• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATERI HEREDITAS DI KELAS XII SMA NEGERI SE-KECAMATAN BINJAI SELATAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATERI HEREDITAS DI KELAS XII SMA NEGERI SE-KECAMATAN BINJAI SELATAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATERI

POKOK HEREDITAS DI KELAS XII SMA NEGERI

SE-KECAMATAN BINJAI SELATAN TAHUN

PEMBELAJARAN 2013/2014

Oleh :

Desyanti Saulina br. Sinaga NIM. 4103141012

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah Bapa Yang Maha Kuasa atas

kasih, berkat, dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Analisis Kesulitan Belajar Siswa Pada Materi Hereditas di Kelas XII SMA Negeri se-Kecamatan Binjai Selatan Tahun Pembelajaran 2013/2014”

sesuai dengan waktu yang direncanakan untuk memenuhi syarat memperoleh

gelar sarjana Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Alam Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari dengan sepenuh hati bahwa tersusunnya skripsi ini

bukan hanya atas kemampuan dan usaha penulis semata, namun juga berkat

bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih

yang sedalam-dalamnya kepada Ibu Dr. Fauziyah Harahap, M.Si, selaku Dosen

Pembimbing Skripsi, Bapak Drs. Nusyirwan, M.Si, selaku Dosen Pembimbing

Akademik, Ibu Dra. Uswatun Hasanah, M.Si, Bapak Syarifuddin, M.Sc, Ph.D,

dan Bapak Dr. Syahmi Edi, M.Si, selaku dosen penguji yang telah banyak

memberikan saran, masukan serta bantuan dalam penyelesaian skripsi ini.

Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Prof. Drs.

Motlan, M.Sc, Ph.D, selaku dekan FMIPA Unimed, Bapak Drs. Tri Harsono,

M.Si, selaku ketua jurusan, Bapak Drs. Lazuardi, M.Si, selaku sekertaris jurusan,

Ibu Dra. Cicik Suryani, M.Si, selaku ketua program studi, dan kepada seluruh

Bapak dan Ibu Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Biologi FMIPA UNIMED.

Terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Kepala Sekolah serta Guru-guru

SMA Negeri 2 Binjai, SMA Negeri 3 Binjai, dan SMA Negeri 5 Binjai terkhusus

Guru Biologi yang telah membantu penulis selama penelitian ini.

Teristimewa penulis sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada Ayahanda Berlin Sinaga dan Ibunda Bungauli Manihuruk atas cinta kasih,

pengorbanan, dukungan, nasihat, dan perhatian yang luar biasa serta doa yang

selalu menyertai penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini, juga untuk

Kakanda Indah Sinaga, beserta Adinda Agnes Sinaga, Daniel Sinaga dan Editya

(4)

penulis ucapkan terima kasih kepada Opung Ebang, Pak Tua (Op. Ronal), Amang

Pdt. Edwin Sianipar, Inang Magdalena Hutagalung, Kak Epalentina Siburian,

Bang Josua Sianipar, Bang Mawan Sinaga, Winda Sianipar, Namboru Rosdiana

dan seluruh keluarga besar penulis atas cinta kasih yang telah penulis terima. Dan

juga untuk saudara saya Nancy Batubara, Arika Purba, Marina Simamora,

Marisya Sikumbang, Murni Sidabutar, dan Juwita Tampubolon

(CyKa_MarSyaNiTa) yang telah banyak membantu dalam perkuliahan dan

penyusunan skripsi ini. Penulis juga ucapkan terima kasih kepada Andri, Bang

Harry, Martin, Kak Surya serta Biologi Stambuk 2010, juga semua pihak yang

telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak bisa penulis sebutkan

satu persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan dan masih

banyak kekurangan baik dari segi isi maupun tata bahasa. Untuk itu dengan segala

kerendahan hati penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun

dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat untuk

menambah ilmu pengetahuan. Terima Kasih.

Medan, Juni 2014

Penulis,

(5)

ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK HEREDITAS DI KELAS XII SMA NEGERI SE-KECAMATAN

BINJAI SELATAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

Desyanti Saulina br. Sinaga (4103141012)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan belajar siswa pada materi hereditas berdasarkan aspek kognitif, indikator, dan mengetahui faktor penyebab kesulitan belajar siswa kelas XII SMA Negeri se-Kecamatan Binjai Selatan. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif-kuantitatif. Sampel diambil secara purposive sampling yang meliputi, 45 siswa SMA Negeri 2 Binjai, 40 siswa SMA Negeri 3 Binjai, dan 53 siswa SMA Negeri 5 Binjai. Instrumen berupa tes diagnostik sebanyak 32 soal yang sudah diuji kelayakannya, lembar angket sebanyak 46 pernyataan, dan lembar wawancara sebanyak 12 pertanyaan untuk siswa, dan 8 pertanyaan untuk guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa mengalami kesulitan belajar pada setiap aspek kognitif (C1-C6). Dari aspek indikator dalam Kompetensi Dasar “Menerapkan prinsip hereditas dalam mekanisme pewarisan sifat” dan “Menjelaskan peristiwa mutasi dan implikasinya

dalam salingtemas”, siswa mengalami kesulitan belajar pada 15 indikator dari 18

indikator. Faktor internal yang menjadi penyebab kesulitan belajar siswa adalah faktor intelegensi, minat, motivasi, psikis, dan motif. Sedangkan faktor eksternal yang menyebabkan siswa mengalami kesulitan belajar hanyalah sarana/prasarana sekolah.

(6)

ANALYSIS OF STUDENTS’ LEARNING DIFFICULTIES IN THE SUBJECT MATTER OF HEREDITY AT SENIOR HIGH

SCHOOL SUBDISTRICT OF SOUTH BINJAI AT 2013/2014 OF SCHOOL YEAR

Desyanti Saulina br. Sinaga (NIM. 4103141012)

ABSTRACT

This study aims to determine the students' learning difficulties in the subject matter of heredity based on cognitive aspects, indicators, and identify factors that cause learning difficulties in class XII of SMA Subdistrict South Binjai. This research is descriptive-quantitative study. Samples were taken by purposive sampling which includes, 45 students of SMAN 2 Binjai, 40 students of SMA 3 Binjai, and 53 students of SMA Negeri 5 Binjai. Instruments such as diagnostic tests were 32 questions that have been tested for feasibility, as many as 46 questionnaires, and interview were 12 questions for students, and 8 questions for the teacher. The results show that students have difficulty learning in every aspect of cognitive (C1-C6). From the indicator aspects, students have learning difficulty on 15 indicators of 18 indicators in the Basic Competence "Applying the principle of heredity in the mechanism of inheritance" and "Explaining the mutational events and their implications". Internal factors that cause learning difficulties of students are factor of intelligence, interest, motivation, psychological, and motives. External factors that cause students experiencing learning difficulties is the means/school infrastructure.

(7)

DAFTAR ISI

1.7. Definisi Operasional 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kerangka Teoritis 7

2.1.1. Defenisi Belajar 7

2.1.2. Kesulitan Belajar 8

2.1.3. Faktor-Faktor Penyebab Kesulitan Belajar 9 2.1.4. Cara Menentukan Masalah-Masalah Belajar 18

2.1.5. Tujuan Pengajaran 20

3.5. Langkah-Langkah Pengumpulan Data 44

3.5.1. Tahap Persiapan 44

3.5.2. Tahap Pelaksanaan 44

3.5.2.1. Pembagian Perangkat Tes 44

3.5.2.2. Pembagian Kuesioner (Angket) 48

3.5.2.3. Wawancara 52

3.5.2.4. Dokumentasi 52

3.6. Teknik Analisis Data 52

3.6.1. Analisis Hasil Tes Pilihan Berganda 53

3.6.2. Analisis Angket 55

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Data Penelitian 57

4.1.1. Validitas Tes 57

(8)

4.1.3. Tingkat Kesukaran Soal 57

4.1.4. Daya Beda Soal 57

4.2. Deskripsi Hasil Penelitian 58

4.2.1. Hasil Belajar Siswa 58

4.2.2. Hasil Analisis Tes Belajar Siswa 58 4.2.3. Faktor Penyebab Kesulitan Belajar 63 4.2.4. Pengaruh Jenis Kelamin terhadap Kesulitan Belajar Siswa 64

4.2.5. Hasil Wawancara Siswa 65

4.2.6 Hasil Wawancara Guru 66

4.3. Pembahasan Hasil Penelitian 67

4.3.1. Kesulitan Belajar Siswa 67

4.3.2. Kesulitan Belajar Siswa Berdasarkan Aspek Kognitif 68 4.3.3. Kesulitan Belajar Siswa Berdasarkan Indikator 71

Pembelajaran

4.3.4. Faktor Penyebab Kesulitan Belajar Siswa 74

4.3.5. Pengaruh Jenis Kelamin terhadap Kesulitan Belajar Siswa 78

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 81

5.2. Saran 82

(9)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Kelainan Kromosom 38

Tabel 3.1. Keadaan Subjek Penelitian di SMA Negeri Se- Kecamatan 42 Binjai Selatan

Tabel 3.2. Teknik Pengumpulan Data 43

Tabel 3.3. Kisi-Kisi Soal Pilihan Berganda 45 Tabel 3.4. Kisi-Kisi Angket Kesulitan Belajar Siswa 49 Tabel 3.5. Kisi-Kisi Transkip Wawancara pada Guru dan Siswa 52 Tabel 3.6. Distribusi Kesulitan Belajar Siswa Berdasarkan 54 Aspek Kognitif

Tabel 3.7. Distribusi Kesulitan Belajar Siswa Berdasarkan Indikator 54 Pembelajaran Materi Hereditas

Tabel 3.8. Perhitungan Skor Angket 56

Tabel 3.9. Kategori Faktor Penyebab Kesulitan Belajar 56 Tabel 4.1. Nilai Rata-Rata Siswa Kelas XII SMA Negeri se-Kecamatan 58

Binjai Selatan Tahun Pembelajaran 2013/2014

Tabel 4.2. Distribusi Kesulitan Belajar Siswa Kelas XII SMA Negeri 59 se-Kecamatan Binjai Selatan Berdasarkan Aspek Kognitif

Tabel 4.3. Distribusi Kesulitan Belajar Siswa Kelas XII SMA Negeri 61 se-Kecamatan Binjai Selatan Berdasarkan Indikator

(10)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Delesi Kromosom 36

Gambar 2.2. Duplikasi Kromosom 36

Gambar 2.3. Inversi Kromosom 37

Gambar 2.4. Translokasi Kromosom 37

Gambar 2.5. Semangka Tanpa Biji 40

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Silabus 87

Lampiran 2 Soal Tes 89

Lampiran 3 Kunci Jawaban Soal Tes 96

Lampiran 4 Angket Analisis Kesulitan Belajar 97 Lampiran 5 Wawancara Siswa untuk Analisis Kesulitan Belajar Siswa 100 Lampiran 6 Wawancara Guru untuk Analisis Kesulitan Belajar Siswa 102 Lampiran 7 Uji Coba Instrumen Penelitian 103

Lampiran 8 Daya Beda Soal 104

Lampiran 9 Perhitungan Validitas 105

Lampiran 10 Perhitungan Reliabilitas 107

Lampiran 11 Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal 108

Lampiran 12 Perhitungan Daya Beda Soal 110

Lampiran 13 Skor Hasil Penelitian SMA Negeri 2 Binjai 112 Lampiran 14 Skor Hasil Penelitian SMA Negeri 3 Binjai 113 Lampiran 15 Skor Hasil Penelitian SMA Negeri 5 Binjai 114 Lampiran 16 Tabulasi Tes Siswa Tiap Aspek Kognitif SMA 115

Negeri 2 Binjai

Lampiran 17 Tabulasi Tes Siswa Tiap Aspek Kognitif SMA 116 Negeri 3 Binjai

Lampiran 18 Tabulasi Tes Siswa Tiap Aspek Kognitif SMA 117 Negeri 5 Binjai

Lampiran 19 Rata-Rata Kemampuan Siswa Kelas XII SMA Negeri 118 se-Kecamatan Selatan Menjawab Soal Berdasarkan

Aspek Kognitif

Lampiran 20 Distribusi Kesulitan Belajar Siswa Berdasarkan Aspek 119 Kognitif Siswa Kelas XII

Lampiran 21 Rata-rata Kemampuan Siswa Kelas XII SMA Negeri 121 se-Kecamatan Binjai Selatan Menjawab Soal

Berdasarkan Indikator

Lampiran 22 Perhitungan Daya Serap Siswa Tiap Aspek Kognitif 123 SMA Negeri 2 Binjai

Lampiran 23 Perhitungan Daya Serap Siswa Tiap Aspek Kognitif 124 SMA Negeri 3 Binjai

Lampiran 24 Perhitungan Daya Serap Siswa Tiap Aspek Kognitif 125 SMA Negeri 5 Binjai

Lampiran 25 Perhitungan Daya Serap Siswa Tiap Indikator 126 Pembelajaran SMA Negeri 2 Binjai

Lampiran 26 Perhitungan Daya Serap Siswa Tiap Indikator 129 Pembelajaran SMA Negeri 3 Binjai

Lampiran 27 Perhitungan Daya Serap Siswa Tiap Indikator 132 Pembelajaran SMA Negeri 5 Binjai

(12)

Lampiran 30 Perhitungan Skor Angket SMA Negeri 5 Binjai 139 Lampiran 31 Hasil Angket Laki-Laki dan Perempuan 141 Lampiran 32 Nilai Hasil Angket Siswa Jenis Kelamin Laki-Laki 156

se-Kecamatan Binjai Selatan

Lampiran 33 Nilai Hasil Angket Siswa Jenis Kelamin Perempuan 157 se-Kecamatan Binjai Selatan

Lampiran 34 Perbandingan Jenis Kelamin dengan Kesulitan Belajar 158 Siswa Se-Kecamatan Binjai Selatan

Lampiran 35 Dokumentasi Penelitian 160

(13)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui

kegiatan bimbingan, pengajaran, dan/atau latihan bagi perannya di masa yang

akan datang, hal ini tertulis dalam Pasal 1 UUPN, No. 2, 1989 (Atmadi, 2000).

Menurut Atmadi (2000), pada zaman sekarang ini pelajaran menjadi sekedar

upacara atau acara formal. Proses dan isinya tidak dipandang terlalu penting,

nilai-nilai ujian bisa diatur, dan yang paling mencolok adalah minimnya aktivitas yang

mendorong peserta didik untuk menjadi lebih aktif.

Menurut Darmawati (2011), pembelajaran adalah suatu kegiatan yang

bernilai eduktif dan mewarnai interaksi yang terjadi antar guru dan siswa. Dalam

proses pembelajaran, tidak menutup kemungkinan siswa mengalami kesulitan

dalam belajar. Kesulitan belajar merupakan suatu keadaan dimana siswa tidak

dapat belajar sebagaimana semestinya, hal ini disebabkan oleh hambatan atau

gangguan tertentu dalam proses pembelajaran sehingga siswa tidak dapat

mencapai hasil belajar yang diharapkan (Amerudin, 2013). Anak berkesulitan

belajar dapat dilihat dari prestasi belajar yang rendah, usaha dalam belajar tidak

sebanding dengan hasil yang dicapainya, sikap acuh tak acuh dalam mengikuti

pelajaran, dan sikap kurang wajar lainnya.

Kesulitan belajar siswa dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal

dan faktor eksternal (Abdurrahman, 2009). Menurut Slameto (2003), faktor

internal dikelompokan menjadi tiga faktor, yaitu: faktor jasmaniah, faktor

psikologis dan faktor kelelahan. Sedangkan faktor ekstern dikelompokan menjadi

faktor keluarga, faktor sekolah dan faktor masyarakat. Keluarga adalah lembaga

pendidikan yang pertama dan utama. Siswa yang belajar akan menerima pengaruh

dari keluarga berupa: cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga,

(14)

Menurut Wulandari (2011), pembelajaran harus melibatkan siswa aktif

untuk berinteraksi dengan objek konkret. Biologi merupakan mata pelajaran yang

mengembangkan kemampuan berpikir analitis, induktif, dan deduktif dengan

menggunakan konsep dan prinsip biologi. Secara umum pada pembelajaran

Biologi, kemampun berpikir jarang dilatih secara langsung, terencana atau secara

sengaja, bahkan sering muncul pelajaran Biologi diajarkan dalam bentuk text book

oriented atau hafalan. Hal ini menyebabkan siswa mengalami kesulitan dalam

mempelajari pelajaran Biologi (Susantini, 2010).

Genetika merupakan salah satu materi yang diajarkan dalam bidang studi

Biologi. Masalah pembelajaran dan hasil belajar Genetika, secara umum saat ini

masih menjadi kendala di berbagai Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan

(LPTK). Banyak siswa yang mengalami kesulitan memahami konsep materi

Genetika, hal ini dapat dilihat dari rendahnya nilai Biologi dalam materi tersebut

(Khairil, 2009). Bahar, et al., (dalam Herlanti, 2007), mengemukakan bahwa

Genetika merupakan materi yang sulit dimengerti oleh sebagian besar siswa

sekolah menengah. Kesulitan ini disebabkan konsep genetika meliputi

objek-objek yang mikroskopis dan proses-proses di luar pengalaman siswa sehari-hari.

Untuk memahami berapa besar tingkat kesulitan dan titik kesulitan siswa

dalam belajar, maka dapat dilakukan berbagai cara. Salah satu caranya adalah

dengan menganalisis hasil evaluasi belajar siswa. Gambaran tingkat kesulitan

belajar akan dapat terlihat dari hasil evaluasi belajar mereka. Berdasarkan hasil

analisis tersebut pendidik dapat menentukan solusi terbaik bagi siswa hingga

siswa mampu mencapai hasil belajar sesuai dengan yang diharapkan.

Studi pendahuluan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

wawancara dengan guru biologi pada setiap sekolah di SMA Negeri

se-Kecamatan Binjai Selatan. Menurut hasil studi tersebut, hasil belajar berupa nilai

kelulusan, ulangan harian dan ulangan umum pada materi genetika, tepatnya pada

materi hereditas belum mencapai optimal. Hal ini diketahui dari hasil belajar

siswa pada materi hereditas dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang

sudah ditetapkan oleh sekolah. Pada SMA Negeri 2 Binjai nilai KKM Biologinya

(15)

Negeri 5 Binjai nilai KKM Biologinya adalah 75. Sedangkan hasil ulangan siswa

pada materi hereditas rata-rata 58.

Dari hasil studi juga di dapat bahwa umumnya siswa perempuan lebih

unggul dibandingkan siswa laki-laki. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya jumlah

siswa perempuan yang mendapat nilai dan peringkat teratas di kelasnya

dibandingkan siswa laki-laki. Hasil penelitian Krutetskii (dalam Soenarjadi, G.,

2012), mengatakan bahwa terdapat perbedaan karakter antara laki-laki dan

perempuan. Secara garis besar anak laki-laki lebih baik dalam penalaran

sedangkan anak perempuan lebih dalam hal ketepatan, ketelitian, kecermatan, dan

keseksamaan berpikir. Hasil penelitian Maccoby dan Jacklin juga menunjukkan

bahwa anak perempuan memiliki kemampuan verbal yang lebih tinggi daripada

anak laki-laki. Anak laki-laki lebih baik dalam kemampuan visual spasial

(penglihatan keruangan), dan matematika daripada anak perempuan.

1.2.Identifikasi Masalah

Berdasarkan penjelasan latar belakang maka dapat diidentifikasi adanya

masalah berupa:

1. Pada zaman sekarang pelajaran menjadi sekedar upacara atau acara formal

dengan anggapan bahwa nilai-nilai ujian bisa diatur sehingga proses dan

isi pembelajaran tidak dipandang terlalu penting.

2. Kemampuan berpikir siswa dalam mempelajari Biologi jarang dilatih

secara langsung, terencana atau secara sengaja, bahkan sering diajarkan

dalam bentuk hafalan.

3. Adanya kesulitan belajar siswa dalam mempelajari materi Hereditas.

4. Tidak tercapainya nilai KKM siswa dalam mempelajari materi hereditas.

5. Adanya hambatan atau gangguan tertentu dalam proses pembelajaran

sehingga siswa tidak dapat mencapai hasil belajar yang diharapkan.

6. Adanya faktor internal dan faktor eksternal yang mempengaruhi kesulitan

belajar siswa.

7. Siswa perempuan lebih unggul dalam pelajaran di sekolah dibandingkan

(16)

1.3.Batasan Masalah

Dari identifikasi masalah diatas maka permasalahan dalam penelitian ini

dibatasi pada:

1. Kesulitan belajar siswa dalam mempelajari materi Hereditas dari aspek

kemampuan kognitif di kelas XII SMA Negeri se-Kecamatan Binjai

Selatan Tahun Pembelajaran 2013/2014.

2. Kesulitan belajar siswa dalam mempelajari materi Hereditas dari aspek

indikator pembelajaran dalam Kompetensi Dasar 3.4. dan 3.5. di kelas XII

SMA Negeri se-Kecamatan Binjai Selatan Tahun Pembelajaran

2013/2014.

3. Faktor-faktor yang menjadi penyebab kesulitan belajar siswa dalam

mempelajari materi Hereditas di kelas XII SMA Negeri se-Kecamatan

Binjai Selatan Tahun Pembelajaran 2013/2014.

4. Pengaruh jenis kelamin terhadap kesulitan belajar siswa pada materi

Hereditas di kelas XII SMA Negeri se-Kecamatan Binjai Selatan Tahun

Pembelajaran 2013/2014.

1.4. Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Pada aspek kognitif manakah siswa mengalami kesulitan belajar dalam

mempelajari materi Hereditas di kelas XII SMA Negeri se-Kecamatan

Binjai Selatan Tahun Pembelajaran 2013/2014?

2. Pada indikator pembelajaran manakah siswa mengalami kesulitan belajar

dalam mempelajari materi Hereditas dalam Kompetensi Dasar 3.4 dan 3.5.

di Kelas XII SMA Negeri se-Kecamatan Binjai Selatan Tahun

Pembelajaran 2013/2014?

3. Apa saja faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan belajar siswa dalam

mempelajari materi Hereditas di kelas XII SMA Negeri se-Kecamatan

(17)

4. Bagaimana pengaruh jenis kelamin terhadap kesulitan belajar siswa pada

materi Hereditas di kelas XII SMA Negeri se-Kecamatan Binjai Selatan

Tahun Pembelajaran 2013/2014?

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian dalam pelaksanaan penelitian ini

adalah:

1. Mengetahui kesulitan belajar siswa dalam mempelajari materi Hereditas

dari aspek kemampuan kognitif di kelas XII SMA Negeri se-Kecamatan

Binjai Selatan Tahun Pembelajaran 2013/2014.

2. Mengetahui kesulitan belajar siswa dalam mempelajari materi Hereditas

dari aspek indikator pembelajaran dalam Kompetensi Dasar 3.4. dan 3.5.di

kelas XII SMA Negeri se-Kecamatan Binjai Selatan Tahun Pembelajaran

2013/2014.

3. Mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan belajar siswa

dalam mempelajari materi Hereditas di kelas XII SMA Negeri

se-Kecamatan Binjai Selatan Tahun Pembelajaran 2013/2014.

4. Mengetahui pengaruh jenis kelamin terhadap kesulitan belajar siswa pada

materi Hereditas di kelas XII SMA Negeri se-Kecamatan Binjai Selatan

Tahun Pembelajaran 2013/2014.

1.6. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:

1. Menambah dan mengembangkan wawasan keilmuan yang berkaitan

dengan analisis kesulitan belajar dan upaya dalam mengatasi kesulitan

siswa tersebut.

2. Sebagai bahan masukan kepada guru biologi dalam rangka meningkatkan

mutu pendidikan di SMA.

(18)

1.7.Definisi Operasional

1. Analisis merupakan penyelidikan terhadap suatu peristiwa untuk

mengetahui keadaan yang sebenarnya.

2. Belajar merupakan suatu proses menuju perubahan yang lebih baik.

Perubahan tersebut dapat berupa kecakapan, keterampilan, sikap, harga

diri dan kemampuan menyesuaikan diri.

3. Kesulitan belajar adalah suatu kondisi dimana kompetensi atau prestasi

yang dicapai tidak sesuai dengan kreteria standar yang telah ditetapkan

(19)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

1. Kesulitan belajar siswa pada materi hereditas di kelas XII SMA Negeri

se-Kecamatan Binjai Selatan Tahun Pembelajaran 2013/2014 dari

kemampuan aspek kognitif pada tingkat Pengetahuan (C1) dan Kreasi

(C6) termasuk kedalam kategori kesulitan belajar yang tinggi sedangkan

pada tingkat pemahaman (C2), penerapan (C3), analisis (C4), dan sintesis

(C5) termasuk ke dalam kategori kesulitan belajar yang sangat tinggi.

2. Kesulitan belajar siswa pada materi hereditas di kelas XII SMA negeri

se-Kecamatan Binjai Selatan Tahun Pembelajaran 2013/2014 dari

kemampuan aspek indikator pembelajaran pada indikator 12, 10, 17, 9, 7,

18, 15, 2, 11, 16, dan 1 termasuk dalam kategori kesulitan belajar yang

sangat tinggi, yaitu mengidentifikasi pola pewarisan sifat pada manusia;

mengidentifikasi cacat, penyakit dan kelainan pada manusia;

mengidentifikasi kelainan pada manusia yang disebabkan mutasi;

menghubungkan pola pewarisan sifat dengan kehidupan sehari-hari;

menghubungkan penyimpangan semu hukum Mendel dengan kehidupan

sehari-hari; menjelaskan keuntungan dan kerugian berbagai peristiwa

mutasi; mengidentifikasikan ragam mutasi pada kromosom dan gen;

menghubungkan hipotesis Mendel tentang pewarisan sifat dengan

kehidupan; Menganalisis kemungkinan keturunan yang muncul dalam

suatu perkawinan; mengklasifikasikan ragam mutasi pada kromosom dan

gen; dan menjelaskan hipotesa yang diajukan Mendel tentang pewarisan

sifat. Kesulitan belajar siswa yang termasuk dalam kategori kesulitan

belajar yang tinggi terdapat pada indikator 4, 8, 5, dan 6 yaitu,

menganalisis kemungkinan jumlah keturunan dalam persilangan teoritis

hukum Mendel; menganalisis pola pewarisan sifat; menganalisis

penerapan hukum Mendel dalam persilangan teoritis; dan menerapkan

(20)

belajar siswa yang termasuk dalam kategori kesulitan belajar yang sedang

terdapat pada indikator 14 yaitu, mengklasifikasikan konsep mutasi,

sedangkan kesulitan belajar siswa yang termasuk dalam kategori kesulitan

belajar yang rendah terdapat pada indikator 3 dan 13 yaitu, menemukan

prinsip-prinsip dasar pewarisan sifat hukum Mendel dan menyebutkan

cara-cara menghindari terjadinya pewarisan sifat yang merugikan.

3. Faktor internal penyebab kesulitan belajar siswa pada materi hereditas di

kelas XII SMA Negeri se-Kecamatan Binjai Selatan Tahun Pembelajaran

2013/2014 yaitu faktor intelegensi, minat, motivasi, psikis, dan motif.

Faktor eksternal penyebab kesulitan belajar siswa pada materi hereditas di

kelas XII SMA Negeri se-Kecamatan Binjai Selatan Tahun Pembelajaran

2013/2014 yaitu faktor sarana/ prasarana sekolah.

4. Jenis kelamin tidak berpengaruh terhadap kesulitan belajar siswa dalam

mempelajari materi hereditas di kelas XII SMA Negeri se-Kecamatan

Binjai Selatan Tahun Pembelajaran 2013/2014.

1.2. Saran

1. Bagi orangtua, supaya membimbing dan mendukung anaknya dalam

proses belajar anak agar anak lebih termotivasi dalam proses pembelajaran

baik di sekolah maupun di rumah.

2. Bagi guru biologi SMA Negeri se-Kecamatan Binjai Selatan, supaya lebih

memperhatikan perkembangan belajar siswa dalam mempelajari materi

hereditas, dan mencari solusi yang tepat untuk megatasi masalah yang

dihadapi siswa.

3. Bagi siswa-siswi SMA Negeri se-Kecamatan Binjai selatan, supaya lebih

giat dan lebih termotivasi untuk mempelajari materi hereditas sehingga

(21)

Daftar Pustaka

Abdurrahman, M., (2009), Pendidikan bagi Anak Berkesulitan Belajar, Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.

Aina, M., (2013), Efektifitas Pemanfaatan Multimedia Interaktif Pembelajaran IPA-Biologi dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pria dan Wanita SMP 19 Kota Jambi, Jurnal Pendidikan 1: 125-130.

Amerudin, (2013), Deskripsi Kesulitan Belajar dan Faktor Penyebabnya pada Materi Fungi Di SMA Islam Bawari Pontianak dan Upaya Perbaikannya. Pontianak: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tanjungpura Pontianak.

Arifin, Z., (2009), Evaluasi Pembelajaran, Bandung: Penerbit Remaja Rosdakarya.

Arikunto, S., (2010), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.

Arikunto, S., (2012), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2, Jakarta: Bumi Aksara.

Asmita, S.H., (2007). Motivasi Belajar Ditinjau dari Perbedaan Jenis Kelamin dan Status Mahasiswa dan Status Mahasiswa di Universitas Islam Negeri Malang. Malang: Universitas Islam Negeri Malang.

Atmadi, A., dan Setiyaningsih, Y., (2000), Transformasi Pendidikan Memasuki Milenium Ketiga, Yogyakarta: Penerbit Kanisium.

Azhari, Akyas, (2004), Psikologi Umum dan Perkembangan, Cet. I Jakarta: Mizan Publika.

Azizi, N., (2013), Pengaruh Metode Pembelajaran Jigsaw terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan di SMK Wongsorejo Gombong, Jurnal Pendidikan 1: 1-12.

Darmawati, Amelia, P., dan Srifatmini, E., (2011), Peningkatan Pembelajaran Genetika dan Evolusi melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada Mahasiswa Biologi FKIP UNRI, Jurnal Pilar Sains 11: 29-37.

(22)

Dimyati dan Mudjiono, (2006), Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.

Firmanto, A., (2013), Kecerdasan, Kreatifitas, Task Commitment dan Jenis Kelamin sebagai Prediktor Prestasi Hasil Belajar Siswa, Jurnal Sains dan Prektik Psikologi 1: (26-36).

Fitrifitanofa, W., Waskito, S., dan Budiharti, R., (2013), Pengembangan Instrumen Tes Formatif Fisika Kelas XI Semester Gasal Program Akselerasi, Jurnal Pendidikan Fisika 1: 90-110.

Genesha Operation, (2009), Kumpulan Soal Revolusi Belajar KODING, Gramedia: Jakarta.

Haryati, M., (2013), Model dan Teknik Penilaian pada Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Referensi.

Herlanti, Y., (2006), Pengaruh Penyajian Teknik Historis terhadap Pemahaman dan Retensi Siswa, Jurnal Pendidikan IPA: Metamorfosa 1: 1-13.

Herlanti, Y., Rustman, N. Y., dan Setiawan W., (2007), Kontribusi Wacana Multimedia terhadap Pemahaman dan Retensi Siswa, Jurnal Pendidikan IPA: Metamorfosa 2: 29-38.

Husni, (2010), Model terapi Multi Sensorik untuk Meningkatkan Belajar dan Pembelajaran, Jurnal Pendiddikan 1: 1-6.

Khairil, (2009), Pengaruh Model Perkuliahan Genetika di Jurusan Biologi

FMIPA UM terhadap Kemampuan Metakognisi Mahasiswa. Banda

Aceh: FKIP Unsyiah Darussalam Banda Aceh.

Khaterina dan Garliah, L., (2012), Perbedaan Kecerdasan Emosi pada Pria dan Wanita yang Mempelajari dan yang Tidak Mempelajari Alat Musik Piano, PREDICARA 1: 17-20.

Latifa, (2013), Penggunaan Alat Peraga Meteran untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Bagi Siswa Berkesulitan Belajar Matematika, Jurnal Pendidikan Luar Biasa 1: 1-11.

(23)

Pasaribu, N., (2014), Analisis Kesulitan Belajar Siswa pada Materi Pokok Hereditas pada Kelas XII se-Kecamatan Perbaungan Tahun Pembelajaran 2013/2014, Medan: Universitas Negeri Medan.

Permanasari, E.R., dan Dewanto, A., (2012), Produk Multimedia Sebagai Media Pembelajaran Biologi Tingkat SMA Pokok Bahasan Hereditas “Hukum Mendel I, II, dan Golongan Darah, Jurnal Pendidikan 1: 1-5.

Pramesti, D., dan Suprapto, N., (2014), Komparasi Penerapan Strategi Learning By Questioning dengan Pertanyaan Literatur dan Inferensial terhadap Keterampilan Berpikir Kritis, Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika 3: 50-54.

Prawirohartono, S. Dan Hidayati, S., (2007), Sains Biologi 3 SMA/ MA Kelas XII, Jakarta: Bumi Aksara.

Rachmawati, F., Urifah, N., Wijayati, A., (2009), Biologi untuk SMA/MA Kelas XII Program IPA, Jakarta: Penerbit Ricardo Publishing And Printing.

Rejeki, S., (2012), Pengaruh Kondisi Ekonomi Keluarga, Motivasi Belajar, dan Gaya Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan 1: 1-5.

Respati, W. S., (2007), Gambaran Kecerdasan Emosional Siswa Berbakat di Kelas Akselerasi SMA di Jakarta, Jurnal Psikologi 5: 30-61.

Restoeningroem dan Satiza, (2012), Hubungan Kompetensi Mengajar Guru dengan Hasil Belajar Bahasa Jepang Siswa Kelas XII IPS (3 Kelas) dan XII IPA (1 Kelas) di SMA CENDRAWASIH 1 Jakarta Selatan Tahun Ajaran 2011/2012, Jurnal Prosiding Penelitian Bidang Ilmu Sosial dan Humaniora 1: 142-155.

Rohim, A., (2011). Pengaruh Minat Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Bidang Studi PAI, Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Sabri, A., (2010), Strategi Belajar Mengajar Micro Teaching, Padang: Penerbit Quantum Teachhing.

Sadiman, A. S., (2007), Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya, Ed. I Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sianturi, R. M., (2014), Analisis Kesulitan Belajar Siswa pada Materi Pewarisan Sifat di Kelas IX SMP se-Kecamatan Muara Tahun Pembelajaran 2013/2014, Medan: Universitas Negeri Medan.

(24)

Soenarjadi, G., (2012), Profil Pemecahan Masalah Geometri Ditinjau dari Perbedaan Gaya Belajar dan Perbedaan Gender, E-Jurnal Dinas Pendidian Kota Surabaya 3: 1-8.

Suarno, (2009), Panduan Pembelajaran Biologi Untuk SMA/MA, Jakarta: Penerbit CV Karya Mandiri Nusantara.

Sudjana, N., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: Penerbit Remaja Rosdakarya.

Suparno, (2006), Model Layanan Pendidikan untuk Anak Berkesulitan Belajar, Jurnal Pendidikan Khusus 2: 44-60.

Supuroh, S., (2010). Analisis Kesulitan Belajar Siswa Dalam Memahami Konsep Biologi Pada Konsep Monera, Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Suratsih, Henuhili, V., Rahayu, T., dan Nuria, K., (2009) Penyusunan Sumber Belajar Genetika Berbasis Potensi Lokal dalam Bentuk Modul Pembelajaran, Jurnal Pendidikan 1: 724-741.

Suryosubroto, (2002),Proses Pendidikan Mengajar di Sekolah, Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.

Susantini, E., (2010), Evektivitas Perangkat Pembelajaran Biologi Berbasis Strategi Metakognitif Ditinjau Dari Kemampuan Siswa Dan Kategori Sekolah, Surabaya: Universitas Negeri Surabaya.

Syah, M., (2006), Psikologi Belajar, Jakarta: Penerbit Raja Grafindo Persada.

Tapilouw, F.S., dan Juanda, E.A., (2007), How Interactive Multi Media Affected

Students’ Cognition In Learning Biology At The Middle And The Higher

Education Level, Jurnal Pendidikan 1: 1-11.

Wulandari, F. E., (2011), Pengembangan Media Pembelajaran Biologi SMP Berbasis Komputer Bahan Kajian Sistem Saraf dan Sistem Indera pada Manusia, PEDAGOGIA 1: 99-109.

Gambar

Gambar 2.1.  Delesi Kromosom

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Beberapa keuntungan yang dapat mempengaruhi naiknya daya saing global industri nasional adalah adanya penemuan baru yang murni, biaya perusahaan yang tidak

If a national of the sending State is arrested, detained or apprehended within the Consular District of the receiving State, the competent authorities of the

Penelitian ini berjudul “ Aplikasi Model Sosial Inquiri Pada Pembelajaran Tari Kipas Jambi Untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Kelas VIII E Di SMPN 29 Bandung ”

Pemurnian RNA helikase virus japanese encephalitis dilakukan untuk mendapatkan RNA helikase virus japanese encephalitis yang murni dari hasil ekspresi gen NS3

Berdasarkan analisis data dan hasil pembahasan penelitian, dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengeksplorasi bagaimana kebijakan Pemerintah Indonesia dalam bidang konservasi keanekaragaman hayati, khususnya dalam

[r]