iii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara konsep diri dengan derajat depresivitas pada pasien pasca stroke di rumah Sakit ‘X’ Bandung. Sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian ini, maka rancangan penelitian yang digunakan adalah korelasional. Adapun yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah konsep diri dan derajat depresivitas. Subjek dari penelitian ini adalah pasien pasca stroke rawat jalan di Rumah Sakit ‘X’ Bandung, yang berusia antara 40 – 65 tahun, menderita completed stroke, berada pada tahap pemulihan stadium III dan IV, dan pendidikan minimal SMU. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik purposive sampling. Alat ukur yang digunakan untuk mengetahui konsep diri dari sampel menggunakan modifikasi kuesioner konsep diri dari Fitts (1971) dan untuk mengetahui derajat depresivitas dari sampel digunakan kuesioner derajat depresivitas dari Beck (1967).
Berdasarkan hasil perhitungan statistik dan uji korelasi Rank Spearman dengan menggunakan program SPSS for Windows versi 10.00, diperoleh koefisien korelasi (rs) sebesar –0,511 dengan tingkat kekeliruan α = 0,05. Berdasarkan kriteria Guilford maka hubungan antara kedua variabel tersebut tergolong moderat. Hal ini berarti pada kelompok tersebut terdapat hubungan negatif antara konsep diri dengan derajat depresivitas pada pasien pasca stroke di Rumah Sakit ‘X’ Bandung, sehingga dapat pula dikatakan semakin positif konsep diri maka semakin rendah derajat depresivitas pada pasien pasca stroke di rumah Sakit ‘X’ Bandung, demikian sebaliknya semakin negatif konsep diri maka semakin berat derajat depresivitas pasien pasca stroke di Rumah Sakit ‘X’ Bandung.
Universitas Kristen Maranatha
viii
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan………. i
Lembar Persembahan……….. ii
Abstrak...……….iii
Kata Pengantar………iv
Daftar Isi………...viii
Daftar Bagan……….….xii
Daftar Tabel………..xiii
Daftar Lampiran………xiv
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang………..1
1.2 Identifikasi Masalah……….8
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian……….8
1.4 Kegunaan Penelitian 1.4.1 Kegunaan Teoretis……….………..………9
1.4.2 Kegunaan Praktis……….9
1.5 Kerangka Pikir………10
1.6 Hipotesis...………..19
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Universitas Kristen Maranatha
ix
2.1.1 Pengertian Konsep Diri……….20
2.1.2 Konsep Diri dan Tingkah Laku……… 22
2.1.3 Dimensi-dimensi Konsep Diri………...24
2.1.4 Aspek-Aspek Konsep Diri……….29
2.1.5 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Konsep Diri……..31
2.1.6 Perkembangan konsep Diri………32
2.2. Depresi 2.2.1. Pengertian Depresi……….33
2.2.2. Klasifikasi Depresi……….36
2.2.3. Teori Depresi Aaron T. Beck……….39
2.2.4. Model Kognitif Depresi……….42
2.2.5. Perkembangan Depresi 2.2.5.1 Kecenderungan Depresi………...49
2.2.5.2 Faktor Pencetus Depresi………..51
2.2.6 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Depresi…………..52
2.2.7 Depresi Pada Pasien Pasca stroke………..53
2.3 Stroke 2.3.1 Definisi dan Pengertian Stroke………..55
2.3.2 Klasifikasi Stroke………...56
2.3.3 Faktor Resiko……….59
2.3.4 Akibat Stroke……….60
Universitas Kristen Maranatha
x
2.4 Dewasa Madya………...64
2.4.1. Karakteristik Dewasa Madya……….65
2.4.2. Tugas-tugas Perkembangan Dewasa Madya………….68
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian………69
3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional………...………….69
3.2.1 Variabel Penelitian………69
3.2.2 Definisi Konseptual dan Operasional Konsep Diri…...70
3.2.3 Definisi Konseptual dan Operasional Derajat Depresivitas………...74
3.3 Populasi Sasaran dan Teknik Sampling……….75
3.3.1 Populasi Sasaran………75
3.3.2 Teknik Sampling………75
3.3.3 Karakteristik Populasi………75
3.4 Alat Ukur………76
3.4.1 Alat Ukur Konsep Diri………...77
3.4.2 Alat Ukur Derajat Depresivitas……….78
3.4.3 Data Pribadi dan Data Penunjang………..80
3.4.4 Uji Validitas………...80
3.4.5 Uji Reliabilitas………...81
3.5 Teknik Analisis ………..81
Universitas Kristen Maranatha
xi BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Subjek………...85
4.2 Pengujian Hipotesis………....86
4.3 Hasil Penelitian………...88
4.3.1 Data Konsep Diri………...88
4.3.2 Data Derajat Depresivitas………..88
4.3.3 Data Konsep Diri dan Derajat Depresivitas…………..89
4.3.4 Uji Korelasi Dimensi Konsep Diri dengan Derajat Depresivitas………...89
4.3.5 Data Dimensi Konsep Diri dangan Derajat Depresivitas………...89
4.4 Pembahasan………90
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan……….97
5.2 Saran 5.2.1 Saran Praktis………..98
Universitas Kristen Maranatha
xii
DAFTAR BAGAN
Bagan 1.5 Bagan Kerangka Pikir……….18
Universitas Kristen Maranatha
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.4.1 Tabel Kisi-kisi Alat Ukur Konsep Diri………..78
Tabel 3.4.2.1 Tabel Batas-batas Derajat Depresivitas……….79
Tabel 3.4.2.2 Tabel Kisi-kisi Alat Ukur Derajat Depresivitas……….79
Tabel 4.1.a Tabel Perbandingan Jenis Kelamin………85
Tabel 4.1.b Tabel Distribusi Frekuensi Pendidikan Subjek………..85
Tabel 4.1.c Tabel Distribusi Frekuensi Status Perkawinan Subjek…………..86
Tabel 4.1.d Tabel Distribusi Frekuensi Gangguan Sisi Tubuh Subjek……….86
Tabel 4.3.1 Tabel Distribusi Frekuensi Konsep Diri………88
Tabel 4.3.2 Tabel Distribusi Frekuensi Derajat Depresivitas..………88
Tabel 4.3.3 Tabel Tabulasi Silang Konsep Diri – Derajat Depresivitas……...89
Tabel 4.3.4 Tabel Uji Korelasi Dimensi Konsep Diri – Derajat Depresivitas..89
Tabel 4.3.5.a Tabel Tabulasi Silang Konsep Diri Fisik – Derajat Depresivitas..89
Tabel 4.3.5.b Tabel Tabulasi Silang Konsep Diri Personal – Derajat Depresivitas………89
Tabel 4.3.5.c Tabel Tabulasi Silang Konsep Moral etik - Derajat Depresivitas………90
Tabel 4.3.5.d Tabel Tabulasi Silang Konsep Diri Keluarga - Derajat Depresivitas………90
Universitas Kristen Maranatha
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner Konsep Diri dan Derajat Depresivitas
Lampiran 2 Validitas Alat Ukur
Lampiran 3 Reliabilitas Alat Ukur
Lampiran 4 Alat Ukur
Lampiran 5 Data Skor Konsep Diri dan Derajat Depresivitas
Lampiran 6 Data Konsep Diri, Derajat Depresivitas dan Data Penunjang
Lampiran 7 Distribusi Frekuensi data penunjang
Lampiaran 8 Uji Korelasi
Lampiran 9 Tabulasi Silang Konsep Diri, Derajat Depresivitas dan Data
Penunjang
Lampiran 10 Tabulasi Silang Dimensi Konsep Diri, Derajat Depresivitas dan
Lampiran 1
Kuesioner Konsep Diri
Petunjuk Pengisian
Pernyataan-pernyataan berikut ini adalah untuk membantu Saudara
menggambarkan diri Saudara sendiri. Jawablah pernyataan-pernyataan tersebut
seakan-akan Saudara sedang menggambarkan diri sendiri sebagaimana adanya
saat ini. Jawablah dengan respon pertama Saudara. Jangan melewati 1 nomorpun.
Bacalah baik-baik setiap pernyataan lalu pilihlah salah satu dari 4 jawaban yang
tersedia dengan menuliskan tanda silang (X) pada kolom yang tersedia. Arti dari 4
pilihan jawaban:
Jawaban S : Setuju
Jawaban CS : Cenderung setuju Jawaban CTS : Cenderung tidak setuju Jawaban TS : Tidak setuju
No. Pernyataan S CS CTS TS 1 Saya memiliki tubuh yang sehat
2 Saya senang tampak rapi sepanjang hari
3 Saya seorang yang menarik
4 Saya sakit-sakitan
5 Saya tidak menjaga kebersihan tubuh saya
6 Saya orang yang tidak menarik
7 Saya puas dengan ukuran tubuh saya
8 Saya tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu pendek
9 Ada keinginan dalam hati saya untuk mengubah bagian-bagian tertentu dari tubuh saya
10 Saya merasa tidak sesehat yang seharusnya
11 Saya ingin memperbaiki beberapa bagian tubuh saya
12 Saya merasa penampilan fisik saya tidak sebagaimana yang saya harapkan
13 Saya menjaga kesehatan tubuh saya sebaik-baiknya
14 Saya mampu mengerjakan tugas-tugas saya
15 Saya mencoba menjaga penampilan saya sebaik-baiknya
16 Saya malas berolah raga
17 Saya sering merasa canggung
18 Saya tidak peduli akan kerapihan penampilan saya
19 Saya seorang yang dapat memahami orang lain
20 Saya seorang yang percaya pada agama
21 Saya seorang yang jujur
22 Saya seorang yang kurang mampu melaksanakan aturan-aturan agama
23 Saya bukan orang yang baik
24 Saya tidak patuh terhadap aturan-aturan/norma yang berlaku
No. Pernyataan S CS CTS TS 26 Saya mematuhi ajaran agama seperti yang saya inginkan
27 Saya merasa puas dengan hubungan saya dengan Tuhan
28 Saya berharap lebih dapat dipercaya
29 Saya seharusnya lebih sering beribadah
30 Saya seharusnya tidak sering berbohong
31 Saya taat beragama dalam kehidupan saya sehari-hari
32 Saya hampir melakukan apa yang benar setiap saat
33 Saya mencoba untuk berubah jika menyadari apa yang saya lakukan salah
34 Kadang-kadang saya menggunakan cara yang tidak jujur agar dapat maju
35 Saya melakukan segala cara demi mendapatkan apa yang saya inginkan
36 Saya sulit melakukan hal-hal yang sesuai norma
37 Saya orang yang periang
38 Saya cukup mampu mengendalikan diri
39 Saya mudah menyesuaikan diri dengan keadaan
40 Saya orang yang pembenci
41 Saya orang yang tidak ada artinya
42 Saya orang yang mudah kehilangan akal
43 Saya merasa puas dengan keadaan diri saya apa adanya
44 Saya seorang yang menyenangkan
45 Saya bangga terhadap kemampuan-kemampuan yang saya miliki
46 Saya bukanlah orang seperti yang sebenarnya saya inginkan
47 Saya mengabaikan diri saya sendiri
48 Saya berharap tidak menyerah semudah sekarang ini
49 Saya mampu mengurus dan mengatasi diri saya sendiri dalam situasi apapun
No. Pernyataan S CS CTS TS 51 Saya dapat menerima kesalahan saya tanpa merasa sakit hati atau
marah
52 Saya mudah berubah pikiran
53 Saya melakukan sesuatu tanpa berpikir panjang
54 Saya mencoba lari dari masalah-masalah saya
55 Saya mempunyai keluarga yang membantu saya dalam menghadapi kesulitan apapun
56 Saya seorang yang berarti bagi keluarga saya
57 Saya seorang anggota keluarga yang bahagia
58 Saya tidak dipercaya oleh teman-teman saya
59 Saya tidak dicintai oleh keluarga saya
60 Saya merasa bahwa keluarga saya tidak mempercayai saya dalam bidang tertentu
61 Saya puas terhadap hubungan saya dengan keluarga
62 Saya memperlakukan keluarga sebagaimana mestinya
63 Saya dapat memahami keluarga sebagai mana mestinya
64 Saya terlalu peka terhadap hal-hal yang dikatakan keluarga
65 Saya seharusnya lebih percaya lagi terhadap keluarga saya
66 Saya seharusnya lebih mencintai keluarga saya
67 Saya berusaha untuk jujur kepada keluarga saya
68 Saya membantu mengerjakan tugas rumah
69 Saya betul-betul memperhatikan keluarga saya
70 Saya sering bertengkar dengan keluarga saya
71 Saya bersikap tidak mau kalah bila sedang berhadapan dengan keluarga saya
72 Saya tidak berbuat seperti yang dikehendaki keluarga
73 Saya orang yang suka berteman
74 Saya termasuk popular dikalangan teman-teman wanita
75 Saya termasuk popular dikalangan teman-teman pria
No. Pernyataan S CS CTS TS 77 Saya tidak peduli pada hal-hal yang dilakukan orang lain di
sekitar saya
78 Saya sukar berteman
79 Saya seramah yang saya inginkan
80 Saya merasa puas dengan cara saya memperlakukan orang lain dalam kehidupan sehari-hari
81 Saya berusaha menyenangkan orang lain tetapi tidak berlebihan
82 Seharusnya saya dapat lebih sopan terhadap orang lain
83 Saya bukan anggota masyarakat yang baik
84 Saya seharusnya bergaul dengan lebih baik dengan orang lain
85 Saya mencoba memahami pandangan dan pendapat orang lain
86 Saya mencoba melihat sisi baik dalam diri semua orang yang saya jumpai
87 Saya mudah menyesuaikan diri dengan orang lain
88 Saya sulit bercakap-cakap dengan orang lain
89 Saya tidak mudah memaafkan kesalahan orang lain
90 Saya sulit untuk bersikap ramah terhadap orang lain
Kuesioner Derajat Depresivitas
Petunjuk Pengisian
Berikut terdapat beberapa kelompok pernyataan, mulai dari nomor 1
sampai dengan 21. Setiap nomor terdiri dari 4 pernyataan. Saudara diminta untuk
membacanya dengan seksama setiap pertanyaan pada tiap-tiap kelompok tersebut.
Setelah itu pilihlah salah satu pernyataan dari 4 pernyataan tersebut yang
paling menggambarkan keadaan saudara pada saat ini, setelah saudara
terserang stroke. Caranya adalah dengan melingkari abjad yang ada di depan
pernyataan yang saudara pilih. Apabila lebih dari 1 jawaban yang cocok untuk
saudara, maka tetaplah lingkari salah satu pernyataan yang paling sesuai dengan
kondisi saudara pada saat ini. Apabila tidak ada jawaban yang sesuai dengan diri
saudara, pilihlah jawaban yang ketidaksesuaiannya lebih sedikit. Pastikan bahwa
saudara benar-benar telah membaca setiap pernyataan sebelum saudara
menjatuhkan pilihan. Jika saudara telah selesai mengerjakan angket ini, saudara
diharapkan untuk memeriksa kembali supaya jangan sampai ada nomor yang
terlewat.
SELAMAT BEKERJA
1. a. Saya tidak merasa sedih.
b. Saya kadang-kadang merasa sedih.
c. Sepanjang waktu saya sedih dan tidak bisa menghilangkan perasaan itu.
d. Saya sangat sedih / tidak bahagia sehingga saya tidak tahan lagi rasanya.
2. a. Saya tidak terlalu berkecil hati mengenai masa depan.
b. Saya merasa kecil hati dengan masa depan.
c. Saya merasa bahwa saya tidak memiliki sesuatu yang bisa memberikan
harapan.
d. Saya merasa bahwa masa depan saya tanpa harapan dan bahwa semuanya
3. a. Saya tidak menganggap diri saya sebagai orang yang gagal.
b. Saya merasa bahwa kegagalan saya lebih banyak daripada orang lain.
c. Jika saya mengingat masa lalu, maka yang terlihat oleh saya hanyalah
kegagalan.
d. Saya merasa bahwa saya adalah orang yang gagal total.
4. a. Saya tetap memperoleh kepuasan dari hal-hal yang biasa saya
lakukan.
b. Saya tidak bisa lagi menikmati berbagai hal yang pernah saya rasakan
dulu.
c. Saya tidak lagi memperoleh kepuasan sejati dalam beberapa hal.
d. Saya tidak puas / merasa bosan dengan semua yang saya hadapi.
5. a. Saya tidak terlalu merasa bersalah.
b. Saya kadang-kadang merasa bersalah.
c. Saya agak merasa bersalah di sebagian besar waktu saya.
d. Saya merasa bersalah sepanjang waktu.
6. a. Saya tidak merasa seolah saya sedang dihukum.
b. Saya merasa mungkin saya sedang dihukum.
c. Saya berfikir saya akan dihukum.
d. Saya merasa bahwa memang saya sedang dihukum.
7. a. Saya tidak merasa kecewa dengan diri saya sendiri.
b. Saya agak kecewa dengan diri saya sendiri.
c. Saya muak terhadap diri saya sendiri.
8. a. Saya tidak merasa lebih buruk dari orang lain.
b. Saya mengecam diri saya sendiri karena kelemahan / kesalahan saya.
c. Saya menyalahkan diri saya sepanjang waktu karena kesalahan -
kesalahan saya.
d. Saya menyalahkan diri saya untuk semua hal-hal buruk yang terjadi.
9. a. Saya tidak punya pikiran sedikitpun untuk bunuh diri.
b. Saya kadang-kadang mempunyai pikiran untuk bunuh diri.
c. Saya ingin bunuh diri.
d. Saya akan bunuh diri jika ada kesempatan.
10. a. Saya tidak lebih banyak menangis dibandingkan dengan
biasanya.
b. Saya sekarang lebih banyak menangis daripada biasanya.
c. Saya selalu menagis sekarang ini karena saya tidak bisa menahannya.
d Saya biasanya suka menangis tapi sekarang ini saya sama sekali tidak bisa
menangis walaupun ingin.
11. a. Saya tidak bisa merasa tersinggung dibandingkan biasanya.
b. Saya menjadi lebih mudah kesal dan tersinggung dibandingkan biasanya.
c. Saya merasa kesal dan gampang marah sepanjang waktu.
d. Saya sama sekali tidak tersinggung terhadap hal-hal yang biasanya
menyinggung saya.
12. a. Saya tidak kehilangan minat terhadap orang lain.
b. Saya sekarang kurang berminat terhadap orang lain dibandingkan
biasanya.
c. Saya banyak kehilangan minat terhadap orang lain dan hanya sedikit saja
memperhatikan mereka.
d. Saya kehilangan seluruh minat saya terhadap orang lain dan tidak peduli
13. a. Saya membuat keputusan sebaik biasanya.
b. Saya mencoba menunda-nunda keputusan saya.
c. Saya merasa sangat susah membuat keputusan.
d. Saya sama sekali tidak bisa lagi membuat keputusan.
14. a. Saya tidak kelihatan lebih buruk dibandingkan biasanya.
b. Saya merasa khwatir bahwa saya kelihatan lebih tua atau tidak menarik
lagi.
c. Saya merasa ada perubahan-perubahan yang menetap pada penampilan
saya.
d. Saya merasa bahwa nampak sangat jelek.
15. a. Saya bisa bekerja sebagaimana biasanya.
b. Saya memerlukan usaha tambahan untuk memulai suatu pekerjaan.
c. Saya tidak bekerja sebaik biasanya.
d. Saya sama sekali tidak bisa mengerjakan apa–apa .
16. a. Saya bisa tidur sebagaimana biasanya.
b. Saya bangun pagi lebih cepat daripada biasanya.
c. Saya bangun 1-2 jam lebih cepat dibandingkan biasanya dan susah untuk
bisa tidur kembali.
d. Setiap pagi saya terbangun dini hari dan tidak bisa tidur lebih dari 5 jam.
17. a. Saya tidak merasa letih dibandingkan biasanya.
b. Saya lebih mudah capai dibandingkan biasanya.
c. Saya merasa lelah setelah melakukan apapun.
18. a. Nafsu makan saya tidak lebih buruk dibandingkan biasanya.
b. Nafsu makan saya tidak sebaik biasanya.
c. Nafsu makan saya jauh lebih buruk saat ini.
d. Saya sama sekali tidak lagi mempunyai nafsu makan.
19. a. Belakangan ini kalaupun berat badan saya menurun, itu tidak
banyak.
b. Saya telah kehilangan berat badan lebih dari 2 kg.
c. Saya telah kehilangan berat badan lebih dari 4, 5 kg.
d. Saya telah kehilangan berat badan lebih dari 6,5 kg.
20. a. Saya tidak lagi terlalu memikirkan kesehatan saya dibandingkan
biasanya.
b. Saya memikirkan perasaan-perasaan sakit dan nyeri atau gangguan pada
perut atau buang air besar.
c. Saya sangat memikirkan keadaan saya dan apa yang saya rasakan,
sehingga sangat sulit untuk memikirkan hal yang lain.
d. Saya betul-betul terbawa oleh apa yang saya rasakan.
21. a. Saya tidak melihat adanya perubahan terhadap minat saya
terhadap seks.
b. Saya kurang berminat terhadap seks dibandingkan biasanya.
c. Saya cukup banyak kehilangan minat terhadap seks saat ini.
d. Saya betul-betul kehilangan minat terhadap seks.
Lampiran 2
Validitas Alat Ukur Konsep Diri
No.
20 0,574 Tidak dipakai
21 0,747 Dipakai
58 0,468 Tidak dipakai
No.
Validitas Alat Ukur Derajat Depresivitas
No. Item
Nilai Korelasi
Kesimpulan
Lampiran 3
Reliabilitas Alat Ukur Konsep diri
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (SPLIT)
Reliability Coefficients
N of Cases = 13,0 N of Items = 90
Correlation between forms = ,6057 Equal-length Spearman-Brown = ,7545
Guttman Split-half = ,7450 Unequal-length Spearman-Brown = ,7545
45 Items in part 1 45 Items in part 2
Alpha for part 1 = ,8659 Alpha for part 2 = ,8049
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (S P L I T)
Reliability Coefficients
N of Cases = 13.0 N of Items = 43
Correlation between forms = .5752 Equal-length Spearman-Brown = .7303
Guttman Split-half = .6938 Unequal-length Spearman-Brown = .7304
22 Items in part 1 21 Items in part 2
Alpha for part 1 = .8361 Alpha for part 2 = .6698
Reliabilitas Alat Ukur Derajat Depresivitas
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (S P L I T)
Reliability Coefficients
N of Cases = 13,0 N of Items = 21
Correlation between forms = ,7753 Equal-length Spearman-Brown = ,8734
Guttman Split-half = ,8666 Unequal-length Spearman-Brown = ,8737
11 Items in part 1 10 Items in part 2
Lampiran 4
KATA PENGANTAR
Saya adalah mahasiswa tingkat akhir Fakultas Psikologi Universitas Kristen
Maranatha yang saat ini sedang melakukan penelitian guna melengkapi
penyusunan skripsi, yang harus dipenuhi sebagai syarat untuk menempuh ujian
sarjana psikologi. Sehubungan dengan hal itu, saya meminta kesediaan saudara
untuk meluangkan waktu mengisi angket yang telah saya siapkan.
Agar tercapainya tujuan pelitian ini maka hendaklah saudara mengisi angket
ini dengan sungguh-sungguh dan sesuai dengan keadaan saudara saai ini.
Pendapat dan identitas saudara hanya digunakan untuk penilitian ini saja dan akan
terjaga kerahasiaannya. Atas kesediaan dan bantuan saudara dalam penelitian ini,
saya ucapkan terimakasih, apabila ada hal-hal yang tidak berkenan pada
pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner ini saya mohon maaf.
Hormat saya,
DATA PRIBADI
1. Nama (Inisial) : ………..
2. Usia : ………..
3. Jenis Kelamin : a. Laki-laki b. perempuan
4. Status Perkawinan : a. belum menikah b. menikah c. duda / janda
5. Pendidikan terakhir: ………
6. Pekerjaan : ……….
7. Penghasilan rata-rata / bulan :
a. Kurang dari Rp 1.000.000,-
b. Rp. 1.000.000,- s/d Rp 2.500.000,-
c. Lebih dari Rp. 2.500.000,-
Apabila saudara telah menikah, isilah pertanyaan menyangkut istri / suami
saudara dibawah ini:
8. Usia suami / istri : ………..
9. Pendidikan terakhir : ………..
10.Pekerjaan : ………..
11.Jika Saudara mempunyai anak, isilah tabel ini.
No Usia Anak Jenis Kelamin Pendidikan Pekerjaan
DATA PENUNJANG
1. Sejak tahun berapa saudara menderita stroke? ………
2. Sudah berapa kali saudara mengalami serangan stroke? ………..
3. Apa yang menyebabkan saudara terserang stroke? ………..
………...
4. Pada sisi tubuh bagian mana stroke menyerang diri saudara?
………..
5. Apa dampak stroke bagi fisik saudara?……….
………..
6. Apa dampak stroke bagi psikis saudara? ……….
………..
7. Apakah saudara menderita penyakit lain selain stroke? Bila ada, sebutkan …
………...
8. Bagaimana reaksi keluarga saudara pada saat mengetahui saudara terserang
stroke? ………
………
9. Bagaimana perasaan saudara terhadap reaksi keluarga saudara tersebut?…….
………
10.Reaksi / sikap seperti apa yang saudara harapkan dari keluarga saudara?…….
………
11.Apakah keluarga saudara ada yang pernah mengalami depresi ? (baik sebelum
atau sesudah saudara terkena stroke)………… Bila ada, Sebutkan………
……….
12.Situasi manakah yang ada dibawah ini yang menjadi masalah utama bagi
saudara setelah saudara terserang stroke?
a. aktifitas sehari-hari
b. relasi dengan keluarga
c. relasi dengan masyarakat
d. pekerjaan
13.Apa dampaknya ( dari pertanyaan no.11) pada diri saudara?………..
………..
14.(Hanya diisi jika masih bekerja)
- Apakah pekerjaan saudara saat ini sama dengan pekerjaan saudara
sebelum saudara terserang stroke?……….
- Apa dampaknya pada diri saudara?………
………
(Hanya diisi jika sudah tidak bekerja)
- Siapakah yang membiayai hidup saudara?………
15.Apakah saudara mempunyai asuransi kesehatan?………
16.Apakah saudara mengikuti aktivitas sosial yang berkaitan dengan stroke?…….
Bila ada, sebutkan!………...
17.Apakah saudara menyukai aktivitas tersebut?………..
Jelaskan alasannya?……….…
18.Apakah saudara merasakan manfaat dari aktivitas tersebut? Jelaskan…………
……….
19.Apakah saudara terbiasa membicarakan masalah-masalah saudara pada orang
lain?………Jika ya, pada siapa?………
20.Apakah akhir-akhir ini saudara mengalami stress?……….. Jika ya, apa alasan
nya?………..
21.Apa dampaknya pada diri saudara?……….
……….
22.Bagaimana saudara mengatasinya?……….
23.Apakah saudara merasakan peran agama bagi kesembuhan diri saudara?……..
Kuesioner I
Petunjuk Pengisian
Pernyataan-pernyataan berikut ini adalah untuk membantu Saudara
menggambarkan diri Saudara sendiri. Jawablah pernyataan-pernyataan tersebut
seakan-akan Saudara sedang menggambarkan diri sendiri sebagaimana adanya
setelah Saudara terkena serangan stroke. Jawablah dengan respon pertama
Saudara. Jangan melewati 1 nomorpun. Bacalah baik-baik setiap pernyataan lalu
pilihlah salah satu dari 4 jawaban yang tersedia dengan menuliskan tanda silang
(X) pada kolom yang tersedia. Arti dari 4 pilihan jawaban:
Jawaban S : Setuju
Jawaban CS : Cenderung setuju Jawaban CTS : Cenderung tidak setuju Jawaban TS : Tidak setuju
SELAMAT BEKERJA
No. Pernyataan S CS CTS TS
1. Saya memiliki tubuh yang sehat
2. Saya sakit-sakitan
3. Saya tidak menjaga kebersihan tubuh saya
4. Saya puas dengan ukuran tubuh saya
5. Saya ingin memperbaiki beberapa bagian tubuh saya
6. Saya merasa penampilan fisik saya tidak sebagaimana
yang saya harapkan
7. Saya menjaga kesehatan tubuh saya sebaik-baiknya
No. Pernyataan S CS CTS TS
9. Saya tidak peduli akan kerapihan penampilan saya
10. Saya seorang yang jujur
11. Saya seorang yang kurang mampu melaksanakan
aturan-aturan agama
12. Saya bukan orang yang baik
13. Saya puas dengan tingkah laku saya
14. Saya berharap lebih dapat dipercaya
15. Saya taat beragama dalam kehidupan saya sehari-hari
16. Saya mencoba untuk berubah jika menyadari apa yang
saya lakukan salah
17. Kadang-kadang saya menggunakan cara yang tidak jujur
agar dapat maju
18. Saya cukup mampu mengendalikan diri
19. Saya mudah menyesuaikan diri dengan keadaan
20. Saya orang yang mudah kehilangan akal
21. Saya bukanlah orang seperti yang sebenarnya saya
inginkan
22. Saya mengabaikan diri saya sendiri
23. Saya berharap tidak menyerah semudah seperti sekarang
ini
24. Saya memecahkan masalah dengan cukup mudah
25. Saya dapat menerima kesalahan saya tanpa merasa sakit
hati atau marah
26. Saya mencoba lari dari masalah-masalah saya
27. Saya seorang yang berarti bagi keluarga saya
No. Pernyataan S CS CTS TS
29. Saya merasa bahwa keluarga saya tidak mempercayai
saya dalam bidang tertentu
30. Saya puas terhadap hubungan saya dengan keluarga
31. Saya memperlakukan keluarga sebagaimana mestinya
32. Saya seharusnya lebih percaya lagi terhadap keluarga
saya
33. Saya berusaha untuk jujur kepada keluarga saya
34. Saya membantu mengerjakan tugas rumah
35. Saya betul-betul memperhatikan keluarga saya
36. Saya orang yang suka berteman
37. Saya termasuk popular dikalangan teman-teman wanita
38. Saya sukar berteman
39. Seharusnya saya dapat lebih sopan lagi terhadap orang
lain
40. Saya seharusnya bergaul dengan lebih baik lagi dengan
orang lain
41. Saya mudah menyesuaikan diri dengan orang lain
42. Saya tidak mudah memaafkan kesalahan orang lain
43. Saya sulit untuk bersikap ramah terhadap orang lain
Lampiran 5
Subjek Skor
Konsep Diri Konsep Diri
Skor Derajat Depresivitas
Ketetangan :
• Skor Konsep Diri 43 – 107,5 = Negatif
107,6 – 172 = Positif
• Skor Derajat Depresivitas 0,00 – 15,75 = Ringan
15,76 – 31,50 = Sedang
31,51 - 47,25 = Cukup berat
JK
16 64.0 64.0 64.0
9 36.0 36.0 100.0
25 100.0 100.0
laki-laki perempuan Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
STATUS
21 84.0 84.0 84.0
4 16.0 16.0 100.0
25 100.0 100.0
menikah duda/janda Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
25 100.0 100.0
sma
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
GGGSISI
16 64.0 64.0 64.0
9 36.0 36.0 100.0
25 100.0 100.0
kiri kanan Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Lampiran 7
7.1 Distribusi Frekwensi
Jenis Kelamin
7.2 Status Perkawinan
7.3 Pendidikan
PEKERJAA
25 100.0 100.0
Tetap aktif Cuti Berganti Pensiunan Ibu Rmh Tgg Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
PHASILAN
21 84.0 84.0 84.0
4 16.0 16.0 100.0
25 100.0 100.0
1-2,5 juta >2,5 juta Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
25 100.0 100.0
< 1 thn
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
25 100.0 100.0
1X 2X 3X Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
7.5 Pekerjaan
7.6 Penghasilan
7.7 Lamanya Stroke
DRJTSTRK
7 28.0 28.0 28.0
12 48.0 48.0 76.0
6 24.0 24.0 100.0
25 100.0 100.0
ringan sedang berat Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
25 100.0 100.0
aktv. sehari-hari relasi dgn kel relasi dgn masy. pekerjaan Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
KEC.KPRI
14 56.0 56.0 56.0
11 44.0 44.0 100.0
25 100.0 100.0
introvert ekstrovert Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
7.9 Derajat Stroke
7.10 Adanya Penyakit Lain
7.11 Masalah Utama
7.12 Kecenderungan Kepribadian
PYK.LAIN
6 24.0 24.0 24.0
19 76.0 76.0 100.0
25 100.0 100.0
tdk ada ada Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
DUKUNGAN
2 8.0 8.0 8.0
19 76.0 76.0 84.0
4 16.0 16.0 100.0
25 100.0 100.0
rendah sedang tinggi Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
7.13 Dukungan Keluarga
7.14 Askes
ASKES
8 32.0 32.0 32.0
17 68.0 68.0 100.0
25 100.0 100.0
tdk ada ada Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
7.15 Klab stroke
CLUB
21 84.0 84.0 84.0
4 16.0 16.0 100.0
25 100.0 100.0
tdk ada ada Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Lampiran 8
8.1 Korelasi Variabel Konsep Diri dengan Variabel Derajat Derpesivitas
Correlations
Correlation is significant at the .01 level (1-tailed). **.
8.2 Korelasi Variabel Derajat Depresivitas dengan Dimensi Konsep Diri
Correlations
1.000 .217 .207 .236 .178 -.469** . .148 .160 .128 .197 .009
25 25 25 25 25 25
.217 1.000 .307 .467** .511** -.390*
.148 . .067 .009 .005 .027
25 25 25 25 25 25
.207 .307 1.000 .626** .367* -.491**
.160 .067 . .000 .036 .006
25 25 25 25 25 25
.236 .467** .626** 1.000 .745** -.215
.128 .009 .000 . .000 .151
25 25 25 25 25 25
.178 .511** .367* .745** 1.000 -.152
.197 .005 .036 .000 . .234
25 25 25 25 25 25
-.469** -.390* -.491** -.215 -.152 1.000
.009 .027 .006 .151 .234 .
FISIK MORAL PERSONAL KELUARGA SOSIAL TOTALDEP
Correlation is significant at the .01 level (1-tailed). **.
8.3 Korelasi Variabel Konsep Diri dengan Aspek Derajat Depresivitas
Correlations
1.000 .712** .649** .517** -.401* . .000 .000 .004 .024
25 25 25 25 25
.712** 1.000 .695** .447* -.322 .000 . .000 .012 .058
25 25 25 25 25
.649** .695** 1.000 .545** -.425* .000 .000 . .002 .017
25 25 25 25 25
.517** .447* .545** 1.000 -.560** .004 .012 .002 . .002
25 25 25 25 25
-.401* -.322 -.425* -.560** 1.000 .024 .058 .017 .002 .
EMOSION KOGNITIF MOTIV FISIKVEG TOTKDI
Correlation is significant at the .01 level (1-tailed). **.
Correlation is significant at the .05 level (1-tailed). *.
8.4 Korelasi Dimensi Konsep Diri dengan Aspek Derajat Depresivitas Correlations
1.000 .217 .207 .236 .178 -.280 -.372* -.538** -.411* . .148 .160 .128 .197 .088 .034 .003 .021
25 25 25 25 25 25 25 25 25
.217 1.000 .307 .467** .511** -.309 -.302 -.126 -.497** .148 . .067 .009 .005 .067 .071 .274 .006
25 25 25 25 25 25 25 25 25
.207 .307 1.000 .626** .367* -.392* -.357* -.343* -.513** .160 .067 . .000 .036 .026 .040 .047 .004
25 25 25 25 25 25 25 25 25
.236 .467** .626** 1.000 .745** -.190 -.120 -.209 -.242 .128 .009 .000 . .000 .181 .283 .158 .122
25 25 25 25 25 25 25 25 25
.178 .511** .367* .745** 1.000 -.216 -.057 -.214 -.210 .197 .005 .036 .000 . .150 .393 .152 .156
25 25 25 25 25 25 25 25 25
-.280 -.309 -.392* -.190 -.216 1.000 .712** .649** .517** .088 .067 .026 .181 .150 . .000 .000 .004
25 25 25 25 25 25 25 25 25
-.372* -.302 -.357* -.120 -.057 .712** 1.000 .695** .447* .034 .071 .040 .283 .393 .000 . .000 .012
25 25 25 25 25 25 25 25 25
-.538** -.126 -.343* -.209 -.214 .649** .695** 1.000 .545** .003 .274 .047 .158 .152 .000 .000 . .002
25 25 25 25 25 25 25 25 25
-.411* -.497** -.513** -.242 -.210 .517** .447* .545** 1.000 .021 .006 .004 .122 .156 .004 .012 .002 .
FISIK MORAL PERSONAL KELUARGA SOSIAL EMOSION KOGNITIF MOTIV FISIKVEG
Correlation is significant at the .05 level (1-tailed). *.
Lampiran 9
9.1 Tabulasi Silang Konsep Diri dengan Derajat Depresivitas
Case Processing Summary
25 100.0% 0 .0% 25 100.0%
KSPDIRI * DRJTDEPR
N Percent N Percent N Percent
Valid Missing Total
Cases
KSPDIRI * DRJTDEPR Crosstabulation
1 2 3
33.3% 66.7% 100.0% 9.1% 100.0% 12.0% 4.0% 8.0% 12.0%
12 10 22
54.5% 45.5% 100.0%
100.0% 90.9% 88.0%
48.0% 40.0% 88.0%
12 11 2 25
48.0% 44.0% 8.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 48.0% 44.0% 8.0% 100.0% Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
negatif
positif KSPDIRI
Total
ringan sedang cukup berat DRJTDEPR
9.2 Tabulasi Silang Konsep Diri, Derajat Depresivitas dan Dukungan
Keluarga
KSPDIRI * DRJTDEPR * DUKUNGAN Crosstabulation
2 2
33.3% 66.7% 100.0% 16.7% 100.0% 15.8% 5.3% 10.5% 15.8%
11 5 16
68.8% 31.3% 100.0%
100.0% 83.3% 84.2%
57.9% 26.3% 84.2%
11 6 2 19
57.9% 31.6% 10.5% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 57.9% 31.6% 10.5% 100.0%
1 3 4
25.0% 75.0% 100.0%
100.0% 100.0% 100.0%
25.0% 75.0% 100.0%
1 3 4
25.0% 75.0% 100.0%
100.0% 100.0% 100.0%
25.0% 75.0% 100.0%
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
ringan sedang cukup berat DRJTDEPR
9.3 Tabulasi Silang Konsep Diri, Derajat Depresivitas dan
Kecenderungan Kepribadian
KSPDIRI * DRJTDEPR * KEC.KPRI Crosstabulation
1 1 2
50.0% 50.0% 100.0% 12.5% 100.0% 14.3% 7.1% 7.1% 14.3%
5 7 12
41.7% 58.3% 100.0%
100.0% 87.5% 85.7%
35.7% 50.0% 85.7%
5 8 1 14
35.7% 57.1% 7.1% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 35.7% 57.1% 7.1% 100.0%
1 1
100.0% 100.0% 100.0% 9.1% 9.1% 9.1%
7 3 10
70.0% 30.0% 100.0%
100.0% 100.0% 90.9%
63.6% 27.3% 90.9%
7 3 1 11
63.6% 27.3% 9.1% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 63.6% 27.3% 9.1% 100.0% Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
ringan sedang cukup berat DRJTDEPR
9.4 Tabulasi Silang Konsep Diri, Derajat Depresivitas dan Sisi Gangguan
KSPDIRI * DRJTDEPR * GGGSISI Crosstabulation
2 2
100.0% 100.0%
100.0% 12.5%
12.5% 12.5%
6 8 14
42.9% 57.1% 100.0%
100.0% 100.0% 87.5%
37.5% 50.0% 87.5%
6 8 2 16
37.5% 50.0% 12.5% 100.0%
100.0% 100.0% 100.0% 100.0%
37.5% 50.0% 12.5% 100.0%
1 1
100.0% 100.0%
33.3% 11.1%
11.1% 11.1%
6 2 8
75.0% 25.0% 100.0%
100.0% 66.7% 88.9%
66.7% 22.2% 88.9%
6 3 9
66.7% 33.3% 100.0%
100.0% 100.0% 100.0%
66.7% 33.3% 100.0%
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
ringan sedang cukup berat
DRJTDEPR
9.5 Tabulasi Silang Konsep Diri, Derajat Depresivitas dan Derajat Stroke
KSPDIRI * DRJTDEPR * DRJTSTRK Crosstabulation
5 2 7
71.4% 28.6% 100.0%
100.0% 100.0% 100.0%
71.4% 28.6% 100.0%
5 2 7
71.4% 28.6% 100.0%
100.0% 100.0% 100.0%
71.4% 28.6% 100.0%
1 1 2
50.0% 50.0% 100.0% 20.0% 100.0% 16.7% 8.3% 8.3% 16.7%
6 4 10
60.0% 40.0% 100.0%
100.0% 80.0% 83.3%
50.0% 33.3% 83.3%
6 5 1 12
50.0% 41.7% 8.3% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 50.0% 41.7% 8.3% 100.0%
1 1
100.0% 100.0% 100.0% 16.7% 16.7% 16.7%
1 4 5
20.0% 80.0% 100.0%
100.0% 100.0% 83.3%
16.7% 66.7% 83.3%
1 4 1 6
16.7% 66.7% 16.7% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 16.7% 66.7% 16.7% 100.0% Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
ringan sedang cukup berat DRJTDEPR
KSPDIRI * DRJTDEPR * LAMANYA Crosstabulation
37.5% 62.5% 100.0%
100.0% 83.3% 88.9%
33.3% 55.6% 88.9%
3 6 9
33.3% 66.7% 100.0%
100.0% 100.0% 100.0%
33.3% 66.7% 100.0%
2 2 4
50.0% 50.0% 100.0%
100.0% 100.0% 100.0%
50.0% 50.0% 100.0%
2 2 4
50.0% 50.0% 100.0%
100.0% 100.0% 100.0%
50.0% 50.0% 100.0%
2 2
60.0% 40.0% 100.0%
100.0% 100.0% 100.0%
60.0% 40.0% 100.0%
2 2 4
50.0% 50.0% 100.0%
100.0% 100.0% 100.0%
50.0% 50.0% 100.0%
2 2 4
50.0% 50.0% 100.0%
100.0% 100.0% 100.0%
50.0% 50.0% 100.0%
2 1 3
66.7% 33.3% 100.0%
100.0% 100.0% 100.0%
66.7% 33.3% 100.0%
2 1 3
66.7% 33.3% 100.0%
100.0% 100.0% 100.0%
66.7% 33.3% 100.0%
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
ringan sedang cukup berat DRJTDEPR
Total
9.7 Tabulasi Silang Konsep Diri, Derajat Depresivitas dan Frekuensi
Stroke
KSPDIRI * DRJTDEPR * FREK Crosstabulation
1 1 2
50.0% 50.0% 100.0%
9.1% 100.0% 9.5%
4.8% 4.8% 9.5%
9 10 19
47.4% 52.6% 100.0%
100.0% 90.9% 90.5%
42.9% 47.6% 90.5%
9 11 1 21
42.9% 52.4% 4.8% 100.0%
100.0% 100.0% 100.0% 100.0%
42.9% 52.4% 4.8% 100.0%
3 3
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
ringan sedang cukup berat
DRJTDEPR
9.8 Tabulasi Silang Konsep Diri, Derajat Depresivitas dan Jenis Kelamin
KSPDIRI * DRJTDEPR * JK Crosstabulation
1 2 3
33.3% 66.7% 100.0% 16.7% 100.0% 18.8% 6.3% 12.5% 18.8%
8 5 13
61.5% 38.5% 100.0%
100.0% 83.3% 81.3%
50.0% 31.3% 81.3%
8 6 2 16
50.0% 37.5% 12.5% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 50.0% 37.5% 12.5% 100.0%
4 5 9
44.4% 55.6% 100.0%
100.0% 100.0% 100.0%
44.4% 55.6% 100.0%
4 5 9
44.4% 55.6% 100.0%
100.0% 100.0% 100.0%
44.4% 55.6% 100.0%
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
ringan sedang cukup berat DRJTDEPR
KSPDIRI * DRJTDEPR * STATUS Crosstabulation
1 2 3
33.3% 66.7% 100.0% 11.1% 100.0% 14.3% 4.8% 9.5% 14.3%
10 8 18
55.6% 44.4% 100.0%
100.0% 88.9% 85.7%
47.6% 38.1% 85.7%
10 9 2 21
47.6% 42.9% 9.5% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 47.6% 42.9% 9.5% 100.0%
2 2 4
50.0% 50.0% 100.0%
100.0% 100.0% 100.0%
50.0% 50.0% 100.0%
2 2 4
50.0% 50.0% 100.0%
100.0% 100.0% 100.0%
50.0% 50.0% 100.0%
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
ringan sedang cukup berat DRJTDEPR
Total
9.9 Tabulasi Silang Konsep Diri, Derajat Depresivitas dan Status
KSPDIRI * DRJTDEPR * PENDDK Crosstabulation
50.0% 50.0% 100.0%
100.0% 100.0% 94.1%
47.1% 47.1% 94.1%
8 8 1 17
47.1% 47.1% 5.9% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 47.1% 47.1% 5.9% 100.0%
2 2
66.7% 33.3% 100.0%
100.0% 50.0% 75.0%
50.0% 25.0% 75.0%
2 2 4
50.0% 50.0% 100.0%
100.0% 100.0% 100.0%
50.0% 50.0% 100.0%
1 1
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
ringan sedang cukup berat DRJTDEPR
Total
KSPDIRI * DRJTDEPR * PEKERJAA Crosstabulation
1 1 2
50.0% 50.0% 100.0% 50.0% 100.0% 50.0% 25.0% 25.0% 50.0%
1 1 2
50.0% 50.0% 100.0%
100.0% 50.0% 50.0%
25.0% 25.0% 50.0%
1 2 1 4
25.0% 50.0% 25.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 25.0% 50.0% 25.0% 100.0%
1 1
50.0% 50.0% 100.0%
100.0% 100.0% 100.0%
50.0% 50.0% 100.0%
1 1 2
50.0% 50.0% 100.0%
100.0% 100.0% 100.0%
50.0% 50.0% 100.0%
1 1
100.0% 100.0% 100.0% 10.0% 10.0% 10.0%
7 2 9
77.8% 22.2% 100.0%
100.0% 100.0% 90.0%
70.0% 20.0% 90.0%
7 2 1 10
70.0% 20.0% 10.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 70.0% 20.0% 10.0% 100.0%
3 5 8
37.5% 62.5% 100.0%
100.0% 100.0% 100.0%
37.5% 62.5% 100.0%
3 5 8
37.5% 62.5% 100.0%
100.0% 100.0% 100.0%
37.5% 62.5% 100.0%
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Ibu Rmh Tgg
ringan sedang cukup berat DRJTDEPR
Total
9.12 Tabulasi Silang Konsep Diri, Derajat Depresivitas dan Penghasilan
KSPDIRI * DRJTDEPR * PHASILAN Crosstabulation
1 1
100.0% 100.0% 100.0% 4.8% 4.8% 4.8%
11 9 20
55.0% 45.0% 100.0%
100.0% 100.0% 95.2%
52.4% 42.9% 95.2%
11 9 1 21
52.4% 42.9% 4.8% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 52.4% 42.9% 4.8% 100.0%
1 1 2
50.0% 50.0% 100.0% 50.0% 100.0% 50.0% 25.0% 25.0% 50.0%
1 1 2
50.0% 50.0% 100.0%
100.0% 50.0% 50.0%
25.0% 25.0% 50.0%
1 2 1 4
25.0% 50.0% 25.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 25.0% 50.0% 25.0% 100.0% Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
ringan sedang cukup berat DRJTDEPR
9.13 Tabulasi Silang Konsep Diri, Derajat Depresivitas dan Adanya
Penyakit Lain
KSPDIRI * DRJTDEPR * PYK.LAIN Crosstabulation
3 3 6
50.0% 50.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 50.0% 50.0% 100.0%
3 3 6
50.0% 50.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 50.0% 50.0% 100.0%
1 2 3
33.3% 66.7% 100.0% 12.5% 100.0% 15.8% 5.3% 10.5% 15.8%
9 7 16
56.3% 43.8% 100.0% 100.0% 87.5% 84.2%
47.4% 36.8% 84.2%
9 8 2 19
47.4% 42.1% 10.5% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 47.4% 42.1% 10.5% 100.0% Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
ringan sedang cukup berat DRJTDEPR
9.14 Tabulasi Silang Konsep Diri, Derajat Depresivitas dan Masalah Utama
KSPDIRI * DRJTDEPR * MSLH.UTM Crosstabulation
1 1
100.0% 100.0% 100.0% 6.7% 6.7% 6.7%
7 7 14
50.0% 50.0% 100.0%
100.0% 100.0% 93.3%
46.7% 46.7% 93.3%
7 7 1 15
46.7% 46.7% 6.7% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 46.7% 46.7% 6.7% 100.0%
1 1
75.0% 25.0% 100.0%
100.0% 100.0% 100.0%
75.0% 25.0% 100.0%
3 1 4
75.0% 25.0% 100.0%
100.0% 100.0% 100.0%
75.0% 25.0% 100.0%
1 1 2
50.0% 50.0% 100.0% 33.3% 100.0% 40.0% 20.0% 20.0% 40.0%
1 2 3
33.3% 66.7% 100.0%
100.0% 66.7% 60.0%
20.0% 40.0% 60.0%
1 3 1 5
20.0% 60.0% 20.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 20.0% 60.0% 20.0% 100.0% Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
relasi dgn kel
relasi dgn masy.
pekerjaan
ringan sedang cukup berat DRJTDEPR
9.15 Tabulasi Silang Konsep Diri, Derajat Depresivitas dan Klub Stroke
KSPDIRI * DRJTDEPR * CLUB Crosstabulation
1 2 3
33.3% 66.7% 100.0% 11.1% 100.0% 14.3% 4.8% 9.5% 14.3%
10 8 18
55.6% 44.4% 100.0%
100.0% 88.9% 85.7%
47.6% 38.1% 85.7%
10 9 2 21
47.6% 42.9% 9.5% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 47.6% 42.9% 9.5% 100.0%
2 2 4
50.0% 50.0% 100.0%
100.0% 100.0% 100.0%
50.0% 50.0% 100.0%
2 2 4
50.0% 50.0% 100.0%
100.0% 100.0% 100.0%
50.0% 50.0% 100.0%
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
ringan sedang cukup berat DRJTDEPR
9.16 Tabulasi Silang Konsep Diri, Derajat Depresivitas dan Askes
KSPDIRI * DRJTDEPR * ASKES Crosstabulation
1 1
100.0% 100.0% 100.0% 12.5% 12.5% 12.5%
3 4 7
42.9% 57.1% 100.0%
100.0% 100.0% 87.5%
37.5% 50.0% 87.5%
3 4 1 8
37.5% 50.0% 12.5% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 37.5% 50.0% 12.5% 100.0%
1 1 2
50.0% 50.0% 100.0% 14.3% 100.0% 11.8% 5.9% 5.9% 11.8%
9 6 15
60.0% 40.0% 100.0%
100.0% 85.7% 88.2%
52.9% 35.3% 88.2%
9 7 1 17
52.9% 41.2% 5.9% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 52.9% 41.2% 5.9% 100.0% Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
Count
% within KSPDIRI % within DRJTDEPR % of Total
ringan sedang cukup berat DRJTDEPR
Lampiran 10
10.1 Tabulasi Silang Konsep Diri Fisik Negatif, Derajat Depresivitas Ringan
dan Lamanya Stroke
Konsep Diri Fisik
Derajat Depresivitas
Lamanya Stroke 2-3 tahun > 4 tahun Negatif Ringan 66,7 % 33,3 %
10.2 Tabulasi Silang Konsep Diri Fisik Negatif, Derajat Depresivitas Ringan
dan Sisi Gangguan
Konsep Diri Fisik
Derajat Depresivitas
Sisi Gangguan Kanan Kiri Negatif Ringan 66,7 % 33,3 %
10.3 Tabulasi Silang Konsep Diri Personal Negatif, Derajat Depresivitas
Sedang dan Sisi Gangguan
Konsep Diri Pesonal
Derajat Depresivitas
Sisi Gangguan Kanan Kiri
Negatif Sedang 100 % 0 %
10.4 Tabulasi Silang Konsep Diri Personal Negatif, Derajat Depresivitas
Sedang dan Pekerjaan
Konsep Diri Pesonal
Cuti Berganti Pensiunan Ibu Rmh Tgg
Negatif Sedang 100 % 0 % 0 % 0 % 0 %
10.5 Tabulasi Silang Konsep Diri Moral Etik Positif, Derajat Depresivitas
Cukup Beratdan Sisi Gangguan
Konsep Diri Moral Etik
Derajat Depresivitas
10.6 Tabulasi Silang Konsep Diri Moral Etik Positif, Derajat Depresivitas
Cukup Beratdan Derajat Stroke
Konsep Diri Moral Etik
Derajat Depresivitas
Derajat Stroke
Ringan Sedang Berat
Positif Cukup Berat 0 % 50 % 50%
10.7 Tabulasi Silang Konsep Diri Moral Etik Positif, Derajat Depresivitas
Cukup Beratdan Frekuensi Stroke
Konsep Diri Moral Etik
Derajat Depresivitas
Frekuensi Stroke
1x 2x 3x Positif Cukup Berat 50 % 0 % 50 %
10.8 Tabulasi Silang Konsep Diri Keluarga Positif, Derajat Depresivitas
Cukup Beratdan Derajat Stroke
Konsep Diri Keluarga
Derajat Depresivitas
Derajat Stroke
Ringan Sedang Berat
Positif Cukup Berat 0 % 0 % 100%
10.9 Tabulasi Silang Konsep Diri Keluarga Positif, Derajat Depresivitas
Cukup Beratdan Frekuensi Stroke
Konsep Diri Keluarga
Derajat Depresivitas
Frekuensi Stroke
1x 2x 3x
Positif Cukup Berat 0 % 0 % 100 %
10.10Tabulasi Silang Konsep Diri Keluarga Positif, Derajat Depresivitas
Cukup Beratdan Sisi Gangguan
Konsep Diri Moral Etik
Derajat Depresivitas
Universitas Kristen Maranatha
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kehidupan manusia tidak pernah terlepas dari masalah, baik masalah yang
berasal dari luar maupun dari dalam dirinya. Salah satu masalah yang berasal dari
dalam diri individu diantaranya adalah masalah kesehatan. Saat ini salah satu
masalah kesehatan yang terbesar adalah stroke. Pada tahun 1998 stroke menjadi
penyebab kematian nomor dua di dunia dengan lebih dari 5,1 juta angka kematian,
dan pada tahun 2020 diperkirakan 7,6 juta orang akan meninggal akibat stroke
(Kompas, 30 April 2002). Di Amerika terjadi sekitar 750.000 kasus stroke per
tahun dengan angka kematian sekitar 150.000 jiwa per tahun. Di negara tersebut
terdapat 3.000.000 pasien penderita stroke, yang mana sepertiganya berakibat
kematian dan sepertiga lainnya menderita cacat menetap (Kompas, 24 Febuari
2003). Di Indonesia stroke menjadi penyebab kematian ketiga tertinggi setelah
penyakit jantung dan kanker, selain itu stroke merupakan penyebab cacat tertinggi
pada usia pertengahan (usia produktif). Proporsi penderita stroke di Indonesia dari
tahun ke tahun mengalami peningkatan. Hal ini terlihat dari laporan Survei
Kesehatan Rumah Tangga Departemen Kesehatan RI pada rumah sakit – rumah
sakit di 27 propinsi di Indonesia. Penderita stroke antara tahun 1984 sampai tahun
1986 naik dari 0,72 per 100 penderita menjadi 0,89 per 100 penderita. Pada tahun
Universitas Kristen Maranatha
2
penderita (Kompas, 17 September 2002). Diperkirakan 150 orang dari setiap
100.000 penduduk Indonesia menderita stroke (Tempo, 3 Maret 2002).
Secara umun stroke adalah penyakit yang disebabkan oleh penyempitan atau
penyumbatan pembuluh darah otak. Secara klinik stroke adalah suatu disfungsi
neurologik yang akut yang disebabkan karena kelainan vaskuler (pembuluh darah)
dengan terjadinya gejala-gejala dan tanda-tanda klinik yang sesuai dengan area
otak yang terkena proses, terjadinya dapat mendadak (dalam beberapa detik) atau
sedikit lebih lambat (dalam beberapa jam)(W.H.O, Stroke vol.20, 1989). Stroke
dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain hipertensi (darah tinggi),
diabetes mellitus (kencing manis), kadar kolesterol yang tinggi dan merokok.
(Taylor, 1995).
Dengan adanya kemajuan di bidang kedokteran angka kematian yang
diakibatkan oleh stroke dapat diturunkan secara drastis (Kompas, 4 Desember
2001), namun masalah tidak berhenti begitu saja. Pasien yang lolos dari maut
dapat menderita cedera otak yang dapat berpengaruh pada kemampuan bicara,
daya ingat menurun, tonus otot yang abnormal, gangguan lapang pandang,
gangguan persepsi, menurun atau hilangnya sensitivitas perabaan dan kelumpuhan
yang bersifat sementara atau permanen pada sebagian sisi tubuh. Selain itu
menurut Dr. Jusuf Misback, Kepala Bagian Neurologi Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia, pasien yang mengalami serangan stroke pada sel otak
depan dapat mengalami gangguan emosional seperti kecemasan, frustasi dan
depresi (Gatra, no.28, Mei 2001). Hasil penelitian ASEAN Neurological
Universitas Kristen Maranatha
3
penderita pasca stroke mengalami gangguan motorik dan 15 persen mengalami
gangguan neuropsikologi (Kompas,11 Agustus 2002). Pada sebagian pasien
gangguan-gangguan ini dapat dinormalkan kembali melalui terapi medis dan
fisioterapi. Namun, pada sebagian pasien lainnya kondisi cacat yang dialami tidak
dapat disembuhkan secara tuntas.
Pengetahuan pasien pasca stroke tentang kondisi fisiknya dapat
mempengaruhi gambaran dirinya, karena tubuh dan karakteristik fisik memiliki
peran penting dalam gambaran diri pasien pasca stroke tentang dirinya dan
anggapannya tentang bagaimana penampilannya didepan orang lain. Pada pasien
pasca stroke, keseluruhan kesadaran mengenai diri yang diamati, dialami dan
dinilai disebut Fitts (1971) sebagai konsep diri. Terdapat berbagai konsep yang
diberikan pasien pasca stroke terhadap dirinya namun secara garis besar konsep
ini dapat digolongkan sebagai konsep diri positif dan konsep diri negatif.
Pasien pasca stroke yang memandang dirinya secara positif mampu melihat
bahwa masih terdapat beberapa bagian dari tubuhnya yang berfungsi. Ia melihat
dirinya tetap mampu memenuhi tuntutan moral, mempunyai pribadi yang
menyenangkan dan tetap berusaha untuk memberikan sesuatu yang berguna bagi
keluarga ataupun bagi lingkungannya. Pasien pasca stroke yang memandang
dirinya secara positif menghargai dirinya sebagai seseorang yang sama
berharganya dengan orang lain meskipun terdapat beberapa perbedaaan pada
dirinya akibat stroke yang dialaminya. Sedangkan pasien pasca stroke yang
memandang dirinya secara negatif tidak mampu memandang sisi positif dari cacat
Universitas Kristen Maranatha
4
tidak mampu memenuhi tuntutan moral, penuh kekurangan, tidak berguna bagi
keluarga dan ditolak oleh lingkungan sekitarnya.
Dengan didasari konsep diri yang dimilikinya pasien pasca stroke akan
memberikan reaksi emosi terhadap cacat stroke yang dideritanya. Terdapat
berbagai macam reaksi emosi yang mungkin dimunculkan pasien pasca stroke,
seperti sedih, kecewa, marah dan sebagainya. Menurut dr. Jusuf Misback, Kepala
Bagian Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, reaksi-reaksi emosi
seperti ini umum dan wajar terjadi pada pasien pasca stroke. Akan tetapi, pasien
pasca stroke dapat pula memunculkan reaksi emosi yang bersifat patologis seperti
depresi. Kurang lebih 26%-60% pasien pasca stroke mengalami depresi (Gatra,
no.28, Mei 2001).
Depresi adalah suatu bentuk perubahan suasana perasaan yang dialami
seseorang dalam bentuk yang mengarah pada keadaan sedih, putus asa, duka cita,
hilang harapan dan sebagainya (Wilkinson G.,1995). Pada pasien pasca stroke
depresi dapat terjadi karena adanya faktor internal, seperti kerusakan pada otak
bagian kanan yang mengatur emosi ataupun karena faktor eksternal seperti
besarnya biaya pengobatan dan kurangnya dukungan keluarga. Depresi juga dapat
terjadi walaupun pasien mendapatkan dukungan keluarga dan secara organik
stroke tidak menyerang bagian otak yang mengatur emosi. Menurut Dr. Jusuf
Misback hal ini dapat terjadi karena pasien pasca stroke menilai harga dirinya dari
sudut pandang kemampuannya beraktifitas (Gatra, no.28, Mei 2001).
S janda 54 tahun, terserang stroke bulan Agustus 2002 lalu, akibat serangan
Universitas Kristen Maranatha
5
aktivitas sehari-hari S harus dibantu oleh anak-anaknya. Ia memandang dirinya
sebagi individu yang cacat, tidak berguna dan sangat menyulitkan keluarganya. S
merasa sangat sedih, kecewa dan putus asa akan kondisi yang dialaminya. S
menolak melanjutkan fisioterapi karena menganggap semua sia-sia belaka dan
hanya mempersulit ekonomi keluarganya. S menyalahkan dirinya untuk semua
kesulitan yang dialami oleh keluarga, ia memandang bahwa karena dirinyalah
keluarganya harus mengalami kesulitan. Anak S mengatakan bahwa ibunya sering
kali menangis tanpa sebab dan mengatakan bahwa dirinya ingin mati saja agar
semua masalah selesai dan keluarganya dapat hidup dengan tenang (Kompas, 12
Febuari 2003).
Lain halnya dengan B yang mengalami serangan stroke pertama pada usia
46 tahun, akibatnya B tidak dapat bicara dan tungkai kirinya lumpuh total.
Pertama-tama keadaan ini membuatnya kecil hati bahkan ia pernah menolak
bertemu saudara-saudaranya yang datang menengoknya. Namun dengan
keyakinan diri, harapan dan tekad yang kuat B percaya bahwa ia dapat melalui
cobaan Tuhan tersebut. B secara intensif mengikuti terapi dan sedikit demi sedikit
ia dapat berbicara dan menggerakkan kaki dan tangannya kembali. Saat ini telah
17 tahun berlalu dan B telah mendapat serangan stroke lima kali. Namun sekarang
B sudah dapat berjalan tanpa alat bantu meski tidak senormal dulu, bahkan B
sudah dapat mengemudikan mobil otomatis ke Bali dan berangkat ibadah haji ke
Mekah. B percaya bahwa dirinya mampu mengatasi cacat yang dideritanya, tetap
berharga dan masih dapat berguna bagi orang-orang disekitarnya. Oleh karena itu
Universitas Kristen Maranatha
6
Jakarta. B berharap dia dapat berbagi pengalaman dengan pasien-pasien pasca
stroke yang lain. “Penderita stroke umumnya sulit diatur, mudah tersinggung, sulit
dimengerti dan diduga apa maunya. Mungkin karena mereka merasa tidak
berharga lagi. Dengan klub ini kita memberikan wadah untuk insan pasca stroke
agar harga diri, semangat dan keberaniannya kembali diperoleh” terang B
(Kompas, 12 Febuari 2003).
Seorang pasien pasca stroke yang mempunyai konsep diri negatif tidak
mampu memandang sisi positif dari cacat yang dideritanya. Pasien tersebut
memandang dirinya tidak berguna, tidak berharga, tidak mampu dan tidak
mempunyai masa depan. Keadaan-keadaan ini akan menimbulkan reaksi emosi
yang negatif seperti sedih, kecewa, dan putus asa. Dengan adanya reaksi emosi
yang negatif ini pasien pasca stroke berpeluang untuk mengalami depresi.
Sedangkan pasien pasca stroke dengan konsep diri positif akan mempunyai
pandangan yang positif tentang dirinya. Pasien pasca stroke dengan konsep diri
positif memandang dirinya sebagai individu yang tetap berguna, berharga,
mampu, dan mempunyai harapan yang positif akan masa depannya.
Keadaan-keadaan ini memungkinkan pasien pasca stroke dengan konsep diri positif
terhindar atau memiliki derajat depresivitas yang rendah.
Pada kenyataannya tidak semua pasien pasca stroke dengan konsep diri
positif terhindar dari depresi dan tidak semua pasien pasca stroke dengan konsep
diri negatif mengalami depresi. Dari hasil wawancara dengan 13 pasien pasca
stroke di rumah sakit “X” Bandung diperoleh gambaran terdapat delapan orang
Universitas Kristen Maranatha
7
bangga dengan tubuh mereka dan tetap menjaga penampilan mereka, merasa rajin
berdoa, puas akan pribadi mereka, tetap merasa menjadi bagian dari keluarga dan
diterima oleh lingkungan sekitarnya. Terdapat lima orang pasien (38,5%) yang
menunjukkan konsep diri negatif, dalam hal ini pasien merasa tidak puas dengan
tubuh mereka yang sakit-sakitan dan cacat, kurang taat dalam beribadah, merasa
mempunyai pribadi yang kurang menyenangkan, menyulitkan bagi keluarga dan
lingkungan sekitarnya. Dari delapan orang pasien yang mempunyai konsep diri
positif lima orang diantaranya (62,5%) kurang menunjukkan gejala depresi, dalam
hal ini mereka merasa dapat mengendalikan perasaan sedih mereka, tetap
mempunyai harapan untuk sembuh, tetap melakukan aktifitas walaupun tidak
seaktif dulu dan tidak menunjukkan perubahan yang berarti dalam nafsu makan
dan waktu tidur. Terdapat tiga orang pasien (37,5%) dengan konsep diri positif
menunjukkan gejala depresi, dalam hal ini mereka merasa kurang dapat
mengendalikan emosi mereka seperti menangis atau marah tanpa sebab,
cenderung merasa kesulitan dalam mengambil keputusan, kehilangan minat yang
untuk beraktifitas dan mengalami gangguan tidur dan penurunan nafsu makan.
Sedangkan dari lima orang pasien yang mempunyai konsep diri negatif, terdapat
satu orang pasien (20%) yang kurang menunjukkan gejala depresi, dalam hal ini
mereka merasa cukup mampu mengendalikan emosi mereka, tidak kehilangan
harapan untuk sembuh, tetap rajin mengikuti fisioterapi dan tidak mengalami
gangguan tidur dan nafsu makan walaupun mereka merasa mudah lelah. Terdapat