• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SAINS DI KELAS V SD NEGERI 060915 MEDAN SUNGGAL T.A 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SAINS DI KELAS V SD NEGERI 060915 MEDAN SUNGGAL T.A 2012/2013."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN M (STUDENT

MENIN MAT

FA

UN

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF T NT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) UN INGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PAD

ATA PELAJARAN SAINS DI KELAS V SD NEGERI 060915 MEDAN SUNGGAL

T.A 2012/2013

SKRIPSI

OLEH :

ROSLIANUN SIREGAR NIM : 108313306

AKULTAS ILMU PENDIDIKAN

NIVERSITAS NEGERI MEDAN

2012

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan

rahmat dan hidayat-nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “ Penerapan

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achievement Division) untuk

meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sains di Kelas V SD Negeri 060915 Medan

Sunggal”.

Penulisan Skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk memperoleh

gelar Sarjana Pendidikan bagi mahasiswa jenjang S1 pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

Dasar (PGSD) Jurusan Pendidikan Prasekolah dan Sekolah Dasar (PPSD) di UNIMED.

Dalam penulisan skripsi, banyak kesulitan yang penulis hadapi, Namun banyak pihak yang

membantu dan dukungan moral sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai

mestinya. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih banyak pada semua pihak

yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan arahan sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

Dengan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga lepada kedua orang tua yang

tersayang Ayahanda Tongku Kahar Siregar dan Ibunda tercinta Romala Harahap yang telah

memberikan dukungan moril dan materil serta doa restu demi keberhasilan dalam mengarungi

kehidupan sebagai mahasiswa perantauan. Penulis ucapakan tarima kasih kepada Abanganda Kopda

Pajaruddin Siregar,Brika Raden Muda Siregar, Arpin Siregar Deputy Securty chief BP.Migas

Petrochina Jambi,Tautan Siregar, Pahlawan Siregar, Monang Siregar dan adekku Siti Marlindah

Siregar dan tidak lupa kepada kakanda tercinta (Alm) Lanniari Siregar, dan keponakanku Rizka

Mukti, Liza, Andre, Bela, Dessy, Edo, Lucky, linda, nirmalasanti, Uci, Rosita, Tri Shaqilla serta

Kakak iparku semua yang telah memberikan motivasi dalam penulisan skripsi ini, Kepada semua

saudara yang banyak memberikan semangat dan Kasih sayang. Penulis mengucapkan terima kasih

(5)

1. Bapak Dr. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan

2. Drs.Nasrun M.S, selaku Dekan Fakultas ILmu Pendiddikan.

3. Bapak Drs. Khairul Anwar, M. Pd, selaku Ketua Jurusan Program Studi Pendidikan Guru

Sekolah Dasar dan Bapak Drs. Ramli Sitorus, M. Pd, selaku Sekretaris Jurusan Program

Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

4. Bapak Drs. Akden, M.Pd, selaku ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

5. Bapak Drs. Elizon Nainggolan, M.Pd, Selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang mana telah

banyak meluangkan waktu dan tenaga dalam penulisan Skripsi ini.

6. Bapak/ Ibu Penguji : Bapak Drs. Demmu Karo-Karo, M.Pd selaku Penyelaras I, Drs.

Wildansyah Lubis, M.Pd. selaku Penyelaras II, serta ibu Dra. Sorta Simanjuntak, M.Pd

selaku Penyelaras III

7. Bapak/ Ibu Dosen seluruhnya yang ada di Fakultas Ilmu Pendidikan yang telah memberikan

pendidikan dan tenaga pelayanan

8. Bapak/ Ibu Staf Administrasi Fakultas Ilmu Pendidikan maupun Universitas Negeri Medan

yang telah memberikan informasi dan layanan

9. Ibu Nur’Angeli Harahap, S.Pd selaku kepala sekolah SDN 060915 Sunggal, Ibu Kormina

AMA.Pd selaku guru kelas V B, dan guru-guru SDN No.060915 Medan Sunggal yang

telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut.

(6)

12.Kepada sahabat-sahabatku kelas E 2008 di PGSD SI yang telah memberikan dorongan/motivasi kepada penulis.

Terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu, baik secara langsung maupun tidak langsung yang tidak tercantum dalam ucapan ini. Semoga kebaikan yang diberikan mendapat imbalan dari Tuhan Yang Maha Esa. Skripsi ini jauh dari kesempurnaan, apabila terdapat kesalahan atau/kekhilafan dalam bentuk bahasa penyampaian, teknik penulisan dan masih kurangnya nilai ilmiah, karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan penulis sebagai seorang mahasiswa. Oleh karena itu, besar harapan penulis agar para pembaca memberikan masukan berupa kritik dan sarannya yang bertujuan membangun kesempurnaan skripsi ini guna meningkatkan mutu pendidikan bangsa kita saat ini. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermafaat bagi penulis sendiri dan bagi para pembaca serta menjadi masukan kepada dunia pendidikan.

Medan, Juli 2012

Penulis

(7)

ABSTRAK

Roslianun Siregar. NIM. 108313306,“Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achievement Division) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sains Di Kelas V SD Negeri 060915 Medan Sunggal T.A 2012/2013.

Tujuan pengajaran keterampilan membaca adalah agar siswa mampu memahami pesan-pesan komunikasi yang disampaikan dengan medium bahasatulis dengan cermat, tepat dan cepat secara kritis dan kreatif. Kecermatan dan ketepatan dalam memahami pesan komunikasi itu sangat penting agar dapat dicapai pemahaman terhadap pesan komunikasi tersebut. Kecepatan memahami isi komunikasi juga merupakan hal yang penting dalam membaca, terutama bagi mereka yang melaksanakan tugas sehari-hari dengan banyak membaca.

Untuk dapat mencapai tujuan pengajaran keterampilan membaca tersebut, guru harus dapat berperan aktif menumbuhkan minat baca pada diri siswa yaitu dengan cara melatih siswa untuk membaca ekstensif. Dengan metode diskusi siswa akan terdorong untuk melakukan kegiatan membaca secara mandiri sehingga siswa memiliki ketangkasan atau keterampilan yang lebih tinggi dari apa yang telah dipelajari.

Subjek dalam penelitian yaitu siswa kelas IV SD Negeri 106814 Tembung T.A 2011/2012, yang berjumlah 30 orang siswa. Penentuan subjek berdasarkan tes dan lembar observasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I hasil observasi siswa persentase rata-rata per individu nilai keterampilan membaca intensif adalah 62,75%, hasil persentase rata-rata kelompok nilai keterampilan membaca intensif adalah 55,94%. Pada siklus II hasil observasi siswa persentase rata-rata per individu nilai keterampilan membaca intensif adalah 85,14%, hasil persentase rata-rata kelompok nilai keterampilan membaca intensif adalah 88,99%.

(8)

1

2.1.1 Pengertian Hasil Belajar ... 5

2.1.2 Hakikat Pembelajaran IPA / Sains di SD ... 8

2.1.3 Materi Sains Kelas V SD Perubahan Sifat Benda... 11

2.1.4 Hakikat Pembelajaran Kooperatif ... 13

2.1.5 Prinsip-prinsip Pembelajaran kooperatif…………... 14

2.1.6 Prosedur Pembelajaran Kooperatif……… 15

2.1.7 Manfaat Pembelajaran Kooperatif……… 16

2.1.8 Tujuan Pembelajaran Kooperatif……… .. 17

2.1.9 Keunggulan dan Kelemahan Model Pembelajaran Kooperatif……….. 18

(9)

2

Division)……….. 18

2.2 Kerangka Konseptual ... 21

2.3 Hipotesis Tindakan ... 23

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 24

3.2 Subjek Penelitian ... 24

3.3 Lokasi Penelitian ... 24

3.4 Defenisi Operasional Variabel Penelitian ... 25

3.5 Alat Pengumpulan Data ... 25

3.6 Instrumen Penelitian ... 26

3.7 Prosedur Penelitian Tindakan ... 27

3.8 Desain Penelitian ... 32

3.9 Teknis Analisis Data ... 33

3.10 Jadwal Penelitian ... 35

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 48

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 70

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 75

5.2 Saran ... 76

(10)

3

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Fase-Fase Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

Tabel 2. Kriteria Tingkat Keberhasilan Belajar Siswa Dalam %

Tabel 3 .Jadwal penelitian

Tabel 4. Hasil Belajar siswa pada saat tes awal

Tabel 5. Aktivitas siswa dalam Pembelajaran Kooperatif siklus I

Tabel 6. Hasil Belajar siswa pada saat siklus I

Tabel 7. Kategori Penghargaan Setiap Kelompok Pada Siklus I

Tabel 8. Deskripsi Nilai Hasil Belajar Pada Siklus I

Tabel 9. Pengamatan Pembelajaran Kooperatif Pada Siklus I

Tabel 10.Pengamatan Kegiatan Guru Pada Siklus I

Tabel 11. Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II

Tabel 12. Kategori Penghargaan Setiap Kelompok Pada Siklus II

Tabel 13. Deskripsi Nilai Hasil Belajar Pada Siklus II

Tabel 16. Pengamatan Pembelajaran Kooperatif Pada Siklus II

Tabel 17. Pengamatan Kegiatan Guru Pada Siklus II

Tabel 18. Hasil Belajar Keseluruhan Siswa

Tabel 19.Hasil Keseluruhan Pengamatan Pembelajaran Kooperatif

Tabel 20. Hasil Keseluruhan Observasi Guru

Tabel 21. Hasil Belajar Siswa Sebelum dan Sesudah Siklus

(11)

4

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Skema PTK Model Kemmis & Taggart (Arikunto)

(12)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Belajar merupakan suatu proses dari seorang individu yang berupaya mencapai tujuan

belajar atau yang bisa disebut hasil belajar yaitu suatu bentuk perubahan prilaku yang relatif

menetap, baik perubahan dalam aspek pengetahuan, sikap, maupun keterampilan. Dalam

pendidikan , sains memiliki peranan yang sangat penting dalam pembentukan kepribadian siswa.

Karena melalui pembelajaran sains, siswa diperkenalkan dengan berbagai konsep tentang dunia

dan lingkungan disekitarnya. Untuk itu, Siswa harus diberikan kesempatan untuk melakukan

penelusurannya dengan berbagai objek di pelajari.

Namun kenyataanya, hasil observasi yang penelitian lakukan di kelas V SD Negeri 060915

Kecamatan Medan Sunggal menunjukan bahwa hasil pembelajaran sains masih tergolong rendah.

Hal ini terlihat dari hasil tes yang dilakukan guru pada tahun pelajaran 2012/2013 hanya mencapai

30% dari 36 siswa. Berarti ada 70% siswa belum mencapai standar ketuntasan yang diharapkan.

Guru kelas V mengemukakan standar ketuntasan minimal 70 dari jumlah siswa keseluruhan dan

dapat dikatakan tuntas dalam belajar minimal memperoleh nilai 70.

Kesulitan yang sering dialami siwa dalam memahami pelajaran IPA/Sains di SD Negeri No 060915 disebabkan berbagai faktor antara lain : a) Motivasi belajar sains siswa yang rendah, b) Kemampuan siswa dalam memahami pelajaran masih rendah, c) Model pembelajaran yang diterapakan guru di kelas masih terpusat pada guru dan monoton sehingga terkesan membosankan.

Metode pembelajaran yang selama ini dilakukan oleh guru kelas dalam membelajarkan

IPA/sains adalah dengan metode ceramah tanpa melibatkan keaktifan siswa didalamnya. Padahal

IPA/Sains adalah pembelajaran alam yang membutuhkan interaksi langsung antara siswa dengan

(13)

berlangsung. Selain ini siswa masih dibekali dengan catatan-catatan dan tugas tentang pelajaran

IPA/Sains dari guru tanpa dapat memahami pelajaran tersebut.

Oleh karenanya peneliti merasa perlu melakukan perubahan dalam membelajarkan

IPA/Sains pada siswa SD kelas V di SD Negeri No 060915 Sunggal dengan model pembelajaran

yang dapat melibatkan siswa secara aktif dan langsung. Salah satu model pembelajaran yang dapat

dijadikan alternatif adalah Pembelajaran kooperatif model STAD (Student Teams Achievement

Division). Pembelajaran kooperatif Model STAD (Student Teams Achievement Division).

Merupakan model pembelajaran dengan menggunakan sistem pengelompokan. Dimana siswa

dikelompokkan kedalam beberapa kelompok yang terdiri antara 4(empat) sampai 6 (enam) orang

yang mempunyai latar belakang kemampuan akademik, jenis kelamin, ras atau suku yang berbeda

(heterogen).

Pembelajaran Kooperatif Model STAD (Student Teams Achievement Division) sesuai

dengan keadaan siswa yang kurang motivasi dalam belajar, diharapkan dengan penerapan metode

ini siswa lebih termotivasi melalui kelompok belajar yang telah ditentukan. Slavin dalam Sanjaya

(2006:242) mengemukakan dua alasan pembelajaran kooperatif merupakan bentuk pembelajaran

yang dapat memperbaiki sistem pembelajaran yang selama ini memiliki kelemhan,

Pertama, pengunaan pembelajaran kooperati dapat meningkatkan

Meningkatkan prestasi belajar siswa sekaligus dapat meningkatkan kemampuan hubungan sosial, menumbuhkan menerima kekurangan diri dan orang lain serta dapat meningkatkan

harga diri.

Kedua,pembelajaran kooperatif dapat merealisasikan kebutuhan siswa dalam belajar berpikir, memecahkan masalah dan mengintegrasikan pengetahuan dengan keterampilan. Melalui model pembelajaran kooperatif, antara siswa meningkat baik dalam aspek pengetahuan, sikap, maupun keterampilan.

Dari latar belakang tersebut diatas, penulis merasa tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif untuk meningkatkan hasil siswa belajar siswa pada mata pelajaran sains pokok bahasan Perubahan Sifat Benda di kelas V SD Negeri 060915 Kec.Medan Sunggal T.A 2012/2013”.

(14)

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dapat diidentifikasi beberapa

permasalahan, yaitu :

1. Rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA/Sains

2. Guru hanya menggunakan metode ceramah dalam pembelajaran IPA/Sains

3. Alat peraga dalam melakukan percobaan kurang difungsikan dengan baik

4. Siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran IPA/Sains

5. Strategi yang digunakan guru dalam penyajian materi kurang tepat sehingga siswa kurang

termotivasi.

1.3 Batasan Masalah

Mengingat permasalahan di atas terlalu luas serta keterbatasan kemampuan, waktu dan biaya maka peneliti membatasi masalah dalam penelitian ini adalah ‘’Penerapan pembelajaran

kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division) untuk meningkatkan hasil belajar

siswa pada mata pelajaran Sains Pokok bahasan Perubahan Sifat Benda di Kelas V SD Negeri 060915 Medan Sunggal T.A 2012/2013.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah tersebut maka dapat dirumuskan masalah

penelitian ini adalah “Apakah dengan penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student

Teams Achievement Division) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan Perubahan Sifat Benda?”

1.5 Tujuan Penelitian

(15)

untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada pokok bahasan Perubahan Sifat Benda

dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement

Division).

1.6 . Manfaat Penelitian

Adapun manfaat bagi sekolah :

1. Bagi sekolah : penelitian ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa secara keseluruhan

2. Bagi Guru : Sebagai bahan pertimbangan bagi guru dalam upaya meningkatkan

aktivitas,pemahaman dan hasil belajar pada mata pelajaran IPA/Sains.

3. Bagi siswa : Meningkatkan hasil belajar pada pokok bahasan Perubahan Sifat Benda

pada pelajaran Sains di kelas V SD Negeri 060915 Sunggal.

(16)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1 KESIMPULAN

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian tindakan kelas yang dilakukan dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

a. Sebelum perencanaan tindakan dilakukan, terlebih dahulu diberi tes awal (pre-tes). Dari

nilai tes awal siswa diperoleh tingkat ketuntasan belajar secara klasikal 22,22%.

b. Setelah pelaksanaan silkus I dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

STAD diperoleh tingkat ketuntasan belajar siswa secara klasikal sebesar 55,56%.

c. Setelah pelaksanaan siklus II dengan menggunakan mpdel pembelajaran kooperatif tipe

STAD diperoleh tingkat ketuntasan belajar secara klasikal sebesar 91,67%.

d. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam pembelajaran IPA pada

pokok bahasan Perubahan Sifat Benda dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

(17)

Berdasarkan hasil temuan penelitian dan kesimpulan di atas, maka di sarankan beberapa hal

sebagai berikut :

a. Agar proses pembelajaran dapat berlangsung secara menarik dan menyenangkan,

hendaknya guru dapat menciptakan kondisi belajar yang kondusif melalui penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

b. Soal yang diberikan untuk menguji kemampuan siswa hendaknya didesain sendiri oleh guru

yang bersangkutan.

c. Untuk menghindari kejenuhan siswa, ajarkanlah materi dengan menggunakan berbagai

sumber. Selain itu siswa dituntut untuk mampu mandiri dalam melaksanakan tugas-tugas

rutin serta dapat mempertahankan rasa senamg dalam belajar, sehingga hasil belajar siswa

dapat meningkat lebih baik dari sebelumnya.

d. Bagi pihak sekolah khususnya kepada Kepala Sekolah diharapkan untuk lebih memberikan

perhatian terhadap hasil belajar para siswa melaui penggunaan model pembelajaran yang

sesuai materi pembelajaran agar siswa termotivasi dalam melakukan kegiatan

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Arensd. 1997. Ciri-ciri Model pembelajaran Koopertif.

______(dalam karuru).2001. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif.

Bandung Kencana.

Dees.1991.Kekurangan dalam Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD.Yogyakarta:

Pustaka Belajar

Haryanto.2006. Sains untuk Sekolah DasarKelas V. Jakarta: Erlangga.

Http://www.google.com: Pembelajaran Kooperatif.

Isjono.2009. Pembelajaran Kooperatif. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Johnson.1994. Tujuan Pembelajaran Kooperatif. Jakarta: Yrama Widya

Rumansyah.2003. Pembelajaran Kooperatif dan Model STAD.Jakarta: Rajawali Pers

Slavin(Dalam Trianto).2000.Keunggulan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD.

Jakarta: Yrama Widya

Suharsini,Arikunto,dkk.2008.Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta : Bumi Aksara

_______(dalam Rumansyah). 2003. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

Jakarta: Erlangga

Tagart,Kemmis. 1988. Pelaksanaan Tindakan Kelas.Jakarta: Yrama Widya

Gambar

Gambar 2. Diagram Peningkatan Hasil Belajar Siswa

Referensi

Dokumen terkait

Untuk menarik minat pencari informasi bentuk elektronik misalnya website, maka dapat dibuatkan tampilan gambar yang menarik sekaligus informasi yang up to date. Pada kesempatan

Dokumen ini adalah f ormulir Resmi VerVal NUPTK periode 2013, untuk inf o lebih lanjut kunjungi http://padamu.kemdikbud.go.id.. FORMULIR

Audiovisual Dalam Penguasaan Keterampilan Pertolongan Persalinan Kala II” adalah proses mental yang berhubungan dengan panca indera yang terjadi pada mahasiswa Program Studi

Penggunaan Pendekatan Pembelajaran Tidak Langsung serta Pendekatan Gabungan Langsung dan Tidak Langsung dalam Rangka Meningkatkan Kemampuan berpikir Matematika

Nilai daya dukung dan penurunan berdasarkan program Metode Elemen Hingga sebesar 285,46 ton dan 11,42 mm nilai ini tidak jauh berbeda dengan secara analitis.. Kata Kunci :

Data atau Variabel yang digunakan adalah perkiraan ( Estimasi ) pendapatan dari asset asset yang sudah ada pada Warnet MyNet untuk tahun 2008 ke depan yang beralamat di jalan Akses

Untuk menghitung daya dukung ultimate dan penurunan pondasi tiang pancang dari data Sondir dan SPT digunakan secara analitis dan menggunakan program Metode

Pengaruh Implementasi Electronic Procurement (E- Proc) Dalam Pengadaan Barang/ Jasa Terhadap Perwujudan Good Governance Di Balai Besar Wilayah Sungai