• Tidak ada hasil yang ditemukan

KINERJA STAF PERPUSTAKAAN DALAM MANAJEMEN PERPUSTAKAAN DI UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM BATIK SURAKARTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KINERJA STAF PERPUSTAKAAN DALAM MANAJEMEN PERPUSTAKAAN DI UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM BATIK SURAKARTA"

Copied!
80
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

KINERJA STAF PERPUSTAKAAN DALAM MANAJEMEN PERPUSTAKAAN DI UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM BATIK

SURAKARTA

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar vokasi Ahli Madya (A. Md) dalam bidang Perpustakaan

Oleh :

OKTI NUR PRABANDARI D1808037

PROGRAM DIPLOMA III PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

(2)

commit to user

ii

SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA ILMIAH

Saya mahasiswa Program Diploma III Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNS yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama : OKTI NUR PRABANDARI

NIM : D1808037

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Tugas Akhir

JUDUL : KINERJA STAF PERPUSTAKAAN DALAM MANAJEMEN PERPUSTAKAAN DI UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM BATIK SURAKARTA

PEMBIMBING : Riah Wiratningsih, S. S, M. Si TANGGAL UJI :

Menyatakan bahwa Tugas Akhir (TA) yang saya susun adalah benar-benar karya saya sendiri. Apabila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan yang berlaku di Fakultas termasuk pencabutan gelar Vokasi yang telah saya peroleh.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila dikemudian hari terbukti melakukan kebohongan maka saya sanggup menanggung segala konsekuensinya.

Surakarta, Juni 2011

(3)

commit to user

iii

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai Sivitas Akademika Universitas Sebelas Maret Surakarta, saya yang bertanda tangan di bawah ini :

NAMA : OKTI NUR PRABANDARI NIM : D1808037

Program Studi : DIPLOMA III PERPUSTAKAAN Fakultas : ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK Jenis Karya : Tugas Akhir

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Sebelas Maret Surakarta Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusive Royalty Free Right) atas Tugas Akhir saya yang berjudul: ”KINERJA STAF PERPUSTAKAAN DALAM MANAJEMEN PERPUSTAKAAN DI UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM BATIK SURAKARTA” beserta instrument/desain/perangkat (jika ada). Berhak menyimpan, mengalihkan bentuk, mengalihmediakan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (data base), merawat, serta mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis (Author) dan Pembimbing sebagai co Author atau pencipta dan juga sebagai pemilik Hak Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya secara sadar tanpa paksaan dari pihak manapun.

Dibuat di : Surakarta Pada tanggal : 16 Juni 2011

Yang Membuat Pernyataan

OKTI NUR PRABANDARI NIM. D1808037

(4)

commit to user

(5)

commit to user

v MOTO

“Bayangkanlah Besok Kau Akan Mati Berbuat Baik Untuk Kehidupan Nanti. Bayangkan Hidup 1000 Tahun Lagi Bekerja Keras Hidup di Bumi”

(GerapGurita)

“Karena Sesungguhnya Sesudah Kesulitan Itu Ada Kemudahan, Maka Apabila Kamu Telah Selesai (Dari Semua Urusan), Kerjakanlah dengan Sungguh-Sungguh (Urusan) yang Lain. Dan Hanya Kepada Tuhanmulah Hendaknya Kamu Berharap”

(Q.S Al-Insyiroh: 5-8)

“Masih Banyak yang Lebih Susah Dari hidup Ini”

(6)

commit to user

vi

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan Tugas Akhir ini untuk :

1. Mother dan Father yang selalu memberi

semangat dan doanya untukku.

2. Adekku tercinta semoga apa yang kamu

cita-citakan dapat tercapai. Amien 3. Lupi “gembul” dan teman-teman

genk-qu c-row, c-bi, nunung, tikul yang menemani hari-hariku.

4. Teman-teman kost Ratti Mas Beud yang

tiap hari selalu bersama dalam susah dan senang.

5. Seseorang yang selalu bisa membuatku

tersenyum.

6. sahabat PUNK yang mau mengajariku

arti hidup

7. Almamaterku dan seluruh Pustakawan

(7)

commit to user

vii ABSTRAK

Okti Nur Prabandari. KINERJA STAF PERPUSTAKAAN DALAM MANAJEMEN PERPUSTAKAAN DI UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM BATIK SURAKARTA. Tugas Akhir, Surakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta 2011.

Pelaksanaan Kuliah Kerja PUSDOKINFO mempunyai tujuan antara lain: 1) Untuk mengetahui bagaimana kinerja staf perpustakaan dalam manajemen perpustakaan di UPT Perpustakaan Universitas Islam Batik Surakarta, 2) Untuk mengetahui kendala-kendala apa saja yang dialami UPT Perpustakaan Universitas Islam Batik Surakarta dalam implementasi manajemen perpustakaan, 3) Untuk mengetahui bagaimana cara mengatasi kendala-kendala dalam implementasi manajemen perpustakaan di UPT Perpustakaan Universitas Islam Batik Surakarta.

Tugas Akhir ini penulis memperoleh data-data dan informasi menggunakan metode antara lain: 1) Observasi, yaitu pengumpulan data yang dilakukan secara sistematis dengan prosedur yang standar, 2) Wawancara, yaitu percakapan langsung dan tatap muka (face to face) dengan maksud tertentu, 3) Dokumentasi, yaitu bahan tertulis atau benda yang berkaitan dengan suatu peristiwa atau aktifitas tertentu, dan biasanya merupakan rekaman atau dokumen tertulis, 4) Studi Pustaka, yaitu metode historis berbentuk studi bibliografis (kepustakaan) yang dilakukan dengan mempelajari berbagai karya tulis. Berdasarkan konsekuensi dari permasalahan yang ditulis dalam Tugas Akhir ini, penulis menggambarkan bagaimana manajemen perpustakaan di UPT Perpustakaan Universitas Islam Batik Surakarta dengan mengimplementasikan manajemen perpustakaan teori oleh Lasa HS (2005).

Dari hasil Tugas Akhir dapat disimpulkan bahwa: 1) Implementasi manajemen perpustakaan di UPT Perpustakaan Universitas Islam Batik Surakarta dalam pelaksanaannya masih kurang memenuhi standar manajemen perpustakaan dalam perencanaan, pengorganisasian, penganggaran, kepemimpinan, pengawasan dan penilaian. 2) Kendala yang dihadapi dalam implementasi manajemen perpustakaan di UPT Perpustakaan Universitas Islam Batik Surakarta adalah waktu pelaksanaan perencanaan yang kurang matang mengakibatkan tersendatnya prosedur pencairan dana karena staf perpustakaan yang kurang maksimal dalam pelaksanaan kegiatan perencanaan tersebut. 3) Cara mengatasi kendala dalam implementasi manajemen perpustakaan dengan mempertimbangkan waktu realisasi hasil perencanaan sebelum merealisasi perencanaan dan meningkatkan produktifitas staf perpustakaan.

Saran yang dapat penulis sampaikan adalah sebagai berikut: 1) menambah pengetahuan tentang perpustakaan dengan mengikuti pelatihan khusus perpustakaan, 2) menambah staf perpustakaan yang ahli dalam bidang perpustakaan.

(8)

commit to user

viii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan

hidayah-Nya, sehingga penulis dapat diberi kekuatan untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini

dengan baik dan dapat selesai sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Tugas Akhir ini disusun untuk melengkapi persyaratan kelulusan program studi D

III Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret

Surakarta. Selesainya laporan ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu penulis

mengucapkan terima kasih kepada :

1. Allah SWT yang selalu memberi cobaan pada penulis agar menjadi lebih kuat.

2. Yang terhormat Bapak Prof. Drs. Pawito, Ph. D selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Bapak Drs. Alex Ibnu Muridjal, M. Si selaku ketua program studi D III Perpustakaan

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Bapak Harmawan, M. Lib selaku Pembimbing Akademis yang telah membimbing,

memberi nasehat dan membantu penulis sehingga dapat menempuh perkuliahan.

5. Ibu Riah Wiratningsih, S.S, M. Si selaku dosen pembimbing yang telah bersedia dan

banyak memberikan bimbingan serta pengarahan dalam penulisan Tugas Akhir ini.

6. Bapak Drs. H. Subari selaku kepala UPT Perpustakaan Universitas Islam Batik

Surakarta.

7. Seluruh staf di UPT Perpustakaan Universitas Islam Batik Surakarta yang telah

(9)

commit to user

ix

8. Seluruh teman angkatan 2008 Program Studi D III Perpustakaan yang tidak bisa

disebutkan satu persatu.

9. Semua pihak yang telah memberikan bantuan yang berguna bagi penyusunan Laporan

Tugas Akhir ini.

Akhirnya penulis berharap semoga tulisan ini bisa bermanfaat bagi pembaca yang

berkepentingan.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

(10)

commit to user

x DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ... ii

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ... iii

PENGESAHAN ... iv

MOTO ... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi

ABSTRAK ... vii

KATA PENGANTAR ... ix

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR BAGAN... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3 Tujuan ... 6

1.3.1Tujuan Secara Umum Kuliah Kerja PUSDOKINFO ... 6

1.3.2Tujuan Secara Khusus Kuliah Kerja PUSDOKINFO... 6

1.4 Metode Penelitian ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Perpustakaan ... 10

2.2 Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi ... 11

2.3 Kinerja Pustakawan... 13

2.4 Pengertian Manajemen ... 14

2.5 Fungsi Manajemen ... 15

(11)

commit to user

xi BAB III GAMBARAN UMUM

3.1 Sejarah Singkat ... 31

3.2 Visi, Misi dan Tujuan ... 33

3.3 Struktur Organisasi ... 35

3.4 Sumber Daya Manusia ... 35

3.5 Koleksi ... 36

3.6 Pemakai ... 37

3.7 Sumber Dana ... 38

3.8 Sarana dan Prasarana ... 39

3.9 Kegiatan Pokok ... 40

3.10Layanan ... 41

BAB VI PEMBAHASAN 4.1 Kinerja Staf Perpustakaan dalam Manajemen Perpustakaan UPT Perpustakaan Universitas Islam Batik Surakarta ... 46

4.2 Kendala yang Dihadapi dalam Implementasi Manajemen Perpustakaan ... 58

4.3 Cara Mengatasi Kendala dalam Implementasi Manajemen Perpustakaan ... 60

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 62

5.2 Saran ... 66

DAFTAR PUSTAKA ... 67

(12)

commit to user

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

TABEL 1 Fungsi Manajemen ... 15

TABEL 2 Tingkat Jenjang Pendidikan Staf UPT Perpustakaan Universitas

Islam Batik Surakarta ... 36

TABEL 3 Koleksi Perpustakaan UPT Perpustakaan Universitas Islam

Batik Surakarta ... 37

TABEL 4 Peminjaman dan Pengunjung UPT Perpustakaan Universitas

Islam Batik Surakarta ... 38

TABEL 5 Sarana dan Prasarana UPT Perpustakaan Universitas Islam

Batik Surakarta ... 40

TABEL 6 Perencanaan yang Belum dan yang Sudah Terealisasi UPT

Perpustakaan Universitas Islam Batik Surakarta ... 47

TABEL 7 Pembagian Kerja UPT Perpustakaan Universitas Islam Batik

(13)

commit to user

xiii

DAFTAR BAGAN

Halaman

BAGAN 1 Struktur Oraganisasi UPT Perpustakaan Universitas Islam

(14)

commit to user

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 Surat Permohonan Magang

LAMPIRAN 2 Surat Keterangan Kuliah Kerja PUSDOKINFO

LAMPIRAN 3 Penerimaan Peserta Magang

LAMPIRAN 4 Surat Tugas Kuliah Kerja PUSDOKINFO

LAMPIRAN 5 Form Penilaian Kuliah Kerja PUSDOKINFO

LAMPIRAN 6 Daftar Harian Kegiatan Kuliah Kerja PUSDOKINFO

LAMPIRAN 7 Kartu Anggota Perpustakaan

LAMPIRAN 8 Surat Keterangan Bebas Perpustakaan

LAMPIRAN 9 Call Number

(15)

commit to user

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat

mensyaratkan setiap bangsa untuk memiliki daya saing yang kuat. Untuk

menghadapi persaingan akibat perubahan yang semakin cepat maka

diperlukan manusia yang memiliki kemampuan yang profesional dalam

membangun seluruh aspek kehidupan termasuk dalam perpustakaan.

Perpustakaan merupakan lembaga yang bergerak dalam pelayanan jasa bagi

masyarakat yang dilayaninya. Agar layanan yang diberikan sesuai dengan

kebutuhan pengguna, maka perpustakaan harus mengenal karakteristik dan

kebutuhan pengguna yang dilayaninya. Di dalam pengenalan karateristik

dan kebutuhan pengguna tidak bisa dilakukan hanya sekali saja akan tetapi

memerlukan proses, sedangkan kebutuhan pengguna dalam memenuhi

kebutuhan informasi setiap harinya selalu mengalami perubahan dan

perkembangan yang sangat pesat. Oleh karena itu, kepuasaan pengguna

akan sangat ditentukan jika apa yang dibutuhkan pengguna terlayani dengan

baik dan layanan yang diberikan kepada pengguna akan lebih berkualitas.

Perpustakaan berkembang pesat dari waktu ke waktu

menyesuaikan dengan pola kehidupan masyarakat, kebutuhan, pengetahuan,

dan teknologi informasi. Perkembangan tersebut juga membawa dampak

(16)

commit to user

kebutuhan, pengetahuan, dan teknologi informasi. Dilihat dari

perkembangan teknologi informasinya perpustakaan berkembang dari

tradisional, semi-tradisional, elektronik, digital. Kemudian perpustakaan

yang dilihat dari gedung atau ruangan mutlak perlu ada karena tidak

mungkin sebuah perpustakaan digabungkan dengan unit-unit kerja lain

dalam satu ruangan. Perpustakaan yang bisa ditempatkan pada gedung

tersendiri yang secara konseptual dibangun untuk perpustakaan sebaiknya

lebih representatif dan dapat memberikan layanan dan suasana kerja yang

memadai. Dilihat dari kelengkapan koleksi perpustakaan perlu didukung

tenaga pengelola dan fasilitas yang memadai untuk memberdayakan koleksi

dan informasi yang diperoleh melalui jaringan informasi. Untuk

mewujudkan hal itu, perpustakaan perlu dibangun, dibina, dan

dikembangkan secara berkelanjutan, salah satu penentu keberhasilan

perpustakaan adalah pustakawan atau petugas perpustakaan.

Nilai sebuah perpustakaan tidak hanya dilihat dari kelengkapan

koleksi, gedung atau ruangan, dan teknologi informasi yang tinggi tetapi

juga sumber daya manusia. Sumber daya manusia merupakan aset utama

yang tidak ternilai harganya karena dapat memberikan kontribusi yang

berarti kepada satuan kerja secara efektif dan efisien, produktif dan

kompetitif. Untuk mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia

secara efektif dan efisien tersebut dalam mencapai suatu tujuan memerlukan

(17)

commit to user

Untuk melakukan tugas pelayanan informasi di perpustakaan

diperlukan pegawai yang memiliki kompetensi yang profesional dan

berkualitas dalam menjalankan tugas pekerjaannya. Sehingga diharapkan

mampu merespon aspirasi publik ke dalam kegiatan dan program organisasi

dan melahirkan inovasi baru yang bertujuan untuk mempermudah

memenuhi berbagai tantangan perubahan sebagai dampak perkembangan

ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk menguasai perubahan didalam

perubahan tersebut perlu adanya manajemen dalam pengelolaannya. Oleh

karena itu, untuk memperoleh, mengembangkan, memelihara dan

mengoptimalkan kinerja pegawai merupakan salah satu yang perlu

mendapatkan perhatian agar adanya tuntutan kemampuan pegawai

pemerintahan yang profesional dan berkualitas. Untuk pelayanan

perpustakaan rendahnya kinerja pegawai merupakan suatu fenomena yang

sering terjadi di lingkungan organisasi pemerintahan. Kondisi ini merupakan

persoalan besar yang dirasakan masyarakat pengguna yang dilayani. Dalam

menentukan berapa besar staf yang diperlukan untuk mengelola

perpustakaan dengan baik, tergantung daripada tingkat pendidikan, keahlian

dan ketrampilan yang dimiliki masing-masing petugas.

Pemimpin merupakan faktor penentu dalam upaya pencapaian

tujuan suatu usaha, lembaga dan organisasi. Kualitas pimpinan menentukan

keberhasilan lembaga atau organisasi yang dipimpinnya. Pemimpin yang

mampu mengelola organisasi atau lembaga akan dapat mempengaruhi orang

(18)

commit to user

dan tindakan yang benar yang harus dikerjakan bersama-sama. Oleh karena

itu, pemimpin yang mampu mengelola organisasi atau lembaga akan dapat

mempengaruhi harus mampu mengantisipasi perubahan-perubahan yang

terjadi, mengoreksi kelemahan-kelemahan, dan membawa organisasi atau

lembaga ke sasaran yang jelas dalam jangka waktu tertentu. (Lasa HS, 2008:

297)

Manajemen dalam perpustakaan sangat dipengaruhi oleh sistem

manajemen yang diberlakukan terutama faktor manager yang mengatur

organisasi lembaga tersebut. Pada umumnya pengangkatan kepala

perpustakaan kadang tidak didasarkan pada pertimbangan kemampuan

manajerial. Hal ini tidak hanya terjadi pada kalangan perpustakaan umum,

perpustakaan sekolah, dan perpustakaan instansi, tetapi juga pada

perpustakaan perguruan tinggi. Akibatnya pelaksanaan tugas-tugas

manajerial dilaksanakan tidak sesuai dengan visi dan misi dan tujuan yang

jelas karena memang perpustakaan saat ini tidak dapat memahaminya.

UPT Perpustakaan Universitas Islam Batik Surakarta merupakan

perpustakaan perguruan tinggi yang terus berkembang ditandai

bertambahnya koleksi, serta pengelolaan ruangan dan sistem automasi

sehingga memerlukan pemimpin untuk dapat mengatur jalannya kinerja

pustakawan. Dengan adanya penyediaan sarana, prasarana dan layanan yang

tersedia agar dapat bermanfaat secara optimal, maka diperlukan sumber

daya manusia atau pustakawan yang terampil. Sumber daya manusia atau

(19)

commit to user

perpustakaan. Inovasi dan ide-ide kreatif akan membawa perpustakaan

menjadi perpustakaan yang berdayaguna dan juga nyaman. Dengan adanya

manajemen maka akan tercipta kinerja staf perpustakaan yang bermanfaat

secara optimal dalam perpustakaan. Berdasarkan gambaran latar belakang

tersebut menjadi inspirasi penulis untuk mengambil judul “Kinerja Staf

Perpustakaan dalam Manajemen Perpustakaan di UPT Perpustakaan

Universitas Islam Batik Surakarta” agar dapat mengetahui kinerja staf

perpustakaan dalam manajemen perpustakaan di UPT Perpustakaan

Universitas Islam Batik Surakarta.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan Masalah yang diambil penulis berdasarkan latar belakang

pada laporan Kuliah Kerja PUSDOKINFO ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana kinerja staf perpustakaan dalam manajemen perpustakaan

di UPT Perpustakaan Universitas Islam Batik Surakarta?

2. Apa saja kendala-kendala yang dialami UPT Perpustakaan Universitas

Islam Batik Surakarta dalam implementasi manajemen perpustakaan?

3. Bagaimana cara mengatasi kendala-kendala dalam implementasi

manajemen perpustakaan di UPT Perpustakaan Universitas Islam

(20)

commit to user

1.3 Tujuan

Pengambilan judul “Kinerja Staf Perpustakaan dalam Manajemen

Perpustakaan di UPT Perpustakaan Universitas Islam Batik Surakarta”

dalam pelaksanaan Kuliah Kerja PUSDOKINFO mempunyai tujuan tertentu

yang bermanfaat bagi penulis. Tujuan tersebut terdiri dari tujuan secara

umum dan tujuan secara khusus.

1.3.1 Tujuan secara umum Kuliah Kerja PUSDOKINFO:

1. Memenuhi syarat kelulusan bagi program diploma mahasiswa

D3 Perpustakaan Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS).

2. Membandingkan teori yang sudah didapat selama proses

perkuliahan di jurusan D3 Perpustakaan UNS dengan Kuliah

Kerja PUSDOKINFO di UPT Perpustakaan Universitas Islam

Batik Surakarta.

3. Memperoleh data atau informasi guna keperluan dalam

penulisan Tugas Akhir.

4. Memberi masukan bagi perpustakaan tempat Kuliah Kerja

PUSDOKINFO.

5. Melatih sikap kerjasama dalam suatu organisasi atau unit kerja.

1.3.2 Tujuan khusus Kuliah Kerja PUSDOKINFO:

1. Untuk mengetahui bagaimana kinerja staf perpustakaan dalam

manajemen perpustakaan di UPT Perpustakaan Universitas

(21)

commit to user

2. Untuk mengetahui kendala-kendala apa saja yang dialami UPT

Perpustakaan Universitas Islam Batik Surakarta dalam

implementasi manajemen perpustakaan.

3. Untuk mengetahui bagaimana cara mengatasi kendala-kendala

dalam implementasi manajemen perpustakaan di UPT

Perpustakaan Universitas Islam Batik Surakarta.

1.4 Metode Penelitian

Kuliah Kerja PUSDOKINFO dilaksanakan pada tanggal 18

Februari sampai 31 Maret 2011 di UPT Perpustakaan Universitas Islam

Batik Surakarta dengan alamat Jl. KH. Agus Salim No. 10 Surakarta 57147.

Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan di UPT Perpustakaan

Universitas Islam Batik Surakarta dilaksanakan pada hari dan jam kerja

yaitu:

Senin – Kamis : 08.00 – 12.00 dan 13.00 – 14.00 WIB

Jumat : 08.00 – 11.00 WIB

Sabtu : 08.00 – 13.00 WIB

Untuk menghasilkan Tugas Akhir ini penulis memperoleh

data-data dan informasi dalam menyusun laporan ini menggunakan metode

sebagai berikut:

1. Metode Observasi

Metode observasi adalah suatu usaha sadar untuk mengumpulkan data

yang dilakukan secara sistematis dengan prosedur yang standar

(22)

commit to user

melakukan pengamatan langsung yang terjadi di lapangan, yaitu

mengamati situasi dan kondisi didalam ruangan dan juga ikut terlibat

langsung dalam kegiatan UPT Perpustakaan Universitas Islam Batik

Surakarta.

2. Metode Wawancara

Metode wawancara adalah percakapan langsung dan tatap muka (face

to face) dengan maksud tertentu. Percakapan dilakukan oleh 2 pihak

yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaannya dan

yang diwawancarai (interviewee) yang memberikan jawaban atas

pertanyaan itu (Suprayogo, 2001:172). Pengumpulan data dengan

wawancara dilakukan dengan pemimpin perpustakaan untuk

mengetahui implementasi manajemen perpustakaan di UPT

Perpustakaan Universitas Islam Batik Surakarta dan melakukan

wawancara kepada staf perpustakaan UPT Perpustakaan Islam Batik

untuk mengetahui kendala-kendala yang biasanya terjadi dalam

pelaksanaan manajemen perpustakaan.

Wawancara dilakukan dengan:

Pemimpin Perpustakaan : Drs. H. Subari

Staf Perpustakaan : Avi Widya Oktoriana, A.Md.

Waktu : 09.00 WIB-selesai

Pelaksanaan : Sabtu, 30 Maret 2011

Tempat : UPT Perpustakaan Universitas Islam Batik

(23)

commit to user 3. Metode Dokumentasi atau Arsip

Metode Dokumentasi atau Arsip merupakan bahan tertulis atau benda

yang berkaitan dengan suatu peristiwa atau aktifitas tertentu, dan

biasanya merupakan rekaman atau dokumen tertulis seperti arsip,

database, surat-surat, rekaman, gambar benda-benda peninggalan yang

berkaitan dengan suatu peristiwa (Arikunto, 2006: 164). Pengumpulan

dokumentasi atau arsip seperti laporan tahunan, buku kenangan, serta

dokumen yang mendukung kegiatan sehari-hari UPT Perpustakaan

Universitas Islam Batik Surakarta. Metode ini digunakan penulis

untuk memperoleh data tentang gambaran umum UPT Perpustakaan

Universitas Islam Batik Surakarta.

4. Metode Studi Pustaka

Metode Studi Pustaka adalah serangkaian kegiatan yang berkenaan

dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat

serta mengolah bahan penelitian (Mestika, 2004: 3). Metode ini

digunakan untuk mengetahui informasi mengenai manajemen

perpustakaan dalam implementasi manajemen di UPT Perpustakaan

(24)

commit to user

10 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Perpustakaan

Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, pengertian

perpustakaan mengalami perkembangan secara terus menerus definisi

tentang perpustakaan berbeda-beda. Adapun definisi perpustakaan:

Menurut Sulistyo-Basuki dalam Lasa HS menyatakan bahwa “Perpustakaan adalah sebuah ruangan, bagian sebuah gedung, ataupun gedung itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya menurut tata susunan tertentu untuk digunakan pembaca, bukan untuk dijual.” (Lasa HS, 2005: 48)

Perpustakaan adalah suatu kesatuan unit kerja yang terdiri dari

beberapa bagian, yaitu bagian pengembangan koleksi, bagian pengolahan

koleksi, bagian pelayanan pengguna, dan bagian pemeliharaan

sarana-prasarana. Berbagai unsur terlibat dalam pengelolaan perpustakaan, antara

lain sumber daya manusia, pengguna, sarana-prasarana, berbagai fasilitas

pendukung, dan yang terpenting adalah koleksi yang disusun berdasarkan

sistem tertentu. (Rahayuningsih, 2007:1)

Melihat uraian diatas penulis menyimpulkan perpustakaan adalah

sebuah gedung atau ruangan yang di dalamnya terdapat kegiatan

pengembangan koleksi, pelayanan pengguna, pemeliharaan sarana

prasarana yang dalam pengelolaan perpustakaan melibatkan unsur sumber

(25)

commit to user

menurut tata susunan tertentu untuk digunakan pembaca dan bukan untuk

dijual.

2.2 Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi

Perpustakaan perguruan tinggi yang mencangkup universitas,

sekolah tinggi, institut, akademi, dan lain-lain. Perpustakaan yang berada di

lingkungan kampus. Pemakainya adalah sivitas akademi perguruan tinggi

tersebut, dan tugas serta fungsinya yang utama adalah menunjang proses

pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (Tri Dharma

Perguruan Tinggi). Penanggung jawabnya adalah perguruan tinggi yang

bersangkutan. Untuk tingkat universitas disebut Unit Pelaksana Teknis

(UPT Perpustakaan), selanjutnya ada perpustakaan fakultas, perpustakaan

jurusan, perpustakaan program pascasarjana, dan sebagainya. (Sutarno,

2006: 35)

Perpustakaan perguruan tinggi ialah perpustakaan yang tergabung

dalam lingkungan lembaga pendidikan tinggi, baik yang berupa

perpustakaan universitas, perpustakaan fakultas, perpustakaan akademi,

perpustakaan sekolah tinggi. Tujuannya membantu perguruan tinggi dalam

menjalankan program pengajaran. Koleksi perguruan tinggi yang gunanya

melayani keperluan para mahasiswa yang sedang menghadapi ujian sarjana

dan menyusun skripsi, para staf dalam persiapan bahan perkuliahan serta

para peneliti yang tergabung dalam perguruan tinggi yang bersangkutan.

(26)

commit to user

dicakupi universitas yang membawahinya, sedangkan perpustakaan

fakultas, perpustakaan akademi dan perpustakaan sekolah tinggi atau institut

terbatas bidang lingkupnya, sesuai dengan bidang lingkup lembaga

pendidikan dimana ia tergabung. (Sjahrial, 2000: 4)

Perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang melayani

para mahasiswa, dosen, dan karyawan suatu perguruan tinggi tertentu

(akademi, universitas, institut, sekolah tinggi, politeknik). Untuk

melaksanakan tugasnya itu perpustakaan perguruan tinggi memilih,

mengolah, mengoleksi, merawat, dan melayankan koleksi yang dimilikinya

kepada para warga lembaga induknya pada khususnya dan masyarakat

akademis pada umumnya. Koleksinya tidak hanya terbatas pada buku-buku

teks yang diperlukan untuk menunjang kegiatan belajar-mengajar saja,

tetapi juga buku-buku dan jurnal-jurnal ilmiah yang diperlukan untuk

menunjang penelitian para dosen dan mahasiswa. (Rahayuningsih, 2007: 7)

Melihat uraian di atas penulis menyimpulkan bahwa perpustakaan

perguruan tinggi adalah perpustakaan yang tergabung dalam lingkungan

lembaga pendidikan tinggi, baik yang berupa perpustakaan universitas,

perpustakaan fakultas, perpustakaan akademi, perpustakaan sekolah tinggi

yang melayani sivitas akademi yang bertujuan menunjang proses

pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.(Tri Dharma

(27)

commit to user

2.3 Pengertian Kinerja Pustakawan

Hasil kerja yang dicapai seseorang atau kelompok dalam suatu

lembaga, instansi, atau organisasi sesuai tugas, kewajiban, tanggung jawab,

wewenang dan hak sesuai etika, moral, dan tidak melanggar peraturan

perundang-undangan. Tingkat kinerja yang diterima pemustaka suatu

perpustakaan akan mempengaruhi persepsi pemustaka dalam menilai

kualitas jasa pelayanan perpustakaan. Dalam penilaian ini, pengguna

perpustakaan akan membandingkan antara harapan atas jasa atau expected

service dengan jasa yang dirasakan atau preceived service. (Lasa HS, 2009:

159)

Adapun definisi kinerja pustakawan:

“Kinerja pustakawan dapat diukur dari aspek-aspek; pengetahuan tentang pekerjaan kualitas hasil kerja, kebiasaan kerja, tingkat kehadiran, pemanfaatan sumber daya, kualitas kerja, keramahan, kemampuan bekerja dalam tim, sikap terhadap kritik, adabtabilitas, dan fleksibilitas.” (Lasa HS, 2009: 160)

Kinerja pustakawan dalam melaksanakan kegiatan perpustakaan

sangat berpengaruh terhadap nilai perpustakaan. Dengan pengertian bahwa

bila salah satu faktor rendah, maka kinerja seseorang pasti rendah pula.

Kinerja kiranya perlu disimpulkan terdapat dua terminologi tentang kinerja

yaitu kinerja pegawai/karyawan dan kinerja organisasi antara keduanya

saling berhubungan dan dapat dikatakan kinerja organisasi merupakan

akumulasi dari kinerja individu yang bersangkutan.

Pengertian kinerja pustakawan memiliki arti yang sama dengan

(28)

commit to user

di perpustakaan belum bisa disebut pustakawan tetapi orang-orang yang

bekerja di perpustakaan memiliki kegiatan seperti layaknya pustakawan.

2.4 Pengertian Manajemen

Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur,

tetapi banyak pakar mendefinisikan manajemen sebagai berikut:

“Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan

sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien

untuk mencapai suatu tujuan tertentu.” (Hasibuan, 2008: 2)

“Manajemen adalah seni dan ilmu dalam perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan, pemotivasian, dan pengendalian terhadap

orang dan mekanisme kerja untuk mencapai tujuan.” (Siswanto, 2005: 28)

“Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian,

pemimpinan, dan pengendalian upaya anggota organisasi dan penggunaan

semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan.” (Stoner, 1992: 8)

Menurut Andrew F. Sikula dalam Hasibuan menyatakan bahwa ”Manajemen pada umumnya dikaitkan dengan aktivitas-aktivitas perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, penempatan, pengarahan, pemotivasian, komunikasi dan pengambilan keputusan yang dilakukan oleh setiap organisasi dengan tujuan untuk mengkoordinasikan berbagai sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan sehingga akan dihasilkan suatu produk atau jasa secara efisien.” (Hasibuan, 2008: 2)

Melihat uraian di atas penulis menyimpulkan manajemen adalah

sesuatu yang ingin direalisasikan dengan proses tertentu yang berdasar pada

(29)

commit to user

2.5 Fungsi Manajemen

Manajemen dapat diartikan sebagai pelaksanaan serangkaian

kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi atau lembaga dengan

melaksanakan sejumlah fungsi tertentu. Manajer adalah orang yang

berperan penting dalam menggerakan roda organisasi dan mengatur seluruh

kegiatan untuk mencapai tujuan. Untuk mencapai tujuan itu unsur organisasi

atau lembaga harus melakukan serangkaian fungsi yang disebut dengan

fungsi-fungsi manajerial.

Adapun macam-macam fungsi manajemen yang dikemukakan para

ahli:

Tabel 1 Fungsi Manajemen

No Nama Tokoh Fungsi Manajemen Singkatan 1. Luther Gullick

(1960)

Planning,Organizing, Staffing, Directing, Coordinating,

Reporting, Budgeting

POSDCORB

2. L. F. Urwick (1974)

Forcasting, Planning, Organizing,

Coordinating, Communication, Controlling

FPOCCC

3. Leon C. Megginson

Planning, Organizing, Staffing, Leading, Controlling

(30)

commit to user 4. James A.F Stoner Planning,

Organizing, Leading, Controlling

POLC

5. George R. Terry Planning, Organizing, Actuating, Controlling

POAC

6. Henri Fayol Planning, Organizing, Commanding, Coordinating, Controlling

POCCC

7. Ernest Dale Planning, Organizing, Staffing, Directing, Instructing, Reporting, Controlling POSDIRC

Sumber: diolah dari beberapa sumber (Lasa HS, 2008:16)

Dalam prakteknya fungsi manajemen dalam manajerial tidak dapat

dibedakan secara tajam dan tegas, karena setiap manajer (top manager,

middle manager, dan lower manager), dalam usaha atau

aktifitas-aktifitasnya untuk mencapai tujuan harus melaksanakan semua fungsi

tersebut. Setiap manajer dalam pelaksanaan aktifitas, dan kepemimpinannya

untuk mencapai tujuan harus melakukan perencanaan, pengorganisasian,

kepemimpinan dan pengawasan dengan baik.

2.6 Pengertian Manajemen Perpustakaan

Untuk dapat melaksanakan kegiatan perpustakaan diperlukan

manajemen maka hendaknya para pengelola, penyelenggara, pustakawan

(31)

commit to user

“Segala usaha pencapaian tujuan perpustakaan dengan memanfaatkan sumber daya manusia, informasi, ilmu pengetahuan, sistem, sumber dana, sarana prasarana, dan sumber daya lain dengan memperhatikan fungsi, peran, dan keahlian. Dalam ini, untuk mencapai tujuan perpustakaan diperlukan sumber daya manusia dan nonmanusia antara lain berupa sumber dana, teknik, fisik, alam, informasi, ide, peraturan, maupun teknologi informasi. Sumber daya ini dikelola melalui proses manajemen yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengawasan yang menghasilkan produk (barang atau jasa).” (Lasa HS, 2009: 201)

Teori tentang fungsi-fungsi manajemen tersebut penulis mencoba

analisis untuk implementasi dalam manajemen perpustakaan (Lasa HS,

2005: 56) :

2.6.1 Perencanaan

Perpustakaan sebagai organisasi sekaligus lembaga, dalam

pelaksanaan kegiatannya. Perencanaan yang matang dan jelas dapat

dijadikan sebagai pedoman dan standar kerja dan dapat diprediksi

adanya peluang yang mungkin dapat dimanfaatkan dalam mencapai

tujuan. Kebutuhan sumber daya manusia untuk perpustakaan perlu

direncanakan dengan mempertimbangkan: jenis kegiatan, kualitas

dan kuantitas tenaga, spesialisasi, pemanfaatan teknologi informasi,

dana, dan tingkat pendidikan pemakai.

Demikian pula dalam penyusunan bahan informasi.

Perencanaan perlu dipikirkan terutama sistem yang akan

diberlakukan di suatu perpustakaan. Misalnya, sistem pengadaan

koleksi, sistem inventarisasi, sitem katalogisasi, sistem klasifikasi,

(32)

commit to user

pentingnya perencanaan penggalian dana yang menjadi nafas suatu

perpustakaan. Dana dapat diperoleh melalui keanggotaan, denda,

jasa fotokopi, jasa penelusuran literatur, jasa terjemahan, kerja sama

dengan penerbit, anggaran rutin, dan anggaran proyek/sponsor.

Seluruh kegiatan perpustakaan akan dapat berjalan dengan baik

apabila memiliki perlengkapan yang memadai. Sarana prasarana

seperti gedung/ ruang, meleber, media komunikasi, dan peralatan

kantor perlu direncanakan sedini mungkin. Hal itu perlu diperhatikan

karena kenyamanan dan kelancaran tugas juga dipengaruhi oleh

penyediaan sarana prasarana itu.

Perencanaan yang merupakan titik awal kegiatan akan

menentukan sasaran yang akan dicapai, tindakan yang akan

dilakukan, bentuk organisasi yang tepat, dan orang-orang yang

bertanggung jawab atas suatu kegiatan, perencanaan yang matang

berfungsi untuk :

1. Membantu tercapainya tujuan

Perencanaan perpustakaan harus dapat membantu secara positif

ke arah tercapainya tujuan jangka pendek, jangka menengah,

maupun jangka panjang. Oleh karena itu, suatu perencanaan

harus dilaksanakan secara kontinu. Di samping itu dalam

perencanaan jangka pendek harus diarahkan untuk menunjang

rencana jangka panjang. Pada umumnya orang cenderung

(33)

commit to user

ketidakpastian. Dengan perencanaan yang disusun berdasarkan

alasan-alasan yang kuat dan pemikiran yang mendalam,

keragu-raguan itu dapat dibatasi, atau bahkan dihilangkan.

2. Tercapainya efektivitas dan efisiensi

Efektivitas menunjukkan kemampuan seseorang dalam

merumuskan tujuan dan alat yang tepat untuk mencapai tujuan.

Peter Drucker (dalam Handoko, 1993:7) menyatakan bahwa

efektivitas adalah melakukan pekerjaan secara benar. Adapun

efisiensi adalah kemampuan menyelesaikan pekerjaan dengan

benar. Ini dapat diartikan bahwa hasil, produktivitas, dan kinerja

yang diperoleh lebih banyak daripada pengeluaran biaya, tenaga,

pikiran, dan mesin yang digunakan. Langkah ini berarti

menunjukkan adanya, penghematan, baik dari segi tenaga

maupun biaya.

Langkah awal dalam proses perencanaan perpustakaan

adalah penetapan visi, misi, tujuan, perumusan keadaan sekarang,

identifikasi kemudahan dan hambatan, dan pengembangan

perencanaan (Handoko, 1993: 79-80)

2.6.1.1 Penetapan Visi, Misi dan Tujuan

Keberadaan visi dalam suatu perpustakaan akan berfungsi

memperjelas arah perkembangan perpustakaan dan

memotivasi. Visi merupakan penetapan tujuan jangka

(34)

commit to user

abstrak, mudah dipahami, memiliki, keunggulan dari yang

lain, terbayangkan, dan disusun oleh pimpinan bersama

anggota lembaga. Adapun misi merupakan penjabaran visi

dengan rumusan-rumusan kegiatan yang akan dilakukan

dan hasilnya dapat diukur, dilihat, dirasakan, maupun

dibuktikan karena bersifat kasat mata (tangible), sedangkan

tujuan adalah sasaran yang akan dicapai suatu perpustakaan

dalam jangka pendek dan hasilnya bisa dirasakan.

2.6.1.2 Perumusan Keadaan Sekarang

Keadaan perpustakaan sekarang perlu dipahami, baik

kekurangan maupun kelebihannya. Hal itu penting untuk

menetapkan langkah-langkah yang akan dilakukan. Pada

tahap ini diperlukan informasi dan data statistik yang akurat

yang diperoleh dengan komunikasi yang baik di

perpustakaan itu.

2.6.1.3 Identifikasi kemudahan dan Hambatan

Perlu dipahami pula kekuatan apa saja yang dimiliki

perpustakaan sebagai modal untuk melakukan kegiatan.

Kekuatan adalah segala elemen yang dapat menjadi

pendorong untuk memajukan suatu perpustakaan. Adapun

segala sesuatu yang dapat dijadikan kekuatan itu antara lain

berupa modal, koleksi, sumber daya, manusia, partisipasi

(35)

commit to user

hambatan pengembangan perpustakaanpun perlu diketahui

dan segera diatasi. Apabila elemen-elemen yang dianggap

sebagai kekurangan itu antara lain minimnya dana, ruang

yang sempit, minat baca rendah atasan yang kurang

memperhatikan, koleksi sedikit dan lain sebagainya.

2.6.1.4 Pengembangan Perencanaan

Dalam pelaksanaan kegiatan perpustakaan terdapat

pengembangan prosedur, alat, dana, maupun tenaga karena

berbagai faktor. Oleh karena itu,

kemungkinan-kemungkinan seperti ini perlu diidentifikasi sebaik-baiknya

agar dalam pengembangan perencanaan tidak terjadi

pemborosan dana dan tenaga atau terjadinya

penyelewengan atas perencanaan semula.

1. Sumber daya manusia

Secara umum, sumber daya yang harus dimiliki

perpustakaan terdiri atas sumber daya manusia dan

sumber daya nonmanusia, sumber daya manusia dapat

dilihat dari perspektif politik, ekonomi, kultural, dan

administrasi. Sumber daya manusia merupakan faktor

yang paling dominan jika dibandingkan dengan

sumber-sumber daya yang lain dalam suatu sumber-sumber daya manusia

merupakan unsur utama dalam mencapai keberhasilan

(36)

commit to user

dapat terpenuhi secara wajar, mereka akan memberikan

konstribusi tertentu demi keberhasilan tujuan

perpustakaan.

2. Bahan Informasi

Bahan informasi menjadi napas suatu perpustakaan,

disamping faktor pendukung lain, seperti gedung,

sumber daya manusia, perlengkapan, dan pemakai.

Kualitas dan kuantitas bahan informasi sangat

mempengaruhi minat pemakai dalam pemanfaatan jasa

perpustakaan, pemakai dapat melakukan komunikasi

ilmiah, proses belajar dan mengajar, serta rekreasi

intelektual. Kegiatan intelektual akan dapat berlangsung

dengan baik apabila sumber-sumber informasi yang

disajikan itu sesuai minat dan kebutuhan pemakai.

3. Perabot

Perabot yang dimaksud disini adalah sejumlah alat yang

digunakan untuk menunjang pelaksanaan kegiatan

perusahaan yang tidak habis pakai, seperti kursi, meja,

rak, lemari bangku dan lainnya. Perabot yang diperlukan

perpustakaan harus dirancang sedemikian rupa agar

nyaman, aman, dan selamat dalam pelaksanaan kerja.

Untuk mendapatkan perencanaan yang optimal dari

(37)

commit to user

panjang pendeknya dimensi tubuh manusia dalam posisi

statis maupun dinamis, berat dan pusat masa (centre of

gravity) dari suatu bagian tubuh, bentuk tubuh, jarak

untuk pergerakan melingkar (angular motion) dari

tangan dan kaki, dan lainnya.

4. Gedung dan Tata Ruang

a. Gedung

Bangunan atau ruang untuk perpustakaan

sebenarnya tidak sederhana yang dibayangkan

orang. Ditinjau dari segi bangunan, perpustakaan

merupakan suatu organisasi yang memiliki sub-sub

sistem yang dimiliki fungsi berbeda-beda. Oleh

karena itu, dalam perencanaan gedung dan ruang

perpustakaan perlu memerhatikan fungsi tiap ruang,

unsur-unsur keharmonisan dan keindahan, baik dari

segi interior maupun eksterior. Ruang yang tertata

baik akan memberikan kepuasan kepada

pemakaiannya (pegawai perpustakaan dan

penggunaan perpustakaan). Keberadaan gedung

maupun ruang perpustakaan dimaksudkan untuk

menampung dan melindungi koleksi dari kerusakan,

sekaligus sebagai wadah untuk melaksanakan

(38)

Sulistyo-commit to user

Basuki (1993) menyatakan bahwa perpustakaan

adalah sebuah ruangan, bagian sebuah gedung

ataupun gedung itu sendiri yang digunakan untuk

menyimpan buku dan terbitan lainnya yang biasanya

disimpan menurut tata susunan tertentu untuk

digunakan pembaca, bukan untuk dijual.

b. Tata Ruang

Pada dasarnya kebutuhan ruang perpustakaan

dialokasikan untuk koleksi, pemakai, staf, dan

keperluan lain. Untuk itu perlu dipertimbangkan

sistem pinjam yang akan dianut oleh suatu

perpustakaan, dengan sistem pinjam terbuka (open

access) atau sistem pinjam tertutup (closed access).

Selain itu, dalam perencanaan ruangan perlu

dipertimbnagkan bahwa keserasian dalam penataan

ruang akan memengaruhi produktivitas, efisiensi,

efektivitas, dan kenyamanan pemakai.

5. Sistem

Perpustakaan sebenarnya juga suatu sistem informasi dan

bukan sekadar gedung/ruang atau koleksi yang di

dalamnya terdapat elemen-elemen yang dapat

dikoordinasikan dengan baik untuk mencapai tujuan.

(39)

commit to user

katalogisasi, klasifikasi, pelabelan, penyusunan dalam

rak, pelayanan, dan lainnya yang dapat berdiri sendiri,

tetapi saling terkait dan saling mendukung. Demikian

pula unsur-unsur yang dimiliki perpustakaan, meliputi

sumber daya manusia, koleksi, anggaran, ruangan, dan

sarana prasarana, dapat dikoordinasikan dengan baik

untuk secara bersama-sama memfungsikan diri untuk

mencapai keberhasilan suatu perpustakan. Sebagai suatu

sistem pengelolaan informasi, perpustakaan memiliki

beberapa sistem kegiatan untuk menunjang visi, misi,

dan tujuan perpustakaan. Sistem ini berupa serangkaian

pedoman atau prosedur kerja yang harus dilaksanakan

dalam menyelesaikan kegiatan tertentu. Kegiatan ini

dapat berupa pengadaan bahan informasi, pencatatan,

katalogisasi, klasifikasi, dan pelayanan informasi.

2.6.2 Pengorganisasian

Pengorganisasian merupakan penyatuan langkah dari

seluruh kegiatan yang akan dilaksanakan oleh elemen-elemen dalam

suatu lembaga. Penyatan langkah ini penting agar tidak terjadi

tumpang tindih dalam pelaksanaan tugas. Proses pengorganisasian

suatu perpustakaan akan berjalan dengan baik apabila memiliki

sumber daya, sumber dana, prosedur, koordinasi, dan pengarahan

(40)

commit to user

Suatu organisasi akan berjalan dengan baik apabila terdapat

prinsip-prinsip yang menjadi landasan geraknya. Prinsip-prinsip itu

diantaranya:

1. Perumusan tujuan

Tujuan organisasi harus jelas dan diketahui oleh seluruh

elemen-elemen yang terkait dalam organisasi itu. Dengan tujuan

tertentu, akatifitas-aktifitas yang dilakukan akan mengarah pada

tujuan yang dirumuskan.

2. Pembagian kerja

Untuk mencapai efektivitas dan efisiensi, perlu adanya

pembagian tugas yang jelas. Tanpa pembagian tugas yang jelas,

akan terjadi tumpang tindih pekerjaan dan dari sini akan terjadi

pemborosan.

3. Pembagian wewenang

Dengan kekuasaan yang jelas pada masing-masing orang atau

kelompok dalam suatu organisasi, maka dapat dihindarkan

terjadinya benturan kepentingan dan tindakan. Hal itu

dimungkinkan karena setiap orang akan mengetahui batas-batas

wewenang untuk bertindak

4. Kesatuan komando

Dalam sistem organisasi yang baik harus ada kesatuan komando

atau perintah agar tidak terjadi kebingungan di tingkat

(41)

commit to user

perpustakaan perlu dihindarkan adanya dualisme pengaruh dan

kekuasaan dalam berbagai tingkat manajerial.

5. Koordinasi

Koordinasi merupakan proses pengintegrasian tujuan pada

satuan-satuan yang terpisah dalam suatu lembaga untuk

mencapai tujuan organisasi secara efisien.

Struktur organisasi yang efektif akan merefleksikan tujuan

dan sasaran. Dengan adanya struktur organisasi program-program

dari kegiatan yang hampir sama akan dapat diidentifikasi lalu

dikelompokkan dalam suatu unit kerja dalam rangka pencapaian

tujuan perpustakaan. Pembagian tugas, wewenang, kekuasaan, dan

tanggung jawab dalam organisasi perpustakaan akan tampak jelas

apabila disusun suatu bagan formal organisasi. Untuk meningkatkan

peran dan kinerja perpustakaan perguruan tinggi perlu ditinjau

kembali pada struktur organisasi dan statusnya dalam organisasi

induknya.

2.6.3 Penganggaran

Penganggaran adalah suatu rencana yang membuat

penerimaan dan pengeluaran yang sudah dinyatakan dalam jumlah

uang. Anggaran ini biasanya disusun setiap tahun.

Perlunya penyusunan anggaran bagi suatu lembaga atau

(42)

commit to user

koordinasi, alat pengendalian dan menetapkan standar kegiatan yang

akan dilaksanakan.

2.6.4 Kepemimpinan

Perpustakaan sebagai lembaga informasi, dalam proses

manajemennya terdiri dari perencanaan, pengorganisasian,

penganggaran, kepemimpinan, dan pengawasan. Dalam pelaksanaan

diatas memerlukan interaksi yang memimpin dan yang dipimpin.

Hubungan kedua ini saling memengaruhi kinerja perpustakaan yang

sangat ditentukan oleh kepemimpinan yang berfungsi atas dasar

kekuasaan untuk mengajak dan menggerakkan orang lain untuk

melakukan kegiatan demi mencapai tujuan tertentu. Kepemimpinan

yang efektif minimal memiliki sifat:

1. Bertanggung jawab

2. Mampu melihat masa depan

3. Mampu mengorganisir dan mengarahkan petensi yang dimiliki

4. Mampu menyeimbangkan petensi bawahan

5. Percaya diri dan luwes

6. Mampu melakukan diplomasi

7. Mampu mengendapkan ketegangan antarpribadi

8. Mampu mepengaruhi orang lain

2.6.5 Pengawasan dan penilaian

Pengawasan perlu dilakukan oleh perpustakaan karena

(43)

commit to user

organisasi, dan kebutuhan manajer untuk mendelegasikan

wewenang. Perubahan lingkungan berpengaruh terhadap perjalanan

perpustakaan. Hal ini dapat mengancam kelangsungan lembaga.

Demikian pula peningkatan kompleksitas dapat organisasi dapat

mempengaruhi aktifitas, prosedur dan biaya yang telah

direncanakan. Mungkin pula dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan

itu terdapat kesalahan, maka perlu segera diluruskan agar sesuai

dengan tujuan semula. Jika dalam pengawasan terjadi

ketidaksesuaian dalam rencana kerja maka tindakan korektif akan

dilakukan dengan cara mengubah standar yang telah direncanakan,

memperbaiki pelaksanaan, mengubah cara pengukuran pelaksanaan

karena pengawasan dan penilaian dimaksudkan agar elemen yang

terlibat dalam perpustakaan mampu melakukan tugas dan

pekerjaannya denan baik dan benar.

Adanya pengawasan yang baik dalam sistem perpustakaan

dan tindakan korektif menunjukan bahwa sistem manajemen itu

sehat. Apabila fungsi manajemen seperti perencanaan,

pengorganisasian, penganggaran, kepemimpinan, pengawasan dapat

berjalan baik, berarti sistem perpustakaan itu dapat berjalan dengan

baik. Salah satu fungsi pengawasan dalam perpustakaan adalah

untuk mengetahui efektivitas perpustakaan, sedangkan untuk

mengetahui efektivitas ini harus diketahui indikator kinerja

(44)

commit to user

beberapa alat, rumusan, atau pedoman yang dapat digunakan, antara

(45)

commit to user

[image:45.595.141.513.247.487.2]

31 BAB III

GAMBARAN UMUM

UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM BATIK SURAKARTA

3.1 Sejarah Singkat

Universitas Islam Batik Surakarta berdiri pada tanggal 30 Juli 1983

dengan nama Universitas Islam Kyai Mojo (UIM) di bawah naungan

Yayasan Perguruan Tinggi Islam Kyai Mojo (APERTIM). Kelahiran UIM

ini merupakan hasil penggabungan antara Akademi Akuntansi dan

Management Batik Surakarta (AAM) dengan Universitas Islam Batik

Surakarta (UNIS) terutama untuk fakultas-fakultas non keagamaan. Dalam

penggabungan tersebut, UIM diijinkan membuka tiga fakultas, yaitu:

Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum, dan Fakultas Pertanian. Sedangkan

UNIS tetap eksis dengan mengelola fakultas keagamaan seperti Fakultas

Tarbiyah dan Fakultas Syariah.

Pada saat itu UIM belum memiliki gedung kantor dan perkuliahan

sendiri, sehingga lokasi perkuliahan terpencar-pencar yakni Fakultas

Hukum di Jl. Slamet Riyadi menumpang pada SMP Batik, sedangkan

Fakultas Pertanian dan Fakultas Ekonomi di Kleco menumpang pada SMEA

Batik tidak lama kemudian Fakultas Pertanian dan Fakultas Ekonomi serta

perkantoran bergabung bersama Fakultas Hukum di SMP Batik. Pada

tanggal 28 Maret 1989 dengan berbagai pertimbangan strategis nama UIM

(46)

commit to user

formal mendapatkan persetujuan dari Mendikbud RI dengan Surat

Keputusan No. 0161/0/1989. Selanjutnya pada tahun itu pula Universitas

Islam Batik Surakarta pindah ke kampus barunnya di Jl. KH. Agus Salim

No. 10 Surakarta menempati renovasi dari gedung GKBI.

Tahun 1991, Fakultas Ekonomi membuka program D3 dengan

Jurusan Manajemen Perbankan, sedangkan Fakultas Hukum pada tahun

berikutnya mendapatkan kenaikan status dari terdaftar menjadi diakui.

Tidak lama kemudian Jurusan Manajemen Perusahaan pada Fakultas

Ekonomi juga memperoleh kenaikan status menjadi diakui.

Usia terus bertambah, UPT Perpustakaan Universitas Islam Batik

Surakarta terus berkembang ditandai bertambahnya koleksi, serta

pengelolaan ruangan dan sistem automasi yang saat ini sedang di

aplikasikan di Perpustakaan. Mungkin sistem baru saat ini akan dipakai

untuk pelayanan di Perpustakaan bukan sistem yang pertama bagi UPT

Perpustakaan Universitas Islam Batik Surakarta, karena sebelumnya UPT

Perpustakaan Universitas Islam Batik Surakarta sudah dua kali

menggunakan sistem automasi seperti itu. Karena sebab itu UPT

Perpustakaan Universitas Islam Batik Surakarta sering sekali berganti-ganti

software atau aplikasi perpustakaan dan saat ini baru mulai awal merintis

automasi perpustakaan lagi. Dengan sistem automasi semua pekerjaan dan

(47)

commit to user

3.2 Visi, Misi, dan Tujuan UPT Perpustakaan Universitas Islam Batik

Surakarta

3.2.1 Visi UPT Perpustakaan Universitas Islam Batik Surakarta:

Menjadikan pusat pelayanan dan informasi dari berbagai ilmu dan

teknologi dengan menggunakan fasilitas pelayanan yang memadai

sesuai dengan perkembangan teknologi informasi.

3.2.2 Misi UPT Perpustakaan Universitas Islam Batik Surakarta:

1. Memilih, menghimpun dan menata informasi dalam segala

bentuk yang berkaitan dengan kurikulum Universitas Islam

Batik Surakarta.

2. Mengolah, mengemas dan merawat bahan pustaka/informasi

yang ada sedemikian rupa sehingga mudah, cepat dan tepat

didapat oleh para pengguna.

3. Menyediakan pelayanan dan fasilitas yang sesuai dengan

perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang

dibutuhkan guna mengunjung Tri Dharma Perguruan Tinggi.

4. Memanfaatkan semua jenis sumber daya yang ada di

perpustakaan sehingga peningkatan mutu pelayanan dan tujuan

akhir Universitas Islam Batik Surakarta untuk meningkatkan

sumber daya manusia yang dihasilkan oleh Universitas Islam

(48)

commit to user

3.2.3 Tujuan UPT Perpustakaan Universitas Islam Batik Surakarta:

1. Tujuan Khusus UPT Perpustakaan Universitas Islam Batik

Surakarta:

Tujuan khusus adalah melaksanakan Tri Dharma Perguruan

Tinggi secara berkualitas, yaitu sebagai pusat pendidikan,

penelitian dan pengabdian masyarakat.

2. Tujuan Umum UPT Perpustakaan Universitas Islam Batik

Surakarta:

Tujuan umum adalah menyediakan koleksi perpustakaan dalam

menunjang proses pendidikan yang berkualitas serta sumber

(49)

commit to user

Kepala Perpustakaan

Drs. H. Subari

3.3 Struktur Organisasi

Dibawah ini adalah struktur organisasi di UPT Perpustakaan

Universitas Islam Batik Surakarta.

Bagan 1 Struktur Organisasi

UPT Perpustakaan Universitas Islam Batik Surakarta

Sumber : Data Perpustakaan UPT Perpustakaan Universitas Islam Batik Surakarta 2010

3.4 Sumber Daya Manusia

Sumber Daya Manusia di Perpustakaan merupakan salah satu

faktor yang sangat penting dalam pengelolaan perpustakaan. Pengembangan

sumber daya manusia di perpustakaan harus dilakukan perencanaan yang

baik agar perpustakaan memiliki sumber daya manusia yang berkualitas dan

profesional. Sumber daya manusia merupakan titik sentral dari

penyelenggaraan seluruh fungsi-fungsi manajerial. Hal ini dapat ditinjau Sekretaris

Suswanto

Bagian Pelayanan

Bambang Ismanto Bagian Pengolahan

(50)

commit to user

kembali sebagaimana canggihnya teknologi jika tidak ada dukungan sumber

daya manusia yang handal tidak akan berarti apa-apa. Oleh karena itu

sumber daya manusia harus ditingkatkan terus menerus misalnya dengan

pendidikan, pelatihan, magang, kursus dan lainnya (Lasa Hs, 2005: 62).

Dalam upaya peningkatan kualitas dan profesionalisme di bidang

perpustakaan, staf perpustakaan seharusnya memiliki pengetahuan dan

pengalaman. Dengan sistem automasi yang dijalankan sekarang di UPT

Perpustakaan Universitas Islam Batik Surakarta setiap sumber daya manusia

harus mampu mengoperasikan aplikasi Sistem Informasi Perpustakaan yang

digunakan dalam automasi perpustakaan.

UPT Perpustakaan Universitas Islam Batik Surakarta memiliki

sumber daya manusia. Di bawah ini adalah tabel staf UPT Perpustakaan

[image:50.595.138.513.249.505.2]

Universitas Islam Batik Surakarta:

Tabel 2

Tingkat Jenjang Pendidikan Staf

UPT Perpustakaan Universitas Islam Batik Surakarta

No. Nama Jenjang

Pendidikan

Jabatan

1. Drs. H. Subari S1-Non Perpustakaan

Kepala Perpustakaan

2. Suswanto SMA/Sederajat Sekertaris/Administrasi 3. Avi Widya Oktoriana,

A. Md.

DIII-Perpustakaan

Pengolahan Bahan Pustaka

4. Bambang Ismanto SMA/Sederajat Sirkulasi

Sumber : Data Perpustakaan UPT Perpustakaan Universitas Islam Batik Surakarta 2010

3.5 Koleksi

Koleksi di UPT Perpustakaan Universitas Islam Batik Surakarta

(51)

commit to user

penelitian, dan lain-lain. Koleksi yang ada di UPT Perpustakaan Universitas

[image:51.595.130.516.221.521.2]

Islam Batik Surakarta meliputi antara lain:

Tabel 3 Koleksi Perpustakaan

UPT Perpustakaan Universitas Islam Batik Surakarta

No. Jenis Koleksi

Fakultas

Jumlah Ekonomi Hukum Pertanian

S1 S1 S1

1. Buku Wajib Ajar Jml. Judul Jml. Eksp 4723 4802 4172 5933 2347 2611 11242 13346 2. Buku

Anjuran Jml. Judul Jml. Eksp 56 69 81 92 23 36 160 197 3. Desertasi Jml. Judul

Jml. Eksp

- - - -

4. Skripsi Jml. Judul Jml. Eksp 1075 1075 754 754 296 296 2125 2125 5. Thesis Jml. Judul

Jml. Eksp

92 92

- - 92

92 6. Majalah Jml. Judul

Jml. Eksp 375 375 252 252 267 267 849 849 7. Hasil

Penelitian Jml. Judul Jml. Eksp 285 285 215 215 172 172 672 672 8. Lain-Lain Jml. Judul

Jml. Eksp 135 135 115 115 96 96 346 346

Jumlah Judul 6741 5589 3201 15486

Eksemplar 6833 7361 3478 17627

Sumber : Data Perpustakaan UPT Perpustakaan Universitas Islam Batik Surakarta 2010

3.6 Pemakai

UPT Perpustakaan Universitas Islam Batik Surakarta tidak

membatasi diri bagi para pengguna perpustakaan baik dari kalangan

Universitas Islam Batik Surakarta sendiri, masyarakat diluar kampus

Universitas Islam Batik Surakarta maupun masyarakat umum yang ingin

menggunakan sarana yang ada di UPT Perpustakaan Universitas Islam Batik

(52)

commit to user

membolehkan siapa saja yang ingin menggunakan sarana yang ada di UPT

[image:52.595.118.516.221.487.2]

Perpustakaan Universitas Islam Batik Surakarta.

Tabel 4

Peminjam dan Pengunjung

UPT Perpustakaan Universitas Islam Batik Surakarta

No Fakultas Jenjang

Program

Peminjam Pengunjung 2009 2010 2009 2010

1. Ekonomi S-1/S-2 995 891 2945 4512

2. Hukum S-1 222 512 2179 5114

3. Pertanian S-1 54 365 1550 4197

4. Dosen/Karyawan - 14 237 157 472

5. Umum - 40 - 79 421

Jumlah 1325 2005 6910 14716

Sumber : Data Perpustakaan UPT Perpustakaan Universitas Islam Batik Surakarta 2010

3.7 Sumber Dana

Semua kegiatan menggunakan dana demi kelancaran suatu tujuan

yang ingin dicapai. Begitu juga perpustakaan perlu anggaran tersendiri demi

tercapainya tugas dan fungsinya sebagai perpustakaan. Kebutuhan akan

anggaran tidak lepas dari peran serta lembaga induknya, begitu juga UPT

Perpustakaan Universitas Islam Batik Surakarta dalam mencari sumber dana

tersebut diperoleh dari:

1. Dana Rutin, yaitu yang sudah ditentukan secara terus-menerus untuk

pengelolaan perpustakaan seperti dana iuran mahasiswa pertama kali

masuk di Universitas Islam Batik Surakarta. Di UPT Perpustakaan

Islam Batik Surakarta (UNIBA) mulai tahun ini akan mendapat dana

rutin dari yayasan untuk pengembangan perpustakaan baik penambahan

(53)

commit to user

2. Dana Proyek, yaitu dana yang disediakan untuk melakukan kegiatan

tertentu, misalnya untuk kegiatan automasi perpustakaan.

3. Dana Sumbangan, yang sifatnya tidak permanen dan adanya

sewaktu-waktu, tetapi di UPT Perpustakaan Universitas Islam Batik Surakarta

(UNIBA) ini setiap mahasiswa yang akan lulus wajib memberikan

sumbangan baik itu berupa uang atau bahan pustaka.

4. Dana Hibah, yaitu dana baik itu berupa hibah dana ataupun hibah

koleksi dan sarana prasarana untuk mendukung perpustakaan. UPT

Perpustakaan Universitas Islam Batik Surakarta mendapat hibah dari

PMP.

3.8 Sarana dan Prasarana

Semua kegiatan perpustakaan akan berjalan dengan baik dan lancar

apabila didukung oleh sarana prasarana yang memadai, baik untuk

pengguna perpustakaan maupun untuk petugas perpustakaan dalam

menjalankan kegiatan administrasi ataupun dalam pengolahan bahan

pustaka. Gedung atau ruang UPT Perpustakaan Islam Batik Surakarta

terletak disebelah utara gedung utama Universitas Islam Batik Surakarta

yang menghadap ke timur. Ruang perpustakaan tepatnya menghadap ke

selatan. Pada awalnya UPT Perpustakaan Universitas Islam Batik Surakarta

yang memiliki luas sekitar 108 m², didalamnya belum terdapat gudang atau

ruang koleksi khusus. Yang seiring dengan berjalannya waktu jumlah

(54)

commit to user

hal tersebut maka UPT Perpustakaan Universitas Islam Batik Surakarta

melakukan pembenahan dengan melakukan pembagian ruang sirkulasi,

ruang pengolahan dan ruang baca. Adapun sarana prasarana yang tersedia di

[image:54.595.145.515.228.601.2]

UPT Perpustakaaan Universitas Islam Batik Surakarta:

Tabel 5 Sarana Prasarana

UPT Perpustakaan Universitas Islam Batik Surakarta

No. Nama Barang Jumlah

1. Komputer 4 Unit

2. Printer 2 Unit

3. Rak Buku Kayu 6 Buah

4. Rak Buku Besi 11 Buah

5. AC (Air Conditioner) 2 Unit

6. Meja Komputer 4 Buah

7. Meja Pengolahan 1 Buah

8. Meja Sirkulasi Dan Tata Usaha 3 Buah 9. Meja Kecil (Ruang Membaca) 8 Buah 10. Meja Besar (Ruang Membaca) 2 Buah 11. Meja Besar Lesehan (Ruang Membaca) 2 Buah

12. Kursi 24 Buah

13. Almari Flying Kabinet 1 Buah

14. Loker 1 Buah

15. Almari Katalog 1 Buah

16. Dispenser 1 Buah

17. Telepon 1 Buah

18. Tempat Koran 1 Buah

19. Jam Dinding 1 Buah

20. Televisi 1 Buah

21. Karpet (Lesehan) 2 Buah

Sumber : Data Perpustakaan UPT Perpustakaan Universitas Islam Batik Surakarta 2010

3.9 Kegiatan Pokok

Sebagai unit penunjang universitas, UPT Perpustakaan Universitas

(55)

commit to user

perpustakaan. Beberapa aktivitas yang dilakukan UPT Perpustakaan

Universitas Islam Batik Surakarta:

1. Memberikan layanan informasi sesuai kebutuhan pengguna

perpustakaan.

2. Mengembangkan layanan informasi sesuai kebutuhan pengguna

perpustakaan dan perkembangan teknologi.

3. Mengadakan, mengolah, dan memelihara koleksi untuk memenuhi

kebutuhan informasi pengguna perpustakaan.

3.10 Layanan UPT Perpustakaan Universitas Islam Batik Surakarta

Menurut Everett M. Rogers dalam Laksmi (2006:125) menyatakan

bahwa cara pustakawan berkomunikasi dalam memberikan layanan bisa

menjadi lebih menentukan keinginan masyarakat untuk berkunjung ke

perpustakaan, dibanding dengan kemegahan gedung perpustakaan,

banyaknya koleksi maupun jenis layanan yang diberikan. Sistem layanan

yang digunakan dalam kegiatan pelayanan sirkulasi di UPT Perpustakaan

Universitas Islam Batik Surakarta menggunakan Open Access (Sistem

Terbuka), yaitu pengguna perpustakaan (pemustaka) memungkinkan dapat

memilih atau mencari koleksi dan mengambil sendiri koleksi yang

dibutuhkan. Sistem layanan terbuka lebih sesuai dengan kondisi sebuah

perpustakaan perguruan tinggi, karena dengan sistem tersebut pengguna

perpustakaan mendapat kesempatan yang lebih luas dalam mengakses

(56)

commit to user

Jam buka layanan UPT Perpustakaan Universitas Islam Batik Surakarta:

Senin s.d Kamis: Pagi pukul: 08.00-14.00 (Istirahat pukul 12.00-13.00)

: Sore pukul: 16.00-20.00

Jumat: Pagi pukul: 08.00-11.00

Sore pukul: 16.00-20.00

Sabtu: Pagi pukul: 08.00-12.00

Adapun layanan yang diberikan UPT Perpustakaan Universitas Islam

Batik Surakarta:

1. Layanan Sirkulasi

Kegiatan pelayanan sirkulasi di UPT Perpustakaan Universitas

Islam Batik Surakarta meliputi peminjaman dan pengembalian yang

merupakan bagian dari rangkaian kegiatan pelayanan pengguna

perpustakaan, dan layanan sirkulasi diatur dengan ketentuan:

a. Layanan Peminjaman

Layanan peminjaman bertugas mencatat semua hal yang

terkait dengan peminjaman, mencangkup data peminjaman, koleksi

yang di pinjam, dan waktu peminjaman. Lamanya peminjaman dan

jumlah koleksi yang dapat dipinjam dapat dilihat pada peraturan

peminjaman bahan pustaka.

Prosedur peminjaman:

(57)

commit to user

2) Menyerahkan bahan pustaka dan memberikan Kartu Tanda

Anggota Perpustakaan yang masih berlaku kepada petugas

perpustakaan.

3) Setelah selesai diproses oleh petugas, bahan pustaka dan Kartu

Tanda Anggota Perpustakaan dikembalikan kepada peminjam.

b. Layanan Pengembalian

Layanan pengembalian meliputi kegiatan yang mencatat

semua hal yang terkait dengan pengembalian, koleksi yang

dikembalikan waktu pengembalian termasuk memberikan sanksi

denda apabila ada keterlambatan

Prosedur pengembalian:

1) Peminjam menyerahkan bahan pustaka yang dipinjam dengan

disertai Kartu Tanda Perpustakaan

2) Petugas akan melaksanakan proses pengembalian dan akan

menyerahkan kembali Kartu Tanda Anggota Perp

Gambar

TABEL 1    Fungsi Manajemen ........................................................................
Tabel 1 Fungsi Manajemen
GAMBARAN UMUM
Tabel 2 Tingkat Jenjang Pendidikan Staf
+6

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengetahui kesalahan-kesalahan yang dibuat mahasiswa dalam menerjemahkan kolokasi kata kerja digabung dengan kata benda dalam Bahasa Indonesia Ke Bahasa

Tidak ada tindakan pengamanan dapat diterapkan untuk produk yang berasal dari negara berkembang WTO selama bagian negara itu impor Uni Eropa dari produk yang

Tingkat pelayanan umumnya digunakan sebagai ukuran dari pengaruh yang membatasi akibat peningkatan volume setiap ruas jalan yang dapat digolongkan pada tingkat tertentu

[r]

Deltomed telah memperkerjakan 6 (enam) pekerja penyandang disabilitas, akan tetapi saat ini yang masih aktif bekerja hanya 2 (dua) pekerja, karena keempat sisanya

Penelitian ini menggunakan data kuantitatif, sumber data yang digunakan merupakan data primer, dan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah penelitian secara tidak

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari penambahan abu terbang (fly ash) dengan bahan tambah silica fume, superplasticizer, dan

Menurut Highland dan Bobrowsky (2008), longsoran material rombakan ( debris avalanche ) merupakan gerakan massa yang umumnya terjadi pada lereng terjal hingga sangat