• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Mewarnai Gambar Pada Anak Didik Kelompok A Semester 1 TK Pertiwi Bergolo Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora Tahun 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Mewarnai Gambar Pada Anak Didik Kelompok A Semester 1 TK Pertiwi Bergolo Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora Tahun 2015/2016."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Taman Kanak-Kanak merupakan pendidikan anak usia dini yang tergolong ke dalam jalur pendidikan formal yaitu pendidikan yang diselenggarakan untuk anak usia 4-6 tahun. Tujuan pendidikan Taman Kanak-Kanak adalah membantu berbagai potensi yang meliputi nilai agama dan moral, kognitif, fisik motorik, bahasa dan sosial emosional untuk siap memasuki jenjang pendidikan

berikutnya. Untuk mwujudkan hal-hal tersebut sangatlah dibutuhkan guru yang profesional, sarana prsarana yang memadai, salah satunya adalah media yang menarik dalam kegiatan pembelajaran. Taman kanak-kanak merupakan salah satu pendidikan anak usia dini yang memiliki peran sangat penting untuk mengembangkan kepribadian dan ketrampilan anak serta mempersiapkan mereka memasuki jenjang pendidikan selanjutnya. Anak TK adalah anak yang berusia 4-6 tahun, masa ini disebut juga masa keemasan (Golden Age) karena masa ini tumbuh kembang mereka sangat pesat. Salah satu tujuan pendidikana di TK adalah memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan anak secara menyeluruh dan menekankan pada perkembangan seluruh aspek kepribadian anak.

Pengembangan ketrampilan motorik merupakan salah satu pengembangan dasar di TK yang kegiatannya meliputi motorik kasar dan motorik halus. Kemampuan fisik motorik sangat penting untuk menunjang kelangsungan hidup sehari-hari oleh karena itu kemampuan fisik motorik pada anak usia dini harus dikembangkan baik motorik kasar maupun motorik halus. Motorik kasar memerlukan koordinasi kelompok otot-otot tertentu sehingga anak bisa melakukan gerakan-gerakan yang terkoordinasi. Sedangkan perkembangan motorik halus berkaitan dengan kegiatan meletakkan atau memegang suatu obyek dengan menggunakan jari-jari tangan. Stimulasi perkembangan motorik

halus bertujuan melatih jari-jemari anak untuk persiapan menulis, seperti

(2)

2

menggunting, menjiplak, memotong, menggambar, menempel, mewarnai dan meronce perlu diberikan kepada anak TK agar kemampuan motorik halusnya berkembang dengan baik. Perkembangan motorik halus pada anak usia dini akan berkembang setelah perkembangan motorik kasar anak berkembang terlebih dahulu, ketika usia-usia awal yaitu usia 1 atau 2 tahun kemampuan motorik kasar berkembang sangat pesat dan mulai usia 3 tahun lah kemampuan motorik halus anak mulai berkembang dengan pesat, anak mulai tertatik untuk memegang pensil walaupun posisi jari-jarinya masih kaku dalam melakukan gerakan tangan untuk menulis.

Penelitian yang di lakukan peneliti pada Kelompok A TK Pertiwi Bergolo

bertujuan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus karena selama ini guru masih mengalami kesulitan untuk mengembangkan ketrampilan motorik halus, yaitu anak didik masih suka malas-malasan dalam kegiatan menggambar dan juga mewarnai. Yang tentunya anak didik masih sangat membutuhkan stimulasi untuk mengembangkan ketrampilan motorik halusnya. Penulis menggunakan pembelajaran mewarnai gambar sebagai salah satu alternatif tindakan yang mengarah pada pemecahan masalah, yakni pembelajaran mewarnai merupakan aktivitas yang sangat menyenangkan anak, melalui pembelajaran mewarnai anak dapat mencoba berbagai warna yang dikenalnya. Supaya tindakan pembelajaran lebih efektif dan menyenangkan sehingga hasil belajar mewarnai gambar optimal, pembelajaran ini didukung dengan penggunaan krayon, yang merupakan salah satu media yang mudah digunakan oleh anak untuk membuat coretan, mempunyai warna yang cerah, berdiameter yang lebih besar dari pensil, sangat nyaman untuk dipegang (jari-jemari anak tidak mudah lelah), anak lebih mudah untuk membuat gradasi warna, sehingga memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk mencoba, menjelajahi dan menemukan kemampuan seninya, serta melatih otot-otot kecil anak, yang berada di sekitar jari-jemari anak dengan suasana pembelajaran.

Berdasar uraian di atas maka peneliti berupaya untuk mengatasi kondisi tersebut dengan melakukan Penelitian Tindakan Kelas dengan judul

(3)

3

Gambar Pada Anak Didik Kelompok A Semester I TK Pertiwi Bergolo Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora Tahun 2015/2016”.

B. Perumusan Masalah

Dari latar belakang di atas, penulis merumuskan masalah penelitian : ”Apakah kemampuan motorik halus dapat ditingkatkan dengan kegiatan mewarnai gambar pada anak didik Kelompok A Semester I TK Pertiwi Bergolo Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora Tahun 2015/2016.”

C. Tujuan Penelitian

Untuk mendeskripsikan upaya meningkatkan kemampuan motorik halus dengan kegiatan mewarnai gambar pada anak didik Kelompok A Semester I TK Pertiwi Bergolo Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora Tahun 2015/2016.”

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang bisa di ambil dari penelitian ini adalah : 1. Bagi anak :

a. Kegiatan mewarnai gambar dapat meningkatkan kemampuan motorik halus bagi anak.

b. Dengan media mewarnai gambar pembelajaran akan menjadi lebih menarik bagi anak sehingga akan menumbuhkan minat dan motivasi anak dalam mengikuti proses pembelajaran.

2. Bagi Guru :

a. Guru dapat menyajikan kegiatan mewarnai gambar dengan berbagai variasi.

b. Menambah metode mengajar guru yang lebih bervariasi sehingga anak tidak akan merasa cepat bosan.

c. Meningkatkan profesional guru sebagai tenaga pendidik. 3. Bagi Lembaga :

a. Bagi lembaga pendidikan sebagai bahan masukan untuk peningkatan

(4)

4

Referensi

Dokumen terkait

Taman Narogong Indah Raya No.12 Taman Narogong Indah

Penelitian untuk mendapatkan kultivar kedelai yang toleran terhadap tanah asam (Jusuf et al. 2003; 2006; 2007), serta isolasi gen-gen yang diduga diinduksi oleh cekaman Al

Regarding consonant cluster (the most problematic phonetic feature for both listener groups), some level of difficulty that Malaysian listeners felt with

dipengaruhi oleh persepsi siswa tentang profesionalisme guru dan intensitas belajar. Kesimpulan yang diambil adalah: 1) ” Ada pengaruh yang signifikan persepsi

Aku dewe yo pernah ngono kui, jaman mBah Hargo sing nindakke ngono barang kui, aku arep nang Kraton, melu po ora, Simbah ngono ki, Simbah yo ra kudu ayo melu, soale nek aku yo

Hasil dalam karya tulis ilmiah ini adalah pada kasus dengan Stroke Hemoragic didapat hasil pengkajian yang didapatkan adalah hasil CT-Scan tampak gambaran stroke

• The independent variable of this study was obese pregnant women, while the dependent variable of the study was a length of labor time, with non-obese pregnant women as a

Hipotesis keempat pada penelitian ini yang menyatakan bahwa “Persepsi Manfaat secara positif berpengaruh terhadap Penggunaan Berkelanjutan” terkonfirmasi