1
Bab 1
Pendahuluan
1.1
Latar Belakang
Pengiriman pesan melalui internet dengan menggunakan aplikasi chatting
merupakan salah satu metode komunikasi yang bersifat real-time. Selama ini aplikasi tersebut belum bisa menjamin privasi di antara pengirim dan penerima pesan, karena data yang dikirim berupa pesan langsung dan dapat langsung dibaca (plainteks). Aplikasi chatting dilakukan dengan melakukan transaksi paket antara
client dengan server. Penggunaan teknologi ini memiliki suatu kelebihan dibandingkan surat elektronik (e-mail), yaitu komunikasi dapat terjalin secara langsung dan lebih cepat. Hal tersebut merupakan salah satu penyebab pertumbuhan pada jumlah penggunaan pengirim pesan instan untuk berkomunikasi.
Aplikasi chatting dapat diimplementasikan dalam suatu sistem yang sudah ada, seperti misalnya marketplace, e-commerce, sistem informasi akademik, dan lain sebagainya. Aplikasi chatting ini dapat memberikan fasilitas untuk tawar-menawar dalam marketplace dan e-commerce. Jika diimplementasikan pada sistem informasi akademik, dapat memberikan kemudahan dalam hal konsultasi antara dosen dan mahasiswa. Pada perusahaan, aplikasi chatting dapat menjadi alat komunikasi kerja, dengan menggunakan server sendiri, sehingga tidak bergantung pada layanan chatting yang ada.
Hal yang perlu menjadi perhatian adalah, untuk beberapa layanan chat, data percakapan yang dilewatkan di internet tidak disandikan terlebih dahulu. Data percakapan yang tersimpan di penyedia layanan, sebagai contoh Facebook Messenger, berupa plaintext. Sehingga memberikan celah keamanan terhadap data percakapan. Pihak yang tidak berkepentingan dapat menyadap percakapan antara kedua orang yang sedang berkomunikasi. Data yang dikirimkan oleh orang yang sedang berkomunikasi satu sama lain akan selalu melalui pihak penyadap, sehingga penyadap dapat mengetahui semua data informasi yang dikirimkan satu sama lain.
2
juga aman. Sehingga sistem tersebut bisa menjadi keuntungan tersendiri bagi perusahaan salah satunya yaitu dengan adanya rekaman percakapan antara penjual dan pembeli yang menjadi bukti yang kuat bagi perusahaan apabila terjadi masalah, karena semua percakapan terekam pada sistem.
Adapun dari sisi keamanan, sistem dilengkapi dengan proses enkripsi yang dapat menjaga keamanan pertukaran data yang terjadi antara kedua belah pihak. Sistem komunikasi ini dapat dikembangkan dalam bentuk aplikasi Android, mengingat popularitas smartphone yang menggunakan sistem operasi Android.
Berdasarkan permasalahan tersebut maka pada penelitian ini kriptografi diimplementasikan pada keamanaan data aplikasi chatting pada Sistem Jejaring Klaster berbasis Android. Algoritma enkripsi yang digunakan adalah AES (Advanced Encryption Standard) yang merupakan standar enkripsi yang diakui international.
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka yang menjadi rumusan masalah pada penelitian ini adalah Bagaimana mengimplementasikan kriptografi AES untuk keamanan data applikasi chatting berbasis android.
1.3
Batasan Masalah
Penelitian ini dibatasi pada beberapa hal yaitu:
1. Sistem dikembangkan untuk sistem operasi Android
2. Algoritma yang digunakan untuk enkripsi dan dekripsi adalah AES
3. Sumber data menggunakan data Iklaster yang diimplementasikan ke anggota Klaster
1.4
Tujuan dan Manfaat
Tujuan dari penulisan ini adalah untuk merancang dan mengimplementasikan Kriptografi AES untuk Keamanan Data Aplikasi Chatting
pada Sistem Jejaring Klaster Berbasis Android. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yaitu menyediakan perangkat komunikasi internet yang aman.
3
atau penyadapan data sehingga data penting tidak mudah jatuh ketangan orang yang salah.
1.5
Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan skripsi ini disusun sebagai berikut. Bab 1 Pendahuluan
Dalam bab ini dibahas mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, batasan masalah, dan sistematika penulisan skripsi.
Bab 2 Tinjauan Pustaka
Bagian tinjauan pustaka menguraikan tentang hasil penelitian terdahulu yang berkaitan dengan kriptografi dan teknik kriptografi
AES.
Bab 3 Perancangan dan Metode Penelitian
Berisi metode yang digunakan dalam penulisan skripsi dan analisa kebutuhan sistem dan analisa kebutuhan antarmuka.
Bab 4 Hasil dan Pembahasan
Pada bagian ini menjelaskan tentang implementasi dari perancangan algoritma kriptografi AES pada aplikasi beserta pembahasannya.
Bab 5 Kesimpulan dan Saran