PENERAPAN M (STUDENT
MENIN MAT
FA
UN
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF T NT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) UN INGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PAD
ATA PELAJARAN SAINS DI KELAS V SD NEGERI 060915 MEDAN SUNGGAL
T.A 2012/2013
SKRIPSI
OLEH :
ROSLIANUN SIREGAR NIM : 108313306
AKULTAS ILMU PENDIDIKAN
NIVERSITAS NEGERI MEDAN
2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan hidayat-nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “ Penerapan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achievement Division) untuk
meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sains di Kelas V SD Negeri 060915 Medan
Sunggal”.
Penulisan Skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan bagi mahasiswa jenjang S1 pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah
Dasar (PGSD) Jurusan Pendidikan Prasekolah dan Sekolah Dasar (PPSD) di UNIMED.
Dalam penulisan skripsi, banyak kesulitan yang penulis hadapi, Namun banyak pihak yang
membantu dan dukungan moral sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai
mestinya. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih banyak pada semua pihak
yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan arahan sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.
Dengan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga lepada kedua orang tua yang
tersayang Ayahanda Tongku Kahar Siregar dan Ibunda tercinta Romala Harahap yang telah
memberikan dukungan moril dan materil serta doa restu demi keberhasilan dalam mengarungi
kehidupan sebagai mahasiswa perantauan. Penulis ucapakan tarima kasih kepada Abanganda Kopda
Pajaruddin Siregar,Brika Raden Muda Siregar, Arpin Siregar Deputy Securty chief BP.Migas
Petrochina Jambi,Tautan Siregar, Pahlawan Siregar, Monang Siregar dan adekku Siti Marlindah
Siregar dan tidak lupa kepada kakanda tercinta (Alm) Lanniari Siregar, dan keponakanku Rizka
Mukti, Liza, Andre, Bela, Dessy, Edo, Lucky, linda, nirmalasanti, Uci, Rosita, Tri Shaqilla serta
Kakak iparku semua yang telah memberikan motivasi dalam penulisan skripsi ini, Kepada semua
saudara yang banyak memberikan semangat dan Kasih sayang. Penulis mengucapkan terima kasih
1. Bapak Dr. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan
2. Drs.Nasrun M.S, selaku Dekan Fakultas ILmu Pendiddikan.
3. Bapak Drs. Khairul Anwar, M. Pd, selaku Ketua Jurusan Program Studi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar dan Bapak Drs. Ramli Sitorus, M. Pd, selaku Sekretaris Jurusan Program
Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
4. Bapak Drs. Akden, M.Pd, selaku ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
5. Bapak Drs. Elizon Nainggolan, M.Pd, Selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang mana telah
banyak meluangkan waktu dan tenaga dalam penulisan Skripsi ini.
6. Bapak/ Ibu Penguji : Bapak Drs. Demmu Karo-Karo, M.Pd selaku Penyelaras I, Drs.
Wildansyah Lubis, M.Pd. selaku Penyelaras II, serta ibu Dra. Sorta Simanjuntak, M.Pd
selaku Penyelaras III
7. Bapak/ Ibu Dosen seluruhnya yang ada di Fakultas Ilmu Pendidikan yang telah memberikan
pendidikan dan tenaga pelayanan
8. Bapak/ Ibu Staf Administrasi Fakultas Ilmu Pendidikan maupun Universitas Negeri Medan
yang telah memberikan informasi dan layanan
9. Ibu Nur’Angeli Harahap, S.Pd selaku kepala sekolah SDN 060915 Sunggal, Ibu Kormina
AMA.Pd selaku guru kelas V B, dan guru-guru SDN No.060915 Medan Sunggal yang
telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut.
12.Kepada sahabat-sahabatku kelas E 2008 di PGSD SI yang telah memberikan dorongan/motivasi kepada penulis.
Terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu, baik secara langsung maupun tidak langsung yang tidak tercantum dalam ucapan ini. Semoga kebaikan yang diberikan mendapat imbalan dari Tuhan Yang Maha Esa. Skripsi ini jauh dari kesempurnaan, apabila terdapat kesalahan atau/kekhilafan dalam bentuk bahasa penyampaian, teknik penulisan dan masih kurangnya nilai ilmiah, karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan penulis sebagai seorang mahasiswa. Oleh karena itu, besar harapan penulis agar para pembaca memberikan masukan berupa kritik dan sarannya yang bertujuan membangun kesempurnaan skripsi ini guna meningkatkan mutu pendidikan bangsa kita saat ini. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermafaat bagi penulis sendiri dan bagi para pembaca serta menjadi masukan kepada dunia pendidikan.
Medan, Juli 2012
Penulis
ABSTRAK
Roslianun Siregar. NIM. 108313306,“Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achievement Division) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sains Di Kelas V SD Negeri 060915 Medan Sunggal T.A 2012/2013.
Tujuan pengajaran keterampilan membaca adalah agar siswa mampu memahami pesan-pesan komunikasi yang disampaikan dengan medium bahasatulis dengan cermat, tepat dan cepat secara kritis dan kreatif. Kecermatan dan ketepatan dalam memahami pesan komunikasi itu sangat penting agar dapat dicapai pemahaman terhadap pesan komunikasi tersebut. Kecepatan memahami isi komunikasi juga merupakan hal yang penting dalam membaca, terutama bagi mereka yang melaksanakan tugas sehari-hari dengan banyak membaca.
Untuk dapat mencapai tujuan pengajaran keterampilan membaca tersebut, guru harus dapat berperan aktif menumbuhkan minat baca pada diri siswa yaitu dengan cara melatih siswa untuk membaca ekstensif. Dengan metode diskusi siswa akan terdorong untuk melakukan kegiatan membaca secara mandiri sehingga siswa memiliki ketangkasan atau keterampilan yang lebih tinggi dari apa yang telah dipelajari.
Subjek dalam penelitian yaitu siswa kelas IV SD Negeri 106814 Tembung T.A 2011/2012, yang berjumlah 30 orang siswa. Penentuan subjek berdasarkan tes dan lembar observasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I hasil observasi siswa persentase rata-rata per individu nilai keterampilan membaca intensif adalah 62,75%, hasil persentase rata-rata kelompok nilai keterampilan membaca intensif adalah 55,94%. Pada siklus II hasil observasi siswa persentase rata-rata per individu nilai keterampilan membaca intensif adalah 85,14%, hasil persentase rata-rata kelompok nilai keterampilan membaca intensif adalah 88,99%.
1
2.1.1 Pengertian Hasil Belajar ... 5
2.1.2 Hakikat Pembelajaran IPA / Sains di SD ... 8
2.1.3 Materi Sains Kelas V SD Perubahan Sifat Benda... 11
2.1.4 Hakikat Pembelajaran Kooperatif ... 13
2.1.5 Prinsip-prinsip Pembelajaran kooperatif…………... 14
2.1.6 Prosedur Pembelajaran Kooperatif……… 15
2.1.7 Manfaat Pembelajaran Kooperatif……… 16
2.1.8 Tujuan Pembelajaran Kooperatif……… .. 17
2.1.9 Keunggulan dan Kelemahan Model Pembelajaran Kooperatif……….. 18
2
Division)……….. 18
2.2 Kerangka Konseptual ... 21
2.3 Hipotesis Tindakan ... 23
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 24
3.2 Subjek Penelitian ... 24
3.3 Lokasi Penelitian ... 24
3.4 Defenisi Operasional Variabel Penelitian ... 25
3.5 Alat Pengumpulan Data ... 25
3.6 Instrumen Penelitian ... 26
3.7 Prosedur Penelitian Tindakan ... 27
3.8 Desain Penelitian ... 32
3.9 Teknis Analisis Data ... 33
3.10 Jadwal Penelitian ... 35
BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 48
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 70
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 75
5.2 Saran ... 76
3
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Fase-Fase Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
Tabel 2. Kriteria Tingkat Keberhasilan Belajar Siswa Dalam %
Tabel 3 .Jadwal penelitian
Tabel 4. Hasil Belajar siswa pada saat tes awal
Tabel 5. Aktivitas siswa dalam Pembelajaran Kooperatif siklus I
Tabel 6. Hasil Belajar siswa pada saat siklus I
Tabel 7. Kategori Penghargaan Setiap Kelompok Pada Siklus I
Tabel 8. Deskripsi Nilai Hasil Belajar Pada Siklus I
Tabel 9. Pengamatan Pembelajaran Kooperatif Pada Siklus I
Tabel 10.Pengamatan Kegiatan Guru Pada Siklus I
Tabel 11. Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II
Tabel 12. Kategori Penghargaan Setiap Kelompok Pada Siklus II
Tabel 13. Deskripsi Nilai Hasil Belajar Pada Siklus II
Tabel 16. Pengamatan Pembelajaran Kooperatif Pada Siklus II
Tabel 17. Pengamatan Kegiatan Guru Pada Siklus II
Tabel 18. Hasil Belajar Keseluruhan Siswa
Tabel 19.Hasil Keseluruhan Pengamatan Pembelajaran Kooperatif
Tabel 20. Hasil Keseluruhan Observasi Guru
Tabel 21. Hasil Belajar Siswa Sebelum dan Sesudah Siklus
4
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Skema PTK Model Kemmis & Taggart (Arikunto)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Belajar merupakan suatu proses dari seorang individu yang berupaya mencapai tujuan
belajar atau yang bisa disebut hasil belajar yaitu suatu bentuk perubahan prilaku yang relatif
menetap, baik perubahan dalam aspek pengetahuan, sikap, maupun keterampilan. Dalam
pendidikan , sains memiliki peranan yang sangat penting dalam pembentukan kepribadian siswa.
Karena melalui pembelajaran sains, siswa diperkenalkan dengan berbagai konsep tentang dunia
dan lingkungan disekitarnya. Untuk itu, Siswa harus diberikan kesempatan untuk melakukan
penelusurannya dengan berbagai objek di pelajari.
Namun kenyataanya, hasil observasi yang penelitian lakukan di kelas V SD Negeri 060915
Kecamatan Medan Sunggal menunjukan bahwa hasil pembelajaran sains masih tergolong rendah.
Hal ini terlihat dari hasil tes yang dilakukan guru pada tahun pelajaran 2012/2013 hanya mencapai
30% dari 36 siswa. Berarti ada 70% siswa belum mencapai standar ketuntasan yang diharapkan.
Guru kelas V mengemukakan standar ketuntasan minimal 70 dari jumlah siswa keseluruhan dan
dapat dikatakan tuntas dalam belajar minimal memperoleh nilai 70.
Kesulitan yang sering dialami siwa dalam memahami pelajaran IPA/Sains di SD Negeri No 060915 disebabkan berbagai faktor antara lain : a) Motivasi belajar sains siswa yang rendah, b) Kemampuan siswa dalam memahami pelajaran masih rendah, c) Model pembelajaran yang diterapakan guru di kelas masih terpusat pada guru dan monoton sehingga terkesan membosankan.
Metode pembelajaran yang selama ini dilakukan oleh guru kelas dalam membelajarkan
IPA/sains adalah dengan metode ceramah tanpa melibatkan keaktifan siswa didalamnya. Padahal
IPA/Sains adalah pembelajaran alam yang membutuhkan interaksi langsung antara siswa dengan
berlangsung. Selain ini siswa masih dibekali dengan catatan-catatan dan tugas tentang pelajaran
IPA/Sains dari guru tanpa dapat memahami pelajaran tersebut.
Oleh karenanya peneliti merasa perlu melakukan perubahan dalam membelajarkan
IPA/Sains pada siswa SD kelas V di SD Negeri No 060915 Sunggal dengan model pembelajaran
yang dapat melibatkan siswa secara aktif dan langsung. Salah satu model pembelajaran yang dapat
dijadikan alternatif adalah Pembelajaran kooperatif model STAD (Student Teams Achievement
Division). Pembelajaran kooperatif Model STAD (Student Teams Achievement Division).
Merupakan model pembelajaran dengan menggunakan sistem pengelompokan. Dimana siswa
dikelompokkan kedalam beberapa kelompok yang terdiri antara 4(empat) sampai 6 (enam) orang
yang mempunyai latar belakang kemampuan akademik, jenis kelamin, ras atau suku yang berbeda
(heterogen).
Pembelajaran Kooperatif Model STAD (Student Teams Achievement Division) sesuai
dengan keadaan siswa yang kurang motivasi dalam belajar, diharapkan dengan penerapan metode
ini siswa lebih termotivasi melalui kelompok belajar yang telah ditentukan. Slavin dalam Sanjaya
(2006:242) mengemukakan dua alasan pembelajaran kooperatif merupakan bentuk pembelajaran
yang dapat memperbaiki sistem pembelajaran yang selama ini memiliki kelemhan,
Pertama, pengunaan pembelajaran kooperati dapat meningkatkan
Meningkatkan prestasi belajar siswa sekaligus dapat meningkatkan kemampuan hubungan sosial, menumbuhkan menerima kekurangan diri dan orang lain serta dapat meningkatkan
harga diri.
Kedua,pembelajaran kooperatif dapat merealisasikan kebutuhan siswa dalam belajar berpikir, memecahkan masalah dan mengintegrasikan pengetahuan dengan keterampilan. Melalui model pembelajaran kooperatif, antara siswa meningkat baik dalam aspek pengetahuan, sikap, maupun keterampilan.
Dari latar belakang tersebut diatas, penulis merasa tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif untuk meningkatkan hasil siswa belajar siswa pada mata pelajaran sains pokok bahasan Perubahan Sifat Benda di kelas V SD Negeri 060915 Kec.Medan Sunggal T.A 2012/2013”.
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dapat diidentifikasi beberapa
permasalahan, yaitu :
1. Rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA/Sains
2. Guru hanya menggunakan metode ceramah dalam pembelajaran IPA/Sains
3. Alat peraga dalam melakukan percobaan kurang difungsikan dengan baik
4. Siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran IPA/Sains
5. Strategi yang digunakan guru dalam penyajian materi kurang tepat sehingga siswa kurang
termotivasi.
1.3 Batasan Masalah
Mengingat permasalahan di atas terlalu luas serta keterbatasan kemampuan, waktu dan biaya maka peneliti membatasi masalah dalam penelitian ini adalah ‘’Penerapan pembelajaran
kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division) untuk meningkatkan hasil belajar
siswa pada mata pelajaran Sains Pokok bahasan Perubahan Sifat Benda di Kelas V SD Negeri 060915 Medan Sunggal T.A 2012/2013.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah tersebut maka dapat dirumuskan masalah
penelitian ini adalah “Apakah dengan penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student
Teams Achievement Division) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan Perubahan Sifat Benda?”
1.5 Tujuan Penelitian
untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada pokok bahasan Perubahan Sifat Benda
dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement
Division).
1.6 . Manfaat Penelitian
Adapun manfaat bagi sekolah :
1. Bagi sekolah : penelitian ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa secara keseluruhan
2. Bagi Guru : Sebagai bahan pertimbangan bagi guru dalam upaya meningkatkan
aktivitas,pemahaman dan hasil belajar pada mata pelajaran IPA/Sains.
3. Bagi siswa : Meningkatkan hasil belajar pada pokok bahasan Perubahan Sifat Benda
pada pelajaran Sains di kelas V SD Negeri 060915 Sunggal.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian tindakan kelas yang dilakukan dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
a. Sebelum perencanaan tindakan dilakukan, terlebih dahulu diberi tes awal (pre-tes). Dari
nilai tes awal siswa diperoleh tingkat ketuntasan belajar secara klasikal 22,22%.
b. Setelah pelaksanaan silkus I dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
STAD diperoleh tingkat ketuntasan belajar siswa secara klasikal sebesar 55,56%.
c. Setelah pelaksanaan siklus II dengan menggunakan mpdel pembelajaran kooperatif tipe
STAD diperoleh tingkat ketuntasan belajar secara klasikal sebesar 91,67%.
d. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam pembelajaran IPA pada
pokok bahasan Perubahan Sifat Benda dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Berdasarkan hasil temuan penelitian dan kesimpulan di atas, maka di sarankan beberapa hal
sebagai berikut :
a. Agar proses pembelajaran dapat berlangsung secara menarik dan menyenangkan,
hendaknya guru dapat menciptakan kondisi belajar yang kondusif melalui penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
b. Soal yang diberikan untuk menguji kemampuan siswa hendaknya didesain sendiri oleh guru
yang bersangkutan.
c. Untuk menghindari kejenuhan siswa, ajarkanlah materi dengan menggunakan berbagai
sumber. Selain itu siswa dituntut untuk mampu mandiri dalam melaksanakan tugas-tugas
rutin serta dapat mempertahankan rasa senamg dalam belajar, sehingga hasil belajar siswa
dapat meningkat lebih baik dari sebelumnya.
d. Bagi pihak sekolah khususnya kepada Kepala Sekolah diharapkan untuk lebih memberikan
perhatian terhadap hasil belajar para siswa melaui penggunaan model pembelajaran yang
sesuai materi pembelajaran agar siswa termotivasi dalam melakukan kegiatan
DAFTAR PUSTAKA
Arensd. 1997. Ciri-ciri Model pembelajaran Koopertif.
______(dalam karuru).2001. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif.
Bandung Kencana.
Dees.1991.Kekurangan dalam Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD.Yogyakarta:
Pustaka Belajar
Haryanto.2006. Sains untuk Sekolah DasarKelas V. Jakarta: Erlangga.
Http://www.google.com: Pembelajaran Kooperatif.
Isjono.2009. Pembelajaran Kooperatif. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Johnson.1994. Tujuan Pembelajaran Kooperatif. Jakarta: Yrama Widya
Rumansyah.2003. Pembelajaran Kooperatif dan Model STAD.Jakarta: Rajawali Pers
Slavin(Dalam Trianto).2000.Keunggulan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD.
Jakarta: Yrama Widya
Suharsini,Arikunto,dkk.2008.Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta : Bumi Aksara
_______(dalam Rumansyah). 2003. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
Jakarta: Erlangga
Tagart,Kemmis. 1988. Pelaksanaan Tindakan Kelas.Jakarta: Yrama Widya