• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBELAJARAN FIQIH DENGAN STRATEGI CROSSWORD PUZZLE PADA SISWA KELAS VIII MTs RAUDHATUSYSYUBBAN SUNGAI LULUT KABUPATEN BANJAR.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMBELAJARAN FIQIH DENGAN STRATEGI CROSSWORD PUZZLE PADA SISWA KELAS VIII MTs RAUDHATUSYSYUBBAN SUNGAI LULUT KABUPATEN BANJAR."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

47

BAB IV

LAPORAN HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian.

1. Sejarah Singkat Berdirinya MTs Raudhatusysyubban.

Madrasah Tsanawiyah Raudhatusysyubban terletak di Jalan

Veteran Km. 6 Rt. 04 No. 223 Kelurahan Sungai Lulut Kecamatan Sungai

Tabuk Kabupaten Banjar. Tanah berdirinya Madrasah ini seluruhnya

dengan luas tanah 1.572 m2 dan luas bangunan 1.224 m2 .

Berdirinya Madrasah Tsanawiyah Raudhatusysyubban bermula

atas dasar pemikiran bahwa di Sungai Lulut dan kampung-kampung yang

ada disekitarnya tidak memiliki sekolah lanjutan tingkat pertama,

sementara anak-anak yang lulus di tingkat sekolah dasar baik SD maupun

MI cukup banyak yang ingin melanjutkan pendidikan mereka.

Sehubungan dengan itu kebetulan Madrasah Ibtidaiyah Raudhatusyibyan

gedungnya mendapat rehab besar sebanyak tiga kelas, maka momentum

itu dimanfaatkan untuk mendirikan Madrasah Tsanawiyah

Raudhatusysyubban. Keinginan itu didasari atas harapan sejumlah

masyarakat di sekitar agar berdiri sekolah lanjutan yang bernuansa

keagamaan. Atas prakarsa pemuda Sungai Lulut yang masih mahasiswa

(2)

teman-teman lainnya bermusyawarah bagaimana memanfaatkan tiga kelas

rehab tersebut, maka disepakati untuk mendirikan Madrasah Tsanawiyah

Raudhatusysyubban pada tahun pelajaran 1985. Di mana yang menjadi

kepala kepala sekolah adalah Drs. M. Idris Haji Masykur menjabat pada

tahun 1985 sampai dengan 2009. Setelah beliau meninggal dan dilakukan

musyawarah untuk pemilihan kepala sekolah berikutnya, sehingga Abdul

Hakim, SHI dipilih sebagai kepala sekolah MTs Raudhatusysyubban yang

baru dan masih menjabat sebagai kepala sekolah tersebut sampai dengan

sekarang.

2. Visi, Misi, dan Tujuan MTs Raudhatusysyubban.

a. Visi

Semakin berkembang ilmu pengetahuan dan teknologi kini dan

akan datang, kemudian pada sisi yang hampir bersamaan peran orang

tua dan masyarakat semakin berkurang terhadap pendidikan, maka

MTs Raudhatusysyubban tampil menjawab tantangan perkembangan

tersebut di atas dengan terencana sesuai dengan profil khusus

Madrasah yang ingin diwujudkan seperti pada visi berikut:

“Terwujudnya pendidikan yang berkualitas berdaya guna untuk

melahirkan insan kreatif, berbudi, dan berbudaya serta berkepribadian

yang bernuansa Islami.”

(3)

Langkah- langkah yang ditempuh untuk mencapai dan

merealisasikan visi tersebut di atas dituangkanlah dalam misi MTs

Raudahsysyubban dengan berupaya mencetak kader muslim yang

mampu bersosialisasi dan mengembangkan diri sejalan dengan Iman

dan Taqwa dan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

dengan:

1. Menyelenggarakan pendidikan yang berorientasi pada kehidupan

dunia akhirat.

2. Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas berilmu dan

terampil.

3. Menyelenggarakan pendidikan Islami yang dapat memenuhi

harapan masyarakat.

Untuk mewujudkan Visi dan Misi MTs Raudhatusysyubban

tersebut di atas, maka diaturlah langkah- langkah strategis yang dibuat

dan akan dilaksanakan sebagai berikut:

1. Melaksanakan pendidikan dan pengajaran yang berkualitas.

2. Mewujudkan pendidikan yang mampu mencerdaskan manusia

yang memiliki sikap dan amaliah yang Islami.

3. Membiasakan lingkungan madrasah dan masyarakat yang bersih,

sehat dan aman.

4. Mengembangkan minat baca tulis Al-Qur’an.

5. Melaksanakan manajemen berbasis Madrasah dengan melibatkan

(4)

c. Tujuan Madrasah

Untuk mengembangkan nilai- nilai seperti:

1. Aqidah Islam, akhlak karimah, dan nilai ilmiah.

2. Kekeluargaan, kebersamaan, persaudaraan, kesetaraan, dan

kegotongroyongan.

3. Mandiri, hemat dan bertanggung jawab.

Tujuan MTs Raudhatusysyubban adalah ikut mencerdaskan

bangsa yang beriman dan bertakwa, berakhlak mulia, terampil, dan

mampu mandiri serta bertanggung jawab terhadap agama, bangsa, dan

Negara yang merupakan tekad dan bagian dari tujuan pendidikan

Nasional, yang berkelanjutan dan sesuai dengan jenjangnya dan ingin

mencapai kualitas pendidikan atau standar mutu secara nasional yang

mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan yang telah ditetapkan oleh

BSNP.

Untuk mencapai tujuan tersebut di atas pihak madrasah (kepala

madrasah, dewan guru, dan komite sekolah) membuat program jangka

pendek, jangka menengah, dan jangka panjang dalam rangka

mewujudkan yang temuat dalam visi dan misi Madrasah Tsanawiyah

Raudhatusysyubban. 63

3. Identitas MTs Raudahtusysyubban

a. Nama Madrasah : MTs Raudhatusysyubban Sei Lulut

63

(5)

b. Alamat Madrasah :

1. Jalan : Jl. Veteran KM. 6 RT. 04 No. 223

2. Desa/Kelurahan : Sei Lulut

3. Kecamatan : Sei Tabuk

4. Kabupaten : Banjar

5. Provinsi : Kalimantan Selatan

6. Nomor Telepon : 0511-3261946

c. Nama Yayasan : Pendidikan Raudhatusysyubban Sei Tabuk

1. Akta Notaris : NI LUH GEDE SERIASIH, SH, M. KN.

2. Nomor/Tanggal Akta Notaris: 29/13 Januari 2012

d. Status Madrasah : Swasta

e. SK Akreditasi :

1. Nomor : 029/BAP-SM/PROP-15/LL/XI/2011

2. Tanggal : 11 November 2011

3. Nilai Akreditas : B(83)

f. NSM : 212630304016

g. Tahun Berdiri : 20 Juli 1985

h. Nama Pendiri Madrasah : Drs. M. Idris Haji Masykur

i. Nama Kepala Madrasah : Abdul Hakim, SHI

j. SK Kepala Madrasah :

1. Nomor : 185/KEP-YP-RSY/2014

(6)

4. Keadaan Guru di MTs Raudhatusysyubban

Di MTs Raudhatusysyubban terdapat 2 orang pe ngajar Pegawai

Negeri dan 33 orang sebagai pengajar tetap. Untuk lebih jelasnya

mengenai keadaan guru di MTs Raudhatusysyubban dapat dilihat pada

table berikut.

Tabel 4.1 Keadaan Guru MTs Raudhatusysyubban Tahun 2014-2015

No. Nama Guru Keterangan

1. Farida Rahmawati, S. Pd Pegawai Negeri Sipil

2. Hj. Maria Ulfah, S. Ag Pegawai Negeri Sipil

3. Abdul Hafiz, S. Pd Pengajar Tetap

4. Abdul Hakim, SHI Pengajar Tetap

5. Ahmad Ramdhani, S. Pd Pengajar Tetap

6. Ainun Jariah, S. Pd. I Pengajar Tetap

7. Alamsyah, S. Pd Pengajar Tetap

8. Ariani, S. Pd. I Pengajar Tetap

9. Dahriah, S. Pd Pengajar Tetap

10. Didi Pengajar Tetap

11. Farida Rahmawati, S. Pd Pengajar Tetap

12. Fatma Suriantini, S. Pd Pengajar Tetap

13. H. Muhdi Pengajar Tetap

14. Hamidatul Munawarah Pengajar Tetap

(7)

16. Jainal Aripin Pengajar Tetap

17. Kurmasyah Pengajar Tetap

18. Kusnadi, S. Pd Pengajar Tetap

19. Latipah, S. Ag Pengajar Tetap

20. M. Anshari Pengajar Tetap

21. Mahmudin Pengajar Tetap

22. Masrani, S. Pd Pengajar Tetap

23. Maynoor, S. Pd Pengajar Tetap

24. Muzaifah, SHI Pengajar Tetap

25. Noor Laila, S. Pd Pengajar Tetap

26. Nor Ma’rifah, S. Pd Pengajar Tetap

27. Sayed Muchsin, S. Pd Pengajar Tetap

28. Siti Aminah, S. Pd. I Pengajar Tetap

29. Siti Rukayah, S. Pd Pengajar Tetap

30. Linda Sari Pengajar Tetap

31. Maya Saputri Pengajar Tetap

32. Melinda Rizky Wardhani, SE Pengajar Tetap

33. Ahsaniah, S. Pd Pengajar Tetap

34. Fitriah, S. Pd Pengajar Tetap

35. Drs. Jamhuri HJ Pengajar Tetap

Sumber: Kantor Tata Usaha MTs Raudhatusysyubban

Guru yang mengajar F iqih di MTs Raudhatusysyubban khususnya

(8)

wawancara dengan Ibu Siti Aminah S. Pd. I mengatakan bahwa latar

belakang pendidikan beliau adalah S1 jurusan PAI di perguruan tinggi

IAIN Antasari Banjarmasin. Beliau mengajar mata pelajaran F iqih yaitu

pada tahun 2014, sebelumnya beliau mengajar KTK, Seni Budaya, dan

Muatan Lokal pada tahun 1987 sampai dengan tahun 2005, kemudian

mengajar Seni Budaya dan Akidah Akhlak pada tahun 2006 sampai

dengan tahun 2013, dan tahun 2014 sampai sekarang beliau mengajar

Fiqih, Akidah Akhlak, dan Muatan Lokal. 64

5. Keadaan Sis wa MTs Raudhatusysyubban

Secara keseluruhan keadaan siswa MTs Raudhatusysyubban

berjumlah 500 orang yang terdiri dari 208 laki- laki dan 232 perempuan.

Untuk lebih jelasnnya dapat dilihat dalam table berikut.

Tabel 4. 2 Jumlah Siswa MTs Raudhatusysyubban Tahun 2014-2015

Tingkatan Kelas

Siswa

Laki-laki Perempuan

VII A - 42

VII B - 41

VII C 48 -

VII D 48 -

VIII A - 38

64

(9)

VIII B - 36

VIII C 40 -

VIII D 43 -

IX A - 38

IX B - 37

IX C 46 -

IX D 43 -

Jumlah 268 232

Sumber: Kantor Tata Usaha MTs. Raudhatusysyubban

6. Keadaan Sarana dan Prasarana MTs Raudhatusysyubban

MTs Raudhatusysyubban di bangun di atas tanah 1.572 m2 dengan

konstruksi bangunan semi permanen. Sarana dan prasarana pendidikan

yang ada di MTs Raudhatusysyubban cukup memadai untuk menunjang

terlaksananya proses belajar- mengajar, akan tetapi dari hasil wawancara

dengan ibu Linda Sari mengatakan bahwa untuk ruang tata usaha masih

kurang memadai dikarenakan masih kurangnya komputer untuk

menunjang kelancaran kerja staf tata usaha dan masih diperlukan renovasi

ruangan yang lebih baik lagi.65 Selain itu, masih banyak sarana dan

prasarana yang perlu direnovasi. Untuk lebih jelasnnya dapat dilihat pada

table berikut.

65

(10)

Tabel 4. 3 Keadaan Sarana dan Prasarana MTs Raudhatusysyubban

No Jenis Ruang

Kondisi (Unit)

Baik Rusak Ringan Rusak Berat

1. Ruang Kelas 4 3 4

2. Ruang Kepala Madrasah 1 - -

3. Ruang Guru - 1 -

4. Ruang Tata Usaha - 1 -

5. Ruang Perpustakaan - 1 -

6. Ruang UKS 1 - -

7. Ruang Toilet Guru 1 1 -

8. Ruang Toilet Siswa 6 8 -

9. Ruang BK 1 - -

10. Ruang Multimedia - 1 -

Sumber: Kantor Tata Usaha MTs Raudhatusysyubban

B. Penyajian Data

Data yang disajikan berdasarkan hasil riset yang penulis peroleh dari

lapangan yang mana penulis melakukan pengumpulan data dengan teknik

observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang diperoleh akan diterangkan

dalam bentuk uraian dan penjelasan mengenai pembelajaran fiqih dengan strategi

Crossword Puzzle khususnya pada siswa kelas VIII B, VIII C, dan VIII D MTs

(11)

dengan strategi Crossword Puzzle yang dapat dilihat dari apakah siswa

mengantuk, berbicara, atau bercanda dengan teman, bersikap tenang

mendengarkan penjelasan guru dan aktif ketika mengikuti pembelajaran fiqih.

Data berikutnya yang akan diterangkan dalam bentuk uraian dan

penjelasan yaitu kemampuan siswa mengingat materi pembelajaran fiqih dengan

strategi Crossword Puzzle yang dapat dilihat dari kemampuan siswa menjawab tes

tertulis materi fiqih yang disampaikan dengan strategi Crossword Puzzle.

Data yang kedua yang akan diterangkan dalam bentuk uraia n dan

penjelasan yaitu faktor- faktor yang mempengaruhi pembelajaran fiqih dengan

strategi Crossword Puzzle yang dapat dilihat dari jenis media yang digunakan,

kelengkapan media yang digunakan dan ketepatgunaan pemilihan media dengan

strategi yang digunakan. Dan data mengenai kemampuan guru dalam

menggunakan strategi Crossword Puzzle yang dapat dilihat dari melaksanakan

strategi Crossword Puzzle sesuai dengan prosedur strategi tersebut dan melibatkan

siswa dalam penggunaan strategi Crossword Puzzle.

Adapun data-data tentang hasil penelitian yang telah dilakukan adalah

sebagai berikut:

1. Pembelajaran Fiqih Dengan Strategi Crossword Puzzle Pada Sis wa Kelas

VIII MTs Raudhatusysyubban Sungai Lulut Kabupaten Banjar.

a. Perhatian siswa terhadap pembelajaran fiqih dengan strategi Crossword

Puzzle.

Berdasarkan hasil observasi pada siswa kelas VIII B, VIII C dan

VIII D sebagian besar siswa tidak mengantuk disaat mengikuti

(12)

mengantuk disaat mengikutipembelajaran fiqih dengan strategi Crossword

Puzzle. Mengenai siswa yang berbicara atau bercanda dengan temannya,

hanya beberapa orang saja yang tidak memperhatikan gurunya yang

sedang menjelaskan materi pelajaran, sebagian besar siswa lainnya

bersikap serius dan tenang mendengarkan penjelasan guru serta adanya

beberapa orang siswa yang aktif menanyakan suatu hal yang mereka tidak

mengerti terkait dengan materi pelajaran yang disampaikan oleh guru.66

b. Kemampuan siswa mengingat materi pembelajaran fiqih dengan strategi

Crossword Puzzle

Untuk data kemampuan siswa mengingat materi pembelajaran fiqih

dengan strategi Crossword Puzzle yang dapat dilihat pada hasil

kemampuan siswa dalam menjawab tes tertulis materi fiqih yang

disampaikan dengan strategi Crossword Puzzle dengan Kriteria

Ketuntasan Minimal atau yang sering disebut KKM mata pelajaran Fiqih

yaitu 75 (tujuh puluh lima). Berdasarkan hasil evaluasi kelas VIII B dan

VIII D dimana seluruh siswa memperoleh nilai diatas KKM yang telah

ditetapkan oleh guru.67 Di mana untuk evaluasi tertulis dengan strategi

Crossword Puzzle pada siswa kelas VIII B dan VIII D, pada kolom

jawaban evaluasi strategi tersebut terdapat huruf bantu atau huruf kunci,

66

Siswa Kelas VIII B, VIII C dan VIII D MTs Raudhatusysyubban, Observasi, Banjar, 18-26 Nove mber 2014.

67

(13)

untuk mempermudah siswa dalam menjawab soal. Hal tersebut dilakukan

oleh Ibu Siti Aminah dengan alasan karena siswa terlebih dahulu

diperintahkan membaca materi yang akan diajarkan.68

Adapun pada kelas VIII C untuk soal evaluasi tertulis dengan

strategi Crossword Puzzle Ibu Siti Aminah tidak memberikan huruf bantu

atau huruf kunci pada kolom jawaban strategi tersebut dengan alasan

apabila materi pelajaran disampaikan oleh guru bukan membaca materi

pada buku maka tidak perlu diberikan huruf bantu dan huruf kunci pada

kolom jawaban. Hal demikian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui

sejauhmana ingatan dan perhatian siswa dalam mengikuti proses

pembelajaran. Dan ternyata nilai untuk evaluasi tertulis pada kelas VIII C

sebagian besar siswa memperoleh nilai diatas KKM dan hanya satu orang

siswa yang memperoleh nilai dibawah KKM. Dari hasil wawancara pada

siswa kelas VIII B, VIII C dan VIII D hanya sebagian kecil siswa yang

mengatakan merasa sulit dalam menerima dan mengingat materi pelajaran

fiqih yang disampaikan dengan strategi Crossword Puzzle dan sebagian

besar siswa lainnya mengatakan mudah dalam menerima dan mengingat

materi yang disampaikan apabila menggunakan strategi tersebut.69

68

Siti A minah, Gu ru Mata Pelajaran Fiq ih Kelas VIII, Wawancara, Banjar, 26 Nove mber 2014.

69

(14)

2. Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pe mbelajaran Fikih Dengan Strategi

Crossword Puzzle Pada Sis wa Kelas VIII MTs Raudhatusysyubban

Sungai Lulut Kabupaten Banjar.

a. Media pembelajaran yang digunakan

Berdasarkan hasil observasi, media pembelajaran yang digunakan

untuk strategi Crossword Puzzle berupa caption yang terbuat dari karton.

Media itu digunakan untuk melibatkan siswa agar aktif menjawab evaluasi

pada media tersebut. Selain itu, ibu Siti Aminah juga menyediakan selembaran

kertas yang berisi soal dan kolom jawaban strategi Crossword Puzzle untuk

dijawab siswa secara individu. Dari media evaluasi selembaran tersebut akan

diketahui sampai di mana kemampuan siswa dalam menerima dan mengungat

materi pembelajaran yang telah disampaikan. Menurut ibu Siti Aminah, media

tersebut cocok atau tepat untuk digunakan pada strategi Crossword Puzzle,

namun beliau merasa kesulitan dalam membuat media tersebut karena perlu

adanya kosentrasi yang baik. Berdasarkan hasil wawancara pada siswa kelas

VIII B, VIII C dan VIII D hanya beberapa siswa mengatakan tidak menyukai

media yang digunakan untuk strategi Crossword Puzzle dengan alasan karena

ia merasa sulit dalam menerima dan mengingat pelajaran yang disampaikan.

Dan sebagian besar siswa mengatakan menyukai terhadap media Crossword

Puzzle yang digunakan oleh ibu Siti Aminah.70

b. Kemampuan guru dalam menggunakan strategi Crossword Puzzle

70

(15)

Berdasarkan hasil observasi, ibu Siti Aminah menjelaskan materi yang

beliau sampaikan dan melakukan tanya jawab kepada siswa. Beliau

menjelaskan materi yang nantinya akan termuat pada evaluasi strategi

Crossword Puzzle. Kurang lebih satu jam pembelajaran diguanakan untuk

penyampaian materi, kemudian beliau memberikan selembaran evaluasi dalam

bentuk Crossword Puzzle kepada siswa untuk dijawab secara individu. Siswa

diberikan kesempatan waktu 20 menit untuk menyelesaikan evaluasi, setelah

waktu yang diberikan selesai, maka semua siswa mengumpulkan soal evaluasi

tersebut. Kemudian ibu Siti Aminah menggunakan media Crossword Puzzle

yang ditempel di papan tulis untuk dijawab oleh siswa. Ketika beliau bertanya

kepada siswa, siapa yang ingin maju ke depan untuk menjawab Crossword

Puzzle ternyata hampir semua siswa mengacungkan tangan ingin maju ke

depan. Siswa kelas VIII B, VIII C dan VIII D mampu menjawab 10 soal

evaluasi Crossword Puzzle pada media Crossword Puzzle yang tersedia

dengan jawaban yang benar. Namun, pada kolom jawaban Crossword Puzzle

ini ibu Siti Aminah membuat dua variasi. Dimana untuk kelas VIII B dan V III

D pada kolom jawaban Crossword Puzzle diberikan huruf bantu atau huruf

kunci, sedangkan untuk kelas VIII C pada kolom jawaban Crossword Puzzle

tidak diberikan huruf bantu atau huruf kunci.71

Berdasarkan hasil wawancara pada siswa kelas VIII B, VIII C dan VIII

D, sebagia besar siswa mengatakan lebih menyukai evaluasi Crossword

Puzzle yang diberikan huruf bantu atau huruf kunci pada kolom jawaban

71

(16)

dengan alas an dapat mempermudah mereka dalam menjawab soal Crossword

Puzzle tersebut. Dan hanya beberapa orang siswa yang lebih menyukai

evaluasi Crossword Puzzle yang tidak diberikan huruf bantu atau huruf kunci

pada kolom jawaban dengan alasan untuk melatih ingatan mereka dalam

mengingat materi yang telah disampaikan oleh ibu Siti Aminah.72

Ibu Siti Aminah mengatakan bahwa strategi Crossword Puzzle ini

bagus digunakan pada pembelajaran fiqih untuk penguasaan terhadap teori

pelajaran yang disampaikan dan perhatian siswa lebih konsentrasi, siswa

merasa senang serta untuk mengetahui sejauhmana k emapuan siswa dalam

menerima dan mengingat pelajaran yang disampaikan. Dari hasil observasi,

materi pembelajaran fiqih yang disampaikan yaitu tentang zakat mal.

Kemudian dibuatlah evaluasi yang berkenaan dengan materi yang

disampaikan tersebut dalam bentuk strategi Crossword Puzzle yang terdiri dari

10 soal, 4 soal untuk jawaban kolom dalam bentuk menurun dan 6 soal untuk

jawaban kolom dalam bentuk mendatar.73

C. Analisis Data

Setelah data diperoleh dari hasil wawancara, observasi dan

dokumentasi yang berkenaan dengan pembelajaran fiqih dengan strategi

Crossword Puzzle dan faktor yang mempengaruhi pembelajaran fiqih dengan

72

Siswa Ke las VIII B, VIII C dan VIII D M Ts Raudhatusysyubban, Wawancara, Banjar, 18-26 Nove mber 2014.

73

(17)

strategi Crossword Puzzle pada siswa kelas VIII MTs Raudhatusysyubban

khususnya kelas VIII B, VIII C dan VIII D, maka data-data tersebut akan

dianalisis secara sederhana, sehigga pada akhirnya akan memberikan

gambaran mengenai hasil penelitian ini. Adapun analis data yang dipaparkan

sebagai berikut.

1. Analisis Data Pembelajaran Fiqih Dengan Strategi Crossword Puzzle

Pada Siswa Kelas VIII MTs Raudhatusysyubban Sungai Lulut Kabupate n Banjar.

a. Analisis Perhatian Siswa Terhadap Pembelajaran Fiqih Dengan

Strategi Crossword Puzzle

Berdasarkan penyajian data dapat dinyatakan bahwa perhatian

siswa terhadap pembejaran fiqih sudah baik, dimana hanya sebagian

kecil siswa dari kelas VIII B, VIII C dan VIII D yang mengantuk

ketika mengikuti pembelajaran fiqih, rasa mengantuk itu terjadi bisa

saja disebabkan jam pelajaran fiqih yang diletakkan pada jam 11.30

siang. Dan hanya beberapa orang siswa yang tidak memperhatikan

penjelasan guru dikarenakan asik berbicara dengan teman sebangku.

Adapun siswa yang aktif bertanya cukup banyak, mereka menanyakan

hal belum mereka pahami atau diketahui tentang materi yang

diajarkan. Dari data tersebut dapat dikatakan bahwa guru dalam proses

pembelajaran mampu menarik perhatian siswa dengan sepenuhnya.

Oleh karena itu, upaya untuk menarik perhatian siswa dalam

pembelajaran merupakan suatu permasalahan yang harus diketahui

(18)

Hal tersebut selaras dengan pendapat Daryanto yang

menyatakan bahwa salah satu masalah yang harus dihadapi oleh

seorang guru dalam kelas adalah menarik perhatian siswa dan

kemudian menjaga agar perhatian itu tetap ada.

b. Analisis Kemampuan Siswa Mengingat Materi Pembejaran Fiqih

Dengan Strategi Crossword Puzzle

Berdasarkan penyajian data dapat dinyatakan bahwa

kemampuan siswa mengingat materi pembelajaran fiqih dengan

strategi Crossword Puzzle sudah baik. Hal itu dapat dilihat dari nilai

yang diperoleh siswa setelah mengerkakan evaluasi Crossword Puzzle

karena hanya satu orang siswa yang nilainya di bawah Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM). Dan sebagian besar siswa yang lainnya

memperoleh skor nilai di atas Kriteria Ketuntasan Minimal, hal ini

membuktikan bahwa mereka mampu mengingat materi pelajaran yang

telah disampaikan dan dijelaskan oleh guru dengan baik. Hal demikian

juga menunjukkan bahwa strategi Crossword Puzzle mampu

membantu siswa dalam mengingat-ingat kembali mengenai materi

pelajaran yang telah mereka pelajari bersama guru.

Mengenai hal itu selaras dengan salah satu keunggulan dari

strategi Crossword Puzzle yaitu sebagai peninjau ulang

materi-materiyang sudah disampaikan yang berguna untuk memudahkan

(19)

Dari hasil wawancara, beberapa orang siswa mengatakan

merasa sulit dalam menerima dan mengingat materi pelajaran fiqih

dengan strategi Crossword Puzzle, hal itu bisa saja dikarenakan

kurangnya perhatian mereka kepada penjelasan guru atau karena

memang kekurangan pada kemampuan ingatan mereka. Dan sebagian

besar orang siswa justru mengatakan bahwa mereka merasa mudah

dalam menerima dan mengingat materi pelajaran fiqih dengan

menggunakan strategi Crossword Puzzle. Hal demikian kembali

menunjukkan keunggulan dari strategi Crossword Puzzle yang juga

selaras dengan salah satu keunggulan Strategi Crossword Puzzle yaitu

membantu siswa menjadi lebih paham dan mudah masuk dalam

ingatan siswa dan tidak mudah lupa dengan materi yang sudah

diajarkan.

2. Analisis Data Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pe mbelajaran

Fiqih Dengan Strategi Crossword Puzzle Pada Sis wa Kelas VIII MTs

Raudhatusysyubban Sungai Lulut Kabupaten Banjar.

a. Analisis Media Pembelajaran Yang Digunakan

Berdasarkan penyajian data dapat dinyatakan bahwa media

pembelajaran yang digunakan sudah efektif. Hal itu dapat dilihat pada

media yang disediakan, dimana ibu Siti Aminah menggunakan media

untuk strategi Crossword Puzzle yang terbuat selembaran sebagai

evaluasi siswa perorangan dan yang terbuat dari karton yang berupa

(20)

mengumpul evaluasi pada media selembaran. Dalam sebuah proses

pembelajaran, media merupakan salah satu alat untuk mencapai tujuan

pembelajaran, dimana ibu Siti Aminah juga menggunakan media

strategi Crossword Puzzle tersebut sebagai salah satu alat untuk

mencapai tujuan yang beliau tentukan. Bahkan media yang beliau

gunakanpun sangat tepat untuk digunakan pada strategi Crossword

Puzzle, karena pemilihan sesuai untuk strategi Crossword Puzzle, dan

bahan untuk membuat mediapun mudah untuk dicari.

Mengenai media pembelajaran yang digunakan tersebut selaras

dengan pernyataan Novan Ardy Wiyany dan Barnawi bahwa secara

khusus untuk penggunaan media pendidikan harus memperhatikan

hal-hal berikut.

1) Pemilihan media berdasarkan tujuan pembelajaran

2) Pemilihan media sesuai dengan kondisi, situasi, waktu da n tempat

3) Pemilihan media sesuai dengan ketersediaan media tersebut.

Jenis media yang digunakan oleh ibu Siti Aminah adalah jenis

media tradisional berupa visual yang tidak diproyeksikan karena hanya

terbuat dari karton yang ditempel di papan tulis. Dan dari wawancara

hanya beberapa orang siswa tidak menyukai strategi yang digunakan

yang digunakan dan sebagian besar orang siswa menyukai strategi

yang digunakan. Dengan adanya rasa senang atau suka siswa terhadap

strategi yang digunakan akan mempengaruhi perhatian siswa terhadap

(21)

Rifa’i mengemukakan manfaat media pembelajaran dalam proses

belajar siswa yaitu pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa

sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.

b. Analisis Kemampuan Guru Dalam Menggunakan Strategi Crossword

Puzzle

Berdasarkan penyajian data dapat dinyatakan bahwa

kemampuan guru dalam menggunakan strategi sudah efektif. Strategi

Crossword Puzzle dalam pembelajaran fiqih dikatakan efektif apabila

seorang guru menggunakan strategi tersebut sesuai dengan

langkah-langkah yang ditentukan. Dari data yang diperoleh, sebelum

melaksanakan strategi Crossword Puzzle terlebih dahulu ibu Siti

Aminah menjelaskan materi yang akan disampaikan, dan memberi

huruf kunci atau huruf bantu pada kolom jawaban Crossword Puzzle,

kemudian membagikan evaluasi Crossword Puzzle kepada siswa

secara individu dengan batas waktu tertentu.

Langkah- langkah strategi Crossword Puzzle yang dilaksanakan

oleh ibu Siti Aminah selaras dengan tahap-tahap atau langkah- langkah

strategi Crossword Puzzle yang dikemukakan oleh Silberman, yaitu:

1) Menjelaskan beberapa istilah atau norma- norma penting yang

terkait dengan mata pelajaran yang disampaikan.

2) Susunlah sebuah teka-teki silang sederhana dengan menyertakan

sebanyak mungkin unsur pelajaran.

(22)

4) Bagikan teka-teki itu kepada siswa, baik secara perorangan atau

kelompok

5) Tetapkan batas waktunya, dan berikan penghargaan kepada

individu atau tim yang paling banyak memiliki jawaban benar.

Dan untuk materi zakat mal yang disampaikan dengan

menggunakan strategi Crossword Puzzle, dapat dikatakan sudah cocok

atau sesuai saja, karena strategi Crossword Puzzle efektif untuk

digunakan dalam pembelajaran fiqih dalam upaya penguasaan terhadap

teori pelajaran. Seorang siswa tidak bisa mencapai penguasaan

terhadap aspek psikomotorik apabila belum menguasai aspek kognitif.

Dalam materi pelajaran fiqih mempunyai karakteristik yang berbeda,

salah satu karakteristik tersebut yaitu materi fiqih berupa konsep, yang

mana konsep merupakan materi fiqih yang memuat pengertian atau

definisi yang membutuhkan tingkat kognisi pemahaman, seperti materi

tentang zakat, sedekah, hadiah, dan lain- lain.

Oleh karena itu, strategi Crossword Puzzle efektif untuk

digunakan pada materi fiqih yang berupa konsep untuk membantu

Gambar

Tabel 4.1 Keadaan Guru MTs Raudhatusysyubban Tahun 2014-2015
Tabel 4. 2 Jumlah Siswa MTs Raudhatusysyubban Tahun 2014-2015
Tabel 4. 3 Keadaan Sarana dan Prasarana MTs Raudhatusysyubban

Referensi

Dokumen terkait

Peserta didik mengingat kembali materi mengenai aspek organisasi dan produksi dalam pengelolaan usaha..

kegiatan belajar mengajar dalam kelas sehingga siswa akan lebih. cepat menerima materi yang disampaikan

Hasil observasi dalam penelitian ini adalah guru memberikan cara yang baik bagi peserta didik untuk memudahkan menerima materi yang akan disampaikan peserta didik, Ibu

Permasalahan motivasi dalam belajar bagi peserta didik masih menjadi persoalan serius yang perlu diselesaikan. Strategi pembelajaran aktif merupakan salah satu alternatif jawaban

Adapun hasil dari penelitian ini yaitu menunjukan bahwa strategi guru fiqih dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik pada mata pelajaran fiqih sudah

Interview, 26 April 2017... dalam proses belajar mengajar. Salah satu faktor penyebab rendahnya pemahaman konsep belajar peserta didik adalah proses belajar Fiqih

 Guru memotivasi peserta didik agar bersemangat dalam menerima materi yang akan disampaikan  Peserta didik memperhatikan dan termotivasi pada materi yang akan disampaikan 5’

Suherman Febriyanto et al., 2018 mengatakan bahwa “pemahaman konsep adalah kemampuan peserta didik dalam menguasai sejumlah materi dimana peserta didik mampu menjelaskan kembali konsep