TINJAUAN BENTUK REPERTOAR PERTUNJUKAN SENI
ANSEMBEL MUSIK PADA KOMUNITAS TUJUH KELILING
TANJUNG MORAWA MEDAN
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh
Rado Niko Saragih
NIM. 071222510033
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan disuatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Medan, September 2012
Rado Niko Saragih
i ABSTRAK
Rado Niko Saragih, Tinjauan Bentuk Repertoar Pertunjukan Seni Ansambel Musik Pada Komunitas Tujuh Keliling Tanjung Morawa Medan. Medan : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk repertoar pertunjukan seni ansambel musik pada komunitas tujuh keliling tanjung morawa medan. Penelitian ini juga menjelaskan sekilas tentang even-even pertunjukan seni yang komunitas tujuh keliling ikut serta dikota medan.
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode kerja lapangan yang meliputi beberapa aspek : Pengamatan observasi, wawancara dan dokumentasi. Sampel pada penelitian ini adalah 1 orang pembimbing komunitas tujuh keliling dan 1 orang perwakilan dari anggota komunitas tujuh keliling.
Dari hasil penelitian yang dilakukan, maka diperoleh hasil bahwa tinjauan bentuk repertoar pertunjukan seni ansambel musik pada komunitas tujuh keliling tanjung morawa medan sangatlah penting dalam bentuk pertunjukan seni yang dibawakan komunitas tujuh keliling memiliki ciri khas dan keunikan dalam mengaransemen lagu-lagu keagamaan.Ansambel musik yang komunitas tujuh keliling buat adalah gabungan dari alat musik modern dengan alat musik tradisional.
Even seni yang baru-baru mereka bawakan adalah even ramadhan fair dimesjid raya jalan sisingamangaraja medan yang diselenggarakan oleh Pemko Medan. Komunitas tujuh keliling membawakan lagu-lagu yang bernuansa keagamaan atau islamiah. Dimana lagu yang sudah ada diaransemen kembali menjadi sebuah lagu yang baru. Seperti pada lagu Keagungan Tuhan, Pembukaan lagu ini diaransemen mereka dengan permainan alat musik taganing sebagai nuansa keheningan. Dalam pertengahan lagu ini diaransemen harmonisasi ketukan beat drum yang staccato dan akord gitarnya dibuat akord C7 dan Dm7 seperti akord jazz. Suara vokal dari dua penyanyi tujuh keliling dibuat dua suara berbeda, yang menjadi suatu tambahan harmonisasi dalam lagu yang mereka bawakan. Diakhir lagu mereka membuat variasi harmonisasi yang dimprovisasi oleh pemusik tujuh keliling.
KATA PENGANTAR
Terima kasih dan ucapan terindah penulis kepada Tuhan Yesus Kristus Yang Maha
Pengasih dan Penyayang atas berkat dan karuniaNya yang diberikan, sehingga penulis
mendapatkan kesehatan dan kekuatan selama proses untuk menyelesaikan skripsi ini.
Skripsi ini berjudul Tinjauan Bentuk Repertoar Pertunjukan Seni Ansambel Musik Pada
Komunitas Tujuh Keliling Tanjung Morawa Medan. Skripsi Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Medan 2012 yang diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada
Jurusan Sendratasik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari sebagai manusia yang memiliki keterbatasan bahwa skripsi ini masih
dari kurang dari kesempurnaan, baik dari segi penulisan maupun dari penyampaian ide penulis.
Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca
untuk perbaikan skripsi ini
Dengan segala kerendahan hati dan ketulusan penulis juga mengucapkan terima kasih
kepada seluruh pihak yang telah mendukung penulis dalam penulisan skripsi, antara lain :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor di Unversitas Negeri Medan.
2. Ibu Dr. Isda Pramuniati, M.Hum, selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas
Negeri Medan.
3. Ibu Tuti Rahayu, M.Si, selaku Ketua Jurusan Sendratasik FBS UNIMED.
4. Bapak Panji Suroso, S.Pd, M.Si, selaku Ketua Prodi seni Musik dan desen
pembimbing II yang telah memberikan bimbingan secara baik dalam penyelesaian
iii
5. Ibu Dra. Pita HD Silitonga M.Pd, selaku dosen pembimbing I yang telah banyak
memberikan bimbingan secara baik dalam penyelesaian skripsi ini.
6. Bapak dan Ibu Dosen Sendratasik FBS UNIMED yang telah banyak memberikan
sumbangan ilmunya selama masa perkuliahan.
7. Komunitas Tujuh Keliling yang telah banyak membantu dan memberikan masukan
pada penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
8. Buat Sahabatku Eko Budiman Purba, Johan Efendi Sinaga, Anju D.P Imanuel dan
Zumaidi neidi yang sudah banyak membantu dan memberikan semangat kepada saya.
9. Buat yang tersayang Melisa Iswani Harahap yang sudah menjadi motivasi dan
memberikan semangat bagi saya.
10. Seluruh Stambuk 2007 (Terkhusus Antony Lavinci, Febrialdi Sinaga,Tuison siregar,
Roventus Sipangkar, Eris Masuhika, dll).
11. Yang Tercinta Orang Tuaku Bapak JW Saragih (+), Mama M. Boru Hutapea,
kakak-kakakku dan seluruh keluargaku yang memberikan semangat dan dukungan.
Harapan Penulis semoga bantuan yang diberikan kepada penulis mendapat berkat
dari Tuhan Yang Maha Esa, dan juga penulis berharap semoga hasil karya yang
sederhana ini bermanfaat bagi bidang pendidikan khususnya seni musik.
Medan, Septpember 2012
Penulis
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK……….…..i
KATA PENGANTAR………...ii
DAFTAR ISI………..iv
DAFTAR LAMPIRAN………..v
DAFTAR GAMBAR……….vi
BAB I. PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah……….1
B. Identifikasi Masalah………...3
C. Pembatasan Masalah………..4
D. Rumusan Masalah………..5
E. Tujuan Penelitian………6
F. Manfaat Penelitian………..7
BAB II. LANDASAN TEORITIS A. Landasan Teoritis………...8
v
2. Pengertian Bentuk………9
3. Pengertian Repertoar………..10
4. Pengertian Pertunjukan………...11
5. Pengertian Ansambel……….13
6. Pengertian Musik………...15
7. Pengertian Komunitas………16
B. Kerangka Konseptual………...17
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metodologi Penelitian………..18
B. Lokasi dan Waktu Penelitian………...19
C. Populasi dan Sample Penelitian………...20
D. Teknik PengumpulanData………...21
E. Teknik Analisis Data………26
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil Komunitas Tujuh Keliling………...27
B. Even Yang Pernah Diikuti Komunitas Tujuh Keliling...28
C. Proses Latihan Tujuh Keliling...30
D. Instrumen/Alat-alat Musik yang Komunitas Tujuh Keliling Miliki..30
F. Konsep Musik Komunitas Tujuh Keliling...42
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan………...46
B. Saran……….48
DAFTAR PUSTAKA...………49
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4. 1. Proses Latihan Komunitas Tujuh Keliling ... 31
Gambar 4. 2.Pembimbing Sedang Memberi Masukan ... 31
Gambar 4. 3. Instrumen Musik Keyboard ... 33
Gambar 4. 4. Instrumen Musik Gitar ... 33
Gambar 4. 5 Instrumen Musik Gitar Bass ... 34
Gambar 4. 6 Instrumen Musik Drum Set ... 34
Gambar 4. 7 Instrumen Musik Gambus ... 35
Gambar 4. 8 Instrumen Musik Dara Buka ... 35
Gambar 4. 9 Instrumen Musik Cazon ... 36
Gambar 4.10 Instrumen Musik djimbe ... 36
Gambar 4.11 Instrumen Musik Gendang Melayu ... 37
Gambat 4.12 Instrumen Musik Taganing ... 37
Gambar 4.13 Instrumen Musik Timbalis ... 38
Gambar 4.14 Instrumen Musik Akordeon ... 38
Gambar 4.15 Instrumen Musik Biola ... 38
Gambar 4.16 Sound System ... 39
Gambar 4.17 Efek Biola ... 39
Gambar 4.18 Efek Gitar ... 39
Gambar 4.19 Tujuh Keliling Mengisi Even Ramadhan Fair ... 41
Gambar 4.20 Anggota Tujuh Keliling Beserta Pembimbing ... 42
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Di Sumatera Utara khususnya dikota medan dapat kita lihat dari pentas seni
atau pertunjukan seni menampilkan berbagai jenis musik. Musik diSumatera Utara yang sering
ditampilkan diacara pentas/pertunjukan seni seperti grup band, boy band, rock, dan lain
sebagainya yang khususnya disukai oleh para pemuda dan ada juga musik tradisi di Sumatera
Utara yang sering ditampilkan.
Musik daerah atau musik tradisio nal adalah musik yang lahir dan berkembang
didaerah- daerah di seluruh Indonesia. Ciri khas pada jenis musik ini terletak pada isi lagu dan
instrumen (alat musiknya). Musik tradisi memiliki karakteristik khas, yakni syair dan melodinya
menggunakan bahasa dan gaya daerah setempat. Indonesia adalah sebuah negara yang
terdiri dari ribuan pulau yang terbentang dari Papua hingga Aceh. Dari sekian banyaknya
pulau beserta dengan masyarakatnya tersebut lahir, Tumbuh dan berkembang. Seni tradisi yang
merupakan identitas, jati diri, media ekspresi dari masyarakat
pendukungnya. Hampir diseluruh wilayah Indonesia mempunyai seni musik tradisional yang khas.
Keunikan tersebut bisadilihat dari berbagai hal yang melingkupinya.
Dikota medan khususnya dikalangan anak muda ada sebagian anak muda yang suka
bermain musik tradisional. Beberapa anak muda itu mempunyai latar belakang pendidikan yang
berbeda-beda. Dimana latar belakang pendidikan mereka ada juga yang berasal dari pendidikan
berbeda-beda, ada yang bisa bermain musik klasik, pop, tradisi, rock, blues, jazz dan lain-lain. Sebuah
komunitas musik seperti komunitas tujuh keliling yang digawangi syahrial yang berkedudukan di
tanjung morawa, awal mula terbentuknya dari adanya tugas mata kuliah musik koreografi
jurusan Sendratasik UNIMED pada tahun 2007. Awal terbentuk komunitas tujuh keliling ini
dikarenakan adanya kemungkinan dari beberapa orang anak muda yang ingin membangun
budaya musik dalam genre baru.
Karya pertama komunitas tujuh keliling yang mereka tampilkan digaleri tondi berjudul
KUR yang berarti semangat seirirng berjalannya waktu awal mulanya. Para anggota tujuh
keliling membuat suatu aransemen dari karya musik yang sudah ada untuk mereka aransemen
kembali dengan unsur musik tradisional melayu.
Menurut nara sumber bahwa ada beberapa even penting yang pernah diikuti seperti:
festival musik realigi lintas Ramadan, musik takbiran sebagai pengisi acara di bulan Ramadan
dan september tahun 2009, komunitas tujuh keliling pernah mengikuti even kebuyaan di
kedutaan Indonesia yang diselenggarakan di DenHaag Belanda yang diwakili tiga orang dari
anggota komunitas tujuh keliling. Di tahun 2010 komunitas tujuh keliling juga mengikuti even
medan Contemporery Arts Festival.
Komunitas tujuh keliling dalam hal ini menurut penulis menjadi fenomena budaya
tersendiri. Rasanya penulis ingin mengetahui beberapa hal secara mendalam seperti: Bagaimana
bentuk reportoar pertunjukan, bagaimana bentuk komposisi musik, instrumen apa yang
Maka dengan ini penulis sangat tertarik untuk mengajukan penelitian tentang “ Tinjauan
Bentuk Reportoar Pertunjukan Ansambel Musik Pada Komunitas Tujuh Keliling Tanjung
Morawa Di Kota Medan”.
B. Identifikasi Masalah
Tujuan dari pada identifikasi masalah adalah agar penelitian yang dilakukan menjadi
terarah serta masalah yang dibahas tidak terlalu luas. Hal ini sejalan dengan pendapat Ali
(1984:49) bahwa:
“untuk kepentingan karya ilmiah, sesuatu yang perlu diperhatikan adalah masalah penelitian sedapat mungkin diusahakan tidak terlalu luas. Masalah yang luas akan menghasikan analisis yang sempit dan sebaliknya bila ruang lingkup dipersempit maka dapat diharapkan analisis secara luas”.
Sesuai pendapat tersebut dan dari uraian yang terdapat pada latar belakang masalah, maka
permasalahan penelitian ini dapat diidentifikasikan sebagai berikut:
1. Bagaimana bentuk repertoar pertunjukan pada komunitas tujuh keliling tanjung morawa
medan ?
2. Bagaimana proses latihan dari komunitas tujuh keliling tanjung morawa medan?
3. Instrumen apa yang dimiliki komunitas tujuh keliling tanjung morawa?
4. Bagaimana bentuk ansambel musik pada komunitas tujuh keliling tanjung morawa medan?
5. Bagaimana konsep musik yang dibuat komunitas tujuh keliling tanjung morawa?
Mengingat luasnya cakupan-cakupan masalah dan untuk mempersingkat cakupan,
keterbatasan waktu, dana, kemampuan penulis, maka penulis mengadakan batasan masalah
untuk memudahkan penulis dalam memecahkan masalah yang dihadapi dalam penelitian.
1. Bagaimana bentuk repertoar pertunjukan pada komunitas tujuh keliling tanjung morawa
medan ?
2. Bagaimana proses latihan dari komunitas tujuh keliling tanjung morawa medan?
3. Instrumen apa yang dimiliki komunitas tujuh keliling tanjung morawa?
4. Bagaimana konsep musik yang dibuat komunitas tujuh keliling tanjung morawa?
D. Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan suatu titik fokus dari sebuah penelitian yang hendak
dilakukan, mengingat sebuah penelitian merupakan upaya untuk menemukan jawaban
pertanyaan, maka dari itu perlu dirumuskan dengan baik, sehingga dapat mendukung untuk
menemukan jawaban. Berdasarkan pendapat tersebut serta uraian yang terdapat pada latar
belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah, maka permasalahan dalam
penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: “ Bagaimanakah tinjauan bentuk reportoar
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian mengungkapkan sasaran yang ingin dicapai dalam penelitian. Tanpa
adanya tujuan yang jelas, maka arah kegiatan yang dilakukan tidak terarah karena tidak tahu apa
yang akan dicapai dalam kegiatan tersebut. Hal ini diperkuat pendapat Ali (1987:9) yang
mengatakan bahwa:
”Kegiatan seseorang dalam merumuskan tujuan penelitian sangat mempengaruhi keberhasilan penelitian yang dilaksanakan, karena penelitian pada dasarnya merupakan titik anjak dari titik tuju yang akan dicapai seseorang kegiatan penelitian yang dilakukan.” Itu sebabnya tujuan penelitian harus mempunyai rumusan yang tegas, jelas, dan oprasional berdasarkan berdasarkan pendapat tersebut.”
Maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mendeskripsikan bentuk repertoar pertunjukan pada komunitas tujuh keliling tanjung
morawa medan.
2. Untuk mendreskripsikan proses latihan dari komunitas tujuh keliling tanjung morawa medan.
3. Untuk mendreskipsikan Instrumen yang dimiliki komunitas tujuh keliling tanjung morawa.
4. Untuk mendeskripsikan konsep musik yang dibuat komunitas tujuh keliling tanjung morawa
F. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian merupakan kegunaan dari penelitian yang dapat dijadikan sumber
informasi dalam penelitian selanjutnya dalam proses latihan komunitas tujuh keliling memakai
instrumen musik djimbe di tanjung morawa.
Beberapa manfaat penelitian yang diambil dari kegiatan penelitian ini, yaitu :
1. Sebagai penambah wawasan pembaca didalam mengenal bentuk reportoar pertunjukkan dan
ansambel musik pada komunitas tujuh keliling tanjung morawa.
2. Bahan informasi kepada masyarakat yang berada ditanjung morawa.
3. Bahan tambahan atau pengayaan kepustakaan dalam bidang instrument musik.
4. Sebagai bahan referensi dan acuan bagi penelitian berikutnya yang berhubungan dengan topik
penelitian.
5. Menambah wawasan penulis dalam menuangkan gagasan maupun ide ke dalam suatu karya
tulis.
6. Sebagai bahan acuan, referensi atau perbandingan bagi peneliti berikutnya yang berniat
melakukan penelitian.
7. Sebagai salah satu syarat untuk meyelesaikan tugas akhir penulis.
8. Menambah sumber kajian bagi kepustakaan Seni Musik UNIMED.
DAFTAR PUSTAKA
Ali. Muhammad. 1984. Prosedur kependidikan prosedur dan Strategi. Bandung: Angkasa.
Ali. Muhammad. 1987. Dasar-Dasar Penelitian Kependidikan. Bandung: Angkasa
Hamdju. Atan. 1981. Pengetahuan Seni Musik, Jakarta: Mutiara.
Handayani. Putri. 2012 ” Peranan Musik Pada resepsi pernikahan etnis jawa di Desa Dalu Sepuluh, kecamatan tanjung morawa. Kajian Terhadap Bentuk
dan Fungsi”. Skripsi. Medan. Universitas Negeri Medan.
Kodijat. Latifah. 1983. Istilah-istilah Musik, Jakarta: Djambatan.
Manalu. Humisar. 2010 “ Peranan Musik Pada Sanggar Cindai Dikota Medan”.
Skripsi. Medan: Universitas Negeri Medan.
Maryaeni. 2005. Metode Penelitian Kebudayaaan. Jakarta: Bumi Pustaka
Nainggolan. Ricky Juniardi (2012)” Pengaruh Foot Stool Pada Teknik Permainan
Gitar Klasik Di SMK Negeri 11 Medan”. Skripsi. Medan. Universitas
Negeri Medan.
Noeng Mohadjir. 2000. Penelitian Kualitatif, Malang : Y A3.
Pakpahan. Ria Luinne Tabita (2011) ”Pembelajaran Ansambel Djembe Pada
Kegiatan Ekstrakurikuler SMA Harapan Mandiri Medan. Skripsi. Medan:
Universitas Negeri Medan.
Purba. Eko Budiman (2012) ” Pembelajaran Instrumen Flute Pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 11 Medan. Skripsi. Medan: Universitas Negeri Medan Sambas. Irma Khairani (2011) ” Peranan Seni Musik Bagi Anak Jalanan Di
Rumah Singgah Warna Ngumban Surbakti Medan. Skripsi. Medan:
Universitas Negeri Medan.
Sandjaja. 2011, Panduan Penelitian, Jakarta : Prestasi Pustaka Publisher.
Sinambela. Naomi Bertuah Uli (2011) ”Peranan Musik Pada Tata Ibadah Agama
Buddha Mahayana Di Vihara Borobudur Jalan Imam Bonjol Medan”.
Skripsi. Medan. Universitas Negeri Medan.
Soehartono. 2002. Metode Penelitian Sosial, Bandung : Remaja Rosdakarya. Soeharto. M. 1982. Membina Paduan Suara dan Grup Vokal. Jakarta: PT. Gramedia
2
Supranto. 2004. Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung : Alfabeta
Sutopo. 2002. Meode Penelitian Kualitatif, Bandung, P.T. Remaja Rosdakarya. www.scribd.com/doc/64994206/1-pengertian-bentuk yang di akses pada tanggal 2
april 2012
www.wikipedia.com/ pengertian ansambel yang diakses tanggal 5 April 2012) airachma.wordpress.com/2009/10/11/pengertian-komunitas) yang di akses pada
tanggal 4 april 2012
C
C
C
U
U
U
R
R
R
R
R
R
I
I
I
C
C
C
U
U
U
L
L
L
U
U
U
M
M
M
V
V
V
I
I
I
T
T
T
A
A
A
E
E
E
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I D E N T I T A S D I R I
Nama Lengkap : Rado Niko Saragih
Tempat / Tanggal Lahir : P.Brandan, 25 Januari 1990
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Kristen Protestan
Alamat : Jl. Perumnas Langkat Indah nomor 117 Gebang
Alamat Sekarang : Jl. Tuamang, Pancing nomor 243b Medan
No. HP : 081260042944
Email : rado_naruto@yahoo.com
R I W A Y A T P E N D I D I K A N • Pendidikan Formal :
No Nama Jurusan Tahun Lulus
1 SD Pasiran Timur - 1995-2001
2 SMP SamanHudi Tanjung Pura - 2001-2004
3 SMA Negeri 1 Gebang Musik 2004-2007
4 Universitas Negeri Medan Pend. Seni Musik
Medan, September 2012 Hormat Saya