikai dalam latar penelitian, dan mempunyai pandangan tertentu tentang peristiwa yang terjadi.

Dalam subjek penelitian, teknik yang digunakan untuk subjek

penelitian adalah purposive sampling. Yang menjadi subjek penelitian

kualitatif adalah pihak-pihak yang memberikan suatu informasi yang

diperlukan dalam penelitian, baik berupa data, kata-kata, tindakan yang

diperoleh dari informan dan memiliki pandangan tertentu tentang

(25)

43

Dini Nurul Adrianti, 2014

Dampak Keberadaan Pasar Kaget Terhadap Perubahan Kehidupan Sosial-ekonomi Masyarakat desa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Kepala desa setempat. Dalam hal ini kepala desa maupun perangkat

desa lainnya merupakan informan yang tepat karena beliau adalah

orang yang mengerti tentang kedaan masyarakat setempat.

2. Tokoh masyarakat. Dalam hal ini tokoh masyarakat juga merupakan

informan kedua. Antara lain yaitu ketua RW, tokoh PLTA Cikalong,

ketua karang taruna, dan tokoh lainnya di daerah setempat.

3. Masyarakat. Dengan adanya informasi dari masyarakat setempat,

pedagang maka peneliti akan memperoleh informasi mengenai

perubahan kehidupan sosial dan ekonomi pada masyarakat desa akibat

dari pasar kaget.

B. Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian

Keberhasilan dalam suatu penelitian dapat ditentukan oleh pendekatan

yang digunakannya sehingga penelitian tersebut dapat mencapai suatu

tujuan. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif.

Menurut Bodgan dan Taylor (dalam Basrowi dan Suwandi, 1975, hlm .5)

mendefinisikan “penelitian kualitatif sebagai prosedur penelitian yang

menghasilkan data berupa deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan

dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati”. Pendapat tersebut

sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Kirk dan Miller (dalam

Moloeng, 2007, hlm. 4) mengenai definisi penelitian kualitatif yaitu :

Tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada pengamatan manusia dalam kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang tersebut dalam bahasannya dan dalam peristilahannya.

Berdasarkan pernyataan diatas penelitian kualitatif lebih bergantung

pada manusia dimana manusia itu sebagai peneliti itu sendiri. Pada

penelitian kualitatif, peran peneliti cukup besar dimana peneliti sebagai

(26)

44

Dini Nurul Adrianti, 2014

Dampak Keberadaan Pasar Kaget Terhadap Perubahan Kehidupan Sosial-ekonomi Masyarakat desa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berinteraksi serta menggambarkan keadaan di lapangan . Peneliti masuk ke

lapangan bertujuan untuk mengetahui kondisi dan situasi di lapangan.

Pendeketan kualitatif berusaha memahami fenomena sosial yang

berkembang dimana dalam sewaktu-waktu fenomena sosial tersebut bisa

berubah.

Pendekatan kualitatif sangat tepat digunakan dalam penelitian ini,

karena yang menjadi fokus dalam penelitian adalah perubahan kehidupan

masyarakat desa, yakni mengenai perubahan kehidupan sosial dan

ekonomi masyarakat desa Cikalong Kecamatan Cimaung Kabupaten

Bandung. Serta mendeskripsikan mengenai keseluruhan perubahan

kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat desa akibat dari pasar kaget.

Dalam penelitian ini, peneliti mengamati dan berinteraksi dengan

masyarakat setempat. Maka peneliti harus mempersiapkan semaksimal

mungkin agar tujuan yang diharapkan bisa tercapai dengan dengan baik.

2. Metode Penelitian

Metode pada dasarnya merupakan alat dan cara yang digunakan

untuk mencapai tujuan dan hasil. Metode menurut Danial (2009, hlm. 61)

memaparkan yaitu :

Bukan hanya untuk mencapai sesuatu akan tetapi memiliki karakteristik yang komplek, tidak sekedar alat belaka tetapi ada tujuan tertentu dengan menggunakan alat itu, diperlukan langkah-langkah, program, jadwal, pengujian, jaminan, ketercapaian, dan kehandalan.

Pendapat lainnya memaparkan bahwa metode adalah cara yang

digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya.

Arikunto (2006, hlm. 160)

Berdasarkan pendapat tersebut bahwa metode adalah bagaimana cara

peneliti menggunakan alat itu sebagai pengumpulan data untuk mencapai

(27)

45

Dini Nurul Adrianti, 2014

Dampak Keberadaan Pasar Kaget Terhadap Perubahan Kehidupan Sosial-ekonomi Masyarakat desa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian

deskriptif seperti yang dikemukakan oleh Noor (2012, hlm. 34) penelitian

deskriptif adalah “penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala,

peristiwa, kejadian yang terjadi saat sekarang.” Sehingga melalui metode

deskriptif, peneliti dapat menggambarkan secara keseluruhan keadaan

peristiwa atau situasi sosial yang terjadi di lapangan tanpa merubah

keadaan. Menurut Moloeng (2007, hlm. 11) “data yang dikumpulkan

adalah berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka”. Berdasarkan

pendapat tersebut metode ini dalam pengumpulan data lebih menggunakan

kata-kata dan gambar.

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif ini

dikarenakan sesuai dengan fokus permasalahan yaitu adanya perubahan

kehidupan sosial dan ekonomi pada masyarakat desa akibat pasar kaget,

dimana penelitian ini merupakan penelitian yang menggambarkan secara

keseluruhan kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat desa.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka metode deskriptif dengan

pendeketan kualitatif sesuai dengan penelitian ini yang lebih fokus pada

perubahan kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat desa Cikalong

Kecamatan Cimaung Kabupaten Bandung.

C. Desain Penelitian

Dalam pelaksanaan penelitian ini penulis mencoba menyesuaikan

dengan prosedur yang berlaku dan telah ditetapkan. Agar dalam

pelaksanaan penelitian ini dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan

yang di harapkan. Berikut ini tahapan-tahapan dalam penelitian sebagai

berikut :

1. Tahap PraPenelitian

Tahap prapenelitian adalah tahap awal dalam sebuah penelitian. Pada

(28)

46

Dini Nurul Adrianti, 2014

Dampak Keberadaan Pasar Kaget Terhadap Perubahan Kehidupan Sosial-ekonomi Masyarakat desa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

agar penelitian berjalan dengan lancar. Persiapan yang dilakukan oleh

peneliti adalah sebagai berikut :

Setelah studi pendahuluan selesai, hal yang dilakukan peneliti adalah

melaksanakan penelitian di lapangan. Adapun proses perizinan yang

dilakukan peneliti adalah sebagai beriku :

a. Mengajukan surat permohonan izin untuk mengadakan penelitian

kepada Ketua Prodi Pendidikan Sosiologi

b. Selanjutnya surat permohonan izin disampaikan kepada kepala Badan

Kesatuan Bangasa Kabupaten Bandung.

c. Kepala Kantor Badan Kesatuan Bangsa Kabupaten Bandung

mengeluarkan surat izin penelitian untuk disampaikan kepada Kepala

Kantor Kecamatan Cimaung.

d. Kepala Kantor Kecamatan Cimaung mengeluarkan surat izin

penelitian untuk disampaikan kepada Kepala Desa Cikalong.

e. Kepala Desa Cikalong memberikan izin untuk melaksanakan

penelitian di wilayah kerjanya selama batas waktu yang ditentukan.

2. Tahap Pelaksanaan Penelitian

Setelah tahap prapenelitian selesai dilaksanakan oleh peneliti, maka

peneliti bisa langsung melaksanakan penelitian. Dalam pelaksanakan

penelitian, peneliti sebagai instrumen utama dibantu oleh pedoman

observasi dan pedoman wawancara .

Setelah mengadakan wawancara dengan narasumber, peneliti

menuliskan data yang terkumpul ke dalam catatan lapangan dengan tujuan

agar dapat mengungkapkan data secara rinci.

Selanjutnya setelah data yang diperoleh dari lapangan, peneliti susun

didiukung dengan dokumen. Selanjutnya peneliti mencatat dan memilah

hingga data pada titik jenuh yang berarti perolehan data tidak lagi

(29)

47

Dini Nurul Adrianti, 2014

Dampak Keberadaan Pasar Kaget Terhadap Perubahan Kehidupan Sosial-ekonomi Masyarakat desa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu D. Definisi Operasional

Definisi operasional ini digunakan untuk mendapatkan gambaran

yang jelas dan untuk menghindari penafsiran yang salah mengenai istilah

digunakan dalam penelitian. Istilah-istilah yang diberi penjelasan antara

lain :

1. Dampak merupakan sebuah bentuk akibat, atau pengaruh yang terjadi

karena suatu hal. Pengaruh yang dimaksud adalah akibat yang terjadi

pada masyarakat, baik karena suatu kejadian itu mempengaruhi

masyarakat atau hal lainnya didalam masyarakat.

2. Pasar Kaget adalah pasar tempat bertemunya antara penjual dan

pembeli dalam kegiatan transaksi jual-beli dan dilakukan pada

hari-hari tertentu, terjadi ketika adanya sebuah keramaian seperti pasar

kaget di desa Cikalong Kecamatan Cimaung Kabupaten Bandung.

Pasar kaget di desa Cikalong biasanya hadir pada hari minggu.

3. Perubahan sosial-ekonomi adalah suatu bentuk atau proses yang terus

menerus artinya setiap masyarakat pada kenyataannya akan mengalami

perubahan. Perubahan tersebut dapat terjadi dalam waktu yang

berlainan yang terjadi di dalam kehidupan masyarakat. Perubahan

sosial-ekonomi yang terjadi di desa Cikalong akibat pasar kaget yakni

perubahan jumlah pedagang di pasar kaget yang jumlahnya semakin

banyak hingga sampai saat ini jumlah pedagang mencapai kurang lebih

300 pedagang, serta perubahan jenis pekerjaan, perubahan pendapatan,

dan perubahan kegiatan sosial dalam masyarakat desa Cikalong

Kecamatan Cimaung Kabupaten Bandung.

4. Masyarakat desa adalah orang atau kelompok yang mendiami suatu

wilayah tertentu dengan waktu yang sama dan mempunyai

(30)

48

Dini Nurul Adrianti, 2014

Dampak Keberadaan Pasar Kaget Terhadap Perubahan Kehidupan Sosial-ekonomi Masyarakat desa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

seperti halnya masyarakat desa Cikalong Kecamatan Cimaung

Kabupaten Bandung.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian pada penelitian kualitatif merupakan peneliti itu

sendiri. Peneliti dijadikan sebagai instrumen utama karena berperan

penting dalam penelitian serta terjun langsung ke lapangan. Peneliti

merupakan alat pengumpul data, dimana data yang diperoleh tersebut

berasal dari berbagai sumber data yang diperlukan dalam penelitian

dengan menggunakan pedoman observasi dan wawancara. Peneliti

menggunakan pedoman observasi dan wawancara dengan responden untuk

memperoleh data berupa gambaran, kata-kata, catatan lapangan, literatur

dan dokumentasi sebagai daya dukung untuk mengembangkan dan

memperluas pengetahuan di dalam penelitian. Dalam penelitian ini data

yang diperoleh dapat berupa deskripsi yang menggambarkan keadaan di

lapangan, oleh karena itu dibutuhkan kemampuan dari seorang peneliti

untuk secermat mungkin mengamati penelitian. Menurut Sugiyono (2012,

hlm. 222) instrumen penelitian kualitatif yaitu :

Peneliti sebagai human instrument, berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas temuannya.

Pendapat yang sama juga dikemukakan oleh Moleong (2012, hlm. 168) yaitu:

Kedudukan peneliti dalam penelitian kualitatif cukup rumit, peneliti sekaligus perencana, pelaksana pengumpulan data, analisis, penafsir data, dan pada akhirny`a ia menjadi pelapor hasil penelitiannya.

Berdasarkan pendapat di atas, peneliti berkedudukan sebagai

instrumen yang mampu merencanakan penelitian, memperluas

(31)

49

Dini Nurul Adrianti, 2014

Dampak Keberadaan Pasar Kaget Terhadap Perubahan Kehidupan Sosial-ekonomi Masyarakat desa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diperlukan di lapangan serta untuk mengetahui keseluruhan proses dalam

penelitian.

F. Teknik Pengumpulan Data

Menurut Lofland dan Lofland (dalam Moleong, 2007, hlm. 157)

„sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain‟.

Pada penelitian kualitatif teknik pengumpulan data yang dipergunakan

penulis dalam memperoleh data adalah sebagai berikut :

1. Wawancara

Wawancara merupakan pertukaran informasi di antara dua pihak,

dimana ada yang mengajukan pertanyaan dan yang merespon pertanyaan

mengenai suatu hal. Peneliti memberikan pertanyaan sedangkan responden

menjawab pertanyaan yang diberikan oleh peneliti. Sejalan dengan hal itu,

menurut Eterberg (dalam Sugiyono, 2012, hlm. 231) “wawancara adalah

merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui

tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik

tertentu. Sedangkan menurut Moleong (2007, hlm. 186) „wawancara

adalah percakapan dengan maksud tertentu, yang dilakukan oleh dua

pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan

terwawancara (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan

itu‟.

Wawancara dalam penelitian ini ditujukan kepada kepala desa, tokoh

masyarakat, masyarakat dan pedagang di pasar kaget dengan

menggunakan pedoman wawancara yang telah disiapkan. Wawancara

berisikan beberapa pertanyaan seputar permasalahan dan tujuan dari

penelitian yang membahas mengenai dampak keberadaaan pasar kaget

terhadap perubahan kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat desa

(32)

50

Dini Nurul Adrianti, 2014

Dampak Keberadaan Pasar Kaget Terhadap Perubahan Kehidupan Sosial-ekonomi Masyarakat desa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

wawancara dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi dan

mengumpulkan data yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan yang telah

direncanakan.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan wawancara yang bersifat

terstruktur dan terbuka dimana peneliti terlebih dahulu menjelaskan

maksud dan tujuan wawancara tersebut, hal tersebut dilakukan untuk

memperoleh data yang diiinginkan mengenai masalah yang diteliti dengan

merumuskan beberapa pertanyaan yang telah disiapkan. Dalam penelitian

ini juga, wawancara informal banyak dilakukan karena berlangsung secara

alamiah dan spontanitas, namun pertanyaan-pertanyaan tersebut tetap

dalam lingkup pedoman wawancara yang telah dirumuskan.

2. Observasi

Menurut Satori dan Komariah (2011, hlm. 105) mengemukakan

bahwa “Observasi adalah pengamatan terhadap suatu objek yang diteliti baik secara langsung mauapun tidak langsung untuk memperoleh data yang

harus dikumpulkan dalam penelitian.” Observasi digunakan dalam

penelitian kualitatif dimaksudkan agar peneliti memperoleh data dengan

melakukan pengamatan secara langsung terhadap apa yang diteliti. Dengan

dilaksanakannya pengamatan diharapkan peneliti dapat mengamati

gejala-gejala atau peristiwa-peristiwa yang terjadi untuk memperoleh data

mengenai dampak keberadaan pasar kaget terhadap perubahan kehidupan

sosial dan ekonomi masyarakat desa yang berkaitan dengan

perubahan-perubahan yang terjadi di dalam masyarakat tersebut.

Observasi ini dilakukan oleh peneliti terhadap kondisi lapangan di pasar

kaget desa Cikalong Kecamatan Cimaung Kabupaten Bandung. Hal tersebut

dilakukan agar peneliti dapat mengamati secara langsug kondisi di

lapangan. Selain itu, peneliti juga mencatat apa yang di dengar dan dilihat

(33)

51

Dini Nurul Adrianti, 2014

Dampak Keberadaan Pasar Kaget Terhadap Perubahan Kehidupan Sosial-ekonomi Masyarakat desa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengetahui mengenai perubahan kehidupan sosial-ekonomi yang terjadi

pada masyarakat akibat pasar kaget ke dalam kehidupan masyarakat.

Dalam teknik observasi, peneliti secara langsung melakukan

pengamatan ke lokasi penelitian. Dalam hal ini peneliti menggunakan

observasi secara terbuka dimana peneliti menyatakan secara terang-terangan

kepada sumber data, bahwa peneliti sedang melakukan pengamatan hal

tersebut dilakukan untuk mengumpulkan data.

3. Dokumentasi

Menurut Danial (2009, hlm. 79) mengemukakan bahwa dokumentasi

adalah mengumpulkan sejumlah dokumen yang diperlukan sebagai bahan

data informasi sesuai dengan masalah penelitian, seperti peta, data,

statistik, data siswa dan sebagainya. Sugiyono (2012, hlm. 240)

mengemukakan pendapatnya bahwa „dokumentasi merupakan catatan

peristiwa yang sudah berlalu‟. Berdasarkan hal tersebut, maka dokumen

merupakan alat pengumpul data yang dapat memuat informasi mengenai

permasalahan yang diteliti.

Dokumen sudah lama digunakan dalam penelitian sebagai sumber

data karena dalam banyak hal dokumen sebagai sumber data dimanfaatkan

untuk menguji, menafsirkan, bahkan untuk meramalkan. Dokumentasi

yang dipergunakan dalam penelitian ini yakni dokumen yang dihasilkan

dari Dinas Kependudukan, Dinas Sosial dan Tenaga Kerja, serta Desa

tempat penelitian dilakukan

4. Studi Literatur (Kepustakaan)

Menurut Danial (2009, hlm. 80) mengemukakan bahwa “studi

kepustakaan adalah menggunakan sumber-sumber buku yang relevan

dalam penelitian ini.” Studi literatur dijadikan sebagai bahan acuan dalam

(34)

52

Dini Nurul Adrianti, 2014

Dampak Keberadaan Pasar Kaget Terhadap Perubahan Kehidupan Sosial-ekonomi Masyarakat desa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diperoleh dari lapangan ataupun yang diperoleh dari peneliti sebelumnya

mengenai masalah yang diteliti.

Studi kepustakaan (literatur) yang digunakan dalam penelitian ini

antara lain: (1) berbagai sumber buku, (2) jurnal/artikel, dan (3) website

yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas seperti pasar dan

perubahan sosial-ekonomi masyarakat desa.

G. Analisis Data

Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan setelah data

diperoleh dari berbagai sumber antara lain melalui wawancara, observasi,

dokumentasi dan studi literatur.

Analisis data menurut Sugiyono (2012, hlm. 244) yaitu :

Proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah difahami oleh diri sendiri maupun orang lain.

Sedangkan menurut Moleong (2007, hlm. 280) „analisis data adalah

proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori,

dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat

dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan data.‟

Berdasarkan pendapat tersebut, analisis data merupakan proses dari

hasil pengumpulan data yang diperoleh, selanjutnya dilakukan teknik

pengolahan data atau analisis data dengan menentukan hal yang penting

sehingga dapat membuat kesimpulan yang akan mudah dipahami.

Analisis data dilakukan dalam suatu proses, pelaksanaannya dilakukan

sejak sebelum memasuki lapangan, selama dilapangan, dan setelah

(35)

53

Dini Nurul Adrianti, 2014

Dampak Keberadaan Pasar Kaget Terhadap Perubahan Kehidupan Sosial-ekonomi Masyarakat desa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan bersamaan pengumpulan data. Miles and Huberman (dalam

Sugiyono, 2012, hlm. 246) mengemukakan bahwa :

Aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus-menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh.

Adapun pengolahan data dan analisis data dilakukan melalui tiga tahap, diantaranya : data reduction, data display dan conclusion drawing/verification.

a. Reduksi Data

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,

memfokuskan pada hal-hal yang penting, di cari pola dan temanya.

b. Data Display (penyajian data)

Penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan,

hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya.

C. Kesimpulan/Verifikasi

Kesimpulan merupakan upaya untuk mencari arti, makna dan

penjelasan yang dilakukan terhadap data yang telah diolah dan

dianalisis dengan memfokuskan pada hal-hal yang penting.

Kesimpulan disusun dari perolehan data dengan mengacu pada tujuan

penelitian. Kesimpulan ini disusun dengan bentuk deskripsi atau

gambaran mengenai penelitian.

Setelah proses pengolahan analisis data ditelaah dengan memeriksa

seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, maka data tersebut

difokuskan pada hal-hal yang penting.

Tahap selanjutnya dalam analisis data adalah tahap menguji

keabsahan data. Dalam penelitian kualitatif, keabsahan data diperlukan

untuk membuktikan data dari hasil penelitian yang didapat agar tidak

diragukan kebenarannya. Data yang diperoleh dari berbagai sumber

data ditriangulasi untuk meyakinkan bahwa semua data yang diperoleh

(36)

54

Dini Nurul Adrianti, 2014

Dampak Keberadaan Pasar Kaget Terhadap Perubahan Kehidupan Sosial-ekonomi Masyarakat desa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ditarik bisa kuat. Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian

untuk menguji keabsahan data adalah sebagai berikut :

a. Perpanjangan pengamatan

Menurut Sugiyono (2012, hlm. 271) dengan perpanjangan

pengamatan, peneliti mengecek kembali apakah data yang telah

diberikan selama ini merupakan data yang sudah benar atau tidak.

Jika setelah di cek data yang diperoleh ternyata belum benar, maka

peneliti melakukan pengamatan perpanjangan lagi dengan lebih

mendalam agar diperoleh data yang pasti.

b. Meningkatkan Ketekunan

Menurut Sugiyono (2012, hlm. 272) „meningkatkan ketekunan

berarti melakukan pengamatan secara lebih cermat dan

berkesinambungan.‟ Selain itu juga Sugiyono (2012, hlm. 272)

55mengatakan „sebagai bekal peneliti untuk meningkatkan

ketekunan adalah dengan cara membaca berbagai refernsi buku

maupun hasil penelitian atau dokumentasi-dokumentasi yang

terkait dengan temuan yang diteliti.‟ Melalui pengamatan yang

terus-menerus akan diperoleh data yang terperinci mengenai apa

yang diamati.

c. Triangulasi

Sugiyono (2012, hlm. 273) mengemukakan bahwa „triangulasi

dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data

dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu.‟

Tujuan triangulasi adalah untuk mengecek kebenaran data dengan

membandingkan data yang diperoleh dari semua sumber lain. Pada

penelitian ini akan dilakukan triangulasi data yang telah diberikan

oleh pihak masyarakat terkait objek penelitian. Terdapat tiga

bentuk triangulasi yaitu triangulasi sumber data, triangulasi teknik

(37)

55

Dini Nurul Adrianti, 2014

Dampak Keberadaan Pasar Kaget Terhadap Perubahan Kehidupan Sosial-ekonomi Masyarakat desa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

digambarkan skema triangulasi yang dipergunakan dalam

penelitian :

1. Triangulasi dengan tiga sumber data

Gambar 3.1

.

Sumber Sugiyono (2012, hlm. 273)

[image:37.595.151.486.101.723.2]

2. Triangulasi dengan tiga teknik pengumpulan data Gambar 3.2

Sumber Sugiyono (2012, hlm. 273)

3. Triangulasi dengan tiga waktu

Gambar 3.3

Sumber Sugiyono (2012, hlm. 274)

d. Menggunakan bahan referensi

Tokoh Masyarakat

Masyarakat

Kepala Desa

Wawancara Observasi

Dokumentasi

Siang Sore

[image:37.595.170.471.165.314.2] [image:37.595.185.488.553.692.2]
(38)

56

Dini Nurul Adrianti, 2014

Dampak Keberadaan Pasar Kaget Terhadap Perubahan Kehidupan Sosial-ekonomi Masyarakat desa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sugiyono (2012, hlm. 275) berpendapat bahwa „bahan referensi

adalah adanya pendukung untuk membuktikan data yang telah

ditemukan oleh peneliti.‟ Data-data tersebut dilengkapi dengan

gambaraan keadaan di lapangan yaitu foto-foto, rekaman

wawancara, dokumen autentik dan alat bantu rekam lainnya

sehingga data yang diteliti menjadi lebih dipercaya.

e. Mengadakan Membercheck

Sugiyono (2012, hlm. 276) mengemukakan bahwa „membercheck

adalah proses pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada

pemberi data. Tujuan membercheck adalah agar informasi yang

diperoleh dan akan digunakan dalam penulisan laporan sesuai

dengan apa yang dimaksud sumber data atau informan sehingga

data tersebut semakin kuat dan kredibel dan sebagai bukti bahwa

(39)

Dini Nurul Adrianti, 2014

Dampak Keberadaan Pasar Kaget Terhadap Perubahan Kehidupan Sosial-ekonomi Masyarakat desa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN SARAN A.Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data, maka dapat diperoleh simpulan sebagai

berikut.

1. Perubahan ekonomi masyarakat yang berpengaruh terhadap kehidupan

masyarakat setempat adalah terbukanya mata pencaharian baru seperti

pedagang, tukang parkir, penjaga keamanan dan penagih retribusi. Selain

itu, perubahan ekonomi masyarakat yang berpengaruh terhadap kehidupan

masyarakat setempat adalah pendapatan tambahan bagi masyarakat.

2. Perubahan sosial masyarakat yang berpengaruh terhadap kehidupan

masyarakat setempat adalah perubahan terhadap lingkungan dan

keamanan, untuk lingkungan kondisi lingkungan setelah adanya pasar

kaget mengarah pada pencemaran lingkungan dengan meningkatnya

sampah-sampah yang dihasilkan oleh aktivitas manusia. Sementara untuk

kemanan, kondisi keamanan di pasar kaget pernah terjadi tindak kejahatan

seperti pencurian dan pencopetan. Perubahan dalam gotong royong cukup

berpengaruh terhadap perubahan dari hadirnya pasar kaget.

Kegiatan-kegiatan sosial seperti gotong royong dan tolong menolong. Kegiatan

gotong royong yang telah berubah yaitu dalam hal pekerjaan rumah tangga

seperti membangun rumah, memperbaiki jalan/air. Sementara kegiatan

sosial tolong menolong masih dipertahankan oleh masyarakat yaitu tolong

menolong dalam musibah/kematian serta hajatan.

B. Saran

Dari hasil penelitian dampak pasar kaget terhadap perubahan

kehidupan sosial ekonomi masyarakat desa setelah adanya pasar kaget,

(40)

97

Dini Nurul Adrianti, 2014

Dampak Keberadaan Pasar Kaget Terhadap Perubahan Kehidupan Sosial-ekonomi Masyarakat desa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Bagi pemerintah

a. Aparat desa dan pihak yang terkait seharusnya membuat

kebijakan mengenai surat keputusan peraturan desa tentang

adanya pasar kaget sehingga pasar tersebut terorganisir dan

terkodinir baik dari penyelenggaran maupun di dalam iuran

retribusi sehingga mampu untuk dipertanggungjawabkan.

b. Aparat desa maupun pihak-pihak terkait lainnya agar lebih aktif

dan mendorong serta menggerakan masyarakat untuk

memajukan perekonomian desanya sendiri dengan cara

memeberikan motivasi, inovasi kepada masyarakat untuk ikut

berpartisipasi langsung dalam pengisian dagang dipasar kaget

yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

c. Aparat desa sebaiknya memberikan himbauan serta

mengadakan sosialisasi kepada masyarakat dalam upaya

menjaga lingkungan dan keamanan di wilayah desa baik

melalui surat secara administratif kepada ketua RW serta untuk

keamanan seniri perlu berkordinasi dengan aparat keamanan,

seperti Llinmas, babinsa, dan babinmas.

d. Aparat desa sebaiknya memberikan himbauan serta tauladan

yang baik kepada masyarakat Desa Cikalong terutama dalam

kegiatan gotong royong, kerja bakti dalam pembangunan

jalan/air/jembatan, dan yang lainya karena dengan cara

bekerjasama seperti itu dapat menumbuhkan rasa kekeluargaan

dan solidaritas yang tinggi antar masyarakat desa. Selain itu,

pemerintah desa Cikalong perlu tanggap dalam menghadapi

perubahan sosial dan ekonomi masyarakat terutama yang

disebabkan oleh kehadiran pasar kaget.

(41)

98

Dini Nurul Adrianti, 2014

Dampak Keberadaan Pasar Kaget Terhadap Perubahan Kehidupan Sosial-ekonomi Masyarakat desa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Bagi Tokoh Masyarakat

a. Diharapkan tokoh masyarakat membuat kebijakan-kebijakan

untuk menanggulangi permasalahan-permasalahan yang

berubah pada masyarakat desa yang ditmbulkan pasar kaget.

b. Diharapkan tokoh masyarakat mengadakan musyawarah dan

bekerjasama dengan aparat desa untuk menanggulangi

permasalahan keamanan, lingkungan dan kegiatan sosial dalam

masyarakat.

3. Bagi Masyarakat

a. Masyarakat di harapkan dapat mempertimbangkan

konsekuensi kedepannya dari kehadiran pasar kaget yang ada

di lingkungan mereka sehingga masyarakat dapat menyaring

setiap perubahan sosial ekonomi yang ada sehingga tidak

terjadi dampak negatif lainnya.

b. Masyarakat desa Cikalong seharusnya lebih menyadari

pentingnya kegiatan-kegiatan sosial sebagai wujud

kebersamaan dalam hidup bertetangga. Selain itu masyarakat

desa Cikalong harus mempertahankan nilai-nilai kegiatan

sosial dan keagamaan sebagai bentuk solidaritas dan

(42)

Dini Nurul Adrianti, 2014

Dampak Keberadaan Pasar Kaget Terhadap Perubahan Kehidupan Sosial-ekonomi Masyarakat desa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta.

Badaruddin, dkk. (1986) Sistem Ekonomi Tradisional Pada Masyarakat Desa di

Sulawesi. Sulawesi. Depdikbud.

Basriyanta. (2007). Memanen Sampah. Yogyakarta: Kanisius.

Basrowi, dan Suwandi. (2008). Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka

Cipta.

Boediono. (1996). Ekonomi Mikro. Yogyakarta: BPFE.

Danial, Endang dan Nanan Wasriah. (2009). Metode Penulisan Karya Ilmiah.

Bandung: Laboratorium Pendidikan Kewarganegaraan.

Daryanto. (2004). Masalah Pencemaran. Bandung: Tarsito.

Fardani, Andi. (2012). Dampak Sosial Keberadaan PT Vale Indonesia Tbk

terhadap Kehidupan Masyarakat (Studi Kasus Sorowako Kecamatan Nuha

Kabupaten Luwu Timur ). Skripsi, Sekolah Sarjana, Universitas Hasanudin

Makasar.

Gilarso, T. (2004). Pengantar Ilmu Ekonomi Makro. Yogyakarta: Kanisius.

Gilarso, T. (2011). Pengantar Ilmu Ekonomi Makro Edisi Revisi. Yogyakarta:

Kanisius.

Juju, Dominikus dan Feri Sulianta. 2010. Hitam dan Putih Facebook. Jakarta :

elex Media Komputindo.

Kadariyah. (1981). Analisa Pendapatan Nasional. Jakarta: Bina Aksara.

Maheka, Lusiana. (2011). Dampak Keberadaan Pasar Induk “Puspa Argo”

terhadap Sosial Ekonomi Keluarga Tani Sayur dan Buah di Desa Jemundo

Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo. Skripsi, Sekolah Sarjana, Universitas

(43)

Dini Nurul Adrianti, 2014

Dampak Keberadaan Pasar Kaget Terhadap Perubahan Kehidupan Sosial-ekonomi Masyarakat desa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Malihah, Elly dan Usman Kolip. (2010). Pengantar Sosiologi Pemahaman Fakta

dan Gejala Permasalahan Sosial: Teori, Aplikasi, dan Pemecahannya. Jakarta:

Kencana.

Mangkunegara, Anwar Prabu. (2009). Perilaku Konsumen. Bandung: Refika

Aditama.

Martono, Nanang. (2011). Ssosiologi Perubahan Sosial. Jakarta: RajaGarfindo

Persada.

Moleong, Lexy J. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Mulyani, Sri Nur. dkk. (2009). Ekonomi 1. Jakarta: Pusat Perbukuan Depatemen

Pendidikan Nasional.

Mutakin, Awan. (2008). Individu, Masyarakat dan Perubahan Sosial. Bandung:

Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Pendidikan Indonesia.

Noor, Juliansyah. (2012). Metode Penelitian Untuk Skripsi, Tesis, dan Disertasi.

Jakarta: Kencana.

Nugroho, H. (2011). Uang, Rentenir dan Hutang Piutang di Jawa. Jogjakarta:

Pustaka Pelajar.

Putra, Wicak Hardhika. (2010) Keberadaan dan Perkembangan Pasar Kaget

Rawajati Jakarta. Tesis, Sekolah Pascasarjana, Universitas Diponegoro.

Ritzer, George. (2012). Teori Sosiologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sadilah, Emiliana. dkk. (2011). Eksistensi Pasar Tradision

Gambar

  Gambar 3.1

Referensi

Dokumen terkait

berkomunikasi dengan siapa, dan siapa yang dapat memp€roleh sesuatu informasi tentang apa. Perkembangan itu memung-. kinkan timbulnya monopoli dalam pengolahan dan

Tesis ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin

Merrick dan Haas (1994) menggunakan sensor cahaya untuk membaca nilai cahaya merah dan inframerah dari pulse oximeter untuk kemudian dimodulasi dengan nilai

perbuatan yang dilakukan oleh HP perihal penyimpanan bahan bakar minyak jenis pertamax, dapat dikenakan pertanggungjawaban pidana berdasarkan Pasal 53 huruf c Undang-Undang Nomor

(2) berdasarkan hipotesis yang telah dilakukan pada prestasi belajar siswa yaitu Ho ditolak dan Ha diterima, berarti model problem based learning memberikan pengaruh

SEM dan analisis -EDX padual Al seri 6063 pada perlakuan panas penuaan T78 (a) pada temperatur 240 0 C dengan waktu 1jam. Hasil pengamatan dengan SEM produk korosi tidak

[r]

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Akademis Dalam Menyelesaikan Pendidikan Sarjana Strata I. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas