• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Komodifikasi Tubuh Perempuan dalam Iklan Komersial: Studi Kasus Iklan Berak di Media Sosial Instagram T1 362012063 BAB IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Komodifikasi Tubuh Perempuan dalam Iklan Komersial: Studi Kasus Iklan Berak di Media Sosial Instagram T1 362012063 BAB IV"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum dan Iklan Berak di Instagram

Berak merupakan sebuah perusahaan clothing yang berasal dari

Bandung yang berdiri pada tahun 2012. Pada awalnya, Lisdianto, pemilik

Berak tidak berniat mendirikan sebuah perusahaan clothing bernama Berak.

Karena sebelumnya ia sudah memiliki tiga usaha yang bergerak dibidang

fashion sejak tahun 2004. Terlebih dengan kesibukannya sebagai manajer dua

band indie yaitu Billfold dan Sunny Summer Day.

Pada awalnya, Berak merupakan sebuah sebutan untuk kru band

Billfold. Kata Berak (dalam arti yang sebenarnya yaitu kotoran) juga

digunakan sebagai bentuk sindiran yang dilontarkan untuk kru band pada

umumnya yang sering menggunakan istilah asing agar terlihat keren. Tetapi

Billfold justru menggunakan kata dari Bahasa Indonesia yang berarti kotoran

sebagai sebutan untuk kru mereka. Hingga pada tahun 2012, Gania, vokalis

Billfold pertama kali mengenakan kaus bertuliskan Berak di panggung. Kaus

bertuliskan Berak yang dikenakan Gania lantas menuai berbagai tanggapan

baik dari media, fans maupun dari kalangan musisi di Bandung. Kebanyakan

dari mereka menganggap jika tulisan di kaus Gania unik dan mereka

meminta sang manajer untuk memproduksi kaus tersebut dalam jumlah

massal.

Tetapi seiring berjalannya waktu, ejekan tersebut kemudian digarap

serius menjadi usaha clothing oleh Lisdianto. Dan pada tahun 2012 lahirlah

sebuah brand clothing bernama Berak. Brand ini mulai mengiklankan

produknya di media sosial Instagram. Pemilik Berak memilih menggunakan

Instagram karena alasan kepraktisan meskipun tahun 2012 Instagram belum

begitu populer digunakan untuk berjualan di media sosial seperti sekarang

(tahun 2016-red).

Pada awalnya, Lisdianto mengungkapkan jika ia ingin produk-produk

(2)

eksklusif melalui brand ini. Tetapi pada akhir tahun 2012, tanpa melakukan

promosi besar-besaran justru permintaan terhadap produk Berak sangat

tinggi. Maka produksi massalpun tidak bisa dihindari. Bahkan kini konsumen

Berak juga datang dari luar negeri.

Gambar 4.1

Tampilan akun @Berak_ di Instagram

Sumber: http://www.Instagram/Berak_/

Gambar di atas adalah tampilan akun @Berak_ di Instagram pada 10

April 2016 pukul 14:00 WIB. Akun tersebut adalah akun milik perusahaan

clothing Berak yang digunakan untuk menjual produk fashion mereka. Pada

akun @Berak_ juga dicantumkan contact person serta keterangan jika

mereka melayani pengiriman ke seluruh dunia. Dicki, general manager

Berak menyatakan jika konsumen mereka tidak hanya berasal dari Indonesia

saja. Tetapi juga berasal dari luar negeri seperti Malaysia, Singapore,

Filipina, Jepang, bahkan Amerika dan Australia. Rencanaya tahun ini Berak

(3)

banyak dikenal di sana. Cara pembayaran konsumen dari luar negeri, lanjut

Dicki, Berak menggunakan PayPal dan jasa pengiriman berskala

internasional.

Tren menggunakan Instagram untuk berjualan belum populer seperti saat

ini. Apalagi dengan menggunakan model perempuan dan mengusung tema

counter culture. Istilah ini sebenarnya adalah sebuah gerakan yang

berkembang pada tahun 1960-an di Eropa dan Amerika kemudian menjalar

hingga ke Asia pada tahun 1990-an. Awalnya, gerakan ini merupakan bentuk

protes terhadap berbagai bentuk kekerasan dan pengekangan yang dilakukan

oleh negara Barat terhadap negara lain. Sebagian besar pelaku gerakan ini

adalah para musisi dan aktivis sosial. Musisi terkenal dunia yang mendukung

gerakan protes terhadap kekerasan, pengekangan dan diskriminasi di

antaranya adalah The Beatles, The Doors, Jimi Hendrix, The Rolling Stones,

Janis Joplin, Pink Floyd dan masih banyak lagi. Pada masa itu, musisi yang

menentang keras segala bentuk pengekangan, kekerasan dan diskriminasi

memiliki ciri khas khusus. Mulai dari aliran musik yang tidak mengikuti tren,

penampilan yang unik hingga lirik yang terbilang berani pada masa itu.

Tetapi seiring perkembangannya, gerakan counter culture banyak digunakan

untuk berbagai kepentingan seperti bisnis. Seperti yang diangkat oleh Berak.

Ideologi yang digunakan Berak dalam perusahaannya sejalan dengan

cara promosi yang dilakukan yaitu denganmenghadirkan budaya baru ke

Indonesia. Budaya yang dimaksud adalah promosi di media sosial Instagram

menggunakan model perempuan berpakaian terbuka. Selain itu, pemilihan

kata pada saat promosi pun terbilang ekstrem karena Berak tidak jarang

menggunakan istilah yang tabu dan berbau seks. Di Amerika atau negara

Barat lain, cara-cara seperti ini sudah sangat lazim dilakukan. Tetapi tidak

dengan Indonesia yang masih menganggap tabu hal berbau seks untuk

diangkat ke media.

Tidak hanya itu, perusahaan clothing ini juga menggunakan taglinedirty

business yang terjemahan harafiahnya berarti bisnis yang kotor. Tagline ini

(4)

cenderung kotor dan kasar seperti makian, tidak lazim, istilah seks, sindiran

atau parodi sebuah produk terkenal yang sedang sangat diminati pasar.

Begitupun dengan nama brand Berak yang dalam arti harafiahnya adalah

kotoran.

Ciri khas desain unik dan nyeleneh ala counter culture yang digunakan

oleh Berak perlahan mulai populer. Secara tidak langsung, Berak

mempopulerkan kembali tren counter cultur yang pernah booming pada

tahun 1960-an melalui akun Instagram yaitu @Berak_. Dalam akun tersebut,

Berak menjual berbagai fashion item seperti kaus, celana, topi, tas, beanie,

kaus kaki dan sepatu dengan desain yang mencirikan kebebasan,

pemberontakan, unik dan antimainstream, sindiran atau tidak biasa

Gambar 4.2

Iklan produk parodi Nike dan New Balance oleh Berak di Instagram

Sumber: http://www.Instagram/Berak_/

Gambar di atas merupakan salah satu contoh iklan jaket Berak yang

merupakan parodi dari produk olahraga terkemuka dunia, Nike. Berak

meluncurkan produk dengan desain parodi Nike karena ketika itu ada tren

mengenakan pakaian berlogo produk impor di kalangan anak muda. Salah

satu produk yang menjadi tren adalah Nike. Dan Berak melawan tren tersebut

dengan cara meluncurkan produk parodi Nike. Begitu pun dengan produk lain

yang booming di Indonesia pada tahun 2012 dan 2013 yaitu New Balance.

Merk terkemuka dari Amerika yang disingkat NB ini sangat populer dan

(5)

4.2. Perempuan Sebagai Daya Tarik dalam Iklan Berak di Instagram

Sejak pertama kali (tahun 2012-red) menggunakan Instagram hingga

kini, akun @Berak_ sering mengungah model-model perempuan untuk

mengenalkan produknya. Bahkan tidak jarang mereka mengekspos bagian

tubuh pribadi model seperti dada, paha atau kaki, perut, punggung, dan

pinggul. Lisdianto megungkapkan jika Berak tidak berminat menggunakan

model laki-laki. Baginya, Berak merupakan wujud dari imajinasi laki-laki

pada umumnya. Hal yang paling menarik bagi laki-laki adalah perempuan,

terutama yang menampilkan bagian pribadinya. Sehingga Lisdianto selaku

pendiri dan pemilik Berak mewujudkan imajinasi tersebut dalam bentuk iklan

produknya. Perempuan dianggapnya sebagai penarik perhatian konsumen

terutama laki-laki.

Pada awalnya, mereka menggunakan endorser model perempuan yang

juga merupakan musisi. Adalah Gania Alianda, seorang vokalis band

beraliran poppunk ternama yang berasal dari Bandung, Billfold, yang

menjadi model pertama mereka.

Gambar 4.3

Gania, vokalis band yang menjadi model pertama Berak

Sumber: http://www.Instagram/Berak_/

Gambar di atas adalah iklan produk pertama Berak di Instagram dengan

menggunakan model perempuan. Gania dipilih menjadi model pertama Berak

(6)

konsumen Berak waktu itu, anak muda. Ia mengenkan produk-produk Berak

ketika tampil di pangung bersama band-nya.

Gambar 4.4

Gania mengenakan kaus Berak saat tampil di panggung dan diunggah oleh akun @Berak_ di Instagram

Sumber: http://www.Instagram/Berak_/

Alasan lain pengunaan endorser perempuan untuk memperkenalkan

produk ini karena pada awal kemunculannya, Gania dianggap menarik bagi

laki-laki karena pada 2012 tidak banyak band beraliran poppunk hardcore

dengan vokalis perempuan. Sehingga Gania dianggap mampu mewakli

Berak. Bagi Berak, menggunakan endorser perempuan adalah cara yang

paling efektif untuk memperkenalkan produk mereka mengingat posisi Berak

pada tahun 2012 adalah pemain baru di dunia bisnis clothing. Sosok

perempuan yang diwakili oleh Gania Alianda dianggap mampu menjadi

magnet bagi calon konsumen terutama laki-laki. Selain itu, alasan mengapa

Gania menjadi model karena pada awalnya Berak adalah sebuah sebutan

untuk kru Billfold. Gania juga menungkapkan jika ia bersedia menggunakan

kaus tersebut karena pada awal kemunculannya, Berak adalah bagian dari

Billfold. Tetapi setelah Berak berdiri menjadi sebuah clothing dengan konsep

(7)

ia mengaku tidak lagi bersedia menjadi model Berak. Menurutnya, hal iu

akan mepengaruhi citra dirinya dan band-nya.

Seiring berkembangnya konsumen, Berak juga melakukan beberapa

penyesuaian berkaitan dengan iklan yang diunggah di Instagram. Berak

mulai menggunakan model yang mau difoto dengan memperlihatkan bagian

tubuh vitalnya. Bahkan tidak jarang mereka menggunakan model dari luar

negeri baik yang berasal dari Asia maupun model dari Amerika dan Eropa.

Yang menarik dari model-model tersebut adalah sebagian besar merupakan

model profesional yang sering berpose terbuka. Maka mereka tidak terlihat

canggung ketika diminta untuk berpose menampilan bagian tubuh pribadi

saat mengiklankan produk Berak.

Penggunaan perempuan sebagai magnet dalam iklan produk sudah

bukan hal yang tabu dalam dunia iklan. Perempuan yang dipakai sebagai

model dalam iklan lazimnya adalah model yang mampu mencerminkan citra

produk tersebut. Atau perempuan yang dianggap memiliki daya tarik

tersendiri sehingga mampu menarik perhatian calon konsumen. Daya tarik

terbesar perempuan terletak pada tubuhnya. Maka tidak jarang para pelaku

bisnis memanfaatkan tubuh perempuan untuk menaikkan kuantitas penjualan

produk. Tubuh perempuan diperlakukan sebagai komoditas dengan cara

menonjolkan sisi sensualitas perempuan dan menggunakannya untuk menjual

produk yang lain. Seperti diakui oleh Whitney, salah satu model Berak yang

berpose terbuka (gambar 4.12). Ketika diminta menjadi model Berak dan

berpose terbuka ia langsung setuju. Karena menurutnya banyak keuntungan

yang diperoleh dengan menjadi model brand tersebut. Selain mendapat uang,

ia mengaku jadi semakin terkenal terutama di kalangan fotografer. Apalagi

dengan posenya yang sensual dan menampilkan bagian tubuh privatnya.

Whitney merasa tubuhnya adalah aset yang bisa menghasilkan keuntungan

melalui profesinya sebagai model. “Karena kalau badan bagus tidak

dipamerkan sayang kan Kak, Sudah olahraga susah-susah. Hahahaha,”

(8)

Lain halnya dengan Judith, salah satu model Berak asal Magelang yang

mau menjadi model karena alasan pertemanan. Ia menerima tawaran tersebut

karena pemilik Berak adalah temannya sehingga sulit baginya untuk

menolak. Tetapi pose yang dilakukan oleh Judith tidak seperti Whitney yang

berani mengekspos bagian tubuh terentu. Meski pose Judith juga terbuka

karena hanya mengenakan hem tanpa celana, tetapi tidak menonjolkan bagian

tubuh tertentu seperti yang dilakukan Whitney pada gambar 4.12. Baik

Whitney maupun Judith, keduanya sama-sama menyadari jika tubuhnya

memiliki daya tarik dan digunakan untuk mengiklankan produk. Tetapi

keduanya sama sekali tidak keberatan akan hal tersebut, bahkan merasa

diuntungkan.

Hal yang sama juga terjadi pada perempuan yang menjadi model di iklan

Berak. Salah satu model majalah pria dewasa, FHM, dari Filipina yaitu

Jahziel Manabat juga menjadi model iklan Berak di Instagram. Berikut akun

dan pose Jahziel di akun pribadi dan iklan Berak.

Gambar 4.5

Tampilan akun Jahziel, pemilik akun @zajruiz, salah satu model Berak dari Filipina

(9)

Gambar 4.6

Jahziel, ketika menjadi model Berak

Sumber: http://www.Instagram/Berak_/

Dalam foto tersebut, Jahziel berpose menggunakan topi Berak yang telah

enam kali produksi ulang. Dan pada iklan edisi tersebut, sosok Jahziel

dianggap mampu menarik kembali minat konsumen untuk membeli produk

tersebut. Tujuannya tidak lain adalah untuk meningkatkan kuantitas

penjualan produk. Dalam hal ini, perempuan digunakan untuk menarik minat

konsumen terhadap produk meskipun produk tersebut bukanlah produk yang

diperuntukkan khusus untuk perempuan.

Menurut Lono Simatupang, seorang pemerhati dan peneliti perilaku

budaya, di dalam budaya populer yang menampilkan seksualitas, membawa

suatu pesan seperti pesan kemodernan. Misalnya tampil modern itu tampil

seksi, sehingga menimbulkan bergesernya nilai-nilai tentang keindahan

tubuh. Hal yang demikian tidak menutup kemungkinan dapat menimbulkan

pergeseran dalam menilai tubuh dalam masyarakat. Tubuh yang seharusnya

bersifat privat berangsur menjadi sesuatu yang publik. Dengan kata lain

seksualitas perempuan yang digunakan dalam iklan terutama dengan target

audiens laki-laki menjadi sesuatu yang lumrah atau dapat menjadi ide

utama.23

________________________

23

(10)

Lono menambahkan, budaya populer adalah budaya yang terbatas pada

masyarakat perkotaan. Itupun terbatas pada masyarakat perkotaan yang

terjangkau oleh media massa. Menurutnya, di dalam budaya populer,

seksualitas menjadi bagian dari budaya populer yang diproduksi dan

dikonsumsi dimana-mana. Di dalam masyarakat perkotaan, seksualitas

dianggap sebagai hal yang biasa, namun tidak dengan masyarakat luas. Pun

demkian dengan iklan-iklan Berak di akun Instagram @Berak_ yang sering

menampilkan sisi sensual perempuan. Citra sebagai produk modern melekat

pada produk-produk Berak melalui iklannya. Tetapi iklan-iklan tersebut juga

tidak serta merta dapat diterima oleh masyarakat luas. Terbukti dari

komentar-komentar yang mengkritisi tampilan model dengan pose terbuka.

Gambar 4.7

Komentar sebagian pengguna Instagram terhadap tampilan model Berak

Sumber: http://www.Instagram/Berak_/

Dalam sebuah waancara dengan Djito Kasilo, praktisi dan konsultan

periklanan, menyatakan jika iklan yang memanfaatkan tubuh perempuan

untuk menarik calon konsumen adalah hal yang sah. Lebih lanjut, Kasilo,

juga menjelaskan jika pada iklan produk Berak di Instagram masih terjadi

bukan hanya karena perusahaan yang menginginkan tetapi juga karena publik

memang menyukai iklan yang mengekspos bagian pribadi tubuh perempuan.

Dalam hal ini, Djito menegaskan jika consumer insight target audiens Berak

(11)

4.3. Bentuk-bentuk Komodifikasi Tubuh Perempuan dalam Iklan Berak di Instagram

Dalam rangka mengembangkan bisnisnya, para pelaku ekonomi di

bidang bisnis fashion kini merambah dunia digital. Salah satunya melalui

media sosial Instagram. Penggunaan Instagram sebagai media untuk

memasarkan produk sudah menjadi hal lumrah di kalangan masyarakat

karena popularitas media itu sendiri. Perkembangannya pun semakin pesat

seiring dengan naiknya pengguna media sosial. Kesempatan ini pun tidak

disia-siakan oleh para pelaku ekonomi. Berbagai cara pun dilakukan agar

produknya terlihat berbeda di pasar. Salah satunya adalah dengan

menggunakan endorser atau model perempuan yang mengenakan produk

fashion yang akan dipasarkan.

Sebagai salah satu pelaku bisnis online di bidang fashion, Berak pun

memanfaatkan tubuh perempuan untuk membantu menaikkan kuantitas

penjualan produknya. Melalui akun di Instagram bernama @Berak_, Berak

mulai mengenalkan produknya kepada publik. Caranya adalah dengan

mengunggah foto model perempuan mengenakan produk yang akan

dipromosikan. Sejak diluncurkan pada tahun 2012 hingga 10 April 2016

pukul 14:00 WIB, akun @Berak_ telah mengunggah sebanyak 1.164 kiriman

yang terdiri dari 1055 foto dan 109 video. Foto-foto yang diunggah terdiri

dari 975 foto promosi produk, 12 foto promosi acara, dan sisanya adalah foto

(12)

Gambar 4.8

Iklan topi akun @Berak_ di Instagram

Sumber: http://www.Instagram/Berak_/

Dari 975 foto model yang diunggah, 876 diantaranya adalah model

perempuan. Sebagian besar di antaranya adalah model perempuan yang

difoto dengan mengekspos bagian tubuh tertentu seperti dada, paha atau kaki,

perut, punggung, dan pinggul. Sedangkan sisanya adalah model laki-laki.

Gambar 4.9

Iklan topi akun @Berak_ di Instagram

(13)

Gambar 4.10

Iklan topi akun @Berak_ di Instagram

Sumber: http://www.Instagram/Berak_/

Gambar 4.8, 4.9, dan 4.10 merupakan beberapa contoh iklan topi yang

diunggah oleh akun @Berak_ di Instagram. Jika diamati, tidak semua iklan

yang diunggah oleh @Berak_ mencantuman keterangan produknya secara

rinci. Pada beberapa iklan, mereka hanya mencantumkan jenis produk yang

dipromosikan seperti pada gambar 4.8. Pada gambar tersebut tidak disertakan

nama produk yang diiklankan melainkan hanya gambar model perempuan

yang mengenakan topi Berak dengan pakaian minim yang menampilkan

bagian pribadi model. Dalam gambar tersebut bagian tubuh yang diekspos

adalah bagian dada, perut, pinggul dan kaki model. Berdasarkan hasil

wawancara dengan general manager Berak, Dicki, topi yang dikenakan oleh

model pada gambar 4.8 tersebut sudah mengalami enam kali produksi ulang

dengan sekali produksi mencapai 250 unit topi. Hal ini menunjukkan

tingginya minat konsumen terhadap topi tersebut. Sehingga perusahaan

merasa tidak perlu mencantumkan detail produk yang diiklankan karena

konsumen sudah paham. Mereka hanya perlu mengunggah iklan produk

menggunakan model yang berbeda.

Kesuksesan penjualan juga terjadi pada beberapa produk lain yang

diiklankan menggunakan model perempuan seperti kaus dan tas. Menurut

(14)

efektif untuk mempromosikan produk baru Berak. Seperti pada gambar 4.10

dan 4.11 berikut.

Gambar 4.11

Iklan tas di akun @Berak_ di Instagram

Sumber: http://www.Instagram/Berak_/

Gambar 4.11 di atas merupakan iklan untuk produk baru berupa tas yang

akan diluncurkan Berak. Cara mengiklankannya adalah dengan menggunakan

model perempuan yang terlihat menutupi tubuhnya dengan tas yang diiklankan.

Keterangan foto yang tercantum pun bukan detail produk melainkan kata-kata

yang menyatakan jika ini adalah produk baru dari perusahaan.

Gambar 4.12

Iklan kaus di akun @Berak_ di Instagram

Sumber: http://www.Instagram/Berak_/

Sedangkan pada gambar 4.12 adalah iklan untuk produk baru berupa

(15)

yang dipromosikan melainkan hanya keterangan jenis kausnya saja yaitu

tosser raglan. Kaus dikenakan oleh model perempuan mengenakan celana

dalam pink. Dalam iklan tersebut, bagian pantat model yang mengenakan

celana dalam pink sengaja diperlihatkan karena itu merupakan bagian dari

trik beriklan Berak untuk menarik konsumen.

Iklan-iklan yang diunggah Berak dalam akun Instagram @Berak_

menuai banyak respon dari para pengguna Instagram. Baik komentar

mengenai produk yang diiklankan maupun mengenai model iklan tersebut.

Komentar yang ditujukan kepada produk yang diiklankan biasanya seputar

harga, kode barang serta ketersediaan barang. Sedangkan komentar yang

menanggapi model iklan biasanya seputar bagian-bagian privat model, akun

sang model, dan properti lain yang digunakan dalam iklan seperti pada

gambar berikut.

Gambar 4.12

Contoh komentar pada iklan @Berak_ di Instagram

Sumber: http://www.Instagram/Berak_/

Gambar di atas menunjukkan komentar pada iklan promo topi yang

dikenakan oleh model perempuan. Sebagian besar komentar tidak

mengomentari topi yang dipromosikan, tetapi mengomentari model dan

(16)

utama, tetapi penggunaan model perempuan dalam iklan ini cukup berhasil

mengingat salah satu tujuan iklan adalah untuk mendapat respon dari target

audiens (Bovee dan Arens, 1986: 8).

Gambar 4.13

Contoh komentar pada iklan @Berak_ di Instagram

Sumber: http://www.Instagram/Berak_/

Gambar di atas adalah contoh komentar dari pengguna Instagram yang

mengomentari produk yang diiklankan. Komentar mengenai ketersediaan

(17)

4.4. Iklan Berak di Instagram dalam Konteks Ekonomi Politik

Gambar-gambar yang ditampilkan sebelumnya membuktikan jika tubuh

perempuan masih dianggap sebagai magnet sehingga dikomodifikasi oleh

pelaku bisnis terutama yang bergerak dibidang fashion seperti Berak untuk

mempromosikan atau menjual produk. Tubuh perempuan masih dianggap

sebagai sesuatu yang menarik sehingga bisa dimanfaatkan untuk menjual hal

lain. Dalam konteks ini yang dimaksud adalah produk fashion.

Pernyataan ini sesuai dengan wawancara yang penulis lakukan terhadap

5 responden konsumen loyal Berak. Berdasarkan hasil wawancara, 4 dari 5

responden tersebut menyatakan jika iklan @Berak_ menjadi lebih menarik

menggunakan model perempuan dibandingkan dengan model laki-laki. Hal

itu pula yang mempengaruhi keputusan beli mereka terhadap produk.

Sedangkan 1 responden menjawab sama saja antara model laki-laki atau

perempuan karena yang utama adalah produknya. Lisdianto, pemilik Berak

menegaskan jika Berak sengaja menggunakan model perempuan untuk

menarik perhatian konsumen terutama konsumen laki-laki. Dicki, general

managerBerak juga menyatakan hal yang sama yaitu model perempuan lebih

sering digunakan karena lebih menarik dibandingkan dengan model laki-laki.

Ia bahkan menjelaskan jika penggunaan model laki-laki hanya sebagai

selingan supaya audiens tidak bosan.

Pada pendekatan ekonomi politik, ada tiga konsep yaitu komodifikasi,

spasialisasi dan struktirasi. Komodifikasi adalah upaya mengubah apapun

menjadi komoditas sebagai alat untuk mendapatkan keuntungan. Pada kasus

ini yang menjadi komoditas adalah tubuh perempuan dalam iklan. Tubuh

perempuan dalam iklan-iklan produk @Berak_ diubah menjadi komoditas

sebagai alat untuk mencari keuntungan yaitu peningkatan kuantitas

penjualan. Tubuh perempuan yang menjadi model dalam iklan @Berak_

digunakan sebagai magnet untuk menarik calon konsumen. Hal ini terbukti

dari jumlah iklan yang diunggah dalam akun Instagram @Berak_ yang

sebagian besar menggunakan model perempuan. Terutama model perempuan

(18)

punggung, dan pinggul. Sehingga komodifikasi tubuh perempuan juga bisa

terjadi karena adanya sentuhan seksualitas pada iklan yang diunggah Berak

melalui akun Instagram @Berak_.

Sedangkan spasialisasi adalah cara-cara yang ditempuh untuk mengatasi

hambatan jarak dan waktu dalam kehidupan sosial. Spasialisasi berhubungan

dengan proses transformasi batasan ruang dan waktu dalam kehidupan sosial.

Dengan kata lain, spasialisasi juga merupakan proses perpanjangan

institusional media melalui bentuk korporasi dan besarnya badan usaha

media. Dan spasialisasi dalam hal ini adalah media yang digunakan oleh

perusahaan Berak dalam mempromosikan dan menjual produknya yaitu akun

Instagram. Alasan pemilihan media Instagram sebagai media bisnis online

perusahaan ini karena popularitas Instagram dalam masyarakat Indonesia.

Selain itu, online shopping juga telah menjadi bagian dari masyarakat

Indonesia karena berbagai kemudahan yang ditawarkan.

Bagian terakhir dari pendekatan ekonomi politik adalah strukturasi.

Komodifikasi dan spasialisasi dalam media massa menghasilkan strukturasi

atau penyeragaman ideologi secara terstruktur. Hal ini terjadi apabila

beberapa media merupakan milik dari satu orang atau perusahaan. Maka

ideologi yang terbentuk pada media tersebut akan mengikuti ideologi

pemiliknya. Seperti yang terjadi pada Berak yang memiliki beberapa akun di

Instagram yaitu @Berak_, @Berakmedia, dan @Berak9420. Akun @Berak_

adalah akun yang digunakan untuk mempromosikan produk-produk dan

kegiatan Berak. Akun @Berakmedia adalah katalog produk Berak.

Sedangkan akun @Berak9420 adalah akun yang mendokumentasikan

sebagian aktifitas foto-foto kru, model, dan konsumen Berak. Ketiganya

digunakan oleh perusahaan sebagai media untuk menunjang jalannya bisnis

online shop. Ketiganya memiliki ideologi yang sama yaitu counter culture,

hal ini terlihat dari unggahan foto diketiga akun yang sama-sama

(19)

4.5.Tubuh Perempuan sebagai Komoditas

Penggunaan perempuan sebagai magnet dalam sebuah iklan bukan hal

yang tabu dalam dunia periklanan. Perempuan yang dipakai sebagai model

dalam iklan lazimnya adalah model yang mampu mencerminkan citra produk

tersebut. Atau perempuan yang dianggap memiliki daya tarik tersendiri

sehingga mampu menarik perhatian calon konsumen. Daya tarik terbesar

perempuan terletak pada tubuhnya. Maka tidak jarang para pelaku bisnis

memanfaatkan tubuh perempuan untuk menaikkan kuantitas penjualan

produk. Tubuh perempuan diperlakukan sebagai komoditas dengan cara

menonjolkan sisi sensualitas perempuan dan menggunakannya untuk menjual

produk yang lain. Demikian pula dengan Berak yang menganggap tubuh

perempuan memiliki nilai ekonomis sehingga bisa menghasilan keuntungan.

Penggunan tubuh perempuan untuk menarik perhatian calon konsumen dan

menaikkan kuantitas penjualan diakui oleh Lisdianto, pemilik Berak. “Karena

yang bisa narik laki-laki ya perempuan. Makanya aku pakai perempuan buat

narik perhatian konsumen,” ungkapnya.

Tubuh perempan dianggap memiliki nilai jual tersendiri, sehingga

terjadilah transaksi antara pemilik tubuh dengan klien. Dalam kasus ini, yang

memiliki tubuh adalah model perempuan dan klien adalah Berak. Tubuh

perempuan yang digunakan sebagai model dalam iklan Berak memiliki nilai

ekonomis tersendiri. Dari sudut pandang pemilik produk, tubuh model

tersebut mampu menjadi panarik perhatian calon konsumen sehingga

berujung pada kenaikan kuantitas penjualan produk. Pemilik produk pun

tidak segan untuk mengeluarkan sejumlah uang untuk menyewa model agar

mau menjadi model iklan produknya. Baginya, tidak masalah mengeluarkan

uang untuk menyewa model karena keuntungan yang diperoleh dari

penjualan produk jauh lebih besar.

Sedangkan nilai ekonomis tubuh perempuan dari sudut pandang pemilik

tubuh atau model perempuan adalah cara pandang model tersebut terhadap

tubuhnya. Model produk Berak menganggap jika tubunya memiliki nilai

(20)

model dengan pemilik produk. Nilai ekonomis pada tubuh perempuan yang

dijadikan model Berak terletak pada jumlah uang yag dibayarkan oleh Berak.

Model-model tersebut sepakat pada harga tertentu untuk sebuah sesi

pemotretan produk Berak.

Perbedaan jumlah uang yang dibayarkan pada masing-masing model

menunjukkan adanya perbedaan nilai pada tubuh model tersebut. Perbedaan

nilai rupiah yang dibayarkan oleh Berak kepada modelnya tergantung

seberapa menarik tubuh model, dan tingkat popularitasnya. Semakin menarik

dan terkenal model tersebut, maka semakin mahal pula bayaran yang

diperoleh model. Misalnya ketika Berak mengeluarkan uang Rp 5 juta untuk

menggunakan jasa Supanaree, model asal Thailand, dan Rp 500 ribu untuk

Whitney, model asal Bandung. Perbedan harga antara model satu dengan

yang lain ini yang membuktikan jika tubuh perempuan diperlakukan sebagai

komoditas yang memiliki nilai ekonomi sehingga bisa dihargai dengan uang.

4.6. Iklan Berak di Instagram dalam Konteks Etika Pariwara Indonesia

Periklanan di Indonesia diatur oleh etika yang terangkum dalam Etika

Pariwara Indonesia (EPI). EPI dibentuk oleh para asosiasi pendukung

periklanan melalui lembaga Badan Musyawarah Etika yang merupakan

lembaga tetap dalam naungan Dewan Periklanan Indonesia (DPI).

Kelembagaaan dewan ini berbentuk federasi yang beranggotakan semua

asosiasi pendukung EPI. Di dalamnya berisi semua tata krama dan tata cara

yang menjadi panduan di dunia periklanan baik pelaku usaha periklanan,

maupun semua aspek yang terkait di dalamnya. Didalamnya termasuk

ketentuan mengenai konten dan pemeran dalam iklan. Tetapi ketentuan yang

tercantum dalam EPI tidak memiliki kekuatan hukum layaknya

undang-undang. Sehingga setiap bentuk pelanggaran etika yang terjadi tidak bisa

serta merta ditindak seperti pelanggaran hukum dalam undang-undang

melainkan lebih kepada rekomendasi penindakan oleh pihak yang

berwenang. Bentuk sanksi terhadap pelanggaran dalam iklan memiliki tiga

(21)

penyampaian sanksi pelanggaran yang bisa berujung pada penghentian

tayangan iklan.

Dalam bab Tata Krama EPI yang mengatur mengenai isi iklan

disebutkan jika iklan tidak boleh mengeksploitasi erotisme atau seksualitas

dengan cara apa pun, dan untuk tujuan atau alasan apa pun. Tetapi tidak

demikian dengan yang dilakukan oleh Berak dalam iklan produknya.

Iklan-iklan Berak secara jelas menampilkan erotisme atau seksualitas. Tetapi

pelanggaran etika yang dilakukan oleh Berak tidak mendapat teguran serius

seperti tahapan penindakan pelangaran yang tertuang dalam EPI. Hal ini

diungkapkan oleh Lisdianto, pemilik Berak yang mengaku selama 4 tahun

menjalankan usaha clothing tidak pernah mendapat teguran baik lisan

maupun tertulis dari Dewan Periklanan Indonesia atau lembaga lain.

Pemeran dalam iklan juga diatur dalam EPI. Dalam konteks ini, pemeran

perempuan iklan Berak di Instagram. Dalam bab Tata Krama EPI yang

mengatur mengenai pemeran iklan disebutkan jika pemeran iklan tidak boleh

melecehkan, mengeksploitasi, mengobyekkan, atau mengornamenkan

perempuan sehingga memberi kesan yang merendahkan kodrat, harkat, dan

martabat mereka. Aturan yang tercantum tidak sesuai dengan apa yang terjadi

pada iklan Berak di Instagram. Dalam iklan Berak di Instagram ada pemeran

atau model yang mengesankan melecehkan perempuan sehingga memberi

kesan merendahkan martabat perempuan. Hal itu terlihat dari busana minim

yang dikenakan oleh model sehingga mengundang komentar pengguna

Gambar

Gambar 4.5 Tampilan akun Jahziel, pemilik akun @zajruiz,
Iklan topi akun @Gambar 4.9 Berak_ di Instagram
Gambar 4.8, 4.9, dan 4.10 merupakan beberapa contoh iklan topi yang
Gambar 4.11
+3

Referensi

Dokumen terkait

kedokteran ilegal yang dilakukan oleh dokter palsu, dalam hal ini diharapkan aparat penegakan hukum serta instansi terkait dapat meningkatkan penanganan dan

[r]

Data analyses were conducted over the course of the study and after the completion of the overall program that were based on each session of classroom

A small subgroup of children ( n ⫽ 48) (data not shown) were exclusively breast-fed beyond 6 mo of age, and had substantially lower cognitive ability than other children pre-

UU Nomor 21 tahun 1997 tentang Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan atau Banguan (BPHTB) merupakan undang-undang yang pertama kalinya mengatur BPHTB secara jelas

Only a small proportion of the many studies that have shown a positive effect of breast feeding on children’s cognitive ability control for maternal intelligence.. By omitting this

CRITICAL LITERACY IN THE TEACHING OF WRITING HORTATORY EXPOSITION TEXT BASED ON GENRE PEDAGOGY APPROACH.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

SKPD : Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Nama PA/KPA : Drs..