iv Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK
GAMBARAN PROFIL LIPID PADA PENDERITA DIABETES MELITUS
TIPE 2 YANG DIRAWAT DI RS IMMANUEL BANDUNG
PERIODE JANUARI - DESEMBER 2005
Ahmad Taqwin, 2007 Pembimbing I : Agustian L.K, dr., Sp.PD. Pembimbing II : Slamet Santosa, dr., M.Kes.
Diabetes mellitus (DM) merupakan penyakit kronik yang dapat menimbulkan komplikasi ke berbagai organ tubuh mulai dari pembuluh darah (Aterosklerosis) sampai jantung yakni Penyakit Jantung Koroner (PJK). Hal ini disebabkan karena terjadinya hiperlipidemia pada pasien DM.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran profil lipid pada pasien DM tipe 2 yang dirawat di RS Immanuel Bandung secara umum dan prevalensi hipertrigliseridemia, rendahnya kadar HDL dan tingginya kadar LDL dengan hiperlipidemia secara deskriptif, survei analitik secara retrospektif melalui data rekam medik di RS Immanuel Bandung periode Januari–Desember 2005.
Dari hasil penelitian terhadap 108 pasien DM tipe 2, 37 orang (34,26 %) menderita hiperlipidemia dengan insidensi hiperlipidemia pada pasien perempuan sebesar 54,05 %, sedangkan pada pasien laki-laki sebesar 45,95 %. Tipe hiperlipidemia paling banyak ditemukan adalah rendahnya kadar HDL sebanyak 30 kasus (81,08 %), sedangkan tingginya kadar LDL sebanyak 26 kasus (70,30 %) dan hipertrigliseridemia sebanyak 22 kasus (54,50 %).
ABSTRACT
THE LIPID PROFILE ON TYPE 2 DIABETES MELLITUS PATIENTS IN IMMANUEL HOSPITAL BANDUNG FROM JANUARY-DECEMBER 2005
Ahmad Taqwin, 2007 Tutor I : Agustian L. K., dr., Sp.PD Tutor II: Slamet Santosa, dr., M.Kes
Diabetes mellitus (DM) is a chronic metabolic disease that cause complication to a lot organs such as blood vessel (atherosclerosis) and heart (coronary heart disease). The complication caused by hyperlipidemic on Diabetes mellitus patients.
The objective of this research was to see the lipid profile on type II Diabetes mellitus patients who hospitalized in Immanuel Hospital commonly and prevalence of hypertrigliseridemia , HDL depletion, and increase concentration of LDL in a descriptive and retrospective way by taking medical records in Immanuel Hospital from January-December 2005.
108 patients type 2 DM gives result, 37 (34,26 %) suffers hyperlipidemic with insidensi hyperlipidemia at woman patient 54,05 % while at men patient 45,95 %. hyperlipidemia type most found is the low of rate HDL 30 cases (81,08 %), while height of rate LDL 26 cases (70,30 %) and hipertrigliseridemia 22 cases (54,50 %).
The result of this research that are type 2 DM patients taken care by Immanuel Hospital period January-December 2005 had record, 37 (34,26 %) gets hyperlipidemia and insidensi hyperlipidemia which the most are woman that also has hyperlipidemia type which is low of rate HDL. There are maybe caused by differences of diet pattern, life style and another disease.
vi Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI
JUDUL ... i
LEMBAR PERSETUJUAN... ii
SURAT PERNYATAAN... iii
ABSTRAK ... iv
ABSTRACT... v
KATA PENGANTAR ... vi
DAFTAR ISI... viii
DAFTAR TABEL... x
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR DIAGRAM... xii
DAFTAR LAMPIRAN... xiii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Indentifikasi Masalah ... 2
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian... 2
1.4 Manfaat Penelitian ... 2
1.5 Metodologi ... 3
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Diabetes Melitus ... 4
2.1.1 Definisi Diabetes Melitus ... 4
2.1.2 Klasifikasi ... 5
2.1.3 Insulin... 5
2.1.4.1 Abnormalitas Metabolik-Resistensi Insulin... 7
2.1.4.2 Sekresi Insulin yang Terganggu... 8
2.1.4.3 Peningkatan Produksi Glukosa Hepar... ... 8
2.1.5 Diagnosis Diabetes Melitus ... 9
2.1.6 Komplikasi Akut Dan Kronik ... 10
2.1.7 Penatalaksanaan Diabetes Melitus Tipe 2... 13
2.2 Lemak atau Lipid ... 13
2.2.1 Definisi ... 13
2.2.2 Klasifikasi ... 14
2.2.3 Hiperlipidemia... 19
2.2.3.1 Definisi... 19
2.2.3.2 Batasan Hiperlipidemia... 19
2.3 Hiperlipidemia Pada Diabetes Melitus Tipe 2 ... 20
2.3.1 Abnormalitas Lipid Plasma ... 20
2.3.2 Metabolisme Lipoprotein Abnormal ... 21
2.3.3 Mekanisme Hiperlipidemia Pada Diabetes melitus Tipe 2 ... 21
2.3.4 Komplikasi Hiperlipidemia Pada Diabetes melitus Tipe 2 ... 22
2.3.5 Terapi Hiperlipidemia Pada Diabetes melitus Tipe 2 ... 25
BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Subjek penelitian... 27
viii Universitas Kristen Maranatha
4.2 Pembahasan... 32
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 34
5.2 Saran ... 34
DAFTAR PUSTAKA ... 35
LAMPIRAN ... 38
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Klasifikasi etiologis DM ... 5 Tabel 2.2 Kadar Glukosa Darah Sewaktu dan Puasa Sebagai Patokan
Penyaring dan Diagnosis DM ... 10 Tabel 2.3 Sindrom X ... 23 Tabel 4.1 Angka Kejadian Hiperlipidemia pada Penderita DM tipe 2 yang Dirawat Di RS Immanuel periode Januari-Desember 2005... 29 Tabel 4.2 Insidensi Hiperlipidemia pada Penderita DM tipe 2
Dengan Hiperlipidemia yang Dirawat di RS Immanuel
Periode Januari-Desember 2005 ... 30 Tabel 4.3 Tipe Hiperlipidemia yang Sering Diderita Penderita DM Tipe 2
x Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kelainan Dasar Pada DM Tipe 2... 9 Gambar 2.2 Struktur Low Density Lipoprotein (LDL) ... 18
Gambar 4.1 Grafik Persentase Angka Kejadian Hiperlipidemia
pada Penderita DM Tipe 2 yang Dirawat Di RS Immanuel Periode Januari–Desember 2005... 30 Gambar 4.2 Grafik Persentase Insidensi Hiperlipidemia pada
Penderita DM tipe 2 Dengan Hiperlipidemia yang
DAFTAR DIAGRAM
xii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Hasil pencatatan data rekam medik gambaran profil lipid pada penderita DM tipe 2 dengan hiperlipidemia yang dirawat di RS Immanuel Bandung periode Januari-Desember 2005 ... 38 Lampiran 2 Nilai – nilai rujukan normal hasil laboratorium pasien yang digunakan
38
Universitas Kristen Maranatha Lampiran 1
HASIL PENCATATAN DATA REKAM MEDIK GAMBARAN PROFIL LIPID PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN HIPERLIPIDEMIA YANG DIRAWAT DI RS IMMANUEL BANDUNG
PERIODE JANUARI – DESEMBER 2005
NO L/P Usia (thn) Tanggal masuk Tanggal keluar Glukosa sewaktu (mg/dl) Glukosa puasa (mg/dl) Glukosa PP (mg/dl) TG (mg/dl) Cho (mg/dl) HDL (mg/dl) LDL (mg/dl)
1. P 61 3/6 7/6 243 96 147 283 270 t.a.d t.a.d
2. P 63 5/4 16/4 265 177 366 181 177 20 121
3. P 45 17/4 25/4 t.a.d 402 321 400 148 16 t.a.d
4. P 50 1/1 4/1 t.a.d 313 290 280 277 25 196
5. L 62 21/3 26/3 t.a.d 454 422 125 237 29 183
6. L 54 2/4 18/4 t.a.d 196 425 269 160 t.a.d t.a.d
7. P 73 26/2 11/3 t.a.d 174 199 110 236 38 176
8. L 49 30/1 3/2 70 340 t.a.d 145 216 38 149
9. L 70 23/3 2/4 t.a.d 157 265 167 235 t.a.d t.a.d
10. P 65 17/3 23/4 t.a.d 421 164 222 189 34 111
11. L 56 18/6 21/6 290 163 244 180 218 28 154
39
13. L 51 26/8 30/8 t.a.d 166 290 113 185 30 132
14. L 62 29/1 2/2 263 157 204 346 230 28 133
15. L 46 9/3 12/3 t.a.d 313 315 353 169 36 62
16. L 57 3/6 9/6 t.a.d 136 209 252 215 37 128
17. L 67 27/2 2/3 t.a.d 173 174 211 165 28 95
18. P 66 2/2 7/2 t.a.d 481 552 209 158 31 85
19. L 58 13/6 224 219 215 112 165 16 127
20. P 60 18/6 25/6 190 t.a.d 215 318 239 t.a.d t.a.d
21. P 71 27/7 2/8 132 209 157 134 204 37 140
22. P 54 2/10 5/10 152 125 154 136 236 35 174
23. P 60 20/9 26/9 168 129 214 141 243 55 160
24. L 52 16/7 25/7 458 235 233 111 148 22 104
25. P 75 16/11 30/11 252 198 207 71 192 49 129
40
Universitas Kristen Maranatha
33. L 66 9/9 20/9 287 304 283 207 257 50 166
34. L 67 23/10 29/10 t.a.d 117 173 143 213 41 143
35. P 50 18/8 22/8 203 64 223 139 201 28 145
36. P 60 20/8 26/8 168 144 189 111 187 43 122
37. P 58 27/8 1/10 297 203 253 170 200 53 113
Jumlah pasien DM tipe 2 yang dirawat periode Januari-Desember 2005 sebanyak 108 orang
41
Lampiran 2
Nilai – nilai rujukan normal hasil laboratorium pasien yang digunakan RS Immanuel (Sumber ; Laboratorium RS Immanuel) :
1. glukosa sewaktu : 126 mg/dl
2. glukosa puasa : 60 – 110 mg/dl
3. glukosa postprandial (PP) : 140 mg/dl
4. trigliserid (TG) : < 200 mg/dl
5. kolesterol : <200 mg/dl
6. HDL : 35 mg/dl
1 Universitas Kristen Maranatha BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Diabetes melitus (DM) atau yang dikenal dengan penyakit kencing manis
merupakan salah satu penyakit kronis yang sering dijumpai pada masyarakat.
Penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi ke berbagai organ tubuh lainnya,
mulai dari pembuluh darah sampai ke organ jantung yang dikenal dengan
Penyakit Jantung Koroner ( PJK ).
Diabetes melitus ditandai dengan meningkatnya kadar gula ( glukosa ) dalam
darah yang di atas ambang normal. Salah satu penyebabnya selain asupan glukosa
yang berlebih, dapat juga disebabkan oleh adanya resistensi insulin. Kasus
resistensi insulin ini dapat kita temukan pada Diabetes melitus tipe 2 (Slamet
Suyono,1996).
Aterosklerosis diketahui merupakan penyebab timbulnya PJK. Aterosklerosis
ini dapat disebabkan oleh DM, peningkatan Low Density Lipoprotein (LDL),
penurunan High Density Lipoprotein (HDL), dan peningkatan trigliserida. Untuk
Diabetes melitus ditemukan 3 faktor resiko utama PJK yakni ; dislipidemia,
hipertensi, dan merokok (Slamet Suyono, 1996).
Untuk menyebabkan timbulnya komplikasi berupa PJK pada penyakit kronis
DM, ada 9 tahapan atau proses yakni ; resistensi insulin, intoleransi glukosa,
hiperinsulinemia, peningkatan Trigliserida-Very Low Density Lipoprotein
(TG-VLDL), penurunan HDL, hipertensi, peningkatan LDL kecil dan padat,
peningkatan asam urat, dan peningkatan Plasminogen Activator Inhibitor-1
(PAI-1) (Slamet Suyono, 1996).
Hiperlipidemia yang khas pada DM yakni hipertrigliseridemia bukan
hiperkolesterolemia. Hipertrigliseridemia ini ditandai dengan peningkatan
2
penurunan sensitivitas terhadap insulin (resistensi insulin) dapat menyebabkan
peningkatan trigliserida dalam darah (Slamet Suyono, 1996).
1.2 Identifikasi Masalah
Adapun identifikasi masalah yang hendak diuraikan dalam makalah ini
adalah:
Bagaimana gambaran profil lipid pada penderita Diabetes melitus tipe 2
yang dirawat di RS Immanuel Bandung periode Januari-Desember 2005?
1.3 Maksud dan tujuan penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana gambaran
profil lipid pada pasien DM tipe 2 yang dirawat di Rumah Sakit Immanuel
Bandung periode Januari-Desember 2005. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
melihat gambaran hiperlipidemia pada pasien DM tipe 2 secara umum dan
prevalensi hipertrigliseridemia, rendahnya kadar HDL dan tingginya kadar LDL
pada pasien DM tipe 2 dengan hiperlipidemia.
1.4 Manfaat penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan :
1. Manfaat ilmiah : menambah pengetahuan tentang DM tipe 2 dalam
3
Universitas Kristen Maranatha 1.5 Metodologi
Metodologi yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif, survei
analitik secara retrospektif dengan mengambil data rekam medis di Rumah Sakit
Immanuel Bandung.
1.6 Lokasi dan waktu penelitian
Penelitian ini dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen
Maranatha dan Rumah Sakit Immanuel Bandung, mulai tanggal 3 Mei 2006
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
1. Gambaran profil lipid dari 108 pasien Diabetes melitus tipe 2 yang dirawat
di RS Immanuel Bandung periode Januari-Desember 2005, 34,26 %
diantaranya menderita Hiperlipidemia dan sisanya (65,74 %) tidak
menderita Hiperlipidemia.
2. Insidensi hiperlipidemia pada pasien DM tipe 2 yang dirawat di RS
Immanuel periode Januari-Desember 2005 paling banyak diderita oleh
pasien perempuan (54,05 %) dibandingkan pasien laki-laki (45,95 %).
3. Prevalensi tipe hiperlipidemia yang sering terjadi pada pasien DM tipe 2
yang dirawat di RS Immanuel periode Januari-Desember 2005 adalah
rendahnya kadar HDL (81,08 %), tingginya kadar LDL (70,30 %)
sedangkan hipertrigliseridemia 59,50 %.
4. Perbedaan tipe hiperlipidemia yang diderita pasien DM tipe 2 yang
dirawat di RS Immanuel Bandung periode Januari-Desember 2005 dengan
tipe hiperlipidemia yang diderita pasien DM tipe 2 didaerah lain mungkin
disebabkan oleh perbedaan pola diet, gaya hidup dan penyakit lain.
SARAN
Penelitian ini masih jauh dari sempurna sehingga masih diperlukan penelitian
35 Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA
Ahmad H.Asdie. 2000. Diagnosis dan klasifikasi diabetes melitus. Dalam :
Patogenesis dan terapi diabetes melitus tipe 2. Edisi 1. Yogyakarta : MEDIKA
Fakultas Kedokteran UGM. Hal : 1
Anonim. 2006. http://www.educared.com/279876/148.html., 3 Januari 2007.
Askandar Tjokroprawiro A. 2001. Klasifikasi diabetes mellitus. Diabetes mellitus:
klasifikasi, diagnosis, dan terapi. Edisi 3. Jakarta ; PT Gramedia Pustaka
Utama. Hal : 10-15, 49
Darwin Karyadi. 1987. Peranan faktor gizi dalam pencegahan penyakit jantung
koroner. Prosiding Kursus Penyegar dan Konggres VII Persagi Jakarta
Gotto A.M., Wittels E.H. 1991. Diet, kolesterol lipoprotein, serum dan penyakit
jantung koroner. Dalam : Kaplan N.M., Stamler J., (editors) : Pencegahan
penyakit jantung koroner penatalaksanaan praktis faktor-faktor risiko. Jakarta ;
EGC. Hal : 38-41
Guyton & Hall, 1997. Endokrinologi insulin, glukagon dan diabetes mellitus. Dalam:
Buku ajar fisiologi kedokteran. Edisi !X. Jakarta :; EGC. p. 1021-1025
Karam J.H. 1992. Diabetes tipe II and syndrome X In ; Endocrinology and
metabolism clinics of North America. Philadelphia ; W.B. Saunders Company.
p.392-350
Luke B. 1984. Principles of nutrition and diet theraphy. 1st ed. Toronto ; Little Brown
36
Masharani, Karam. 2004. Diabetes mellitus and hypoglikemia. In : Lawrence M.,
Tierney L.M., Mc Phee S.J., Papadokis M.D., (editors) : Current medical
diagnosis and treatment. 40nd ed. New York : Mc Graw Hill Medical Publishing
Division. p. 1161
Mayes P.A. 2003. Glukoneogenesis dan pengontrolan kadar glukosa darah. Dalam :
Murray R.K., Granners D.K., Mayes P.A., Rodwell V.W., (editors) : Biokimia
Harper. Edisi 25. Jakarta ; EGC. Hal ; 201-203
Molina P.F. 2004. Endocrine pancreas. In : Naguera I., Peter J.B., (editors) :
Endocrine physiology. New York : Mc Graw Hill Medical Publishing Division.
p. 160
Muhammad Wirahadikusumah. 1985. Biokimia : metabolisme energi, karbohidrat
dan lipid. Bandung ; Penerbit ITB. Hal : 172
Page D.S. 1985. Principles of Biokimia. Terjemahan R.Soendoro. Edisi 2. Jakarta ;
Erlangga. Hal 237-238
PERKENI. 2002. Pengelolaan diabetes melitus tipe 2 di Indonesia 2002. Hal. 1-14
_______ 2006. Konsensus pengelolaan dan pencegahan diabetes melitus tipe 2 di
37
Universitas Kristen Maranatha
Robinson, Corrine H, dan Emma SW, 1984. Basic Nutrition and Diet Theraphy Fifth
edition. New York ; Mac Millan Publishing Company. p. 25-26
Sarwono Waspadji. 1999. Mekanisme Dasar dan Pengelolaan DM yang Rasional. In:
Sidartawan, Pradana, Imam (eds), Penatalaksanaan Diabetes Mellitus Terpadu,
edisi ke-1. Jakarta. Pusat Diabetes dan Lipid RSUP Nasional Dr C
Mangunkusumo Fakultas Kedokteran UI. Hal: 21-30
Sherwin R.S. 2004. Diabetes melitus In : Goldman L., Aisiello D., (editors) : Cecil
Textbook of Medicine. 22nd Vol 2. New York : Sauders. p. 1424
Slamet Suyono. 1987. Ilmu penyakit dalam jilid I ; Hiperlipidemia. Jakarta ; Balai
Penerbit FK UI. Edisi 2._ September 1992. Patogenesis Aterosklerosis. Majalah
dokter keluarga. 9(11); 6-10
_______ 1996. Peran lipid pada komplikasi vaskular diabetes melitus. Dalam :
Sarwono Waspadji, Rino Alvani Gani, Siti Setiati, Idrus Alwi, (editor) : Bunga
rampai ilmu penyakit dalam. Jakarta ; Balai Penerbit FK UI. Hal : 78-82
Smaolin L.A., Grosvenor M.B. 1997. Nutrition : science and applications.,
http://www.medicastore.com/nutracare/isi_choless.php?isi_choless=kelainan_li
pid.html., 8 Agustus 2006
Tony Handoko, B.Suharto. 2003. Insulin, glukogon dan anti diabetik oral. Dalam :
Sulistia G.Ganiswara, Rianto Setiabudi, Frans D.Suyatna, Purwantyastuti,
Nafrialdi, (editor) : Farmakologi dan Terapi. Edisi 4. Jakarta : Gaya Baru. Hal :