• Tidak ada hasil yang ditemukan

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA TN.P DENGAN GANGGUAN DEFISIT PERAWATAN DIRI : Asuhan Keperawatan Jiwa Tn.P Dengan Gangguan Defisit Perawatan Diri : Kebersihan Diri Berpakaian / Berhias Diruang Arjuna RSJD Surakarta.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ASUHAN KEPERAWATAN JIWA TN.P DENGAN GANGGUAN DEFISIT PERAWATAN DIRI : Asuhan Keperawatan Jiwa Tn.P Dengan Gangguan Defisit Perawatan Diri : Kebersihan Diri Berpakaian / Berhias Diruang Arjuna RSJD Surakarta."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

ii

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA TN.P

DENGAN GANGGUAN DEFISIT PERAWATAN DIRI :

KEBERSIHAN DIRI BERPAKAIAN / BERHIAS

DIRUANG ARJUNA RSJD SURAKARTA

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Guna Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi

Syarat-syarat Untuk Menyelesaikan Program

Pendidikan Diploma III Keperawatan

Disusun oleh :

LILIK KURNIAWAN J200120062

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

vii

HALAMAN MOTTO

Carilah Ilmu sebanyak mungkin, kelak jika dirimu sudah tua

tak berdaya maka akan kmu fikirkan kenapa dulu tidak mau

belajar.

( Lilik Kurniawan )

Mungkin dalam hal yang sesulit itupun, jika kamu mau untuk

punya niatan maka dapat mengubah yang sulit menjadi hal

yang mudah maka hendaknya kamu tidak ada kata menyerah

( Lilik Kurniawan )

Tidak semua yang kita lakukan mendatangkan kebahagiaan.

Namun, kebahagiaan juga tidak akan datang jika kita tak

berbuat apa

apa.

( Benjamin Disraeli )

Adab dan akhlak adalah ibarat pokok dan kemasyuran adalah

seperti bayang

bayang. Tetapi malangnya, kebiasaan orang

lebih melihat bayang

bayang dari pada pokoknya.

(7)

viii

HALAMAN PERSEMBAHAN

Dengan mengucap puji syukur kepala Allah SWT, kepersembahkan karya sederhana ini untuk :

1. Bapak dan ibuk yang tercinta yang selalu memberikan semangat dan pengorbanannya yang tiada henti untuk penulis, memberikan sari tauladan yang luar biasa walau bukan pendidikan mereka dapat mendidik penulis menjadi orang yang luar biasa sampai saat ini, maka pengorbanan mereka tiada terbalaskan walau nantinya penulis sudah sukses sekalipun.

2. Saudaraku mbk dari, adek tutik, dek krisna, keluarga mas joko, ponakan – ponakanku serta sahabat – sahabat yang ada di desa kalian sangat luar biasa.

3. Nenek ku di ledokdawan terima kasih atas kebaikan serta nasehat – nasehat yang engkau selalu berikan kepada penulis

4. Fitri Puji Lestari di candisari yang selalu memberikan semangat yang luar biasa selain dari orang tuaku, dengan penuh kesabaran dia selalu

memotivasi dan memberikan peran yang luar biasa dalam menyelesaikan karya ini, walau hanya lewat bingkai pesan itu semua sudah membuat penulis semangat luar biasa

5. Ibu Supatmi yang sedang bekerja, yang selalu memberi pesan – pesan untuk penulis untuk selalu tegar dan tidak patah semangat untuk menyelesaikan karya ini.

6. Rekan – rekan penulis semuanya D3 Keperawatan angkatan 2012, maaf tidak bisa menyebutkan satu per satu, karena kalian orang – orang yang kusayangi juga selama di kota surakarta ini tanpa kalian penulis tidak akan bisa menyelesaikan karya ini.

(8)

ix

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wara’matullahi Wabarakatuh

Alkhamdulillahirobil’alamin, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat, nikmat serta hidayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Karya Tulis Ilmiah dengan judul “ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.P DENGAN DEFISIT PERAWATAN DIRI : KEBERSIHAN DIRI BERPAKAIAN BERDANDAN BERHUBUNGAN DENGAN KURANGNYA KEMAMPUAN DAN MOTIVASI PERAWATAN DIRI DI RUANG ARJUNA RSJD

SURAKARTA”. Karya tulis ini tidak akan terwujud tanpa adanya bimbingan, pengarahan serta dukungan dari berbagai pihak sehingga mampu menghasilkan suatu pemikiran yang diharapkan akan bermanfaat bagi petugas kesehatan dan peneliti selanjutnya. Maka demikian dengan segala kerendahan dan ketulusan hati penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. Bambang Setiadji, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta.

2. Dr.Suwadji, M.Kes. selaku Dekan Fakultas Ilmu kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

(9)

x

4. Sahuri Teguh K, S.Kep.,Ns. selaku pembimbing yang telah berkenan meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dan dukungan sampai terselesainya karya tulis ini.

5. Kepala ruang dan segenap perawat ruang Arjuna terima kasih atas ilmu dan kesempatan yang telah diberikan.

6. Segenap Dosen Studi Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan.

7. Kedua orang tuaku dan adikku tercinta serta keluarga besarku terimakasih

atas do’a dan dukungannya.

8. Sahabat-sahabat AKPER UMS 2015 terimakasih atas indahnya persahabatan dan kebersamaan.

9. Semua pihak yang telah membantu dalam memberikan dukungan moril yang tidak dapat menyebutkan satu persatu.

Atas bantuan dan dukungan yang telah diberikan, penulis mengucapkan banyak terimakasih, semoga mendapatkan ridho dan balasan dari Allah SWT dan semoga karya sederhana ini dapat bermanfaat.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Surakarta, 11 Juni 2013

(10)

xi

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA TN.P DENGAN GANGGUAN DEFISIT PERAWATAN DIRI : KEBERSIHAN

DIRI BERPAKAIAN/BERHIAS DI RUANG ARJUNA RSJD

SURAKARTA (LILIK KUNIAWAN, 2015, 59)

ABSTRAK

LATAR BELAKANG : Dalam pasien dengan gangguan jiwa kurangnya

keperawatan diri akibat adanya perubahan proses pikir sehingga dalam kemampuan melakukan aktifitas perawatan diri menurun. Gangguan defisit perawatan diri yang di temukan di Rumah Sakit Jiwa Daerah surakarta dari data yang di lihat di rekam medis mengenai defisit perawatan diri untuk tahun 2015 ialah 1754 klien sehingga dalam hal ini penulis tertarik untuk mengambil kasus dengan klien defisit perawatan diri.

TUJUAN : Melakukan Asuhan Keperawatan pada klien dengan gangguan Defisit Perawatan diri di Rumah Sakit jiwa Daerah Surakarta.

METODE : Metode yang digunakan adalah dengan pendekatan studi kasus yaitu metode ilmiah yang bersifat mengumpulkan data, menganalisa data dan menarik kesimpulan.

HASIL : Setelah diberikan asuhan keperawatan dapat diperoleh hasil, klien dapat membina hubungan saling percaya, klien dapat mengenal tentang kebersihan diri, klien dapat melakukan kebersihan diri dengan bantuan perawat, klien dapat melakukan kebersihan diri secara mandiri, klien dapat mempertahankan kebersihan diri secara mandiri tanpa bantuan perawat.

KESIMPULAN : Masalah keperawatan yang ada pada klien dengan defisit perawatan diri, pada dasarnya dapat dilakukan dengan baik dan sebagian besar masalah yang ada dapat teratasi dengan bantuan perawat dan keluarga. Pada dasarnya keluarga mempunyai peran yang sangat penting untuk proses penyembuhan.

(11)

xii

NURSING CARE MR.P WITH SELF – CARE DEFICIT : PERSONAL HYGIENE AND DRESS IN ARJUNA’S ROOM AT THE HOSPITAL AL

OF SURAKARTA

REGION ( Lilik Kurniawan, 2015, 59)

ABSTRACT

Background: In patients with psychiatric disorders lack of nursing themselves due to changes in the process of thought resulting in the ability to perform self-care activities decreased. Self-care deficit disorder found in Mental Hospital of Surakarta of data in a look at the medical records regarding 1754 self-care deficit from year to year has increased, so in this case the authors interested in taking a case to the client self-care deficit.

PURPOSE: to establish and implement nursing care to clients with self-care deficit disorders in Mental Hospital of Surakarta.

METHOD : The method used was the case study approach that the scientific metthod is to collect data, analyze the data and draw conclusions.

RESULT: After a given nursing care can be obtained results, the client can establish a trusting relationship, clients can get to know about personal hygiene, the client can perform personal hygiene with the help of nurses, clients can perform personal hygiene independently, the client can maintain personal hygiene independently without the help of a nurse.

CONCLUSION: The problem of nursing that exist on the client about self-care deficit, basically can be done well and most of the existing problems can be resolved with the help of nurses and family. Basically the family has a very important role in the healing process of the client.

(12)

xiii

ABSTRAK ( Bhs. Indonesia) ... viii

(13)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Laporan Kasus ... 3

D. Manfaat Penulisan ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori ... 6

2. Diagnosa Keperawatan ... 17

3. Fokus Intervensi ... 18

BAB III : TINJAUAN KASUS A. Pengkajian ... 23

B. Analisa Data ... 34

C. Intervensi Keperawatan ... 35

D. Implementasi Keperawatan ... 41

E. Evaluasi ... 41

(14)

xv

B. Diagnosa Keperawatan ... 49

C. Intervensi ... 51

D. Implementasi ... 53

E. Evaluasi ... 57

BAB V : PENUTUP A. Kesimpulan ... 59

B. Saran ... 60

DAFTAR PUSTAKA

(15)

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Analisa Data... 34

Tabel 3.2 Intervensi Keperawatan... 35

Tabel 3.3 Implementasi... 41

(16)

xvii

DAFTAR GAMBAR

(17)

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Laporan Status Klinis Lampiran 2 Jadwal Kegiatan Klien

Referensi

Dokumen terkait

a) Ruang tamu berfungsi sebagai tempat untuk menerima tamu sekaligus menunggu bagi tamu. b) Luas ruang tamu disesuaikan dengan kebutuhan. c) Memiliki fasilitas yang

Penelitian dengan judul “Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Efektivitas Pelaksanaan Anggaran” dilakukan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi efektivitas

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Capital Adequacy Ratio, Non Performance Loan, dan Return On Asset, dan CAMELS berpengaruh terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan

[r]

Berbasis Proyek menurut Keser dan Karagoca (Hosnan, 2014, hlm. 325) dapat dikembangkan menjadi: pertama, menentukan projek, artinya menentukan lagu yang akan

Berdasarkan hasil penelitian ini, rumput laut jenis Gracilaria gigas yang umumnya dibudidayakan di tambak, dapat juga dikembangkan melalui intensifikasi budidaya di

dengan menggunakan “Portal rumah belajar Kemendikbud” berpengaruh dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik ranah kognitif aspek memahami (C2), menerapkan (C3),

1) While IndoorGML has more detailed subdivision, LADM provides larger spatial units but follow the borders of IndoorGML units (this would be considered to