• Tidak ada hasil yang ditemukan

MUHAMMAD KAVIT 4265 2009

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MUHAMMAD KAVIT 4265 2009"

Copied!
74
0
0

Teks penuh

(1)

PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR

DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI SOLUSI

DALAM PERANCANGAN PROMOSI

KAMPOENG KOPI BANARAN

Diajukan Untuk Menempuh Ujian Tugas Akhir Guna Mencapai Gelar Ahli Madya Diploma III

Desain Komunikasi Visual

Oleh :

MUHAMMAD KAVIT C.9506071

PROGRAM STUDI D III DESAIN KOMUNIKASI VISUAL FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

(2)

KATA PENGHANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat iman, dan nikmat islam sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas akhir dengan judul “ DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI SOLUSI DALAM PERANCANGAN PROMOSI KAMPOENG KOPI BANARAN “. Adapun Tugas Akhir ini disusun guna mencapai gelar Ahli Madya program studi D3 Desain Komunikasi Visual Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Terselesaikannya Tugas Akhir ini tentunya tidak lepas dari bantuan, dorongan, bimbingan dan motivasi dari semua pihak yang telah membantu penulis, baik di lingkungan kampus ataupun di luar kampus Universitas Sebelas Maret. Maka ungkapan rasa terima kasih dan penghargaan yang tinggi pantas penulis sampaikan kepada :

1. Drs. Sudarno, MA. Selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Andreas Slamet Widodo, S.Sn selaku Ketua Program Studi D3 Desain Komunikasi Visual Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Arief Iman Santoso, S.Sn selaku Pembimbing I akademik dan selaku Pembimbing Tugas Akhir ini.

(3)

5. Pihak manajemen Kampoeng Kopi Banaran yang telah memberikan kesempatan kepada penulis dalam melakukan penelitian dan pengumpulan data guna penyusunan Tugas Akhir.

6. Bapak dan Ibu dosen Progdi D3 Desain Komunikasi Visual Visual Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan pengetahuan serta pengalamannya kepada penulis selama belajar di kampus sehingga dapat menjadi bekal bagi penulis dalam penyusunan Tugas Akhir ini.

7. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-satu.

Tanpa bermaksud mengecilkan arti bantuan yang telah diterima, penulis menyadari bahwa dalam Tugas Akhir ini masih terdapat kekurangan yang perlu dibenahi. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan Tugas Akhir ini. Harapan penulis, semoga karya kecil ini dapat bermanfaat bagi segenap pembaca.

Surakarta, November 2009 Penulis ,

(4)

PENGESAHAN

Diterima dan disahkan oleh panitia penguji Tugas Akhir Program Studi Desain Komunikasi Visual

Universitas Sebelas Maret Surakarta November 2009

Panitia Penguji

Ketua Sidang Tugas Akhir Andreas S Widodo, S.Sn.

(………)

Drs. Sudarno MA Andreas S Widodo,

S.Sn.

NIP. 19530314 1985061001 NIP. 19751201

(5)

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Konsep Karya Tugas Akhir dengan judul

:

DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI SOLUSI

DALAM PERANCANGAN PROMOSI

KAMPOENG KOPI BANARAN

Telah disetujui oleh :

Pembimbing I Pembimbing II

Arief Iman Santosa S.Sn Esty Wulandari, S.Sos, M.Si NIP. 19790327 200501 1002 NIP. 19791109 200801 2015

Koordinator Tugas Akhir

(6)

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar belakang... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Perancangan ... 3

BAB II PROFIL PERUSAHAAN... 4

A. Data Perusahaan ... 4

G. Target Audience ... 12

H. Kompetitor ... 12

BAB III KONSEP PERANCANGAN... 15

A. Konsep Karya... 15

B. Konsep Perancangan ... 18

C. Teknik Pelaksanaan... 25

(7)

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ... 65 B. Saran ... 66 DAFTAR PUSTAKA

(8)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan negara yang terkenal dengan kekayaan alamnya, salah satunya adalah kopi. Pada awalnya, perkembangan kopi di Indonesia dimulai sejak zaman penjajahan Belanda, Indonesia yang merupakan daerah jajahan Belanda mempunyai hasil rempah-rempah yang sangat banyak dan terkenal dengan kondisi alamnya yang subur, pada saat yang bersamaan bangsa barat sedang popular dengan fenomena kopi, kopi di benua eropa menjadi komoditas yang sangat berharga oleh sebab itu belanda mulai mengambil inisiatif untuk menanam perkebunan kopi di Indonesia, dimulai dari Batavia (Jakarta), Sukabumi, dan Bogor kemudian merata di seluruh Indonesia. Kopi adalah sejenis minuman yang biasanya dihidangkan selagi panas, kopi dibuat dari biji kopi yang dikeringkan (sangrai) kemudian ditumpuk hingga menjadi bubuk kopi. Adapun Jenis biji kopi ada dua macam dari tanaman kopi yaitu Arabika dan Robusta, Arabika adalah jenis kopi tradisional dan dianggap paling nikmat rasanya, sedangkan Robusta adalah jenis kopi yang memiliki kadar kafein paling tinggi, Robusta dapat di kembangkan dalam lingkungan dimana Arabika tidak dapat tumbuh dan membuat Robusta pengganti Arabika yang murah, Robusta biasanya tidak dinikmati sendiri itu dikarenakan rasanya yang pahit dan asam, Robusta kualitas tinggi biasanya digunakan sebagai campuran ekspreso.

Pada saat ini kopi di Indonesia sudah sangat terkenal dan menjadi salah satu minuman favorit masyarakat karena selain rasanya yang nikmat kopi

(9)

ternyata juga memberikan banyak manfaat salah satunya adalah kopi terbukti merupakan antioksidan yang tinggi, hal tersebut memberikan peluang bisnis khususnya pada orang yang mengerti tentang kopi dan pandai melihat peluang bisnis yang ada, mereka kemudian mulai membuat usaha seperti coffee shop/ kedai kopi yang diperuntukan bagi para pecinta kopi untuk menikmati kopi dengan ramuan coffee shop tersebut, ternyata usaha ini benar-benar menjadi ladang bisnis yang menjanjikan sehingga tidak heran jika usaha ini sekarang sudah menjamur dan masing-masing usaha dibidang kopi mempunyai strategi sendiri-sendiri dalam menarik calon konsumennya.

(10)

B. Rumusan Masalah

Dari uraian–uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa masalah yang dihadapi untuk mempromosikan Kampoeng Kopi Banaran adalah :

1. Bagaimana cara mengkomunikasikan Kampoeng Kopi Banaran kepada masyarakat luas?

2. Bagaimana membuat rancangan promosi Kampoeng Kopi Banaran yang kreatif melalui media komunikasi visual?

3. Bagaimana cara menumbuhkan minat masyarakat untuk mengunjungi Kampoeng Kopi Banaran?

C. Tujuan Perancangan

Adapun tujuan dari perancangan media komunikasi visual untuk memperkenalkan Kampoeng Kopi Banaran adalah :

1. Merancang materi komunikasi yang menarik kemudian menyampaikannya dengan komunikatif sehingga informasi yang disampaikan mampu diterima oleh masyarakat dengan baik.

2. Merancang konsep promosi yang sesuai dengan permasalahan yang ada, kemudian di aplikasikan dengan memilih media komunikasi yang efektif sehingga memperoleh hasil yang maksimal.

(11)

BAB II

IDENTIFIKASI DATA

A. Data Perusahaan

Pada tahun 1998 terjadi penurunan harga komoditi kopi, hal ini membuat direksi PTPN IX (persero) melakukan sebuah terobosan dengan menerapkan pola bisnis yang baru yaitu dengan merubah strategi penjualan produk. Komoditi kopi yang dulunya di jual dalam bentuk produk biji kopi (green bean), kemudian untuk menambah nilai jual dari kopi tersebut maka diadakan perubahan strategi penjualan produk yaitu dengan mengolah biji kopi menjadi kopi bubuk yang dikemas dan diberi label/nama dagang

Banaran Coffee. Untuk lebih meningkatkan pengenalan produk kepada

khalayak umum, pada tahun 2002, tepatnya tanggal 20 Agustus dibangunlah sebuah Coffee shop dengan tujuan sebagai etalase dari produk PTPN IX (persero) yang berfungsi untuk memperkenalkan produk PTPN IX (persero) dengan memajang produk dalam bentuk kemasan siap saji.

Pada tahun 2005, tepatnya tanggal 28 Agustus direksi melakukan terobosan dengan merubah kebun percontohan aneka tanaman perkebunan dan buah koleksi di Afdeling Assinan, tepatnya dipinggir jalan Raya Bawen – Solo Km 1,5 Bawen Kabupaten Semarang menjadi sebuah Kawasan Agrowisata yang kemudian lebih dikenal sebagai Agrowisata Kampoeng Kopi Banaran. Kampoemg Kopi Banaran merupakan kawasan wisata kopi terpadu yang dikelola oleh administrasi perkebunan getas. Dari luas kebun kopi keseluruhan 401 Ha, pengelola mengalokasikan lahan 10 Ha untuk mengembangkan

(12)

Agrowisata Kampoeng Kopi Banaran ini. Dalam perkembangannya Kampoeng Kopi Banaran mulai membuat strategi-strategi untuk menarik calon konsumennya selain karena kenikmatan kopi dipadu dengan lokasinya yang menjadi daya tarik utama kepada calon konsumennya diantaranya juga dengan memberikan fasilitas penunjang, diferensiasi produk dan jasa terus dihasilkan melalui inovasi baik produk maupun jasa. Lokasi yang strategis dan mudah dijangkau turut mendorong laju perkembangan dari Kampoeng Kopi Banaran sehingga pengunjung yang datang tidak hanya dari lingkungan sekitar kawasan Salatiga dan Semarang, namun juga dari luar kota yang sengaja datang untuk berwisata atau sekedar mampir istirahat untuk melepas letih karena perjalanan sambil menikmati secangkir kopi dan menikmati pemandangan kebun kopi yang indah.

Kampoeng Kopi Banaran buka setiap hari mulai pukul 08.00 – 22.00 wib dengan dibantu 18 karyawan yang bekerja didalam masing-masing divisi. Fasilitas utama Kampoeng Kopi Banaran berupa bangunan untuk menikmati sedapnya kopi “Banaran Café” selain itu juga dibangun arena bermain anak, lapangan tenis, Mushola, Meeting Room, Griya Robusta, Family Gathering,

Corporate Gathering, Coffee Walk, Out Bound Games, Kolam Renang,

(13)

Adapun logo dari Kampoeng Kopi Banaran sudah mendapatkan hak paten atau sudah dipatenkan dan perubahan bentuk logo hanya dapat dilakukan dengan persetujuan dan keputusan dari pihak managemen Kampoeng Kopi Banaran dan PT. Perkebunan Nusantara IX (persero). Logo dari Kampoeng Kopi Banaran adalah seperti gambar dibawah ini:

B. Data Produk

(14)

Adapun produk dari Kampoeng Kopi Banaran adalah sebagai berikut : a. variasi menu minuman kopi

1) Capucino Rp 12.500, 00

2) Banaran Machiato Rp 15.000, 00

3) Mochacino Rp 15.000, 00

4) Espreso Rp 9.500, 00

5) Black Coffee Rp 8.000, 00

6) Kopi Tubruk Rp 5.500, 00

7) Kopi Robusta Rp 15.000, 00

8) Kopi Spesial Krim Rp 6.500, 00

9) Es Cappucino Rp 13.500, 00

10) Es Cafelatte Rp 13.000, 00

11) Es Mocachino Rp 16.000, 00

12) Es Banana Coffee Rp 7.000, 00

(15)

C. Data Pemasaran

Tujuan pemasaran harus dirancang sedemikian rupa sehingga pencapaian yang didapatkan akan berkontribusi terhadap oerusahaan secara efektif (Manle lee,Carla Johnson, 1999). Kampoeng Kopi Banaran sebenarnya merupakan salah satu terobosan bisnis dari PTPN IX (persero) yang dahulunya adalah sebuah café (Banaran Cafe) yang dibangun dengan tujuan sebagai pusat promosi dan retail produk dari PTPN IX (persero) kemudian dalam perkembangannya berubah menjadi Agrowisata yaitu kampoeng Kopi Banaran, jadi untuk pemasarannya Kampoeng Kopi Banaran tidak memasarkan produk mereka secara langsung, karena Kampoeng Kopi Banaran yang diposisikan sebagai pusat promosi/ etalase untuk memajang produk(Banaran coffee) dan wadah dari PTPN IX (persero) untuk

(16)

D. Data Konsumen

Konsumen dari Kampoeng Kopi Banaran adalah konsumen dari segmentasi kelas sosial menengah ke atas. Hal tersebut karena dari awal perencanaan dibangunnya Kampoeng Kopi Banaran memang diciptakan untuk membidik kalangan tersebut itu karena produk-produk yang ditawarkan oleh Kampoeng Kopi Banaran memang produk yang relatif dapat dijangkau oleh kalangan menengah ke atas. Konsumen yang datang ke Kampoeng Kopi Banaran tidak hanya dari kawasan sekitar seperti Salatiga, Solo, Semarang dan Jogjakarta tetapi juga dari daerah-daerah luar kota atau bahkan dari luar jawa, mereka yang datang ada yang hanya keluarga ataupun rombongan wisata. Alasan mereka datang juga bevariasi, ada yang kebetulan berkunjung kekota-kota sekitar Kampoeng Kopi Banaran kemudian menyempatkan diri untuk mampir namun ada juga yang sengaja datang untuk berkunjung. Dari semua alasan masing-masing konsumen yang bervariasi tersebut pada dasarnya tujuan mereka adalah sama yaitu mereka tertarik atau penasaran untuk menikmati kopi banaran yang memang sudah sangat terkenal akan kenikmatannya apalagi kopi robustanya yang menjadi salah satu jenis robusta terbaik di dunia, selain itu mereka juga dapat menikmati fasilitas wisata yang ditawarkan.

E. Promosi

(17)

perusahaan termasuk Kampoeng Kopi Banaran. Dari awal berdirinya Kampoeng Kopi Banaran sudah mulai melakukan promosi, beberapa strategi promosi mulai dilakukan untuk mencapai hasil yang maksimal termasuk salah satunya melalui media visual berupa stiker, poster, leaflet, dan lain-lain. Namun karena dalam target konsumennya terutama untuk segmentasi geografisnya Kampoeng Kopi Banaran tidak hanya membidik kawasan sekitar melainkan kawasan Indonesia secara umum dan bahkan wisatawan asing maka dibuat strategi promosi yang berbeda yaitu dengan membuat website sebagai media promosi yang dapat diakses oleh masyarakat luas.

Dalam upaya menciptakan image yang positif kepada masyarakat dan untuk mempertahankan pelanggan Kampoeng Kopi Banaran juga memberikan souvenir kepada pengunjung yang datang. Adapun souvenir yang diberikan seperti stiker dan gantungan kunci, Souvenir tersebut juga sebagai salah satu bentuk promosi dari Kampoeng Kopi Banaran. Menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat tidak hanya pemilihan media yang digunakan tetapi juga dalam bentuk pelayanan sebagai salah satu strategi promosi merupakan faktor penting oleh karena itu Kampoeng Kopi Banaran menawarkan layanan

Customer Care agar masyarakat dapat secara aktif dalam memberikan kritik

(18)

F. Target Market

Target Market (pasar sasaran) adalah sasaran pasar yang dituju. Dalam

konsep pemasaran, pasar sasaran adalah sasaran yang ditentukan dan dipilih oleh produsen sesuai dengan konsep segmentasi pasar.

Dalam hal ini, yang menjadi target market dapat dilihat dari : a. Secara Demografi

Jenis kelamin : Laki-laki dan perempuan

Usia : 17 – 45 tahun

Status ekonomi : Menengah ke atas Pendidikan : SMA - Perguruan Tinggi

Agama : Semua Agama

b. Secara Psikografi

Masyarakat yang senang berekreasi dan menyukai kopi ataupun karena arus life style masyarakat golongan kelas menengah ke atas yang menjadikan rekreasi atau minum kopi di coffee shop untuk memperoleh sebuah kebanggaan atau menaikkan level status diri mereka.

c. Secara Geografis

(19)

G. Target Audience

Target Audience ( konsumen sasaran) adalah pasar sasaran atau bisa di

sebut juga khalayak umum yang dibidik untuk menjadi konsumen. Khalayak target sendiri dapat dipisah-pisah berdasarkan jenis kelamin, usia, minat khusus, atau kelas sosial.

Penyempitan Target Audience ini sendiri tujuannya untuk mengidentifikasikan dengan tepat yaitu sasaran yang menjadi sasaran primer dan sasaran sekunder. Adapun sasaran yang menjadi Target Audience Kampoeng Kopi Banaran adalah:

1. Sasaran Primer

Orang tua dan dewasa, karena mereka adalah kelompok audience yang lebih mempunyai kecendrungan untuk menikmati kopi karena kecintaan ataupun karena life style.

2. Sasaran Sekunder

Seluruh anggota keluarga karena produk yang ditawarkan oleh Kampoeng Kopi Banaran tidak hanya minuman kopi tetapi juga fasilitas wisata yang dapat dinikmati oleh seluruh anggota keluarga.

H. Kompetitor

(20)

Untuk kompetitor yang menjalankan jenis usaha yang sama dengan Kampoeng Kopi Banaran dikawasan sekitar atau bahkan di Indonesia sebenarnya tidak ada, namun disini karena salah satu usaha yang di jalankan Kampoeng Kopi Banaran adalah kedai kopi/coffee shop jadi penulis mengambil jenis usaha kedai kopi disekitar sebagai kompetitor dari Kampoeng Kopi Banaran. Adapun kompetitor dari Kampoeng Kopi Banaran adalah sebagai berikut :

Coffee Break

Identifikasi Perusahaan

Coffee Break adalah salah satu dari beberapa coffee shop yang berada di sekitar kawasan kota Salatiga, nama Coffee Break sebagai salah satu coffee

shop yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat kota Salatiga terutama bagi

kalangan anak muda dan orang dewasa yang karena memang dari awal dijadikan sebagai target konsumen. Dalam perkembangannya Coffee Break cukup bagus dalam membangun image di masyarakat hal ini karena ke-efektifitasan strategi promosi yang dilakukannya, salah satunya adalah keaktifan mereka dalam mensposori event-event anak muda dan dewasa di kota Salatiga.

Adapun evaluasi dari Coffee Break sebagai berikut : a. Kelebihan

1) Letak yang strategis yaitu di pusat kota Salatiga sehingga mudah dijangkau.

(21)

3) Harga yang relatif lebih murah. 4) Tersedianya area hotspot. b. Kekurangan

1) Letaknya yang ditengah kota juga memberikan persaingan yang ketat 2) Tempat yang tebatas

BAB III

KONSEP PERANCANGAN

A. Konsep Karya

Dalam tujuan perancangan sebuah karya haruslah terkonsep secara terpadu dan jelas segala aspek-aspek penting yang berkaitan dengan karya tersebut, hal ini agar karya yang dibuat dapat secara tepat mengena kepada target konsumennya dan dapat diterima oleh khalayak sasaran dengan harapan karya yang dibuat mampu memberikan kontribusi yang positif secara maksimal terhadap sebuah perusahaan (Renald Kasali, 1995). Adapun unsur-unsur penting yang harus diperhatikan dalam membuat rancangan promosi sebagai berikut:

1. Segmentasi

(22)

dengan kata lain harus diketahui untuk siapa produk itu di tujukan, Dan untuk perancangan promosi Kampoeng Kopi Banaran melalui Media Komunikasi Visual diketahui target konsumennya adalah orang tua dan anak muda dengan segmentasi kelas sosial menengah ke atas meliputi kawasan kota Salatiga, Solo dan Semarang pada khususnya dan Indonesia pada umumnya.

2. Pendekatan Kreatif

Pendekatan Kreatif yaitu pendekatan kreatif dalam hal ini adalah tentang strategi kreatif, yaitu cara mengkomunikasikan Kampoeng Kopi Banaran melalui media komunikasi visual yang menarik, kreatif, komunikatif dan tepat sasaran sehingga Kampoeng Kopi Banaran dapat dikenal lebih oleh masyarakat luas. Strategi kreatif yang digunakan yaitu memakai konsep periklanan dengan strategi unique selling preposition dan positioning sebagai konsep kreatif.

3. Uniqeu Selling Point

Uniqeu Selling Point yaitu pendekatan yang berorientasi pada keunggulan atau kelebihan produk yang tidak dimiliki oleh produk saingannya, yang merupakan sesuatu yang dicari atau dijadikan alasan konsumen menggunakan suatu produk. Adapun keunggulan dari

(23)

Kampoeng Kopi Banaran yang tidak dimiliki oleh kompetitornya dan menjadi daya tarik tersendiri bagi calon konsumennya yaitu :

a. Satu-satunya wisata agro kopi yang menawarkan Coffee shop dengan pemandangan perkebunan kopi serta nuansa alam pegunungan yang sejuk.

b. Kampoeng Kopi Banaran (Banaran Cafe) mempunyai jenis produk minuman kopi robusta yang menjadi salah satu kopi jenis robusta terbaik di dunia.

4. Positioning

Positioning merupakan inti dari segala sesuatu yang diinginkan agar

dapat dipikirkan, dirasakan, dan dipercaya oleh khalayak mengenai produk dan jasa yang disampaikan oleh pembuat iklan atau orang yang merancang sebuah promosi. Untuk itu perlu ditampilkan personalitas atau citra sendiri untuk menempati posisi tertentu pada benak konsumen. Personalitas pada suatu produk atau jasa sejenis yang dapat mempengaruhi minat konsumen. Maka disini penulis menempatkan citra yang digunakan dalam mempromosikan Kampoeng Kopi Banaran Yaitu Kampoeng Kopi Banaran sebagai kawasan Agrowisata yang memberikan rasa kopi yang nikmat dan suasana menyenangkan.

(24)

Ide Dasar yaitu ide pokok dalam konsep perancangan promosi Kampoeng Kopi Banaran ini ingin menunjukan kepada masyarakat umum tentang Kampoeng Kopi Banaran. Sehingga dalam pelaksanaannya akan terdapat materi-materi Kampoeng Kopi Banaran yang divisualisasikan melalui berbagai media.

B. Konsep Perancangan 1. Strategi Visual secara umum

a. Untuk memperkenalkan Kampoeng Kopi Banaran sebagai wisata terpadu dengan visualisasi desain yang lebih menarik, unik dan tanpa meninggalkan karakteristik Kampoeng Kopi Banaran sehingga mampu membentuk image positif pada khalayak umum.

b. Menciptakan identitas atau karakteristik yang memiliki kekhasan tersendiri baik dalam logo, tipografi, pemilihan warna, serta slogan yang menarik sehingga mampu memberikan informasi yang jelas pada khalayak umum. 2. Strategi Visual Secara Verbal

(25)

anak judul (sub headline), slogan (key word), serta kalimat dasar (baseline), yang secara keseluruhan memperjelas fungsi satu sama lain.

a. Kepala Berita (Headline)

Kepala berita berisi sebagai pengikat perhatian utama yang tujuannya merangsang perhatian public, dimana Headline ini cenderung merupakan bagian instansi yang paling penting pengaruhnya. Headline merupakan suatu pendukung ide dan gagasan maka headline diharapkan dapat menarik perhatian sasaran untuk memasuki tujuan pemahaman pesan, mengantar untuk menerjemahkan bahasa visual dan menarik pihak khalayak untuk membaca body copy lebih lanjut.

Headline umumnya ditulis dengan huruf besar dibandingkan dengan

huruf lainnya dan hendaknya menggunakan kata yang singkat, informatif, komunikatif, mudah dibaca dan dimengerti oleh khalayak sasaran. Maka

Headline dalam perancangan promosi kali ini adalah logo Kampoeng

Kopi Banaran sendiri. Pemilihan kalimat headline tersebut dirasa sudah mewakili isi dari Kampoeng Kopi Banaran untuk disampaikan kepada khalayak umum.

b. Penjelas kepala berita (Sub Headline)

Sub Headline berfungsi sebagai penguat suatu ide atau gagasan

(26)

c. Teks (Body Copy)

Teks atau Body Copy memiliki peran sebagai penerang dan penjelas yang bersifat inovatif dalam penyampaiannya. Pesan yang disampaikan bersifat ringkas, sederhana, mudah dimengerti oleh khalayak konsumen. Teks atau Body Copy yang digunakan adalah rincian daftar produk yang ditawarkan agar khalayak yang membaca headline dari perancangan promosi Kampoeng Kopi Banaran lebih mengerti lagi makna dari headline tersebut.

d. Baseline

Baseline adalah suatu unsur yang lainnya dan biasanya

ditempatkan dibagian bidang keseluruhan (biasanya dicantumkan nama perusahaan dan mungkin juga slogan)

e. Slogan

(27)

digunakan dalam perancangan promosi Kampoeng Kopi Banaran adalah “Lebih dari sekedar Kopi” slogan ini dimaksudkan bahwa Kampoeng Kopi Banaran benar-benar memberikan kesenangan/kegembiraan yang tak terbatas.

3. Strategi Visual Non Verbal a. Tata Letak (layout)

Layout adalah pengaturan berbagai unsur seperti teks, garis,

bidang, maupun gambar agar tercipta suatu komposisi yang baik (Adi Kusrianto, 2007). Adapun tipikal layout yang akan digunakan pada materi promosi kali ini adalah :

1. Window layoutl, Tipikal layout dimana elemen ilustrasinya berbentuk seperti jendela yang bisa berupa persegi atau lingkaran.

(28)

3. Copy heavy, Tipikal layout yang hanya terdiri dari tipografi saja seingga tatananya terlihat lebih rapi dan enak dilihat

4. Frame layout, dimana tipikal layout ini berbentuk seperti frame dengan elemen-elemen layoutnya dikelilingi oleh bidang-bidang, ornamen dan warna.

` b. Ilustrasi

(29)

yang sedang disajikan di atas meja, semua foto tersebut sebagai penunjang agar media promosi yang digunakan lebih terlihat menarik.

c. Tipografi

Agar materi promosi dapat tersampaikan dengan efektif pada terget sasaran konsumen. Adapun huruf yang digunakan antara lain : Jenis huruf yang digunakan dalam desain Kampoeng Kopi Banaran adalah Contoh font :

Head line:

BaskervilleBlackSSi

Alasan pemilihan jenis huruf ini adalah karena jenis huruf ini berkarakter santai seperti menggambarkan suasana ketika menikmati kopi dan klasik yang kental dengan nuansa kopi.

Sub headline:

AnakeimDisplaySSi

Alasan pemilihan jenis huruf ini karena memiliki karakter tegas artinya berani dan tegas dalam menyampaikan informasi tentang kualitas dan keunggulan produk yang ditawarkan kepada khalayak umum.

Slogan :

(30)

Alasan pemilihan jenis huruf ini karena memiliki modern artinya kopi yang memang kental dengan nuansa klasik kemudian dikemas dengan nuansa yang modern untuk disesuaikan dengan selera konsumen.

Best line :

Arial

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ

Abcdefghijklmnopqrstuvwxyz123456578910

Alasan pemilihan huruf ini karena mempunyai tipikal tegak seperti tujuan dari Kampoeng Kopi Banaran untuk selalu memberikan yang terbaik kepada konsumennya.

d. Warna

Warna yang dipilih dalam perancangan promosi Kampoeng Kopi Banaran adalah warna-warna yang sesuai dengan karakteristik Kampoeng Kopi Banaran yang mampu mempresentasikan Kampoeng Kopi Banaran sebagai kawasan Agrowisata kopi terpadu yang nyaman, menarik dan menyenangkan. Warna yang digunakan yaitu :

Warna mempunyai karakteristik masing-masing yang mampu memberikan kesan tertentu terhadap sebuah produk (Eko Nugraho, 2008) Adapun warna yang menjadi warna identitas dari Kampoeng Kopi Banaran adalah :

Hitam : 0 C, 0 M, 0 Y, 100 K

(31)

kompetitor-kompetitornya, selain itu warna hitam sebagai visualisasi dari warna kopi yang menjadi icon pokok dari Kampoeng Kopi Banaran.

Hijau : 91 C, 42 M, 96 Y, 10 K

Warna hijau mempunyai kesan segar, hal ini bermaksud Kampoeng Kopi Banaran adalah sebuah kawasan wisata agro yang menyuguhkan suasana yang segar dengan kondisi alam pegunungan dan pemandangan perkebunan kopi.

Selain warna identitas dari Kampoeng Kopi Banaran ada juga beberapa warna yang digunakan dalam promosi yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Orange: 0 C, 64 M, 95 Y, 0 K

Warna orange menggambarkan kesan Comfort, Daya Tahan. Hal ini bermaksud produk Kampoeng Kopi Banaran memberikan rasa nyaman bagi konsumennya.

2. Kuning: 0 C, 0 M, 100 Y, 0 K

Warna kuning kesan keseimbangan dan kehangatan.

Hal ini bermaksud pelayanan yang ramah terhadap konsumen.

(32)

Media adalah segala sesuatu yang dipakai sebagai sarana untuk mengaplikasikan atau menyampaikan materi iklan. Permasalahan yang masih dihadapi didalam proses penyampaian informasi tersebut adalah pemilihan media komunikasi yang mampu secara tepat serta bagaimana menemukan strategi dalam pembiayaan yang efektif dan efisien, mengena kepada target konsumennya dan dapat diterima oleh khalayak sasaran dengan harapan media yang dibuat mampu memberikan kontribusi yang positif secara maksimal terhadap sebuah perusahaan. Dalam hal ini pemilihan media sangatlah penting untuk dapat menyampaikan pesan kepada target audience agar apa yang disampaikan sesuai dengan sasaran yang ingin dicapai maka pemilihan media merupakan masalah untuk dapat menyampaikan informasi yang disampaikan mampu diterima dengan jelas dan baik oleh masyarakat.

Adapun simulasi pembuatan media promosi menggunakan berbagai

software seperti Corel draw, Adope photoshop, dan lain-lain.

Dalam perancangan media promosi adalah menentukan media-media tertentu berdasarkan variable (Dendi Sudiana, 1986). Adapun beberapa variabel yang penting antara lain:

1. Pemilihan media yang efektif dan mampu menyampaikan isi yang terkandung dengan baik.

(33)

3. Sebuah pesan promosi memerlukan media yang tepat dan mengenai sasaran untuk dikomunikasikan dengan benar kepada sasaran yaitu masyarakat.

Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan di atas. Maka media dalam pameran yang dipilih dalah sebagai berikut :

a. Media VM( Visual Merchandising) 1. Gantungan kunci

2. Stiker 3. Pin

4. Pembatas Buku 5. Note Book

b. Media indoor display : 1. X banner

(34)

4. Kartu Nama 5. ID Card a. Visual Merchandesing

1. Gantungan kunci

a. Alasan pemilihan media adalah Gantungan kunci sebagai merchandise yang diberikan kepada pengunjung sebagai hiasan kunci selain itu juga sebagai media promosi kepada masyarakat.

b. Bentuk desain

Logo Kampoeng Kopi Banaran serta foto produk. c. Media placement

Gantungan sebagai merchandise yang diberikan kepada pengunjung sebagai hiasan kunci selain itu juga sebagai media promosi kepada masyarakat.

2. Stiker

a. Alasan pemilihan media adalah Stiker ini nantinya juga akan diberikan kepada pengunjung sebagai tanda terima kasih karena telah berkunjung dan juga sebagai media promosi.

b. Bentuk desain

Berbentuk vertical dengan ilustrasi secangkir kopi dan kalimat slogan dari Kampoeng Kopi Banaran.

c. Media placement

(35)

3. Pin

a. Alasan pemilihan media adalah Pin diberikan kepada pengunjung sebagai cindera mata agar pengunjung senang sehingga menempatkan

image positif terhadap Kampoeng Kopi Banaran.

b. Bentuk desain

Berbentuk lingkaran dengan ilustrasi gambar cangkir serta tulisan Kampoeng Kopi Banaran

c. Media placement

Pin diberikan kepada pengunjung sebagai cinderamata agar pengunjung senang sehingga menempatkan image positif terhadap Kampoeng Kopi Banaran, nantinya pin tersebut dapat pasang di tas sebagai hiasan/aksesoris tambahan.

4. Pembatas Buku

a. Alasan pemilihan media adalah Pembatas buku diberikan kepada pengunjung sebagai cindera mata agar pengunjung senang, selain itu penggunaan biaya yang murah dalam membuat media ini menjadikan media ini dianggab efektif baik dari segi nilai ekonomis dan informasi yang diberikan.

b. Bentuk desain

Berbentuk persegi panjang dengan desain logo Kampoeng Kopi Banaran serta kalimat headline “Lebih Mantap Kopinya Lebih Seru Wisatanya”

(36)

Pembatas buku diberikan kepada pengunjung sebagai cindera mata agar pengunjung senang sehingga menempatkan image positif terhadap Kampoeng Kopi Banaran, nantinya pembatas buku ini akan digunakan untuk menandai batas dari halaman buku.

5. Note book

a. Alasan pemilihan media adalah Note book diberikan kepada pengunjung sebagai cindera mata agar pengunjung senang, dahulu note book diberikan sebagai souvenir kepada pelanggan sacara gratis tetapi dalam perkembangannya media ini dapat digunakan sebagai media iklan yang efektif karena pelanggan akan menggunakan media ini berulang kali. b. Bentuk desain

Berbentuk seperti halnya buku biasa namun dibagian cover didesain untuk menyampaikan tentang suatu informasi/iklan perusahaan.

c. Media placement

Note book diberikan kepada pengunjung sebagai souvenir yang dapat

digunakan untuk menulis atau mencatat.

b. Special indoor display promotion 1. X-Banner

a. Alasan pemilihan media ini adalah X-banner sebagai salah satu media promosi khususnya indoor display yang cukup efektif dalam menampilkan pesan persuasif kepada pengunjung yang datang.

(37)

Media ini berbentuk persegi panjang dengan penempatan secara vertikal desain dari media ini berisi ilustrasi orang minum kopi dan kalimat

persuasive ”Pas Harganya, Puas Nikmatnya” serta terdapat logo dari

Kampoeng Kopi Banaran. c. Media placement

X-Banner ditempatkan di sisi-sisi depan pintu masuk Banaran Café.

2. Baju atau Seragam

a. Alasan pemilihan media ini adalah baju nantinya akan dipakai oleh karyawan atau pegawai yang bertugas yang berfungsi sebagai identitas diri serta sebagai tanda objek yang dimintai tolong jika pengunjung memerlukan bantuan.

b. Bentuk Desain

Bentuk media ini seperti baju pada umumnya dengan kerah berwarna orange serta logo Kampoeng Kopi Banaran.di bagian depan dan belakangnya.

c. Media placement

Baju/Seragam nantinya akan dipakai oleh karyawan atau pegawai yang bertugas sebagai identitas diri serta sebagai tanda objek yang dimintai tolong jika pengunjung memerlukan bantuan.

(38)

a. Alasan pemilihan media adalah Mug/Cangkir merupakan salah satu media promosi yang pokok digunakan untuk menyajikan kopi kepada para pengunjung yang datang ke Banaran Café di Kampoeng Kopi Banaran.

b. Bentuk desain

Cangkir didesain dengan sederhana hanya menampillkan pesan utama yaitu Logo dari Kampoeng Kopi Banaran.

c. Media placement

Mug/Cangkir digunakan untuk menyajikan kopi kepada para pengunjung yang datang ke Banaran Café di Kampoeng Kopi Banaran. 4. Brosur

a. Alasan pemilihan media adalah brosur bagian dari media promosi yang memberikan informasi yang sangat lengkap kepada pengunjung yang datang sehingga dengan membaca brosur pengunjung akan lebih mengetahui tentang Kampoeng Kopi Banaran.

b. Bentuk desain

Persegi panjang dengan ukuran A4 dengan bentuk desain berisi Foto dan keterangan

c. Media placement

(39)

berkunjung ke tempat-tempat tersebut dapat mengetahui informasi wisata di daerah sekitar termasuk Kampoeng Kopi Banaran.

5. Jam dinding

a. Alasan Pemilhan Media karena jam dinding adalah salah satu media iklan yang sering di lihat oleh pengunjung, saat pengunjung melihat jam maka pada saat itu juga pengunjung akan melihat pesan yang disampaikan.

b. Bentuk desain

Berbentuk lingkaran dengan penempatan desain di tengah-tengah dari lingkaran tersebut yaitu logo dari Kampoeng Kopi Banaran.

c. Media placement

Di letakkan di dinding bagian atas pada ruangan-raungan indoor yang ada di Kampoeng Kopi Banaran agar pengunjung mudah melihatnya. 6. Tempat Tisu

a. Alasan pemilihan media adalah Tempat Tisu untuk menaruh tisu juga sebagai media pelengkap promosi.

b. Bentuk desain

Berbentuk tabung dengan desain logo Kampoeng Kopi Banaran.

c. Media placement

Tempat Tisu diletakkan di tiap masing-masing meja, selain untuk menaruh tisu juga sebagai media pelengkap promosi.

(40)

a. Alasan pemilihan media kalender sebagai media yang umum digunakan sebagai media promosi selain dari fungsi utamanya yaitu sebagai penanda dalam hitungan hari.

b. Bentuk desain

Kalender ini berbentuk kalender duduk yang dapat di letakkan di atas meja dengan desain logo dari Kampoeng Kopi Banaran serta kalimat

headline dari konsep perancangan yaitu “Lebih Mantap Kopinya Lebih

Seru Wisatanya” c. Media placement

Kalender tersebut dipajang di atas meja kasir, selain itu kalender ini nantinya juga akan diberikan kepada pengunjung yang menjadi pelanggan dari Kampoeng Kopi Banaran.

c. Special Outdoor promotion 1. Umbul-umbul

a. Alasan pemilihan media adalah umbul-umbul dibuat sebagai media informasi kepada masyarakat tentang lokasi Kampoeng Kopi Banaran. yang akan ditempatkan di pinggir-pinggir jalan sekitar lokasi Kampoeng Kopi Banaran.

b. Bentuk desain

Umbul-umbul di desain dengan ukuran 50 x 300 cm dengan desain tulisan Banaran café’ dan logo Kampoeng Kopi Banaran.

(41)

Umbul-umbul dibuat sebagai media informasi kepada masyarakat tentang lokasi Kampoeng Kopi Banaran. yang akan di tempatkan di pinggir-pinggir jalan sekitar lokasi Kampoeng Kopi Banaran.

2. Baliho

a. Alasan pemilihan media adalah Baliho media informasi kepada masyarakat yang menyampaikan informasi tentang Kampoeng Kopi Banaran. Baliho ini nantinya akan ditempatkan di tempat-tempat yang strategis.

b. Bentuk desain

Baliho didesain dengan menarik dan tentunya harus lugas dan mudah dimengerti karena media ini di tempatkan di tempat strategis dan durasi bacanya pendek.

c. Media placement

Baliho adalah media informasi kepada masyarakat yang menyampaikan informasi tentang Kampoeng Kopi Banaran. Baliho ini nantinya akan di tempatkan di tempat-tempat yang strategis.

3. Traffic Ad

(42)

b. Bentuk desain

Media ini didesain dengan sederhana dan jelas agar pengunjung tidak bingung saat membaca.

c. Media placement

Traffic Ad dibuat sebagai penunjuk jalan menuju lokasi wisata

Kampoeng Kopi Banaran. Traffic Ad akan ditempatkan di pingir jalan di sekitar kawasan Bawen agar pengunjung mengetahui secara jelas lokasi tersebut.

4. Spanduk

a. Alasan pemilihan media adalah Spanduk berisi tentang ucapan selamat datang dikawasan Banaran dan ajakan untuk berkunjung ke Kampoeng Kopi Banaran.

b. Bentuk desain

Spanduk didesain dengan menampilkan kalimat persuasif dan mudah dibaca agar pembaca mampu mengerti informasi yang disampaikan. c. Media placement

Spanduk berisi tentang ucapan selamat datang di kawasan Banaran dan ajakan untuk berkunjung ke Kampoeng Kopi Banaran. Media ini akan ditempatkan di jalan ketika memasuki kawasan Bawen.

5. Iklan koran

(43)

b. Bentuk desain

Media ini didesain dengan tata layout yang menarik agar pembaca senang serta tertarik dengan informasi yang jelas.

c. Media placement

Dalam perancangan iklan Kampoeng Kopi Banaran, perancang memilih harian SoloPos dan Suara Merdeka, karena dianggap lebih efektif mengingat jika dilihat dari pertimbangan target market untuk poin segi demografi dan geografis khususnya wilayah Semarang dan Surakarta masuk dalam prioritas target market namun pada kenyataanya masih banyak masyarakat kawasan sekitar yang belum mengetahui keberadaan dari Kampoeng Kopi Banaran.

Iklan yang dipasang diharian SoloPos dan Suara Merdeka ditampilkan diakhir minggu, demi ke efektivitasan penyampaian pesan/informasi, karena pada hari minggu ini beberapa kalangan ingin memanfaatkan hari minggu untuk liburan.

d. Stationery 1. Kertas Surat

(44)

mengirim berita kepada perseorangan, perusahaan lain ataupun instansi. Selain menyampaikan hal tertulis kertas surat ini juga akan menyampaikan pesan visual yang berisi corporate identity dari perusahaan yang mengirimkan berita.

b. Bentuk desain

Kertas ukuran A4 yang didesain dengan sedehana agar tidak mengganggu dari nilai fungsi kertas surat itu sendiri, dalam kertas surat tersebut juga diberi kop surat yang berbentuk logo dari Kampoeng Kopi Banaran yang dipasang di bagian tengah atas.

c. Media placement

Kertas surat akan digunakan untuk mengirim berita kepada perseorangan, perusahaan ataupun instansi.

2. Amplop

a. Alasan pemilihan media amplop digunakan sebagai packaging untuk melindungi kertas surat. Selain itu amplop sebagai media pelengkap formalitas dalam mengirimkan sebuah surat.

b. Bentuk desain

Bentuk desain dari amplop itu sendiri didesain dengan sederhana sesuai dengan nilai fungsinya.

c. Media placement

(45)

3. Nota

a. Alasan pemilihan media nota karena nota digunakan dalam setiap transaksi pembayaran, dalam nota tersebut pastinya terdapat informasi /identitas perusahaan sehingga nota selain berfungsi sebagai alat bukti pembayaran juga dapat sebagai media promosi.

b. Bentuk desain

Nota didesain sesuai tampilan nota pada umumnya namun ada penambahan untuk menampilkan identitas dari Kampoeng Kopi Banaran berupa foto dan identitas perusahaan Banaran Café sebagai keterangan tempat.

c. Media placement

Nota digunakan sebagai alat bukti pembayaran. 4. Kartu nama

a. Alasan pemilihan media dari kartu nama sebagai media pengenalan baik personal atau perusahaan selain itu kartu nama ini pada saat yang sama juga berfungsi sebagai media promosi.

b. Bentuk desain

(46)

c. Media placement

Diberikan kepada seseorang sebagai media pengenalan baik personal ataupun seseorang yang mewakili suatu perusahaan.

5. ID Card

a. Alasan pemilihan media dari ID Card sebagai identitas/tanda pengenal dari setiap karyawan Kampoeng Kopi Banaran ketika sedang bertugas.

b. Bentuk desain

Media ini didesain sederhana namun tetap menarik dengan memasukkan identitas perusahaan berupa logo dan warna identitas serta elemen-elemen dalam sebuah identitas seperti nama, alamat perusahaan dan foto.

c. Media placement

(47)

BAB IV

VISUALISASI KARYA

A. Logo

GRAPHIC STANDART MANUAL LOGO

Bentuk logo dengan tulisan Kampoeng Kopi Banaran serta ilustrasi sebuah cangkir dengan penataan horizontal sebagai logo identitas perusahaan Kampoeng Kopi Banaran. Bentuk logo yang sederhana dan dengan penataan yang rapi akan membuat audience mudah untuk mengingat, jelas dan mengerti.

(48)

B. Media Promosi

(49)

1. Gantungan Kunci

a. Nama Media : Gantungan Kunci b. Penempatan : Sebagai souvenir

c. Distribusi : Di berikan pada setiap saat pengunjung datang dengan syarat pengunjung yang datang lebih dari lima orang.

d. Ukuran : 8 x 5 cm

e. Ilustrasi : Logo Kampoeng Kopi Banaran

f. Tipografi :

g. Warna : Hitam, Orange dan Hijau

h. Software desain : Corel Draw 14

i. Bahan : Acrilik

(50)

2. Stiker

a. Nama Media : Stiker

b. Penempatan : Sebagai souvenir

c. Distribusi : Di berikan pada setiap pengunjung datang dengan jumlah pembayaran di atas

Rp

50.000,-d. Ukuran : 10 x 5 cm

e. Ilustrasi : Logo Kampoeng Kopi Banaran dan cangkir kopi

f. Tipografi : AvantGarde-Demi

g. Warna : Hitam

h. Software desain : Corel Draw 14

i. Bahan : Kertas stiker

(51)

3. Pin

a. Nama Media : Pin

b. Penempatan : Sebagai souvenir

c. Distribusi : Di berikan pada setiap saat pengnjung yang datang dengan jumlah pembayaran di atas Rp

100.000,-d. Ukuran : berdiameter 6 cm

e. Ilustrasi : Gambar cangkir

f. Tipografi : BaskervilleBlackSSi

g. Warna : Hitam, hijau, orange dan putih h. Software desain : Corel Draw 14

i. Bahan : Pin dov

(52)

4. Pembatas buku

a. Nama Media : Pembatas buku b. Penempatan : Sebagai souvenir

c. Distribusi : Di berikan pada setiap saat pengnjung yang datang dengan jumlah pembayaran di atas Rp

50.000,-d. Ukuran : 20 x 3,5 cm

e. Ilustrasi : Gambar cangkir

f. Tipografi : AnakeimiDisplaySSi

g. Warna : Hitam dan hijau

h. Software desain : Corel Draw 14

i. Bahan : Art Paper 320gr

(53)

5. Note Book

a. Nama Media : Note Book

b. Penempatan : Sebagai souvenir

c. Distribusi : Di berikan pada setiap saat pengnjung yang datang lebih dari tiga kali.

d. Ukuran : 21 x 15 cm

e. Ilustrasi : Orang sedang menikmati kopi f. Tipografi : AvantGarde-Demi

g. Warna : Hitam

h. Software desain : Corel Draw 14

i. Bahan : Art paper 320 gr

(54)

6. X-Banner

a. Nama Media : X-Banner

b. Penempatan : Di dalam ruangan Banaran Café

c. Ukuran : 160 x 60 cm

d. Ilustrasi : Logo Kampoeng Kopi Banaran dan foto orang sedang memegang cangkir

e. Tipografi : BaskervilleBlackSSi, AnakeimDispalySSi,

Arial

f. Warna : Hitam

g. Software desain : Corel Draw 14

h. Bahan : MMT

(55)

7. Seragam

a. Nama Media : Seragam

b. Penempatan : Di pakai oleh karyawan Kampoeng Kopi Banaran pada waktu jam kerja.

c. Ukuran : Small, Medium, Large

d. Ilustrasi : Logo Kampoeng Kopi Banaran

e. Tipografi :

f. Warna : Hitam dan orange

g. Software desain : Corel Draw 14

h. Bahan : Kain

(56)

8. Cangkir

a. Nama Media : Cangkir

b. Penggunaan : Di gunakan untuk menyajikan minuman kopi di Banaran Café kepada konsumen. c. Ukuran : berdiameter 8 cm dan tinggi 8 cm d. Ilustrasi : Logo Kampoeng Kopi Banaran dan

ornamen penghias.

e. Tipografi :

f. Warna : Hitam, orange

g. Software desain : Corel Draw 14

h. Bahan : Beling

(57)

9. Brosur

a. Nama Media : Brosur

b. Distribusi : Di berikan kepada setiap pengunjung yang datang ataupun Biro perjalanan dan Hotel di kawasan sekitar.

c. Ukuran : 21 x 10 cm

d. Ilustrasi : Foto produk dan peta jawa tengah

e. Tipografi : BaskervilleBlackSSi,Arial Black dan Arial f. Warna : Hitam, orange dan hijau

g. Software desain : Corel Draw 14

h. Bahan : Art paper 110 gr

(58)

10. Jam dinding

a. Nama Media : Jam dinding

b. Penempatan : Di pasang di dalam ruang Banaran Café dan Kantor pelayanan.

c. Ukuran : Berdiameter 22 cm

d. Ilustrasi : Logo Kampoeng Kopi Banaran

e. Tipografi :

f. Warna : Hitam dan kuning

g. Software desain : Corel Draw 14

h. Bahan : Kertas Stiker

(59)

11. Tempat Tisu

a. Nama Media : Tempat Tisu

b. Penempatan : Diletakkan di atas meja Banaran Café c. Ukuran : Berdiameter 12 cm dan tinggi 15 cm d. Ilustrasi : Logo Kampoeng Kopi Banaran dan

ornamen penghias

e. Tipografi :

f. Warna : Hijau dan Hijau

g. Software desain : Corel Draw 14

h. Bahan : Plastik

(60)

12. Kalender

a. Nama Media : Kalender

b. Penempatan : Diletakkan di atas meja kasir Banaran Café dan kantor pelayanan di Kampoeng Kopi Banaran.

c. Ukuran : 15 x 20 cm

d. Ilustrasi : Foto produk dan logo

e. Tipografi : Arial narrow

f. Warna : Hitam

g. Software desain : Corel Draw 14

h. Bahan : Art Paper 320 gr

(61)

13. Umbul - umbul

a. Nama Media : Umbul - umbul

b. Penempatan : Di pinggir jalan area Kampoeng Kopi Banaran

c. Ukuran : 250 x 50 cm

d. Ilustrasi : Logo Kampoeng Kopi Banaran dan bidang grafis

e. Tipografi : BaskervilleBlackSSi

(62)

g. Software desain : Corel Draw 14

h. Bahan : Kain

(63)

14. Baliho

a. Nama Media : Baliho

b. Penempatan : Di tempatkan di pinggir jalan masuk kawasan Bawen dan Salatiga.

c. Ukuran : 300 x 250 cm

d. Ilustrasi : Logo Kampoeng Kopi Banaran, foto orang sedang memegang cangkir dan foto fasilitas dari Kampoeng Kopi Banaran e. Tipografi : BaskervilleBlackSSi, AnakeimDispalySSi

Arial, Adobe Garamond pro Bold

f. Warna : Hitam

g. Software desain : Corel Draw 14

h. Bahan : MMT

(64)

15. Traffic Ad

a. Nama Media : Traffic Ad

b. Penempatan : Di tempatkan di pinggir jalan masuk kawasan bawen

c. Ukuran : 160 x 60 cm

d. Ilustrasi : Logo Kampoeng Kopi Banaran e. Tipografi : Arial Black

f. Warna : Hijau dan Kuning

g. Software desain : Corel Draw 14

h. Bahan : Pipa besi dan seng

(65)

16. Spanduk

a. Nama Media : Spanduk

b. Penempatan : Di pasang di area masuk kawasan wilayahSalatiga dan Bawen.

c. Ukuran : 300 x 60 cm

d. Ilustrasi : Logo Kampoeng Kopi Banaran e. Tipografi : AnakeimDispalySSi, Arial Black, Arial

f. Warna : Hijau dan putih

g. Software desain : Corel Draw 14

h. Bahan : kain

(66)

17. Iklan Koran

a. Nama Media : Iklan Koran

b. Penempatan : Ditayangkan di harian SoloPos bagian Rubrik wisata dan Suara Merdeka pada hari Sabtu/Minggu.

c. Penayangan : 1x Tayang

d. Ukuran : 7 kolom x 200 mm

e. Ilustrasi : Orang minum kopi dan foto produk f. Tipografi : BaskervilleBlackSSi, AnakeimDispalySSi,

Arial, AvantGarde-Demi

g. Warna : Hitam dan Hijau

h. Software desain : Corel Draw 14

i. Bahan : Kertas koran

(67)

18. Kertas Surat

a. Nama Media : Kertas Surat

b. Penggunaan : Digunakan untuk menulis surat kepada relasi baik perseorangan ataupun instansi.

c. Ukuran : A4

d. Ilustrasi : Logo Kampoeng Kopi Banaran dan ornamen penghias

e. Tipografi :

f. Warna : Putih

g. Software desain : Corel Draw 14

h. Bahan : Kertas HVS 80gr

(68)

19. Amplop

a. Nama Media : Amplop

b. Penggunaan : Digunakan untuk mengirim surat kepada relasi baik perseorangan atau instansi.

c. Ukuran : 23 x 11 cm

d. Ilustrasi : Logo Kampoeng Kopi Banaran

e. Tipografi : Arial

f. Warna : Hijau dan Kuning

g. Software desain : Corel Draw 14

h. Bahan : Kertas amplop

(69)

20. Nota

a. Nama Media : Nota

b. Penggunaan : Digunakan sebagai bukti transaksi di Kampoeng Kopi Banaran.

c. Ukuran : 14 x 10 cm

d. Ilustrasi : Foto produk

e. Tipografi : Arial

f. Warna : Hitam dan Orange

g. Software desain : Corel Draw 14

h. Bahan : Kertas

(70)

21. Kartu nama

a. Nama Media : Kartu nama

b. Penggunaan : Diberikan kepada relasi, rekan bisnis, dan konsumen Kampoeng Kopi Banaran.

c. Ukuran : 4 x 8 cm

d. Ilustrasi : Foto produk

e. Tipografi : ArialBlack

f. Warna : Hitam dan Hijau

g. Software desain : Corel Draw 14

h. Bahan : Kertas Art paper

(71)

22. ID Card

a. Nama Media : ID Card

b. Penempatan : Digunakan sebagai identitas karyawan Kampoeng Kopi Banaran.

c. Ukuran : 6 x 8 cm

d. Ilustrasi : Foto dan Logo Kampoeng Kopi Banaran e. Tipografi : ArialBlack

f. Warna : Hitam dan Hijau

g. Software desain : Corel Draw 14

h. Bahan : Kertas Art paper

(72)

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan bahwa :

1. Kampoeng Kopi Banaran sebagai salah satu kawasan agrowisata yang mempunyai potensi sangat besar dalam menarik calon konsumennya dengan semua produk dan keistimewaan yang ditawarkan.

2. Beberapa kendala yang dihadapi Kampoeng Kopi Banaran dan belum terselesaikan membuat terganggunya laju perkembangan Kampoeng Kopi Banaran, salah satunya adalah masih banyaknya masyarakat yang belum mengetahui keberadaan dan informasi yang jelas tentang Kampoeng Kopi Banaran.

3. Desain Komunikasi Visual dipilih sebagai salah satu strategi dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi Kampoeng Kopi Banaran terutama dalam bidang promosi/komunikasi informasi kepada masyarakat.

4. Strategi promosi melalui Desain Komunikasi Visual diharapkan mampu memberikan dampak positif dan hasil yang maksimal terhadap Kampoeng Kopi Banaran, penyampaian informasi yang diaplikasikan melalui media komunikasi visual dengan tampilan yang menarik akan membuat image positif kepada audience.

(73)

5. Pemilihan media promosi yang tepat dan efisien menjadi salah satu faktor terpenting dalam perancangan promosi Kampoeng Kopi Banaran.

B. SARAN

1. Untuk strategi promosi dalam jangka panjang hendaknya tetap membuat strategi yang kreatif dan inovatif dengan membuat penawaran-penawaran menarik kepada konsumen dan tetap menampilkan identitas dan keunggulan yang dimiliki agar image positif yang sudah tertanam dalam masyarakat tetap bertahan sebagai kunci untuk menjadi lebih baik lagi di masa yang akan datang.

2. Memberikan pelayanan yang lebih ramah kepada setiap pengunjung yang datang agar pengunjung yang datang merasa senang.

(74)

DAFTAR PUSTAKA

Dendi Sudiana. 1986. Komunikasi Periklanan Cetak. Bandung: Remadja Karya. Eko Nugroho. 2008. Pengenalan Teori Warna. Yogyakarta: Andi.

Renald Kasali. 1995. Manajemen Periklanan. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti. Adi Kusriana. 2007. Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogjakarta: C.V Andi Offset

Manle lee,Carla Johnson. Prinsip-prinsip Periklanan dalam Perspektif Global. Jakarta: Prenada Media Group

www.kampoengkopibanaran.com( Rabu 18 Maret 2009,jam 20.17 WIB ).

Referensi

Dokumen terkait

Hubungungan dengan diri sendiri ini berkaitan dengan pencarian makna pribadi, pencarian tujuan dan nilai-nilai kehidupan identitas, kepercayaan diri dan harga

Subyek penelitian kali ini adalah bagaimana menganalisis tingkat keamanan (sekuriti) dalam hal spamming menggunakan testing open relay pada sebuah aplikasi

Dongeng binatang si Kancil memiliki banyak manfaat dan pesan moral yang dimaksudkan agar anak – anak mendapatkan pengalaman dan pemahaman tentang bagaimana moral yang

Perpindahan masyarakat ke Kecamatan Kuranji ini memang sangat besar disebabkan oleh faktor gempa 2009, sebelum gempa masyarakat di kawasan ini tidak begitu ramai,

Tujuan : Untuk mengetahui manfaat penatalaksanaan terapi menggunakan metode terapi latihan berupa breathing exercise, senam nifas, static contraction, kegel exercise

Adapun yang mempengaruhi motivasi mahasiswa dalam perkulihan antara lain cara dosen dalam menyampaikan materi perkuliahan sangat menarik, kedatangan dosen yang tepat waktu,

Hasil penelitian proses pengorganisasian ini adalah terwujudnya lingkungan sehat dengan bertambahnya pengetahuan masyarakat akan manfaat pengelolahan limbah feses ternak ayam,

Rata-rata nilai MSE pada citra uji adalah 0 dB dan rata-rata nilai PSNR-nya adalah di atas 70 pada citra hasil proses pengambilan pesan dengan citra pesan yang asli sehingga