• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DUKUNGAN PEKERJA TERHADAP PEMOGOKAN KERJA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DUKUNGAN PEKERJA TERHADAP PEMOGOKAN KERJA (Studi Pada Perusahaan-perusahaan di Wilayah Kota Surakarta).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DUKUNGAN PEKERJA TERHADAP PEMOGOKAN KERJA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DUKUNGAN PEKERJA TERHADAP PEMOGOKAN KERJA (Studi Pada Perusahaan-perusahaan di Wilayah Kota Surakarta)."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

iii

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DUKUNGAN

PEKERJA TERHADAP PEMOGOKAN KERJA

(Studi Pada Perusahaan-perusahaan di Wilayah

Kota Surakarta)

SKRIPSI

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Program Sarjana Fakultas Ekonomi

Universitas Muhammadiyah

Disusun oleh :

Nama : Aditya Chandra Pratama

NIM : B 100 020 016

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

SURAKARTA

(2)

iv

PENGESAHAN SKRIPSI

Nama Penyusun : Aditya Chandra Prtama

Nomor Induk Mahasiswa : B 100 020 016

Fakultas / Jurusan : Ekonomi / Manajemen

Judul Skripsi : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Dukungan Pekerja Terhadap Pemogokan Kerja (Studi Pada Perusahaan-perusahaan di Kota Surakarta)

Surakarta, 8 Maret 2008 Dosen Pembimbing

(3)

v

MOTTO

1. Yakinlah terhadap keiinginanmu dan isi hatimu

2. Jujurlah pada dirimu sendiri dan maka kebaikan akan datang kepadamu 3. Dengan waktu dan kesabaran, daun murbei menjadi gaun sutra (Pepatah

(4)

vi

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan kepada : 1. Allah SWT

2. Bapak, ibu, adik, dan kakak-kakak saya

(5)

vii

ABSTRAKSI

Pemogokan kerja berlangsung karena adanya kesediaan pekerja/buruh untuk mendukung pemogokan kerja. Faktor yang mendorong dukungan pekerja terhadap pemogokan kerja antara lain : kepuasan kerja, komitmen terhadap serikat pekerja, dukungan sosial, peluang biaya pemogokan, dan solidaritas. Hipotesis yang dibuat adalah kepuasan kerja, komitmen terhadap serikat pekerja, dukungan sosial, peluang biaya pemogokan, dan solidaritas berpengaruh signifikan terhadap pemogokan kerja.

Populasi dari penelitian ini adalah pekerja/buruh pada tujuh perusahaan yang pernah mengalami pemogokan kerja. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknok cluster sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dengan dua tahap. Tahap pertama menentukan jumlah perusahaan yang akan dijadikan sampel. Jumlah perusahaan yang terambil menjadi sampel sebanyak tiga perusahaan. Tahap kedua menentukan jumlah pekerja/buruh yang akan dijadikan sampel. Jumlah pekerja/buruh yang dijadikan sampel sebanyak 140 orang pekerja/buruh.

Dengan menggunakan metode statistik regresi linear berganda diperoleh persamaan sebagai berikut :

Y =−0,588X1+0,131X2+0,154X3 +0.221X4+0,123X5

Terlihat pada persamaan tersebut koefisien regresi variabel kepuasan kerja bertanda negatif, yang artinya pengaruhnya berlawanan atau hubungan antara kepuasan kerja dengan pemogokan kerja berbanding terbalik. Apabila kepuasan kerja pekerja/buruh semakin turun maka pemogokan akan semakin naik. sebaliknya, apabila kepuasan kerja semakin naik maka pemogokan kerja akan semakin turun. Sementara itu, koefisien regresi variabel komitmen terhadap serikat pekerja, dukungan sosial, peluang biaya pemogokan, dan solidaritas bertanda positif, yang artinya apabila komitmen terhadap serikat pekerja, dukungan sosial, peluang biaya pemogokan, dan solidaritas semakin naik maka pemogokan kerja juga akan semakin naik. Dari kelima variabel bebas, yang memiliki pengaruh paling besar adalah variabel kepuasan kerja. Hal ini disebabkan selama ini pemogokan kerja terjadi lebih dikarenakan alasan normatif yang meliputi perlindungan, pengupahan, dan kesejahteraan tenaga kerja.

(6)

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya sehingga skripsi ini dapat disusun, sebagai salah satu syarat untuk meyelesaikan program sarjana pada Fakultas Ekonomi Universitas Muhamadiyah Surakarta

Skripsi dengan judul “FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DUKUNGAN PEKERJA TERHADAP PEMOGOKAN KERJA” (Studi pada Perusahaan-perusahaan di Wilayah Kota Surakarta)” ini dapat tersusun berkat dukungan banyak pihak. Oleh karena itu saya ingin mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Drs. Basworo D, M.Si selaku dosen pembimbing

2. Ibu Sarah Lebu, SE dari Sbdin Syaker Seksi PHI (Perselisihan Hubungan Industrial) Dinas Tenaga Kerja Provinsi Jawa Tengah

3. Bapak Joko Subagiyo, SH selaku kepala Subdin HI (Hubungan Industrial) Dinas Tenaga Kerja Kota Surakarta

4. Bapak Hutomo, SH selaku manjer HRD pada PP. Jerapah 5. Bapak Jumingan selaku ketua SPN PT. Triangga Dewi 6. Bapak Pujianto selaku ketua SPN PT. Kusuma Muliatek 7. Ibu, adik, dan kakak-kakak saya

(7)

ix

9. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah membentu dalam penyusunan skripsi ini

Harapan serta doa saya semoga Tuhan Yang Maha Kuasa membalas segala kebaikan bapak/ibu/sdr/i semua dengan berlimpah-limpah.

Demikian skripsi ini telah disusun, semoga bermanfaat bagi pekerja/buruh, serikat pekerja/serikat buruh, manajer, pengusaha, akademisi dan seluruh masyarakat pada umumnya.

Surakarta, 19 Februari 2008 Penyusun

(8)
(9)

xi

2.1.3 Komitmen terhadap Serikat Pekerja ... 30

2.1.4 Dukungan Sosial ... 34

3.1.2 Analisis Kuantitatif ... 47

3.1.3 Uji R2 ... 48

(10)

xii

4.1.1 Jumlah Perusahaan di Kota Surakarta ... 54

4.1.2 Jumlah Pekerja di Kota Surakarta ... 56

4.1.3 Jumlah Serikat Pekerja di Kota Surakarta ... 57

4.2 Gambaran Umum tentang Pemogokan Kerja di Kota Surakarta ... 59

4.3 Gambaran Umum tentang Responden ... 59

4.3.1 Responden menurut Umur ... 59

4.3.2 Responden menurut Jenis Kelamin ... 62

4.3.3 Responden menurut Status Perkawinan ... 63

4.3.4 Responden menurut Pendidikan ... 65

4.3.5 Responden menurut Lama Kerja ... 66

4.4 Hasil Analisis Kualitatif ... 68

4.4.1 Kepuasan Kerja dengan Pemogokan Kerja ... 68

4.4.2 Komitmen terhadap Serikat Pekerja dengan Pemogokan Kerja ... 70

4.4.3 Hubungan Sosial dengan Pemogokan Kerja ... 72

4.4.4 Peluang Biaya Pemogokan dengan Pemogokan Kerja ... 73

4.4.5 Solidaritas dengan Pemogokan Kerja ... 75

4.5 Hasil Analisis Kualitatif ... 76

4.5.1 Uji Kuesioner ... 76

4.5.2 Uji Asumsi Klasik ... 77

(11)

xiii

4.5.4 Uji R2 ... 82

4.5.5 Uji Hipotesis ... 83

BAB V Penutup ... 85

5.1 Kesimpulan ... 85

5.2 Saran ... 85

Daftar Pustaka ... 87

(12)

xiv

DAFTAR TABEL

Halaman

1.1 Data Pemogokan Kerja Yang Terjadi di Kota Semarang dan Surakarta ... 6

1.2 Kasus Pemogokan Kerja Yang Terjadi di Kota Surakarta ... 7

1.3 Ukuran Sampel ... 44

4.1 Jumlah Perusahaan di Kota Surakarta Berdasarkan Skala Usaha ... 54

4.2 Jumlah Perusahaan di Kota Surakarta Berdasarkan Sektor Usaha ... 55

4.3 Jumlah Perusahaan di Kota Surakarta Berdasarkan Jumlah Tenaga Kerja ... 56

4.4 Jumlah Pekerja di Kota Surakarta... 57

4.5 Jumlah Serikat Pekerja di Kota Surakarta ... 58

4.6 Responden menurut Umur ... 60

4.7 Responden menurut Jenis Kelamin ... 62

4.8 Responden menurut Status Perkawinan ... 64

4.9 Responden menurut Pendidikan ... 65

4.10 Responden menurut Lama Kerja ... 67

4.11 Kepusan Kerja dengan Pemogokan Kerja ... 69

4.12 Komitmen terhadap Serikat Pekerja dengan Pemogokan Kerja ... 71

4.13 Dukungan Sosial dengan Pemogokan Kerja... 72

4.14 Peluang Biaya Pemogokan dengan Pemogokan Kerja ... 74

4.15 Solidaritas dengan Pemogokan Kerja ... 75

4.16 Validitas dan Realibitas ... 77

4.17 Collinearity Statistics ... 80

(13)

xv

DAFTAR GAMBAR

(14)

xvi

DAFTAR GRAFIK

(15)

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Referensi

Dokumen terkait

Rahyono (2003) menyatakan intonasi sebuah bahasa memiliki keteraturan yang telah dihayati bersama oleh para penuturnya.Penutur sebuah bahasa tidak memiliki kebebasan yang

Sp yang mengeluhkan sesak nafas dan diperoleh data objektif pernafasan pasien 26 x/menit, pasien terpasang terapi oksigen 4 lpm dengan nasal kanul, batuk dengan mengeluarkan

Hasil penelitian ini sejalandengan penelitian yang dilakukan oleh Pondiko (2013) dengan judul faktor – faktor yang berhubungan dengan penyakit diabetes mellitus di

11 Pada gigi anterior pasca perawatan saluran akar dengan tepi marginal yang utuh maka dapat dilakukan restorasi direct dengan menggunakan resin komposit dan tidak

Dengan melakukan pengaturan bandwidth secara terjadwal serta blocking situs berbahaya, maka kecepatan akses internet bagi user dapat lebih maksimal karena sesuai dengan kondisi

Formulasi dari struktur aktiva adalah sebagai berikut: Struktur aktiva :  Aktiva Total Tetap  Aktiva Total (Syamsudin 2001:9) Perusahaan yang mempunyai aktiva tetap jangka panjang

Disahkan dalam rapat Pleno PPS tanggal 26 Februari 2013 PANITIA PEMUNGUTAN SUARA. Nama

Personalisasi reward dalam penelitian ini masih terbatas karena menggunakan Finite State Machine yang perilakunya terbatas, sehingga jika dimainkan berulangkali maka