PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KEDISIPLINAN, BUDAYA ORGANISASI, MOTIVASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA
PENGELOLA KEUANGAN DAERAH
(Studi pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Wonogiri)
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat – Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Pada Fakultas Ekonomi
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Disusun oleh:
FIFIEN DHESTA LISTIYANA NIM : B200110010
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM STUDI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KEDISIPLINAN, BUDAYA ORGANISASI, MOTIVASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA
PENGELOLA KEUANGAN DAERAH
(Studi pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Wonogiri)
FIFIEN DHESTA LISTIYANA B 200 110 010
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta
e-mail :lfifien@yahoo.com
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menguji pengaruh gaya kepemimpinan, kedisiplinan, budaya organisasi, motivasi, dan komitmen organisasi terhadap kinerja pengelola keuangan daerah pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Wonogiri.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Wonogiri. Sampel yang diperoleh dan dapat digunakan dalam penelitian ini berjumlah 50. Sampel yang diambil dengan menggunakan teknik conviniance sampling. Data dianalisis menggunakan analisis regresi linier berganda, melalui uji asumsi klasik dan hipotesis diuji dengan uji t dan R2.
Hasil penelitian menunjukkan Kedisiplinan berpengaruh terhadap Kinerja Pengelola Keuangan Daerah, Motivasi berpengaruh terhadap Kinerja Pengelola Keuangan Daerah sedangkan Gaya Kepemimpinan, Budaya Organisasi dan Komitmen Organisasi tidak berpengaruh terhadap Kinerja Pengelola Keuangan Daerah.
A. PENDAHULUAN
Organisasi pemerintahan daerah merupakan lembaga yang menjalankan roda pemerintahan dengan sumber legitimasi yang berasal dari masyarakat. Otonomi Daerah menuntut Pemerintah Daerah untuk dapat memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada masyarakat. Salah satu bentuk pelayanan tersebut adalah memberikan informasi keuangan yang transparan dan akuntabel. UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah telah ditetapkan untuk mengganti UU Nomor 32 Tahun 2004 yang telah disesuaikan dengan perkembangan keadaan, ketatanegaraan, dan tuntutan penyelenggaraan pemerintahan daerah. Muatan UU Pemerintahan Daerah tersebut membawa banyak perubahan dalam penyelenggaraan pemerintahan. Salah satunya adalah pembagian urusan pemerintahan daerah.
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
Untuk menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan, kedisiplinan, budaya organisasi, motivasi, dan komitmen organisasi terhadap kinerja Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten Wonogiri.
B. TINJAUAN PUSTAKA Gaya Kepemimpinan
Menurut teori Kreitner dalam Kasmir (2011) menyatakan bahwa kepemimpinan adalah proses mempengaruhi orang lain yang mana seorang pemimpin mengajak anak buahnya secara sukarela berpartisipasi guna mencapai tujuan.
Kedisiplinan
telah ditentukan. Hasibuan (2007) mendefinisikan kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan seseorang untuk mentaati semua peraturan organisasi/perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku. Kesadaran adalah sikap seseorang yang secara sukarela mentaati semua peraturan dan sadar akan tugas dan tanggung jawabnya.
Budaya Organisasi
Budaya organisasi adalah sebuah keyakinan, sikap, dan nilai yang dimiliki bersama dan timbul di dalam oganisasi (Cahyono, 2012). Pengertian budaya organisasi ini dapat dijelaskan bahwa budaya organisasi memiliki suatu nilai-nilai, aturan-aturan yang melekat pada setiap individu pegawai, sehingga dapat menjadi suatu keayakinan dalam bertindak dan bersikap di dalam lingkungan organisasi.
Motivasi
Menurut Siagian, (1995 dalam Damayanti, dkk 2013) motivasi adalah daya pendorong yang mengakibatkan seorang anggota organisasi mau dan rela untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan yang menjadi tanggungjawabnya dan menunaikan kewajibannya.
Komitmen organisasi
Kinerja
Kinerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan waktu yang diukur dengan mempertimbangkan kuantitas, kualitas dan ketepatan waktu (Mangkunegara, 2006 dalam Sukamto, dkk, 2013).
B. METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Wonogiri. Sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah 34 pegawai yang bekerja di Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Wonogiri.
Teknik Pengambilan Sampel
Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan conviniance sampling. Teknik conviniance sampling adalah dengan pertimbangan kemudahan
(Sekaran, 2003:35).
Jenis dan Sumber Data
Jenis Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, yang didapatkan dengan menyebarkan kuestioner kepada responden. Data primer merupakan data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli ( Indriantoro dan Supomo, 2002:146). Data tersebut diperoleh melalui kuestioner atau angket dan wawancara. Sumber data diperoleh dari pegawai Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Wonogiri.
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kinerja pengelola keuangan daerah. Sedangkan variabel independen yang diteliti adalah Gaya Kepemimpinan, Kedisiplinan, Budaya Organisasi, Motivasi dan Komitmen Organisasi.
D. Tehnik Analisis Data 1. Uji Kualitas Data
Pengujian kualitas data dilakukan untuk mengetahui konsistensi dan akurasi data yang telah dikumpulkan atau digunakan untuk mengetahui butir yang valid dan butir yang tidak valid (gugur). Uji kualitas data terdiri dari Validitas dan Reliabilitas.
2. Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas
Pengujian normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji statistik non-parametrik Kolmogrov-Smirnov (K-S). Data dikatakan normal jika nilai signifikan > 0,05 (Ghozali, 2005).
Uji Multikolinearitas
Metode yang digunakan untuk mendeteksi adanya multikolinearitas, dalam penelitian ini dengan menggunakan nilai tolerance dan variance inflation factor (VIF). Jika nilai tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF 10 berarti tidak terjadi multikoliniearitas (Ghozali, 2011).
Uji Heteroskedastisitas
3. Uji Hipotesis
Uji Analisis Regresi Linier Berganda
Pengujian analisis regresi linier berganda dilakukan dengan menggunakan sofware SPSS versi 21. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari gaya kepemimpinan, kedisiplinan, budaya organisasi, motivasi, dan komitmen organisasi terhadap kinerja pengelola keuangan daerah kabupaten Wonogiri.
Alat pengujian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis model regresi berganda diformulasikan sebagai berikut :
KP = a + b1GK + b2KD + b3BO + b4MO+ b5KO+ e Dimana :
KP = Kinerja pengelola keuangan daerah a = Konstanta
b1-b5 = Koefisien regresi GK = Gaya kepemimpinan KD = Kedisiplinan
BO = Budaya organisasi MO = Motivasi
KO = Komitmen organisasi e = error
Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik t)
Uji F dilakukan untuk mengetahui fit model regresi. Pengujian ini
menggunakan (α) = 0,05. Apabila nilai Fhitung > Ftabel (α;k-1;n-k) atau nilai signifikan F lebih kecil dari 0,05. Maka model regresi fit dan variabel independennya secara simultan berpengaruh terhadap variabel dependennya (Ghozali, 2010:98).
Koefisien determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2009: 87).
E. PEMBAHASAN
1. Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Pengelolaan Keuangan Daerah Gaya kepemimpinan dengan koefisien regresi sebesar -0,235, diperoleh thitung sebesar -1,366 dengan ttabel sebesar 2,048. sehingga thitung > ttabel berarti H1 diterima, bahwa Gaya kepemimpinan tidak berpengaruh positif terhadap Kinerja Pengelolaan Keuangan Daerah. Hal ini disebabkan karena Gaya kepemimpinan yang terlalu otoriter sehingga membuat kinerja pegawai Dinas Pengelola Keuangan dan Aset Daerah menjadi menurun.
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya tidak konsistensi yang dilakukan Mufarrohah,dkk (2013) menyebutkan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh positif terhdapa kinerja pegawai.
Uji t yang menyatakan koefisien regresi untuk variabel Kedisiplinan sebesar -0,634, diperoleh thitung sebesar -2,152 dengan ttabel sebesar 2,048 sehingga thitung > ttabel berarti H1 diterima, bahwa Kedisiplinan berpengaruh negatif terhadap Kinerja Pengelolaan Keuangan Daerah. Hal ini disebabkan karena kedisiplinan yang semakin tinggi akan membuat Kinerja Pengelola Keuangan Daerah semakin menurun.
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya konsistensi yang dilakukan Bonar,dkk (2014) menyebutkan bahwa disiplin kerja berpengaruh positif terhadap prestasi kerja Pegawai Dinas Pendapatan, Pengelolan Keuangan dan Kekayaan Daerah Kabupaten Tapanuli Tengah.
3. Pengaruh Budaya Organisasi berpengaruh terhadap Kinerja Pengelolaan Keuangan Daerah
Budaya Organisasi dengan koefisien regresi sebesar 0,411 diperoleh thitung sebesar 1,581 dengan ttabel sebesar 2,048. sehingga thitung > ttabel berarti H1 diterima, variabel Budaya Organisasi tidak berpengaruh positif terhadap Kinerja Pengelolaan Keuangan Daerah. Hal ini berarti budaya organisasi yang diterapkan di dalam Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah tidak dapat menunjang kinerja pegawai dengan saling terbuka satu sama lain dan kerja sama antar bidang tidak terjalin dengan baik.
Hasil penelitian ini menunjukkan tidak adanya konsistensi yang dilakukan Mufarrohah,dkk (2013) menyatakan bahwa budaya organisasi berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai.
Motivasi dengan koefisien regresi sebesar 1,060 diperoleh thitung sebesar 4,428 dengan ttabel sebesar -2,048. sehingga thitung > ttabel berarti H1 diterima, variabel Motivasi berpengaruh positif terhadap Kinerja Pengelolaan Keuangan Daerah. Hal ini berarti motivasi atau dorongan yang di berikan dapat meningkatkan kinerja pegawai Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya konsistensi yang dilakukan Bonar,dkk (2014) menyebutkan bahwa motivasi berpengaruh secara positif terhadap prestasi kerja Pegawai Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah Kabupaten Tapanuli Tengah. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Wardono (2011) dan Cahyono (2012).
5. Pengaruh Komitmen Organisasi pengaruh terhadap Kinerja Pengelolaan Keuangan Daerah
Komitmen Organisasi dengan koefisien regresi sebesar 0,083 diperoleh thitung sebesar 0,397 dengan ttabel sebesar -2,048. sehingga thitung > ttabel berarti H1 diterima, variabel Komitmen Organisasi tidak berpengaruh negatif terhadap Kinerja Pengelolaan Keuangan Daerah. Hal ini berarti komitmen organisasi atau keterikatan afektif di dalam organisasi masih belum bisa menunjukkan kinerja yang baik.
F. SIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Gaya kepemimpinan sebesar -0,235. Gaya kepemimpinan dengan koefisien regresi sebesar -0,235, diperoleh thitung sebesar -1,366 dengan ttabel sebesar 1,581. sehingga thitung > ttabel berarti H1 diterima, variabel Gaya kepemimpinan tidak berpengaruh terhadap Kinerja Pengelolaan Keuangan Daerah.
2. Kedisiplinan sebesar -0,634, Kedisiplinan dengan koefisien regresi sebesar -0,634, diperoleh thitung sebesar -2,152 dengan ttabel sebesar 1,581 sehingga thitung > ttabel berarti H1 diterima, variabel Kedisiplinan berpengaruh terhadap Kinerja Pengelolaan Keuangan Daerah
3. Budaya Organisasi sebesar 0,411, Budaya Organisasi dengan koefisien regresi sebesar 0,411 diperoleh thitung sebesar 1,581 dengan ttabel sebesar 1,581. sehingga thitung > ttabel berarti H1 diterima, variabel Budaya Organisasi tidak berpengaruh terhadap Kinerja Pengelolaan Keuangan Daerah.
4. Motivasi sebesar 1,060. Motivasi dengan koefisien regresi sebesar 1,060 diperoleh thitung sebesar 4,428 dengan ttabel sebesar -2,048. sehingga thitung > ttabel berarti H1 diterima, variabel Motivasi berpengaruh terhadap Kinerja Pengelolaan Keuangan Daerah.
5. Komitmen Organisasi sebesar 0,083. Komitmen organisasi dengan koefisien regresi sebesar 0,083 diperoleh thitung sebesar 0,397 dengan ttabel sebesar -2,048. sehingga thitung > ttabel berarti H1 diterima, variabel Komitmen Organisasi tidak berpengaruh terhadap Kinerja Pengelolaan Keuangan Daerah.
G. KETERBATASAN
1. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan kuisioner dalam pengambilan jawaban dari responden, sehingga penulis tidak mengawasi secara langsung atas pengisian jawaban tersebut. Kemungkinan jawaban dari responden tidak mencerminkan keadaan yang sebenarnya dikarenakan kondisi-kondisi tertentu masing-masing responden.
2. Faktor pengaruh Kinerja Pengelolaan Keuangan Daerah terbatas pada Gaya kepemimpinan, Kedisiplinan, Budaya Organisasi, Motivasi, Komitmen Organisasi sehingga cakupannya kurang luas untuk dijadikan pertimbangan dalam pengambilan keputusan manajemen sumberdaya manusia.
3. Lingkup penelitian terbatas pada pegawai Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Wonogiri dan waktu yang digunakan dalam penelitian terbatas, sehingga hasilnya tidak dapat dibandingkan dengan organisasi lainnya yang sejenis dan hasil penelitian kurang maksimal.
H. SARAN
Berdasarkan kesimpulan di atas, penulis akan memberikan saran yang bermanfaat sebagai berikut:
1. Peneliti diharapkan mengawasi pengisian kuesioner dalam pengambilan jawaban dari responden, sehingga hasil yang diperoleh sesuai dengan kondisi yang sebenar-benarnya.
2. Bagi peneliti berikutnya diharapkan menambah variabel independen dan menambah sampel penelitian untuk membuktikan kembali variabel dalam penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA
Agung, Wahyu. 2010. Panduan SPSS 17.0 Untuk Mengolah Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Aribowo, N, Risky. 2011. Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi Dan Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada CV. Karya Mina Putra Rembang Devisi Kayu ).Skripsi, Universitas Diponegoro, Tidak Dipublikasikan.
Brahmasari, Ida Ayu dan Suprayetno, Agus. 2008. Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan dan Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan serta Dampaknya Pada Kinerja Perusahaan. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol.10, no 2. Surabaya : Universitas 17 Agustus Surabaya.
Cahyono, Ari. 2012. Analisis pengaruh kepemimpinan, motivasi dan budaya organisasi terhadap kinerja dosen dan karyawan di universitas Pay Wayan Daha Kediri. Jurnal ilmu akuntansi dan manajemen, revitalisasi, voll, no 1.
Damayanti, P Agiel, dkk. 2013. “ Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surakarta”. Jurnal
Pendidikan UNS, Vol. 2, No. 1 : Hal 155-168. Pendidikan Ekonomi, BKK Akuntansi, FKIP Universitas Sebelas Maret.
Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Ghozali, Imam. 2010. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Harahap, Pahlawansjah dan Kristanti. 2010. “ Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi
dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal. Fakultas Ekonomi Universitas Semarang.
Hasibuan, SP,M. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia , Edisi Revisi. Cetakan kesepuluh. Jakarta : Bumi Aksara.
Himawan, Albertus Kukuh dan Ardianu Ika S. 2010. “ Pengaruh Komitmen Organisasi, Gaya Kepemimpinan Dan Job Relevant Information ( JRI) Terhadap Hubungan Antara Partisipasi Anggaran Dan Kinerja Manajerial (Studi Empiris pada BPR di Kota
Semarang )“. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol. 5 No. 9. Fakultas Ekonomi Universitas
Semarang.
Indriantoro dan Supomo. 2002.” Metodelogi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi Dan
Manajemen”, Yogyakarta: BPFE.
Iriani, Nur Ida. 2010. Motivasi Intrinsik, Motivasi Ekstrinsik, dan Disiplin Kerja Pengaruhnya Terhadap Kinerja Pegawai pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Sambas. Jurnal Aplikasi Manajemen, 8(2) : h :561-569.
Kasmir. 2011. Pengaruh Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja. Jurnal ilmiah manajemen, vol 9, no 1 hal 19-32. Jakarta: universitas jaya baya Jakarta. Kreitner dan Kinicki, 2003. Perilaku Organisasi. Salemba Empat : Jakarta.
Kurnia, Ratnawati. 2004. “ Pengaruh Budgetary Goal Characteristics terhadap Kinerja
Managerial dengan Budaya Paternalistik dan Komitmen Organisasi sebagai Moderating
Variabel”. Jurnal SNA.
Mangkunegara. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Martoyo, Susilo. 1987. Manajemen Sumber Daya Manusia. BPFE. Yogyakarta.
Mas’ud, Fuad. 2004. “Survai Diagnosis Organisasional Konsep dan Aplikasi “. Universitas
Diponegoro Semarang.
Mathis Robert L dan John Jackson. 2002. Human Resource Management, 9 edition. Ohio : South- Western Publishing.
Moukijat. 1984. Analisis Kinerja Organisasi. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Mufarrohah, dkk. 2013. “ Pengaruh Budaya Organisasi, Komitmen Organisasi, Gaya
Kepemimpinan, dan Kompetensi terhadap Kinerja Pemerintahan Daerah (Studi Empiris
Pada Kabupaten Bangkalan”. Jurnal InFestasi, Vol. 9 No. 2 : 123-136.
Pheysey,Diana.2010.BudayaOrganisasi.http://adjhis.wordpress.com/2010/09/22/budaya-organisasi/.
Prihayanto, Susandi dan Intan Ratnawati. 2011. Pengaruh budaya organisasi dan motivasi teradap kinerja karyawan. Jurnal skripsi Susandi Prihayanto.
Putri Natalia Dewinda, 2010. Pengaruh komitmen organisasional dan peran manajer pengelola keuangan daerah terhadap kinerja manajerial satuan kerja perangkat daerah studi pada kabupaten tegal , Universitas Diponegoro, Semarang.
Rastodio. 2009. Budaya Organisasi. http ://rastodio.com/manajemen/budaya-organisasi.html. Rivai, Veithzal. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia dari Teori ke Praktek. PT Raja
Grafindo Persada. Jakarta.
Rivai, Veithzal. 2005. “Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan Dari Teori Ke Praktik “. Jakarta : PT. RAJAGRFAINDO PERSADA.
Robbins, Stephen P dan Timothy A. Jugde. 2008. Perilaku Organisasi : Organizational Behavior. Edisi 12. Salemba Empat. Jakarta.
Sabri, Subhan dan Musnadi. 2012. Pengaruh kepemimpinan, motivasi dan budaya organisasi terhadap kinerja pegawai administrasi IAIN-Raniry Banda Aceh. Vol. 2. Universitas Syariah Kuala Banda Aceh.
Sekaran, Uma.2003. Metode Penelitian Bisnis. Alih Bahasa. Jakarta: Salemba Empat. Singarimbun, M dan Effendi Sofyan. 1995. Metode Penelitian Survei. Jakarta : LP3ES. Sugiyono, 2010. “Metode Penelitian Bisnis”. Cetakan ke-15. Bandung: CV.ALVABETA.
Sugiyarto, dkk. 2001. “ Teknik Sampling “. Jilid 1. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama
Sukamto, A. Mashul, dkk. 2013. “Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik Dan Non Fisik Terhadap
Kinerja Pegawai Pada Badan Ketahanan Pangan Dan Pelaksana Penyuluhan Daerah
Kota Samarinda”. Journal Administrative Reform, 1 (2) : 431-443, Ilmu Administrasi
Negara Fisipol Universitas Mulawarman.
Suparmi, 2010. Pengaruh kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai pada dinas kota Semarang. Media ekonomi dan manajemen, Vol 21,no 1.
Suryo, Bhikku Dharma.2010. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transforsional, Budaya Organisasi dan Inovasi terhadap Kinerja. Jurnal aplikasi manajemen, vol. 8, no 2 Mei. Malang: Universitas Brawijaya Malang.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014. Tentang Pemerintahan Daerah Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 pasal 66 ayat 1 Tahun 2004. Tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah
Wadika, Maris. 2012. Efisiensi Kerja Kantor. Diunduh dari http://mariswadika.blogspot.com/2012/05/efisiensi-kerja-kantor.html/m=1. Diakses tanggal 8 Maret 2015.
Wardono, Moch Noor Setyo. 2012. Pengaruh Pendidikan Pelatihan dan Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai di Kantor Kecamatan Semen Kabupaten Kediri. Jurnal Ilmu Manajemen, REVITALISASI, Vol. 1, Nomor 2, September 2012.