iv
PELAKSANAAN GADAI TANAH PERTANIAN MENURUT HUKUM ADAT DI DESA RANCATUNGKU KECAMATAN PAMEUNGPEUK KABUPATEN BANDUNG DIKAITKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 56 PRP TAHUN 1960 TENTANG PENETAPAN LUAS TANAH PERTANIAN
Bayu Nuraulia 110113080150
Dalam keberadaannya, Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria dan Undang-Undang Nomor 56 Prp. Tahun 1960 Tentang Penetapan Luas Tanah Pertanian telah banyak mengatur berbagai macam hal mengenai pertanahan, salah satunya mengenai Hak atas Tanah yang bersifat sementara yaitu gadai
tanah pertanian. Desa Rancatungku, Kecamatan Pameungpeuk,
Kabupaten Bandung, merupakan salah satu daerah yang masyarakatnya masih melakukan praktek gadai tanah pertanian untuk mendapatkan uang dengan cepat dan pelaksanaannya pun hanya berdasarkan ijab Kabul tanpa adanya saksi dan bukti tertulis, serta tidak adanya kejelasan waktu perjanjian yang mengakibatkan pelaksanaan gadai tanah pertanian di daerah ini berlangsung bertahun-tahun. Penelitian ini bertujuan untuk
memberikan pemahaman kepada masyarakat Desa Rancatungku,
Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Bandung, mengenai pelaksanaan gadai tanah pertanian dan mengenai penyelesaian masalah gadai tanah pertanian dikaitkan dengan Undang-Undang Nomor 56 Prp. Tahun 1960 Tentang Penetapan Luas Tanah Pertanian.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode pendekatan yuridis normatif dengan spesifikasi penelitian berupa deskriptif analitis melalui penelitian kepustakaan dengan menggunakan studi dokumen dari Perpustakaan Umum UNPAD dan Perpustakaan Hukum UNPAD serta
penelitian lapangan dengan menggunakan studi wawancara yang
dilakukan di Desa Rancatungku, sedangkan metode yang digunakan untuk menganalisis adalah metode yuridis kualitatif.