47
BAB IV
LAPORAN HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian.
1. Sejarah Singkat Berdirinya MTs Raudhatusysyubban.
Madrasah Tsanawiyah Raudhatusysyubban terletak di Jalan
Veteran Km. 6 Rt. 04 No. 223 Kelurahan Sungai Lulut Kecamatan Sungai
Tabuk Kabupaten Banjar. Tanah berdirinya Madrasah ini seluruhnya
dengan luas tanah 1.572 m2 dan luas bangunan 1.224 m2 .
Berdirinya Madrasah Tsanawiyah Raudhatusysyubban bermula
atas dasar pemikiran bahwa di Sungai Lulut dan kampung-kampung yang
ada disekitarnya tidak memiliki sekolah lanjutan tingkat pertama,
sementara anak-anak yang lulus di tingkat sekolah dasar baik SD maupun
MI cukup banyak yang ingin melanjutkan pendidikan mereka.
Sehubungan dengan itu kebetulan Madrasah Ibtidaiyah Raudhatusyibyan
gedungnya mendapat rehab besar sebanyak tiga kelas, maka momentum
itu dimanfaatkan untuk mendirikan Madrasah Tsanawiyah
Raudhatusysyubban. Keinginan itu didasari atas harapan sejumlah
masyarakat di sekitar agar berdiri sekolah lanjutan yang bernuansa
keagamaan. Atas prakarsa pemuda Sungai Lulut yang masih mahasiswa
teman-teman lainnya bermusyawarah bagaimana memanfaatkan tiga kelas
rehab tersebut, maka disepakati untuk mendirikan Madrasah Tsanawiyah
Raudhatusysyubban pada tahun pelajaran 1985. Di mana yang menjadi
kepala kepala sekolah adalah Drs. M. Idris Haji Masykur menjabat pada
tahun 1985 sampai dengan 2009. Setelah beliau meninggal dan dilakukan
musyawarah untuk pemilihan kepala sekolah berikutnya, sehingga Abdul
Hakim, SHI dipilih sebagai kepala sekolah MTs Raudhatusysyubban yang
baru dan masih menjabat sebagai kepala sekolah tersebut sampai dengan
sekarang.
2. Visi, Misi, dan Tujuan MTs Raudhatusysyubban.
a. Visi
Semakin berkembang ilmu pengetahuan dan teknologi kini dan
akan datang, kemudian pada sisi yang hampir bersamaan peran orang
tua dan masyarakat semakin berkurang terhadap pendidikan, maka
MTs Raudhatusysyubban tampil menjawab tantangan perkembangan
tersebut di atas dengan terencana sesuai dengan profil khusus
Madrasah yang ingin diwujudkan seperti pada visi berikut:
“Terwujudnya pendidikan yang berkualitas berdaya guna untuk
melahirkan insan kreatif, berbudi, dan berbudaya serta berkepribadian
yang bernuansa Islami.”
Langkah- langkah yang ditempuh untuk mencapai dan
merealisasikan visi tersebut di atas dituangkanlah dalam misi MTs
Raudahsysyubban dengan berupaya mencetak kader muslim yang
mampu bersosialisasi dan mengembangkan diri sejalan dengan Iman
dan Taqwa dan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
dengan:
1. Menyelenggarakan pendidikan yang berorientasi pada kehidupan
dunia akhirat.
2. Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas berilmu dan
terampil.
3. Menyelenggarakan pendidikan Islami yang dapat memenuhi
harapan masyarakat.
Untuk mewujudkan Visi dan Misi MTs Raudhatusysyubban
tersebut di atas, maka diaturlah langkah- langkah strategis yang dibuat
dan akan dilaksanakan sebagai berikut:
1. Melaksanakan pendidikan dan pengajaran yang berkualitas.
2. Mewujudkan pendidikan yang mampu mencerdaskan manusia
yang memiliki sikap dan amaliah yang Islami.
3. Membiasakan lingkungan madrasah dan masyarakat yang bersih,
sehat dan aman.
4. Mengembangkan minat baca tulis Al-Qur’an.
5. Melaksanakan manajemen berbasis Madrasah dengan melibatkan
c. Tujuan Madrasah
Untuk mengembangkan nilai- nilai seperti:
1. Aqidah Islam, akhlak karimah, dan nilai ilmiah.
2. Kekeluargaan, kebersamaan, persaudaraan, kesetaraan, dan
kegotongroyongan.
3. Mandiri, hemat dan bertanggung jawab.
Tujuan MTs Raudhatusysyubban adalah ikut mencerdaskan
bangsa yang beriman dan bertakwa, berakhlak mulia, terampil, dan
mampu mandiri serta bertanggung jawab terhadap agama, bangsa, dan
Negara yang merupakan tekad dan bagian dari tujuan pendidikan
Nasional, yang berkelanjutan dan sesuai dengan jenjangnya dan ingin
mencapai kualitas pendidikan atau standar mutu secara nasional yang
mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan yang telah ditetapkan oleh
BSNP.
Untuk mencapai tujuan tersebut di atas pihak madrasah (kepala
madrasah, dewan guru, dan komite sekolah) membuat program jangka
pendek, jangka menengah, dan jangka panjang dalam rangka
mewujudkan yang temuat dalam visi dan misi Madrasah Tsanawiyah
Raudhatusysyubban. 63
3. Identitas MTs Raudahtusysyubban
a. Nama Madrasah : MTs Raudhatusysyubban Sei Lulut
63
b. Alamat Madrasah :
1. Jalan : Jl. Veteran KM. 6 RT. 04 No. 223
2. Desa/Kelurahan : Sei Lulut
3. Kecamatan : Sei Tabuk
4. Kabupaten : Banjar
5. Provinsi : Kalimantan Selatan
6. Nomor Telepon : 0511-3261946
c. Nama Yayasan : Pendidikan Raudhatusysyubban Sei Tabuk
1. Akta Notaris : NI LUH GEDE SERIASIH, SH, M. KN.
2. Nomor/Tanggal Akta Notaris: 29/13 Januari 2012
d. Status Madrasah : Swasta
e. SK Akreditasi :
1. Nomor : 029/BAP-SM/PROP-15/LL/XI/2011
2. Tanggal : 11 November 2011
3. Nilai Akreditas : B(83)
f. NSM : 212630304016
g. Tahun Berdiri : 20 Juli 1985
h. Nama Pendiri Madrasah : Drs. M. Idris Haji Masykur
i. Nama Kepala Madrasah : Abdul Hakim, SHI
j. SK Kepala Madrasah :
1. Nomor : 185/KEP-YP-RSY/2014
4. Keadaan Guru di MTs Raudhatusysyubban
Di MTs Raudhatusysyubban terdapat 2 orang pe ngajar Pegawai
Negeri dan 33 orang sebagai pengajar tetap. Untuk lebih jelasnya
mengenai keadaan guru di MTs Raudhatusysyubban dapat dilihat pada
table berikut.
Tabel 4.1 Keadaan Guru MTs Raudhatusysyubban Tahun 2014-2015
No. Nama Guru Keterangan
1. Farida Rahmawati, S. Pd Pegawai Negeri Sipil
2. Hj. Maria Ulfah, S. Ag Pegawai Negeri Sipil
3. Abdul Hafiz, S. Pd Pengajar Tetap
4. Abdul Hakim, SHI Pengajar Tetap
5. Ahmad Ramdhani, S. Pd Pengajar Tetap
6. Ainun Jariah, S. Pd. I Pengajar Tetap
7. Alamsyah, S. Pd Pengajar Tetap
8. Ariani, S. Pd. I Pengajar Tetap
9. Dahriah, S. Pd Pengajar Tetap
10. Didi Pengajar Tetap
11. Farida Rahmawati, S. Pd Pengajar Tetap
12. Fatma Suriantini, S. Pd Pengajar Tetap
13. H. Muhdi Pengajar Tetap
14. Hamidatul Munawarah Pengajar Tetap
16. Jainal Aripin Pengajar Tetap
17. Kurmasyah Pengajar Tetap
18. Kusnadi, S. Pd Pengajar Tetap
19. Latipah, S. Ag Pengajar Tetap
20. M. Anshari Pengajar Tetap
21. Mahmudin Pengajar Tetap
22. Masrani, S. Pd Pengajar Tetap
23. Maynoor, S. Pd Pengajar Tetap
24. Muzaifah, SHI Pengajar Tetap
25. Noor Laila, S. Pd Pengajar Tetap
26. Nor Ma’rifah, S. Pd Pengajar Tetap
27. Sayed Muchsin, S. Pd Pengajar Tetap
28. Siti Aminah, S. Pd. I Pengajar Tetap
29. Siti Rukayah, S. Pd Pengajar Tetap
30. Linda Sari Pengajar Tetap
31. Maya Saputri Pengajar Tetap
32. Melinda Rizky Wardhani, SE Pengajar Tetap
33. Ahsaniah, S. Pd Pengajar Tetap
34. Fitriah, S. Pd Pengajar Tetap
35. Drs. Jamhuri HJ Pengajar Tetap
Sumber: Kantor Tata Usaha MTs Raudhatusysyubban
Guru yang mengajar F iqih di MTs Raudhatusysyubban khususnya
wawancara dengan Ibu Siti Aminah S. Pd. I mengatakan bahwa latar
belakang pendidikan beliau adalah S1 jurusan PAI di perguruan tinggi
IAIN Antasari Banjarmasin. Beliau mengajar mata pelajaran F iqih yaitu
pada tahun 2014, sebelumnya beliau mengajar KTK, Seni Budaya, dan
Muatan Lokal pada tahun 1987 sampai dengan tahun 2005, kemudian
mengajar Seni Budaya dan Akidah Akhlak pada tahun 2006 sampai
dengan tahun 2013, dan tahun 2014 sampai sekarang beliau mengajar
Fiqih, Akidah Akhlak, dan Muatan Lokal. 64
5. Keadaan Sis wa MTs Raudhatusysyubban
Secara keseluruhan keadaan siswa MTs Raudhatusysyubban
berjumlah 500 orang yang terdiri dari 208 laki- laki dan 232 perempuan.
Untuk lebih jelasnnya dapat dilihat dalam table berikut.
Tabel 4. 2 Jumlah Siswa MTs Raudhatusysyubban Tahun 2014-2015
Tingkatan Kelas
Siswa
Laki-laki Perempuan
VII A - 42
VII B - 41
VII C 48 -
VII D 48 -
VIII A - 38
64
VIII B - 36
VIII C 40 -
VIII D 43 -
IX A - 38
IX B - 37
IX C 46 -
IX D 43 -
Jumlah 268 232
Sumber: Kantor Tata Usaha MTs. Raudhatusysyubban
6. Keadaan Sarana dan Prasarana MTs Raudhatusysyubban
MTs Raudhatusysyubban di bangun di atas tanah 1.572 m2 dengan
konstruksi bangunan semi permanen. Sarana dan prasarana pendidikan
yang ada di MTs Raudhatusysyubban cukup memadai untuk menunjang
terlaksananya proses belajar- mengajar, akan tetapi dari hasil wawancara
dengan ibu Linda Sari mengatakan bahwa untuk ruang tata usaha masih
kurang memadai dikarenakan masih kurangnya komputer untuk
menunjang kelancaran kerja staf tata usaha dan masih diperlukan renovasi
ruangan yang lebih baik lagi.65 Selain itu, masih banyak sarana dan
prasarana yang perlu direnovasi. Untuk lebih jelasnnya dapat dilihat pada
table berikut.
65
Tabel 4. 3 Keadaan Sarana dan Prasarana MTs Raudhatusysyubban
No Jenis Ruang
Kondisi (Unit)
Baik Rusak Ringan Rusak Berat
1. Ruang Kelas 4 3 4
2. Ruang Kepala Madrasah 1 - -
3. Ruang Guru - 1 -
4. Ruang Tata Usaha - 1 -
5. Ruang Perpustakaan - 1 -
6. Ruang UKS 1 - -
7. Ruang Toilet Guru 1 1 -
8. Ruang Toilet Siswa 6 8 -
9. Ruang BK 1 - -
10. Ruang Multimedia - 1 -
Sumber: Kantor Tata Usaha MTs Raudhatusysyubban
B. Penyajian Data
Data yang disajikan berdasarkan hasil riset yang penulis peroleh dari
lapangan yang mana penulis melakukan pengumpulan data dengan teknik
observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang diperoleh akan diterangkan
dalam bentuk uraian dan penjelasan mengenai pembelajaran fiqih dengan strategi
Crossword Puzzle khususnya pada siswa kelas VIII B, VIII C, dan VIII D MTs
dengan strategi Crossword Puzzle yang dapat dilihat dari apakah siswa
mengantuk, berbicara, atau bercanda dengan teman, bersikap tenang
mendengarkan penjelasan guru dan aktif ketika mengikuti pembelajaran fiqih.
Data berikutnya yang akan diterangkan dalam bentuk uraian dan
penjelasan yaitu kemampuan siswa mengingat materi pembelajaran fiqih dengan
strategi Crossword Puzzle yang dapat dilihat dari kemampuan siswa menjawab tes
tertulis materi fiqih yang disampaikan dengan strategi Crossword Puzzle.
Data yang kedua yang akan diterangkan dalam bentuk uraia n dan
penjelasan yaitu faktor- faktor yang mempengaruhi pembelajaran fiqih dengan
strategi Crossword Puzzle yang dapat dilihat dari jenis media yang digunakan,
kelengkapan media yang digunakan dan ketepatgunaan pemilihan media dengan
strategi yang digunakan. Dan data mengenai kemampuan guru dalam
menggunakan strategi Crossword Puzzle yang dapat dilihat dari melaksanakan
strategi Crossword Puzzle sesuai dengan prosedur strategi tersebut dan melibatkan
siswa dalam penggunaan strategi Crossword Puzzle.
Adapun data-data tentang hasil penelitian yang telah dilakukan adalah
sebagai berikut:
1. Pembelajaran Fiqih Dengan Strategi Crossword Puzzle Pada Sis wa Kelas
VIII MTs Raudhatusysyubban Sungai Lulut Kabupaten Banjar.
a. Perhatian siswa terhadap pembelajaran fiqih dengan strategi Crossword
Puzzle.
Berdasarkan hasil observasi pada siswa kelas VIII B, VIII C dan
VIII D sebagian besar siswa tidak mengantuk disaat mengikuti
mengantuk disaat mengikutipembelajaran fiqih dengan strategi Crossword
Puzzle. Mengenai siswa yang berbicara atau bercanda dengan temannya,
hanya beberapa orang saja yang tidak memperhatikan gurunya yang
sedang menjelaskan materi pelajaran, sebagian besar siswa lainnya
bersikap serius dan tenang mendengarkan penjelasan guru serta adanya
beberapa orang siswa yang aktif menanyakan suatu hal yang mereka tidak
mengerti terkait dengan materi pelajaran yang disampaikan oleh guru.66
b. Kemampuan siswa mengingat materi pembelajaran fiqih dengan strategi
Crossword Puzzle
Untuk data kemampuan siswa mengingat materi pembelajaran fiqih
dengan strategi Crossword Puzzle yang dapat dilihat pada hasil
kemampuan siswa dalam menjawab tes tertulis materi fiqih yang
disampaikan dengan strategi Crossword Puzzle dengan Kriteria
Ketuntasan Minimal atau yang sering disebut KKM mata pelajaran Fiqih
yaitu 75 (tujuh puluh lima). Berdasarkan hasil evaluasi kelas VIII B dan
VIII D dimana seluruh siswa memperoleh nilai diatas KKM yang telah
ditetapkan oleh guru.67 Di mana untuk evaluasi tertulis dengan strategi
Crossword Puzzle pada siswa kelas VIII B dan VIII D, pada kolom
jawaban evaluasi strategi tersebut terdapat huruf bantu atau huruf kunci,
66
Siswa Kelas VIII B, VIII C dan VIII D MTs Raudhatusysyubban, Observasi, Banjar, 18-26 Nove mber 2014.
67
untuk mempermudah siswa dalam menjawab soal. Hal tersebut dilakukan
oleh Ibu Siti Aminah dengan alasan karena siswa terlebih dahulu
diperintahkan membaca materi yang akan diajarkan.68
Adapun pada kelas VIII C untuk soal evaluasi tertulis dengan
strategi Crossword Puzzle Ibu Siti Aminah tidak memberikan huruf bantu
atau huruf kunci pada kolom jawaban strategi tersebut dengan alasan
apabila materi pelajaran disampaikan oleh guru bukan membaca materi
pada buku maka tidak perlu diberikan huruf bantu dan huruf kunci pada
kolom jawaban. Hal demikian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui
sejauhmana ingatan dan perhatian siswa dalam mengikuti proses
pembelajaran. Dan ternyata nilai untuk evaluasi tertulis pada kelas VIII C
sebagian besar siswa memperoleh nilai diatas KKM dan hanya satu orang
siswa yang memperoleh nilai dibawah KKM. Dari hasil wawancara pada
siswa kelas VIII B, VIII C dan VIII D hanya sebagian kecil siswa yang
mengatakan merasa sulit dalam menerima dan mengingat materi pelajaran
fiqih yang disampaikan dengan strategi Crossword Puzzle dan sebagian
besar siswa lainnya mengatakan mudah dalam menerima dan mengingat
materi yang disampaikan apabila menggunakan strategi tersebut.69
68
Siti A minah, Gu ru Mata Pelajaran Fiq ih Kelas VIII, Wawancara, Banjar, 26 Nove mber 2014.
69
2. Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pe mbelajaran Fikih Dengan Strategi
Crossword Puzzle Pada Sis wa Kelas VIII MTs Raudhatusysyubban
Sungai Lulut Kabupaten Banjar.
a. Media pembelajaran yang digunakan
Berdasarkan hasil observasi, media pembelajaran yang digunakan
untuk strategi Crossword Puzzle berupa caption yang terbuat dari karton.
Media itu digunakan untuk melibatkan siswa agar aktif menjawab evaluasi
pada media tersebut. Selain itu, ibu Siti Aminah juga menyediakan selembaran
kertas yang berisi soal dan kolom jawaban strategi Crossword Puzzle untuk
dijawab siswa secara individu. Dari media evaluasi selembaran tersebut akan
diketahui sampai di mana kemampuan siswa dalam menerima dan mengungat
materi pembelajaran yang telah disampaikan. Menurut ibu Siti Aminah, media
tersebut cocok atau tepat untuk digunakan pada strategi Crossword Puzzle,
namun beliau merasa kesulitan dalam membuat media tersebut karena perlu
adanya kosentrasi yang baik. Berdasarkan hasil wawancara pada siswa kelas
VIII B, VIII C dan VIII D hanya beberapa siswa mengatakan tidak menyukai
media yang digunakan untuk strategi Crossword Puzzle dengan alasan karena
ia merasa sulit dalam menerima dan mengingat pelajaran yang disampaikan.
Dan sebagian besar siswa mengatakan menyukai terhadap media Crossword
Puzzle yang digunakan oleh ibu Siti Aminah.70
b. Kemampuan guru dalam menggunakan strategi Crossword Puzzle
70
Berdasarkan hasil observasi, ibu Siti Aminah menjelaskan materi yang
beliau sampaikan dan melakukan tanya jawab kepada siswa. Beliau
menjelaskan materi yang nantinya akan termuat pada evaluasi strategi
Crossword Puzzle. Kurang lebih satu jam pembelajaran diguanakan untuk
penyampaian materi, kemudian beliau memberikan selembaran evaluasi dalam
bentuk Crossword Puzzle kepada siswa untuk dijawab secara individu. Siswa
diberikan kesempatan waktu 20 menit untuk menyelesaikan evaluasi, setelah
waktu yang diberikan selesai, maka semua siswa mengumpulkan soal evaluasi
tersebut. Kemudian ibu Siti Aminah menggunakan media Crossword Puzzle
yang ditempel di papan tulis untuk dijawab oleh siswa. Ketika beliau bertanya
kepada siswa, siapa yang ingin maju ke depan untuk menjawab Crossword
Puzzle ternyata hampir semua siswa mengacungkan tangan ingin maju ke
depan. Siswa kelas VIII B, VIII C dan VIII D mampu menjawab 10 soal
evaluasi Crossword Puzzle pada media Crossword Puzzle yang tersedia
dengan jawaban yang benar. Namun, pada kolom jawaban Crossword Puzzle
ini ibu Siti Aminah membuat dua variasi. Dimana untuk kelas VIII B dan V III
D pada kolom jawaban Crossword Puzzle diberikan huruf bantu atau huruf
kunci, sedangkan untuk kelas VIII C pada kolom jawaban Crossword Puzzle
tidak diberikan huruf bantu atau huruf kunci.71
Berdasarkan hasil wawancara pada siswa kelas VIII B, VIII C dan VIII
D, sebagia besar siswa mengatakan lebih menyukai evaluasi Crossword
Puzzle yang diberikan huruf bantu atau huruf kunci pada kolom jawaban
71
dengan alas an dapat mempermudah mereka dalam menjawab soal Crossword
Puzzle tersebut. Dan hanya beberapa orang siswa yang lebih menyukai
evaluasi Crossword Puzzle yang tidak diberikan huruf bantu atau huruf kunci
pada kolom jawaban dengan alasan untuk melatih ingatan mereka dalam
mengingat materi yang telah disampaikan oleh ibu Siti Aminah.72
Ibu Siti Aminah mengatakan bahwa strategi Crossword Puzzle ini
bagus digunakan pada pembelajaran fiqih untuk penguasaan terhadap teori
pelajaran yang disampaikan dan perhatian siswa lebih konsentrasi, siswa
merasa senang serta untuk mengetahui sejauhmana k emapuan siswa dalam
menerima dan mengingat pelajaran yang disampaikan. Dari hasil observasi,
materi pembelajaran fiqih yang disampaikan yaitu tentang zakat mal.
Kemudian dibuatlah evaluasi yang berkenaan dengan materi yang
disampaikan tersebut dalam bentuk strategi Crossword Puzzle yang terdiri dari
10 soal, 4 soal untuk jawaban kolom dalam bentuk menurun dan 6 soal untuk
jawaban kolom dalam bentuk mendatar.73
C. Analisis Data
Setelah data diperoleh dari hasil wawancara, observasi dan
dokumentasi yang berkenaan dengan pembelajaran fiqih dengan strategi
Crossword Puzzle dan faktor yang mempengaruhi pembelajaran fiqih dengan
72
Siswa Ke las VIII B, VIII C dan VIII D M Ts Raudhatusysyubban, Wawancara, Banjar, 18-26 Nove mber 2014.
73
strategi Crossword Puzzle pada siswa kelas VIII MTs Raudhatusysyubban
khususnya kelas VIII B, VIII C dan VIII D, maka data-data tersebut akan
dianalisis secara sederhana, sehigga pada akhirnya akan memberikan
gambaran mengenai hasil penelitian ini. Adapun analis data yang dipaparkan
sebagai berikut.
1. Analisis Data Pembelajaran Fiqih Dengan Strategi Crossword Puzzle
Pada Siswa Kelas VIII MTs Raudhatusysyubban Sungai Lulut Kabupate n Banjar.
a. Analisis Perhatian Siswa Terhadap Pembelajaran Fiqih Dengan
Strategi Crossword Puzzle
Berdasarkan penyajian data dapat dinyatakan bahwa perhatian
siswa terhadap pembejaran fiqih sudah baik, dimana hanya sebagian
kecil siswa dari kelas VIII B, VIII C dan VIII D yang mengantuk
ketika mengikuti pembelajaran fiqih, rasa mengantuk itu terjadi bisa
saja disebabkan jam pelajaran fiqih yang diletakkan pada jam 11.30
siang. Dan hanya beberapa orang siswa yang tidak memperhatikan
penjelasan guru dikarenakan asik berbicara dengan teman sebangku.
Adapun siswa yang aktif bertanya cukup banyak, mereka menanyakan
hal belum mereka pahami atau diketahui tentang materi yang
diajarkan. Dari data tersebut dapat dikatakan bahwa guru dalam proses
pembelajaran mampu menarik perhatian siswa dengan sepenuhnya.
Oleh karena itu, upaya untuk menarik perhatian siswa dalam
pembelajaran merupakan suatu permasalahan yang harus diketahui
Hal tersebut selaras dengan pendapat Daryanto yang
menyatakan bahwa salah satu masalah yang harus dihadapi oleh
seorang guru dalam kelas adalah menarik perhatian siswa dan
kemudian menjaga agar perhatian itu tetap ada.
b. Analisis Kemampuan Siswa Mengingat Materi Pembejaran Fiqih
Dengan Strategi Crossword Puzzle
Berdasarkan penyajian data dapat dinyatakan bahwa
kemampuan siswa mengingat materi pembelajaran fiqih dengan
strategi Crossword Puzzle sudah baik. Hal itu dapat dilihat dari nilai
yang diperoleh siswa setelah mengerkakan evaluasi Crossword Puzzle
karena hanya satu orang siswa yang nilainya di bawah Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM). Dan sebagian besar siswa yang lainnya
memperoleh skor nilai di atas Kriteria Ketuntasan Minimal, hal ini
membuktikan bahwa mereka mampu mengingat materi pelajaran yang
telah disampaikan dan dijelaskan oleh guru dengan baik. Hal demikian
juga menunjukkan bahwa strategi Crossword Puzzle mampu
membantu siswa dalam mengingat-ingat kembali mengenai materi
pelajaran yang telah mereka pelajari bersama guru.
Mengenai hal itu selaras dengan salah satu keunggulan dari
strategi Crossword Puzzle yaitu sebagai peninjau ulang
materi-materiyang sudah disampaikan yang berguna untuk memudahkan
Dari hasil wawancara, beberapa orang siswa mengatakan
merasa sulit dalam menerima dan mengingat materi pelajaran fiqih
dengan strategi Crossword Puzzle, hal itu bisa saja dikarenakan
kurangnya perhatian mereka kepada penjelasan guru atau karena
memang kekurangan pada kemampuan ingatan mereka. Dan sebagian
besar orang siswa justru mengatakan bahwa mereka merasa mudah
dalam menerima dan mengingat materi pelajaran fiqih dengan
menggunakan strategi Crossword Puzzle. Hal demikian kembali
menunjukkan keunggulan dari strategi Crossword Puzzle yang juga
selaras dengan salah satu keunggulan Strategi Crossword Puzzle yaitu
membantu siswa menjadi lebih paham dan mudah masuk dalam
ingatan siswa dan tidak mudah lupa dengan materi yang sudah
diajarkan.
2. Analisis Data Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pe mbelajaran
Fiqih Dengan Strategi Crossword Puzzle Pada Sis wa Kelas VIII MTs
Raudhatusysyubban Sungai Lulut Kabupaten Banjar.
a. Analisis Media Pembelajaran Yang Digunakan
Berdasarkan penyajian data dapat dinyatakan bahwa media
pembelajaran yang digunakan sudah efektif. Hal itu dapat dilihat pada
media yang disediakan, dimana ibu Siti Aminah menggunakan media
untuk strategi Crossword Puzzle yang terbuat selembaran sebagai
evaluasi siswa perorangan dan yang terbuat dari karton yang berupa
mengumpul evaluasi pada media selembaran. Dalam sebuah proses
pembelajaran, media merupakan salah satu alat untuk mencapai tujuan
pembelajaran, dimana ibu Siti Aminah juga menggunakan media
strategi Crossword Puzzle tersebut sebagai salah satu alat untuk
mencapai tujuan yang beliau tentukan. Bahkan media yang beliau
gunakanpun sangat tepat untuk digunakan pada strategi Crossword
Puzzle, karena pemilihan sesuai untuk strategi Crossword Puzzle, dan
bahan untuk membuat mediapun mudah untuk dicari.
Mengenai media pembelajaran yang digunakan tersebut selaras
dengan pernyataan Novan Ardy Wiyany dan Barnawi bahwa secara
khusus untuk penggunaan media pendidikan harus memperhatikan
hal-hal berikut.
1) Pemilihan media berdasarkan tujuan pembelajaran
2) Pemilihan media sesuai dengan kondisi, situasi, waktu da n tempat
3) Pemilihan media sesuai dengan ketersediaan media tersebut.
Jenis media yang digunakan oleh ibu Siti Aminah adalah jenis
media tradisional berupa visual yang tidak diproyeksikan karena hanya
terbuat dari karton yang ditempel di papan tulis. Dan dari wawancara
hanya beberapa orang siswa tidak menyukai strategi yang digunakan
yang digunakan dan sebagian besar orang siswa menyukai strategi
yang digunakan. Dengan adanya rasa senang atau suka siswa terhadap
strategi yang digunakan akan mempengaruhi perhatian siswa terhadap
Rifa’i mengemukakan manfaat media pembelajaran dalam proses
belajar siswa yaitu pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa
sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.
b. Analisis Kemampuan Guru Dalam Menggunakan Strategi Crossword
Puzzle
Berdasarkan penyajian data dapat dinyatakan bahwa
kemampuan guru dalam menggunakan strategi sudah efektif. Strategi
Crossword Puzzle dalam pembelajaran fiqih dikatakan efektif apabila
seorang guru menggunakan strategi tersebut sesuai dengan
langkah-langkah yang ditentukan. Dari data yang diperoleh, sebelum
melaksanakan strategi Crossword Puzzle terlebih dahulu ibu Siti
Aminah menjelaskan materi yang akan disampaikan, dan memberi
huruf kunci atau huruf bantu pada kolom jawaban Crossword Puzzle,
kemudian membagikan evaluasi Crossword Puzzle kepada siswa
secara individu dengan batas waktu tertentu.
Langkah- langkah strategi Crossword Puzzle yang dilaksanakan
oleh ibu Siti Aminah selaras dengan tahap-tahap atau langkah- langkah
strategi Crossword Puzzle yang dikemukakan oleh Silberman, yaitu:
1) Menjelaskan beberapa istilah atau norma- norma penting yang
terkait dengan mata pelajaran yang disampaikan.
2) Susunlah sebuah teka-teki silang sederhana dengan menyertakan
sebanyak mungkin unsur pelajaran.
4) Bagikan teka-teki itu kepada siswa, baik secara perorangan atau
kelompok
5) Tetapkan batas waktunya, dan berikan penghargaan kepada
individu atau tim yang paling banyak memiliki jawaban benar.
Dan untuk materi zakat mal yang disampaikan dengan
menggunakan strategi Crossword Puzzle, dapat dikatakan sudah cocok
atau sesuai saja, karena strategi Crossword Puzzle efektif untuk
digunakan dalam pembelajaran fiqih dalam upaya penguasaan terhadap
teori pelajaran. Seorang siswa tidak bisa mencapai penguasaan
terhadap aspek psikomotorik apabila belum menguasai aspek kognitif.
Dalam materi pelajaran fiqih mempunyai karakteristik yang berbeda,
salah satu karakteristik tersebut yaitu materi fiqih berupa konsep, yang
mana konsep merupakan materi fiqih yang memuat pengertian atau
definisi yang membutuhkan tingkat kognisi pemahaman, seperti materi
tentang zakat, sedekah, hadiah, dan lain- lain.
Oleh karena itu, strategi Crossword Puzzle efektif untuk
digunakan pada materi fiqih yang berupa konsep untuk membantu