1
Dewy Suryanti, 2015
Efektivitas Self-Monitoring Dan Self-Reward Dalam Peningkatan Disiplin Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
EFEKTIVITAS SELF-MONITORING DAN SELF-REWARD
DALAM PENINGKATAN DISIPLIN SISWA
(Penelitian Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa Kelas VIII SMP Negeri 40 Bandung Tahun Ajaran 2014/2015)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Departemen Psikologi Pendidikan dan Bimbingan
Oleh:
Dewy Suryanti
1106459
DEPARTEMEN PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2015
i
Dewy Suryanti, 2015
Efektivitas Self-Monitoring Dan Self-Reward Dalam Peningkatan Disiplin Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Efektivitas Self-Monitoring dan Self-Reward dalam
Peningkatan Disiplin Siswa
Oleh Dewy Suryanti
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ilmu Pendidikan
© Dewy Suryanti 2015 Universitas Pendidikan Indonesia
Juli 2015
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Dewy Suryanti, 2015
Dewy Suryanti, 2015
Efektivitas Self-Monitoring Dan Self-Reward Dalam Peningkatan Disiplin Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Efektivitas Self-Monitoring dan Self-Reward dalam Peningkatan Disiplin Siswa (Penelitian Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa Kelas VIII SMP Negeri 40 Bandung Tahun Ajaran 2014/2015)” ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar merupakan karya saya sendiri. Saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan
cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat
keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang
dijatuhkan apabila di kemudian hari ditemukan adanya pelanggaran etika
keilmuan atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.
Bandung, Juli 2015
Yang membuat pernyataan,
Dewy Suryanti
Dewy Suryanti, 2015
Dewy Suryanti, 2015
Efektivitas Self-Monitoring Dan Self-Reward Dalam Peningkatan Disiplin Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ... i
LEMBAR PERNYATAAN ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
UCAPAN TERIMAKASIH ... iv
ABSTRAK ... vi 1.1Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2Rumusan Masalah Penelitian ... 5
1.3Tujuan Penelitian ... 5
1.4Manfaat Penelitian ... 5
1.5Struktur Organisasi ... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1Konsep Disiplin ... 7
2.1.1 Teori Disiplin ... 7
2.1.2 Pengertian Disiplin ... 8
2.1.3 Tujuan Disiplin ... 9
2.1.4 Fungsi Disiplin ... 9
2.1.5 Unsur-unsur Disiplin ... 11
2.1.6 Pembentukan Disiplin ... 13
2.1.7 Faktor-faktor yang mempengaruhi Disiplin ... 14
2.1.8 Indikator Disiplin Siswa di Sekolah ... 15
2.2Konsep Self-Monitoring dan Self-Reward ... 16
2.2.1 Self-Monitoring ... 16
2.2.2 Self-Reward ... 22
2.2.3 Keterikatan Self-Monitoring dan Self-Reward dalam Peningkatan Disiplin ... 25
ix
Dewy Suryanti, 2015
Efektivitas Self-Monitoring Dan Self-Reward Dalam Peningkatan Disiplin Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2.4Asumsi Penelitian ... 28
2.5Hipotesis Penelitian ... 28
BAB III Metode Penelitian 3.1Pendekatan dan Desain Penelitian ... 29
3.1.1 Pendekatan Penelitian ... 29
3.1.2 Desain Penelitian ... 29
3.2Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian ... 30
3.3Definisi Operasional Variabel ... 31
3.4Instrumen Penelitian ... 32
3.5Pengembangan Instrumen Penelitian ... 33
3.5.1 Pengembangan Kisi-kisi Instrumen Penelitian ... 33
3.5.2 Pedoman Skoring ... 35
3.6Uji Coba Instrumen ... 36
3.6.1 Uji Kelayakan Instrumen ... 36
3.6.2 Uji Keterbacaan Instrumen ... 39
3.6.3 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 39
3.7Teknik Pengumpulan Data ... 41
3.8Prosedur Penelitian ... 41
3.8.1 Tahap Persiapan Penelitian ... 42
3.8.2 Tahap Pelaksanaan Penelitian ... 42
3.8.3 Tahap Pelaporan Penelitian ... 43
3.9Analisis Data ... 43
3.9.1 Verifikasi Data ... 43
3.9.2 Penskoran ... 43
3.9.3 Pengelompokkan Data ... 43
3.9.4 Teknik Uji Efektivitas Self-Monitoring dan Self-Reward ... 45
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Hasil Penelitian ... 51
x
Dewy Suryanti, 2015
Efektivitas Self-Monitoring Dan Self-Reward Dalam Peningkatan Disiplin Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Perubahan Skor Disiplin Siswa Sebelum dan Sesudah
diberikan Intervensi melalui Self-Monitoring dan Self-reward ... 51
2. Uji Efektivitas Self-moitoring dan Self-reward dalam
Peningkatan Disiplin Siswa Kelas VIII SMP Negeri 40
Bandung Tahun Ajaran 2014-2015 ... 55
4.2Pembahasan Hasil Penelitian ... 69
4.2.1 Efektivitas Self-moitoring dan Self-reward dalam Peningkatan
Disiplin Siswa Kelas VIII SMP Negeri 40 Bandung Tahun Ajaran
2014-2015 ... 64
1. Perubahan Skor Disiplin Siswa Sebelum dan Sesudah
diberikan Intervensi melalui Self-Monitoring dan Self-reward ... 64
2. Uji Efektivitas Self-moitoring dan Self-reward dalam
Peningkatan Disiplin Siswa Kelas VIII SMP Negeri 40
Bandung Tahun Ajaran 2014-2015 ... 66
4.3Keterbatasan Penelitian ... 68
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
5.1Kesimpulan ... 70
5.2Rekomendasi ... 70
DAFTAR PUSTAKA ... 72
Dewy Suryanti, 2015
Efektivitas Self-Monitoring Dan Self-Reward Dalam Peningkatan Disiplin Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Self-Monitoring Log ... 21
Tabel 3.1 Jumlah Siswa Kelas VIII SMP Negeri 40 Bandung Tahun Ajaran 2014/2015 ... 31
Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Disiplin Siswa (Sebelum Uji Kelayakan) ... 33
Tabel 3.3 Kriteria Pemberian Skor Instrumen Disiplin Siswa ... 36
Tabel 3.4 Hasil Judgement Instrumen Penelitian oleh Dosen Ahli ... 37
Tabel 3.5 Kisi-kisi Instrumen Disiplin Siswa (Setelah Uji Kelayakan) ... 37
Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Butir Item ... 40
Tabel 3.7 Kriteria Keterandalan (Reliabilitas) Instrumen ... 41
Tabel 3.8 Kategori Pengelompokkan Disiplin Siswa Kelas VIII SMPN 40 Bandung Tahun Ajaran 2014-2015 ... 44
Tabel 3.9 Interpretasi Kategori Disiplin Siswa ... 44
Tabel 3.10 Interpretasi Gain yang dinormalisasi ... 49
Tabel 4.1 Perubahan Disiplin SIswa Sebelum dan Sesudah Memperoleh Intervensi Self-monitoring dan Self-reward ... 54
Tabel 4.2 Analisis Data Statistik Deskriptif Data Pretest ... 55
Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas Data Pretest Kelompok Eksperimen dan Kelompk Kontrol ... 56
Tabel 4.4 Hasil Uji Perbedaan Rata-rata Data Pretest Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol ... 57
Tabel 4.5 Analisis Statistik Deskriptif Data Posttest ... 57
Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas Data Posttest Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol ... 58
Tabel 4.7 Hasil Uji Homogenitas Varians Data Posttest Kelompok Ekperimen dan Kelompok Kontrol ... 59
Tabel 4.8 Hasil Uji Perbedaan Dua Rata-rata Data Posttest Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol ... 60
Tabel 4.9 Analisis Statistik Deskriptif Data Hasil Indeks Gain Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol ... 60
xii
Dewy Suryanti, 2015
Efektivitas Self-Monitoring Dan Self-Reward Dalam Peningkatan Disiplin Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.11 Hasil Uji Homogenitas Varians Data Gain Kelompok Ekperimen
dan Kelompok Kontrol ... 62
Tabel 4.12 Hasil Uji Perbedaan Dua Rata-rata Data Gain Kelompok
Dewy Suryanti, 2015
Efektivitas Self-Monitoring Dan Self-Reward Dalam Peningkatan Disiplin Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GRAFIK
Grafik 4.1 Persentase Sub Aspek Disiplin Siswa Sebelum Memperoleh
Intervensi Self-Monitoring dan Self-Reward ... 52
Grafik 4.2 Persentase Sub Aspek Disiplin Siswa Sesudah Memperoleh
Intervensi Self-Monitoring dan Self-Reward ... 53
Grafik 4.3 Perubahan Disiplin Siswa Sebelum dan Sesudah Memperoleh
Dewy Suryanti, 2015
Efektivitas Self-Monitoring Dan Self-Reward Dalam Peningkatan Disiplin Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A. SURAT-SURAT PENELITIAN A.1 Surat Pengangkatan Dosen Pembimbing A.2 Surat Izin Penelitian
A.3 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian A.4 Lembar Bimbingan Skripsi
LAMPIRAN B. INSTRUMEN PENELITIAN B.1 Rekap Judgement Instrumen Disiplin Siswa B.2 Hasil Judgement Instrumen Disiplin Siswa B.3 Kisi-Kisi Sebelum Uji Coba
B.4 Kisi-kisi Setelah Uji Coba B.5 Angket Disiplin Siswa
LAMPIRAN C. HASIL PENGOLAHAN DATA-DATA C.1 Hasil Uji Validitas Item
C.2 Hasil Uji Reliabilitas Item
C.3 Hasil Perhitungan Skor Disiplin Siswa
C.4 Hasil Pre-Post Kelompok Eksperimen dan Kontrol C.5 Indeks Gain Kelompok Eksperimen dan Kontrol
C.6 Perhitungan Data dan Uji Statistika Pretest – Posttest - Gain
LAMPIRAN D. PROGRAM INTERVENSI D.1 Hasil Validasi Judgement Program D.2 Program Intervensi
D.3 Rencana Pelaksanaan Layanan D.4 Contoh Lembar Kerja Sesi Intervensi
LAMPIRAN E. KUMPULAN DATA PENELITIAN E.1 Surat Pernyataan Responden
E.2 Daftar Hadir Intervensi
E.3 Lembar Kerja Siswa dalam Sesi Intervensi
LAMPIRAN F. DOKUMENTASI
Dewy Suryanti, 2015
Efektivitas Self-Monitoring Dan Self-Reward Dalam Peningkatan Disiplin Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Penelitian
Sekolah adalah wahana proses belajar mengajar yang paling pokok dan
proses tingkah laku yang ditimbulkan di sekolah diperoleh melalui latihan dan
pengalaman. Sekolah juga merupakan lembaga pendidikan yang berperan dalam
membentuk karakter siswa dimana dalam menjalani peran tersebut sekolah akan
menerapkan aturan tata tertib sekolah yang lebih dikenal dengan disiplin sekolah.
Disiplin sangat penting bagi kemajuan sekolah dan siswa. Siswa yang
disiplin akan mampu menjauhkan diri dari perilaku yang menyimpang dari aturan
yang berlaku di sekolah. disiplin juga memahami dan menyesuaikan diri dengan
tuntutan lingkungan serta dapat mendukung siswa dalam kemajuan dan
keberhasilan proses belajarnya. Sekolah yang tertib akan selalu menciptakan
proses pembelajaran yang baik dan dapat meningkatkan kemajuan sekolah
tersebut. Sebaliknya, sekolah yang tidak tertib kondisinya akan jauh berbeda,
proses pembelajaran tidak kondusif dan pelanggaran-pelanggaran yang terjadi
sudah dianggap biasa, hal ini tentunya tidak akan mudah untuk diperbaiki.
Disiplin tidak dapat dilakukan dan dibentuk secara langsung melainkan
perlu dukungan dan pengaruh dari luar maupun dari dalam diri individu. Terdapat
empat hal yang dapat mempengaruhi dan membentuk disiplin yaitu mengikuti dan
mentaati peraturan, kesadaran diri, alat pendidikan dan hukuman. Faktor-faktor
tersebut sangat berpengaruh dan memberikan peran yang sangat besar dalam
peningkatan kedisiplinan siswa, namun faktor yang paling utama ialah adanya
kesadaran diri dan pengikutan atau ketaatan terhadap aturan yang berlaku.
Perilaku yang berdisiplin dapat diwujudkan tidak hanya dengan memberikan
aturan yang ketat dan hukuman yang keras atas pelanggaran tersebut, tetapi
diperlukan juga dukungan dari dalam diri individu seperti kesadaran diri untuk
bersedia mengikuti dan mentaati aturan yang berlaku. Jika individu telah memiliki
kesadaran diri maka ia akan berusaha untuk menaati setiap aturan yang berlaku
dan menjalankan kehidupan dengan teratur, selaras, dan seimbang sesuai dengan
aturan yang berlaku di lingkungannya dan sebaliknya, jika individu tidak
2
Dewy Suryanti, 2015
Efektivitas Self-Monitoring Dan Self-Reward Dalam Peningkatan Disiplin Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
berlaku dan individu akan cenderung menjalankan kehidupan yang tidak teratur
dan akan mengalami kegagalan dalam proses belajarnya.
Pelanggaran kedisiplinan saat ini menjadi topik masalah yang paling
sering ditemukan di sekolah. hampir setiap hari selalu ada saja yang melakukan
kesalahan dan melanggar aturan yang berlaku. Beberapa fenomena yang terkait
dengan disiplin siswa. Pada tahun 2012, Seorang siswa Madrasah Tsanawiyah
dikeluarkan dari sekolah karena kedapatan memiliki film porno pada telepon
genggamnya. Berdasarkan surat berita acara hasil rapat guru, Siswa tersebut telah
melanggar tata tertib sekolah sebanyak 140 kali dan jumlah poin pelanggaran ini
sudah melewati batas maksimal (m.bola.viva.co.id/news). Pada september 2014,
Sebanyak 30 orang siswa tingkat SMP dan SMA/SMK Kota Mataram terjaring
razia Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), para siswa ini bermain Play Station
dan billiard saat jam pelajaran sekolah. Dari 30 orang siswa tersebut ternyata ada
siswa yang sudah tidak masuk sekolah selama Sembilan hari namun menyatakan
izin ke sekolah kepada orangtuanya (www.merdeka.com). Dalam
fenomena-fenomena tersebut menunjukkan bahwa siswa yang tidak disiplin dilingkungan
sekolah akan mengalami permasalahan yang cukup fatal bagi kemajuan dirinya
terutama dibidang pendidikan.
Selain fenomena tersebut, beberapa penelitian juga menunjukkan
kurangnya disiplin siswa di sekolah. Penelitian Lestari (2006, hlm. 65)
menunjukkan bahwa terdapat beberapa aspek yang tergolong dalam kategori
tinggi tingkat pelanggarannya yakni aspek sopan santun (93%), kehadiran (87%),
kegiatan belajar (83%), dan penampilan (71%), sedangkan aspek menjaga sarana
dan prasarana (60%), dan aspek upacara (68%) tergolong dalam kategori sedang.
Hal ini menunjukkan bahwa kedisiplinan siswa sangat rendah.
Penelitian Purnama (2009, hlm. 76) menunjukkan perilaku disiplin 195
siswa kelas XI SMA N 10 Bandung, 26,67% berada pada kategori tinggi, 48,2%
berada pada kategori sedang dan 25,13% berada pada kategori rendah.
Berdasarkan hasil penelitian ini disimpulkan bahwa secara umum disiplin siswa
XI SMA N 10 Bandung berada pada kategori sedang.
Penelitian Srilestary (2011, hlm. 128) menunjukkan bahwa kedisiplinan
3
Dewy Suryanti, 2015
Efektivitas Self-Monitoring Dan Self-Reward Dalam Peningkatan Disiplin Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kategori rendah, 60% berada pada kategori sedang dan 31% siswa berada pada
kategori kedisiplinan tinggi. Dari hasil tersebut, disiplin siswa masih berada pada
kategori sedang.
Peneliti juga melakukan studi pendahuluan dengan observasi dan
pengumpulan data mengenai disiplin siswa kelas VIII SMP Negeri 40 Bandung
Tahun Ajaran 2014/2015. Berdasarkan hasil observasi, ditemukan siswa yang
melakukan pelanggaran kedisiplinan dengan tingkat yang cukup tinggi, seperti
siswa absen tanpa keterangan selama tiga minggu, terlambat datang ke sekolah,
membolos dan merokok di lingkungan sekolah. hal ini tentunya akan memberi
dampak yang cukup besar dalam keberhasilan siswa tersebut, dengan absen yang
lebih dari tiga hari siswa akan mengalami ketertinggalan pelajaran dibandingkan
dengan teman sekelasnya, siswa akan sulit mengejar ketertinggalannya tersebut
yang pada akhirnya membuat siswa tersebut mendapatkan nilai yang tidak
memuaskan.
Berdasarkan studi pendahuluan dengan pengumpulan data yang
menggunakan angket disiplin ditemukan bahwa umumnya siswa kelas VIII SMP
Negeri 40 Bandung Tahun Ajaran 2014/2015 berada pada kategori disiplin
sebesar 54%. Meskipun secara umum siswa tersebut sudah disiplin, tetapi masih
terdapat siswa yang tidak disiplin yakni sebanyak 11% dari 263 siswa. Siswa
kelas VIII yang tidak disiplin termasuk dalam kategori yang minoritas di SMP
Negeri 40 Bandung, tetapi hal ini tentunya tetap memberi dampak yang tidak baik
dan akan menyebabkan siswa mengalami masalah khususnya dalam proses belajar
di sekolah.
Upaya bantuan dari guru bimbingan dan konseling sangat diperlukan bagi
siswa-siswa yang tidak disiplin, karena terkadang siswa tersebut tidak menyadari
bahwa dengan perilaku yang tidak disiplin yang sering dilakukan akan
memberikan dampak yang buruk bagi dirinya sendiri. Siswa juga terkadang
kurang memiliki keterampilan dalam mengendalikan diri dari pengaruh
lingkungan luar terutama pengaruh dari teman sebaya.
Secara Psikologis, siswa SMP yang masih berada dalam kondisi pubertas
akan mengalami dualisme berpikir yang cenderung mengikuti perkembangan atau
4
Dewy Suryanti, 2015
Efektivitas Self-Monitoring Dan Self-Reward Dalam Peningkatan Disiplin Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kurang baik seperti bergaul dengan teman yang membolos akan cenderung ikut
membolos. Hal ini disebabkan kondisi remaja SMP yang kurang mampu
mengendalikan perasaan, diri dan perilaku dari pengaruh teman sebaya dan
lingkungan. Proses perkembangan yang mengarah pada kematangan membuat
emosi remaja cenderung sensitif dan temperamental yang mengakibatkan remaja
mudah terpengaruh untuk melakukan hal-hal yang menyimpang seperti
melakukan pelanggaran kedisiplinan.
Bantuan yang dapat diberikan guru bimbingan dan konseling dalam
memfasilitasi siswa untuk mengendalikan diri terhadap pengaruh lingkungan
sehingga siswa mampu meningkatkan perilaku disiplin salah satunya dengan
mengembangkan pola perilaku siswa agar mampu mengikuti aturan dan
meningkatkan standar perilaku dengan menjadikan aturan tersebut sebagai alat
untuk melatih diri dalam mengikuti tuntutan lingkungan.
Pola perilaku siswa dapat dikembangkan dengan menggunakan
teknik-teknik dalam self-management, karena dengan kemampuan mengatur diri siswa
akan mampu mengembangkan perilaku yang sesuai dengan keinginannya.
Teknik-teknik dalam management antara lain monitoring (pemantauan diri),
self-reward (penghargaan diri) , self-contracting (perjanjian diri) dan stimulus kontrol (penguasaan terhadap rangsangan).
Dari beberapa teknik self-management, self-monitoring dan self-reward
diasumsikan dapat membantu siswa untuk mengendalikan dan mengontrol diri
dalam mentaati disiplin karena dalam self-monitoring siswa dituntut untuk dapat
melakukan pemantauan diri dengan mengamati, mencatat dan memantau tingkah
laku tertentu serta mengembangkan kemampuan diri dalam menghadapi interaksi
dengan orang lain maupun lingkungan. Self-monitoring sering dilakukan dalam
upaya merubah dan meningkatkan suatu perilaku karena sering menimbulkan efek
reaktif pada intervensi diri.
Self-reward berfungsi untuk memperkuat atau meningkatkan respon yang diinginkan. Self-reward juga dapat digunakan dan diaplikasikan secara bebas
sehingga siswa dapat menggunakan teknik ini untuk memperkuat atau
meningkatkan perilaku disiplin yang telah diamati menggunakan teknik
5
Dewy Suryanti, 2015
Efektivitas Self-Monitoring Dan Self-Reward Dalam Peningkatan Disiplin Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
diasumsikan dapat membantu siswa dalam mengendalikan diri terhadap pengaruh
lingkungan luar sehingga siswa dapat meningkatkan disiplinnya.
Berdasarkan fenomena-fenomena masalah kedisiplinan siswa dan
alternatif pilihan teknik yang dirasakan dapat meningkatkan disiplin, maka
peneliti tertarik untuk menguji “efektivitas self-monitoring dan self-reward dalam
peningkatan disiplin siswa”.
1.2Rumusan Masalah Penelitian
Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah apakah self-monitoring
dan self-reward efektif dalam peningkatan disiplin siswa kelas VIII SMP Negeri
40 Bandung Tahun Ajaran 2014-2015?
1.3Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan data empiris mengenai
efektivitas self-monitoring dan self-reward dalam peningkatan disiplin siswa kelas
VIII SMP Negeri 40 Bandung Tahun Ajaran 2014/2015.
1.4Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Teoretis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan bagi
ilmu bimbingan dan konseling dalam memberikan alternatif pemecahan masalah
peningkatan disiplin siswa dengan menggunakan self-monitoring dan self-reward.
1.4.2 Manfaat Praktis
a. Bagi Guru Bimbingan dan Konseling
Self-monitoring dan self-reward dapat dijadikan sebagai tambahan referensi teknik pemberian bantuan yang dapat digunakan oleh guru bimbingan
dan konseling untuk meningkatkan disiplin siswa, khususnya bagi siswa yang
tidak disiplin sehingga dengan disiplin yang baik dan berkelanjutan akan dapat
meningkatkan prestasi akademik siswa.
b. Bagi Peneliti Selanjutnya
Diharapkan dapat menjadi suatu gambaran atau acuan pelaksanaan
6
Dewy Suryanti, 2015
Efektivitas Self-Monitoring Dan Self-Reward Dalam Peningkatan Disiplin Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
peneliti selanjutnya ingin melakukan intervensi pada subyek yang lebih luas atau
dengan kategori yang berbeda dapat melakukan pengembangan pada penelitian
ini.
1.5Struktur Organisasi
Struktur organisasi penelitian (skripsi) ini terdiri dari lima bab sebagai
berikut.
BAB I Pendahuluan berisi tentang latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan, manfaat dan struktur organisasi.
BAB II Kajian Pustaka berisi tentang konsep, teori yang mendukung
penelitian, penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian dan
kerangka pemikiran.
BAB III Metode Penelitian yang berisi tentang pendekatan dan desain
penelitian, partisipan, lokasi, populasi dan sampel, definisi
operasional variabel, pengembangan instrumen penelitian, teknik
pengumpulan data, prosedur penelitian dan analisis data.
BAB IV Temuan dan Pembahasan berisi tentang temuan penelitian dan
pembahasan temuan penelitian.